93 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan tujuan penelitian yang ingin diperoleh serta hasil analisis pada pembahasan penelitian, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Analisis brand image TelkomFlexi Prabayar dilakukan dengan melihat asosiasi konsumen terhadap luas jaringan TelkomFlexi, kejernihan suara, kekuatan sinyal, fitur dan layanan, ketersediaan kartu perdana dan voucher isi ulang di pasaran, bonus dan hadiah, promosi (iklan), fleksibilitas penggunaan, harga kartu perdana, harga voucher si ulang, dan tarif. Berdasarkan hasil analisis variabel-variabel pembentuk brand image TelkomFlexi Prabayar (Flexi Trendy) tersebut diperoleh bahwa secara keseluruhan brand image TelkomFlexi Prabayar di benak konsumen kota Kendal adalah baik, kecuali untuk atribut bonus dan hadiah dimana separuh responden mengasosiasikan bahwa bonus dan hadiah yang diberikan oleh TelkomFlexi Prabayar adalah sedikit. Asosiasi yang membentuk brand image TelkomFlexi Prabayar antara lain terdiri dari kartu perdana dan voucher isi ulang yang banyak tersedia dan mudah diperoleh, kualitas suara yang jernih, fitur dan layanan yang lengkap, serta tarif yang murah. 2. Hasil analisis logit untuk mengetahui pengaruh brand image TelkomFlexi Prabayar menunjukkan bahwa pekerjaan, pendapatan, asosiasi terhadap luas jaringan, asosiasi terhadap fitur dan layanan, asosiasi terhadap bonus dan hadiah, asosiasi terhadap harga kartu perdana, dan tarif berpengaruh nyata terhadap perilaku pembelian Flexi Trendy. Wiraswasta berpeluang sebesar 83 kali lebih besar dibandingkan pelajar/mahasiswa untuk melakukan pembelian TelkomFlexi. Pembelian dan penggunaan terjadi 15 kali lebih besar pada konsumen kelas ekonomi bawah (berpendapatan kurang dari Rp. 1.000.000,- per bulan) dan 122 kali lebih besar pada konsumen kelas menengah ke atas (pendapatan lebih dari Rp. 2.000.000,per bulan) dibanding konsumen kelas menengah (berpendapatan 94 Rp.1.000.000,- s/d Rp. 2.000.000,- per bulan). Konsumen yang mengasosiasikan jaringan TelkomFlexi luas berpeluang 14 kali lebih besar untuk membeli dan menggunakan simCard Flexi dibanding konsumen yang mengasosiasikan jaringannya terbatas (sempit). Peluang untuk melakukan pembelian dan penggunaan Flexi Trendy terjadi 32 kali lebih besar pada konsumen yang mengasosiasikan harga kartu perdana Flexi murah dibanding pada konsumen yang mengasosiasikan sebaliknya. Sedangkan kecenderungan terjadinya pembelian dan penggunaan simCard Flexi pada konsumen yang mengasosiasikan tarif Flexi Trendy murah adalah 46 kali lebih besar dibandingkan konsumen yang mengasosiasikan tarif Flexi Trendy mahal. Koefisien yang negatif pada variabel fitur dan layanan disebabkan karena kurangnya informasi yang dimiliki oleh responden, terutama dari kelompok pengguna akibat kurangnya akses pengguna terhadap fitur dan layanan yang telah disediakan, serta sedikitnya sosialisasi yang terkait dengan fitur dan layanan TelkomFlexi Prabayar. Asosiasi terhadap bonus dan hadiah juga menunjukkan koefisien negatif. Hal ini disebabkan kerena adanya kekecewaan dari kelompok responden pengguna dan adanya ketidaksempurnaan informasi yang dimiliki oleh kelompok responden non-pengguna yang memiliki persepsi berlebih terhadap bonus dan hadiah yang diberikan oleh TelkomFlexi. 3. Berdasarkan hasil analisis brand image dan analisis logit, segmentasi produk yang tepat didasarkan pada kelas sosial ekonomi dan pekerjaan atau aktivitas konsumen, dengan targetting yakni pada konsumen berpendapatan kurang dari Rp. 1.000.000,- per bulan (kelas ekonomi menengah bawah) dan yang berpendapatan lebih dari Rp. 2.000.000,- per bulan (kalangan menengah ke atas) terutama yang bekerja sebagai wiraswasta/pengusaha, serta tetap mempertahankan positioning sebagai operator selular dengan jaringan yang luas, dan tarif yang murah. Saran PT. TELKOM Kancatel Kendal perlu mempertahankan citra positif yang ada di benak konsumen Kendal saat ini. Salah satunya dengan terus meningkatkan kepuasan dan kepercayaan konsumen, dalam hal ini adalah 95 pengguna TelkomFlexi Prabayar melalui peningkatan kinerja fasilitas atau layanan yang disediakan untuk konsumen, seperti peningkatan kinerja layanan Flexi Combo serta peningkatan pelayanan customer service plasa Telkom. PT. TELKOM Kancatel Kendal dalam melakukan segmentasi hendaknya didasarkan pada pekerjaan maupun aktivitas konsumen dan kelas sosial ekonomi konsumen; targeting difokuskan pada kelas ekonomi menengah bawah dan menengah atas atau konsumen yang bekerja sebagai wiraswasta atau para pelaku bisnis, dan sebaiknya TelkomFlexi tetap diposisikan sebagai operator selular dengan tarif yang murah, dan jaringan yang luas, serta fitur dan layanan yang lengkap. Berdasarkan STP yang telah dirumuskan, PT. TELKOM, Tbk perlu lebih memperhatikan program promosi (sosialisasi) yang akan diadakan selanjutnya supaya lebih mengena pada konsumen sasaran. Untuk promosi above the line melalui iklan, hendaknya tidak hanya menitikberatkan pada kompetisi tarif, tetapi dapat juga menampilkan informasi mengenai fitur dan layanan yang dimiliki oleh TelkomFlexi Prabayar (Flexi Trendy), serta dapat pula menempatkan sosok wirausahawan/pengusaha atau remaja sebagai endorser. Sedangkan untuk below the line, perusahaan dapat tetap melakukan promosi langsung kepada wirausahawan dan kalangan ekonomi menengah ke atas melalui berbagai event yang diadakan oleh pihak-pihak tertentu ataupun oleh pihak Telkom sendiri, seperti seminar kewirausahaan, bazar, launching produk, pameran, ataupun menggunakan karyawan sebagai agen promosi untuk lebih melakukan direct selling kepada konsumen sasaran wirausahawan. Pengimplementasian program promosi hendaknya dilakukan secara bertahap dan merata di seluruh wilayah operasi, sehingga tingkat kepercayaan dan kepuasan konsumen yang menggunakan TelkomFlexi meningkat. Mengingat bahwa target pasar selanjutnya adalah para wiraswasta/ wirausahawan yang umumnya memiliki mobilitas keluar wilayah yang cukup tinggi untuk aktivitas bisnisnya, maka hendaknya perusahaan melakukan inovasi terhadap teknologi yang mendukung penyediaan layanan Flexi Combo, seperti meningkatkan teknologi komputerisasi ataupun sejenisnya, sehingga kinerja fasilitas/ layanan Flexi Combo dapat lebih baik. Hal ini 96 diperlukan sebab dari penilaian masyarakat, khususnya pengguna, sampai saat ini kinerja layanan tersebut masih kurang baik. PT. TELKOM Kancatel Kendal perlu menambah sosialisasi di kalangan masyarakat di Kabupaten Kendal sebab frekuensi sosialisasi yang telah dilakukan sebelumnya masih dirasa kurang oleh masyarakat.