BAB III OBJEK PENELITIAN A. Perusahaan Manufaktur Kata manufaktur berasal dari bahasa Latin manu factus yang berarti dibuat dengan tangan. Kata manufacture muncul pertama kali tahun 1576, dan kata manufacturing muncul pada tahun 1863. Manufaktur dalam arti luas adalah suatu cabang industri yang mengaplikasikan mesin, peralatan dan tenaga kerja dan suatu medium proses untuk mengubah bahan mentah menjadi barang jadi untuk dijual. Istilah ini bisa digunakan untuk aktivitas manusia, dari kerajinan tangan sampai ke produksi dengan teknologi tinggi, namun demikian istilah ini lebih sering digunakan untuk dunia industri, dimana bahan baku diubah menjadi barang jadi dalam skala yang besar. Perusahaan manufaktur menggunakan bahan baku, tenaga kerja, dan fasilitas produksi serta peralatan lainnya untuk menghasilkan produk. Produk ini dijual pada perusahaan dagang atau perusahaan manufaktur lain sebagai bahan baku untuk memproduksi produk lainnya (Blocher: 2011). Manufaktur ada dalam segala bidang sistim ekonomi. Dalam ekonomi pasar bebas, manufacturing biasanya selalu berarti produksi secara masal untuk dijual ke pelanggan untuk mendapatkan keuntungan. Beberapa industri seperti semikonduktor dan baja lebih sering menggunakan istilah 40 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 41 fabrikasi dibandingkan manufaktur. Sektor manufaktur sangat erat terkait dengan rekayasa atau teknik. B. Hubungan Variabel Dengan Perusahaan Manufaktur Manajemen laba adalah pemilihan kebijakan akuntansi oleh manajer untuk mencapai tujuan khusus. Terdapat dua cara yang saling melengkapi dalam berfikir tentang manajemen laba. Pertama, perilaku oportunistik manajemen untuk memaksimumkan utulitasnya dalam kompensasi, kontrak, dan kos politik. Kedua, perspektif kontrak efisien ketika manajemen laba dilakukan untuk menguntungkan semua yang terlibat dalam kontrak. (Amanita, 2010). Manajer sebagai pengelola perusahaan, diharapkan dapat memberikan performa yang terbaik bagi perusahan serta memberikan informasi yang berkaitan dengan perusahaan kepada semua pihak yang berkepentingan me1alui suatu media yang discbut laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan sarana utama melalui mana informasi keuangan dikomunikasikan kepada pihak-pihak di luar perusahaan, untuk mengambil keputusan investasi yang tepat Untuk itu, laporan keuangan harus mampu menggambarkan posisi keuangan dan hasil-hasil usaha perusahaan pada saat tertentu secara wajar (Teguh, 2009). Sulistyanto dan Wibisono (2003) mengemukakan bahwa good corporate governance atau tata kelola perusahaan yang baik dapat didefinisikan sebagai sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan untuk menciptakan nilai tambah bagi setiap stakeholders. Ada dua hal yang ditekankan dalam mekanisme ini, pertama, pentingnya hak pemegang saham atau investor untuk memperoleh informasi dengan http://digilib.mercubuana.ac.id/ 42 benar (akurat) dan tepat pada waktunya, dan kedua, kewajiban perusahaan untuk melakukan pengungkapan secara akurat, tepat waktu dan transparan terhadap semua informasi kinerja perusahaan, kepemilikan, dan stakeholder. Dalam upaya meningkatkan kinerja perusahaan, pemerintah memberi rekomendasi agar perusahaan menggunakan prinsip good corporate governance, yang kemudian direspon oleh Bursa Efek Jakarta dengan mengeluarkan surat keputusan: Kep-399/BEJ/07-2001 yang isinya mewajibkan perusahaan tercatat wajib memiliki komisaris independen, komite audit, dan sekretaris perusahaan, dimana hal tersebut secara tidak langsung dapat membuat kesehatan perusahaan menjadi lebih baik. Menurut Ridwan S. Sundjaja & Inge Barlian (2001) definisi biaya modal, Biaya modal adalah tingkat pengembalian yang harus dicapai perusahaan atas investasi proyek untuk mempertahankan nilai pasar sahamnya. Biaya modal dapat juga dianggap sebagai tingkat pengembalian yang diinginkan oleh penyedia dana untuk menarik dananya kedalam perusahaan. Dengan adanya Good Corporate Governance pada perusahaan manufaktur akan membuat perusahaan menjadi lebih baik yang dapat dilihat dari biaya modal yang berisi informasi tingkat pengembalian untuk para investor. C. Lingkup Bidang Usaha Manufaktur adalah komponen besar dari ekonomi modern. Semuanya dari merajut untuk ekstraksi minyak untuk produksi baja berada di bawah deskripsi manufaktur. Konsep manufaktur terletak pada gagasan mengubah bahan baku, baik http://digilib.mercubuana.ac.id/ 43 organik atau anorganik, menjadi produk yang digunakan oleh masyarakat. Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika mengklasifikasikan manufaktur menjadi ratusan subfield dan sub-subbidang. Daftar ini akan menyederhanakan jenis manufaktur ke dalam enam sektor umum. 1) Pakaian dan tekstil Pakaian dan tekstil yang berbasis di sekitar pengolahan wol mentah untuk membuat kain, serta merajut dan menjahit untuk membuat pakaian. Industri ini mencakup penjahit dan semua yang terlibat dengan kain dan menjahit. Ini juga mencakup semua penggunaan produk wol dan baku lainnya untuk membuat handuk dan seprai. Sintetis seperti polyester dimasukkan dalam manufaktur kimia. Materi, bukan produk, adalah di pusat mendefinisikan sektor ini. 2) Minyak, kimia dan plastik Sektor ini terlibat dalam mengganti oli bahan kimia, batubara dan minyak mentah menjadi produk yang dapat digunakan. Bagian dari sektor ini meliputi pembuatan sabun, resin, cat dan pestisida. Hal ini juga mencakup pembuatan obat-obatan. Karet manufaktur dianggap sebagai bagian dari pekerjaan plastik. Tentu saja, itu juga mencakup penggunaan minyak mentah untuk membuat plastik tertentu, serta bensin dan bahan kimia lainnya. 3) Elektronika, komputer dan transportasi Bidang ini erat terkait, meskipun biasanya mereka diperlakukan sebagai bidang yang berbeda. Banyak produk di bidang ini menggunakan daya listrik, dan semua menggunakan sumber daya. Bidang ini mencakup semua peralatan dan mikro- http://digilib.mercubuana.ac.id/ 44 prosesor, semi-konduktor dan chip. Ini juga mencakup semua peralatan audiovisual. Sektor transportasi mendefinisikan diri, termasuk semua, kereta api mobil dan pesawat yang tidak jatuh di bawah sektor lain, seperti pekerjaan logam atau manufaktur kimia. 4) Makanan Pangan, pertanian dan peternakan penggalangan adalah yang paling sederhana dari semua industri manufaktur. Dimasukkannya pertanian hari ke manufaktur menunjukkan bagaimana pertanian telah berubah selama bertahun-tahun, lebih meniru sebuah pabrik untuk produksi pangan dari pertanian organik-gaya abad yang lalu. Sektor ini mencakup semua bentuk produksi pangan, dari peternakan ke meja makan, termasuk hal-hal seperti pengalengan dan memurnikan. 5) Logam Seiring dengan minyak dan manufaktur kimia, logam juga merupakan bagian dari apa yang sering disebut “industri berat,” sementara sisanya dari sektor kadangkadang disebut “industri ringan,” atau “berorientasi konsumen industri.” Logam mencakup semua besi, manufaktur aluminium dan baja, serta keterampilan penempaan, pelapisan ukiran, dan stamping. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 45 6. Kayu, kulit dan kertas Produk-produk ini semua agak sederhana untuk mendefinisikan dan memahami. Kayu mencakup semua bentuk lantai manufaktur atau perumahan, serta menggergaji dan laminating. Kulit mencakup semua penyamakan dan menyembuhkan (sementara penciptaan pakaian kulit berada di bawah tekstil). Proses kertas dilambangkan oleh pembersihan dari pulp kayu mentah menjadi produk kertas dari berbagai jenis. Sedangkan BEI (Bursa Efek Indonesia) mengklasifikasikan perusahaan manufaktur sebagai berikut: a. Sektor industri dasar dan kimia b. Sektor aneka industri c. Sektor industri barang konsumsi Dalam penelitian ini perusahaan manufaktur yang akan dijadikan objek penelitian adalah seluruh perushaan manufaktur yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) sejak tahun 2010-2013, tanpa memandang perusahaan manufaktur tersebut bergerak dibidang atau sektor tertentu. http://digilib.mercubuana.ac.id/