53 sebagainya) yang digunakan untuk

53
sebagainya) yang digunakan untuk mengendalikan organisme pengganggu
tanaman. Karena itu senyawa pestisida bersifat bioaktif yaitu mempengaruhi
kehidupan misalnya menghentikan pertumbuhan, membunuh dan menekan hama
atau organisme penyebab penyakit, membunuh gulma dan sebagainya. Profenofos
dan diklorvos merupakan jenis insektisida dan akarisida non-sistemik dan
berfungsi sebagai racun kontak dan racun perut. Djojosumarto (2008)
menyebutkan bahwa profenofos digunakan untuk mengendalikan berbagai
serangga hama (terutama Lepidoptera) dan tungau di lahan pertanian, toksisitas
LD50 (tikus) sekitar 358 mg/kg; sedangkan diklorvos digunakan dibidang
pertanian dan juga merupakan insektisida rumah tangga, toksisitas LD50 (tikus)
sekitar 50 mg/kg. Resiko penggunaan pestisida bagi lingkungan secara umum
dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dengan segala konsekuensinya,
seperti kematian hewan non target, penyederhanan rantai makanan alami,
penyederhanaan keanekaragaman hayati, dan sebagainya.
5 SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
 Pelaksanaan good slaughtering practices dan sistem jaminan halal pada tempat
pemotongan kambing di kota Jambi belum terlaksana secara baik karena
keterbatasan sarana dan sumberdaya manusia.
 Proses penyembelihan hewan telah sesuai dengan ketentuan syari’at Islam dan
daging yang dihasilkan halal untuk dikonsumsi oleh umat muslim.
 Daging kambing di kota Jambi masih dalam kisaran normal jika ditinjau dari
kualitas fisik (SNI 3925:2008), cemaran logam berat (SNI 2896:1998), dan
residu pestisida organofosfat (SNI 2897:2008). Namun, kontaminasi mikroba
terutama E. coli dan Colifom pada daging kambing telah melebihi batas
maksimum (SNI 3925: 2008)
Saran


Dinas Peternakan harus melakukan penataan tempat pemotongan kambing
melalui rehabilitasi atau pendirian rumah potong hewan yang baru, sehingga
pelaksanaan good slaughtering practices dan sistem jaminan halal bisa
terlaksana secara maksimal.
Perlunya dilakukan pelatihan dan pembinaan terhadap sumberdaya manusia
oleh Dinas Peternakan dan LPPOM-MUI supaya menghasilkan daging yang
aman, sehat, utuh, dan halal.