St. Paul Evangelical Community Church (SPECC) - sp

advertisement
St. Paul Evangelical Community Church (SPECC)
Worship Address : Cerritos High School Auditorium
12500 E. 183rd St., Cerritos, CA 90703
(Enter at Bloomfield, across Heritage Park)
Mailing Address : 11428 E. Artesia Blvd. # 4 ; Artesia, CA 90701
562-924-5051
Website
: www.sp-ecc.org
22 Maret 2009
Teks untuk direnungkan pagi ini: Yunus 3:1-10
Tema: “Bertobatlah! Sebelum Tertimpa Malapetaka”
Yunus, seorang nabi yang dipanggil Tuhan kedua kalinya. Dia bangun dan pergi ke kota
Niniwe yang besar itu untuk menyampaikan firman Tuhan. Yang pertama kali ia lari dari
hadapan Allah. Dia dibuang di tengah lautan, masuk ke dalam perut ikan dan kemudian
dimuntahkan oleh ikan tersebut. Tuhan masih memberikan kepercayaan dan tanggung
jawab kepada Yunus untuk melakukan tugas agung ini. Tuhan memberikan kesempatan
bagi nabi Yunus untuk memberitakan Firman Tuhan di kota Niniwe. Tuhan mau setiap
orang diselamatkan dan tidak berkenan satu orang binasa.
1. Orang Niniwe akan menerima malapetaka dari Allah
Suatu Peringatan yang serius: “40 hari lagi, maka Niniwe akan ditunggangbalikkan.”
Peringatan ini jelas dan kota Niniwe akan ditunggangbalikkan.
Orang-orang Niniwe adalah orang jahat di mata Tuhan demikian juga kita. “Karena
semua orang berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.” Roma 3:23. Mungkin
kita berbuat salah tidak diketahui orang lain, bahkan tidak diketahui oleh istri/suami kita.
Namun Tuhan jelas melihat akan hati dan motif kita. Kalau kita jujur, maka kita yakin
bahwa kita banyak kesalahan dan pelanggaran terhadap Tuhan dan sesama. Satu saat
saya memberikan pelajaran infection control, yaitu bagaimana kita tidak memberikan
kuman-kuman itu kepada orang lain. Setiap orang melihat tangan sendiri, seolah-olah
bersih. Namun di bawah lampu (UV LIGHT), tangan kita terlihat kotor. Dengan mencuci
tangan kita, maka mengurangi kesempatan untuk memberikan kuman-kuman kepada
orang lain dan diri sendiri.
“Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus
Yesus, Tuhan kita.” Roma 6:23. Firman Tuhan dengan jelah berkata, “ dan sama seperti
manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja dan sesudah itu dihakimi.” Ibrani
9:27. Kita selayaknya menerima hukuman (mati yang kekal).
Setelah mati, kita masih menghadapi penghakiman di hadapan Tuhan, apakah kita bisa
lepas dari tanggung jawab tersebut?
Sermon notes by Grace Hartono
Page 1
St. Paul Evangelical Community Church (SPECC)
Worship Address : Cerritos High School Auditorium
12500 E. 183rd St., Cerritos, CA 90703
(Enter at Bloomfield, across Heritage Park)
Mailing Address : 11428 E. Artesia Blvd. # 4 ; Artesia, CA 90701
562-924-5051
Website
: www.sp-ecc.org
2. Bagaimana reaksi orang-orang Niniwe terhadap peringatan Allah?
Orang-orang Niniwe menganggap peringatan Tuhan sangat serius. Mereka bertindak
langsung dan sungguh-sungguh menyesali akan perbuatan mereka. Orang Niniwe
mengambil tindakan yang bijaksana, tepat, dan benar.
1. Mereka percaya kepada Allah, berpuasa dan mengenakan kain kabung
2. Mereka merendahkan diri di hadapan Tuhan.
3. Berserulah dengan keras kepada Allah serta masing2 berbalik dari tingkah lakunya
yang jahat dan dari kekerasan yang dilakukannya.
3. Respons Allah terhadap orang Niniwe
Allah mengasihi seluruh umat manusia, Dia tidak pilih kasih. Orang Yahudi atau orang
kafir. Kasih Allah tidak bisa dihalangi oleh siapapun dan dengan apapun. Orang Niniwe
yang bertobat dibebaskan dari malapetaka yang dahsyat.
Allah selalu memberi kesempatan kepada kita supaya kita berpaling kepada dia. Namun
kalau kita tetap mengeraskan hati, maka murka Tuhan akan tertimbun di atas kita. Lihat
Yohanes 3:36 “…barangsiapa tidak taat kepada Anak; ia tidak akan melihat hidup,
melainkan murka Allah tetap ada di atasnya.”
Allah melihat perbuatan mereka, mengampuni mereka, tidak jadi melakukan
pembinasaan untuk kota NINIWE.
Sermon notes by Grace Hartono
Page 2
Download