6 Suatu hambatan (R) didapat untuk menghadirkan komponen dissipative (menghilangkan) respon dielektrik, sedangkan suatu kapasitansi menggambarkan komponen penyimpanan dielektrik bahan.6 Reaktansi kapasitif dari dan kapasitor C adalah: Xc = 1 jω C (16) Keterangan: j merupakan bilangan imajiner. Pada rangkaian ekuivalen, impedansi Z1 dari resistansi R1 dan sebuah kapasitansi yang terangkai parallel dapat diperoleh dari hukum Kirchoff, 1 1 1 = + Z 1 R p 1 /( jωC p ) Rp 1 + ( jω R p C p ) (18) Jika ditambahkan Rs secara seri pada elemen RC dengan ߱ digantikan dengan 2πf, maka diperoleh: Rp Z = Rs + 1 /( j . 2 π . f . R p C p ) (19) Pada impedansi kompleks Z, terdapat bagian real (Zre) dan imajiner (Zim). Keduanya dirumuskan dalam persamaan berikut:7 Z re = Rs + Z im = Rp 1 + (ω 2 .Rp2Cp2 ) R p .C p .ω 1 + (ω 2 . R p2 C p2 ) Metode Penelitian Penelitian ini meliputi karakterisasi sifat kelistrikan membran. Karakterisasi sifat kelistrikan membran dilakukan dengan mengukur karakterisasi I-V menggunakan I-V meter dan mengukur nilai kapasitansi, loss coefficient, konduktansi, impedansi, dan sudut fase (θ) membran menggunakan LCR meter. (17) Dari persamaan (17) diperoleh: Zp = berukuran 4 x 12 cm, aluminium foil, magnetic stirrer, tisu, lap, gunting, penggaris, kamera, alat tulis, hot plate stirrer, timbangan, gelas piala, dan HIOKI 3522-50 LCR meter, dan alat I-V meter tipe Keithley 2400. (20) (21) ω = frekuenasi sudut R = hambatan (ohm) C = kapasitor (farad) BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Biofisika, Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor. Penelitian dilaksanakan selama 10 bulan yaitu pada bulan November 2010 - September 2011. Bahan dan Alat Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain polisulfon, pelarut DMAc, aquades, dan TiO2. Alat yang dipergunakan adalah cawan petri, gelas kimia, tabung reaksi, pipet volumetrik, spatula, labu erlenmenyer, plat kaca, plat kapasitor Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian ini diawali dengan persiapan penelitian, persiapan eksperimen, eksperimen, analisa dan serta dilanjutkan dengan pembahasan hasil dalam bentuk skripsi. Persiapan penelitian Pada kegiatan tahap ini dilakukan pencarian literatur seperti buku, jurnal, skripsi, dan sebagainya untuk mempersiapkan dasar - dasar teori, perumusan fisika dan matematika yang berhubungan dengan penelitian. Persiapan eksperimen Persiapan eksperimen yang dilakukan antara lain persiapan alat, persiapan bahan, dan perancangan sistem. 1. Persiapan alat Plat kapasitor yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dari dua buah PCB yang berukuran (12 x 4) cm. 2. Persiapan bahan Membran polisulfon yang dibuat dengan memvariasikan konsentrasi zat aditifnya yang mengandung konsentrasi larutan polisulfon 12 %. Zat aditif dan pelarut yang digunakan pada pembuatan membran berupa TiO2 dan DMAc. Teknik yang digunakan dalam pembuatan membran polisulfon menggunakan teknik inversi fase rendam-endap. Polisulfon yang telah dicampur dengan TiO2 dan pelarut DMAc dimasukkan ke dalam gelas kimia 100 ml, dan ditutup dengan aluminium foil, kemudian larutan tersebut didiamkan selama ± 24 jam (dalam suhu ruang) hingga terbentuk larutan polisulfon. Setelah didiamkan selama 24 jam, larutan membran distrirring dengan stirrer selama 1,5 6 7 jam dan disonikasi selama 2 jam agar membran yang dihasilkan homogen. Langkah selanjutnya, membran dituangkan ke permukaan kaca yang kedua sisi kanan dan kiri telah diisolasi. Selanjutnya membran direndam pada larutan aquades agar menghasilkan membran. Membran polisulfon yang dihasilkan ada 6 sampel dan satu sampel dijadikan sebagai kontrol, yang dilakukan dengan memvariasikan konsentrasi TiO2 sebanyak 5 konsentrasi berbeda yaitu 0, 0.5, 1, 3, 5, dan 7 %. 3. Perancangan sistem Pengukuran karakterisasi I-V menggunakan alat I-V meter, sedangkan pengukuran kapasitansi, loss coefficient, konduktansi, impedansi, sudut fase (θ) menggunakan LCR Hi-Tester Hioki 5322-50 yang diangkai dengan plat kapasitor. Rangkaian sistem pengukuran ini ditunjukkan pada Gambar 7. Eksperimen Membran yang diukur adalah membran polisulfon menggunakan sampel yang sudah dibuat oleh rekan peneliti. Membran dipotong berukuran (12 x 4) cm. Pengambilan data 1. Karakterisasi arus - tegangan membran polisulfon. Pengukuran karakterisasi arus tegangan peralatan yang digunakan yaitu menggunakan sepasang plat kapasitor yang mengapit membran polisulfon. Pengujian karakterisasi I-V menggunakan I-V meter, software Keithley 2400, komputer. Pengukurannya dilakukan dengan memasukkan nilai tegangan awal, tegangan akhir (-5 volt hingga 5 volt) dan banyaknya data 50, dengan sweep delay sebesar 100. Dari proses ini, secara otomatis akan didapat hasil pengukuran karakterisasi arus - tegangan. 2. Karakterisasi sifat listrik membran polisulfon. Sifat listrik membran yang akan diukur meliputi kapasitansi (Cs), impedansi (Z), konduktansi (G), loss coefficient (D), dan sudut fase (θ). Membran tersebut diletakan diantara dua buah plat elektroda yang terbuat dari logam Cu. Kedua elektroda diberikan sumber tegangan tetap (Cv) sebesar 1 V dengan delay 9,00 s. Pada tahapan selanjutnya, dilakukan pengaturan parameter yang diukur pada layar LCR meter. membran Gambar 7. Skema sistem pengukuran sifat listrik dengan LCR meter. Parameter diukur dengan memvariasikan frekuensi yaitu 10 Hz, 20 Hz, 80 Hz, 1 kHz, 10 kHz, 20 kHz, 50 kHz, 80 kHz, dan 100 kHz. Selain itu, Variabel yang diukur berupa kapasitansi (Cs), impedansi (Z), konduktansi (G), loss coefficient (D), dan sudut fase (θ) yang digunakan untuk menghitung impedansi imajiner (Zim), dan impedansi real (Zreal). Langkah pengoperasiannya dimulai dengan cara menekan tombol pada layar yang sesuai dengan variabel yang akan diukur. Setelah itu catat data ketika menampilkan data yang ketiga agar data tersebut menunjukan nilai yang stabil. HASIL DAN PEMBAHASAN Polisulfon merupakan polimer yang banyak dipakai pada membran ultrafiltrasi, yang cenderung bersifat hidrofobik, serta memiliki kelarutan yang rendah tetapi masih bisa larut dalam larutan polar.21 Dalam pembuatan membran, polisulfon dicampur dengan pelarut polimer DMAc. Campuran DMAc dengan polisulfon merupakan pasangan yang compatible yang dapat membuat larutan menjadi homogen.1 Dalam penelitian ini, membran yang telah dilarutkan dengan DMAc didadah dengan salah satu bahan yang bersifat semikonduktor yaitu TiO2. Sifat listrik yang telah diuji dalam penelitian ini yaitu mengkarakterisasi arus-tegangan, kapasitansi, loss coefficient, impedansi, konduktansi, dengan berbagai frekuensi. Dari hasil yang diperoleh didapatkan grafik sifat listriknya terhadap variasi frekuensi. Plat kapasitor yang telah digunakan dalam karakterisasi sifat listrik yaitu menggunakan dua buah pelat sejajar yang dibuat dari keping PCB tembaga karena tembaga memiliki sifat konduksi yang baik. Kedua pelat tersebut telah disisipi membran polisulfon yang dihubungkan ke alat karakterisasi sifat listrik. 7