BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Berdasarkan survei kecil yang dilakukan penulis sebelum menentukan pelanggan yang akan menjadi responden, survei yang dilakukan penulis kepada konsumen adalah mengenai pemilihan perusahaan sebagai penyedia berbagai produk IT yang akan dibeli konsumen. Perbandingannya adalah PT Microreksa Infonet dan PT Metrodata Electronics Tbk. Survei dilakukan kepada 50 (lima puluh) konsumen, dengan pertanyaan “Apakah anda lebih memilih untuk membeli produk di PT Microreksa Infonet atau PT Metrodata Electronics Tbk?” Berikut adalah jumlah persentase jawaban konsumen yang digambarkan ke dalam diagram 4.1. Perusahaan yang dipilih konsumen 6% 24% Microreksa Metrodata Tidak Tahu 70% Gambar 4.1 Diagram Pemilihan Perusahaan oleh Konsumen 66 67 Pada diagram di atas, terdapat tiga jawaban dari konsumen dalam memilih perusahaan sebagai penyedia produk yang akan dibeli. Yang menjawab Microreksa sebanyak 6% yang berjumlah 3 (tiga) konsumen, yang menjawab Metrodata sebanyak 24% yang berjumlah 12 (dua belas) konsumen, dan yang menjawab tidak tahu sebanyak 70% berjumlah 35 (tiga puluh lima) konsumen. Survei ini dilakukan sebelum penulis melakukan pemilihan responden sebagai subyek penelitian untuk melihat seberapa besar minat konsumen kepada kedua perusahaan tersebut. Sebagian besar dari konsumen lebih mengetahui dan memilih Metrodata sebagai penyedia produk, hal ini disebabkan oleh lebih banyaknya media promosi yang digukanan oleh Metrodata sehingga konsumen lebih mengenal perusahaan tersebut dibandingkan dengan Microreksa. Dalam bab ini, penulis akan menyajikan data dari hasil penelitian dengan subjek yaitu konsumen. Konsumen yang dimaksud disini adalah pelanggan yang disebut sebagai responden, yang pernah melakukan pembelian atau bekerjsasama dengan PT Microreksa Infonet. Untuk mendapatkan data mengenai subjek, peneliti melakukan wawancara dengan 6 (enam) pelanggan. Karena dalam penelitian kualitatif subjek yang digunakan hanya sedikit dan mengutamakan perspektif emik, mementingkan pandangan responden, yakni bagaimana ia memandang dan menafsirkan Microreksa dan segi pendiriannya. Berikut adalah tabel data pelanggan yang menjadi responden penelitian. 68 Perusahaan Responden dan Jabatan Jenis promosi PT. Djarum Bapak Gunawan, Supervisor Business Technology DM PT. Supra Boga Lestari Ibu Neneng Susilawati, IT Helpdesk PS PT. Asuransi Jiwa Mega Life Bapak Wira Suryadi, SVP – Head of IT Divison PS Lee Cooper Bapak Johannes, IT Division DM PT. Rainbow Asia Posters Bapak Robert Efendi, IT Division SP Trust Corporation Bapak Ariyanto Setiawan, Head of IT Division SP Tabel 4.1 Daftar Data Responden Untuk keterangan dari tabel 4.1, peralatan yang digunakan dalam kegiatan promosi ada tiga, yaitu DM (Direct Marketing), PS (Personal Selling), dan SP (Sales Promotion). Masing-masing dibutuhkan dua responden dalam strategi promosi PT Microreksa Infonet untuk mendapatkan jawaban yang mewakili subjek. Untuk melakukan wawancara, peneliti telah membuat daftar pertanyaan yang berisi 10 (sepuluh) pertanyaan. Wawancara yang dilakukan peneliti dengan responden adalah dengan wawancara mendalam (depth interview), untuk mendapatkan informasi atau data yang berkaitan dengan PT Microreksa Infonet terutama pada kegiatan promosi guna mengetahui 69 pandangan pelanggan terhadap strategi promosi perusahaan yang dilakukan selama ini. Dan data yang dihasilkan disajikan dalam bentuk deskriptif. Wawancara pertama dilakukan dengan responden dari PT Djarum - Bapak Gunawan yang merupakan pelanggan lama Microreksa. Beliau mengetahui Microreksa dari email yang dikirimkan langsung dari Divisi Marcom Microreksa. Dan beliau juga membaca company profile dari website melalui email yang dikirimkan sebelumnya. Selama 5 (lima) tahun terakhir ini, PT Djarum menggunakan produk dan jasa dari Microreksa dengan alasan price (harga) yang cukup kompetitif sehingga beliau memutuskan untuk bekerjsama dengan Microreksa. Selain dari harga yang cukup bersaing alias lebih murah, faktor lainnya adalah support atau pelayanan yang baik juga sangat menentukan dalam pemilihan perusahaan yang dapat bekerjasama. Yang menjadi kelebihan dari Microreksa adalah pelayanan yang baik dan harga yang kompetitif. Untuk kegiatan promosi, dari email sudah bagus hanya saja tidak mengirim email berkali-kali dalam sehari. Hal ini bisa membuat jenuh konsumennya. Email yang dimaksud adalah sales promotion dan direct marketing. Dan promosi yang ditawarkan belum tentu sesuai dengan kebutuhan perusahaannya. Promo dari produk yang dikirim melalui email bisa dibaca sewaktu-waktu, dan follow up fungsinya untuk mengingatkan pelanggan tetapi tidak perlu dilakukan terlalu sering. Menurut beliau, kegiatan promosi yang dilakukan selama ini sudah efektif melalui email (sales promotion dan direct markeitng). Produk yang beliau gunakan cukup membantu dan menunjang kinerja perusahaan. Kedepannya apabila pelayanan dapat dipertahankan, harga yang sesuai dan respon salesnya bagus, 70 beliau akan tetap menggunakan produk maupun jasa dari Microreksa. Hasil dari keseluruhannya beliau merasa puas dalam bekerjasama dengan Microreksa. Wawancara kedua yaitu dengan responden dari PT. Supra Boga Lestari yang memegang Ranch Market dan Farmers Market di Indonesia, Ibu Neneng Susilawati atau biasanya disapa Uchi di bekerja di bagian IT Helpdesk yang merupakan pelanggan lama juga. Beliau mengetahui Microreksa dari sales yang menghubungi langsung dengan kebutuhan yang diperlukan untuk perusahaannya. Kemudian Ibu Uchi mendapatkan penawaran harga dari sales, dan beliau melakukan comparison, membandingkan harga dengan beberapa vendor untuk medapatkan harga yang lebih murah. Alasan beliau menggunakan produk maupun jasa Microreksa dilihat dari services, follow up dan solusi yang diberikan. Servicenya (pelayanan) bagus, dan fungsi dari follow up adalah untuk mengingatkan konsumen atau pelanggannya akan Microreksa. Solusinya overall sudah bagus, tetapi harus ditingkatkan lagi. Beliau merasa puas bekerjsama dengan Microreksa, kelebihannya harga murah. Untuk kegiatan promosinya sudah bagus dan cukup efektif, karena di bidang IT barang yang dijual bukan seperti Blackberry atau barang elektronik lainnya yang bisa diiklankan di berbagai media, seperti server, storage, atau yang lainnya. Mungkin karena targetnya beda jadi cara promosinya juga beda. Harga yang dikeluarkan Microreksa akan dicompare dengan beberapa vendor, apabila harga cukup bersaing maka Microreksalah yang menjadi keputusan terakhirnya. Produk yang dibeli sangat membantu untuk perusahaannya karena produk tersebut sedang dibutuhkan PT Supra Boga Lestari. Ibu Uchi juga melakukan evaluasi terhadap 71 vendor yang telah bekerjsama dengan perusahaannya, bila masih ada standar perusahaan kemungkinan kedepannya akan tetap menggunakan produk dari Microreksa. Wawancara dengan responden ketiga dari PT Asuransi Jiwa Mega Life - Bapak Wira Suryadi. Beliau mengetahui Microreksa dari sales yang menghubungi Mega Life dengan kebutuhan spesifikasi yang telah diberitahukan. Sehubungan dengan informasi yang didapatkan, Microreksa bisa dikatakan cukup terkenal dikalangan IT. Dengan harga yang lebih murah juga menjadi alasan beliau untuk memilih Microreksa sebagai penyedia produk dan jasa bagi perusahaannya. Mengenai kelebihan dari Microreksa, baru pertama kali mencobanya tapi untuk harga dan pelayanan sudah baik, dan beliau juga merasa puas dengan hasil yang telah dibuktikan. Kegiatan promosi dilakukan sewajarnya saja, lebih ke follow up, ketemu dengan customer dan melalui email. Tidak perlu iklan yang heboh atau terlalu menjanjikan kepada konsumennya tapi menunjukkan kualitas, kualitas dari perusahaannya apakah sudah bisa memberikan yang terbaik dari harga, produk dan pelayanannya. Dari sepengetahuan beliau, kegiatan promosi sudah cukup efektif karena orang beli bukan lagi ada promo saja tetapi lebih ke kebutuhan. Artinya, apabila ada kebutuhan dengan produk yang diperlukan, harga normal tidak menjadi kendala. Harga cukup bersaing dan produk yang dibeli sangat membantu karena produk itu yang sedang dibutuhkan jadi bisa meningkatkan kinerja perusahaan. Untuk kedepannya, selama ada kebutuhan dan harga yang cocok maka ada kemungkinan untuk bekerjasama dengan Microreksa lagi. 72 Wawancara dengan responden keempat yaitu dengan Bapak Johannes - Lee Cooper. Beliau sudah mengetahui Microreksa dari sesama rekan kerjanya, tetapi dari segi media yang beliau dapatkan adalah melalui email langsung dari Divisi Marcom Microreksa. Beliau sebelumnya telah melakukan compare harga, harga yang masuk dengan Lee Cooper maka akan menjadi pilihannya. Alasannya menggunakan produk Microreksa salah satunya adalah services yang bagus, karena services menentukan kualitas dari sebuah perusahaan dan harga yang relatif murah. Kalau kepuasan yang beliau rasakan sudah cukup puas, dari skala penilaian 1-10 beliau memberi nilai 7. Kelebihannya dari segi harga dan services. Mengenai kegiatan promosi Microreksa sudah efekif dan apabila ada hal yang harus diperbaiki adalah dalam proses pembelian dengan melakukan pertemuan atau meeting antara sales Microreksa dengan pihak Lee Cooper (IT) untuk kenyamanan masing-masing pihak agar yang dibicarakan lebih jelas dan untuk hubungan kedepannya akan berlangsung dengan baik, bukan cuma by phone or email walaupun itu pelanggan lama karena pembelian untuk barang-barang IT ini bukan tergolong harga yang murah apalagi dengan quantity yang banyak. Harga yang ditentukan belum cukup baik, di luar ini masih ada yang lebih baik lagi. Barang yang dibeli sangat membantu kinerja perusahaannya. Untuk kedepannya menggunakan produk dari Microreksa jika lagi ada kebutuhan saja. Wawancara dengan responden kelima Bapak Robert Efendi - PT Rainbow Asia Posters. Beliau mengetahui Microreksa dari atasannya (teman Bapak Wismin), dan dari promosi penjualan yang beliau ketahui bahwa ada produk yang sedang diskon. Begitu mendapatkan email yang berisi promosi produk yang sedang dibutuhkan, beliau 73 langsung membalas email yang dikirim Divisi Marcom Microreksa dengan produk yang tertera di email tersebut dan menambahkan beberapa produk yang juga diperlukannya. Beliau memilih Microreksa karena kebetulan tadinya mau mencari spesifikasi yang dibutuhkan ternyata sedang promo, jadi harganya sudah termasuk murah. Yang beliau tahu juga Microreksa kadang-kadang harganya memang lebih murah, faktor lainnya adalah layanan atau services. Pelayanan yang cepat sangat memberikan kepuasan kepada beliau dan sudah bekerja dengan baik. Hal yang harus diperbaiki dalam kegiatan promosi sementara ini belum ada, karena menurut beliau sudah sangat baik. Harga yang cukup bersaing memungkinkan Microreksa cukup dikenal. Produk yang dibeli dapat membantu kinerja perusahaan sesuai dengan manfaat dan fungsinya. Kedepannya ada kemungkinan akan terus menggunakan produk dari Microreksa apabila ada yang dibutuhkan. Wawancara dengan responden yang keenam yaitu dengan Bapak Ariyanto Setiawan – Trust Corporation. Beliau tahu Microreksa dari teman kantor lamanya dan juga melalui promosi penjualan (sales promotion) yang beliau lakukan dengan pembelian di Microreksa. Selain kebetulan ketemu dengan produk yang dipromosikan beliau juga sering melakukan pembelian dengan Microreksa. Setelah mengenal Microreksa beliau merasa langsung jatuh cinta, karena Microreksa bisa memberikan berbagai solusi yang beliau butuhkan, misalnya ada solusi A, solusi B, dan solusi C. Apabila solusi A kurang cocok, masih ada solusi B dan lainnya. Oleh karena itu, beliau memutuskan bekerjasama dengan Microreksa. Faktor yang membuat beliau menggunakan produk Microreksa dari price, services, solution, after sales services, dan 74 tetap menjalin hubungan baik. Tingkat kepuasan yang dirasakan beliau sangatlah tinggi karena Microreksa dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan dari yang beliau minta. Kelebihannya ialah after sales services, menjalin hubungan baik dengan pelanggan artinya ada komunikasi dengan pelanggan, tidak putus komunikasinya setelah melakukan pembelian yang terjadi pada umumnya. Untuk kegiatan promosi, officially tidak ada yang perlu diperbaiki, tetap dipertahankan saja hubungan baik dengan pelanggan. Yang beliau lihat kegiatan promosi sudah cukup bagus, yang perlu ditingkatkan adalah bagian internal perusahaan. Kalau harga kadang agak mahal, tapi itu relatif asalkan kualitas produk yang diberikan bagus. Produk yang dibeli cukup besar dalam membantu meningkatkan kinerja perusahaan karena Trust Corporation baru dibangun. Untuk kedepannya apakah akan terus menggunakan produk dari Microreksa itu tergantung dari quality dari Microreksa yang dicompare dari dua vendor. 4.2 Pengolahan Data Setelah peneliti berhasil melakukan wawancara dengan responden, tahap berikutnya adalah pengolahan data. Data yang diolah dalam subbab ini mengenai kegiatan promosi yang dilakukan PT Microreksa Infonet sebagai strategi promosi perusahaan terhadap minat konsumen. Peneliti memilih dua pelanggan dari masingmasing kegiatan promosi, untuk menjadikan mereka sebagai responden dalam penelitian ini, data dapat dilihat di tabel 4.1. 75 Strategi promosi yang diketahui terdiri dari lima peralatan promotion mix atau lima jenis kegiatan promosi, diantaranya adalah public relations (hubungan masyarakat), advertising (periklanan), sales promotion (promosi penjualan), personal selling (penjualan personal) dan direct marketing (pemasaran langsung). Dari lima jenis kegiatan promosi hanya terdapat tiga strategi promosi yang dilakukan Microreksa selama ini, diantaranya sales promotion (promosi penjualan), personal selling (penjualan personal) dan direct marketing (pemasaran langsung) akan dijelaskan sebagai berikut. Sales promotion atau promosi penjualan adalah insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan produk atau jasa. Dengan menggunakan promosi penjualan, Microreksa berharap lebih menumbuhkan rasa ketertarikan terhadap produk yang dipromosikan dengan diskon atau potongan harga, mendapatkan bonus atau hadiah, sehingga bisa mendapatkan lebih banyak permintaan terhadap produk yang di promosikan. Yang dipromosikan adalah produk berupa hardware dan software. Dari hasil yang diperoleh, konsumen membeli produk tersebut bukan karena tergiur dengan diskon atau bonus yang didapatkan, melainkan karena adanya kebutuhan terhadap produk yang tersedia di Microreksa. Hanya saja terdapat perbedaan konteks dengan promosi penjualan seperti produk yang banyak beredar dipasaran, contohnya pakaian, makanan dan minuman, gadget atau lainnya. Kalau untuk produk IT misalnya untuk server saja harganya bisa mencapai puluhan juta. Jika promonya sedang tidak dibutuhkan atau bukan produk tersebut yang dibutuhkan oleh konsumennya maka kurang sesuai dengan keadaan konsumen saat itu. Dan bila konsumennya sedang membutuhkan produk dengan spesifikasi yang dicari, maka konsumen tersebut akan 76 mencari vendor yang sesuai dengan harga dan kesepakatan mereka. Jadi dari hasil yang diperoleh mengenai promosi penjualan yang dilakukan Microreksa sesuai dengan maksud sebenarnya yaitu untuk mendorong pembelian pada insentif jangka pendek sudah tepat jika sesuai dengan saat konsumen membutuhkan produk tersebut. Jika tidak, pengaruhnya hanya pada pemberitahuan kepada konsumen mengenai promo untuk produk tersebut dan mengingatkan kepada konsumennya bahwa Microreksa masih tetap eksis dan berkembang. Personal selling atau penjualan personal adalah presentasi pribadi oleh wiraniaga atau tenaga penjualan (sales) yang bertujuan menghasilkan penjualan dan membangun hubungan pelanggan. Dari hasil penelitian, tahap awal yang terjadi pada penjualan personal adalah email berupa spesifikasi produk yang dicari dikirimkan kepada Microreksa yang kemudian diterima dibagian sales. Setelah mengetahui ada permintaan dari pelanggan, maka sales menghubungi langsung ke pelanggannya dengan mengkonfirmasi spesifikasi untuk produk yang dicari, kemudian sales bekerjasama dengan product specialist yang membantunya dalam mencari produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan mencoba memberikan solusi kepada pelanggan apabila ada produk yang cocok dengan spesifikasi yang dicari saat itu juga. Peran product specialist disini hanya membantu menjelaskan produk dengan spesifikasi yang cocok untuk pelanggannya. Dalam promosi jenis ini, sales yang melakukan presentasi produk kepada pelanggannya dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan jika ada yang kurang dimengerti bisa bertanya kepada sales yang bersangkutan. Untuk melakukan presentasi, diadakan janji pertemuan antara sales 77 dengan pelanggan dengan tempat dan waktu yang telah disepakati bersama. Biasanya pertemuan atau meeting dilakukan di kantor perusahaan pelanggan, dengan membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan pelanggan mengenai produk tersebut. Dari hasil penelitian, Microreksa sangat menitikberatkan penjualan pada sales, karena sangat membutuhkan sales dalam menjual produknya untuk memperoleh profit (keuntungan) dan peningkatan penjualan terutama pada produk, jasa dan solusi. Dari hasil wawancara, sales sangat dibutuhkan dalam mempresentasikan produk kepada pelanggan sehingga pelanggan mendapatkan informasi jelas tentang produk tersebut. Hal ini yang meyakinkan pelanggan terhadap produk yang dijelaskan dan hasilnya pelanggan percaya dengan produk dan kinerja salesnya. Untuk pembeliannya juga, pelanggan menginginkan pembelian bukan hanya lewat email atau telepon, melainkan bertemu dengan sales untuk membicarakan hal yang berkaitan dengan produk dari harga sampai ke proses pembayarannya, sehingga pelanggan merasa nyaman dengan melakukan transaksi dengan Microreksa. Direct marketing atau pemasaran langsung adalah hubungan langsung dengan konsumen individual yang ditargetkan untuk memperoleh respons secara langsung dan membangun hubungan pelanggan yang langgeng. Pemasaran langsung di Microreksa menggunakan sarana untuk berkomunikasi secara langsung dengan konsumen yaitu telepon, email, dan web. Kegiatan promosi dalam bentuk penjualan langsung di Microreksa melibatkan divisi Marcom atau dari wiraniaga (sales) tanpa menggunakan perantara untuk melakukan promosi perusahaan dan produk. Pemasaran langsung berupa email yang dikirim terdapat gambar dan spesifikasi produk (flyer) dan hal ini berlaku 78 sama dengan penjualan jasa, mempromosikan jasa yang tersedia di Microreksa. Jadi pelanggan atau konsumen dapat melihat dan membaca keterangan yang terdapat pada email tersebut, dan apabila ada hal yang ingin ditanyakan mengenai produk atau jasa yang dipromosikan bisa menghubungi langsung melalui kontak yang tertera di email yang dikirim. Hasil dari wawancara memperlihatkan bahwa kegiatan pemasaran langsung Microreksa sudah berjalan secara efektif dan baik. Follow up juga dilakukan untuk mengingatkan konsumen atau pelanggannya bahwa Microreksa menjual produkproduk dengan brand yang ternama dan jasa apabila diperlukan. Hanya saja jangan terlalu sering melakukan follow up, bisa membuat pelanggan atau konsumen merasa terganggu. 4.3 Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil wawancara dengan enam orang responden, dapat disimpulkan bahwa pelanggan atau konsumen yang mengetahui PT Microreksa Infonet ada yang melalui teman atau rekan kerjanya dan email. Dari jawaban keenam responden, lima dari enam yang mengungkapkan bahwa alasannya memilih Microreksa adalah karena dari harga yang murah sehingga mereka memutukskan Microreksa sebagai vendor yang menyediakan produk dan jasa yang mereka butuhkan. Selain itu dari segi pelayan juga bisa disebut pelayanan yang diberikan sangat baik, pelayanan dari salesnya maupun dari perusahaannya sendiri dalam menanggapi pertanyaan dan penanganan penjualan dengan sangat cepat. Selain itu ada juga faktor yang menjadi penilaian para pelanggan yaitu 79 solusi, after sales servies, menjaga hubungan dan follow up. Microreksa dapat memberikan solusi yang sesuai dengan keadaan pelanggan (perusahaan) saat itu sehingga ada beberapa pilihan atau alternatif yang menjadi pilihan pelanggan dalam usaha Microreksa memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan atau konsumennya. After sales services atau layanan purna jual adalah jasa yang ditawarkan oleh perusahaan kepada konsumennya setelah transaksi penjualan dilakukan sebagai jaminan mutu untuk produk yang ditawarkannya. Setelah pelanggan melakukan transaksi dengan Microreksa, hubungan baik tetap harus dijaga untuk menjalin hubungan jangka panjang sehingga untuk konsumen yang loyal tidak hilang begitu saja. Follow up adalah menindak lanjuti calon pelanggan yang sudah dipresentasi atau sebelumnya sudah dikirim email mengenai promosi perusahaan. Tujuan follow up adalah untuk mengetahui seberapsa besar minat calon pelanggan dan fungsinya yaitu untuk mengingatkan kepada konsumen atau pelanggan dengan menunjukkan eksistensi Microreksa dan perkembangannya. Pelayanan yang selalu disambut dengan ramah dari Microreksa dan proses penanganan penjualan juga sangat cepat menjadi penilaian terhadap tingkat kepuasan yang dialami pelanggan dan mereka merasa sangat puas. Faktor-faktor tersebut juga menentukan kualitas dari sebuah perusahaan. Yang menjadi kelebihan dari Microreksa adalah harga yang murah, pelayanan yang baik dan bisa memberikan solusi yang tepat sesuai keinginan dan kebutuhan pelanggan. Secara keseluruhan kegiatan promosi PT Microreksa Infonet sudah cukup efektif dan cukup baik. Efektif yang dimaksud adalah dari kegiatan promosi yang dilakukan Microreksa telah menunjukkan hasil yang sesuai dengan tujuan perusahan yaitu untuk 80 mendapatkan perhatian, menimbulkan ketertarikan atau minat, kemudian tindakan yang dilakukan konsumen dan adanya permintaan yang berujung pada pembelian. Baik artinya, kegiatan promosinya sudah tepat dan sesuai dengan tujuan, promosi dilakukan selayaknya dan sewajarnya. Hal yang harus diperbaiki adalah email yang dikirim jangan berkali-kali dalam sehari dan follow up melalui telepon juga jangan dilakukan terlalu sering karena akan menimbulkan rasa jenuh pada konsumen atau pelanggannya. Dan melakukan pertemuan antara sales dengan pelanggan juga menunjukkan bahwa Microreksa bisa memberikan kepercayaan dan kenyamanan kepada pelanggannya, bahkan untuk pelanggan lama sekalipun. Harga yang ditentukan Microreksa dapat bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya. Produk yang dibeli pelanggan atau konsumen juga sangat membantu dalam meningkatkan kinerja perusahaannya karena barang yang dicari benar-benar dalam keadaan butuh. Untuk kedepannya yang menjadi pertimbangan para pelanggan adalah harga, pelayanan, kebutuhan pelanggan, dan kualitas perusahaan. Pada intinya, kegiatan promosi yang dilakukan PT Microreksa Infonet dapat mempengaruhi pelanggan maupun konsumennya. Artinya adanya minat pelanggan yang timbul akibat promosi yang dilakukan baik melalui email maupun penjualan personal. Keputusan pembelian pelanggan tergantung pada kebutuhan terhadap produk yang sedang dibutuhkan. Tetapi berdasarkan hasil wawancara dengan pelanggan, mereka lebih menginginkan presentasi dari sales yang mempunyai kemampuan dalam menjual dan mempengaruhi pelanggannya, yang dapat mendorong mereka kepada proses pengambilan keputusan dan berakhir pada pembelian.