105 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN

advertisement
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
Berdasarkan rumusan masalah dan hasil penelitian serta pembahasan
terhadap hasil-hasil penelitian sebagaimana yang diuraikan pada bab sebelumnya
maka diperoleh kesimpulan, implikasi, dan rekomendasi dari hasil-hasil penelitian
tersebut.
A.
Kesimpulan
1.
Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang dalam
pembelajarannya menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Rotating Trio
Exchange (RTE) dengan pendekatan kontekstual lebih baik daripada siswa
yang menggunakan pembelajaran konvensional.
2.
Terdapat
perbedaan
peningkatan
kemampuan
pemecahan
masalah
matematis antara yang pembelajaran menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Rotating Trio Exchange (RTE) dengan pendekatan
kontekstual bedasarkan kategori kemampuan awal matematis (KAM) siswa
(tinggi, sedang, dan rendah)
3.
Terdapat
perbedaan
peningkatan
kemampuan
pemecahan
masalah
matematis siswa yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran
kooperatif tipe Rotating Trio Exchange (RTE) dengan pendekatan
kontekstual
dan
pembelajaran
konvensional
bedasarkan
kategori
kemampuan awal matematis (KAM) siswa (tinggi, sedang, dan rendah)
4.
Self-efficacy siswa yang memperoleh model pembelajaran kooperatif tipe
Rotating
Trio
Exchange
(RTE)
dengan
pendekatan
kontekstual
menunjukkan hasil yang lebih baik dibanding dengan pendekatan
pembelajaran konvensional.
5.
Terdapat hubungan positif antara kemampuan pemecahan masalah dan selfefficacy siswa. Hubungan tersebut masuk dalam kategori sedang, artinya
hubungan antara kemampuan pemecahan masalah matematis dan self105
M.Gilar Jatisunda, 2013
Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Dan Self-Efficacy Siswa SMP Melalui
Pembelajaran Kooperatif Tipe Rotating Trio Exchange (RTE) Dengan Pendekatan Kontekstual
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
106
efficacy berada ditengah, hubungan ini menunjukkan hubungan yang tidak
begitu baik, juga tidak begitu jelek.
B.
Implikasi
Mengacu pada hasil-hasil penelitian sebagaimana yang diungkapkan di
atas, maka implikasi dari hasil-hasil tersebut diuraikan berikut ini:
1.
Model pembelajaran kooperatif tipe Rotating Trio Exchange (RTE) dengan
pendekatan kontekstual lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran
konvensional sehingga perlu digunakan sebagai alternatif dalam proses
pembelajaran
matematika
di
SMP
dalam
upaya
mengembangkan
kemampuan pemecahan masalah matematis dan sel-efficacy matematis
siswa
2.
Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa berdasarkan
kategori kemampuan awal mateamtika melalui model pembelajaran
kooperatif tipe Rotating Trio Exchange (RTE) dengan pendekatan
kontekstual hanya terjadi peningkatan pada kategori siswa tinggi dengan
sedang dan tinggi dengan rendah, pada kategori sedang dan rendah tidak
terjadi peningkatan sehingga diperlukan perhatian yang lebih pada saat
proses pembelajaran untuk kategori siswa sedang dan rendah. Hal ini pun
terjadi pada kelas konvensional, sehingga untuk penelitian selanjutnya
hendaknya peneliti lebih memberikan perhatian kepada siswa untuk kategori
kemampuan awal matematika sedang dan rendah.
3.
Self-efficacy siswa yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran
kooperatif tipe Rotating Trio Exchange (RTE) dengan pendekatan
kontekstual lebih baik dibandingkan pembelajaran konvensional, begitu
juga terdapat hubungan yang positif antara kemampuan pemecahan
matematis dengan self-efficacy. Sehingga pepembelajaran kooperatif tipe
Rotating Trio Exchange (RTE) dengan pendekatan kontekstual bisa
digunakan sebagai alternatif dalam proses pembelajaran matematika di SMP
M.Gilar Jatisunda, 2013
Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Dan Self-Efficacy Siswa SMP Melalui
Pembelajaran Kooperatif Tipe Rotating Trio Exchange (RTE) Dengan Pendekatan Kontekstual
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
107
dalam upaya mengembangkan kemampuan pemecahan masalah matematis.
Begitu pula aspek afektif yaitu self-efficacy matematis karena memiliki
hubungan yang postif dengan kemampuan pemecahan masalah maka perlu
untuk dipelihara dan dikembangkan aspek tersebut dalam upaya
meningkatkan kemampuan siswa.
C.
Saran
Berdasarkan kesimpulan, diajukan beberapa saran sebagai berikut.
1.
Pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Rotating
Trio Exchange (RTE) dengan pendekatan kontekstual meningkatkan
kemampuan pemecahan masalah matematis serta self-efficacy siswa. Oleh
karena itu pembelajaran kooperatif tipe Rotating Trio Exchange (RTE)
dengan pendekatan kontekstual sebaiknya dijadikan alternatif pembelajaran
dalam tujuan meningkatkan prestasi siswa baik itu kognitif maupun afektif.
2.
Kemampuan matematis yang diteliti pada pembelajaran pembelajaran
kooperatif tipe Rotating Trio Exchange (RTE) dengan pendekatan
kontekstual adalah kemampuan pemecahan masalah matematis. Untuk
peneliti selanjutnya sebaiknya meneliti kemampuan matematis yang
lainnya, seperti kemampuan penalaran,
pemahaman, berfikir kritis dan
kreatif.
3.
Pada penelitian ini, terjadi peningkatan hanya pada kemampuan awal
matematis (KAM) siswa kategori tinggi dengan sedang dan tinggi dengan
rendah tetapi untuk kelas sedang denga rendah tidak terjadi peningkatan, hal
ini dapat di simpulkan bahwa pada proses pembelajaran guru/peneliti kurang
memperhatikan siswa kategori KAM sedang dan rendah, sehingga untuk
penelitian selanjutnya atau dalam proses pembelajaran sesungguhnya para
guru harus lebih memperhatikan siswa kategori tersebut.
4.
Pada
penelitian
lainnya
diharapkan
pula
untuk
mengkaji
model
pembelajaran kooperatif tipe Rotating Trio Exchange (RTE) tanpa
pendekatan konteksual dan dibandingkan dengan pembelajaran yang setara
M.Gilar Jatisunda, 2013
Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Dan Self-Efficacy Siswa SMP Melalui
Pembelajaran Kooperatif Tipe Rotating Trio Exchange (RTE) Dengan Pendekatan Kontekstual
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
108
lainnya bukan dengan pembelajaran konvesional dalam upaya untuk
meningkatan kemampuan berpikir matematis lainnya.
5.
Aspek psikologi yang diukur dalam penelitian ini adalah self-efficacy,
ternyata terdapat hubungan yang positif dengan kemampuan pemecahan
masalah matematis sehingga perlunya guru mengkondisikan siswa di dalam
proses pembelajaran kearah pembentukan self-efficacy. Begitu juga perlunya
penelitian dengan menggunakan aspek psikologi lainnya untuk mencari
hubungan yang postif dengan kemampuan berpikir matematis lainnya,
sehingga bisa menjadi bahan pertimbangan para guru dalam membimbing
ranah afektif siswa sebagai upaya mengembangkan prestasi siswa.
M.Gilar Jatisunda, 2013
Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Dan Self-Efficacy Siswa SMP Melalui
Pembelajaran Kooperatif Tipe Rotating Trio Exchange (RTE) Dengan Pendekatan Kontekstual
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Download