Kasus Manajemen Keuangan - Wihandaru Sotya Pamungkas

advertisement
Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
Kasus 1
Capital Budgeting
PT Jaya merencanakan untuk mendirikan pabrik. Biaya yang
dikeluarkan sebagai berikut:
Harga tanah seluas Rp100.000.000,- dan biaya pengolahan
tanah
Rp20.000.000,-.
Biaya
mendirikan
bangunan
pabrik
Rp300.000.000,-. Harga beli mesin Rp760.000.000,- serta biaya
angkut mesin Rp30.000.000,-. Untuk pemasangan dan percobaan
mesin tersebut perusahaan mengeluarkan biaya Rp20.000.000,-.
Biaya perijinan mendirikan pabrik Rp30.000.000,-. Untuk kelancaran
operasional pabrik dibutuhkan 3 buah mobil dengan harga perolehan
@ Rp160.000.000,-.
Umur ekonomis pabrik 5 tahun dan akan dijual seluruh aset
yang dimiliki setelah umur ekonomis tercapai. Harga jual tanah
Rp150.000.000,-,
bangunan
pabrik
Rp60.000.000,-,
mesin
Rp200.000.000,- dan mobil @ Rp40.000.000,-.
Wihandaru Sotya Pamungkas ”Manajemen Keuangan – Kasus 1 ” 1
Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
Prakiraan
biaya
operasional
tunai
pabrik
Rp680.000.000,- dan akan meningkat per tahun 5%.
per
tahun
Prakiraan
penjualan selama 5 tahun, sebagai berikut: (a) tahun pertama
Rp1.050.000.000,-, (b) tahun kedua Rp1.100.000.000,-, (c) tahun
ketiga Rp1.600.000.000,- (d) tahun keempat Rp1.700.000.000,- dan
(e) tahun kelima Rp1.800.000.000,-.
Untuk membiayai investasi tersebut perusahaan menggunakan
modal sendiri 60% dan modal asing (dari hutang bank) 40%. Bunga
hutang per tahun 17,5% dan dihitung berdasarkan saldo hutang.
Biaya provisi sebesar 1% dan biaya pelicin Rp50.000.000,-. Skedul
angsuran pinjaman sebagai berikut: (a) akhir tahun pertama 10%,
(b) akhir tahun kedua 20%, (c) akhir tahun ketiga 25%, (d) akhir
tahun keempat 25% dan (e) akhir tahun kelima 20%.
Tingkat pajak per tahun 35% dan manajemen menetapkan
discount rate sebesar 19,5% untuk mengantisipasi perobahan
tingkat suku bunga pada situasi yang tidak menentu.
Atas dasar data di atas “apakah investasi layak dilaksanakan?”
Wihandaru Sotya Pamungkas ”Manajemen Keuangan – Kasus 1 ” 2
Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
Petunjuk penyelesaian:
1.
Hitunglah investasi yang dikeluarkan.
2.
Hitunglah penyusutan dari aktiva yang secara teoritis dapat
disusutkan.
3.
Hitunglah skedul pembayaran pinjaman (angsuran) selama
umur hutang.
4.
Hitunglah bunga yang secara riil harus dibayar (dalam %),
(pelajari shortcut formula pada bab cost of capital).
5.
Hitunglah bunga yang yang harus dibayar per tahun dengan
melihat skedul pembayaran pinjaman (angsuran) dan bunga
yang secara riil harus dibayar (dalam %).
6.
Hitunglah proceed.
7.
Hitunglah residu dan laba setelah pajak untuk tanah.
8.
Hitunglah net present value (NPV).
Pengeluaran sebelum perusahaan menghasil pendapatan (revenue)
diasumsikan sebagai investasi.
Wihandaru Sotya Pamungkas ”Manajemen Keuangan – Kasus 1 ” 3
Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
Kasus 2
WACC dan Indifferent Point
PT Mekar Sari pada tahun 1999 bekerja dengan hutang lancar
sebesar
Rp500.000.000,-,
hutang
jangka
panjang
sebesar
Rp.1.500.000.000,- dan saham biasa sebesar Rp3.500.000.000,-.
Bunga hutang jangka panjang yang dibayar per tahun sebesar
Rp225.000.000,-, biaya provisi sebesar 2%. Agar kredit yang
diajukan segera diproses perusahaan mengeluarkan biaya pelicin
sebesar Rp75.000.000,-. Jangka waktu kredit selama 5 tahun.
Saham biasa yang diterbitkan sebanyak 3.500.000 lembar
dengan nilai nominal per lembar Rp800,- dan perusahaan
memperoleh agio per lembar Rp200,-. Pada akhir tahun perusahaan
membayar cash dividend per lembar Rp90,-.
Pada tahun 2002 perusahaan bermaksud ekspansi dibutuhkan
dana Rp3.000.000.000,-. Ada 2 alternatif yang dapat ditempuh,
yaitu:
Wihandaru Sotya Pamungkas ”Manajemen Keuangan – Kasus 2 ” 4
Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
Alternatif 1
Melakukan pinjaman ke Bank sebesar Rp1.500.000.000,-,
dengan tingkat bunga 16%, biaya provisi 2% dan biaya pelicin
Rp75.000.000,-. Jangka waktu kredit 5 tahun.
Menerbitkan saham biasa sebanyak 1.250.000 lembar dengan
nilai nominal per lembar Rp800,- dan agio per lembar Rp400,-. Pada
akhir tahun perusahaan membayar cash dividend per lembar Rp90,-.
Alternatif 2
Melakukan pinjaman ke Bank sebesar Rp1.200.000.000,-,
dengan tingkat bunga 16%, biaya provisi 2% dan biaya pelicin 5%.
Jangka waktu kredit 5 tahun.
Menerbitkan saham biasa sebanyak 1.500.000 lembar dengan
nilai nominal per lembar Rp800,- dan agio per lembar Rp400,-. Pada
akhir tahun perusahaan membayar cash dividend per lembar Rp90,.
Tingkat pajak perseroan 35%.
Wihandaru Sotya Pamungkas ”Manajemen Keuangan – Kasus 2 ” 5
Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
Hitunglah:
1.
Biaya bunga secara riil (dalam %) dan biaya modal sendiri
(dalam %) sebelum ekspansi dan sesudah ekspansi (pelajari
shortcut formula pada bab cost of capital).
2.
Weighted average cost of capital (WACC) tahun 1999.
3.
Weighted average cost of capital (WACC) setelah ekspansi
dengan menggunakan alternatif 1 (tahun 2002).
4.
Weighted average cost of capital (WACC) setelah ekspansi
dengan alternatif menggunakan allternatif 2 (tahun 2002).
5.
Indifferent point.
6.
Apabila diperoleh EBIT sebesar Rp974.200.000,-, saudara akan
memilih alternatif 1 atau 2.
Wihandaru Sotya Pamungkas ”Manajemen Keuangan – Kasus 2 ” 6
Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
Kasus 3
Capital Budgeting, Leverage dan Break Even
PT Lintas ABC bermaksud untuk menambah armada biskota.
Harga perolehan bis kota per buah Rp450.000.000,-. Berdasarkan
hasil penelitian yang dilakukan oleh perusahaan jasa apraisal umur
ekonomis bis kota 10 tahun. Dan nilai residu masing-masing bis
Rp50.000.000,-.
Untuk membiayai investasi tersebut perusahaan hutang kepada
Bank sebesar 40% dari nilai investasi dengan bunga per tahun 16%.
Jangka waktu kredit 10 tahun sesuai dengan umur ekonomis bis.
Skedul pembayaran pinjaman (angsuran) mulai tahun pertama
sampai dengan tahun terkhir sama. Angsuran pertama dimulai pada
akhir tahun 1 atau awal tahun kedua. Besarnya bunga yang harus
dibayar perusahaan berdasarkan atas saldo pinjaman (saldo
hutang).
Wihandaru Sotya Pamungkas ”Manajemen Keuangan – Kasus 3 ” 7
Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
Oleh karena dana dari pinjaman tidak mencukupi untuk
membiayai investasi maka perusahaan menerbutkan saham biasa
dengan nilai nominal per lembar Rp800,- dan memperoleh agio per
lembar Rp400,-. Dividen yang dibayarkan sesuai dengan laba yang
diperoleh namun manajemen telah menetapkan dividen payout ratio
60%. Pajak 35%
Prakiraan pendapatan, biaya variabel serta biaya tetap diluar
penyusutan dan bunga mulai tahun 1 s/d tahun 10 (dalam rupiah),
sebagai berikut:
Wihandaru Sotya Pamungkas ”Manajemen Keuangan – Kasus 3 ” 8
Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
Biaya Tetap
Ta hu n
P e nd a p a ta n
Biaya Variabel
1
370.000.000
115.000.000
75.000.000
2
395.000.000
120.000.000
75.000.000
3
420.000.000
125.000.000
75.000.000
4
435.000.000
130.000.000
75.000.000
5
460.000.000
140.000.000
75.000.000
6
480.000.000
145.000.000
85.000.000
7
500.000.000
150.000.000
85.000.000
8
490.000.000
150.000.000
85.000.000
9
470.000.000
140.000.000
85.000.000
10
450.000.000
140.000.000
85.000.000
Op e r a s i o n a l
Biaya tetap operasional diluar
penyusutan dan bunga
Wihandaru Sotya Pamungkas ”Manajemen Keuangan – Kasus 3 ” 9
Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
Hitunglah:
1.
BEP (dalam rupiah) mulai tahun ke-1 sampai dengan tahun ke10.
2.
DOL (degree of operating leverage) tahun ke-1 sampai dengan
tahun ke-10.
3.
DFL (degree of financial leverage) tahun ke-1 sampai dengan
tahun ke-10.
4.
Apakah investasi layak dilakukan jika discount rate = 16,4%.
5.
Berapa lama investasi akan kembali.
6.
Hitunglah Equity per share dan bandingkan dengan earning per
share (EPS).
7.
Buatlah kesimpulan.
Petunjuk penyelesaian:
1.
Menghitung besarnya penyusutan.
2.
Menghitung besarnya angsuran per tahun dan bunga yang
harus dibayar per tahun).
Wihandaru Sotya Pamungkas ”Manajemen Keuangan – Kasus 3 ” 10
Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
3.
Menghitung biaya tetap, biaya variabel dan pendapatan untuk
menghitung besarnya BEP (dalam rupiah).
4.
Menghitung EBIT, perobahan EBIT dan perobahan pendapatan
untuk menentukan DOL.
5.
Menghitung EPS dan perobahan EPS untuk menentukan DFL.
6.
Menghitung proceed untuk menghitung net present value (NPV)
dan pay-back period (PBP).
7.
Menghitung laba ditahan (retained earning atau R/E) untuk
menentukan akumulasi modal sendiri selajutnya menghitung
equity per share.
Jumlah modal sendiri
Equity per share = ————————————————
Jumlah lembar saham beredar
Wihandaru Sotya Pamungkas ”Manajemen Keuangan – Kasus 3 ” 11
Download