BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem pakar merupakan salah satu cabang kecerdasan buatan yang mempelajari bagaimana meniru cara berpikir seorang pakar dalam menyelesaikan suatu permasalahan, membuat keputusan maupun mengambil kesimpulan sejumlah fakta. Kajian pokok dalam sistem pakar adalah bagaimana mentransfer pengetahuan yang dimiliki oleh seorang pakar ke dalam komputer, dan bagaimana membuat keputusan atau mengambil kesimpulan berdasarkan pengetahuan itu. Dengan menyimpan informasi dan digabungkan dengan himpunan aturan penalaran yang memadai memungkinkan komputer memberikan kesimpulan atau mengambil keputusan seperti seorang pakar. Sistem pakar ini juga dapat membantu aktivitas para pakar sebagai asisten yang berpengalaman dan mempunyai pengetahuan yang dibutuhkan. Dalam penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan kaidah-kaidah penarikan kesimpulan (inference rules) dengan basis pengetahuan tertentu yang diberikan oleh satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi dari kedua hal tersebut disimpan dalam komputer, yang selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan keputusan untuk penyelesaian masalah tertentu. Sistem pakar mempunyai keuntungan dibandingkan dengan seorang pakar yaitu kepakarannya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat tanpa kehadiran sang pakar, mencakup keseluruhan dari kepakaran tersebut dan sistematis, memungkinkan untuk menangani masalah yang kompleks dengan lebih cepat, kepakarannya tetap dapat dimanfaatkan walau pakarnya telah tidak dapat bekerja, membantu kejelasan dan pemahaman secara efektif untuk suatu bidang kepakaran dan memungkinkan untuk membuat pengetahuan terpadu atas bidang-bidang tertentu yang relevan. Sistem pakar memungkinkan pengetahuan ditransfer lebih mudah dengan biaya lebih rendah. 1 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 2 Kemudian berdasarkan kondisi secara umum, sistem pakar timbul karena adanya permasalahan pada suatu bidang khusus yang spesifik dan khusus dimana user menginginkan suatu solusi dari permasalahan tersebut diselesaikan mendekati cara-cara pakar dalam menyelesaikan masalah. Alasan mendasar dikembangkannya sistem pakar adalah untuk menggantikan tugas-tugas dari para ahli digantikan hanya dengan sebuah sistem, tanpa harus seorang ahli atau pakar bekerja di tempat tersebut. Pada saat suatu kondisi perusahaan yang menginginkan untuk maju, karena dengan masih adanya sistem konvensional maka perusahaan tidak akan berkembang. Karena sistem pakar ini mengikuti perkembangan dari suatu teknologi. Sistem konvensional merupakan sebuah sistem yang didapat secara manual dari hasil pemikiran seseorang yang dituangkan melalui sebuah metode atau cara-cara tertentu, sedangkan sistem pakar merupakan sebuah sistem yang didapat dari hasil pemikiran seseorang, kemudian dituangkan kedalam sistem komputerisasi dan digunakan secara langsung untuk mendapatkan penyelesaian dari suatu masalah. Pada dasarnya masalah kerusakan pada hardware komputer, merupakan kasus yang paling sering ditemukan di setiap perusahaan dan perorangan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, hampir setiap perusahaan dan pengguna komputer mengalami kehilangan data-data pentingnya yang disebabkan pada kerusakan hardware komputer yang secara tiba-tiba menghampiri pengguna komputer. Tidak hanya itu, bahkan pada saat mencoba menganalisa kerusakan yang terjadi, pengguna komputer memerlukan bantuan seorang pakar (teknisi) dalam menyelesaikan masalah tersebut dengan mengandalkan pengetahuan yang dimilikinya. Disamping itu, tak jarang teknisi membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mendiagnosa kerusakan hardware komputer, bahkan teknisi sering sekali menunda perkerjannya hanya untuk menghasilkan solusi dari kerusakan hardware komputer. Kerusakan-kerusakan tersebut memerlukan penanganan yang cepat dan benar, karena hal ini akan sangat merugikan bagi pengguna, sehingga jika tidak segera ditangani akan merugikan perusahaan secara keseluruhan. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah media/alat bantu untuk menyelesaikan masalah itu secara cepat. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 3 1.2 Identifikasi Masalah Setelah mempelajari dan mengamati sistem yang akan dibangun maka ditemukan beberapa permasalahan dalam perencanaan pengembangan Sistem yang akan dibangun yaitu : 1. Saat ini apabila ada kerusakan komputer maka teknisi membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mendiagnosanya. 2. Membantu teknisi dalam memberikan solusi kerusakan komputer. 1.3 Perumusan Masalah 1. Bagaimana mengetahui masalah kerusakan pada power supply? 2. Bagaimana mengetahui masalah kerusakan pada harddisk? 3. Bagaimana mengetahui masalah kerusakan pada CD/DVD Rom? 4. Bagaimana mengetahui masalah kerusakan pada VGA? 5. Bagaimana mengetahui masalah kerusakan pada motherboard? 1.4 Batasan Masalah Batasan masalah tugas akhir ini, yaitu: 1. Sistem pakar ini digunakan untuk menganalisa kerusakan komputer terutama pada hardware. Contohnya seperti masalah pada power supply, masalah pada harddisk, masalah pada CD/DVD Rom, masalah pada VGA, masalah pada motherboard. 2. Sistem pakar ini menghasilkan rujukan solusi yang dapat dijadikan sebagai rekomendasi bagi usernya. 3. Aplikasi mockup yang digunakan sebagai membangun perancangan sistem ini adalah Prototype JustInMind. 4. Pembangunan sistem pakar menggunakan algoritma tree (pohon) http://digilib.mercubuana.ac.id/ 4 5. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Prototype yaitu, metode yang dilakukan dengan cara mendengarkan kebutuhan pelanggan. 1.5 Tujuan dan Manfaat Tujuan dari diadakannya perancangan, dan pembuatan sistem pakar komputerisasi dalam menunjang penulisan skripsi ini adalah untuk : 1. Membangun sebuah sistem pakar yang dapat mempercepat teknisi dalam hal mendiagnosa kerusakan pada komputer. 2. Memberikan suatu solusi dengan merancang, dan mengimplementasikan sistem pakar komputerisasi yang telah dibuat dan akan digunakan untuk keperluan umum. Manfaat dari perancangan dan pembuatan sistem pakar ini adalah bagi penulis sebagai wujud implementasi ilmu yang sudah didapatkan untuk mengatasi masalah yang ada. Lalu bagi user adalah penuli berharap sistem yang penulis buat ini dapat bermanfaat bagi user yang kesulitan dalam mendapatkan seorang ahli yang mampu mengatasi masalah kerusakan hardware komputer. 1.6 Metode Penelitian Tahapan yang dilakukan dalam penelitian adalah sebagai berikut: 1. Studi literatur Metode ini dilaksanakan dengan melakukan studi kepustakaan terkait dengan pengertian sistem pakar, struktur sistem pakar yang dapat mendukung penulisan tugas akhir ini. 2. Pengumpulan data Pengumpulan data dalam penulisan melakukan dengan mencari informasi melalui internet dan melalui buku-buku yang berhubungan dengan sistem pakar dan berbagai bentuk kerusakan serta solusi untuk megatasi kerusakan pada komputer http://digilib.mercubuana.ac.id/ 5 3. Pengimplementasian Implementasi hasil perancangan yaitu merancang sistem dengan menggunakan dengan aplikasi mockup yang telah di tetapkan. 1.7 Sistematika Penulisan BAB I Pendahuluan Berisi tentang Latar Belakang, Perumusan Masalah, Batasan Masalah, Metode Penelitian. Sistem Penulisan. BAB II Landasan Teori Bab ini berisikan rangkuman informasi yang dihimpun dari pustaka yang relevan dengan masalah yang menjadi objek kajian untuk memperluas basis informasi dalam melakukan kajian. BAB III Analisa dan Perancangan Sistem Bab ini berisi hasil analisis yang telah dilakukan terhadap forward chaining. BAB IV Implementasi Dan Pengujian Sistem Bab ini akan menjelaskan metode atau cara pembuatan dan cara kerja aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa kerusakan pada komputer dan hasil aplikasi tersebut. BAB V Penutup Bab ini merupakan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan dan saransaran yang diusulkan untuk pengembangan lebih lanjut agar tercapai hal-hal yang lebih baik. http://digilib.mercubuana.ac.id/