Sensitivity Analysis Struktur Anjungan Lepas Pantai Terhadap Penurunan Dasar Laut BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 KESIMPULAN Sensitivity Analysis pada platform ini, dilakukan untuk memberikan penilaian terhadap kekuatan dan usia layan platform dengan melakukan analisis in-place, fatigue, seismik pada tiap kondisi perubahan ketinggian muka air laut. Penurunan dasar laut memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap kekuatan tahanan struktur platform. Dengan elevasi muka air laut yang naik terhadap platform, bagian platform yang berada di bawah air laut menjadi lebih besar. Hal ini mengakibatkan beban gelombang dan arus yang semakin besar pula terhadap platform berhubung beban gelombang dan arus berada di bawah muka air laut. Pada analisis fatigue terhadap beberapa ketinggian muka air, ditunjukkan bahwa semakin tinggi muka air laut, maka usia layan struktur semakin pendek. Beban lingkungan yang paling berpengaruh pada suatu platform adalah beban gelombang. Dengan naiknya permukaan air laut, beban angin yang berada di atas permukaan air laut menjadi semakin kecil, sedangkan beban gelombang yang berada di bawah permukaan air laut menjadi semakin besar. Pada analisis yang dilakukan, terlihat bahwa dengan permukaan air laut yang naik, beban yang diterima semakin besar, berarti beban angin lebih kecil pengaruhnya daripada beban gelombang. Data-data seperti kecepatan angin, tinggi dan periode gelombang, kecepatan arus, korosi, kedalaman air, dan lainnya yang digunakan untuk analisis in-place dan fatigue berbeda karena kondisi tinjauannya berbeda. Analisis in-place dilakukan dengan tinjauan kondisi ekstrem platform di akhir masa layannya, sedangkan analisis fatigue dilakukan dengan tinjauan kondisi platform sepanjang masa 6-1 Sensitivity Analysis Struktur Anjungan Lepas Pantai Terhadap Penurunan Dasar Laut layannya. Analisis seismik dilakukan dengan menggunakan model yang sama dengan analisis in-place tetapi beban yang digunakan dikombinasikan dengan beban gempa. Pemodelan struktur dari kondisi nyata ke model SACS harus dilakukan dengan teliti dan cermat. Detail sifat-sifat struktural platform harus dipahami dengan baik seperti kekekangan joint (restrain), panjang tekuk (Lb), titik kerja gaya (working point), dan lain-lain. Pemahaman yang baik terhadap program akan memudahkan dalam proses pemodelan struktur. Perlu dipisahkan antara bagian platform yang berkontribusi terhadap kekuatan dan kekakuan struktur serta bagian struktur yang hanya menjadi beban. Pelat pada dek dan mudmat perlu dimodelkan karena memberi kontribusi terhadap kekakuan struktur. Penebalan baja pada daerah sambungan akan sangat berpengaruh dalam perhitungan punching shear. Korosi pada daerah splash zone berpengaruh terhadap ketebalan member. Hal-hal khusus pada platform juga perlu dimodifikasi seperti nilai Cd atau Cm pada daerah tertentu, berat jenis grouting, marine growth, dan lain-lain. 6.2 SARAN Beberapa usaha yang dapat dilakukan agar platform tetap dapat beroperasi sesuai dengan persyaratan API RP2A apabila terjadi perubahan ketinggian muka air laut adalah sebagai berikut: • Beban dek dapat dikurangi agar beban yang bekerja pada pile berkurang sehingga faktor keamanan pile dapat memenuhi persyaratan. • Sambungan dapat diperkuat dengan perkuatan tubular, gusset, atau perbaikan las. • Sambungan dengan usia layan kurang dari usia layan rencana perlu diinspeksi secara berkala. • Melakukan analisis non-linier seperti pushover untuk memeriksa kekuatan maksimum platform. 6-2 Sensitivity Analysis Struktur Anjungan Lepas Pantai Terhadap Penurunan Dasar Laut Analisis yang dilakukan pada pembahasan sebelumnya hanyalah sebagian kecil saja dari analisis sebenarnya yang dapat dilakukan pada platform. Untuk keperluan yang lebih spesifik, dapat dilakukan analisis mendetail yang lebih sesuai. Pemahaman tehadap kode yang berlaku sangat penting sebagai referensi dalam melakukan penelitian terhadap platform. Penguasaan dan pemahaman terhadap program SACS perlu ditingkatkan agar analisis yang dilakukan dapat semakin baik. 6-3