BAB5 PENUTUP 5.1 Simpulan 1. Berdasarkan ura1an sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa kepemilikan manajerial tidak berpengaruh pada nilai perusahaan, dimana para manajer memiliki kepentingan pribadi yang cenderung dipenuhinya dibandingkan pencapaian tujuan perusahaan. Rendahnya kepemilikan manejerial dalam perusahaan, sehingga pihak manajerial kurang proaktif bekerja dalam bekerja yang mana kepemilikan manajemen yang rendah juga mengakibatkan kinerja yang belum maksimal sehingga kepemilikan manajemen belum dapat menjadi mekanisme untik meningkatkan nilai perusahaan. 2. Hasil pengujian menunjukkan kepemilikan saham institusional berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Kondisi ini mencerminkan bahwa semakin besar kepemilikan isntitusional maka akan menimbulkan konflik kagenan yang terjadi antara pemegang saham mayoritas dan pemegang saham minoritas dimana manajer akan cenderung bertindak sesuai dengan desakan pemegang saham mayoritas, dan mengabaikan pemegang saham minoritas, hal ini direspon negatif oleh pasar. 3. Hasil pengujian menunjukkan leverage berpengaruh terhadap nilai perusahaan Penelitian ini menunjukkan bahwa bila perusahaan lebih banyak menggunakan hutang sebagai sumber pendanaan daripada ekuitas sehingga berpengaruh pada menurunnya nilai perusahaan. Maka sebaiknya perusahaan tidak sepenuhnya 80 81 dibiayai dengan hutang, agar perusahaan tidak menimbulkan risiko kebangkrutan semakin tinggi. 4. Hasil pengujian menunjukkan profitabilitas memiliki pengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini disebabkan keuntungan yang tinggi juga akan memberikan suatu prospek perusahaan yang baik sehingga dapat merespon investor untuk meningkatkan permintaan saham. Permintaan saham yang meningkat akan menyebabkan nilai perusahaan meningkat, profitabilitas yang semakin tinggi menunjukkan semakin baik pertumbuhan kinerja keuangan perusahaan berarti prospek perusahaan di masa depan dinilai semakin baik, artinya nilai perusahaan juga akan dinilai semakin baik di mata investor. 5. Pengujian selanjutnya menunjukkan size berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Semakin besar aset diharapkan semakin besar hasil operasional perusahaan. Peningkatan aset yang diikuti peningkatan hasil operasi akan semakin menambah kepercayaan pihak luar terhadap perusahaan. Dengan meningkatnya kepercayaan pihak luar (kreditor) terhadap perusahaan, maka proporsi hutang semakin lebih besar daripada modal sendiri. 6. Hasil pengujian terakhir yang telah dilakukan menunjukkan kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil ini mencerminkan bahwa besar kecilnya dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham, tidak berkaitan dengan tinggi rendahnya nilai perusahaan. Besar kecilnya dividen yang dibagikan perusahaan kepada para pemegang saham tidak menjadi pertimbangan rasional investor dalam berinvestasi di saham. 82 5.2 lmplikasi Untuk investor dan calon investor sebaiknya berinvestasi pada perusahaan dengan ukuran yang besar karena perusahaan dengan kekayaan yang besar mempunyai kinerja perusahaan yang cukup baik yang didukung dengan sumber daya yang baik, baik itu dari segi sumber daya manusia atau dari segi sumber pendanaan. Investor di Bursa Efek Indonesia disarankan untuk lebih memilih perusahaan- perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi, karena ada kecenderungan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut memiliki nilai pasar saham yang lebih tinggi pula dimana: 1. Perusahaan besar juga memiliki nila pasar saham yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan kecil, investor diharapkan lebih memilih perusahaan besar dibandingkan dengan perusahaan kecil. 2. Pemilik/pemegang saham perusahaan dengan kepemilikan manajerial harus lebih memperhatikan dan meningkatkan besarnya prosentase kepemilikan saham oleh manajernya agar manajer merasa memiliki perusahaan untuk meningkatkan nilai perusahaan. 3. Manajemen perusahaan harus lebih memperhatikan struktur modal perusahaan. Salah satu aspek penting yang akan dinilai oleh pasar adalah kondisi struktur modal perusahaan. Dalam mengambil keputusan keuangan, manajer perlu mempertimbangkan bagaimana besarnya hutang untuk membiayai perusahaan. 83 5.3 Keterbatasan Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang diharapkan mampu dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti selanjutnya sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih maksimal. Keterbatasan dalam penelitian ini, yaitu: 1. Penelitian atau data observasi yang digunakan hanya pada perusahaan manufaktur saja, sehingga belum dapat mewakili seluruh perusahaan yang terdaftar di BEL 2. Periode penelitian yang pendek 2011 sampai dengan tahun 2014 dengan sampel yang terbatas pula yaitu 25 perusahaan, menyebabkan hasil penelitian ini mengalami banyak perbedaan dengan temuan-temuan sebelumnya.