Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Stres Kerja Pada

advertisement
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN
STRES KERJA PADA WANITA KARIR YANG SUDAH MENIKAH
DAN MEMILIKI ANAK
Disusun Oleh :
CITRA AYU CISILIA
19510243
3 PA 07
Pembimbing : Henny Regina Salve S.Psi., M.Psi
LATAR BELAKANG MASALAH
• Adanya emansipasi terhadap wanita yang menyebabkan
jumlah wanita karir meningkat
• Banyak permasalah yang dihadapi oleh wanita dalam berkarir
(yaitu, sebagai ibu rumah tangga dan pekerja)
• Wanita karir rentan mengalami stres, terutama stres kerja
• Untuk menangani stres kerja yang dialami oleh wanita karir
dibutuhkan EQ (Kecerdasan Emosional)
Dampak bagi wanita karir yang sudah menikah dan mempunyai anak terdapat perbedaan jenis
tekanan yang menjadi sumber work family conflict. Pertama adalah tekanan yang dikirimkan
pada focal person oleh anggota-anggota kelompok perannya. Tipe yang lain berada dalam
lingkungan psikologis individu Tekanan mungkin juga benar-benar berasal dari dalam individu
itu sendiri. Hal ini dikenal dengan sebagai “own forces”. Tekanan pekerjaan (work demand)
mengacu pada tekanan yang timbul dari kelebihan beban kerja dan tekanan waktu seperti
rush job dan deadlines. Tekanan pekerjaan seperti ini disebabkan oleh banyaknya pekerjaan
yang bergerak menuju struktur yang lebih ramping. Tekanan keluarga (family demand)
mengacu terutama tekanan waktu yang berkaitan tugas seperti house keeping dan child care.
Tekanan keluarga sering dikaitkan dengan karakteristik keluarga seperti; jumlah tanggungan,
ukuran keluarga dan komposisi keluarga (Kahn et al. dalam Yang el al. dalam Kussudyarsana,
2009).
RUMUSAN MASALAH
Untuk memberikan pemahaman bagi wanita karir, perusahaan dan masyarakat mengenai
hubungan antara kecerdasan emosional dengan stres kerja pada wanita karir.
STRES KERJA
•
Stres kerja adalah kondisi yang muncul dari interaksi antara manusia dan pekerjaan,
serta dikarakterisasikan oleh perubahan manusia yang memaksa individu untuk
menyimpang dari fungsi normal individu tersebut (Beehr dan Newman dalam
Luthans, 1995).
•
Menurut Margolis et.al (dalam Suroso dan Siahaan, 2006) indikator stres kerja
terdiri dari tiga indikator yaitu, sikap atau perilaku (behavioral indicator), fisik dan
emosional
•
Anoraga (1998) mengemukakan bahwa gejala stres kerja dibagi menjadi tiga yaitu,
gejala yang ringan, sedang dan berat. Gejala yang berat akibat stres sudah tentu
kematian, gila (psikosis), dan hilangnya kontak sama sekali dengan lingkungan
sosial. Sementara itu, gejala yang ringan sampai sedang meliputi tiga gejala yaitu
gejala badan, gejala emosional dan gejala sosial,
•
Perrez and Reichert (dalam Rustiana dan Cahyati, 2012) juga menyebutkan bahwa
gejala stres kerja meliputi empat gejala, yaitu gejala fisikal, gejala emosional, gejala
intelektual dan gejala interpersonal
•
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Stres Kerja
Menurut Mangkunegara (dalam Tunjungsari, 2011) mengemukakan bahwa stres
kerja dipengaruhi oleh tujuh hal, antara lain:
Beban kerja yang dirasakan terlalu berat
Waktu kerja yang mendesak
Kualitas pengawasan kerja yang rendah
Iklim kerja yang tidak sehat
Otoritas kerja yang tidak memadai yang berhubungan dengan tanggung jawab
Konflik kerja
Perbedaan nilai antara karyawan dengan pemimpin yang frustasi dalam kerja







KECERDASAN EMOSIONAL
•
Kecerdasan emosi adalah kemampuan memahami perasaan diri sendiri dan
perasaan orang lain, dan kemampuan memotivasi diri sendiri maupun orang lain
(Goleman, 2005).
•
Ciri-ciri Kecerdasan Emosional Menurut Gardner (Goleman, 2005) terbagi menjadi
dua hal yaitu kecerdasan intrapribadi dan kecerdasan antarpribadi.
•
Komponen Kecerdasan Emosional diungkapkan oleh Salovey dan Mayer (dalam
Goleman, 2005) bahwa kecerdasan emosi terdiri dari lima komponen yakni,
mengenali emosi sendiri, mengelola emosi, memotivasi diri sendiri, mengenali
emosi orang lain, dan membina hubungan
•
Faktor Yang Mempengaruhi Kecerdasan Emosional Menurut Goleman (dalam
Bahaudin, 1999) diantaranya terdapat dua yaitu, faktor internal dan faktor eksternal
WANITA KARIR YANG SUDAH
MENIKAH DAN MEMILIKI ANAK
•
Lovihan dan Kaunang (2010) berpendapat bahwa wanita karir adalah individu yang
bekerja, tetapi individu tersebut juga mengejar atau mempertahankan suatu posisi
atau status sosial (aktualisasi diri).Wanita bekerja untuk mencukupi kehidupannya
atau tenaganya dibutuhkan dalam suatu bidang.
•
Dalam undang-undang Republik Indonesia No.1 tahun 1974 (dalam Lambo, dalam
Lovihan dan Kaunang, 2010) perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang
pria denganwanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga
(rumahtangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
•
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa wanita karir yang sudah
menikah adalah wanita yang telah terikat oleh perkawinan atau telah terbentuk
suatu ikatan lahir batin sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga
(rumah tangga)dan wanita yang bekerja secara serius dalam suatu pekerjaan
dalam rangka kemajuan dalam kehidupan, pekerjaan serta jabatan guna mencapai
status sosial yang diinginkan.
Hubungan Antara Kecerdasan Emosional
Dengan Stres Kerja Pada Wanita Karir
•
Jumlah wanita karir yang meningkat karena Emansipasi
•
Permasalahan yang dialami para wanita karir karena peran rangkap yaitu sebagai
ibu rumah tangga dan sebagai pekerja
•
Muncul Stres kerja yang dapat membawa dampak yang buruk bagi individu yang
mengalaminya, salah satu dampaknya adalah pada kinerja.
•
Untuk menanggulangi stres kerja diperlukan Kecerdasan Emosional
HIPOTESIS
• Berdasarkan uraian yang dikemukakan diatas,
dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
antara kecerdasan emosional dengan stres
kerja pada wanita karir yang sudah menikah
dan memiliki anak.
METODE PENELITIAN
•
PREDIKTOR
KRITERIUM
•
Subjek Penelitian :
wanita yang sudah menikah dan sudah memiliki anak, adapun wanita yang sudah
menikah dan memiliki anak dan telah bekerja lebih dari dua tahun , jumlah responden 70
orang.
•
Validitas :
validitas konstrak yang menggunakan teknik item total corelation (SPSS versi 17.0 for
windows).
•
Reliabilitas :
Alpha Cronbach’s (SPSS versi 17.0 for windows).
•
Teknik analisis data :
metode Karl Person dan akan menggunakan analisis Product Moment (SPSS versi 17.0 for
windows).
: Kecerdasan Emosional
: Stres Kerja
Download