BAB III PERANCANGAN PERANGKAT ALAT 3.1 Skematik rangkaian pengukuran arus dan daya input Untuk pengukuran arus dan daya input yang dilakukan dengan suhu yang diatur berbeda dapat digambarkan dalam suatu blok diagram seperti Gambar 3.1. Supply Source Controlled Measurement Equipment (system) Unit Under Testing Temperature & Humidity Chamber Gambar 3.1 Blok diagram system pengukuran Cara Kerja : Hubungkan stabilizer dengan sumber listrik, keluaran stabilizer hubungkan dengan slide regulator kemudian, hubungkan keluaran slide regulator pada Digital Power Meter yang sebelumnya telah dirangkai terlebih dahulu seperti pada gambar wiring diagram 2.3. Setting tegangan yang tertera pada Digital Power Meter menjadi 220 V Hubungkan UUT (Unit Under Testing) pada keluaran dari Digital Power Meter. 27 http://digilib.mercubuana.ac.id/ a. Supply Source Controlled Supply source controlled ialah sumber tegangan yang telah terkontrol, karena sumber tegangan telah melalui stabilizer terlebih dahulu. Tegangan yang keluar dari stabilizer adalah 220 V ± 1%. b. Measurement equipment system Dalam proses ini dilakukan pengukuran daya dan arus, alat yang digunakan adalah Digital Power Meter. Pada alat ini akan terdisplay atau tertera nilai ukur yang diinginkan, dalam pengukuran ini nilai yang didapat adalah Tegangan, Arus, dan Daya. Digital Power Meter ini memiliki spesifikasi sebagai berikut : - Current: 0.5/1/2/5/10/20 A - Voltage: Auto, 0.5, 2.5/5/10 V, 50/100/200/300/600 V - Operation Temperature: 5 ~ 40°C, Humidity: 30% to 75% R.H. - Supply voltage: Specified Voltage ± 5% - Input waveform: Sine wave - Accuracy (within 12 months after calibration) - Input: V1, V2, V3, A1, A2, A3 - Frequency ranges: 10 Hz to 50 kHz - Accuracy: 0.1% of rdg + 1 digit 28 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Gambar 3.2 Wirring diagram pengukuran arus dan daya input Gambar 3.3 Wirring diagram pengukuran arus dan daya input 29 http://digilib.mercubuana.ac.id/ c. Unit Under Testing (UUT) Adalah produk yang diukur, dalam karya tulis ini produk yang diukur ialah kipas angin yang memiliki spesifikasi 220 Vac 50 Hz 8.1 Watt 0.037 Ampere. Adapun parameter ukur yang dilakukan adalah pengukuran daya dan arus. Adapun daftar peralatan ukur digital yang digunakan untuk melakukan pengukuran ini yaitu sebagai berikut : Tabel 3.1 Daftar peralatan ukur digital pengujian arus dan daya input 3.2 No. Peralatan/Asesories/alat Bantu 1. Digital Thermohygrometer 2. Power Hi-Tester 3. Temperature & Humidity Walk in Chamber 4. Slide Regulator 5. Digital Power Meter Set-up Alat Ukur Untuk melakukan pengukuran arus dan daya input produk listrik dan elektronik pada temperatur berbeda-beda dengan menggunakan alat ukur digital dapat ditunjukan seperti gambar 3.4 Gambar 3.4.Set-up Pengukuran Arus dan daya input dengan alat ukur digital 30 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Gambar 3.4 Set up pengukuran arus dan daya input dengan alat ukur digital a. Setting Alat Temperature & Humidity Walk in Chamber pada pada temperatur pengujian yang berbeda – beda yaitu 10 oC, 23 oC, 30 oC, 40 o C, 50 oC dan 60 oC b. Pasang Slide regulator yang sebelunya telah terhubung dengan stabilizer pada Digital Power Meter, setting tegangan pada 220 V. c. Rangkai Digital Power Meter sesuai dengan wiring diagram pada gambar 3.2. d. Hubungkan Kipas pada output Digital Power Meter . e. Lakukan Pengukuran sebanyak 10 kali dengan durasi 5 menit sekali pada masing – masing temperatur pengujian. Supply Source Controlled Measurement Equipment (system) Unit Under Testing Temperature & Humidity Chamber Gambar 3.1 Blok diagram system pengukuran 31 http://digilib.mercubuana.ac.id/