BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis di Indonesia yang semakin kompetitif menuntut setiap perusahaan dapat mengelola dan melaksanakan manajemen perusahaan dengan baik. Hal ini dikarenakan semakin banyaknya pesaing baru baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Untuk dapat terus bersaing perusahaan harus meningkatkan kinerja perusahaannya. Menurut Mulyadi (2001) “Kinerja adalah keberhasilan personil, tim, atau unit organisasi dalam mewujudkan sasaran strategik yang telah ditetapkan sebelumnya dengan perilaku yang diharapkan”. Kinerja suatu perusahaan mencerminkan hasil dari serangkaian proses dengan bermodalkan berbagai sumber daya. Semakin tinggi kinerja perusahaan maka semakin sehat perusahaan tersebut. Menurut Bambang Riyanto (1999) “Keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin”. Manajemen keuangan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan kegiatan perusahaan dan kinerja suatu perusahaan baik dari segi operasional atau bahkan pada setiap individu yang berhubungan langsung dengan perusahaan. Oleh karena itu seorang manajer keuangan dituntut untuk dapat menjalankan kegiatan manajemen keuangan dengan baik, hal ini dilakukan agar perusahaan dapat melaksanakan kegiatan operasional dengan lebih efektif dan efisien, sehingga 1 perusahaan dapat mempertahankan dan mengembangkan aktivitas serta keberadaan perusahaan. Salah satu indikasi tingginya kinerja suatu perusahaan dapat dinilai dari tingkat laba yang dicapai. Laba merupakan salah satu sumber pendanaan bagi perusahaan yang diperoleh dari kegiatan operasional perusahaan. Laba juga dijadikan pedoman untuk pengambilan keputusan, khususnya bagi investor. Para investor membutuhkan informasi yang cukup dan dapat dipercaya mengenai kondisi perusahaan, terutama kondisi keuangan perusahaan dan kinerja, untuk memastikan dana yang ditanamkan pada perusahaan yang bersangkutan mendatangkan keuntungan. Selain manajemen yang baik, perusahaan juga membutuhkan alat ukur keuangan yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mengatasi masalah-masalah keuangan, mengambil keputusan yang cepat dan tepat untuk tahun mendatang, serta kekuatan keuangan (financial strength) melalui rasio keuangan yang dihitung berdasarkan data laporan yang dimiliki perusahaan. Laporan keuangan yang lengkap menurut Standar Akuntansi Keuangan (IAI, 2000) terdiri dari komponen-komponen berupa : neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Selain berguna bagi perusahaan dan manajemennya, perhitungan rasio keuangan juga diperlukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan lain seperti kreditor, investor dan pemerintah untuk menilai kondisi keuangan perusahaan dan perkembangan dari perusahaan tersebut. 2 PT Telekomunikasi Indonesia yang bergerak dalam bidang jasa komunikasi memiliki tujuan agar dapat menjadi sektor usaha yang dapat menghasilkan produk jasa yang bermutu tinggi dan profesional. Oleh karena itu PT Telekomunikasi Indonesia dituntut untuk mampu menilai kondisi dan perkembangan mempertahankan perusahaan melalui keberadaan rasio-rasio perusahaan dan keuangan mampu agar dapat meningkatkan pertumbuhan perusahaan ditengah pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat dan persaingan usaha yang semakin ketat. Penggunaan tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 sebagai tahun objek penulisan dikarenakan pada setiap penulisan dibutuhkan data terbaru terkait tahun penulisan agar informasi yang disampaikan pun terbaru. Hasil yang lebih akurat akan didapatkan pada suatu penulisan deskriptif kuantitatif dengan tahun objek penulisan hingga lima tahun serta laba bersih PT Telekomunikasi Indonesia yang secara garis besar mengalami pertumbuhan yang baik pada tahun 2010 hingga tahun 2014. Dari latar belakang yang telah diuraikan diatas maka penulis tertarik membuat penulisan tugas akhir dengan judul “Rasio Profitabilitas Terhadap Kinerja Laba PT Telekomunikasi Indonesia Periode Tahun 2010-2014” 3 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan ini terbatas pada : 1. Bagaimana hasil penilaian laba pada PT Telekomunikasi Indonesia dengan rasio Net Profit Margin, Return on Invesment, danb Return on Equity periode tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 ? 2. Bagaimana kinerja laba PT Telekomunikasi Indonesia periode tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 ? 1.3 Tujuan Penulisan Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, maka penulisan ini bertujuan untuk : 1. Untuk mengetahui hasil penilaian laba pada PT Telekomunikasi Indonesia dengan rasio Net Profit Margin, Return on Invesment, dan Return on Equity selama periode tahun 2010 sampai dengan tahun 2014. 2. Untuk mengetahui kinerja laba PT Telekomunikasi Indonesia selama periode tahun 2010 sampai dengan tahun 2014. 4 1.4 Sistematika Penulisan Untuk memperoleh gambaran secara utuh mengenai penulisan tugas akhir ini, maka dalam penulisannya dibagi menjadi 4 bab, dengan rincian sebagai berikut : Bab I : Pendahuluan Bab ini menerangkan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan serta kerangka penulisan yang akan digunakan dalam penulisan nantinya. Bab II : Gambaran Umum Penulisan Dalam bab ini akan dijelaskan kondisi atau deskripsi umum tentang topik penulisan, tinjauan pustaka yang memuat landasan teori, serta metodelogi yang akan dipakai dalam penulisan. Bab III : Pembahasan Bab ini berisikan hasil pengujian dan pengumpulan data, hasil analisis data, serta pembahasan hasil penulisan. Bab IV : Kesimpulan dan Saran Bab ini merupakan bab terakhir dari bagian inti penulisan. Penulis akan memberikan kesimpulan atas pokok bahasan penulisan serta saran yang menjadi sumbangsih penulis untuk pembaca terkait penulisan. 5