PT Lippo General Insurance Tbk dan Entitas Anak

advertisement
PT Lippo General Insurance Tbk
dan Entitas Anak/and its Subsidiary
Laporan keuangan konsolidasian
tanggal 31 Desember 2016
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
beserta laporan auditor independen/
Consolidated financial statements
as of December 31, 2016 and
for the year then ended
with independent auditors’ report
DAFTAR ISI
CONTENTS
Halaman/
Page
Directors' Statements Letter
Surat Pernyataan Direksi
Independent Auditor's Report
Laporan Auditor Independen
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
1-2
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain Konsolidasian
3-4
Consolidated Statements of Profit or Loss
and Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
6
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Lampiran I
Laporan Posisi Keuangan Entitas Induk
Lampiran II
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain Entitas Induk
Lampiran III
Laporan Perubahan Ekuitas Entitas Induk
Lampiran IV
Laporan Arus Kas Entitas Induk
7 - 98
Notes to Consolidated Financial Statements
Attachment I
Statements of Financial Position Parent Entity
Attachment II
Statements of Profit or Loss and
Other Comprehensive Income Parent Entity
Attachment III
Statements of Changes in Equity Parent Entity
Attachment IV
Statements of Cash Flows Parent Entity
Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Achmad, Suharll & Rekan
PK7
Registered Public Accountants
Decree of the Finance Minister of the Republic of Indonesia No. 819/KM. l/2015
Accountants &
business advisers
No
: PHHAAS/301/AH/RDN20I7
rt
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors' Repo
Pemegang Saham, Dewan Kornisaris
The Share holders', Board of Cornmissioners
and Directors
PT Lippo General Insurance Tbk
dan Direksi
PT Lippo General Insurance Tbk
Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian
PT Lippo General Insurance Tbk dan entitas anaknya
terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan
3l
We have audited rhe accom)anying consolidated
ftnancial stalements of PT Lippo General Insurance
Tbk and ils subsidiary, which
ise
the
Desember 2016, serta laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan
perubahan ekuitas dan laporan arus kas konsolidasian
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan
suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan
consolidated statement of financial posilion as of
December 31, 2016, and the consolidated statement of
profit or loss and other comprehensive income, changes
in equity and cashflows for the year then ended, and a
summary of significant accounting policies and other
informasi penjel asan lainnya.
expl anal ory i nformati on.
Tanggung jawab manajemen atas
laporan keuangan
Management's responsibility
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan
penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian
tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Management is responsible for the preparation andfair
presentation of such consolidated financial statements
konsolidasian tanggal
Indonesia,
the
dan atas pengendalian internal
yang
dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan
penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang
bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang
for
financial statemenls
in accordance with Indonesian Financial Accounting
Standards, and for such internal control cts
management determines is necessary to enable the
preparation of consolidated financial statemenls that
are free /rom malerial misstatement, whelher due to
disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.
fraud or etor.
Tanggungjawab auditor
Audilors' responsibility
Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu
opini atas laporan keuangan konsolidasian tersebut
berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami
berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut
Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut
Our responsibility is lo express an opinion on such
consolidated financial slatements based on our audit.
We conducted our audit in accordance with Standards
on Auditing established by lhe Indonesian Institute of
Certified Public Accounlants. Those standards require
that we comply with ethical requiremenls and plan and
pedorm the audit to obtain reasonable assurance aboul
whelher such consolidated financial statemenls is free
mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika
serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk
memperoleh keyakinan memadai tentang apakah
laporan keuangan konsolidasian bebas dari kesalahan
fro m mat e ri
al mi s st ate me nt.
penyajian material.
fel + 6221 314 4003
.
Fax + 6221 314 4213
.
314 4363 (Finance
)
E-mail [email protected] . [email protected] . www.pkfhadiwinata.com
Jl. Kebon Sirih Timur 1 No.267 (Jl. Jaksa) . Jakarta Pusat 10340 . PO. Box 3190 . Jakarta 10031
.
lndonesia
Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli & Rekan is a member firm of the PKF Intemational Limited network of legatly independent firms and does not
arcept anyresponsibilityorliabilityfortheactionsorinactionsonthepartofanyotherindividualmemberfirmorfirms
Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli & Rekan
Registered Public Accountants
PK7
Accountants &
business advisers
Tanggung jawab auditor (lanjutan)
Au
Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk
memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan
An audit involves performing procedures to obtain
audit evidence aboul lhe amounls aid disclosures in the
pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang
dipilih bergantung pada peftimbangan auditor, termasuk
penilaian atas risiko kesalahan penyajian material
/inancial slatements. The procedures selected fupend
on lhe auditors'judgment, including the assessment ol
the risk of material misstalement of the financial
statements, whether due to fraud or ewor. In making
those risk assessment, the auditors consider internal
control relevant lo the entity's preparation and fair
presentation of the financial statements in orfur to
design audit procedures that are appropriate in the
dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh
kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan
penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan
pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan
dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk
merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan
kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini
atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu
audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan
kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran
estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta
pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara
keseluruhan.
ditors' responsibility (continued)
circumtances, but nol for the puriose of expressing an
opinion on the effectiveness of the enlity's internal
conlrol.
An audit also includes evdluating the
approprialeness of accounting policies used and the
reasonableness of accounling estimates made by
managemen| as well as evaluating lhe overall
pre s e nt ati on of t he fi nanci al s t ate me nts.
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh
adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis
sfficienl and appropriale to provide a
bagi opini audit kami.
audit opinion,
Opini
Opinion
Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasian
terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal
yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Lippo
General Insurance Tbk dan entitas anaknya tanggal
ftnancial stalements present fairly, in all malerial
respects, the consolidaled financial position of
3l
Desember 2076, serta kinerja keuangan dan arus kas
konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada
tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi
We believe that the
In our opinion, the accompanying
accordance
Standards,
Hal lain
Other matter
Insurance Tbk dan entitas anaknya tanggal
3l Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal tersebut, serta laporan posisi keuangan tanggal
3l Desember 2015 diaudit oleh auditor independen lain
yang laporannya No. KNMT&R-28.03.20 I 6/ 17 tanggal
28 Maret 2016 menyatakan opini tanpa modifikasian.
basis
for
our
consolidated
PT Lippo General Insurance Tbk and ils subsidiary as
of December 31, 2016, and its consolidated financial
performance and cashflowsfor the year lhen ended, in
Keuangan di Indonesia.
Laporan keuangan konsolidasian PT Lippo General
audit evidence we have obtained is
with Indonesian Financial
The consolidated financial statements
Accounling
of PT
Lippo
General Insurance Tbk and its subsidiary as of
December 31, 2015 and for the year then ended, and
the stalement of financial position as of December 31,
2015 were audited by other independent auditors
whose report No. KNMT&R-28.03.2016/17 dated
March 28, 2016 expressed an unmodified opinion.
Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono,
Retno Dwi Andani, S.8., Ak., CPA
Registrasi Akuntan Publik/ Public Accountant Registralion No. AP.0754
20 Maret 2017/ March 20. 2017
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION
As of December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2016
Catatan/
Notes
2015
ASET
ASSETS
Kas dan bank
Pihak ketiga
Pihak berelasi
14.548.080.078
3.142.544.524
2, 4
2, 4, 36
17.690.624.602
Piutang premi
Pihak ketiga
Pihak berelasi
266.187.873.805
105.441.081.633
20.680.546.948
2, 5
2, 5, 36
371.628.955.438
Piutang reasuransi
Pihak ketiga
Pihak berelasi
19.296.712.174
17.225.478
13.329.238.602
229.085.532.689
90.583.692.802
Premium receivables
Third parties
Related parties
319.669.225.491
2, 6
2, 6, 36
19.313.937.652
Piutang lain-lain - bersih
17.565.967.631
3.114.579.317
Cash and bank
Third parties
Related parties
16.821.674.520
-
Reinsurance receivables
Third parties
Related parties
16.821.674.520
2, 7
14.865.913.302
Other receivables - net
Investments
Time deposits
Third parties
Related parties
Investasi
Deposito berjangka
Pihak ketiga
Pihak berelasi
80.752.168.757
17.466.800.000
2, 8
2, 8, 36
274.461.341.910
52.194.700.000
Efek
Pihak ketiga
Pihak berelasi
339.955.211.056
806.662.386.400
2, 8
2, 8, 36
219.791.715.865
765.848.323.450
Marketable securities
Third parties
Related parties
1.054.399.000
95.771.000.000
2, 8
2, 8
45.186.898.619
77.597.450.000
Direct investments
Investment properties
Penyertaan saham
Properti investasi
Jumlah investasi
Biaya dibayar di muka dan uang muka
Aset reasuransi
Pajak dibayar di muka
Aset tetap - setelah dikurangi
akumulasi penyusutan tahun
2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp 31.603.888.571 dan
Rp 26.468.820.642
Aset tak berwujud - setelah dikurangi
akumulasi amortisasi tahun
2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp 4.189.175.458 dan
Rp 3.453.906.394
Aset pajak tangguhan
Aset lain-lain
JUMLAH ASET
1.341.661.965.213
1.435.080.429.844
37.999.415.922
435.355.517.769
-
2, 9
2, 10
2, 34
30.035.630.257
338.263.317.504
960.463.938
47.652.980.708
2, 11
43.072.257.562
8.844.450.620
4.704.456.705
2.776.769.087
2, 12
2, 34
2, 13
2.573.607.001
3.473.565.290
3.233.602.473
2.300.958.312.318
2.228.730.234.130
Total investments
Prepaid expenses and advances
Reinsurance assets
Prepaid taxes
Property and equipment-net
of accumulated depreciation of Rp 31,603,888,571 and
Rp 26,468,820,642
for 2016 and 2015, respectively
Intangible assets - net
of accumulated amortization
of Rp 4,189,175,458 and
Rp 3,453,906,394
for 2016 and 2015, respectively
Deferred tax assets
Other assets
TOTAL ASSETS
The accompanying notes to consolidated financial statements
are an integral part of these consolidated financial statements
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
1
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION (Continued)
As of December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2016
Catatan/
Notes
2015
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS
Utang klaim
Pihak ketiga
Pihak berelasi
LIABILITIES
20.040.398.906
123.018.130
2, 14
2, 14, 36
20.163.417.036
Utang reasuransi
Pihak ketiga
Pihak berelasi
97.358.142.975
3.587.399.748
11.011.617.669
2, 15
2, 15, 36
100.945.542.723
Utang komisi
Pihak ketiga
Pihak berelasi
1.964.572.004
246.860.145
JUMLAH LIABILITAS
1.893.957.137
5.019.564.572
917.678.929.599
5.000.000.000
20.631.233.129
41.354.345.118
95.636.484.380
10.610.185
2, 16
2, 16, 36
774.363.998
54.672.395
Commission payables
Third parties
Related parties
829.036.393
2, 34
2, 17
2, 18
2, 19
2, 20
1.114.898.421.463
1.224.670.837
6.136.258.783
788.829.210.377
Taxes payable
Deferred premium income
Insurance contract liabilities
Employee benefits liability
5.849.762.500
12.453.810.641
31.024.214.789
Short term employee benefits
Post employment benefits liabilities
Other payables
953.005.676.554
TOTAL LIABILITIES
EQUITY
EKUITAS
Modal saham
dengan nilai nominal Rp 500
per saham.
Modal dasar - 350.000.000 saham.
Modal ditempatkan dan
disetor penuh - 150.000.000 saham
Tambahan modal disetor
Cadangan perubahan nilai
wajar aset keuangan tersedia
untuk dijual - setelah pajak
Saldo laba
Cadangan umum
Belum ditentukan penggunaannya
Reinsurance payables
Third parties
Related parties
95.647.094.565
2.211.432.149
Utang pajak
Uang muka premi jangka panjang
Liabilitas kontrak asuransi
Liabilitas imbalan kerja
Liabilitas imbalan kerja jangka
pendek
Liabilitas imbalan pasca kerja
Utang lain-lain
11.011.617.669
-
Claim payables
Third parties
Related parties
75.000.000.000
102.724.933.405
21
2y, 22
75.000.000.000
102.724.933.405
460.196.397.438
2, 8
607.980.919.678
15.000.000.000
533.138.560.012
23
23
14.000.000.000
476.018.704.493
Share capital
with par value of Rp 500 per share
Authorized capital 350,000,000 shares
Issued and fully paid 150,000,000 shares
Additional paid in capital
Reserves for changes of fair
value of available-for-sale
financial assets - net tax
Retained earnings
General reserves
Unappropriated
JUMLAH EKUITAS
1.186.059.890.855
1.275.724.557.576
TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
2.300.958.312.318
2.228.730.234.130
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
The accompanying notes to consolidated financial statements
are an integral part of these consolidated financial statements
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
2
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS
AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2016
PENDAPATAN
Pendapatan underwriting
Premi bruto
Pihak ketiga
Pihak berelasi
1.218.889.965.962
67.027.819.876
Catatan/
Notes
2, 24
2, 24, 36
1.285.917.785.838
Premi reasuransi
Pihak ketiga
Pihak berelasi
(335.152.346.021)
(5.924.931.298)
(52.184.738.340)
Jumlah pendapatan premi neto
892.655.770.179
Hasil investasi
Penghasilan/(beban) lain-lain - bersih
100.807.855.085
(1.632.822.815)
JUMLAH PENDAPATAN
991.830.802.449
BEBAN
Klaim-bruto
Pihak ketiga
Pihak berelasi
825.278.386.962
35.260.362.860
2, 25
2, 25, 36
(151.602.493.681)
(526.419.010)
2, 26
2, 31
33
2, 27
2, 27, 36
JUMLAH BEBAN
(20.427.219.382)
60.552.485.965
16.057.552.897
141.306.348.285
Reinsurance premiums
Third parties
Related parties
(4.764.723.946)
Net change in premium liabilities
851.081.606.373
Total net premium income
86.932.768.826
1.380.555.725
Investment income
Other income/(expenses) - net
939.394.930.924
TOTAL REVENUES
749.077.900.612
1.262.510.523
EXPENSES
Gross claims
Third parties
Related parties
750.340.411.135
2, 28
2, 28, 36
(152.128.912.691)
Perubahan bersih estimasi
liabilitas klaim
Beban komisi-bersih
Beban underwriting lainnya
Beban usaha
(356.066.124.174)
(701.084.750)
(356.767.208.924)
860.538.749.822
Klaim reasuransi
Pihak ketiga
Pihak berelasi
1.179.533.776.598
33.079.762.645
REVENUES
Underwriting revenue
Gross premiums
Third parties
Related parties
1.212.613.539.243
(341.077.277.319)
Perubahan bersih liabilitas premi
2015
(142.177.157.446)
-
Reinsurance claims
Third parties
Related parties
(142.177.157.446)
2, 29
2, 30
2, 32
32.331.726.713
66.603.279.329
2.820.201.869
134.672.602.299
Net change in estimated
claims liabilities
Commission expenses – net
Other underwriting expenses
Operating expenses
905.899.004.896
844.591.063.899
TOTAL EXPENSES
LABA SEBELUM
PAJAK PENGHASILAN
85.931.797.553
94.803.867.025
INCOME BEFORE TAX
Beban pajak
(2.773.686.745)
LABA TAHUN BERJALAN
83.158.110.808
2, 34
(17.145.664.544)
77.658.202.481
Tax expense
PROFIT FOR THE YEAR
The accompanying notes to consolidated financial statements
are an integral part of these consolidated financial statements
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
3
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND
OTHER COMPREHENSIVE INCOME (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
2016
LABA TAHUN BERJALAN
83.158.110.808
2015
77.658.202.481
PENGHASILAN KOMPREHENSIF
LAIN
OTHER COMPREHENSIVE
INCOME
Items that will not be reclassified
to profit or loss
Pos yang tidak akan direklasifikasi
ke laba rugi
Pengukuran kembali liabilitas
imbalan kerja
Beban pajak terkait
(384.340.386)
96.085.097
2, 19
2, 34
(288.255.291)
33.448.167
(8.362.042)
Jumlah laba/(rugi) komprehensif
lain tahun berjalan
JUMLAH LABA/(RUGI)
KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN
Laba tahun berjalan yang dapat
diatribusikan kepada:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan non pengendali
Laba/(rugi) komprehensif yang dapat
diatribusikan kepada:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan non pengendali
LABA BERSIH PER SAHAM dalam Rupiah penuh
Remeasurements of post
employment benefit
Related tax income
25.086.125
Items that will be reclassified
to profit or loss
Pos yang akan direklasifikasi
ke laba rugi
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Beban pajak terkait
PROFIT FOR THE YEAR
(147.933.163.105)
148.640.865
2, 8
2, 34
(97.749.995.871)
97.749.996
Available-for-sale financial assets
Related tax income
(147.784.522.240)
(97.652.245.875)
(148.072.777.531)
(97.627.159.750)
Total other comprehensive income/
(loss) for the years
(64.914.666.723)
(19.968.957.269)
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME/
(LOSS) FOR THE YEAR
83.158.110.808
-
77.658.202.481
-
83.158.110.808
77.658.202.481
(64.914.666.723)
-
(19.968.957.269)
-
(64.914.666.723)
(19.968.957.269)
554
2, 35
518
Net income
attributable to:
Owners of the Company
Non-controlling interests
Comprehensive income/(loss)
attributable to:
Owners of the Company
Non-controlling interests
EARNINGS PER SHARE in full Rupiah
The accompanying notes to consolidated financial statements
are an integral part of these consolidated financial statements
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
4
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
CHANGES IN EQUITY
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
KONSOLIDASIAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
Modal
Ditempatkan
dan Disetor
Penuh/
Share
Capital
Cadangan
perubahan nilai
wajar aset
keuangan tersedia
untuk dijual/
Reserves for changes
of fair value of
available-for-sale
financial assets
Tambahan
Modal Disetor/
Additional
Paid - in
Capital
Saldo laba/
Retained Earnings
Belum
Ditentukan
Cadangan
Penggunaannya/
Unappropriated
Umum/
General
Retained
Reserves
Earnings
Jumlah/
Total
Balance as of December 31, 2014
Saldo per 31 Desember 2014,
Disajikan kembali
Aset keuangan tersedia untuk
dijual
Efek pajak terkait
Penilaian kembali imbalan kerja
Efek pajak terkait
Dana cadangan umum
Dividen kas
Laba bersih untuk tahun berjalan
Saldo per 31 Desember 2016
102.724.933.405
-
-
75.000.000.000
102.724.933.405
-
-
75.000.000.000
102.724.933.405
2, 8
2, 34
2, 19
2, 34
2, 23
2, 23
Saldo per 31 Desember 2015
Aset keuangan tersedia untuk
dijual
Efek pajak terkait
Penilaian kembali imbalan kerja
Efek pajak terkait
Dana cadangan umum
Dividen kas
Laba bersih untuk tahun berjalan
75.000.000.000
2, 8
2, 34
2, 19
2, 34
2, 23
2, 23
705.633.165.553
13.000.000.000
426.335.415.887
1.322.693.514.845
(97.749.995.871)
97.749.996
-
1.000.000.000
-
33.448.167
(8.362.042)
(1.000.000.000)
(27.000.000.000)
77.658.202.481
607.980.919.678
14.000.000.000
476.018.704.493
(147.933.163.105)
148.640.865
-
1.000.000.000
-
(384.340.386)
96.085.097
(1.000.000.000)
(24.750.000.000)
83.158.110.808
460.196.397.438
15.000.000.000
533.138.560.012
(97.749.995.871)
97.749.996
33.448.167
(8.362.042)
(27.000.000.000)
77.658.202.481
1.275.724.557.576
(147.933.163.105)
148.640.865
(384.340.386)
96.085.097
(24.750.000.000)
83.158.110.808
1.186.059.890.855
As restated
Available-for-sale financial
assets
Related tax effect
Remeasurement employee benefits
Related tax effect
Appropriated for general reserves
Cash dividends
Current year net income
Balance as of December 31, 2015
Available-for-sale financial
assets
Related tax effect
Remeasurement employee benefits
Related tax effect
Appropriated for general reserves
Cash dividends
Current year net income
Balance as of December 31, 2016
The accompanying notes to consolidated financial statements
are an integral part of these consolidated financial statements
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
5
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
CASH FLOWS
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2016
Catatan/
Notes
2015
Arus kas dari aktivitas operasi
Penerimaan premi
Penerimaan klaim reasuransi
Pembayaran klaim
Pembayaran komisi-bersih
Pembayaran premi reasuransi
Pembayaran beban usaha
Penerimaan (pembayaran)
lain-lain - bersih
Pembayaran pajak
Kas bersih diperoleh
dari aktivitas operasi
Cash flows from operating activities
1.232.841.361.681
149.636.649.559
(851.961.057.513)
(73.668.329.078)
(335.778.829.161)
(138.740.504.110)
1.149.968.916.439
130.351.864.112
(746.129.465.872)
(69.757.705.792)
(300.520.605.684)
(135.805.271.461)
(3.089.401.947)
(3.090.565.500)
(20.147.960.877)
(23.850.676.069)
7.959.770.865
Arus kas dari aktivitas investasi
Hasil penjualan dan
pencairan investasi
Penerimaan bunga
Penerimaan dividen
Penerimaan sewa
Penempatan investasi
Perolehan aset tetap
Premium income received
Reinsurance claims received
Claims paid
Commissions paid-net
Reinsurance premiums paid
Operating expenses paid
Other expenses
received (paid)-net
Taxes paid
Net cash provided by
operating activities
Cash flows from investing activities
1.212.565.809.267
19.109.043.498
15.093.486.811
541.525.978
(1.193.237.339.210)
(6.503.499.961)
774.037.843.620
24.885.686.286
14.544.414.222
667.359.050
(776.611.138.707)
(10.193.024.735)
Hasil penjualan aset tetap
Pembelian piranti lunak komputer
5.389.121.092
(7.006.112.683)
1.108.856.852
(1.086.908.903)
Kas bersih diperoleh dari (digunakan
untuk) aktivitas investasi
45.952.034.792
27.353.087.685
Arus kas dari aktivitas pendanaan
Proceeds from sale and redemption
of investments
Interest income received
Dividend income received
Rent received
Placement of investments
Acquisition of property and equipment
Proceed from sales of property
and equipment
Acquisition of computer software
Net cash provided by (used in)
investing activities
Cash flows from financing activities
Pembayaran dividen
(24.744.967.500)
(26.988.012.000)
Dividends paid
Kas bersih digunakan
aktivitas pendanaan
(24.744.967.500)
(26.988.012.000)
Net cash used in
financing activities
(346.313.569)
577.107.424
Effect of exchange rate changes
on hand and in banks
Kenaikan (penurunan) bersih
kas dan bank
(2.989.922.346)
8.901.953.974
Net increase (decrease) in
cash and bank
Kas dan bank pada awal
tahun
20.680.546.948
11.778.592.974
Cash and bank at
the beginning of the year
Kas dan bank pada akhir tahun
17.690.624.602
20.680.546.948
Cash and bank at the end of the year
Dampak perubahan nilai kurs pada
kas dan bank
The accompanying notes to consolidated financial statements
are an integral part of these consolidated financial statements
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
6
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. GENERAL
1. U M U M
a. Establishment of the Company
a. Pendirian Perusahaan
PT Lippo General Insurance Tbk (“Perusahaan”) berkedudukan di
Jakarta Selatan dan didirikan dengan nama PT Asuransi Brawidjaja
berdasarkan Akta Pendirian Nomor 1 tanggal 6 September 1963,
dibuat dihadapan Ny. Adasiah Harahap,S.H, dahulu Notaris di
Jakarta, akta mana telah diubah dengan Akta Nomor 28 tanggal 31
Desember 1963 dan Akta Nomor 46 tanggal 24 Januari 1964
tentang perubahan nama Perusahaan dari PT Asuransi Brawidjaja
menjadi PT Maskapai Asuransi Marga Pusaka, keduanya dibuat
dihadapan John Leonard Waworuntu, pada waktu itu sebagai
notaris pengganti dari Ny. Adasiah Harahap, dahulu notaris di
Jakarta dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman
RI sebagaimana tercantum dalam Penetapan Menteri Kehakiman
Republik Indonesia Nomor J.A.5/19/2 tanggal 4 Februari 1964,
telah didaftarkan di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Surabaya
dibawah No. 232 tanggal 11 Februari 1964, serta telah diumumkan
dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 31 tanggal 17
April 1964, Tambahan Berita Negara Nomor 74.
PT Lippo General Insurance Tbk (“Company”) was domiciled in
South of Jakarta and established with Name PT Asuransi
Brawidjaja based on Notarial Deed Number 1 dated September 6,
1963, that made before Mrs. Adasiah Harahap SH as a Notary in
Jakarta, which deed that changed with Notarial Deed number 28
dated Desember 31, 1963 and Notarial deed number 46 dated
Januari 24, 1964 about the change of company name from PT
Asuransi Brawidjaja into PT Maskapai Asuransi Marga Pusaka,
both of them made before John Leonard Waworuntu, at that time
as a substitute notary from Mrs. Adasiah Harahap, formerly as a
notary in Jakarta and approved by Minister of Law Republic
Indonesia Decree Number J.A.5/19/2 dated February 4, 1964,
which has been registered on the district court clerk’s office of
Surabaya Number 232 dated February 11, 1964, and was
published in State Gazette of Republic Indonesia Number 31
dated April 18, 1964, Supplement number 74.
Kemudian Perusahaan mengubah nama dari PT Maskapai Asuransi
Marga Pusaka menjadi PT Asuransi Marga Pusaka sesuai dengan
Akta Nomor 4 tanggal 1 Oktober 1982 yang dibuat dihadapan
Misahardi Wilamarta, S.H, Notaris di Jakarta sebagaimana
tercantum dalam Keputusan Menteri Kehakiman Republik
Indonesia Nomor C2-4625.HT.01.04.TH.83 tanggal 21 Juni 1983,
serta telah diumumkan dalam Berita Negara Nomor 47 tanggal 13
Juni 1997, Tambahan Berita Negara Nomor 2295. Sesuai dengan
Akta Nomor 53 tanggal 9 Januari 1991 yang dibuat oleh Misahardi
Wilamarta, S.H, Notaris di Jakarta, Perusahaan mengubah
kedudukan semula di Surabaya menjadi di Jakarta sebagaimana
tercantum dalam Keputusan Menteri Kehakiman Republik
Indonesia Nomor C2-8274 HT.01.04.Th.91 tanggal 30 Desember
1991. Perusahaan kembali mengubah nama menjadi PT Lippo
General Insurance berdasarkan Akta Nomor 118 tanggal 6 Juli 1991
yang dibuat dihadapan Misahardi Wilamarta, S.H, Notaris di
Jakarta sebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri
Kehakiman Republik Indonesia tanggal 30 Desember 1991 nomor
C2-8274.HT.01.01.Th.91 serta telah diumumkan dalam Berita
Negara Nomor 19 tanggal 6 Maret 1992, Tambahan Berita Negara
Nomor 986.
Then Company changed its name from PT Maskapai Asuransi
Marga Pusaka into PT Asuransi Marga Pusaka based on
Notarial Deed number 4 dated October 1982 that made before
Misahardi Wilamarta SH, Notary in Jakarta as stated in Minister
of
Law
Republic
Indonesia
Decree
number C24625.HT.01.04.TH.83 dated June 21 1983, and also published on
State Gazette number 47 dated June 13 1997, Supplement number
2295. According to Notarial Deed number 53 dated January 9
1991 that made by Misahardi Wilamarta SH, notary in Jakarta,
Company changed its location from Surabaya to Jakarta as stated
in Minister of Law Republic Indonesia Decree number C2-8274
HT.01.04.Th.91 dated December 30 1991. Company changed its
name again into PT Lippo General Insurance based on Notarial
Deed number 118 dated July 6 1991 that made before Misahardi
Wilamarta SH, notary in Jakarta as stated in Minister of Law
Republic Indonesia dated Desember 30 1991 number C28274.HT.01.01.Th.91 and also announced on State Gazzette
number 19 dated March 6 1992, Supplement number 986.
Seluruh Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali
perubahan antara lain sehubungan dengan perubahan status
perseroan menjadi perusahaan terbuka sesuai dengan Akta Nomor
155 tanggal 21 April 1997 yang dibuat dihadapan Misahardi
Wilamarta, S.H, Notaris di Jakarta sebagaimana tercantum dalam
Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor C23250.HT.01.04.Th.97 tanggal 30 April 1997 serta telah diumumkan
dalam Berita Negara Nomor 54 tanggal 8 Juli 1997, Tambahan
Berita Negara Nomor 2699.
All of the Articles of Association Company’s has undergone some
changes among others in connection with a change in the status
of the company into a public company based on Notarial Deed
number 155 dated April 21 1997 that made before Misahardi
Wilamarta SH, notary in Jakarta as stated in Minister Law
Republic Indonesia number C2-3250.HT.01.04.Th.97 dated April
30 1997 and also published on State Gazette number 54 dated
July 8 1997, Supplement number 2669.
7
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. GENERAL (Continued)
1. U M U M (Lanjutan)
a. Establishment of the Company (continued)
a. Pendirian Perusahaan (lanjutan)
Dalam rangka penyesuaian Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas, anggaran dasar Perusahaan telah diubah
dengan Akta Nomor 111 tanggal 20 Februari 2009, dibuat
dihadapan Aulia Taufani, SH, pada waktu itu notaris pengganti dari
Sutjipto SH, Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
sebagaimana tercantum dalam Surat Keputusan No. AHU11818.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 8 April 2009, dan telah
didaftarkan
di
Daftar
Perseroan
No.
AHU0014989.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 8 April 2009, serta telah
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 51
tanggal 25 Juni 2010, Tambahan Berita Negara No. 5299.
In order to adjust Law Number 40 2007 about Company Law,
company’s articles of association has changes with Notarial Deed
number 111, dated February 20 2009, that made before Aulia
Taufani SH, at that time as a substitute of notary from Sutjipto
SH, notary in Jakarta, which granted approval from Minister of
Law and Human Rights Republic Indonesia as stated in Decree
number AHU-11818.AH.01.02.Tahun 2009 dated April 8 2009,
and also announced on State Gazette number 51, dated June 25
2010, Supplement number 5299.
Kemudian anggaran dasar Perusahaan diubah terakhir kali dalam
Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Lippo General Insurance Tbk
dengan Nomor 25 tanggal 27 Mei 2015, dibuat dihadapan
Engawati Gazali, S.H, Notaris di Jakarta, yang mana akta tersebut
telah mendapat persetujuan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU0937962.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 24 Juni 2015. Perusahaan
mengubah susunan pengurus terakhir kali sesuai dengan Akta
Nomor 103 tanggal 19 Oktober 2016 yang pemberitahuannya telah
diterima berdasarkan surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Data Perseroan PT Lippo General Insurance Tbk Nomor AHUAH.01.03-0092445 tanggal 25 Oktober 2016 dan telah didaftarkan
dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-0126012.AH.01.11 Tahun
2016 tanggal 25 Oktober 2016.
Then, Company’s Articles of Association last modified on
Notarial Deed number 25, dated May 27, 2015, that made before
Engawati Gazali SH, notary in Jakarta which that Notarial Deed
also granted based on Minister of Law and Human Rights
Republic Indonesia number AHU-0937962.AH.01.02.Year 2015
dated June 24, 2015. Company changes the structure of board
management last time based on Notarial Deed number 103 dated
October 19 2016, which that kind of announcement that already
receive based on Letter of Acceptance about the announcement of
changes structure of management in PT Lippo General Insurance
Tbk number AHU-AH.01.03-0092445 dated October 25 2016 and
has been registered in Company Register number AHU0126012.AH.01.11.Year2016 dated October 25, 2016.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan
tujuan Perusahaan adalah berusaha dalam bidang asuransi umum.
In accordance with the Company’s Article 3 of the Company's
Article of Association, the aim and objective of the Company is to
engage in providing general insurance.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta, dengan Kantor Pusat di
Gedung Lippo Kuningan Lantai 27, Unit A & F, Jl. H. R. Rasuna
Said kav. B-12. Perusahaan memiliki Kantor Cabang dan Kantor
Pemasaran yang berlokasi di Karawaci, Medan, Surabaya,
Palembang, Bandung, Semarang, Solo, Pekanbaru, Cikarang,
Makassar, Jakarta Kota, Balikpapan dan Bali.
The Company is located in Jakarta and its head office is at Lippo
Kuningan Building Floor 27, Unit A & F, Jl. H. R. Rasuna Said
kav. B-12. Its branches and marketing office are located in
Karawaci, Medan, Surabaya, Palembang, Bandung, Semarang,
Solo, Pekanbaru, Cikarang, Makassar, Jakarta Kota, Balikpapan
and Bali.
b. Initial Public Offering of the Company
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan
Perusahaan telah memperoleh izin usaha dari Menteri Keuangan
dengan surat keputusan terakhir No. Kep-173/KM.13/1992 tanggal
17 Juni 1992. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada
tahun 1983.
8
The Company obtained its operating license from the Ministry of
Finance based on its Letter No. Kep-173/KM.13/1992 dated June
17, 1992. The Company commenced its commercial activities in
1983.
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. GENERAL (Continued)
1. U M U M (Lanjutan)
b. Initial Public Offering of the Company (continued)
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan (lanjutan)
Perusahaan telah mendapat persetujuan dari Menteri Keuangan RI Bapepam pada tahun 1997 untuk mencatatkan 51.000.000
sahamnya dengan nilai nominal Rp 500 per saham dengan harga
perdana sebesar Rp 2.225 pada bursa efek di Indonesia. Sebelum
dilakukan penawaran umum saham kepada masyarakat, jumlah
saham ditempatkan dan disetor adalah 99.000.000 saham, sehingga
sesudah penawaran umum tersebut jumlah seluruh saham
ditempatkan dan disetor adalah 150.000.000 saham. Tanggal efektif
penawaran umum perdana tersebut adalah tanggal 27 Juni 1997.
Pencatatan saham tersebut dilakukan pada tanggal 22 Juli 1997
pada Bursa Efek Indonesia. Seluruh saham perusahaan telah tercatat
pada Bursa Efek Indonesia.
c. Key management and other information
c. Manajemen kunci dan informasi lainnya
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, susunan pengurus
berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dalam akta
No. 103 tanggal 19 Oktober 2016 yang dibuat dihadapan Stephanie
Wilamarta, S.H., notaris di Jakarta dan akta No. 24 tanggal 27 Mei
2015 yang dibuat dihadapan Engawati Gazali, S.H., notaris di
Jakarta, adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris
Dewan Direksi
Presiden Direktur
Direktur Independen
Direktur Keuangan
As of December 31, 2016 and 2015, based on resolution of the
Extraordinary General Meeting of Shareholder held on October
19, 2016, as documented in Notarial Deed No. 103, Stephanie
Wilamarta, S.H., notary in Jakarta and on Mei 27, 2015 as
documented in Notarial Deed No. 24, of Engawati Gazali, S.H.,
notary in Jakarta, respectively, the Company’s management
consists of the following:
31 Desember 2016/
December 31, 2016
31 Desember 2015/
December 31, 2015
Benny Haryanto Djie
H. Purnomo Utoyo, MBA
Frans Lamury
Sugianganto Budisuharto*)
Benny Haryanto Djie
H. Purnomo Utoyo, MBA
Frans Lamury
Sugianganto Budisuharto
Agus Benjamin
Gilbert Deddy Naibaho
Johannes Agus
Agus Benjamin
Gilbert Deddy Naibaho
Johannes Agus
*) Efektif per 19 Oktober 2016 berdasarkan keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa telah mengundurkan diri sebagai
Komisaris.
Komite Audit:
Ketua
Anggota
Anggota
In 1997, the Company obtained the approval from the Ministry of
Finance Bapepam for the initial public offering of 51,000,000
shares with Rp 500 par value per share with an offering price of
Rp 2,225 per share at the Indonesian Stock Exchange. Prior to
the initial public offering, the issued and fully paid capital is
99,000,000 shares, thus after the initial public offering, the issued
and fully paid capital became 150,000,000 shares. The initial
public offering became effective on June 27, 1997. The shares
were listed on July 22, 1997 in the Indonesia Stock Exchange. All
of the Company's shares are listed in the Indonesia Stock
Exchange.
31 Desember 2015/
December 31, 2015
H. Purnomo Utoyo, MBA
Frans Lamury
Siswanto Pramono
H. Purnomo Utoyo, MBA
Frans Lamury
Siswanto Pramono
9
Board of Directors
President Director
Director Independent
Chief Financial Office
*) Effective October 19, 2016 based on Extraordinary General
Meeting of Shareholder has declared his resign as Commissioner.
31 Desember 2016/
December 31, 2016
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan memiliki
karyawan tetap sejumlah 281 dan 255 orang (tidak diaudit).
Board of Commissioners
President Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Commissioner
Audit Committee
Chairman
Member
Member
As of December 31, 2016 and 2015, the Company has 281 and
255 permanent employees, respectively (unaudited).
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. GENERAL (Continued)
1. U M U M (Lanjutan)
c. Key management and other information (continued)
c. Manajemen kunci dan informasi lainnya (lanjutan)
Laporan keuangan konsolidasian ini telah selesai dan diotorisasi
oleh manajemen Perusahaan pada tanggal 20 Maret 2017.
The accompanying consolidated financial statements were
completed and authorized for issue by the Company's
management on March 20, 2017.
d. Consolidated subsidiary
d. Entitas anak yang dikonsolidasi
Entitas anak Perusahaan, PT Lippo Life Assurance ("LLA"),
didirikan pada 15 April 2013 dan memperoleh izin usaha oleh
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan Surat Keputusan No:Kep124/D.05/2014 tertanggal 31 Oktober 2014. LLA adalah
perusahaan yang bergerak di bidang asuransi jiwa dan berdomisili
di Jakarta, Indonesia. Persentase kepemilikan efektif perusahaan
pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar
99,99%. Total aset sebelum eliminasi pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah sebesar Rp 114.402.829.795 dan Rp 112.590.478.581
The Company's subsidiary, PT Lippo Life Assurance ("LLA"), was
established on April 15, 2013 and obtained operational license
from Financial Service Authority in its Decision Letter No: Kep124/D.05/2014 dated October 31, 2014. LLA is engaged in life
insurance activity, is domiciled in Jakarta, Indonesia. The
Company's effective percentage of ownership as of December 31,
2016 and 2015 is 99.99%. Its total assets before elimination as of
December 31, 2016 and 2015 are Rp 114,402,829,795 and Rp
112,590,478,581, respectively.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
a. Basis of preparation of the consolidated financial statements
a. Dasar penyajian laporan keuangan konsolidasian
Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia, yang mencakup Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi
Keuangan yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan-peraturan
mengenai Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan
Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
The financial statements have been prepared in accordance with
Indonesian Financial Accounting Standards, which comprise the
Statement of Financial Accounting Standards and Interpretations
of Statement of Financial Accounting Standard issued by the
Financial Accounting Standards Board (“DSAK”) of the
Indonesian Institute of Accountants and Regulation of the
Financial Service Authority (“OJK”) for the Guidance on
Financial Statements Presentation and Disclosures.
Efektif 1 Januari 2015, Perusahaan dan entitas anak (“Grup”)
menerapkan PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan
Keuangan”, yang mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam
Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi
ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan
direklasifikasi ke laba rugi.
Effective January 1, 2015, the Company and its Subsidiary (the
“Group”) implemented PSAK No. 1 (Revised 2013),
“Presentation of Financial Statements”, which changes the
grouping of items presented in Other Comprehensive Income.
Items that could be reclassified to profit or loss would be
presented separately from items that will never be reclassified.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan
keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi
yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian
Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016,
kecuali bagi penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi. Seperti
diungkapkan dalam catatan-catatan terkait atas laporan keuangan,
beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan,
diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2016.
The accounting policies adopted in the preparation of the
consolidated financial statements are consistent with those made
in the preparation of the Group’s consolidated financial
statements for the year ended December 31, 2016, except for the
adoption of several amended SAKs. As disclosed further in the
relevant succeeding Notes, several amended and published
accounting standards were adopted effective January 1, 2016.
10
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
a. Basis of preparation of the financial statements consolidated
(continued)
a. Dasar penyajian laporan keuangan konsolidasian
(lanjutan)
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas
konsolidasian, disusun berdasarkan dasar akrual dengan
menggunakan konsep harga perolehan, kecuali beberapa akun
tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana
diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the consolidated
statement of cash flows, have been prepared on the accrual basis
using the historical cost basis of accounting, except for certain
accounts which are measured on the bases described in the
related accounting policies for those accounts.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan
metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flows is prepared based on the
direct method by classifying cash flows on the basis of operating,
investing, and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan
keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang
fungsional Grup.
The presentation currency used in the preparation of the
consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, which
is the Group’s functional currency.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan
estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen
untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan
akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat
pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan
estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan
konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.
The preparation of consolidated financial statements in
conformity with Indonesian Financial Accounting Standards
requires the use of certain critical accounting estimates. It also
requires management to exercise its judgement in the process of
applying the Group’s accounting policies. The areas involving a
higher degree of judgement or complexity, or areas where
assumptions and estimates are significant to the consolidated
financial statements are disclosed in Note 3.
b. Perubahan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ("PSAK") dan
interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ("ISAK")
b. Changes to the Statements of Financial Accounting Standards
("SFAS") and interpretations to Statement of Financial
Accounting Standards ("IFAS")
b.1.
Standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif
mulai tanggal 1 Januari 2016
Pada tanggal 1 Januari 2016, Grup menerapkan pernyataan
standar akuntansi keuangan (“PSAK”) dan interpretasi
standar akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang
efektif sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi
Grup telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan
ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan
interpretasi.
11
b.1.
Standards, amendments and interpretations which became
effective starting January 1, 2016
On 1 January 2016, the Group adopted new and revised
statements of financial accounting standards (“SFAS”) and
interpretations of statements of financial accounting
standards (“ISFAS”) that are mandatory for application
from that date. Changes to the Group’s accounting policies
have been made as required, in accordance with the
transitional provisions in the respective standards and
interpretations.
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
b. Perubahan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ("PSAK") dan
interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ("ISAK")
(lanjutan)
b.1.
Standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif
mulai tanggal 1 Januari 2016 (lanjutan)
b. Changes to the Statements of Financial Accounting Standards
("SFAS") and interpretations to Statement of Financial
Accounting Standards ("IFAS") (continued)
b.1.
Penerapan dari standar, interpretasi baru/revisi standar
berikut, tidak menimbulkan perubahan substansial terhadap
kebijakan akuntansi Grup dan efek atas jumlah yang
dilaporkan atas periode berjalan atau periode sebelumnya:
The adoption of these new and revised standards and
interpretations did not result in substantial changes to the
Group’s accounting policies and had no material effect on
the amounts reported for the current or prior financial
periods:
- ISAK 30 “Pungutan”
- Amandemen PSAK 4 “Laporan keuangan tersendiri”
- ISFAS 30 “Levies”
- Amendment to SFAS 4 “Separate financial statements”
- Amandemen PSAK 15 ”Investasi pada entitas asosiasi dan
ventura bersama"
- Amandemen PSAK 16 “Aset tetap"
- Amandemen PSAK 19 “Aset takberwujud"
- Amandemen PSAK 24 “Imbalan kerja"
- Amandemen PSAK 65 “Laporan keuangan konsolidasian”
- Amendment to SFAS 15 “ Investments in associates and
joint ventures”
- Amendment to SFAS 16”Fixed asset"
- Amendment to SFAS 19”Intangible asset”
- Amendment to SFAS 24”Employee benefit”
- Amendment to SFAS 65”Consolidated financial
statements”
- Amendment to SFAS 66”Joint arrangements”
- Amendment to SFAS 67”Diclosure of interests in other
entities”
- Amandemen PSAK 66 ”Pengaturan bersama”
- Amandemen PSAK 67 ”Pengungkapan kepentingan dalam
entitas lain”
b.2.
Standards, amendments and interpretations which became
effective starting January 1, 2016 (continued)
Standar, perubahan dan Interpretasi yang sudah diterbitkan
tetapi belum berlaku efektif
b.2.
Standards, amendments and Interpretation issued but not
yet effective
Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan,
namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai
pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017 adalah sebagai
berikut:
New standards, amendments and interpretations issued but
not yet effective for the financial year beginning 1 January
2017 are as follows:
- PSAK 69 “Agrikultur"
- ISAK 31 “Interpretasi atas ruang lingkup PSAK 13 :
Properti investasi”
- Amandemen PSAK 1 “Penyajian laporan keuangan”
- SFAS 69 “Agriculture”
- IFAS 31 “Interpretation on the scope of SFAS 13 :
Investment property”
- Amendment to SFAS 1 “Presentation of financial
statements”
- Amendment to SFAS 16 “ Fixed asset”
- Amandemen PSAK 16 “Aset tetap”
12
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
c. Principles of consolidation
c. Prinsip-prinsip konsolidasian
Efektif 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 65 (Revisi
2013), “Laporan Keuangan Konsolidasian”. PSAK 65, ‘Laporan
keuangan kosolidasian’ mendasarkan prinsip yang telah ada dengan
mengidentifikasi konsep pengendalian sebagai faktor utama dalam
menentukan apakah entitas harus dimasukkan ke dalam laporan
konsolidasian entitas induk. Standar ini memberikan petunjuk
tambahan untuk membantu dalam kondisi penentuan pengendalian
sulit untuk dinilai. Dalam prinsip yang baru, Grup mengendalikan
suatu entitas ketika Grup terekspos terhadap, atau memiliki hak atas,
pengembalian variabel dari keterlibatannya terhadap entitas dan
memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengembalian tersebut
melalui kekuasaannya atas entitas tersebut.
Effective January 1, 2015, the Group adopted PSAK No. 65
(Revised 2013), “Consolidated Financial Statements”. PSAK 65,
'Consolidated financial statements’ builds on existing principles
by identifying the concept of control as the determining factor in
whether an entity should be included within the consolidated
financial statements of the parent company. The standard
provides additional guidance to assist in the determination of
control where this is difficult to assess. Under the new principles,
the Group controls an entity when the Group is exposed to, or has
right to, variable returns from its involvement with the entity and
has the ability to affect those return through its power over the
entity.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan
konsolidasian Perusahaan dan entitas yang dikendalikan secara
langsung ataupun tidak langsung oleh Perusahaan.
The consolidated financial statements incorporate the
consolidated financial statements of the Company and entities in
which the Company has the ability to directly or indirectly
exercise control.
Laporan keuangan Entitas anak disusun dengan periode pelaporan
yang sama dengan Perusahaan. Kebijakan akuntansi yang
digunakan dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian telah
diterapkan secara konsisten oleh Grup, kecuali dinyatakan lain.
The financial statements of the Subsidiary are prepared for the
same reporting period as the Parent Company. The accounting
policies adopted in preparing the consolidated financial
statements have been consistently applied by the Group, unless
otherwise stated.
Entitas-entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal
akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian,
sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian.
Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara
langsung atau tidak langsung melalui entitas-entitas anak, lebih dari
setengah kekuasaan suara entitas.
Subsidiary is fully consolidated from the date of acquisition,
being the date on which the Company obtains control, and
continue to be consolidated until the date when such control
ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly
or indirectly through subsidiaries, more than half of the voting
power of an entity.
Transaksi antar perusahaan, saldo dan keuntungan antar entitas
Grup yang belum direalisasi dieliminasi. Kerugian yang belum
direalisasi juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi entitas anak diubah
jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan
akuntasi yang diadopsi Grup.
Inter-company transactions, balances and unrealized gains on
transactions between Group companies are eliminated.
Unrealized losses are also eliminated. Accounting policies of
subsidiary have been changed where necessary to ensure
consistency with the policies adopted by the Group.
Pengendalian didapat ketika Grup terekspos atau memiliki hak atas
imbal hasil variable dari keterlibatannya dengan investee dan
memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut
melalui kekuasaannya atas investee.
Control is achieved when the Group is exposed, or has rights, to
variable returns from its involvement with the investee and has the
ability to affect those returns through its power over the investee.
13
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
c. Principles of consolidation (continued)
c. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan)
Secara spesifik, Grup mengendalikan investee jika dan hanya jika
Grup memiliki seluruh hal berikut ini:
Specifically, the Group controls an investee if and only if the
Group has:
a. Kekuasaan atas investee (misal, hak yang ada memberikan
kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan investee).
a Power over the investee (i.e., existing rights that give it the
current ability to direct the relevant activities of the investee).
b. Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya
dengan investee
c. Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee
untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor.
b Exposure, or rights, to variable returns from its involvement
with the investee, and
c. The ability to use its power over the investee to affect its
returns.
Ketika Grup memiliki kurang dari hak suara mayoritas, Grup dapat
mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan dalam
menilai apakah memiliki kekuasaan atas investi tersebut:
When the Group has less than a majority of the voting or similar
right of an investee, the Group considers all relevant facts and
circumstances in assessing whether it has power over an investee,
including:
a. Pengaturan kontraktual dengan pemilik hak suara yang lain.
a The contractual arrangement with the other vote holders of the
investee.
b. Hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain.
b. Rights arising from other contractual arrangements.
c. Hak suara dan hak suara potensial Grup.
c. The Group’s voting rights and potential voting rights
Grup menilai kembali apakah investor mengendalikan investee jika
fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu
atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas anak
perusahaan dimulai ketika Grup memiliki pengendalian atas anak
perusahaan dan berhenti ketika Grup kehilangan pengendalian atas
anak perusahaan. Aset, liabilitas, penghasilan dan beban atas anak
perusahaan yang diakuisisi atau dilepas selama periode termasuk
dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian dari tanggal Grup memperoleh pengendalian sampai
dengan tanggal Grup menghentikan pengendalian atas anak
perusahaan.
The Group re-assesses whether or not it controls an investee if
facts and circumstances indicate that there are changes to one or
more of the three elements of control. Consolidation of a
subsidiary begins when the Group obtains control over the
subsidiary and ceases when the Group loses control of the
subsidiary. Assets, liabilities, income and expenses of a subsidiary
acquired or disposed of during the period are included in the
consolidated statement of profit or loss and other comprehensive
income from the date the Group gains control until the date the
Group ceases to control the subsidiary.
Laba atau rugi dan setiap komponen atas penghasilan komprehensif
lain diatribusikan pada pemegang saham entitas induk Grup dan
pada kepentingan non pengendali (“KNP”), walaupun hasil di
kepentingan non-pengendali mempunyai saldo defisit. Bila
diperlukan, penyesuaian dilakukan pada laporan keuangan anak
perusahaan agar kebijakan akuntansinya sesuai dengan kebijakan
akuntansi Grup. Semua aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan,
beban dan arus kas berkaitan dengan transaksi antar anggota Grup
akan dieliminasi secara penuh dalam proses konsolidasi.
Profit or loss and each component of other comprehensive income
(OCI) are attributed to the equity holders of the parent of the
Group and to the non-controlling interest (“NCI”), even if this
results in the NCI having a deficit balance. When necessary,
adjustments are made to the financial statements of subsidiaries
to bring their accounting policies in line with the Group’s
accounting policies. All intra-group assets and liabilities, equity,
income, expenses and cash flows relating to transactions between
members of the Group are eliminated in full on consolidation
14
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
c. Principles of consolidation (continued)
c. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan)
Transaksi dengan kepentingan non pengendali yang tidak
mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi
ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian
yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada
ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas.
Transactions with NCI that do not result in loss of control are
accounted for as equity transactions. The difference between the
fair value of any consideration paid and the relevant share
acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is
recorded in equity. Gains or losses on disposals to NCI are also
recorded in equity.
Perubahan kepemilikan di anak perusahaan, tanpa kehilangan
pengendalian, dihitung sebagai transaksi ekuitas. Jika Grup
kehilangan pengendalian atas anak perusahaan, maka Grup:
A change in the ownership interest of a subsidiary, without a loss
of control, is accounted for as an equity transaction. If the Group
loses control over a subsidiary, it:
a. menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan
liabilitas Entitas anak;
b. menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;
c. menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang
dicatat di ekuitas, bila ada;
d. mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;
e. mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;
f. mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan
atau kerugian sebagai laba rugi; dan
g. mereklasifikasi ke laba rugi proporsi keuntungan dan kerugian
yang telah diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif
lain atau saldo laba, begitu pula menjadi persyaratan jika Grup
akan melepas secara langsung aset atau liabilitas yang terkait.
a derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of
the subsidiary;
b derecognizes the carrying amount of any NCI;
c. derecognizes the cumulative translation differences, recorded
in equity, if any;
d recognizes the fair value of the consideration received;
e. recognizes the fair value of any investment retained;
f. recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dari
Entitas anak yang tidak dapat diatribusikan, secara langsung
maupun tidak langsung, pada Perusahaan, yang masing-masing
disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan
konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of
the Subsidiary not attributable directly or indirectly to the
Company, which are presented in the consolidated statement of
profit or loss and other comprehensive income and under the
equity section of the consolidated statement of financial position,
respectively, separately from the corresponding portion
attributable to the owner of the parent entity
g. reclassifies the parent’s share of components previously
recognized in OCI to profit or loss or retained earnings, as
appropriate, as would be required if the Group had directly
disposed of the related assets or liabilities.
d. Financial instruments
d. Instrumen keuangan
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 50
(Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55
(Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”
dan PSAK No. 60 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan:
Pengungkapan”. Penerapan PSAK-PSAK ini tidak membawa
dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
15
Effective January 1, 2015, the Group applied PSAK No. 50
(Revised 2014) “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No.
55 (Revised 2014) “Financial Instruments: Recognition and
Measurement” and PSAK No. 60 (2014) “Financial Instruments:
Disclosures". The adoption of these PSAKs does not have
significant impact to the consolidated financial statements.
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Financial instruments (continued)
d. Instrumen keuangan (lanjutan)
Klasifikasi
Classification
i) Aset keuangan
i) Financial assets
Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014)
diklasifikasikan sebagai (i) aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan
piutang, (iii) investasi dimiliki hingga jatuh tempo, (iv) atau aset
keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Grup
menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat
pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai,
mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap
akhir tahun keuangan.
Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised
2014) are classified as (i) financial assets at fair value through
profit or loss, (ii) loans and receivables, (iii) held to maturity
investments, or (iv) available for sale financial assets, as
appropriate. The Group determines the classification of its
financial assets at initial recognition and, where allowed and
appropriate, revaluates the designation of such assets at each
financial year end.
Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan bank, piutang premi,
piutang reasuransi, piutang lain-lain, uang jaminan, dan deposito
berjangka yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan
dan piutang, saham yang diperdagangkan diklasifikasikan
sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi, penyertaan saham dan reksadana
diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual, dan
obligasi diklasifikasikan sebagai investasi yang dimiliki hingga
jatuh tempo.
The Group's financial assets consist of cash on hand and in
banks, premiums receivable, reinsurance receivables, other
receivables, refundable deposit and time deposits classified as
loans and receivables; trading marketable securities classified
as financial assets at fair value through profit or loss;
investment in stock, and mutual fund classified as available for
sale financial assets; and investment in bonds classified as
held to maturity investment.
ii) Financial liabilities
ii) Liabilitas keuangan
Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014)
dapat dikategorikan sebagai (i) liabilitas keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) liabilitas keuangan yang
diukur pada biaya perolehan diamortisasi, atau (iii) derivatif
yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung
nilai yang efektif, mana yang sesuai. Grup menentukan
klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised
2014) are classified as (i) financial liabilities at fair value
through profit or loss, (ii) financial liabilities measured at
amortized cost, or (iii) as derivatives designated as hedging
instruments in an effective hedge, as appropriate. The Group
determines the classification of its financial liabilities at initial
recognition.
Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang klaim, utang
reasuransi, utang komisi, dan utang lain-lain diklasifikasikan
sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan
diamortisasi.
The Group's financial liabilities consist of claims payable,
reinsurance payables, commissions payable and other
payables classified as financial liabilities measured at
amortized cost.
16
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Instrumen keuangan (lanjutan)
d. Financial instruments (continued)
Pengakuan dan pengukuran
Recognition and measurement
i) Aset keuangan
i) Financial assets
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya
ditambah, dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal
tergantung pada klasifikasinya.
Financial assets are recognized initially at fair value plus, in
the case of investments not at fair value through profit or loss,
directly attributable transaction costs. The subsequent
measurement of financial assets depends on their
classification.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan
penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh
peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian yang
lazim/reguler) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal
Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.
Purchases or sales of financial assets that require delivery of
assets within a time frame established by regulation or
convention in the market place (regular way trades) are
recognized on the trade date, i.e., the date that the Group
commits to purchase or sell the assets.
a. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi
a. Financial assets at fair value through profit or loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset
keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Financial assets at fair value through profit or loss
includes financial assets held for trading and financial
assets designated upon initial recognition at fair value
through profit or loss.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok
diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual
atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga
diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali
mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian dengan perubahan nilai wajar diakui sebagai
pendapatan keuangan atau biaya keuangan dalam laba rugi.
Financial assets are classified as held for trading if they
are acquired for the purpose of selling or repurchasing in
the near term. Derivative assets are also classified as held
for trading unless they are designated as effective hedging
instruments. Financial assets at fair value through profit
and loss are carried in the consolidated statement of
financial position at fair value with changes in fair value
recognized in profit or loss
Grup mengevaluasi aset keuangan untuk diperdagangkan,
selain derivatif, untuk menentukan apakah niat untuk
menjualnya dalam waktu dekat masih sesuai. Ketika Grup
tidak mampu untuk memperdagangkan aset keuangan karena
pasar tidak aktif dan niat manajemen untuk menjualnya di
masa mendatang secara signifikan berubah, Grup dapat
memilih untuk mereklasifikasi aset keuangan, dalam kondisi
yang jarang terjadi.
The Group evaluated its financial assets held for trading,
other than derivatives, to determine whether the intention
to sell them in the near term is still appropriate. When the
Group is unable to trade these financial assets due to
inactive markets and management’s intention to sell them
in the foreseeable future significantly changes, the Group
may elect to reclassify these financial assets in rare
circumstances.
17
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Instrumen keuangan (lanjutan)
d. Financial instruments (continued)
i) Aset keuangan (lanjutan)
i) Financial assets (continued)
a. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi (lanjutan)
a. Financial assets at fair value through profit or loss
(continued)
Reklasifikasi ke pinjaman yang diberikan dan piutang,
tersedia untuk dijual atau dimiliki hingga jatuh tempo
tergantung pada sifat aset tersebut. Evaluasi ini tidak
mempengaruhi aset keuangan yang ditetapkan pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi menggunakan opsi nilai wajar
pada saat penentuan.
The reclassification to loans and receivables, available for
sale or held to maturity depends on the nature of the asset.
This evaluation does not affect any financial assets
designated at fair value through profit or loss using the fair
value option at designation.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur
nilai wajar melalui laporan laba rugi ditetapkan pada
wajar dalam laporan posisi keuangan. Keuntungan
kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar
keuangan diakui melalui laporan laba rugi.
pada
nilai
atau
aset
Subsequent to initial recognition, financial assets at fair
value through profit or loss are measured at fair value in
statements of financial position. Any gains or losses arising
from changes in fair value of the financial assets are
recognized in profit or loss.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak tercatat di bursa
yang tidak mempunyai kuotasi harga pasar di pasar aktif dan
nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal
diklasifikasikan sebagai AFS, diukur pada biaya perolehan
dikurangi penurunan nilai.
Investment in unlisted equity instruments that are not
quoted in an active market and whose fair value cannot be
reliably measured are also classified as AFS, measured at
cost less impairment.
Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada
laporan laba rugi pada saat hak grup untuk memperoleh
pembayaran dividen ditetapkan.
Dividends on AFS equity instrument, if any, are recognized
in profit or loss when the Group’s right to receive the
dividends are established.
b Loans and receivables
b. Pinjaman yang diberikan dan piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan
non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan,
yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan
tersebut dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Loans and receivables are non derivative financial assets
with fixed or determinable payments that are not quoted in
an active market. Such financial assets are carried at
amortized cost using the effective interest rate method.
Keuntungan dan kerugian diakui sebagai laba rugi pada saat
pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan
pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui
proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in profit or loss when the
loans and receivables are derecognized or impaired, as
well as through the amortization process
18
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Instrumen keuangan (lanjutan)
d. Financial instruments (continued)
i) Aset keuangan (lanjutan)
i) Financial assets (continued)
c. Held to maturity investments
c. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM) adalah aset
keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan
diklasifikasikan sebagai HTM ketika Perusahaan memiliki
intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan
tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal,
investasi HTM diukur pada biaya perolehan yang
diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga
efektif, dikurangi penurunan nilai.
Held to maturity investments are non derivative financial
assets with fixed or determinable payments and fixed
maturities are classified as held to maturity when the
Group has the positive intention and ability to hold them to
maturity. After initial measurement, held-to-maturity
investments are measured at amortized cost using the
effective interest method, less impairment.
Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh
tempo menggunakan suku bunga efektif untuk
mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang
selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat
bersih dari aset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui
dalam laporan laba rugi pada saat investasi tersebut
dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai,
maupun melalui proses amortisasi.
Subsequent to initial recognition, held to maturity
investments uses an effective interest rate that exactly
discounts estimated future cash receipts through the
expected life of the financial asset to the net carrying
amount of the financial asset. Gains and losses are
recognized in profit or loss when the investments are
derecognized or impaired, as well as through the
amortization process.
d. Available for sale financial assets
d. Aset keuangan tersedia untuk dijual
Aset keuangan tersedia untuk dijual termasuk efek ekuitas,
adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai
tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam
tiga kategori sebelumnya.
Available for sale financial assets include equity securities,
which are non derivative financial assets that are
designated as available for sale or are not classified in any
of the three preceding categories.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual
selanjutnya diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan
atau kerugian yang belum terealisasi diakui sebagai laba rugi
komprehensif lain dalam laba yang belum direalisasi atas
perubahan nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual
sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya, pada saat
keuntungan atau kerugian kumulatif diakui dalam pendapatan
operasional lainnya, atau terjadi penurunan nilai, pada saat
kerugian kumulatif direklasifikasi ke laba rugi dan dihapus
dari ekuitas.
After initial measurement, available for sale financial
assets are subsequently measured at fair value with
unrealized gains or losses recognized as other
comprehensive income in the unrealized gain on change in
fair value of available for sale financial assets until the
investment is derecognized, at which time the cumulative
gain or loss is recognized in other operating income, or
determined to be impaired, at which time the cumulative
loss is reclassified to profit or loss and removed from the
equity.
19
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Instrumen keuangan (lanjutan)
d. Financial instruments (continued)
i) Aset keuangan (lanjutan)
i) Financial assets (continued)
d. Available for sale financial assets (continued)
d. Aset keuangan tersedia untuk dijual (lanjutan)
Grup mengevaluasi aset keuangan tersedia untuk dijual
apakah kemampuan dan niat untuk menjualnya dalam waktu
dekat masih sesuai. Ketika Grup tidak mampu untuk
memperdagangkan aset keuangan karena pasar tidak aktif dan
niat manajemen untuk melakukannya secara signifikan
berubahan di masa mendatang, Grup dapat memilih untuk
mereklasifikasi aset keuangan dalam kondisi yang jarang
terjadi. Reklasifikasi ke pinjaman yang diberikan dan piutang
diperbolehkan ketika aset keuangan memenuhi definisi
pinjaman yang diberikan dan piutang dan Grup memiliki
maksud dan kemampuan untuk memiliki aset-aset di masa
mendatang atau sampai jatuh tempo. Reklasifikasi ke
kelompok dimiliki hingga jatuh tempo hanya diperbolehkan
ketika entitas memiliki kemampuan dan berkeinginan untuk
menahan aset keuangan sedemikian rupa.
The Group evaluates its available for sale financial assets
whether the ability and intention to sell them in the near
term is still appropriate. When the Group is unable to trade
these financial assets due to inactive markets and
management’s intention to do so significantly changes in
the foreseeable future, the Group may elect to reclassify
these
financial
assets
in
rare
circumstances.
Reclassification to loans and receivables is permitted when
the financial assets meet the definition of loans and
receivables and the Group has the intent and ability to hold
these assets for the foreseeable future or until maturity.
Reclassification to the held to maturity category is
permitted only when the entity has the ability and intention
to hold the financial asset accordingly.
Untuk aset keuangan direklasifikasi keluar dari aset keuangan
tersedia untuk dijual, keuntungan atau kerugian sebelumnya
atas aset tersebut yang telah diakui dalam ekuitas diamortisasi
ke laporan laba rugi selama sisa umur dari investasi dengan
menggunakan suku bunga efektif. Selisih antara biaya
perolehan diamortisasi baru dan arus kas yang diharapkan
juga diamortisasi selama sisa umur aset dengan menggunakan
suku bunga efektif. Jika selanjutnya terjadi penurunan nilai
aset, maka nilai yang dicatat dalam akun ekuitas
direklasifikasi ke laporan laba rugi.
For a financial asset reclassified out of the available for
sale category, any previous gain or loss on that asset that
has been recognized in equity is amortized to profit or loss
over the remaining life of the investment using the effective
interest rate. Any difference between the new amortized
cost and the expected cash flows is also amortized over the
remaining life of the asset using the effective interest rate. If
the asset is subsequently determined to be impaired, then
the amount recorded in equity is reclassified to profit or
loss.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak tercatat di bursa
yang tidak mempunyai kuotasi harga pasar di pasar aktif dan
nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal
diklasifikasikan sebagai AFS, diukur pada biaya perolehan
dikurangi penurunan nilai.
Investments in unlisted equity instruments that are not
quoted in an active market and whose fair value cannot be
reliably measured are also classified as AFS, measured at
cost less impairment.
Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada
laporan laba rugi pada saat hak Grup untuk memperoleh
pembayaran dividen ditetapkan
Dividends on AFS equity instruments, if any, are
recognized in profit or loss when the Group’s right to
receive the dividends are established.
20
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Financial instruments (continued)
d. Instrumen keuangan (lanjutan)
ii) Financial liabilities
ii) Liabilitas keuangan
Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan,
dalam hal liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan
secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and,
in the case of financial liabilities measured at amortized cost,
inclusive of directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi, selanjutnya setelah pengakuan awal diukur pada
biaya perolehan diamortisasi, menggunakan suku bunga efektif
kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan
pada biaya perolehan.
Financial liabilities measured at amortized cost are measured,
subsequent to initial recognition, at amortized cost using the
effective interest rate method unless the effect of discounting
would be immaterial, in which case they are stated at cost.
Setelah pengakuan awal, Grup mengukur seluruh liabilitas
keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, the Group measures all financial
liabilities at amortized cost using effective interest rates
method.
Beban bunga, jika ada, diakui dalam “Beban keuangan” dalam
laporan laba rugi. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan
laba rugi ketika liabilitas keuangan tersebut dihentikan
pengakuannya dan melalui proses amortisasi.
Interest expense, if any, is recognized in the profit or loss.
Gains or losses are recognized in profit or loss when the
financial liabilities are derecognized as well as through the
amortization process.
Saling hapus dari instrumen keuangan
Offsetting of financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai
netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya
jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk
melakukan saling hapus atas nilai yang telah diakui dan terdapat
maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan
aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net
amount reported in the statement of financial position if, and only
if, there is a currently enforceable legal right to offset the
recognized amounts and there is an intention to settle on a net
basis, or to realize the assets and settle the liabilities
simultaneously.
Nilai wajar dari instrumen keuangan
Fair value of financial instruments
Efektif 1 Januari 2015, menerapkan PSAK No. 68 (2014),
“Pengukuran Nilai Wajar”, dalam PSAK ini, nilai wajar adalah
harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang
akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi
teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran
nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau
mengalihkan liabilitas terjadi:
Effective January 1, 2015, the Group adopted PSAK No. 68
(2014) “Fair Value Measurement”, according to this PSAK, fair
value is the price that would be received to sell an asset or paid to
transfer a liability in an orderly transaction between market
participants at the measurement date. The fair value measurement
is based on the presumption that the transaction to sell the asset
or transfer the liability takes place either:
- Di pasar utama untuk aset dan liabilitas tersebut, atau
- In the principal market for the asset or liability, or
- Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling
menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.
- In the absence of a principal market, in the most advantageous
market for the asset or liability.
21
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Financial instruments (continued)
d. Instrumen keuangan (lanjutan)
Nilai wajar dari instrumen keuangan (lanjutan)
Fair value of financial instruments (continued)
Grup harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling
menguntungkan.
The principal or the most advantageous market must be
accessible to by the Group.
Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang
akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau
liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak
dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.
The fair value of an asset or a liability is measured using the
assumptions that market participants would use when pricing the
asset or liability, assuming that market participants act in their
economic best interest.
Pengukuran nilai wajar atas aset non keuangan mempertimbangkan
kemampuan pelaku pasar dalam menghasilkan keuntungan ekonomi
dengan penggunaan aset pada kemampuan tertinggi dan terbaik aset
atau dengan menjualnya ke pelaku pasar yang lain yang akan
menggunakan aset di kemampuan tertinggi dan terbaik.
A fair value measurement of a nonfinancial asset takes into
account a market participant's ability to generate economic
benefits by using the asset in its highest and best use or by selling
it to another market participant that would use the asset in its
highest and best use.
Grup menggunakan teknik penilaian yang tepat sesuai keadaan dan
dimana tersedia kecukupan data untuk mengukur nilai wajar,
memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang
relevan dan meminimalisir penggunaan input yang tidak dapat
diobservasi.
The Group uses valuation techniques that are appropriate in the
circumstances and for which sufficient data are available to
measure fair value, maximizing the use of relevant observable
inputs and minimizing the use of unobservable inputs.
Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar diukur atau
diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian dapat
dikategorikan pada level hirarki nilai wajar, berdasarkan tingkatan
input terendah yang signifikan atas pengukuran nilai wajar secara
keseluruhan:
All assets and liabilities for which fair value is measured or
disclosed in the consolidated financial statements are categorized
within the fair value hierarchy, described as follows, based on the
lowest level input that is significant to the fair value measurement
as a whole:
- Level 1 - harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif
untuk aset atau liabilitas yang identik.
- Level 1 - Quoted (unadjusted) market prices in active markets
for identical assets or liabilities.
- Level 2 - Input selain harga yang dikutip dari pasar yang
disertakan pada tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan
liabilitas. baik secara langsung (yaitu sebagai suatu harga) atau
secara tidak langsung (sebagai turunan dari harga).
- Level 2 - Input other than quoted prices included within level 1
that are observable for asset and liabilities, either directly
(that is, as a price) or indirectly (derived from price).
- Level 3 - Input untuk aset atau liabilitas yang tidak didasarkan
pada data pasar yang dapat diobservasi (informasi yang tidak
dapat diobservasi).
- Level 3 - Input for asset or liability that are not based on
observable market data (unobservable inputs).
Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada laporan keuangan
konsolidasian secara berulang, Grup menentukan apakah terjadi
transfer antara level di dalam hirarki dengan cara mengevaluasi
kategori (berdasarkan input level terendah yang signifikan dalam
pengukuran nilai wajar) setiap akhir periode pelaporan.
For assets and liabilities that are recognized in the consolidated
financial statements on a recurring basis, the Group determines
whether transfers have occurred between levels in the hierarchy
by re-assessing categorization (based on the lowest level input
that is significant to the fair value measurement as a whole) at the
end of each reporting period.
22
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Financial instruments (continued)
d. Instrumen keuangan (lanjutan)
Nilai wajar dari instrumen keuangan (lanjutan)
Fair value of financial instruments (continued)
Untuk tujuan pengungkapan nilai wajar, Grup telah menentukan
kelas aset dan liabilitas berdasarkan sifat, karakteristik, dan risiko
aset atau liabilitas, dan level hirarki nilai wajar seperti dijelaskan di
atas.
For the purpose of fair value disclosures, the Group has
determined classes of assets and liabilities on the basis of the
nature, characteristics and risks of the asset or liability and the
level of the fair value hierarchy as explained above.
Biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan
Amortized cost of financial instruments
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode
suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan
nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih.
Perhitungan tersebut mencakup premium atau diskonto pada saat
perolehan dan mencakup biaya transaksi dan biaya yang merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is computed using the effective interest rate
method less any allowance for impairment and principal
repayment or reduction. The calculation takes into account any
premium or discount on acquisition and includes transaction
costs and fees that are an integral part of the effective interest
rate.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Setiap akhir periode laporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat
bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset
keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau
kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian
penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti
yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari
satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset
tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan
tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset
keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara
handal.
The Group assesses at the end of each reporting period whether
there is any objective evidence that a financial asset or a group of
financial assets is impaired. A financial asset or a group of
financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is
objective evidence of impairment as a result of one or more events
that has occurred after the initial recognition of the asset (an
incurred "loss event") and that loss event has an impact on the
estimated future cash flows of the financial asset or the group of
financial assets that can be reliably estimated.
Bukti penurunan nilai meliputi indikasi bahwa kesulitan keuangan
signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam, wanprestasi
atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga, kemungkinan bahwa
pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi
keuangan lainnya dan data yang dapat diobservasi mengindikasikan
adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas
masa datang, misalnya perubahan kondisi ekonomi yang berkorelasi
dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
Evidence of impairment may include indications that the debtors
or a group of debtors is experiencing significant financial
difficulty, default or delinquency in interest or principal
payments, the probability that they will enter bankruptcy or other
financial reorganization and where observable data indicate that
there is a measurable decrease in the estimated future cash flows,
such as changes in arrears or economic conditions that correlate
with defaults.
23
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Financial instruments (continued)
d. Instrumen keuangan (lanjutan)
a. Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi
a. Financial assets carried at amortized cost
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi, Grup pertama kali menentukan apakah terdapat
bukti obyektif mengenai adanya penurunan nilai secara
individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual
atau untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual
terdapat bukti penurunan nilai secara kolektif.
For financial assets carried at amortized cost, the Group first
assesses whether objective evidence of impairment exists
individually for financial assets that are individually
significant, or collectively for financial assets that are not
individually significant.
Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai
adanya penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara
individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak,
maka Grup memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset
keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis
dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.
Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan
untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak
termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Group determines that no objective evidence of
impairment exists for an individually assessed financial asset,
whether significant or not, it includes the asset in a group of
financial assets with similar credit risk characteristics and
collectively assesses them for impairment. Assets that are
individually assessed for impairment and for which an
impairment loss is, or continues to be, recognized are not
included in a collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai
telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih
antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa
datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang
yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kasa masa datang
didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset
keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan dan piutang
memiliki suku bunga masa datang, tingkat diskonto untuk
mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif
terkini. Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan
akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laba rugi.
If there is objective evidence that an impairment loss has
occurred, the amount of the loss is measured as the difference
between the assets carrying amount and the present value of
estimated future cash flows (excluding future expected credit
losses that have not yet been incurred). The present value of
the estimated future cash flows is discounted at the financial
assets original effective interest rate. If a loan has a variable
interest rate, the discount rate for measuring any impairment
loss is the current effective interest rate. The carrying amount
of the asset is reduced through the use of an allowance
account and the amount of the loss is recognized in profit or
loss.
Ketika aset tidak tertagih, nilai tercatat atas aset keuangan yang
telah diturunkan nilainya dikurangi secara langsung atau jika ada
suatu jumlah telah dibebankan ke akun cadangan penurunan
nilai jumlah tersebut dihapusbukukan terhadap nilai tercatat aset
keuangan tersebut.
When the asset becomes uncollectible, the carrying amount of
the financial assets is reduced directly or if an amount was
charged to the allowance account, the amounts charged to the
allowance account are written off against the carrying value of
the financial asset.
Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan
nilai berkurang dan penurunan nilai tersebut diakui, maka
kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan,
sepanjang nilai tercatat aset tidak melebihi biaya perolehan
diamortisasi pada tanggal pemulihan dengan menyesuaikan
akun cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada
laporan laba rugi.
If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss
decreases and the impairment was recognized, the previously
recognized impairment loss is reversed to the extent that the
carrying amount of the asset does not exceed its amortized cost
at the reversal date by adjusting the allowance account. The
amount of the reversal is recognized in profit or loss.
24
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Financial instruments (continued)
d. Instrumen keuangan (lanjutan)
a. Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi (lanjutan)
Penerimaan kemudian atas piutang yang telah dihapusbukukan
sebelumnya, jika pada periode berjalan dikreditkan dengan
menyesuaikan pada akun cadangan penurunan nilai, sedangkan
jika setelah akhir periode pelaporan dikreditkan sebagai
pendapatan operasional lainnya.
a. Financial assets carried at amortized cost (continued)
Subsequent recoveries of previously written off receivables, if
in the current period, are credited to the allowance accounts,
but if after the reporting period, are credited to other
operating income.
b. Available for sale financial assets
b. Aset keuangan tersedia untuk dijual
Untuk aset keuangan yang dicatat pada tersedia untuk dijual,
Grup menilai setiap akhir periode laporan, apakah terdapat bukti
obyektif bahwa investasi mengalami penurunan nilai.
For available for sale financial assets, the Group assesses at
the end of each reporting period whether there is objective
evidence that an investment or group of investment is
impaired.
Dalam hal investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai
tersedia untuk dijual, bukti obyektif akan meliputi penurunan
yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar
investasi di bawah biaya perolehannya. 'Signifikan' yaitu
evaluasi terhadap biaya perolehan awal investasi dan 'jangka
panjang' dimana nilai wajar telah di bawah biaya perolehannya.
Dimana ada bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif - diukur
sebagai selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini,
dikurangi kerugian penurunan nilai pada investasi yang
sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi - dihapus dari
pendapatan komprehensif lain dan diakui dalam laporan laba
rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak boleh
dipulihkan melalui laporan laba rugi, kenaikan nilai wajar
setelah penurunan nilai diakui langsung dalam pendapatan
komprehensif lainnya.
In the case of equity investments classified as available for
sale, objective evidence would include a significant or
prolonged decline in the fair value of the investment below its
cost. ‘Significant’ is evaluated against the original cost of the
investment and ‘prolonged’ against the period in which the
fair value has been below its original cost. Where there is
evidence of impairment, the cumulative loss - measured as the
difference between the acquisition cost and the current fair
value, less any impairment loss on that investment previously
recognized in profit or loss - is removed from other
comprehensive income and recognized in profit or loss.
Impairment losses on equity investments are not reversed
through the profit or loss; increases in their fair value after
impairment are recognized directly in other comprehensive
income.
Penghentian pengakuan
Derecognition
a. Aset keuangan
a. Financial assets
Suatu aset keuangan, atau mana yang berlaku, bagian dari aset
keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis,
dihentikan pengakuannya pada saat:
A financial asset, or where applicable a part of a financial
asset or part of a group of similar financial assets, is
derecognized when:
a hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan
tersebut berakhir; atau
a. the contractual rights to receive cash flows from the
financial asset have expired; or
25
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Financial instruments (continued)
d. Instrumen keuangan (lanjutan)
Penghentian pengakuan (lanjutan)
Derecognition (continued)
a. Aset keuangan (lanjutan)
a. Financial assets(continued)
b. Grup mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas
yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban
untuk membayar arus kas yang diterima tanpa penundaan
yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu
kesepakatan penyerahan dan (i) secara substansial
mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset
keuangan tersebut, atau (ii) secara substansial tidak
mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat
atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah
mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
b. the Group has transferred its contractual rights to receive
cash flows from the financial asset or has assumed an
obligation to pay them in full without material delay to a
third party under a “pass-through” arrangement and
either (i) has transferred substantially all the risks and
rewards of the financial asset, or (ii) has neither
transferred nor retained substantially all the risks and
rewards of the financial asset, but has transferred control
of the financial asset.
Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari
aset atau telah menandatangani kesepakatan pelepasan (pass
through arrangement ), dan secara substansial tidak mentransfer
dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset
keuangan, maupun mentransfer pengendalian atas aset, aset
tersebut diakui sejauh keterlibatan berkelanjutan Grup terhadap
aset keuangan tersebut.
When the Group has transferred its rights to receive cash flows
from an asset or has entered into a pass-through arrangement,
and has neither transferred nor retained substantially all of
the risks and rewards of the asset nor transferred control of
the asset, the asset is recognized to the extent of the Group’s
continuing involvement in the asset.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan
atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah dari
jumlah tercatat aset dan jumlah maksimal dari pembayaran yang
diterima yang mungkin harus dibayar kembali.
Continuing involvement that takes the form of a guarantee
over the transferred asset is measured at the lower of the
original carrying amount of the asset and the maximum
amount of consideration that the Group could be required to
repay.
Dalam hal ini, Grup juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang
ditransfer dan liabilitas terkait diukur dengan dasar yang
mencerminkan hak dan liabilitas yang masih dimiliki Grup.
In that case, the Group also recognizes an associated liability.
The transferred asset and the associated liability are measured
on a basis that reflects the rights and obligations that the
Group has retained.
Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara
keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i)
pembayaran yang diterima, termasuk setiap aset baru yang
diperoleh dikurangi setiap liabilitas baru yang harus ditanggung;
dan (ii) setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah
diakui secara langsung dalam ekuitas harus diakui pada laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
On derecognition of a financial asset in its entirety, the
difference between the carrying amount and the sum of (i) the
consideration received, including any new asset obtained less
any new liability assumed; and (ii) any cumulative gain or loss
that has been recognized directly in equity is recognized in the
consolidated statement of profit or loss and other
comprehensive income
26
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Financial instruments (continued)
d. Instrumen keuangan (lanjutan)
Penghentian pengakuan
Derecognition
b. Liabilitas keuangan
b. Financial liabilitiy
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas
yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau
kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation
specified in the contract is discharged or cancelled or expired.
Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan dengan yang lain
dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang
berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial
atas ketentuan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka
pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan
liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru,
dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui
dalam laporan laba rugi.
When an existing financial liability is replaced by another
from the same lender on substantially different terms, or the
terms of an existing liability are substantially modified, such
an exchange or modification is treated as a derecognition of
the original liability and the recognition of a new liability, and
the difference in the respective carrying amounts is recognized
in the profit or loss.
e. Investment properties
e. Properti investasi
Properti investasi dicatat sebesar nilai wajarnya, yang
mencerminkan nilai pasar yang ditentukan setiap tahun oleh penilai
independen. Nilai wajar didasarkan pada harga pasar aktif, yang
apabila diperlukan dilakukan penyesuaian atas perbedaan sifat,
lokasi atau kondisi dari investasi tersebut. Jika informasi tidak
tersedia, Grup menggunakan metode penilaian alternatif seperti
harga pasar terkini atau proyeksi arus kas. Penilaian ini ditinjau
ulang setiap tahun oleh penilai independen. Perubahan dalam nilai
wajar dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain sebagai bagian dari hasil investasi.
Investment property is carried at fair value, representing open
market value determined annually by external valuers. Fair value
is based on active market prices, adjusted, if necessary, for any
difference in the nature, location or condition of the specific asset.
If the information is not available, the Group uses alternative
valuation methods such as recent prices on less active markets or
discounted cash flow projections. These valuations are reviewed
annually by independent appraiser. Changes in fair values are
recorded in the statement of profit or loss and other
comprehensive income as part of investment income.
Properti investasi Grup terdiri dari tanah, bangunan dan prasarana
yang dikuasai Grup untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan
nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi
atau penyediaan barang atau jasa untuk tujuan administratif atau
dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
Investment properties of the Group consist of land, building and
infrastructures held by the Group to earn rentals or for capital
appreciation or both, rather than for use in the production or
supply of goods or services or for administrative purposes or sale
in the ordinary course of
business.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan
atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara
permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang
dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang
timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui
dalam laporan laba rugi dalam tahun terjadinya penghentian atau
pelepasan tersebut.
An investment property should be derecognized upon disposal or
when the investment property is permanently withdrawn from use
and no future economic benefits are expected from its disposal.
Gains or losses arising from the retirement or disposal of an
investment property is credited or charged to operations in the
year the asset is derecognized.
27
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
e. Investment properties(continued)
e. Properti investasi (lanjutan)
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika,
terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan
berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke
pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan.
Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika,
terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan
dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya
pengembangan untuk dijual.
Transfers to investment properties should be made when, and
only when, there is a change in use, evidenced by the end of
owner-occupation, commencement of an operating lease to
another party or end of construction or development. Transfers
from investment properties should be made when, and only when,
there is a change in use, evidenced by the commencement of
owner-occupation or commencement of development with a view
to sell.
Untuk transfer dari properti investasi ke properti yang digunakan
sendiri, Grup menggunakan metode biaya pada tanggal perubahan
penggunaan. Jika properti yang digunakan sendiri oleh Grup
menjadi properti investasi, Grup mencatat properti tersebut sesuai
dengan kebijakan aset tetap sampai dengan saat tanggal terakhir
perubahan penggunaannya.
For a transfer from investment properties to owner-occupied
property, the Group uses the cost method at the date of change in
use. If an owner-occupied property becomes an investment
property, the Group shall record the investment property in
accordance with the fixed assets policies up to the date of change
in use.
f. Prepaid expenses
f. Biaya dibayar dimuka
Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods
using the straight-line method.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaatnya
dengan menggunakan metode garis lurus.
g. Property and equipment
g. Aset tetap
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi
penyusutan dan rugi penurunan nilai.
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and
any impairment loss.
Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat
biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan.
Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya
inspeksi itu diakui ke dalam nilai tercatat (“carrying amount ”) aset
tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan.
Semua biaya perbaikan dan pemeliharaan yang tidak memenuhi
kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat
terjadinya.
Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets
when the cost is incurred, if the recognition criteria are met.
Likewise, when a major inspection is performed, its cost is
recognized in the carrying amount of the assets as a replacement
if the recognition criteria are met. All other repairs and
maintenance costs that do not meet the recognition criteria are
recognized in profit or loss as incurred.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap, sebagai
berikut:
Depreciation is computed using the straight-line method over the
estimated useful lives of the assets as follows:
Bangunan
Kendaraan bermotor
Peralatan kantor
Komputer
Prasarana Kantor
Tahun/Years
20
5
5
5
5
28
Buildings
Motor Vehicles
Office equipments
Computer
Leasehold Improvements
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
g. Property and equipment (continued)
g. Aset tetap (lanjutan)
Tanah dinyatakan berdasarkan harga perolehan dan tidak
diamortisasi. Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah
diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan
aset tanah. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaharuan legal
hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi
sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomis tanah, mana yang
lebih pendek.
Land is stated at cost and not depreciated. Costs associated with
the acquisition of legal right of land when the land was first
acquired are recognized as part of the cost of land. Costs
associated with the extension or renewal of legal right of land are
recognized as an intangible asset and amortized over the legal life
of the land rights or economic life of the land, whichever is
shorter.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat
dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang
diharapkan dari penggunaannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian pengakuan aset diakui dalam laporan laba rugi pada
tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
The carrying value of fixed assets is derecognized upon disposal
or when no future economic benefits are expected from its use.
Any gain or loss arising on derecognition of the assets is charged
to profit or loss in the year the assets is derecognized.
Nilai residu, estimasi masa manfaat dan metode penyusutan
direview dan disesuaikan, setiap akhir tahun, bila diperlukan.
The residual values, estimated useful lives, and depreciation
method are reviewed and adjusted, at year end, if necessary.
h. Intangible assets
h. Aset tak berwujud
Aset tak berwujud termasuk perangkat lunak komputer yang
diperoleh dan dikustomisasi yang dicatat dengan menggunakan
model biaya. Biaya aset adalah nilai kas yang dibayarkan atau nilai
wajar pertimbangan lain yang diberikan sampai dengan memperoleh
suatu aset pada saat perolehan atau produksi. Kapitalisasi biaya
diamortisasi dengan metode garis lurus selama taksiran masa
manfaat ekonomis selama 5 tahun di mana masa dari aset tidak
berwujud dianggap terbatas. Selain itu, aset tidak berwujud harus
diuji penurunan nilai.
Intangible assets include acquired and customized computer
software which are accounted for under the cost model. The cost
of the asset is the amount of cash paid or the fair value of the
other considerations given up to acquire an asset at the time of its
acquisition or production. Capitalized costs are amortized on a
straight-line basis over the estimated useful lives for 5 years as
the lives of these intangible assets are considered limited. In
addition, intangible assets are subject to impairment testing.
i. Lease
i. Sewa
Sewa dimana seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan
kepemilikan aset secara signifikan berada pada lessor
diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam
sewa operasi dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian secara garis lurus selama masa
sewa.
Leases in which a significant portion of the risks and rewards
incidental to ownership are retained by the lessor are classified as
operating leases. Payments made under operating leases are
charged to profit or loss on a straight-line basis over the period of
the lease.
j. Insurance Contract
j. Kontrak Asuransi
Kontrak asuransi adalah kontrak dimana penanggung menerima
risiko asuransi signifikan dari tertanggung. Risiko asuransi
signifikan didefinisikan sebagai kemungkinan membayar manfaat
signifikan kepada tertanggung jika suatu kejadian yang
diasuransikan terjadi dibandingkan dengan manfaat minimum yang
akan dibayarkan apabila risiko yang diasuransikan tidak terjadi.
29
Insurance contract is a contract under which the insurer accepts
significant risk from the insured. Significant insurance risk is
defined as the possibility of paying significantly more benefit to
the insured upon the occurrence of insured event compared to the
minimum benefit if the event does not occur.
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
j. Insurance Contract (continued)
j. Kontrak Asuransi (lanjutan)
Kontrak asuransi jangka pendek
Short-term insurance contract
Kontrak asuransi jangka pendek merupakan proteksi asuransi untuk
jangka waktu sama dengan atau kurang dari dua belas (12) bulan.
Short-term insurance contract is an insurance protection for
period of or less than twelve (12) months.
Premi diakui sebagai pendapatan selama periode kontrak
berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan dan liabilitas
asuransi ditentukan melalui metode premi belum merupakan
pendapatan. Aset reasuransi atas premi belum merupakan
pendapatan disajikan secara terpisah
Premium is recognized as income along with the protection
proportion of policy period and the insurance liability is
determined through unearned premium method. Reinsurance
assets on unearned premium is presented separately.
Jika data yang tersedia tidak cukup memadai untuk digunakan
dalam menentukan liabilitas manfaat polis masa depan sesuai
ketentuan di atas, liabilitas asuransi dapat dihitung dengan
menggunakan metode premi yang belum merupakan pendapatan,
dan pendapatan premi diakui sesuai dengan jumlah proteksi yang
diberikan seperti kontrak asuransi jangka pendek.
If the available data is in not sufficient to determine long-term
policy benefit in accordance with the above requirements,
insurance liabilities can be calculated using unearned premium
reserve method, and its premium income is recognized along with
the protection proportion of policy period same as short-term
insurance contract.
k. Premium income recognition
k. Pengakuan pendapatan premi
Premi dari kontrak asuransi dan reasuransi diakui sebagai
pendapatan sesuai periode polis (kontrak) berdasarkan proporsi
jumlah proteksi yang diberikan. Premi dari polis bersama diakui
sebesar pangsa premi grup. Premi hak reasuradur diakui sebagai
premi asuransi selama periode kontrak reasuransi secara
proporsional dengan proteksi yang diperoleh.
Premiums on insurance and reinsurance contracts are recognized
as revenue over the policy contract period in proportion to the
insurance coverage provided. Premium from coinsurance is
recognized as income based on the Group’s proportionate share
in the premium. Premium due to reinsurance company is
recognized as reinsurance premium during the period of
reinsurance contract in proportion to the insurance coverage
received.
Premi bruto merupakan premi yang diperoleh dari tertanggung,
broker maupun dari grup asuransi lain. Premi yang diperoleh, diakui
sebagai pendapatan selama periode polis berdasarkan proporsi total
pertanggungan yang diberikan dengan dasar akrual, dan dicatat
berdasarkan diterbitkannya polis asuransi dan/ atau debit nota untuk
pendapatan premi asuransi langsung dan fakultatif. Jika periode
polis lebih dari satu tahun maka pendapatan preminya ditangguhkan
selama masa polis tersebut. Sedangkan pendapatan premi dari
reasuransi diakui dan dicatat pada saat statement of accounts
diterima.
Gross premiums represent premium received from direct insured,
insurance broker, and ceding group. Premiums received are
recognized as income on an accrual basis over the period of
contract in proportion to the amount of insurance protection
provided and recorded upon the issuance of policy and/or debit
note for direct insurance premium income. If the period is more
than one year, the premium income is deferred over the insured
period. While reinsurance premiums are recognized upon the
acceptance of the statement of accounts.
Premi belum merupakan pendapatan dari kontrak asuransi jangka
pendek ditentukan untuk masing-masing jenis pertanggungan
dihitung berdasarkan premi neto sesuai dengan proporsi total hari
sampai dengan polis berakhir (proporsional harian).
Unearned premiums on short-term insurance contract determined
for each kind of business are calculated based on net premium in
proportion to the number of days until the policy expires
(proportional daily).
30
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
k. Premium income recognition (continued)
k. Pengakuan pendapatan premi (lanjutan)
Kenaikan atau penurunan premi yang belum merupakan pendapatan
adalah selisih antara saldo premi yang belum merupakan
pendapatan tahun berjalan dan tahun lalu.
The increase or decrease in unearned premiums represents the
difference of the balances of unearned premiums between the
current and the prior year.
Premi kontrak asuransi jangka panjang diakui sebagai pendapatan
pada saat jatuh tempo dari pemegang polis.
Premiums on long-term insurance contract are recognized as
revenue on due date of policy holders.
l. Claims expense
l. Beban klaim
Beban klaim meliputi klaim disetujui, klaim dalam proses
penyelesaian termasuk estimasi klaim yang terjadi namun belum
dilaporkan dan beban penyelesaian klaim. Klaim tersebut diakui
sebagai beban pada saat timbulnya liabilitas untuk memenuhi klaim.
Bagian klaim reasuradur diakui dan dicatat sebagai pengurang
beban klaim pada periode yang sama dengan periode pengakuan
beban klaim. Hak subrogasi diakui sebagai pengurang beban klaim
pada saat realisasi.
Claims expense consist of settled claims, claims in process
including estimated claims incurred but not yet reported and
claim settlement expenses. Claims are recognized as expenses
when incurred and liabilities arise due to claims. The portion of
claims recovered from reinsurers are recorded and recognized as
a deduction from the claims expense in the same period as the
claims expense are recognized. Subrogation rights are recognized
as deduction from claims expense upon realization.
Total klaim dalam proses penyelesaian (estimasi klaim retensi
sendiri) dihitung berdasarkan estimasi kerugian retensi sendiri dari
klaim yang pada tanggal laporan posisi keuangan masih dalam
proses penyelesaian, termasuk klaim yang sudah terjadi namun
belum dilaporkan. Perubahan dalam estimasi klaim retensi sendiri
diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun terjadinya
perubahan. Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri
adalah selisih antara klaim retensi sendiri tahun berjalan dengan
tahun lalu.
Claims in process (estimated own retention claims) are computed
based on the Company’s own retention share of the claims in
process at the statement of financial position date, including
claims incurred but not yet reported. The changes in estimated
own retention claims are recognized in the statement of profit or
loss and other comprehensive income at the time of change. The
increase or decrease in estimated own retention claims represents
the difference between the estimated own retention claims for the
current year and the prior year.
m. Commission
m. Komisi
Komisi diberikan pada pialang asuransi, agen dan grup asuransi lain
sehubungan dengan penutupan pertanggungan dicatat sebagai beban
komisi. Sedangkan komisi yang diperoleh dari transaksi reasuransi
dicatat sebagai pendapatan komisi, dan diakui sebagai pendapatan
dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
Commissions due to insurance brokers, agents and other
insurance group relating to insurance coverage are recorded as
commission expense when incurred. Whereas commission
obtained from reinsurance transactions are recorded as
commission income and recognized as income in current year's
profit or loss.
n. Insurance contract liabilities
n. Liabilitas kontrak asuransi
Liabilitas kontrak asuransi mencakup klaim dalam proses, premi
belum merupakan pendapatan dan liabilitas manfaat polis masa
depan. Pada akhir periode pelaporan Grup menilai apakah liabilitias
asuransi yang diakui telah mencukupi, dengan menggunakan
estimasi kini atas arus kas masa depan berdasarkan kontrak
asuransi. Jika penilaian tersebut menunjukkan bahwa nilai tercatat
liabilitas asuransi dikurangi dengan biaya akuisisi tangguhan terkait
tidak mencukupi dibandingkan dengan estimasi arus kas masa
depan, maka seluruh kekurangan tersebut diakui dalam laba rugi.
31
Insurance contract liabilities include the outstanding claims
provision, the provision for unearned premium and liability for
future benefits. At the end of reporting period, the Group assesses
whether recognized insurance liability is adequate, using current
estimates of future cash flows under the contract of insurance. If
the assessment shows that the carrying amount of insurance
liabilities net of related deferred acquisition costs is insufficient
compared to the estimated future cash flows, the entire deficiency
is recognized in profit or loss.
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
o. Reinsurance
o. Reasuransi
Untuk mengurangi risiko penutupan polis asuransi, Grup
mereasuransikan sebagian risiko polis yang ditutupnya ke
perusahaan reasuradur dan tidak mengakui ganti rugi atas klaim
asuransi yang menjadi tanggungan perusahaan reasuradur. Jika
perusahaan reasuradur tidak dapat memenuhi liabilitasnya
berdasarkan perjanjian reasuransi, maka Grup memiliki liabilitas
kontinjensi atas seluruh klaim tersebut. Perjanjian reasuransi yang
dimiliki Grup meliputi perjanjian reasuransi treaty proporsional dan
non proporsional (excess of loss ), maupun perjanjian reasuransi
fakultatif.
To reduce its underwriting risk, the Group reinsures a part of its
total risks to reinsurance group, and treats expected recoveries on
insurance claims from reinsurers which the Group is not liable.
To the extent that the reinsurance companies are unable to meet
their obligations under these reinsurance agreements, the Group
has a contingent liability for all such insurance claims loss. The
Group has proportional and nonproportional (excess of loss)
reinsurance treaty agreements, and facultative reinsurance
agreements.
Total premi dibayar atau bagian premi atas transaksi reasuransi
prospektif diakui sebagai premi reasuransi sesuai periode kontrak
reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diberikan.
Pembayaran atau kewajiban atas transaksi reasuransi retrospektif
diakui sebagai piutang reasuransi sebesar kewajiban yang
dibukukan sehubungan kontrak reasuransi tersebut.
The premium paid to the reinsurer or the insurer’s share in the
premium on prospective reinsurance transaction is recognized as
reinsurance premium over the reinsurance contract period in
proportion to the insurance coverage provided. A payment or
obligation for retrospective reinsurance transaction is recognized
as reinsurance receivable from the reinsurer in the amount
equivalent to the payment made or recorded liability in relation to
the reinsurance contract.
Beban premi reasuransi dicatat sebagai pengurang dari pendapatan
premi bruto. Apabila reasuradur gagal memenuhi kewajibannya
kepada Grup, Grup tetap memiliki kewajiban kepada pemegang
polis atas kerugian yang telah direasuransikan
Reinsurance premium cost is recorded as a reduction of gross
premium income. The Group remains liable to policy holders for
reinsured losses in the event the reinsurers are unable to meet
their obligations.
PSAK No. 62 tidak memperkenankan saling hapus antara:
PSAK No. 62 does not allow offset between:
a. aset reasuransi dengan liabilitas asuransi terkait; atau
a. reinsurance assets and the related insurance
liabilities; or
b. pendapatan atau beban dari kontrak reasuransi dan beban atau
pendapatan dari kontrak asuransi terkait.
b. income or expense from reinsurance contract and expense or
income from the related insurance contract.
Aset reasuransi adalah hak kontraktual neto cedant dalam suatu
kontrak reasuransi. Nilai aset reasuransi atas liabilitas manfaat polis
masa depan, premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi
liabilitas klaim diestimasi secara konsisten dengan pendekatan yang
digunakan dalam menentukan masing-masing liabilitas manfaat
polis masa depan, premi yang belum merupakan pendapatan dan
estimasi liabilitas klaim, berdasarkan syarat dan ketentuan dari
kontrak reasuransi.
Reinsurance asset is the cedant's net contractual rights under an
reinsurance contract. The amount of reinsurance asset of the
liability for future policy benefits, unearned premiums and
estimated claims liability are estimated in a manner consistent
with the approach used in determining their liability for future
policy benefits, unearned premiums and claims liability estimates,
based on the terms and conditions of the insurance contract.
32
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
p. Liability adequacy test
p. Tes kecukupan liabilitas
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah premi
yang belum merupakan pendapatan dan estimasi klaim yang diakui
dalam laporan posisi keuangan telah mencukupi, dengan
membandingkan jumlah tercatat tersebut dengan estimasi arus kas
masa depan sesuai dengan kontrak asuransi dan diukur dengan
menggunakan tingkat suku bunga masa kini.
At each end of reporting period, the Group evaluates whether the
unearned premium reserve and estimated claims as recognized in
the statements of financial position have been adequately
recognized by comparing the carrying amount with the estimated
future cash outflows in accordance with the insurance contracts
and measured using current market discount rate.
Jika perbandingan tersebut menunjukkan bahwa nilai tercatat atas
liabilitas asuransi (dikurangi dengan biaya akuisisi tangguhan dan
aset tak berwujud terkait) lebih rendah dibandingkan dengan
estimasi nilai kini atas arus kas masa depan, maka kekurangan
tersebut diakui dalam laba rugi.
If the valuation indicates that the carrying value of insurance
liabilities (net off deferred acquisition costs and relevant
intangible assets) is lower than the estimated present value of
future cash outflows, then such deficiency is recognized in the
profit and loss.
q. Income from investment
q. Hasil investasi
Hasil investasi dari deposito berjangka dan obligasi diakui atas
dasar proporsi waktu dan tingkat bunga yang berlaku.
Interest income from investment in time deposits and bonds is
recognized on a time proportion basis, based on principal
outstanding and prevailing interest rates.
Penghasilan dividen diakui bila hak pemegang saham untuk
menerima pembayaran ditetapkan.
Dividend income is recognized when the stockholders’ right to
receive payment is established.
Keuntungan atau kerugian dari penjualan saham diakui pada saat
transaksinya.
Gain or losses on sale of securities are recognized at the time of
the transaction.
r. Operating expenses
r. Beban usaha
Beban usaha dan beban lain-lain diakui pada saat terjadinya (dasar
akrual).
Operating and other expenses are recognized when incurred
(accrual basis).
s. Income taxes
s. Pajak penghasilan
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Kelompok Usaha menerapkan
PSAK No. 46 (Revisi 2014), ”Pajak Penghasilan”, yang
memberikan tambahan pengaturan untuk aset dan liabilitas pajak
tangguhan yang berasal dari aset yang tidak disusutkan yang diukur
dengan menggunakan model revaluasi, dan yang berasal dari
properti investasi yang diukur dengan menggunakan model nilai
wajar. PSAK Revisi ini juga menghapuskan pengaturan mengenai
pajak final.
Effective January 1, 2015, the Group adopted PSAK No. 46
(Revised 2014), “Income Taxes”, which provides additional
provision for deferred tax asset or deferred tax liability arising
from a non-depreciable asset measured using the revaluation
model, and those arising from investment property that is
measured using the fair value model. This revised PSAK also
deleted the regulation regarding final taxes.
Penerapan PSAK revisi baru tersebut tidak memberikan pengaruh
yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of this new revised PSAK has no significant impact
on the consolidated financial statements.
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan tangguhan. Beban pajak
diakui dalam laporan laba rugi kecuali untuk transaksi yang
berhubungan dengan transaksi diakui langsung ke ekuitas, dalam
hal ini diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya.
Income tax expense comprises current and deferred tax. Income
tax expense is recognized in profit or loss except to the extent that
it relates to items recognized directly in equity, in which case it is
recognized in other comprehensive income.
33
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
s. Income taxes (continued)
s. Pajak penghasilan (lanjutan)
Pajak Kini
Current Tax
Beban pajak kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang
berlaku pada tanggal pelaporan keuangan, dan ditetapkan
berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Manajemen
secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat
Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi di mana
aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu,
manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang
diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.
Current tax expense is calculated using tax rates that have been
enacted or substantively enacted at end of the reporting period,
and is provided based on the estimated taxable income for the
year. Management periodically evaluates positions taken in tax
returns with respect to situations in which applicable tax
regulation is subject to interpretation. It establishes provision
where appropriate on the basis of amounts expected to be paid to
the tax authorities
Bunga dan denda untuk kekurangan atau kelebihan pembayaran
pajak penghasilan, jika ada, dicatat sebagai bagian dari “Beban
Pajak” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian
Interest and penalties for the underpayment or overpayment of
income tax, if any, are to be presented as part of “Income Tax
Expense” in the consolidated statement of profit or loss and other
comprehensive income.
Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan
Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diakui sebagai pendapatan atau
beban dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian tahun berjalan, kecuali jika diajukan upaya
penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dan denda
yang ditetapkan dengan SKP ditangguhkan pembebanannya
sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset.
The amounts of additional tax principal and penalty imposed
through a tax assessment letter (“SKP”) are recognized as
income or expense in the current year in the consolidated
statement of profit or loss and other comprehensive income,
unless further settlement is submitted. The amounts of tax
principal and penalty imposed through an SKP are deferred as
long as they meet the asset recognition criteria.
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Pajak tangguhan diukur dengan metode liabilitas atas beda waktu
pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak untuk aset dan
liabilitas dengan nilai tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer
kena pajak dengan beberapa pengecualian. Aset pajak tangguhan
diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan rugi
fiskal apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba kena
pajak pada masa mendatang akan memadai untuk mengkompensasi
perbedaan temporer dan rugi fiskal.
Deferred tax is provided using the liability method on temporary
differences at the reporting date between the tax bases of assets
and liabilities and their carrying amounts for financial reporting
purposes. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable
temporary differences with certain exceptions. Deferred tax assets
are recognized for deductible temporary differences and tax
losses carry-forward to the extent that it is probable that taxable
income will be available in future years against which the
deductible temporary differences and tax losses carryforward can
be utilized.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode
pelaporan, dan mengurangi jumlah tercatat jika kemungkinan besar
laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai
untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan.
Aset pajak tangguhan yang belum diakui dinilai kembali pada setiap
akhir periode pelaporan dan diakui sepanjang kemungkinan besar
laba kena pajak mendatang akan memungkinkan aset pajak
tangguhan tersedia untuk dipulihkan.
The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each
reporting date and reduced to the extent that it is no longer
probable that sufficient taxable income will be available to allow
all or part of the benefit of that deferred tax asset to be utilized.
Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting
date and are recognized to the extent that it has become probable
that future taxable income will allow the deferred tax assets to be
recovered.
34
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
s. Income taxes (continued)
s. Pajak penghasilan (lanjutan)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang
akan dikenakan pada periode saat aset direalisasikan atau liabilitas
tersebut diselesaikan, berdasarkan undang-undang pajak yang
berlaku atau berlaku secara substantif pada akhir periode laporan
keuangan. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan dan/atau
pemulihan semua perbedaan temporer selama tahun berjalan,
termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, untuk transaksi-transaksi
yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke
ekuitas.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates
that are expected to apply to the period when the asset is realized
or the liability is settled, based on tax laws that have been enacted
or substantively enacted at the end of reporting period. The
related tax effects of the provisions for and/or reversals of all
temporary differences during the year, including the effect of
change in tax rates, are credited or charged to current period
operations, except to the extent that they relate to items previously
charged or credited to equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus
saat hak yang dapat dipaksakan secara hukum ada untuk saling
hapus aset pajak kini dan liabilitas pajak kini, atau aset pajak
tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan berkaitan dengan entitas
kena pajak yang sama, atau Grup bermaksud untuk menyelesaikan
aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset when a legally
enforceable right exists to offset current tax assets against current
tax liabilities, or the deferred tax assets and the deferred tax
liabilities relate to the same taxable entity, or the Group intends
to settle its current assets and liabilities on a net basis.
t. Employee benefits
t. Imbalan kerja
Grup mengakui kewajiban imbalan kerja yang tidak didanai sesuai
dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003, tanggal 25
Maret 2003. Efektif 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No.
24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”. PSAK revisi ini, antara lain,
menghapus mekanisme koridor, mengatur pengakuan biaya jasa lalu
serta mengatur beberapa pengungkapan tambahan.
The Group recognized unfunded employee benefits liability in
accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003
(the “Labor Law”). Effective January 1, 2015, the Group adopted
PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”. The revised
PSAK, among others, removes the corridor mechanism, stipulates
that all past services costs are recognized and requires certain
additional disclosures.
Beban bunga dan pengembalian aset dana pensiun yang diharapkan
sebagaimana digunakan dalam PSAK 24 (Revisi 2013) versi
sebelumnya digantikan dengan beban bunga - neto, yang dihitung
dengan menggunakan tingkat diskonto untuk mengukur kewajiban
manfaat pasti – neto atau aset pada saat awal dari tiap periode
pelaporan tahunan.
The interest cost and expected return on plan assets used in the
previous version of PSAK No. 24 (Revised 2013) are replaced
with a net interest amount, which is calculated by applying the
discount rate to the net defined benefit liability or asset at the
start of each annual reporting period.
Grup menerapkan secara retrospektif perubahan yang diatur dalam
PSAK revisi ini dan oleh karena itu, laporan posisi keuangan
konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31
Desember 2013 dan laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain dan laporan perubahan ekuitas untuk periode 31
Desember 2014, disajikan kembali. Dampak penerapan PSAK revisi
ini diungkapkan pada Catatan 19.
The Group adopted the change as required by the revised PSAK
retrospectively and accordingly, the consolidated statement of
financial position as of December 31, 2014 and January 1,
2014/December 31, 2013 and the consolidated statement of profit
or loss and other comprehensive income and changes in equity
for the period ended December 31, 2014, were restated. The
impact of the adoption of the revised PSAK are disclosed in Note
19.
Beban pensiun berdasarkan program dana pensiun manfaat pasti
Grup ditentukan melalui perhitungan aktuaria secara periodic
dengan menggunakan metode projected-unit credit dan menerapkan
asumsi atas tingkat diskonto, hasil yang diharapkan atas asset dana
pensiun dan tingkat kenaikan manfaat pasti pensiun tahunan.
Pension costs under the Group’s defined benefit pension plans
are determined by periodic actuarial calculation using the
projected-unit credit method and applying the assumptions on
discount rate, expected return on plan assets and annual rate of
increase in compensation.
35
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
t. Employee benefits (continued)
t. Imbalan kerja (lanjutan)
Seluruh pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dan kerugian
aktuarial dan hasil atas aset dana pensiun (tidak termasuk bunga
bersih) diakui langsung melalui penghasilan komprehensif lainnya
dengan tujuan agar aset atau kewajiban pensiun neto diakui dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian untuk mencerminkan nilai
penuh dari defisit dan surplus dana pensiun. Pengukuran kembali
tidak mengreklasifikasi laba atau rugi pada periode berikutnya.
All remeasurements, comprising of actuarial gains and losses,
and the return of plan assets (excluding net interest) are
recognized immediately through other comprehensive income in
order for the net pension asset or liability recognized in the
consolidated statement of financial position to reflect the full
value of the plan deficit and surplus. Remeasurements are not
reclassified to profit or loss in subsequent periods.
Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang lebih dulu antara
ketika amandemen/kurtailmen terjadi atau ketika biaya
restrukturisasi atau pemutusan hubungan kerja diakui. Sebagai
akibatnya, biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat
ditangguhkan dan diakui selama periode vesting masa depan.
All past service costs are recognized at the earlier of when the
amendment or curtailment occurs and when the related
restructuring or termination costs are recognized. As a result,
unvested past service costs can no longer be deferred and
recognized over the future vesting period.
u. Related parties transactions
u. Transaksi pihak-pihak berelasi
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup jika:
a. langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih
perantara, suatu pihak:
- mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah
pengendalian bersama dengan, Grup;
- memiliki kepentingan dalam Grup
pengaruh signifikan atas grup; atau
yang memberikan
A party is considered to be related to the Group if:
a. directly, or indirectly through one or more intermediaries, the
party:
- controls, is controlled by, or is under common control with,
the Group;
- has an interest in the Group that gives it significant
influence over the group; or,
- has joint control over the Group;
- memiliki pengendalian bersama atas Grup;
b. suatu pihak adalah entitas asosiasi Grup;
b. the party is an associate of the Group;
c. suatu pihak adalah ventura bersama dimana salah satu dari Grup
sebagai venturer;
d. suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Grup;
c. the party is a joint venture in which the Group is a venturer;
e. suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang
diuraikan dalam butir (a) atau (d);
e. the party is a close member of the family of any individual
referred to in (a) or (d);
f. suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan
bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau di mana hak suara
signifikan dimiliki oleh, langsung maupun tidak langsung,
individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau
f. the party is an entity that is controlled, jointly controlled or
significantly influenced by or for which significant voting
power in such entity resides with, directly or indirectly, any
individual referred to in (d) or (e); or
g. suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk
imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup.
g the party is a post-employment benefit plan for the benefit of
employees of the Group, or of any entity that is a related party
of the Group.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh
kedua belah pihak. Beberapa persyaratan tersebut mungkin tidak
sama dengan persyaratan yang dilakukan dengan pihak-pihak yang
tidak berelasi.
The transactions are made based on terms agreed by the parties.
Such terms may not be the same as those of the transactions
between unrelated parties.
36
d. the party is a member of the key management personnel of the
Group or its parent;
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
u. Related parties transactions (continued)
u. Transaksi pihak-pihak berelasi (lanjutan)
Seluruh transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi
diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
All significant transactions and balances with related parties are
disclosed in the relevant Notes herein.
v. Earning per share
v. Laba per saham
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba neto yang
dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan total ratarata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Earnings per share are calculated by dividing net income for the
year attributable to ordinary equity holders of the parent by the
weighted average number of ordinary shares outstanding during
the year.
w. Impairment of non-financial assets
w Penurunan nilai aset non-keuangan
Efektif 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 48 (Revisi
2014) “Penurunan Nilai Aset”. Perubahan PSAK 48 “Penurunan
nilai aset” terhadap pengungkapan atas nilai terpulihkan untuk aset
non-finansial. Perubahan ini menghilangkan pengungkapan tertentu
untuk nilai terpulihkan atas unit penghasil kas yang disyaratkan
oleh PSAK 48 melalui penerbitan PSAK 68.
Effective January 1, 2015, the Group adopted PSAK No. 48
(Revised 2014) “Impairment of Assets”. Amendments to PSAK 48
is on the recoverable amount disclosures for non-financial assets.
This amendment removed certain disclosures of the recoverable
amount of CGUs which had been included in PSAK 48 by the
issue of PSAK 68.
Penerapan PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset”,
tidak memiliki dampak yang signifikan pada laporan keuangan dan
pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of PSAK No. 48 (Revised 2014) has no significant
impact on the financial reporting and disclosures in the
consolidated financial statements.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan, jika ada,
diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian sesuai dengan kategori beban yang konsisten dengan
fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized
in the consolidated statement of profit or loss and other
comprehensive income under expense categories that are
consistent with the functions of the impaired assets.
Rugi penurunan nilai akan dipulihkan jika terdapat perubahan
dalam taksiran yang digunakan untuk menentukan nilai aset nonkeuangan yang dapat dipulihkan (recoverable amount). Rugi
penurunan nilai hanya akan dipulihkan sampai sebatas nilai tercatat
aset non-keuangan tidak boleh melebihi nilai terpulihkannya
maupun nilai tercatat yang seharusnya diakui, setelah dikurangi
depresiasi atau amortisasi, jika tidak ada pengakuan rugi penurunan
nilai aset non-keuangan. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui
dalam laba rugi.
An impairment loss is reversed if there has been a change in the
estimate used to determine the recoverable amount of a nonfinancial asset. An impairment loss is only reversed to the extent
that the non-financial asset’s carrying amount does not exceed
the recoverable amount, nor exceed the carrying amount that
would have been determined, net of depreciation or amortization,
if no impairment loss of nonfinancial assets has been recognized.
Reversal of an impairment loss is recognized in the profit or loss.
37
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
x. Segment information
x. Informasi segmen
Segmen adalah komponen yang dapat dibedakan dari Grup yang
terlibat baik dalam menyediakan produk-produk tertentu (segmen
usaha), atau dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi
tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang
berbeda dari segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of the Group that is
engaged either in providing certain products (business segment),
or in providing products within a particular economic
environment (geographical segment), which is subject to risks and
rewards that are different from those of other segments.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk halhal yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen
serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang memadai
untuk segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan
transaksi antar perusahaan dieliminasi sebagai bagian dari proses
konsolidasi.
Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include
items directly attributable to a segment as well as those that can
be allocated on a reasonable basis to that segment. They are
determined before intragroup balances and intragroup
transactions are eliminated.
y. Foreign currencies transaction and balance
y. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
Pembukuan Grup diselenggarakan dalam mata uang Rupiah.
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah
dengan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada akhir periode
pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing
dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang
ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau
rugi dari selisih kurs mata uang asing dan penjabaran aset dan
liabilitas moneter dalam mata uang Rupiah diakui dalam laba rugi
konsolidasi periode berjalan, kecuali untuk laba atau rugi pertukaran
yang timbul dari penjabaran laporan keuangan operasi asing ke mata
uang penyajian Grup, yang diakui langsung dalam pendapatan
komprehensif lainnya.
The accounting records of the Group are maintained in Rupiah.
Transactions denominated in foreign currencies are translated
into Rupiah at the exchange rates prevailing at the dates of the
transactions. At the end of the reporting period, monetary assets
and liabilities denominated in foreign currencies are translated
into Rupiah using the middle rates of exchange quoted by Bank
Indonesia at such dates. Exchange gains and losses arising on
foreign currency transactions and on the translation of foreign
currency monetary assets and liabilities into Rupiah are
recognized in the current period consolidated profit or loss,
except for the exchange gains and losses arising on the
translation of the foreign operation’s financial statements into the
presentation currency of the Group, which are recognized directly
in other comprehensive income.
Pada akhir periode laporan, pos aset dan liabilitas dalam mata uang
asing dilaporkan ke dalam mata uang Rupiah dengan
mempergunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal tersebut,
yaitu sebagai berikut:
At the end of the reporting period, assets and liabilities in foreign
currencies are translated into Rupiah using the middle exchanges
rates quoted by Bank Indonesia at such dates, which are as
follows:
31 Desember 2016/
December 31, 2016
1 (satu) Poundsterling Inggris
1 (satu) Euro
1 (satu) Franc Swiss
1 (satu) Dolar AS
1 (satu) Dolar Australia
1 (satu) Dolar Singapura
1 (satu) Ringgit Malaysia
1 (satu) Kronor Swedia
1 (satu) Yen Jepang
1 (satu) Baht Thailand
31 Desember 2015/
December 31, 2015
16.508
14.162
13.178
13.436
9.724
9.299
2.996
1.479
115
375
38
20.451
15.070
13.951
13.795
10.064
9.751
3.210
1.639
115
382
1(one) Great Britain Poundsterling
1(one) Euro
1(one) Swiss Franc
1(one) US Dollar
1(one) Australian Dollar
1(one) Singapore Dollar
1 (one) Malaysian Ringgit
1 (one) Swedish Kronor
1(one) Japan Yen
1(one) Thailand Baht
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
z. Shares Issuance Costs
z. Biaya Emisi Penerbitan Saham
Biaya-biaya emisi efek yang terjadi sehubungan dengan penawaran
saham kepada masyarakat (termasuk penerbitan hak memesan efek
terlebih dahulu) dikurangkan langsung dari hasil emisi dan disajikan
sebagai pengurang pada akun “Tambahan Modal Disetor - Bersih”,
sebagai bagian dari Ekuitas pada laporan posisi keuangan
konsolidasian.
Costs related to the public offering (including Rights Issue) are
deducted from the proceeds and presented as a deduction of
“Additional Paid-In-Capital - Net” account, under Equity in the
consolidated statements financial position.
3. USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN
ASUMSI
Penyusunan laporan keuangan Grup mengharuskan manajemen untuk
membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi nilai
yang dilaporkan dan pengungkapan yang terkait, pada akhir periode
pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat
mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset
dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Group’s financial statements requires
management to make judgments, estimates and assumptions that
affect the reported amounts herein, and the related disclosures, at the
end of the reporting period. However, uncertainty about these
assumptions and estimates could result in outcomes that require a
material adjustment to the carrying amount of the asset or liability
affected in future periods.
Pertimbangan
Judgments
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah
membuat keputusan berikut, yang memiliki pengaruh paling signifikan
terhadap nilai yang diakui dalam laporan keuangan:
In the process of applying the Group’s accounting policies,
management has made the following judgments, which have the most
significant effect on the amounts
Klasifikasi instrumen keuangan
Classification of financial instruments
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai
aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila
definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan
demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan
kebijakan akuntansi grup seperti diungkapkan pada Catatan 2d.
The Group determines the classifications of certain assets and
liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if
they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014).
Accordingly, the financial assets and financial liabilities are
accounted for in accordance with the Group’s accounting policies
disclosed in Note 2d.
Penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha
Allowance for impairment of receivables
Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa
nasabah yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas
keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan,
berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, namun tidak terbatas pada,
jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari
nasabah berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar
yang telah diketahui, untuk mencatat provisi yang spesifik atas jumlah
piutang pelanggan guna mengurangi nilai piutang yang diharapkan
dapat diterima oleh Grup. Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali
dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi
nilai cadangan penurunan nilai piutang.
The Group evaluates specific accounts where it has information that
certain customers are unable to meet their financial obligations. In
these cases, the Group uses judgment, based on the best available
facts and circumstances, including but not limited to, the length of its
relationship with the customer and the customer’s current credit
status based on third party credit reports and known market factors,
to record specific provisions for customers against amounts due to
reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These
specific provisions are reevaluated and adjusted as additional
information received affects the amounts of allowance for impairment
of receivables.
Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 2d, 5, 6 dan 7.
Further details are disclosed in Notes 2d, 5, 6, and 7.
39
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
(Continued)
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN
ASUMSI (Lanjutan)
Penentuan mata uang fungsional
Determination of functional currency
Mata uang fungsional Grup adalah mata uang dari lingkungan ekonomi
primer dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang
yang mempengaruhi pendapatan dan beban pokok pendapatan.
Berdasarkan penilaian manajemen Grup mata uang fungsional adalah
Rupiah.
The functional currency of the Group is the currency of the primary
economic environment in which each entity operates. It is the
currency that mainly influences the revenue and cost of revenue.
Based on the Group's management assessment, the Group's
functional currency is in Rupiah.
Estimasi dan asumsi
Estimates and assumptions
Asumsi utama masa depan dan ketidakpastian sumber estimasi utama
yang lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi
penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas
untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan
asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan
keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa
depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar
kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait
pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of
estimation uncertainty at the reporting date, that have a significant
risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of
assets and liabilities within the next financial year, are described
below. The Group based its assumptions and estimates on parameters
available when the financial statements were prepared. Existing
circumstances and assumptions about future developments however,
may change due to market changes or circumstances arising beyond
the control of the Group. Such changes are reflected in the
assumptions when they occur.
Penilaian instrumen keuangan
Valuation of financial assets
Grup mencatat aset tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan
penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas
pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang
dapat diverifikasi, nilai perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup
menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai
wajar aset tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi
Grup.
The Group carries certain financial assets at fair values, which
requires the use of accounting estimates. While significant
components of fair value measurement were determined using
verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values
would differ if the Group utilized different valuation methodology.
Any changes in fair values of these financial assets would affect
directly the Group’s profit or loss.
Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 2d dan 39.
Further details are disclosed in Notes 2d and 39.
Imbalan pasca kerja
Employee benefits
Penentuan utang dan biaya liabilitas imbalan kerja Grup bergantung
pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam
menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara
lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat
pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun
dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang
ditetapkan Grup diakui segera dalam laporan laba rugi konsolidasian
dan pada saat terjadi. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi
tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil
aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup
dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas imbalan
kerja dan beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih rinci diungkapkan
dalam catatan 2t dan 19.
The determination of the Groups obligations and cost for employee
benefits liability is dependent on its selection of certain assumptions
used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those
assumptions include among others, discount rates, future annual
salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate,
retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the
Group’s assumptions are recognized immediately in the profit or loss
as and when they occurred. While the Group believes that its
assumptions are reasonable and appropriate, significant differences
in the Group’s actual experiences or significant changes in the
group’s assumptions may materially affect its estimated liability for
employee benefits and net employee benefits expense. Further details
are disclosed in Notes 2t and 19.
40
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
(Continued)
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN
ASUMSI (Lanjutan)
Penyusutan aset tetap
Depreciation of property and equipment
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode
garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya.
Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 5
sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur secara umum diharapkan
dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat
pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa
manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan
masa depan mungkin direvisi.
The costs of property and equipment are depreciated on a straightline basis over their estimated useful lives. Management properly
estimates the useful lives of these property and equipment to be within
5 to 20 years. These are common life expectations applied in the
industry where the Group conducts its business. Changes in the
expected level of usage and technological development could impact
the economic useful lives and the residual value of these assets, and
therefore future depreciation charges could be revised.
Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 2g dan 11.
Further details are disclosed in Notes 2g and 11.
Revaluasi properti investasi
Investment property revaluation
Grup mencatat properti investasi pada nilai wajar, dengan perubahan
nilai wajar yang diakui dalam laporan laba rugi. Selain itu, pengukuran
tanah dan bangunan pada nilai revaluasi dengan perubahan nilai wajar
diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya. Grup menggunakan
spesialis penilai independen untuk menentukan nilai wajar pada
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Untuk properti investasi
Penilaian, ditentukan berdasarkan transaksi pasar terkini yang
dilakukan dalam ketentuan-ketentuan yang wajar.
The Group carries its investment properties at fair value, with
changes in fair value being recognized in profit or loss. In addition, it
measures land and buildings at revalued amounts with changes in
fair value being recognized in profit or loss. The Group engaged
independent valuation specialists to determine the fair value as of
December 31, 2016 and 2015. For the investment property, The
valuation was determined by reference to recent market transactions
on arm’s length terms.
Penentuan nilai wajar properti investasi adalah yang paling sensitif
terhadap hasil estimasi serta vacancy rate jangka panjang. Asumsi
utama yang digunakan untuk menentukan nilai wajar properti investasi,
dijelaskan lebih lanjut dalam Catatan 8d.
The determined fair value of the investment properties is most
sensitive to the estimated yield as well as the long-term vacancy rate.
The key assumptions used to determine the fair value of the
investment properties are further explained in Note 8d.
Pajak penghasilan
Income tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas
pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu
yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan
usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan
berdasarkan estimasi apakah terdapat tambahan pajak penghasilan
badan.
Significant judgement is involved in determining provision for
corporate income tax. There are certain transaction and computation
for which the ultimate tax determination is uncertain during the
ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for
expected corporate income tax issues based on estimates of whether
additional corporate income tax will be due.
Aset pajak tangguhan
Deferred tax assets
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang
dapat dikurangkan, sepanjang besar kemungkinannya bahwa
penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer
tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen
disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat
diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena
pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary
differences, to the extent that it is probable that taxable profit will be
available against which the deductible temporary differences.
Significant management estimates are required to determine the
amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the
likely timing and the level of the future taxable profits together with
future tax planning strategies.
41
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
(Continued)
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN
ASUMSI (Lanjutan)
Estimasi klaim
Estimated claims
Grup wajib membentuk cadangan untuk pembayaran klaim yang
timbul, dimana merupakan biaya yang diharapkan untuk
menyelesaikan klaim yang telah terjadi, tetapi masih dalam proses pada
saat tanggal laporan posisi keuangan.
The Group is required to establish reserves for payment of claims
that may arise, which represent the expected ultimate cost to settle
claims occurring prior to, but still outstanding as of the date of the
statement of financial position.
Estimasi klaim terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu cadangan atas klaim yang
sudah dilaporkan dan klaim yang sudah terjadi tetapi belum dilaporkan
(“IBNR”).
Estimated claims have 2 (two) types, which include reserves for
reported losses and reserves for incurred but not reported losses
(“IBNR”).
Cadangan atas klaim yang sudah dilaporkan berdasarkan pada estimasi
pembayaran di masa mendatang untuk menyelesaikan klaim. Estimasi
dibentuk berdasarkan fakta-fakta yang tersedia pada saat cadangan
ditetapkan.
Reserves for reported losses are based on estimates of future
payments to settle reported claims. Reserve is establish based on the
facts available at the time the reserves are established.
Cadangan atas klaim IBNR dibentuk dengan menggunakan data
historis pengalaman klaim yang diproyeksikan untuk memperoleh
perkiraan biaya dari klaim yang sudah terjadi tetapi belum dilaporkan.
Reserve on IBNR is established using historical data of claim
development which is projected to obtain estimated cost on incurred
claim but not yet reported
Pengujian kecukupan liabilitas
Liability adequacy test
Pada tanggal pelaporan, keseluruhan jumlah aset dan liabilitas asuransi
yang dicatat telah dilakukan pengujian kecukupan liabilitas dan
Manajemen meyakini bahwa nilai tersebut adalah memadai.
As of the reporting date, all insurance assets and liabilities have been
estimated and the management believes that the amounts recorded
are adequate.
4. CASH ON HAND AND IN BANKS
4. KAS DAN BANK
a. By bank
a. Berdasarkan bank
Kas
Bank
Pihak ketiga
PT CIMB Niaga Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Sinarmas Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT BPD Jabar dan Banten Tbk
PT Bank Dinar Indonesia
PT Bank Windu Kentjana
International Tbk
PT Bank Panin Tbk
Bank of China Limited
2016
2015
23.500.000
24.500.000
5.984.116.373
5.415.084.773
1.284.623.813
547.367.937
385.716.417
335.354.180
206.187.710
52.110.702
2.947.334.245
5.831.087.939
4.718.837.698
1.486.080.231
36.580.880
1.947.728.465
226.292.297
32.559.047
50.845.760
50.787.603
35.382.660
1.277.326
22.804.612
23.203.552
14.347.577.928
17.273.786.292
42
Cash
Banks
Third Parties
PT CIMB Niaga Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Sinarmas Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT BPD Jabar dan Banten Tbk
PT Bank Dinar Indonesia
PT Bank Windu Kentjana
International Tbk
PT Bank Panin Tbk
Bank of China Limited
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. CASH ON HAND AND IN BANKS (Continued)
4. KAS DAN BANK (Lanjutan)
a. By bank (continued)
a. Berdasarkan bank (lanjutan)
2016
Bank
Pihak ketiga
PT Bank Commonwealth
PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk
PT Bank Mayapada Tbk
PT Bank Maybank Indonesia Tbk
PT Bank KEB Hana Indonesia
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank QNB Indonesia Tbk
PT Bank Sinarmas Syariah
Pihak berelasi (Catatan 36)
PT Bank Nationalnobu Tbk
Jumlah
2015
28.517.626
12.585.463
12.508.640
9.105.435
4.060.651
1.243.097
1.070.000
1.000.000
106.911.238
8.056.987
180.801.362
11.302.460
9.580.227
54.792.206
1.675.097
1.473.000
-
14.524.580.078
17.541.467.631
3.142.544.524
3.114.579.317
3.142.544.524
3.114.579.317
17.690.624.602
20.680.546.948
Banks
Third parties
PT Bank Commonwealth
PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk
PT Bank Mayapada Tbk
PT Bank Maybank Indonesia Tbk
PT Bank KEB Hana Indonesia
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank QNB Indonesia Tbk
PT Bank Sinarmas Syariah
Related parties (Note 36)
PT Bank Nationalnobu Tbk
Total
Cash on hand and in banks by currency are as follows:
Kas dan bank berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
2016
2015
Rupiah
Dolar AS
16.723.260.270
967.364.332
17.465.503.285
3.215.043.663
Indonesian Rupiah
US Dollar
Jumlah
17.690.624.602
20.680.546.948
Total
b. Other information
b. Informasi lainnya
Informasi lainnya sehubungan dengan kas dan bank adalah sebagai
berikut:
- Rekening bank dapat ditarik setiap saat;
Other information relating to cash on hand and in banks is as
follows:
- Cash in banks can be withdrawn at anytime;
- Tingkat suku bunga kontraktual bank jangka pendek adalah
sebagai berikut:
- Contractual interest rates on cash in banks are as follows:
Rupiah
Dolar AS
2016
2015
4,00% - 8,50%
1,00% - 3,15%
4,00% - 10,25%
1,75% - 3,15%
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode
pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas kas dan
bank sebagaimana yang dijabarkan di atas.
43
Indonesian Rupiah
US Dollar
The maximum exposure to credit risk at the end of the reporting
period is the carrying amount of each class of cash on hand and
in banks mentioned above.
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. PREMIUMS RECEIVABLE
5. PIUTANG PREMI
Piutang premi merupakan tagihan premi kepada tertanggung, agen
asuransi dan broker asuransi.
Premium receivables represent receivables from policy holders,
insurance agents and insurance brokers.
a. Berdasarkan jenis asuransi
a.
2016
By insurance
2015
Kebakaran
Kesehatan
Kendaraan Bermotor
Pengangkutan
Jiwa dan Kematian
Lain-lain
166.885.920.675
138.634.114.467
10.611.209.764
8.154.788.862
1.432.748.569
45.910.173.101
138.659.740.156
109.456.784.680
11.045.967.979
9.191.319.312
1.284.955.098
50.030.458.266
Fire
Health
Motor Vehicles
Marine Cargo
Life and death
Others
Jumlah
371.628.955.438
319.669.225.491
Total
b. By age
b. Berdasarkan umur
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, piutang premi masingmasing sebesar Rp 72.264.335.828 dan Rp 98.084.811.512 telah
lewat jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai. Hal ini
terkait dengan sejumlah nasabah yang tidak memiliki sejarah gagal
bayar. Analisis umur piutang premi adalah sebagai berikut:
2016
As of December 31, 2016 and 2015, premium receivables
amounting to Rp 72,264,335,828 and Rp 98,084,811,512,
respectively, were past due but not impaired. These relate to a
number of independent customers for whom there is no recent
history of default. The aging analysis of these premium
receivables is as follows:
2015
Kurang dari 60 hari
Lewat jatuh tempo 60-90 hari
Lewat jatuh tempo lebih dari 90 hari
299.364.619.609
5.600.911.119
66.663.424.710
221.584.413.979
22.041.630.891
76.043.180.621
Less than 60 days
Overdue for 60-90 days
Overdue for more than 90 days
Jumlah
371.628.955.438
319.669.225.491
Total
c. By insured and ceding company
c. Berdasarkan tertanggung dan asuradur
2016
Pihak ketiga
Mitra, Iswara & Rorimpandey, Ltd
PT Matahari Department Store Tbk
PT Kalibesar Raya Utama
PT Howden Insurance Brokers Indonesia
PT Bank QNB Indonesia Tbk
PT Mitra Mandiri Mantap
PT Jaya Proteksindo Sakti
PT Tirta Investama
DSR Insurance Broker
PT Schneider Indonesia
PT Indika Energy Tbk
PT Talisman Insurance Broker
PT Dinamika Prima Servitama
PT KBR Indonesia
PT Newmont Nusa Tenggara
PT Bukit Makmur Mandiri Utama
Lainnya (masing-masing
di bawah Rp 5.000.000.000)
2015
22.787.533.858
18.089.467.518
17.098.177.102
16.903.699.243
16.063.980.522
16.005.966.313
8.651.371.870
8.632.776.727
7.433.522.989
6.729.440.000
5.582.231.110
5.317.443.350
4.009.358.957
67.702.253
-
14.342.237.188
13.357.871.601
13.621.204.864
21.631.565.011
26.900.250.000
6.728.239.259
7.102.756.639
5.628.740.555
6.918.925.286
7.024.598.948
35.272.078.917
5.202.659.311
112.815.201.993
65.354.405.110
266.187.873.805
229.085.532.689
44
Third Parties
Mitra, Iswara & Rorimpandey, Ltd
PT Matahari Department Store Tbk
PT Kalibesar Raya Utama
PT Howden Insurance Brokers Indonesia
PT Bank QNB Indonesia Tbk
PT Mitra Mandiri Mantap
PT Jaya Proteksindo Sakti
PT Tirta Investama
DSR Insurance Broker
PT Schneider Indonesia
PT Indika Energy Tbk
PT Talisman Insurance Broker
PT Dinamika Prima Servitama
PT KBR Indonesia
PT Newmont Nusa Tenggara
PT Bukit Makmur Mandiri Utama
Others (each account
below Rp 5,000,000,000)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. PREMIUMS RECEIVABLE (Continued)
5. PIUTANG PREMI (Lanjutan)
c. By insured and ceding company (continued)
c. Berdasarkan tertanggung dan asuradur (lanjutan)
2016
Pihak berelasi (Catatan 36)
PT Aon Indonesia
PT Matahari Putra Prima Tbk
PT Bank Nationalnobu Tbk
PT Lippo Karawaci Tbk
Jumlah
2015
93.508.834.967
10.431.711.059
812.210.393
688.325.214
80.157.879.778
9.728.428.202
697.384.822
-
105.441.081.633
90.583.692.802
371.628.955.438
319.669.225.491
Eksposur maksimum risiko kredit pada tanggal pelaporan adalah
sebesar nilai tercatat masing-masing kategori piutang yang
disebutkan di atas. Grup tidak menguasai aset-aset sebagai jaminan
piutang.
Related parties (Note 36)
PT Aon Indonesia
PT Matahari Putra Prima Tbk
PT Bank Nationalnobu Tbk
PT Lippo Karawaci Tbk
Total
The maximum exposure to credit risk at the reporting date is the
carrying value of each class of receivable mentioned above. The
Group does not hold any collateral as security.
d. By currency
d. Berdasarkan mata uang
2016
2015
Rupiah
Dolar As
Dolar Singapura
Euro
Lain-lain
280.860.706.428
80.546.936.273
3.009.355.602
502.693.248
6.709.263.887
225.861.377.596
90.444.813.963
3.102.033.326
230.389.000
30.611.606
Indonesian Rupiah
US Dollar
Singapore Dollar
Euro
Others
Jumlah
371.628.955.438
319.669.225.491
Total
Berdasarkan analisa atas status masing-masing saldo piutang premi
pada akhir tahun, manajemen Grup berpendapat bahwa tidak perlu
dibentuk penyisihan penurunan nilai, karena manajemen
berpendapat seluruh piutang premi dapat tertagih.
Based on the review of the status of the premiums receivable
accounts at the end of year, the Group’s management is of the
opinion that no allowance for impairment is required as
management believes that all such receivables are collectibles.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang
terkonsentrasi secara signifikan atas piutang premi kepada pihak
ketiga.
Management also believes that there is no significant
concentration of risk on premium receivables to third parties.
Manajemen berpendapat piutang premi pada pihak yang berelasi
dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana
dilakukan dengan pihak ketiga (Catatan 36).
Management believes that premium receivables from related
parties have similar terms and conditions as those from third
parties (Note 36).
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor: PER09/BL/2011 tanggal 1 Desember 2011, piutang premi yang diakui
sebagai aset yang diperkenankan dalam menghitung solvabilitas
adalah sebesar Rp 299.364.619.609 dan Rp 221.584.413.979 pada
31 Desember 2016 dan 2015.
In accordance with The Ministry of Finance Decree No: PER09/BL/2011 dated December 1, 2011, premium receivables which
stated as admitted assets in solvability calculation are amounted
to Rp 299,364,619,609 and Rp 221,584,413,979 as of December
31, 2016 and 2015, respectively.
6. REINSURANCE RECEIVABLES
6. PIUTANG REASURANSI
Piutang reasuransi merupakan tagihan kepada reasuradur sesudah
memperhitungkan komisi dan klaim reasuransi atas penyerahan
sebagian risiko berdasarkan perjanjian atau kesepakatan kedua belah
pihak atau lebih.
45
Reinsurance receivables represent billings to reinsurers after
calculating its reinsurance commissions and claims upon
apportioned risks based on treaty reinsurance agreement.
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. REINSURANCE RECEIVABLES (Continued)
6. PIUTANG REASURANSI (Lanjutan)
a. By Insurance
a. Berdasarkan Jenis Asuransi
2016
2015
Kebakaran
Kendaraan Bermotor
Pengangkutan
Jiwa dan Kematian
Kesehatan
Lain-lain
14.021.453.959
449.473.045
364.984.064
231.459.312
223.673.305
4.022.893.967
14.651.530.435
430.353.467
568.060.276
390.764.000
780.966.342
Fire
Motor Vehicles
Marine Cargo
Life and death
Health
Others
Jumlah
19.313.937.652
16.821.674.520
Total
b. By age
b. Berdasarkan umur
2016
Kurang dari 60 hari
Lewat jatuh tempo 60-90 hari
Lewat jatuh tempo lebih dari 90 hari
Jumlah
2015
4.482.181.401
2.934.281.333
11.897.474.918
19.313.937.652
2016
Pihak berelasi (Catatan 36)
PT Aon Benfield Indonesia
Jumlah
Less than 60 days
Overdue for 60-90 days
Overdue for more than 90 days
16.821.674.520
Total
c. By insured and ceding company
c. Berdasarkan tertanggung dan reasuradur
Pihak ketiga
Swiss Reinsurance Company
PT Asuransi Astra Buana
PT Tugu Reasuransi Indonesia
Mapfre Asistencia
PT Asuransi Allianz Utama Indonesia
PT Reasuransi Nasional Indonesia
PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero)
(d/h PT Reasuransi Internasional
Indonesia)
Talbot Risk Services Pte Ltd
PT Asuransi Rama Satria Wibawa
PT Asuransi AXA Indonesia
PT AIG Insurance Indonesia
Lainnya (masing-masing
di bawah Rp 500.000.000)
2.824.593.646
3.806.140.447
10.190.940.427
2015
Third Parties
Swiss Reinsurance Company
PT Asuransi Astra Buana
PT Tugu Reasuransi Indonesia
Mapfre Asistencia
PT Asuransi Allianz Utama Indonesia
PT Reasuransi Nasional Indonesia
PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero)
(formerly PT Reasuransi International
Indonesia)
Talbot Risk Services Pte Ltd
PT Asuransi Rama Satria Wibawa
PT Asuransi AXA Indonesia
PT AIG Insurance Indonesia
Others (each account
below Rp 500,000,000)
8.873.438.246
1.646.759.002
1.090.342.068
1.079.651.802
1.057.565.554
1.035.074.373
1.261.846.585
708.817.642
1.334.535.163
-
622.279.979
548.085.701
93.741.213
92.910.386
9.296.579
639.415.951
6.524.197.159
1.295.824.960
1.283.136.709
3.147.567.271
3.773.900.351
19.296.712.174
16.821.674.520
17.225.478
-
Related party (Note 36)
PT Aon Benfield Indonesia
19.313.937.652
16.821.674.520
Total
d. By currency
d. Berdasarkan mata uang
2016
2015
Rupiah
Dolar AS
Dolar Singapura
Lain-lain
11.305.344.767
7.917.079.428
6.458.658
85.054.799
5.851.800.016
10.109.653.060
590.177.449
270.043.995
Indonesian Rupiah
US Dollar
Singapore Dollar
Others
Jumlah
19.313.937.652
16.821.674.520
Total
46
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. REINSURANCE RECEIVABLES (Continued)
6. PIUTANG REASURANSI (Lanjutan)
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap akun piutang reasuransi pada
akhir tahun, manajemen Grup berpendapat bahwa piutang tersebut
dapat tertagih sehingga tidak dibentuk penyisihan penurunan nilai.
Based on the review result on reinsurance receivables account at the
end of the year, the Group’s management is of the opinion that the
receivables were collectible and therefore no allowance for
impairment was made.
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor: PER-09/BL/2011
tanggal 1 Desember 2011, piutang reasuransi yang diakui sebagai aset
yang diperkenankan dalam menghitung solvabilitas adalah sebesar Rp
4.482.181.401 dan Rp 2.824.593.646 pada 31 Desember 2016 dan
2015.
In accordance with Decree No: PER-09/BL/2011 of the Ministry of
Finance dated December 1, 2011, reinsurance receivable which
stated as admitted assets in solvency calculation are amounted to Rp
4,482,181,401 and Rp 2,824,593,646 as of December 31, 2016and
2015, respectively.
7. OTHER RECEIVABLES
7. PIUTANG LAIN-LAIN
2016
Piutang hasil investasi
Sewa masih harus diterima
Piutang bunga deposito berjangka
Piutang hasil investasi kupon obligasi
Bunga reksadana
Piutang pegawai
Excess klaim
Lain-lain
Jumlah
Penyisihan kerugian penurunan
nilai piutang excess klaim
Neto
2015
Investment income receivables
Accrued rent
Interest from time deposits
Interest from bond
Gain on increase in value of mutual fund
1.200.000.000
116.613.174
726.473.111
2.758.387.847
809.449.690
724.792.016
512.620.833
-
4.801.474.132
2.046.862.539
1.966.445.917
6.723.844.322
530.578.502
6.646.551.518
6.225.029.163
640.574.353
Employee receivable
Excess claim
Others
14.022.342.873
15.559.017.573
Total
(693.104.271)
13.329.238.602
(693.104.271)
14.865.913.302
Allowance for
impairment - excess claim
Net
Pada 31 Desember 2016 dan 2015 penyisihan kerugian penurunan nilai
atas excess klaim masing-masing adalah sebesar Rp 693.104.271.
Tidak terdapat penambahan, pemulihan atau penghapusan penyisihan
penambahan kerugian penurunan nilai atas excess klaim pada 2016 dan
2015.
As of December 31, 2016 and 2015, allowance for impairment on
excess claim amounted to Rp 693,104,271. No provision for
impairment and reversal or write off of allowance for impairment on
excess claim were recognized in 2016 and 2015.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian penurunan
piutang excess klaim adalah cukup untuk menutup kerugian yang
mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang tersebut.
Management believes that the allowance for impairment is adequate
to cover possible losses which might arise from non-collection of
excess claims receivable.
Piutang pegawai merupakan pinjaman kepada pegawai yang tidak
dikenakan bunga, pembayaran diangsur melalui pemotongan gaji.
Employee receivables are non interest bearing and collectible
through monthly salary deduction.
Manajemen Grup berpendapat bahwa tidak dibentuk penyisihan
kerugian penurunan nilai piutang lain-lain selain excess claim karena
manajemen berpendapat bahwa piutang lain-lain tersebut dapat
tertagih.
The Group's management is of the opinion that no allowance for
impairment for other receivables other than excess claim is required
as management believes that all such receivables are collectible.
47
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8. INVESTMENT
8. INVESTASI
2016
2015
Efek
Deposito berjangka
Properti investasi
Penyertaan saham
1.146.617.597.456
98.218.968.757
95.771.000.000
1.054.399.000
985.640.039.315
326.656.041.910
77.597.450.000
45.186.898.619
Marketable securities
Time deposits
Investment properties
Investment in stock
Jumlah
1.341.661.965.213
1.435.080.429.844
Total
a. Time deposits
a. Deposito berjangka
2016
2015
Compulsory time deposits:
Deposito wajib:
Dalam mata uang Rupiah
Pihak ketiga
PT Bank Permata Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
3.000.000.000
-
20.000.000.000
20.000.000.000
3.000.000.000
40.000.000.000
Voluntary time deposits:
Deposito sukarela:
Dalam mata uang Rupiah
Pihak ketiga
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Sinarmas Tbk
PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk
PT Bank KEB Hana Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mayapada Tbk
PT BPD Jabar dan Banten Tbk
PT Bank Windu Kentjana International Tbk
Bank of China
PT Bank Dinar Indonesia
PT Bank J Trust Indonesia Tbk
PT Bank Capital Tbk
PT BPR Mitradana Madani
PT Bank Panin Tbk
PT Bank Victoria Tbk
PT Bank UOB Indonesia
Pihak berelasi (Catatan 36)
PT Bank Nationalnobu Tbk
Dalam mata uang Dolar AS
Pihak ketiga
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Pihak berelasi (Catatan 36)
PT Bank Nationalnobu Tbk
Jumlah
Denominated in Rupiah
Interest from time
Third
deposits
parties
PT Bank Permata Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
29.482.005.290
22.000.000.000
10.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
1.500.000.000
1.000.000.000
600.000.000
507.034.524
500.000.000
500.000.000
250.000.000
50.000.000
-
132.150.433.824
34.500.000.000
2.500.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
7.000.000.000
5.000.000.000
500.000.000
500.000.000
10.750.000.000
50.000.000
15.000.000.000
8.000.000.000
4.000.000.000
72.389.039.814
223.950.433.824
-
15.500.000.000
72.389.039.814
239.450.433.824
5.363.128.943
10.510.908.086
5.363.128.943
10.510.908.086
17.466.800.000
36.694.700.000
17.466.800.000
36.694.700.000
98.218.968.757
326.656.041.910
48
Denominated in Rupiah
Third parties
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Sinarmas Tbk
PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk
PT Bank KEB Hana Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mayapada Tbk
PT BPD Jabar dan Banten Tbk
PT Bank Windu Kentjana International Tbk
Bank of China
PT Bank Dinar Indonesia
PT Bank J Trust Indonesia Tbk
PT Bank Capital Tbk
PT BPR Mitradana Madani
PT Bank Panin Tbk
PT Bank Victoria Tbk
PT Bank UOB Indonesia
Related party (Note 36)
PT Bank Nationalnobu Tbk
Denominated in US Dollar
Third parties
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Related party (Note 36)
PT Bank Nationalnobu Tbk
Total
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8. INVESTMENT (Continued)
8. INVESTASI (Lanjutan)
a. Time deposits (continued)
a. Deposito berjangka (lanjutan)
Interest rates per annum are as follows:
Tingkat bunga per tahun adalah sebagai berikut:
Rupiah
Dolar AS
2016
2015
4,00% - 8,50%
1,00% - 3,15%
4,00% - 10,25%
1,75% - 3,15%
Pada tahun 2016 dan 2015, Deposito wajib sebesar Rp
3.000.000.000 dan Rp 40.000.000.000 merupakan dana jaminan
Grup dalam bentuk Deposito berjangka sesuai dengan Peraturan
Menteri Keuangan No. 53/PMK.010/2012 bahwa Grup wajib
membentuk dana jaminan paling rendah 20% dari modal sendiri
yang dipersyaratkan.
Indonesian Rupiah
US Dollar
In 2016 and 2015, Compulsory time deposits amounting to Rp
3,000,000,000 and Rp 40,000,000,000 is the Group’s guarantee
fund in the form of time deposits in accordance with Regulation
No. 53/PMK.010/2012 of the Ministry of Finance that the Group
is required to establish minimum guarantee fund equivalent to
20% of the minimum required paid-up capital stock.
b. Marketable securities
b. Efek
2016
2015
Trading
Diperdagangkan
Saham
Pihak ketiga
PT Sucaco Tbk
Reksadana
Pihak ketiga
Reksadana pendapatan tetap
Cipta Bond
Jumlah efek diperdagangkan
3.538.750.000
Shares
Third party
PT Sucaco Tbk
9.911.760.371
-
Mutual fund
Third party
Reksadana pendapatan tetap
Cipta Bond
16.823.010.371
3.538.750.000
Total trading securities
6.911.250.000
Available for sale
Tersedia untuk dijual
Saham
Pihak ketiga
First Real Estate
Pihak berelasi (Catatan 36)
PT Lippo Karawaci Tbk
PT Bank Nationalnobu Tbk
PT Matahari Putra Prima Tbk
Jumlah saham tersedia untuk dijual
150.897.828.555
150.106.346.336
Shares
Third party
First Real Estate
427.029.962.400
256.372.548.000
123.259.876.000
613.855.570.950
151.992.752.500
Related parties (Note 36)
PT Lippo Karawaci Tbk
PT Bank Nationalnobu Tbk
PT Matahari Putra Prima Tbk
806.662.386.400
765.848.323.450
957.560.214.955
915.954.669.786
Total available for sale shares
Reksadana
Pihak ketiga
RDPT Ciptadana Cipta Proteksi
Dinamis III
RDPT Bowsprit Infrastructure Fund I
100.062.000.000
30.645.700.997
50.986.833.260
Mutual fund
Third parties
RDPT Ciptadana Cipta Proteksi
Dinamis III
RDPT Bowsprit Infrastructure Fund I
Jumlah reksadana tersedia untuk dijual
130.707.700.997
50.986.833.260
Total available for sale mutual fund
1.088.267.915.952
966.941.503.046
Total available for sale securities
Jumlah efek tersedia untuk dijual
49
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8. INVESTMENT (Continued)
8. INVESTASI (Lanjutan)
b. Marketable securities (continued)
b. Efek (lanjutan)
2016
2015
Held to maturity
Dimiliki hingga jatuh tempo
Obligasi
Pihak ketiga
Obligasi Pemerintah FR 052
Obligasi Pemerintah FR 028
Obligasi Pemerintah FR 036
Obligasi Pemerintah FR 047
Obligasi Pemerintah FR 061
Premium/(diskonto)
Jumlah efek untuk tujuan dimiliki
hingga jatuh tempo
Jumlah efek
10.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
1.000.000.000
27.000.000.000
10.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
1.000.000.000
-
42.000.000.000
15.000.000.000
(473.328.867)
159.786.269
Premium/(discount)
41.526.671.133
15.159.786.269
Total marketable securities
held to maturity
1.146.617.597.456
985.640.039.315
Total marketable securities
Rincian efek ekuitas diperdagangkan nilai wajar adalah sebagai
berikut:
31 Desember 2016/
December 31, 2016
Jumlah saham/
Nilai pasar/
Total shares
Market value
Saham
Pihak ketiga
PT Sucaco Tbk
950.000
Bonds
Third parties
Government Bonds FR 052
Government Bonds FR 028
Government Bonds FR 036
Government Bonds FR 047
Government Bonds FR 061
The details of trading equity securities at fair value are as
follows:
31 Desember 2015/
December 31, 2015
Jumlah saham/
Nilai pasar/
Total shares
Market value
6.911.250.000
Nilai wajar efek ekuitas diperdagangkan didasarkan pada harga
pasar efek ekuitas yang tercatat pada tanggal laporan posisi
keuangan. Laba/(rugi) belum direalisasi atas kenaikan/(penurunan)
nilai wajar saham yang diakui sebagai pendapatan investasi adalah
sebesar Rp 3.372.500.000 dan Rp (213.750.000) pada 31
Desember 2016 dan 2015 (Catatan 31).
950.000
3.538.750.000
Shares
Third party
PT Sucaco Tbk
The fair values of trading equity securities were based on the
quoted market price at the statement of financial position date.
Unrealized gain/(loss) on increase/(decrease) in fair value of
shares amounting to Rp 3,372,500,000 and Rp (213,750,000) for
December 31, 2016 and 2015, respectively is recognized as
investment income (Note 31).
31 Desember 2016/
December 31, 2016
Jumlah unit/
Nilai wajar/
Total unit
Fair value
Mutual funds
Reksadana
Pihak ketiga
Reksadana pendapatan tetap
Cipta Bond
8.383.992
Kerugian belum direalisasi atas penurunan nilai wajar reksadana
yang diakui sebagai pendapatan investasi adalah sebesar Rp
88.239.629 pada 31 Desember 2016 (Catatan 31).
50
9.911.760.371
Third party
Reksadana pendapatan tetap
Cipta Bond
Unrealized loss on decrease in fair value of mutual fund
amounting to Rp 88,239,629 for December 31, 2016 is
recognized as investment income (Note 31).
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8. INVESTMENT (Continued)
8. INVESTASI (Lanjutan)
b. Marketable securities (continued)
b. Efek (lanjutan)
The details of available for sale equity securities are as follows:
Rincian efek yang tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:
31 Desember 2016/
December 31, 2016
Jumlah saham/
Nilai pasar/
Total shares
Market value
31 Desember 2015/
December 31, 2015
Jumlah saham/
Nilai pasar/
Total shares
Market value
Shares
Saham
Pihak ketiga
First Real Estate
Pihak berelasi (Catatan 36)
PT Lippo Karawaci Tbk
PT Bank Nationalnobu
Tbk
PT Matahari Putra
Prima Tbk
Jumlah saham
Third parties
First Real Estate
Related parties (Note 36)
613.855.570.950 PT Lippo Karawaci Tbk
PT Bank Nationalnobu
Tbk
PT Matahari Putra
151.992.752.500
Prima Tbk
12.828.036
150.897.828.555
12.828.036
593.097.170
427.029.962.400
593.097.170
337.332.300
256.372.548.000
-
83.283.700
123.259.876.000
83.283.700
1.013.713.170
806.662.386.400
676.380.870
765.848.323.450
1.026.541.206
957.560.214.955
689.208.906
915.954.669.786
31 Desember 2016/
December 31, 2016
Jumlah unit/
Nilai aset bersih/
Total unit
Net asset value
150.106.346.336
31 Desember 2015/
December 31, 2015
Jumlah unit/
Nilai aset bersih/
Total unit
Net aset value
Mutual fund
Reksadana
Pihak ketiga
RDPT Ciptadana
Cipta Proteksi
Dinamis III
RDPT Bowspirit
Infrastructure Fund I
100.000.000
100.062.000.000
-
-
5,9974
30.645.700.997
9,9958
50.986.833.260
130.707.700.997
Perubahan keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas efekefek dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:
2016
Saldo awal – sebelum
pajak penghasilan tangguhan
Penambahan keuntungan (kerugian)
yang belum direalisasi
selama tahun berjalan - neto
Jumlah sebelum pajak
penghasilan tangguhan
Pajak penghasilan tangguhan
Saldo akhir - neto
Total shares
Third parties
RDPT Ciptadana
Cipta Proteksi
Dinamis III
RDPT Bowspirit
Infrastructure Fund I
50.986.833.260
Movement of unrealized gains /(losses) for available-for-sale
marketable securities were as follows:
2015
608.589.509.185
706.339.505.056
Beginning balance before deferred income tax
(147.933.163.105)
(97.749.995.871)
Additional unrealized gains (losses)
during the year - net
460.656.346.080
608.589.509.185
Ending balance before deferred
income tax
(459.948.642)
(608.589.507)
Deferred income tax
460.196.397.438
607.980.919.678
Ending balance - net
51
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8. INVESTMENT (Continued)
8. INVESTASI (Lanjutan)
b. Marketable securities (continued)
b. Efek (lanjutan)
Rincian obligasi jatuh tempo diklasifikasikan sebagai dimiliki
hingga jatuh tempo adalah sebagai berikut:
The details of bonds classified as held to maturity investments are
as follows:
31 Desember 2016/ December 31, 2016
Pihak ketiga
Obligasi
pemerintah
FR 061
Obligasi
pemerintah
FR 028
Obligasi
pemerintah
FR 036
Obligasi
pemerintah
FR 047
Obligasi
pemerintah
FR 052
Tingkat bunga/
Jatuh tempo/
Nilai nominal/
Biaya perolehan/
Nilai tercatat/
Interest rate
Maturity date
Nominal value
Acquisition cost
Carrying value
7,00%
15-May-22
27.000.000.000
26.373.680.000
26.348.019.560
10%
15-Jul-17
2.000.000.000
1.845.800.000
1.997.713.300
11,50%
15-Sep-19
2.000.000.000
1.961.244.000
1.988.445.320
10%
15-Feb-28
1.000.000.000
837.778.000
881.729.630
10,50%
15-Aug-30
10.000.000.000
10.380.000.000
10.310.763.323
42.000.000.000
41.398.502.000
41.526.671.133
Third parties
Government
Bonds
FR 061
Government
Bonds
FR 028
Government
Bonds
FR 036
Government
Bonds
FR 047
Government
Bonds
FR 052
31 Desember 2015/ December 31, 2015
Pihak ketiga
Obligasi
pemerintah
FR 028
Obligasi
pemerintah
FR 036
Obligasi
pemerintah
FR 047
Obligasi
pemerintah
FR 052
Tingkat bunga/
Jatuh tempo/
Nilai nominal/
Biaya perolehan/
Nilai tercatat/
Interest rate
Maturity date
Nominal value
Acquisition cost
Carrying value
10%
15-Jul-17
2.000.000.000
1.845.800.000
1.975.194.852
11,50%
15-Sep-19
2.000.000.000
1.961.244.000
1.983.468.911
10%
15-Feb-28
1.000.000.000
837.778.000
874.180.105
10,50%
15-Aug-30
10.000.000.000
10.380.000.000
10.326.942.401
15.000.000.000
15.024.822.000
15.159.786.269
Pada tahun 2016, Obligasi Pemerintah FR 036, FR 047, FR 052,
dan FR 061 sebesar Rp 40.000.000.000 merupakan dana jaminan
Grup dalam bentuk Obligasi Pemerintah sesuai dengan Peraturan
Menteri Keuangan No. 53/PMK.010/2012 bahwa Grup wajib
membentuk dana jaminan paling rendah 20% dari modal sendiri
yang dipersyaratkan.
52
Third parties
Government
Bonds
FR 028
Government
Bonds
FR 036
Government
Bonds
FR 047
Government
Bonds
FR 052
In 2016 and 2015, Government Bonds FR 036, FR 047, FR 052,
and FR 061 amounting to Rp 40,000,000,000 are the Group’s
guarantee fund in the form of Government Bonds in accordance
with Regulation No. 53/PMK.010/2012 of the Ministry of Finance
that the Group is required to establish minimum guarantee fund
equivalent to 20% of the minimum required paid-up capital stock.
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8. INVESTMENT (Continued)
8. INVESTASI (Lanjutan)
c. Penyertaan saham
c. Investment in stocks
Persentase kepemilikan/
Percentage of ownership
2016
2015
Jumlah/
Total
2016
2015
Cost method
Metode biaya
PT Asuransi Maipark
Indonesia
PT Fajar Nusa Langgeng
Konsorsium Asuransi atas
Resiko Khusus
Sertifikat Dewan Asuransi
Indonesia
PT Bank Nationalnobu Tbk
2,02%
99,99%
2,02%
99,99%
898.400.000
54.999.000
919.018.369
54.999.000
-
-
100.000.000
86.100.000
-
4,89%
1.000.000
-
1.000.000
44.125.781.250
1.054.399.000
45.186.898.619
PT Asuransi Maipark
Indonesia
PT Fajar Nusa Langgeng
Konsorsium Asuransi atas
Resiko Khusus
Sertifikat Dewan Asuransi
Indonesia
PT Bank Nationalnobu Tbk
Sampai dengan 31 Desember 2016 dan 2015, PT Fajar Nusa
Langgeng belum beroperasi secara komersial dan laporan
keuangannya belum dikonsolidasi karena tidak material.
As of December 31, 2016 and 2015 PT Fajar Nusa Langgeng has
not commenced commercial operations and its financial
statements have not been consolidated because it is not
considered material.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, kekayaan yang
diperkenankan untuk penyertaan dalam bentuk saham sebesar
masing-masing Rp 116.054.398.000 dan Rp 141.109.942.884.
As of December 31, 2016 and 2015, admitted assets from
investment in shares amounted to Rp 116,054,398,000 and Rp
141,109,942,884, respectively.
d. Investment Property
d. Properti investasi
Properti investasi merupakan tanah dan ruang kantor. Saldo per 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar berikut:
2016
Biaya perolehan
Tanah
Ruang kantor
Reklasifikasi
Ruang kantor
Ditambah kenaikan nilai
Tanah
Ruang kantor
Jumlah properti investasi
Investment properties are land and office space. Balances as of
December 31, 2016 and 2015 are as follows:
2015
16.998.305.000
20.231.878.399
16.998.305.000
9.096.285.000
37.230.183.399
26.094.590.000
-
11.135.593.399
38.114.695.000
20.426.121.601
58.540.816.601
17.482.695.000
22.884.571.601
40.367.266.601
95.771.000.000
77.597.450.000
Tanah merupakan investasi Grup dalam bentuk kavling dengan
jumlah luas 18.683 meter persegi yang bertempat di Bukit Sentul.
53
Cost
Land
Office space
Reclassification
Office space
Add revaluation increase
Land
Office space
Total investment property
Land represents investment of the Group in several parcels of
land totaling 18,683 square meters located at Bukit Sentul.
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8. INVESTMENT (Continued)
8. INVESTASI (Lanjutan)
d. Investment Property (continued)
d. Properti investasi (lanjutan)
Ruang kantor merupakan investasi Grup dalam bentuk ruang kantor
strata-title dengan luas 1.428,17 meter persegi yang terletak di
gedung perkantoran Berita satu lantai 2, Jalan Jenderal Gatot
Subroto Kav. 35-36, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Office space represents investment of the Group in strata-title
office space totaling 1,428.17 square meters located at Berita
satu Building 2nd floor, Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 3536, Setiabudi, South Jakarta.
Tanah dan bangunan di atas dinyatakan sebesar nilai wajarnya.
Both the land and office space are recorded at their fair value.
Penilaian pada nilai wajar tanah dan bangunan yang dimiliki Grup
pada 31 Desember 2016 dan 2015 telah dilakukan oleh KJPP Herly,
Ariawan & Rekan dan KJPP Maulana, Andesta & Rekan, penilai
Independen yang telah teregistrasi pada OJK, berdasarkan
laporannya masing-masing tertanggal 16 Januari 2017 dan 4
November 2015. Penilaian ditentukan berdasarkan transaksi pasar
terkini yang dilakukan dalam ketentuan-ketentuan yang wajar.
Metode penilaian yang digunakan menggunakan model arus kas
yang didiskontokan untuk tanah dan Data Pasar untuk bangunan.
Elemen-elemen yang digunakan dalam perbandingan data untuk
menentukan nilai wajar aset, antara lain:
Valuation to determine the fair value of the Group’s land and
buildings as of December 31, 2016 and 2015 was performed by
KJPP Herly, Ariawan, & Rekan dan KJPP Maulana, Andesta &
Rekan, an independent valuer registered in OJK, based on its
reports dated January 16, 2017 and November 4, 2015,
respectively. The valuation was determined by reference to recent
market transactions on arm’s length terms. Appraisal method
used is valuation technique based on a discounted cash flow
model for the land and Market Data Approach Method for the
building. Elements used in data comparison process to determine
assets’ fair value are as follows:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Jenis hak yang melekat pada properti;
Kondisi pasar;
Lokasi;
Karakteristik fisik;
Karakteristik dalam menghasilkan pendapatan; dan
Karateristik tanah.
Type of right on property;
Market condition;
Location;
Characteristics;
Income producing characteristics; and
Land characteristics.
Pada tahun 2015, aset tetap tanah sebesar Rp 6.328.625.000 dan
bangunan sebesar Rp 4.806.968.399 direklasifikasi ke properti
investasi ruang kantor.
In 2015, land amounted to Rp 6,328,625,000 and building
amounted to Rp 4,806,968,399 from fixed assets has been
reclassified to investment property - office space.
Ruang kantor yang ada disewakan kepada pihak ketiga dan hasil
dari sewa kantor masing - masing sebesar Rp 1.017.562.788 dan Rp
748.624.140 pada 2016 dan 2015 dilaporkan sebagai bagian dari
akun "Hasil Investasi" pada laporan laba rugi komprehensif
(Catatan 31).
Office space is rented out to third parties with rental income
amounting to Rp 1,017,562,788 and Rp 748,624,140 in, 2016 and
2015, respectively and is presented as part of "Investment
Income" account in the statements of profit or loss and other
comprehensive income (Note 31).
9. PREPAID EXPENSES AND ADVANCES
9. BIAYA DIBAYAR DI MUKA DAN UANG MUKA
2016
2015
Klaim
Uang muka
Komisi
Sewa
Lain-lain
14.382.753.925
6.954.232.364
1.543.399.941
995.564.527
14.123.465.165
8.358.597.912
10.217.791.241
1.954.188.507
235.330.891
9.269.721.706
Claim
Advances
Commission
Rent
Others
Jumlah
37.999.415.922
30.035.630.257
Total
Biaya dibayar di muka dan uang muka lain-lain terutama merupakan
biaya promosi.
54
Prepaid expenses and advances others mainly a promotional costs.
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. REINSURANCE ASSETS
10. ASET REASURANSI
This account consists of :
Akun ini terdiri dari :
2016
2015
Premi yang belum merupakan
pendapatan bagian reasuransi
Estimasi klaim bagian reasuransi
159.484.460.278
275.871.057.491
136.441.656.919
201.821.660.585
Reinsurance assets on
unearned premium
Reinsurance assets on estimated claims
Jumlah
435.355.517.769
338.263.317.504
Total
a. Reinsurance assets on unearned premium
a. Premi yang belum merupakan pendapatan bagian reasuransi
2016
2015
Kebakaran
Pengangkutan
Kendaraan Bermotor
Jiwa & Kematian
Lain-lain
129.700.552.806
4.612.564.359
1.589.759.131
669.808.820
22.911.775.162
118.207.924.460
3.849.894.243
1.092.259.469
13.291.578.747
Jumlah
159.484.460.278
136.441.656.919
2016
Jumlah
Total
Classified by currency:
Berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
Rupiah
Dolar AS
Euro
Dolar Singapura
Lain-lain
Fire
Marine Cargo
Motor Vehicles
Life & Health
Others
2015
92.166.707.623
57.887.741.516
3.498.218.168
1.430.373.131
4.501.419.840
66.752.277.771
66.486.434.756
240.103.085
2.911.292.448
51.548.859
Indonesian Rupiah
US Dollar
Euro
Singapore Dollar
Others
159.484.460.278
136.441.656.919
Total
b. Reinsurance assets on estimated claims
b. Estimasi klaim asuransi
2016
2015
Kebakaran
Pengangkutan
Kendaraan Bermotor
Lain-lain
192.213.912.751
5.087.820.812
679.771.586
77.889.552.342
140.925.043.234
26.276.321.648
677.223.775
33.943.071.928
Jumlah
275.871.057.491
201.821.660.585
Fire
Marine Cargo
Motor Vehicles
Others
Total
Classified by currency:
Berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
2016
2015
Rupiah
Dolar AS
Dolar Singapura
Euro
Lain-lain
151.625.865.847
123.435.396.686
752.764.743
12.225.830
44.804.385
96.258.057.235
104.416.192.656
821.505.348
29.482.868
296.422.478
Indonesian Rupiah
US Dollar
Singapore dollar
Euro
Others
Jumlah
275.871.057.491
201.821.660.585
Total
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, manajemen berpendapat
bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset reasuransi.
55
As of December 31, 2016 and 2015, management believes that
there is no impairment in values of aforementioned reinsurance
assets.
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. PROPERTY AND EQUIPMENT
11. ASET TETAP
Pemilikan langsung
Direct acquisitions
2016
Saldo awal/
Beginning balance
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Saldo akhir/
Ending balance
Cost:
Biaya perolehan:
Tanah
Bangunan
Kendaraan Bermotor
Peralatan kantor
Komputer
Prasarana kantor
6.162.568.000
30.779.282.792
8.553.877.217
13.345.393.096
7.846.087.255
2.853.869.844
5.437.683.661
3.305.549.080
1.269.055.000
1.321.609.419
-
1.170.250.000
222.946.725
224.909.360
-
6.162.568.000
36.216.966.453
10.689.176.297
14.391.501.371
8.942.787.314
2.853.869.844
Land
Buildings
Motor vehicles
Office equipment
Computer
Leasehold improvement
Jumlah biaya perolehan
69.541.078.204
11.333.897.160
1.618.106.085
79.256.869.279
Total cost
8.373.308.610
5.085.960.499
8.011.680.087
4.326.584.117
671.287.329
1.682.843.072
1.359.031.535
1.727.119.558
1.315.675.985
554.073.968
1.075.566.667
206.900.597
221.208.925
-
10.056.151.682
5.369.425.367
9.531.899.048
5.421.051.177
1.225.361.297
Buildings
Motor vehicles
Office equipment
Computer
Leasehold improvement
Jumlah akumulasi
penyusutan
26.468.820.642
6.638.744.118
1.503.676.189
31.603.888.571
Total accumulated
depreciation
Nilai buku
43.072.257.562
47.652.980.708
Net book value
Accumulated depreciation:
Akumulasi penyusutan:
Bangunan
Kendaraan Bermotor
Peralatan kantor
Komputer
Prasarana kantor
Pemilikan langsung
Direct acquisitions
31 Desember 2015 / December 31, 2015
Saldo awal/
Beginning
balance
Penambahan/
Additions
Pelepasan/
Disposal
Reklasifikasi/
Reclassifications
Saldo akhir/
Ending balance
Cost
Biaya Perolehan
Tanah
Bangunan
Kendaraan Bermotor
Peralatan kantor
Komputer
Prasarana kantor
12.491.193.000
35.982.430.568
6.663.108.735
11.627.210.442
7.350.663.619
2.000.972.628
661.097.100
3.475.335.230
2.270.374.599
2.126.067.806
1.660.150.000
1.584.566.748
552.191.945
1.540.358.733
1.651.902.784
(6.328.625.000)
(5.864.244.876)
(90.285.437)
844.650.000
6.162.568.000
30.779.282.792
8.553.877.217
13.345.393.096
7.846.087.255
2.853.869.844
Land
Buildings
Motor vehicles
Office equipment
Computer
Leasehold improvement
Jumlah biaya perolehan
76.115.578.992
10.193.024.735
5.329.020.210
(11.438.505.313)
69.541.078.204
Total cost
Accumulated depreciation
Akumulasi penyusutan
7.721.598.736
5.351.927.960
6.705.318.162
4.738.422.905
1.869.588.762
1.708.986.351
720.181.121
1.836.235.770
1.148.685.890
453.601.351
986.148.582
529.873.845
1.528.924.775
1.651.902.784
(1.057.276.477)
(31.599.903)
-
8.373.308.610
5.085.960.499
8.011.680.087
4.326.584.117
671.287.329
Buildings
Motor vehicles
Office equipment
Computer
Leasehold improvement
Jumlah akumulasi
penyusutan
26.386.856.525
5.867.690.483
4.696.849.986
(1.088.876.380)
26.468.820.642
Total accumulated
depreciation
Nilai buku
49.728.722.467
43.072.257.562
Net book value
Bangunan
Kendaraan Bermotor
Peralatan kantor
Komputer
Prasarana kantor
56
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. PROPERTY AND EQUIPMENT (Continued)
11. ASET TETAP (Lanjutan)
Seluruh hak atas tanah merupakan hak guna bangunan yang akan
berakhir pada tanggal 26 Nopember 2040, 2 September 2024, 30 Maret
2024, 31 Maret 2024, 22 Januari 2032, 6 April 2028, 28 Maret 2024
dan 20 Oktober 2028. Mengacu pada praktek di masa lampau, Grup
memiliki keyakinan dapat memperpanjang HGB tersebut.
Land pertains to Rights to Build and Use the Building (HGB). These
rights will expire on November 26, 2040, September 2, 2024, March
30, 2024, March 31, 2024, January 22, 2032, April 6, 2028, March
28, 2024, and October 20, 2028. Referencing to historical practices,
the Group believes that they can renew those HGBs.
Seluruh aset tetap yang ada pada tanggal pelaporan digunakan untuk
menunjang aktivitas operasi Grup. Aset-aset tersebut belum disusutkan
penuh, serta tidak terdapat aset yang sudah didepresiasi penuh namun
masih digunakan dalam operasi Grup.
All of the fixed assets as of the reporting date are fully used to
support the Group operation activities. Those assets are not yet fully
depreciated. There's no fully depreciated assets that are still used by
the Group in its operation.
Aset tetap tertentu, kecuali tanah, diasuransikan terhadap risiko
kerugian karena kebakaran dan lainnya dengan nilai pertanggungan per
31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp
103.321.906.123 dan Rp 43.870.725.000 menurut manajemen
memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang
dipertanggungkan.
Certain property and equipment, except land, are covered by
insurance against losses by fire and other risk under blanket policies.
As of December 31, 2016 and 2015, insurance coverage amounted to
Rp 103,321,906,123 and Rp 43,870,725,000. The management is of
the opinion that the amount is adequate to cover the possible losses
arising from such risks.
Beban penyusutan seluruhnya dicatat sebagai beban umum dan
administrasi.
Depreciation expense was charged to general and administrative
expenses
Berdasarkan evaluasi manajemen Grup, tidak terdapat kejadiankejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan
adanya penurunan nilai aset tetap Grup.
Based on the review of the Group's management, there are no events
or changes in circumstances which may indicate impairment of assets
value.
Pada tahun 2016 dan 2015 Grup melakukan penjualan aset tetap
dengan rincian sebagai berikut :
In 2016 and 2015, the Group’s sold fixed assets with details as
follows:
2016
2015
Harga jual
Nilai buku
709.015.491
114.429.897
1.108.856.852
612.952.327
Sales proceed
Net book value
Keuntungan penjualan aset tetap (catatan 33)
594.585.594
495.904.525
Net gain on the sale of fixed assets (note 33)
12. INTANGIBLE ASSET
12. ASET TAK BERWUJUD
2016
Saldo awal/
Beginning balance
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Saldo akhir/
Ending balance
Cost:
Biaya Perolehan
Perangkat Lunak
6.027.513.395
7.006.112.683
-
13.033.626.078
Perangkat Lunak
Nilai buku
Software
Accumulated amortization
Akumulasi amortisasi
3.453.906.394
735.269.064
2.573.607.001
57
-
4.189.175.458
Software
8.844.450.620
Book value
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. INTANGIBLE ASSET (Continued)
12. ASET TAK BERWUJUD (Lanjutan)
31 Desember 2015 / December 31, 2015
Saldo awal/
Beginning
balance
Penambahan/
Additions
Pelepasan/
Disposal
12.811.556.277
1.086.908.903
8.453.227.833
Reklasifikasi/
Reclassifications
Saldo akhir/
Ending balance
Cost
Biaya Perolehan
Perangkat Lunak
582.276.048
6.027.513.395
Accumulated amortization
Akumulasi amortisasi
Perangkat Lunak
Nilai buku
Software
11.137.536.102
762.646.772
8.446.276.480
-
1.674.020.175
3.453.906.394
Software
2.573.607.001
Net book value
13. OTHERS ASSETS
13. ASET LAIN-LAIN
2106
2015
Uang jaminan
Uang muka pembelian aset tetap
Lain-lain
1.608.451.780
418.263.387
750.053.920
1.983.374.136
676.949.055
573.279.282
Refundable deposits
Advances for fixed assets purchases
Others
Jumlah
2.776.769.087
3.233.602.473
Total
14. CLAIM PAYABLES
14. UTANG KLAIM
Merupakan utang atas klaim yang disetujui yaitu berdasarkan Laporan
Kerugian Pasti dengan atau tidaknya laporan dari pihak penilai.
Claims payable represents approved claims based on Definite Loss
Advice with or without advice from adjuster.
a. Berdasarkan jenis asuransi
a. By insurance
2016
2015
Kesehatan
Kebakaran
Kendaraan Bermotor
Pengangkutan
Jiwa dan Kematian
Lain-lain
12.010.017.711
3.257.337.567
1.704.670.698
1.292.670.786
99.060.650
1.799.659.624
6.944.360.676
477.174.728
788.003.498
1.858.810.794
943.267.973
Health
Fire
Motor Vehicles
Marine Cargo
Life and Death
Others
Jumlah
20.163.417.036
11.011.617.669
Total
b. By age
b. Berdasarkan umur
2016
2015
Kurang dari 60 hari
Lewat jatuh tempo 60 - 90 hari
Lewat jatuh tempo lebih dari 90 hari
10.842.512.172
490.759.935
8.830.144.929
9.980.257.348
449.241.065
582.119.256
Less than 60 days
Overdue for 60-90 days
Overdue for more than 90 days
Jumlah
20.163.417.036
11.011.617.669
Total
58
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. CLAIM PAYABLES (Continued)
14. UTANG KLAIM (Lanjutan)
c. By insured and ceding company
c. Berdasarkan tertanggung dan asuradur
2016
Pihak ketiga
PT Siloam Hospitals International Tbk
PT EMKL Umega Putera Mandiri
PT Nubika Jaya
PT Kemang Mall Terpadu
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Tangkas Friendly Golf Club
PT FKS Multi Agro Tbk
PT XL Axiata Tbk
PT Sakabaja Panelindo
Lainnya (masing-masing
di bawah Rp 500.000.000)
Pihak berelasi (Catatan 36)
PT Lippo Karawaci Tbk
PT Matahari Putra Prima Tbk
PT Bank Nationalnobu Tbk
Jumlah
2015
1.911.720.710
807.500.000
692.693.581
596.679.967
575.959.739
539.100.000
243.108.162
338.753.126
-
123.963.381
10.799.287
1.670.666.099
200.374.970
627.489.971
14.334.883.621
8.378.323.961
20.040.398.906
11.011.617.669
117.506.251
3.911.329
1.600.550
-
123.018.130
-
20.163.417.036
11.011.617.669
Third Parties
PT Siloam Hospitals International Tbk
PT EMKL Umega Putera Mandiri
PT Nubika Jaya
PT Kemang Mall Terpadu
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Tangkas Friendly Golf Club
PT FKS Multi Agro Tbk
PT XL Axiata Tbk
PT Sakabaja Panelindo
Others (each account
below Rp 500,000,000)
Related parties (Note 36)
PT Lippo Karawaci Tbk
PT Matahari Putra Prima Tbk
PT Bank Nationalnobu Tbk
Total
d. By currency
d. Berdasarkan mata uang
2016
2015
Rupiah
Dolar As
19.821.051.095
342.365.941
9.165.102.015
1.846.515.654
Indonesian Rupiah
US Dolar
Jumlah
20.163.417.036
11.011.617.669
Total
15. REINSURANCE PAYABLES
15. UTANG REASURANSI
Merupakan liabilitas kepada reasuradur sehubungan dengan premi,
komisi dan klaim.
Reinsurance payables are liabilities to the reinsurers for premiums,
commissions and claims.
a. Berdasarkan jenis asuransi
a. by reinsurers
2016
Kebakaran
Pengangkutan
Jiwa dan Kematian
Kendaraan Bermotor
Lain-lain
Jumlah
2015
79.132.954.656
5.682.415.025
712.891.434
527.408.514
14.889.873.094
83.174.446.033
4.233.583.103
1.209.804.877
328.905.923
6.700.354.629
Fire
Marine Cargo
Life and death
Motor Vehicles
Others
100.945.542.723
95.647.094.565
Total
59
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. REINSURANCE PAYABLES (Continued)
15. UTANG REASURANSI (Lanjutan)
b. By age
b. Berdasarkan umur
2016
Kurang dari 60 hari
Lewat jatuh tempo 60 - 90 hari
Lewat jatuh tempo lebih dari 90 hari
Jumlah
2015
69.416.661.224
2.104.015.638
29.424.865.861
57.384.785.640
977.155.905
37.285.153.020
Less than 60 days
Overdue for 60-90 days
Overdue for more than 90 days
100.945.542.723
95.647.094.565
Total
c. By reinsurers
c. Berdasarkan reasuradur
2016
Pihak ketiga
Aon Benfield Asia Pte Ltd
Swiss Reinsurance Company
PT Reasuransi Nasional Indonesia
PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero)
(d/h PT Reasuransi Internasional
Indonesia)
Simas Reinsurance Brokers
PT Maskapai Reasuransi Indonesia
Howden Asia Pte. Ltd.
PT Asuransi Astra Buana
PT Tugu Reasuransi Indonesia
Hannover Rueck SE
PT Reasuransi Maipark Indonesia
Boston Marks
AIG Insurance Indonesia
Lainnya (masing-masing
di bawah Rp 1.000.000.000)
Pihak berelasi (Catatan 36)
PT Aon Benfield Indonesia
Jumlah
2015
14.700.372.523
23.124.182.517
1.744.204.521
6.383.138.829
5.647.257.315
3.399.354.845
3.264.475.475
3.031.294.842
2.821.309.773
2.733.501.570
2.663.298.300
1.811.749.204
1.204.291.970
1.620.127.537
2.082.174.365
1.643.764.610
1.282.184.028
6.172.001.994
49.439.474.279
97.358.142.975
95.636.484.380
3.587.399.748
10.610.185
Related party (Note 36)
PT Aon Benfield Indonesia
100.945.542.723
95.647.094.565
Total
d. By currency
d. Berdasarkan mata uang
2016
Rupiah
Dolar AS
Dolar Singapura
Lain-lain
Jumlah
Third Parties
Aon Benfield Asia Pte Ltd
Swiss Reinsurance Company
PT Reasuransi Nasional Indonesia
PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero)
(formerly PT Reasuransi International
Indonesia)
Simas Reinsurance Brokers
PT Maskapai Reasuransi Indonesia
Howden Asia Pte. Ltd.
PT Asuransi Astra Buana
PT Tugu Reasuransi Indonesia
Hannover Rueck SE
PT Reasuransi Maipark Indonesia
Boston Marks
AIG Insurance Indonesia
Others (each account
below Rp 1,000,000,000)
26.401.854.372
25.234.598.588
6.590.015.898
2015
46.829.486.757
44.160.083.061
1.769.796.470
8.186.176.435
46.693.788.937
46.015.851.275
2.840.407.656
97.046.697
Rupiah
US Dollar
Singapore Dollar
Others
100.945.542.723
95.647.094.565
Total
60
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. COMMISSIONS PAYABLE
16. UTANG KOMISI
a. By agent and brokers
a. Berdasarkan agen dan broker
Pihak ketiga
PT Bank Mayapada International Tbk
DSR Insurance Broker
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Willis Indonesia
Lainnya (masing-masing
di bawah Rp 100.000.000)
Pihak berelasi (Catatan 36)
PT Bank Nationalnobu Tbk
PT Aon Indonesia
Jumlah
2016
2015
409.219.055
319.381.916
308.351.234
139.321.873
45.440.244
1.199.887
241.764.535
-
788.297.926
485.959.332
1.964.572.004
774.363.998
143.179.290
103.680.855
54.672.395
-
246.860.145
54.672.395
2.211.432.149
829.036.393
2016
Jumlah
Related Parties (Note 36)
PT Bank Nationalnobu Tbk
PT Aon Indonesia
Total
b. By currency
b. Berdasarkan mata uang
Rupiah
Dolar AS
Lain-lain
Third Parties
PT Bank Mayapada International Tbk
DSR Insurance Broker
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Willis Indonesia
Others (each account
below Rp 100,000,000)
2015
1.376.608.520
575.392.938
259.430.691
478.569.319
347.904.658
2.562.416
Rupiah
US Dollar
Others
2.211.432.149
829.036.393
Total
17. DEFERRED PREMIUM INCOME
17. UANG PREMI JANGKA PANJANG
Akun ini merupakan pendapatan premi diterima dimuka untuk polis
dengan periode pertanggungan lebih dari 1 (satu) tahun.
This account represents advance premiums income received in
advance for Program coverage with periods of more than one (1)
year.
Saldo per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp
5.019.564.572 dan Rp 6.136.258.783.
As of December 31, 2016 and 2015, the balance of this account
amounted to Rp 5,019,564,572 and Rp 6,136,258,783, respectively
18. INSURANCE CONTRACTS LIABILITIES
18. LIABILITAS KONTRAK ASURANSI
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
2016
2015
Premi yang belum
merupakan pendapatan
Estimasi klaim
547.763.883.646
369.915.045.953
472.536.341.946
316.292.868.431
Unearned premiums
Estimated claims
Jumlah
917.678.929.599
788.829.210.377
Total
61
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. INSURANCE CONTRACTS LIABILITIES (Continued)
18. LIABILITAS KONTRAK ASURANSI (Lanjutan)
a. Gross unearned premiums
a. Premi yang belum merupakan pendapatan bruto
2016
2015
Kebakaran
Kesehatan
Kendaraan bermotor
Jiwa dan Kematian
Pengangkutan
Lain-lain
225.735.918.686
218.595.677.866
55.404.629.353
8.104.068.973
5.900.229.411
34.023.359.357
171.648.011.573
206.254.712.800
50.413.767.309
1.932.576.484
5.245.462.992
37.041.810.788
Fire
Health
Motor vehicles
Life and death
Marine cargo
Others
Jumlah
547.763.883.646
472.536.341.946
Total
b. Gross estimated claims
b. Estimasi klaim bruto
2016
2015
Kebakaran
Pengangkutan
Kendaraan bermotor
Kesehatan
Jiwa dan Kematian
Lain-lain
234.616.543.009
16.248.816.057
15.804.534.057
4.358.447.781
252.641.002
98.634.064.047
205.697.375.511
40.074.412.122
11.406.269.696
3.969.704.658
55.145.106.444
Fire
Marine cargo
Motor vehicles
Health
Life and death
Others
Jumlah
369.915.045.953
316.292.868.431
Total
Dalam estimasi klaim termasuk estimasi atas klaim yang sudah
terjadi namun belum dilaporkan (IBNR) masing-masing sebesar Rp
3.993.807.970 dan Rp 2.132.113.467 pada 31 Desember 2016 dan
2015.
This account includes Incurred But Not Reported (IBNR) claims
amounting to Rp 3,993,807,970 and Rp 2,132,113,467 as of
December 31, 2016 and 2015, respectively.
Metode yang digunakan dalam menghitung tingkat liabilitas kontrak
asuransi:
Method used in calculating insurance contracts liability:
1. Metode Harian atau Daily Method untuk perhitungan cadangan atas
premi yang belum merupakan pendapatan.
1. Daily Method for the calculation reserves of unearned premiums.
2. Metode Loss Ratio digunakan untuk menghitung cadangan atas
risiko yang belum dijalani.
2. Loss Ratio method used to calculate for the provision of risks that
have not undertaken.
3. Metode Gross Premium Valuation untuk pertanggungan jangka
panjang.
3. Gross Premium Valuation method for long-term insurance
coverage.
4. Metode Loss Ratio untuk menghitung estimasi atas klaim yang
sudah terjadi namun belum dilaporkan (IBNR).
4. Loss ratio method for the calculation of Incurred But Not
Reported (IBNR) claims.
Asumsi yang digunakan dalam menghitung tingkat klaim asuransi
jangka panjang:
Assumptions used in calculating long term insurance claims:
62
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. INSURANCE CONTRACTS LIABILITIES (Continued)
18. LIABILITAS KONTRAK ASURANSI (Lanjutan)
31 Desember 2016/ December 31, 2016
Rasio biaya/
Rasio klaim/
Tingkat diskon/
Tingkat kesalahan/
Inflasi/
Expense ratio
Claim ratio
Discount rate
Lapse level
Inflation
By insurance
Jenis Asuransi
Kebakaran
Kendaraan bermotor
Pengangkutan
Kesehatan
Tehnik
Rekayasa
Kecelakaan diri
Aneka
9,18%
9,18%
9,18%
9,18%
9,18%
9,18%
9,18%
9,18%
41,96%
67,81%
62,23%
64,00%
73,96%
77,74%
79,98%
31,04%
6,63%
6,63%
6,63%
6,63%
6,63%
6,63%
6,63%
6,63%
8,59%
7,61%
2,65%
0,00%
11,43%
10,03%
2,00%
4,19%
5,44%
5,44%
5,44%
5,44%
5,44%
5,44%
5,44%
5,44%
Rasio biaya/
Rasio klaim/
Tingkat diskon/
Tingkat kesalahan/
Inflasi/
Expense ratio
Claim ratio
Discount rate
Lapse level
Inflation
Fire
Motor vehicles
Fire
Health
Engineering
Liability
General accident
Miscellaneous
31 Desember 2015/ December 31, 2015
By insurance
Jenis Asuransi
Kebakaran
Kendaraan bermotor
Pengangkutan
Kesehatan
Tehnik
Rekayasa
Kecelakaan diri
Aneka
9,452%
9,452%
9,452%
9,452%
9,452%
9,452%
9,452%
9,452%
34,66%
53,76%
52,15%
64,00%
30,10%
92,10%
95,68%
17,01%
5,15%
5,15%
5,15%
5,15%
5,15%
5,15%
5,15%
5,15%
Perhitungan Tes Kecukupan Liabilitas dilakukan oleh aktuaris
independen PT Bestama Aktuaria dengan Laporan No. 16002/LGI/DFIP/02/2017 tanggal 17 Februari 2017 untuk tahun 2016 dan Laporan
No.15101/LGI/DF-IP/02/2016 tanggal 26 Februari 2016 untuk tahun
2015.
7,16%
7,11%
1,97%
0,00%
1,11%
7,72%
1,46%
3,56%
6,70%
6,70%
6,70%
6,70%
6,70%
6,70%
6,70%
6,70%
Fire
Motor vehicles
Fire
Health
Engineering
Liability
General accident
Miscellaneous
Liability Adequacy Test (LAT) is calculated by an independent
actuary, PT Bestama Aktuaria, based on its report No.
16002/LGI/DF-IP/02/2017 dated February 17, 2017 and report No.
15101/LGI/DFIP/ 02/2016 dated February 26, 2016 for 2016 and
2015, respectively.
19. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
19. LIABILITAS IMBALAN KERJA
a. Short-term employee benefits
a Imbalan kerja karyawan jangka pendek
Imbalan kerja karyawan jangka pendek merupakan provisi bagi laba
dan bonus yang akan dibayarkan tiga bulan setelah finalisasi
laporan keuangan auditan ini.
Short-term employee benefits include profit sharing and bonuses
that are payable within three months after the finalization of the
audited financial statements.
Besarnya laba dan bonus yang akan dibagikan Grup akan sangat
tergantung pada beberapa hal, yaitu, pencapaian target penjualan,
efisiensi biaya, profitabilitas dan perencanaan ekspansi Grup di
masa mendatang.
Amount of profit and bonuses to be shared by Group would
depend on several factors such as, achievement of sales targets,
cost efficiency, profitability and Group’s plan for future
expansion.
63
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (Continued)
19. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan)
a. Short-term employee benefits
a Imbalan kerja karyawan jangka pendek
Tabel berikut ini merupakan mutasi kewajiban imbalan kerja
karyawan jangka pendek.
2016
Pada awal tahun
Dibebankan pada laporan laba rugi:
Tambahan provisi
Imbalan yang dibayar
Pada akhir tahun
The following table is a movement on short-term employee
benefits obligation.
2015
5.849.762.500
5.947.137.500
5.000.000.000
(5.849.762.500)
5.849.762.500
(5.947.137.500)
5.000.000.000
5.849.762.500
b. Imbalan pasca kerja karyawan
At the beginning of the year
Charged to profit or loss:
Additional provision
Benefits paid
At the end of the year
b. Post employment benefit
Grup membukukan imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai
dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003.
Jumlah karyawan Perusahaan yang berhak atas imbalan pasca kerja
pada 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah 281 dan
255 orang. Jumlah karyawan entitas anak yang berhak atas imbalan
pasca kerja pada 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah
11 dan 21 orang.
Group has recorded employee benefits in accordance with Labor
Law No.13 Year 2003. Total the Company's employees who have
entitled rights to employment benefits in December 31, 2016 and
December 31, 2015 are 281 and 255 employees, respectively.
Total subsidiary's employees who have entitled rights to
employment benefits in December 31, 2016 and December 31,
2015 are 11 and 21 employees, respectively.
i) Jumlah yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian
ditentukan sebagai berikut:
i) The amounts recognized in the consolidated statements of
financial position are determined as follows:
2016
2015
Nilai kini kewajiban yang didanai
Nilai wajar aset program
26.947.480.124
(6.316.246.995)
18.788.801.297
(6.334.990.656)
Defisit program yang didanai
20.631.233.129
12.453.810.641
2016
2015
18.788.801.297
3.403.416.558
1.690.992.116
4.148.399.989
15.363.351.079
2.885.808.915
1.229.068.087
-
28.031.609.960
19.478.228.081
Beginning balance
Current service cost
Fair value of plan assets
Effect curtailment
Remeasurements:
Pengukuran kembali:
Dampak perubahan asumsi demografik
Dampak perubahan asumsi keuangan
Dampak penyesuaian pengalaman
Deficit of funded plans
ii) The movement in the defined benefit obligation over the year is
as follows:
ii) Mutasi liabilitas imbalan pasti selama tahun berjalan adalah
sebagai berikut:
Pada awal tahun
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Kurtailmen efek
Present value of funded obligation
Fair value of plan assets
1.277.808.465
(794.660.899)
483.147.566
Pembayaran dari program:
(1.567.277.402)
Pembayaran akhir tahun
26.947.480.124
64
201.730.515
(2.000.741.239)
1.359.348.940
Effects of changes in demographic assumptions
Effects of changes in financial assumptions
Effects of experience adjustments
(439.661.784)
(249.765.000)
18.788.801.297
Payment from plans:
At the end of the year
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (Continued)
19. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan)
b. Imbalan pasca kerja karyawan (lanjutan)
b. Post employment benefit (continued)
Mutasi nilai wajar aset program selama tahun berjalan adalah
sebagai berikut:
2016
The movement in the fair value of plan assets is as follows:
2015
Pada awal tahun
Penghasilan bunga
Pengukuran kembali aset program
Pembayaran dari program
6.334.990.656
570.149.159
98.807.180
(687.700.000)
6.183.233.728
556.491.036
(404.734.108)
-
Pada akhir tahun
6.316.246.995
6.334.990.656
2016
2015
6.316.246.996 100%
- 0%
- 0%
Liabilitas imbalan kerja ditentukan dengan menggunakan metode
Projected Unit Credit dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
2016
5.963.760.204
354.125.978
17.104.474
94%
6%
0%
2015
Company
281
255
6,14
55 tahun/ years
Indonesia - III 2011
10%
8,4%
6,04
55 tahun/ years
Indonesia - III 2011
10%
9%
Total employees
Estimated average remaining
working lives of employees
Normal retirement age
Mortality rate
Future wages increases
Discount rate
Subsidiary
Anak Perusahaan
Total karyawan
Estimasi rata-rata sisa masa
kerja karyawan
Usia pensiun normal
Tingkat mortalitas
Tingkat kenaikan gaji
Tingkat diskonto
Fixed income mutual fund
Government bonds
Others
The employee benefits obligation was determined using the
Projected Unit Credit method with the following assumptions:
Perusahaan
Total karyawan
Estimasi rata-rata sisa masa
kerja karyawan
Usia pensiun normal
Tingkat mortalitas
Tingkat kenaikan gaji
Tingkat diskonto
At the end of the year
Plan assets consist of the following:
Aset program terdiri dari sebagai berikut:
Reksadana pendapatan tetap
Obligasi pemerintah
Lain-lain
At the beginning of the year
Interest income
Remeasurement return on plan asset
Payment from plans
11
21
2,62
55 tahun/ years
TMII III - 2011
10%
8,1%
1,39
55 tahun/ years
TMII III - 2011
10%
9%
Liabilitas imbalan kerja Perusahaan berdasarkan penilaian aktuaria
yang dilakukan oleh aktuaris independen PT Dian Artha Tama
dengan Laporan no. 262/PSAK/DAT/I/2017 tanggal 27 Januari
2017 untuk tahun 2016 dan 2015.
65
Total employees
Estimated average remaining
working lives of employees
Normal retirement age
Mortality rate
Future wages increases
Discount rate
As Company's employee benefits liability determined by an
independent actuary, PT Dian Artha Tama, based on its report
no. 262/PSAK.DAT/I/2017 dated January 27, 2017 for 2016 and
2015.
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (Continued)
19. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan)
b. Imbalan pasca kerja karyawan (lanjutan)
b. Post employment benefit (continued)
Analisis sensitivitas kuantitatif untuk asumsi yang signifikan pada
tanggal 31 Desember 2016 sebagai berikut:
1% kenaikan/
increase
Tingkat diskonto
Dampak kewajiban manfaat pasti neto
Gaji
Dampak kewajiban manfaat pasti neto
A quantitative sensitivity analysis for significant assumptions as
of December 31, 2016 is as follows:
1% penurunan/
decrease
24.648.980.369
29.616.172.761
29.535.581.000
24.672.483.296
Discount rate
Impact on the net defined benefits obligations
Salary
Impact on the net defined benefits obligations
Analisa sensitivitas didasarkan pada perubahan atas satu asumsi
aktuarial di mana asumsi lainnya dianggap konstan. Dalam
prakteknya, hal ini jarang terjadi dan perubahan beberapa asumsi
mungkin saling berkorelasi. Dalam perhitungan sensitivitas
kewajiban imbalan pasti atas asumsi actuarial utama, metode yang
sama (perhitungan nilai kini kewajiban imbalan pasti dengan
menggunakan metode projected unit credit di akhir periode) telah
diterapkan seperti dalam penghitungan kewajiban pensiun yang
diakui dalam laporan posisi keuangan.
The sensitivity analyses are based on a change in an assumption
while holding all other assumptions constant. In practice, this is
unlikely to occur, and changes in some of the assumptions may be
correlated. When calculating the sensitivity of the defined benefit
obligation to significant actuarial assumptions the same method
(present value of the defined benefit obligation calculated with the
projected unit credit method at the end of the reporting period)
has been applied as when calculating the pension liability
recognized within the statement of financial position.
Metode dan tipe asumsi yang digunakan dalam menyiapkan analisa
sensitivitas tidak berubah dari periode sebelumnya.
The methods and types of assumptions used in preparing the
sensitivity analysis did not change compared to the previous
period.
Jatuh tempo kewajiban manfaat pasti pada tanggal 31 Desember
2016 adalah sebagai berikut.
The maturity of defined benefits obligations as of December 31,
2016 is as follows:
Dalam waktu 12 bulan berikutnya
(periode laporan periode berikutnya)
Antara 2 dan 5 tahun
Antara 5 dan 10 tahun
Di atas 10 tahun
4.148.399.989
534.869.166
840.304.024
21.423.906.945
Durasi rata-rata kewajiban manfaat pasti di akhir periode laporan
adalah 9 tahun.
Within the next 12 months
(the next annual)
Between 2 and 5 years
Between 5 and 10 years
Beyond 10 years
The average duration of the defined benefit plan obligations at
the end of reporting period is 9 years.
20. OTHER PAYABLES
20. UTANG LAIN-LAIN
2016
2015
Deposit pelanggan
Pihak ketiga
Asuransi
Dividen
Lain-lain
14.375.100.001
7.864.416.198
7.481.736.105
503.298.806
11.129.794.008
6.294.026.164
3.292.704.667
5.277.903.954
498.266.306
15.661.313.698
Customers’ deposits
Third parties
Insurance
Dividends
Others
Jumlah
41.354.345.118
31.024.214.789
Total
Akun utang lain-lain merupakan premi yang dibayar dimuka dan
penerimaan premi yang masih dalam proses identifikasi.
66
Others payable mainly represent consist of premium paid in advance
and premium received but in process of identification.
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. SHARE CAPITAL
21. MODAL SAHAM
2016
Persentase
kepemilikan/
Percentage of
shares
Jumlah lembar
saham/
Number of
shares
Pacific Asia Holding Ltd
PT Star Pacific Tbk
Masyarakat (masing-masing
dengan pemilikan di bawah 5%
32.000.000
29.697.500
21,33%
19,80%
16.000.000.000
14.848.750.000
88.302.500
58,87%
44.151.250.000
150.000.000
100,00%
75.000.000.000
2015
Persentase
kepemilikan/
Percentage of
shares
Jumlah lembar
saham/
Number of
shares
Pacific Asia Holding Ltd
PT Star Pacific Tbk
Masyarakat (masing-masing
dengan pemilikan di bawah 5%
21,33%
19,80%
16.000.000.000
14.848.750.000
88.302.500
58,87%
44.151.250.000
150.000.000
100,00%
75.000.000.000
Pacific Asia Holding Ltd
PT Star Pacific Tbk
Public (each below 5%
ownership)
As of December 31, 2016 and 2015, no shares of the Group were
owned by the Board of Commissioners and Directors.
22. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
22. TAMBAHAN MODAL DISETOR
Details of additional paid in capital are as follows:
Rincian tambahan modal disetor adalah sebagai berikut:
2016
Peningkatan modal melalui penawaran
Penyesuaian akibat perubahan
kebijakan akuntansi mengenai biaya
emisi saham
Pacific Asia Holding Ltd
PT Star Pacific Tbk
Public (each below 5%
ownership)
Jumlah/
Total
32.000.000
29.697.500
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak terdapat saham Grup
yang dimiliki oleh Dewan Komisaris dan Direksi.
Peningkatan modal disetor tahun 1997
yang pembayarannya dilakukan di atas
nilai nominal
Jumlah/
Total
2015
21.700.000.000
21.700.000.000
87.975.000.000
87.975.000.000
Additional paid in capital in 1997
from capital stock payments
Additional paid in capital from
initial public offering
(6.950.066.595)
(6.950.066.595)
Adjustment for stock issuance cost
102.724.933.405
102.724.933.405
23. RETAINED EARNINGS
23. SALDO LABA
Grup telah menetapkan saldo cadangan umum sebesar Rp
15.000.000.000 dan Rp 14.000.000.000 masing-masing untuk 31
Desember 2016 dan 2015.
67
The Group had appropriated statutory balance reserve of Rp
15,000,000,000 and 14,000,000,000 as of December 31, 2016 and
2015, respectively
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. RETAINED EARNINGS (Continued)
23. SALDO LABA (Lanjutan)
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) Perusahaan
yang diadakan pada tanggal 25 April 2016, telah disetujui pembagian
dividen tunai untuk tahun 2015 sejumlah Rp 24.750.000.000.
Based on Annual General Meeting of Shareholders (“AGMS”) held
on April 25, 2016, a total cash dividend for 2015 of Rp
24,750,000,000 has been approved.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) Perusahaan
yang diadakan pada tanggal 27 Mei 2015, telah disetujui pembagian
dividen tunai untuk tahun 2014 sejumlah Rp 27.000.000.000.
Based on Annual General Meeting of Shareholders (“AGMS”) held
on May 27, 2015, a total cash dividend for 2014 of Rp
27,000,000,000 has been approved.
24. GROSS PREMIUM WRITTEN
24. PREMI BRUTO
2016
Kesehatan
Kebakaran
Kendaraan Bermotor
Pengangkutan
Jiwa dan Kematian
Lain-lain
Jumlah
2015
646.128.441.619
435.754.031.535
98.650.556.906
26.585.632.094
16.194.844.178
62.604.279.506
638.347.154.552
381.610.254.815
99.661.836.322
34.560.948.972
5.959.999.458
52.473.345.124
Health
Fire
Motor Vehicles
Marine Cargo
Life and death
Others
1.285.917.785.838
1.212.613.539.243
Total
Gross premium written based on the parties which have transactions:
Premi bruto berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi:
2016
2015
Pihak ketiga
Pihak berelasi (Catatan 36)
1.218.889.965.962
67.027.819.876
1.179.533.776.598
33.079.762.645
Third parties
Related parties (Note 36)
Jumlah
1.285.917.785.838
1.212.613.539.243
Total
25. REINSURENCE PREMIUM
25. PREMI REASURANSI
2016
2015
Kebakaran
Pengangkutan
Kendaraan Bermotor
Kesehatan
Jiwa dan Kematian
Lain-lain
279.798.889.824
11.352.393.574
3.038.922.892
2.620.543.987
762.658.887
43.503.868.155
301.884.978.197
15.740.219.726
2.505.800.183
1.982.105.013
1.508.868.543
33.145.237.262
Fire
Marine Cargo
Motor Vehicles
Health
Life and death
Others
Jumlah
341.077.277.319
356.767.208.924
Total
Reinsurance premium based on customers:
Premi reasuransi berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi:
2016
2015
Pihak ketiga
Pihak berelasi (Catatan 36)
335.152.346.021
5.924.931.298
356.066.124.174
701.084.750
Third parties
Related parties (Note 36)
Jumlah
341.077.277.319
356.767.208.924
Total
68
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. UNEARNED PREMIUM INCOME
26. PREMI YANG BELUM MERUPAKAN PENDAPATAN
Premi yang belum merupakan pendapatan berdasarkan jenis asuransi
adalah sebagai berikut:
2016
Unearned premiums by line of business are as follows:
2015
Kesehatan
Kebakaran
Kendaraan Bermotor
Pengangkutan
Jiwa dan kematian
Lain-lain
218.595.677.866
96.035.365.880
53.814.870.222
1.287.665.052
7.434.260.152
11.111.584.199
206.264.910.216
53.440.087.112
49.321.507.841
1.395.568.750
1.932.576.484
23.740.034.628
Health
Fire
Motor Vehicles
Marine Cargo
Life and death
Others
Jumlah
388.279.423.371
336.094.685.031
Total
Premi yang belum merupakan pendapatan berdasarkan mata uang
adalah sebagai berikut:
2016
Unearned premiums by currency are as follows:
2015
Rupiah
Dolar AS
Dolar Singapura
Euro
Lain-lain
367.694.529.368
18.774.312.820
1.331.970.157
377.450.785
101.160.241
310.408.167.659
25.083.712.578
232.207.047
347.326.135
23.271.612
Indonesian Rupiah
US Dollar
Singapore Dollar
Euro
Others
Jumlah
388.279.423.371
336.094.685.031
Total
Perubahan neto premi yang belum merupakan pendapatan dihitung
dengan cara sebagai berikut:
2016
Saldo awal
Saldo akhir
Net change in unearned premium income is calculated as follows:
2015
336.094.685.031
388.279.423.371
(52.184.738.340)
331.329.961.085
336.094.685.031
Beginning balance
Ending balance
(4.764.723.946)
27. GROSS CLAIMS
27. KLAIM BRUTO
2016
2015
Kesehatan
Kebakaran
Kendaraan Bermotor
Pengangkutan
Jiwa dan kematian
Lain-lain
599.664.897.276
152.715.952.974
60.049.671.475
11.699.323.626
3.255.593.121
33.153.311.352
536.823.326.788
122.603.946.741
60.777.266.517
15.056.208.392
981.528.000
14.098.134.697
Health
Fire
Motor Vehicles
Marine Cargo
Life and death
Others
Jumlah
860.538.749.822
750.340.411.135
Total
Gross claims based on transaction with counterparties
Klaim bruto berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi:
2016
2015
Pihak ketiga
Pihak berelasi (Catatan 36)
825.278.386.962
35.260.362.860
749.077.900.612
1.262.510.523
Third parties
Related parties (Note 36)
Jumlah
860.538.749.822
750.340.411.135
Total
69
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. REINSURANCE CLAIMS
28. KLAIM REASURANSI
2016
Kesehatan
Kebakaran
Kendaraan Bermotor
Pengangkutan
Jiwa dan kematian
Lain-lain
Jumlah
2015
30.831.343.488
97.950.099.862
752.538.579
1.811.546.860
542.959.312
20.240.424.590
40.492.566.217
86.853.565.444
1.338.928.044
6.880.583.215
490.764.000
6.120.750.526
Health
Fire
Motor Vehicles
Marine Cargo
Life and death
Others
152.128.912.691
142.177.157.446
Total
Reinsurance claims based on transaction with counterparties
Klaim reasuransi berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi:
2016
2015
Pihak ketiga
Pihak berelasi (Catatan 36)
151.602.493.681
526.419.010
142.177.157.446
-
Third parties
Related parties (Note 36)
Jumlah
152.128.912.691
142.177.157.446
Total
29. ESTIMATED CLAIMS FOR OWN RETENTION
29. ESTIMASI KLAIM RETENSI SENDIRI
2016
2015
Kebakaran
Kendaraan Bermotor
Pengangkutan
Kesehatan
Jiwa dan Kematian
Lain-lain
42.402.630.258
15.124.762.471
11.160.995.245
4.358.447.781
252.641.002
20.744.511.708
64.772.332.277
10.729.045.921
13.798.090.474
3.969.704.658
251.938.643
20.950.095.874
Fire
Motor Vehicles
Marine Cargo
Health
Life and Death
Others
Jumlah
94.043.988.465
114.471.207.847
Total
Estimasi klaim retensi sendiri berdasarkan mata uang adalah sebagai
berikut:
2016
Estimated claims for own retention by currency are as follows:
2015
Rupiah
Dolar AS
Lain-lain
64.936.539.928
28.991.815.768
115.632.769
73.469.964.520
37.756.496.432
3.244.746.895
Indonesian Rupiah
US Dollar
Others
Jumlah
94.043.988.465
114.471.207.847
Total
Perubahan neto estimasi klaim sendiri dihitung dengan cara sebagai
berikut:
2016
Saldo awal
Saldo akhir
Net changes in estimated claims for own retention is calculated as
follows:
2015
114.471.207.847
94.043.988.465
82.139.481.134
114.471.207.847
(20.427.219.382)
32.331.726.713
70
Beginning balance
Ending balance
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. COMMISSION - NET
30. KOMISI - NETO
2016
Beban komisi/
Commission expense
Kesehatan
Kebakaran
Kendaraan bermotor
Pengangkutan
Jiwa & Kematian
Lain-lain
Jumlah
Pendapatan komisi/
Commission Income
Komisi neto/
Net
54.397.681.644
53.698.676.321
17.939.467.505
4.040.935.512
2.294.955.950
5.771.415.656
110.707.642
68.850.742.832
1.029.259.320
1.751.476.626
5.848.460.204
54.286.974.003
(15.152.066.511)
16.910.208.184
2.289.458.887
2.294.955.950
(77.044.548)
138.143.132.588
77.590.646.624
60.552.485.965
Health
Fire
Motor vehicles
Marine cargo
Life and Death
Others
Total
2015
Beban komisi/
Commission expense
Kesehatan
Kebakaran
Kendaraan bermotor
Pengangkutan
Lain-lain
Jumlah
Pendapatan komisi/
Commission Income
47.029.342.086
55.585.164.394
20.572.835.822
5.860.383.958
6.593.942.295
58.512.683.157
829.168.566
3.684.807.784
6.011.729.719
47.029.342.086
(2.927.518.763)
19.743.667.256
2.175.576.174
582.212.576
135.641.668.555
69.038.389.226
66.603.279.329
2016
Pihak ketiga
Laba kenaikan nilai properti investasi
Bunga deposito
Dividen
Bunga reksadana
Laba/(rugi) atas kenaikan/penurunan nilai
wajar efek yang belum direalisasi
diperdagangkan
Bunga obligasi
Pendapatan sewa
Laba pelepasan investasi
Amortisasi diskonto obligasi
Hasil investasi lainnya
Laba (rugi) selisih kurs atas
investasi
Jumlah
Health
Fire
Motor vehicles
Marine cargo
Others
Total
31. INVESTMENT INCOME
31. HASIL INVESTASI
Pihak berelasi (Catatan 36)
Laba pelepasan investasi
Dividen
Bunga deposito
Komisi neto/
Net
2015
18.173.550.000
11.703.970.056
10.852.270.516
7.865.887.847
3.284.260.371
1.497.865.278
1.017.562.788
325.813.534
31.884.864
1.268.102.864
24.821.393.274
22.628.818.585
10.570.069.264
2.275.833.333
(213.750.000)
1.343.000.000
748.624.140
11.959.042
-
56.021.168.118
62.185.947.638
49.000.309.099
4.241.216.295
405.381.600
836.010.000
13.490.739.896
911.286.017
53.646.906.994
15.238.035.913
(8.860.220.027)
9.508.785.275
100.807.855.085
71
86.932.768.826
Third parties
Revaluation of investment properties
Interest on time deposits
Dividend
Gain on increase in value of mutual fund
Unrealized gain/(loss) on increase/
decrease in fair value of trading
marketable securities
Interest on bonds
Rent income
Gain on disposal of investment
Amortization of bond discount
Other investment
Related parties (Note 36)
Gain on disposal of investment
Dividends
Interest on time deposits
Gain (loss) on foreign exchange
on investments
Total
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. OPERATING EXPENSES
32. BEBAN USAHA
2016
Gaji dan upah
Perbaikan dan pemeliharaan
Imbalan kerja (Catatan 19)
Pemasaran
Penyusutan aset tetap (Catatan 11)
Kesejahteraan karyawan
Transportasi
Sewa kantor
Komunikasi
Perlengkapan kantor
Pendidikan dan latihan
Jasa profesi
Amortisasi aset tak berwujud (Catatan 12)
Lain-lain
Jumlah
2015
68.173.557.464
9.284.417.650
8.672.659.504
7.856.811.667
6.638.744.118
5.686.537.581
5.308.394.897
3.990.230.962
3.759.443.542
2.247.193.988
1.448.612.956
1.188.805.269
735.269.064
16.315.669.623
67.889.949.394
7.613.480.326
3.558.385.966
5.273.014.389
5.867.690.483
2.411.161.308
4.548.649.925
2.813.769.149
3.618.128.583
2.968.075.472
1.923.907.500
1.348.862.200
762.646.772
24.074.880.832
Salaries and payroll
Repair and maintenance
Post employment benefits (Note 19)
Advertising
Depreciation of property & equipment (Note 11)
Employee welfare
Transportation
Office rent
Communication
Office supplies
Training and education
Professional fee
Amortization of intangible (Note 12)
Others
141.306.348.285
134.672.602.299
Total
33. OTHER INCOME/(EXPENSE) - NET
33. PENGHASILAN/(BEBAN) LAIN-LAIN - BERSIH
2016
2015
Selisih kurs – neto
Laba penjualan aset tetap (catatan 11)
Jasa giro
Pendapatan bunga
Beban bunga
Administrasi bank
Beban investasi
Lain-lain
697.645.457
594.585.594
272.534.153
14.264.535
(436.882.793)
(954.923.702)
(1.459.483.394)
(360.562.665)
3.319.596.823
495.904.525
128.874.589
11.319.578
(253.585.281)
(1.118.460.558)
(1.519.937.458)
316.843.507
Jumlah
(1.632.822.815)
1.380.555.725
a. Prepaid taxes
a. Pajak dibayar dimuka
Pajak dibayar dimuka tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
merupakan PPN masukan masing-masing sebesar nihil dan Rp
960.463.938.
Prepaid tax as of December 31, 2016 and 2015 pertains to Input
VAT amounting to Rp nil and Rp 960,463,938, respectively.
b. Taxes payable
b. Utang pajak
Jumlah
Total
34. TAXATION
34. PERPAJAKAN
Pajak pertambahan nilai
Pajak penghasilan pasal 21
Pajak penghasilan pasal 29
Pajak penghasilan pasal 23/26
Pajak penghasilan pasal 4 (2)
Pajak penghasilan pasal 25
Foreign exchange gain (loss) - net
Gain on sale of fixed assets (note 11)
Interest from current account
Interest income
Interest expense
Bank charges
Investment expense
Others
2016
2015
961.748.847
514.469.392
162.339.147
171.078.393
84.321.358
-
574.616.712
80.572.469
80.451.333
213.449.971
275.580.352
1.893.957.137
1.224.670.837
72
Value Added Tax
Income tax article 21
Corporate income tax article 29
Income tax article 23/26
Income tax article 4(2)
Income tax article 25
Total
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. TAXATION (Continued)
34. PERPAJAKAN (Lanjutan)
b. Taxes payable (continued)
b. Utang pajak (lanjutan)
Besarnya pajak penghasilan terutang ditetapkan berdasarkan
perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (selfassessment ).
The filing of tax returns is based on the Company’s own
calculation of tax liabilities (self assessment).
c. Corporate income tax
c. Pajak penghasilan badan
2016
2015
Beban pajak kini
Perusahaan
Entitas anak
3.759.852.200
-
9.891.940.000
-
Current tax expense
Company
Subsidiary
Jumlah beban pajak kini
3.759.852.200
9.891.940.000
Total current tax expense
Beban pajak tangguhan
Perusahaan
Entitas anak
290.547.941
(1.276.713.396)
7.529.652.965
(275.928.421)
Jumlah beban pajak tangguhan
Beban pajak penghasilan
Perusahaan
Entitas anak
Total beban pajak penghasilan
(986.165.455)
7.253.724.544
4.050.400.141
(1.276.713.396)
17.421.592.965
(275.928.421)
2.773.686.745
17.145.664.544
Pajak atas laba Grup sebelum pajak berbeda dari nilai teoritis yang
mungkin muncul apabila menggunakan rata-rata tertimbang tarif
pajak terhadap laba pada entitas konsolidasian dalam jumlah
sebagai berikut:
2016
Deferred tax expense
Company
Subsidiary
Total deferred tax expense
Income tax expenses
Company
Subsidiary
Total income tax expense
The tax on Group’s income before tax differs from the theoretical
amount that would arise using the weighted average tax rate
applicable to income on the consolidated entities as follows:
2015
Laba konsolidasian sebelum pajak
Rugi entitas anak sebelum pajak penghasilan
85.931.797.553
9.810.138.231
94.803.867.025
11.941.338.562
Consolidated income before tax
Loss of subsidiary before income tax
Laba sebelum pajak perusahaan
95.741.935.783
106.745.205.587
Income before tax attributable to the Company
23.935.483.946
26.686.301.397
(3.997.169.662)
(3.902.381.989)
(14.947.951.022)
(1.276.713.396)
(939.963.121)
(5.362.326.443)
(275.928.421)
-
2.773.686.745
17.145.664.544
Pajak dihitung dengan tarif pajak
yang berlaku
Dampak pajak pada penghasilan pada:
- Penghasilan kena pajak final
- Beban yang tidak dapat dikurangkan
untuk tujuan perpajakan
Entitas anak
Penurunan tarif pajak penghasilan
Jumlah beban pajak penghasilan
Pada tahun 2016 dan 2015, pajak penghasilan kini dan tangguhan
telah dihitung dengan menggunakan tarif-tarif pajak tersebut.
73
Tax calculated at applicable
tax rates
Tax effects of:
Income subject to final tax Expenses not deductible for tax purposes
Subsidiary
Decrease in income tax rate
Total income tax expense
In 2016 and 2015, current and deferred income taxes have been
calculated using these enacted tax rates.
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. TAXATION (Continued)
34. PERPAJAKAN (Lanjutan)
c. Corporate income tax (continued)
c. Pajak penghasilan badan (lanjutan)
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak Perusahaan dengan
penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
2016
Laba sebelum pajak penghasilan
menurut laporan laba-rugi
komprehensif konsolidasian
Rugi entitas anak sebelum pajak penghasilan
Laba sebelum pajak perusahaan
Dikurangi:
Perbedaan tetap
Laba penjualan efek
Laba kenaikan nilai properti investasi
Biaya transportasi
Biaya pemasaran
Sumbangan, jamuan, dan representasi
Beban pajak
Beban pendapatan yang telah
dikenakan pajak final
Biaya sehubungan dengan
penyewaan gedung
Biaya penitipan saham dan
deposito wajib
The reconciliation between income before income tax of the
Company and the Company’s estimated taxable income for the
years ended December 31, 2016 and 2015 is as follows:
2015
85.931.797.553
9.810.138.231
94.803.867.025
11.941.338.562
95.741.935.783
106.745.205.587
(49.255.864.655)
(18.173.550.000)
2.385.950.000
1.895.862.950
4.900.000
990.925.918
(836.010.000)
(24.821.393.274)
1.638.334.950
1.157.746.602
1.055.873.757
1.202.225.098
1.513.887.458
Perbedaan temporer
Kesejahteraan karyawan - neto
Estimasi klaim retensi sendiri
Bonus
Penyusutan
Penurunan premi yang belum
merupakan pendapatan
Laba (rugi) penjualan aset tetap
Estimasi penghasilan kena pajak
Income before tax attributable to the Company
Less:
Permanent differences
Gain on sale of investment in shares
Gain on revaluation of investment properties
Transportation expeneses
Marketing expenses
Donation, entertainment, and representation
Tax expenses
Expenses related to income
subjected to final tax
Expenses related to building rental
Custody fee for compulsory time
deposit and marketable securities
Income already subjected to final tax
Pendapatan yang telah dikenakan
pajak yang bersifat final
Bunga
Kenaikan nilai reksadana
Sewa
Keuntungan (kerugian) yang belum
direalisasi akibat perubahan
nilai wajar efek yang diperdagangkan
Tunjangan
Profit before income tax per
consolidated statement of
comprehensive income
Loss of subsidiary before income tax
(7.479.975.684)
(7.865.887.847)
(1.017.562.788)
(17.624.986.668)
(2.275.833.333)
(748.624.140)
(3.284.260.371)
3.659.008.041
213.750.000
4.826.166.185
(75.780.482.735)
(37.058.833.065)
3.180.440.557
(17.804.070.873)
(849.762.500)
(745.455.933)
2.248.128.545
2.132.113.467
(97.375.000)
(816.006.888)
15.395.969.551
(32.559.783.331)
(339.312.567)
(1.025.688.654)
(1.162.191.766)
(30.118.611.861)
18.799.261.282
39.567.760.661
74
Interest
Gain on increase in value of mutual fund
Rent revenue
Unrealized loss on
increase in fair value of trading
marketable securities
Allowance
Temporary differences
Employee benefits - net
Estimated claims for own retention
Bonus
Depreciation
Decrease (increase) of unearned premium
Loss (gain) on sale of property
and equipment
Estimated taxable income
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. TAXATION (Continued)
34. PERPAJAKAN (Lanjutan)
c. Corporate income tax (continued)
c. Pajak penghasilan badan (lanjutan)
2016
2015
18.799.261.000
39.567.760.000
Estimated taxable income
(rounded)
Beban pajak kini:
Perusahaan
Entitas anak
3.759.852.200
-
9.891.940.000
-
Current tax expense:
The Company
Subsidiary
Beban pajak penghasilan konsolidasian
3.759.852.200
9.891.940.000
Consolidated current income tax expense
819.276.446
2.778.236.607
2.085.957.289
7.725.531.378
Less: prepaid income taxes
The Company
Article 23
Article 25
3.597.513.053
9.811.488.667
162.339.147
80.451.333
Estimasi penghasilan kena pajak
(pembulatan)
Dikurangi: pajak dibayar dimuka
Perusahaan
Pasal 23
Pasal 25
Taksiran utang pajak penghasilan
Estimated income tax payable
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah penghasilan
kena pajak didasarkan atas perhitungan sementara, karena
Perusahaan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan
pajak penghasilan badan.
In these consolidated financial statements, the amount of taxable
income is based on preliminary calculations, as the Company has
not yet submitted its corporate income tax returns.
Pada tahun 2015 perusahaan melakukan pembetulan atas pelaporan
SPT tahunan PPh badan tahun 2010 dan tahun 2011 sebesar Rp
668.357.750 dan Rp 951.812.500.
In 2015 the Company’s amend its tax to report Article 29 year
2010 and 2011 amounting Rp 668,357,750 and Rp 951,812,500,
respectively.
d. Deferred tax
d. Pajak tangguhan
The details of the deferred income tax expense (benefit) and
deferred tax assets (liabilities) in 2016 and 2015 are as follows:
Rincian dari manfaat (beban) pajak tangguhan dan aset (liabilitas)
tangguhan pada tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
2016
1 Januari 2015/
January 1, 2015
Dibebankan
ke pendapatan
komprehensif/
Credited (charged)
to comprehensive
Income
Manfaat (beban)
di laporan laba rugi/
Credited (charged)
to profit or loss
31 Desember 2016/
December 31, 2016
Deferred tax assets:
Aset pajak tangguhan:
Unearned premium
Premi yang belum
merupakan pendapatan
(1.598.992.806)
3.848.992.388
-
2.249.999.582
lain-lain
Imbalan kerja karyawan
173.276.068
-
-
173.276.068
3.113.452.660
2.120.652.376
96.085.097
5.330.190.133
182.988.750
-
-
182.988.750
Penyisihan cadangan bonus
receivables
Employee benefits
Investment in land and
Investasi tanah dan
bangunan
income
Allowance for other
Penyisihan piutang
1.462.440.625
(212.440.625)
335.210.882
(320.020.965)
1.250.000.000
building
Allowance for bonus
Depreciation of property and
Penyusutan aset tetap
75
-
15.189.917
equipment
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. TAXATION (Continued)
34. PERPAJAKAN (Lanjutan)
d. Deferred tax (continued)
d. Pajak tangguhan (lanjutan)
2016
Dibebankan
ke pendapatan
komprehensif/
Credited (charged)
to comprehensive
Income
Manfaat (beban)
di laporan laba rugi/
Credited (charged)
to profit or loss
1 Januari 2015/
January 1, 2015
31 Desember 2016/
December 31, 2016
Deferred tax liabilities:
Liabilitas pajak tangguhan:
Estimasi klaim retensi
sendiri
533.028.367
(4.451.017.718)
-
(3.917.989.351)
on change in fair value
belum direalisasi atas
of available for sale
perubahan nilai wajar
efek tersedia untuk dijual
Aset lain-lain
Estimated claim retention
Unrealized gain
Keuntungan (kerugian) yang
(608.589.507)
-
(119.249.749)
-
3.473.565.290
148.640.865
986.165.455
244.725.961
(459.948.642)
financial assets
(119.249.749)
Other assets
4.704.456.705
2015
Dibebankan
ke pendapatan
komprehensif/
Credited (charged)
to comprehensive
income
Manfaat (beban)
di laporan laba rugi/
Credited (charged)
to profit or loss
1 Januari 2015/
January 1, 2015
31 Desember 2015/
December 31, 2015
Deferred tax assets:
Aset pajak tangguhan:
Estimasi klaim retensi
sendiri
-
533.028.367
-
533.028.367
173.276.068
-
-
173.276.068
lain-lain
Imbalan kerja karyawan
2.295.029.339
826.785.363
182.988.750
-
(8.362.042)
3.113.452.660
Penyisihan cadangan bonus
receivables
Employee benefits
Investment in land and
Investasi tanah dan
bangunan
Estimated claim retention
Allowance for other
Penyisihan piutang
-
182.988.750
1.486.784.375
(24.343.750)
-
1.462.440.625
784.459.574
(449.248.692)
-
335.210.882
building
Allowance for bonus
Depreciation of property and
Penyusutan aset tetap
equipment
Liabilitas pajak tangguhan:
-
Deferred tax liabilities:
Premi yang belum
-
Unearned premium
merupakan pendapatan
6.540.953.027
(8.139.945.833)
-
(1.598.992.806)
income
Keuntungan (kerugian) yang
-
Unrealized gain
belum direalisasi atas
-
on change in fair value
perubahan nilai wajar
-
of available for sale
efek tersedia untuk dijual
Aset lain-lain
(706.339.503)
-
97.749.996
(608.589.507)
financial assets
(119.249.749)
-
-
(119.249.749)
Other assets
10.637.901.881
(7.253.724.545)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2016
dan 2015 telah memperhitungkan tarif pajak yang berlaku untuk
setiap periode yang terkait.
76
89.387.954
3.473.565.290
Deferred tax assets and liabilities as of December 31, 2016 and
2015 have been calculated taking into account tax rates
applicable for each respective period.
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. TAXATION (Continued)
34. PERPAJAKAN (Lanjutan)
e. Tax administration in Indonesia
e. Administrasi pajak di Indonesia
The taxation laws of Indonesia require that each company in the
Group within Indonesia submits individual tax returns on the
basis of self-assessment. Under prevailing regulations the
Director General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes
within a certain period. For the fiscal years of 2007 and before,
this period is within ten years of the time the tax become due, but
not later than 2013, while for the fiscal years of 2008 and
onwards, the period is within five years of the time the tax
becomes due.
Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia mengatur
bahwa masing-masing entitas dalam Grup menghitung, menetapkan
dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang secara
individu. Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
Direktur Jenderal Pajak (“DJP”) dapat menetapkan atau mengubah
jumlah pajak terutang dalam jangka waktu tertentu. Untuk tahun
pajak 2007 dan sebelumnya, jangka waktu tersebut adalah sepuluh
tahun sejak saat terutangnya pajak tetapi tidak lebih dari tahun
2013, sedangkan untuk tahun pajak 2008 dan seterusnya, jangka
waktunya adalah lima tahun sejak saat terutangnya pajak.
35. EARNINGS PER SHARE
35. LABA PER SAHAM
Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per
saham dasar :
Below are data used for basic earnings per share calculation:
2016
Laba neto untuk perhitungan
laba per saham dasar
Total rata-rata tertimbang saham
biasa untuk perhitungan laba per
saham dasar
2015
83.158.110.808
77.658.202.481
150.000.000
150.000.000
Net income for calculating basic
earnings per share
Total weighted average common
share for calculation of basic
earnings per share
554
518
Earnings per share (full amount
in Rupiah)
Laba neto per saham (dalam
Rupiah penuh)
36. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH
RELATED PARTIES
36. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK
BERELASI
The relationships with the related parties mentioned in the foregoing
are as follows:
Hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Pihak berelasi/
Related parties
Sifat dari hubungan/
Nature of relationship
Sifat dari transaksi/
Nature of transaction
PT Aon Indonesia
Entitas sepengedali/
Under common control
Penutupan asuransi/Insurance premium
Klaim bruto/Gross claims
Reasuradur/Reinsurance
Komisi/Commision
PT Aon Benfield Indonesia
Entitas sepengedali/
Under common control
Penutupan asuransi/Insurance premium
PT Lippo Karawaci Tbk
Entitas sepengedali/
Under common control
Penutupan asuransi/Insurance premium
Klaim bruto/Gross claims
Investasi/Investment
PT Matahari Putra Prima Tbk
Entitas sepengedali/
Under common control
Penutupan asuransi/Insurance premium
Investasi/Investment
Klaim bruto/Gross claims
77
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH
RELATED PARTIES (Continued)
36. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK
BERELASI (Lanjutan)
Pihak berelasi/
Related parties
PT Bank Nationalnobu Tbk
Sifat dari hubungan/
Nature of relationship
Sifat dari transaksi/
Nature of transaction
Penutupan asuransi/Insurance premium
Investasi/Investment
Kas di bank/Cash in banks
Reasuradur/Reinsurance
Komisi/Commission
Klaim bruto/Gross claims
Entitas sepengedali/
Under common control
Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, terutama
menyangkut penjualan polis, transaksi asuransi, jual-beli efek baik
yang telah maupun yang belum terdaftar di pasar efek. Transaksi
tersebut adalah sebagai berikut:
The Group has performed transactions with related parties, mainly
concerning selling of policy, insurance transactions, trading
marketable securities, both listed and non-listed in stock exchange.
The details of these transactions are as follows:
a. Kas dan bank (Catatan 4)
a. Cash on hand and in banks (Note 4)
2016
PT Bank Nationalnobu Tbk
2015
3.142.544.524
Persentase terhadap jumlah aset
0,14%
2016
2015
93.508.834.967
10.431.711.059
812.210.393
688.325.214
80.157.879.778
9.728.428.202
697.384.822
-
105.441.081.634
90.583.692.802
Persentase terhadap jumlah aset
4,58%
2016
Persentase terhadap jumlah aset
17.225.478
Persentase terhadap total aset
-
0,001%
0%
PT Aon Benfield Indonesia
Percentage to total liabilities
d. Investment (Note 8)
2016
Jumlah
Percentage to total assets
4,06%
2015
d. Investasi (Catatan 8)
Investasi dalam deposito berjangka
PT Bank Nationalnobu Tbk
Investasi dalam efek
PT Lippo Karawaci Tbk
PT Bank Nationalnobu Tbk
PT Matahari Putra Prima Tbk
PT Aon Indonesia
PT Matahari Putra Prima Tbk
PT Bank Nationalnobu Tbk
PT Lippo Karawaci Tbk
c. Reinsurance receivables (Note 6)
c. Piutang reasuransi (Catatan 6)
PT Aon Benfield Indonesia
Percentage to total assets
0,14%
b. Premium receivable (Note 5)
b. Piutang premi (Catatan 5)
PT Aon Indonesia
PT Matahari Putra Prima Tbk
PT Bank Nationalnobu Tbk
PT Lippo Karawaci Tbk
PT Bank Nationalnobu Tbk
3.114.579.317
2015
17.466.800.000
52.194.700.000
427.029.962.400
256.372.548.000
123.259.876.000
613.855.570.950
151.992.752.500
806.662.386.400
765.848.323.450
824.129.186.400
818.043.023.450
35,82%
78
36,70%
Investasi dalam deposito berjangka
PT Bank Nationalnobu Tbk
Investment in marketable securities
PT Lippo Karawaci Tbk
PT Bank Nationalnobu Tbk
PT Matahari Putra Prima Tbk
Total
Percentage to total assets
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH
RELATED PARTIES (Continued)
36. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK
BERELASI (Lanjutan)
e. Claim payable (Note 14)
e. Utang klaim (Catatan 14)
2016
PT Lippo Karawaci Tbk
PT Matahari Putra Prima Tbk
PT Bank Nationalnobu Tbk
2015
117.506.251
3.911.329
1.600.550
-
123.018.130
-
Persentase terhadap jumlah liabilitas
0,01%
2016
2015
3.587.399.748
Persentase terhadap jumlah liabilitas
2016
2015
143.179.290
103.680.855
54.672.395
-
246.860.145
54.672.395
0,02%
2016
2015
17.110.130.293
10.612.926.192
5.356.706.160
-
67.027.819.876
33.079.762.645
5,21%
PT Lippo Karawaci Tbk
PT Matahari Putra Prima Tbk
PT Bank Nationalnobu Tbk
PT Aon Indonesia
Percentage to gross premiums
2,73%
h. Reinsurance premium (Note 25)
h. Premi reasuransi (Catatan 25)
2016
2015
5.924.931.298
701.084.750
5.924.931.298
701.084.750
Persentase terhadap jumlah premi reasuransi
1,74%
0,20%
PT Aon Benfield Indonesia
Percentage to total reinsurance premiums
i. Gross claims (Note 27)
i. Klaim bruto (Catatan 27)
2016
Persentase terhadap jumlah klaim bruto
Percentage to total liabilities
0,006%
25.763.140.059
33.902.487.881
6.598.858.423
763.333.513
Persentase terhadap jumlah premi bruto
PT Matahari Putra Prima Tbk
PT Lippo Karawaci Tbk
PT Bank Nationalnobu Tbk
PT Aon Indonesia
PT Bank Nationalnobu Tbk
PT Aon Indonesia
g. Gross premium (Note 24)
g. Premi bruto (Catatan 24)
PT Aon Benfield Indonesia
Percentage to total liabilities
0,001%
g. Commission payable (Note 16)
Persentase terhadap jumlah liabilitas
PT Lippo Karawaci Tbk
PT Matahari Putra Prima Tbk
PT Bank Nationalnobu Tbk
PT Aon Indonesia
PT Aon Benfield Indonesia
10.610.185
0,32%
g. Utang komisi (Catatan 16)
PT Bank Nationalnobu Tbk
PT Aon Indonesia
Percentage to total liabilities
0,00%
f. Reinsurance payable (Note 15)
f. Utang reasuransi (Catatan 15)
PT Aon Benfield Indonesia
PT Lippo Karawaci Tbk
PT Matahari Putra Prima Tbk
PT Bank Nationalnobu Tbk
2015
17.430.024.707
14.688.253.689
2.264.187.380
877.897.084
626.808.479
624.017.044
11.685.000
35.260.362.860
1.262.510.523
4,10%
79
0,17%
PT Matahari Putra Prima Tbk
PT Lippo Karawaci Tbk
PT Bank Nationalnobu Tbk
PT Aon Indonesia
Percentage to gross claims
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH
RELATED PARTIES (Continued)
36. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK
BERELASI (Lanjutan)
j. Reinsurance claim (Note 28)
j. Klaim reasuransi (Catatan 28)
2016
PT Aon Benfield Indonesia
2015
526.419.010
526.419.010
Persentase terhadap jumlah klaim reasuransi
-
0,35%
0,00%
Percentage to total reinsurance claims
k. Investment income (Note 31)
k. Hasil investasi (Catatan 31)
2016
PT Lippo Karawaci Tbk
PT Matahari Putra Prima Tbk
PT Bank Nationalnobu Tbk
PT Aon Benfield Indonesia
-
2015
51.076.149.194
2.165.376.200
405.381.600
10.745.550.796
3.581.199.100
911.286.017
53.646.906.994
15.238.035.913
Persentase terhadap total hasil investasi
53,22%
PT Lippo Karawaci Tbk
PT Matahari Putra Prima Tbk
PT Bank Nationalnobu Tbk
Percentage to investment income
17,50%
l. Key management compensation
l. Kompensasi manajemen kunci
2016
2015
Jumlah imbalan yang diberikan kepada
Komisaris dan Direksi Perusahaan
11.107.086.926
9.491.064.052
Total compensations given to Board of
Commissioners and Directors
Jumlah imbalan yang diberikan kepada
personil manajemen kunci lainnya
6.558.000.277
5.023.340.901
Total compensations given to other key
management personnel
Jumlah iuran pensiun untuk Dewan Direksi
244.300.063
227.180.800
Total pension contribution for Board
Directors
Jumlah iuran pensiun untuk personil
manajemen kunci lainnya
152.947.562
109.988.800
Total pension contribution for
other key management personnel
18.062.334.828
14.851.574.553
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan dengan kebijakan
harga dan syarat transaksi yang sama dengan pihak ketiga.
Related party transactions have policy and condition which are the
same as with third parties.
37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES
37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN
Fungsi utama dari manajemen risiko Grup adalah untuk
mengidentifikasi seluruh risiko kunci, mengukur risiko-risiko ini dan
mengelola posisi risiko sesuai dengan kebijakan dan risk appetite Grup.
Grup secara rutin menelaah kebijakan dan sistem manajemen risiko
untuk menyesuaikan dengan perubahan di pasar, produk dan praktek
pasar terbaik.
80
The core function of the Group's risk management is to identify all
key risks for the Group, measure these risks and manage the risk
positions in accordance with its policies and Group's risk appetite.
The Group regularly reviews its risk management policies and
systems to reflect changes in markets, products and best market
practice.
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (Continued)
37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN (Lanjutan)
a. Insurance risk
a. Risiko asuransi
Risiko penjamin/underwriting
Underwriting risk
Risiko underwriting mencakup risiko atas tingginya biaya klaim
dari yang diperkirakan, yang dipengaruhi oleh ketidakpastian sifat
dan frekuensi serta besarnya tingkat kerugian, dan risiko perubahan
peraturan perundangan dan kondisi ekonomi pada perlindungan
asuransi atau reasuransi. Hal tersebut berdampak bagi penjamin
polis untuk menanggung premi yang terlalu sedikit atas risiko yang
telah disepakati untuk dipertanggungkan, yang mengakibatkan pada
keterbatasan dana Grup untuk berinvestasi dan membayar klaim,
atau bilamana klaim yang terjadi lebih besar dari yang diperkirakan.
Underwriting risk includes the risk of higher claims costs than
expected, which is influenced by the uncertainty of the nature and
frequency as well as the large levels of losses, and exposure to
changes in legislation and economic conditions on insurance or
reinsurance protection. This has implications for the guarantor to
bear the premium of the policy which too little of the risks that
have been agreed for the insured, which resulted in limited funds
of the Group to invest and pay claims, or if the claim was greater
than expected.
Untuk meminimalisir risiko penjaminan/underwriting ini,
pengelolaan risiko penjaminan/underwriting dilakukan dan
dievaluasi dalam Komite Risiko Usaha (Business Risk Committee )
untuk memastikan setiap penutupan pertanggungan telah memenuhi
filosofi underwriting dan prinsip Good Corporate Governance . Hal
ini didukung pula dengan melakukan pengawasan atas ketentuan
formal penjaminan/underwriting serta batasan dan standar yang
berlaku demi perlindungan atas reasuradur.
To minimize the risk of underwriting, the underwriting risk
management is conducted and evaluated by the Business Risk
Committee to ensure the coverage meets any underwriting
philosophy and principles of Good Corporate Governance. This
is supported also by conducting oversight of the provision of
formal underwriting as well as limitations and standards for the
protection of the reinsurer.
Risiko underwriting merupakan kerugian yang diakibatkan
kebijakan yang sebenarnya merugikan menyimpang dari asumsi
yang dibuat dalam nilai produk. Risiko penjaminan emisi
disebabkan oleh kombinasi dari hal-hal berikut:
Underwriting risk represents the exposure to loss resulting from
actual policy experience adversely deviating from assumptions
made in the product pricing. Underwriting risks are brought
about by a combination of the following:
1. Risiko kematian
1. Mortality risk
Risiko kerugian yang timbul karena kejadian sebelumnya atas
polis kematian yang berbeda dari yang diharapkan.
Risk of loss arising due to policyholder death experience being
different than expected
2. Morbidity risk
2. Risiko morbiditas
Risiko kerugian yang timbul karena kejadian sebelumnya atas
polis kesehatan yang berbeda dari yang diharapkan.
Risk of loss arising due to policyholder health experience
being different than expected
3. Occurrence risk
3. Risiko kejadian
Kemungkinan atas jumlah kejadian yang diasuransikan akan
berbeda dari yang diharapkan
The possibility that the number of insured events will differ
from those expected
4. Severity risk
4. Risiko tingkat keparahan
Kemungkinan bahwa biaya pada saat peristiwa terjadi akan
berbeda dari yang diharapkan
The possibility that the cost of the events will differ from those
expected
5. Development risk
5. Risiko pengembangan
Kemungkinan bahwa perubahan yang dapat terjadi pada jumlah
kewajiban asuransi pada akhir masa kontrak.
81
The possibility that changes may occur in the amount of an
insurer's obligation at the end of the contract period.
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (Continued)
37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN (Lanjutan)
a. Insurance risk
a. Risiko asuransi (lanjutan)
Risiko penjamin/underwriting (lanjutan)
Underwriting risk (continued)
Secara geografis, semua bisnis Grup berada di wilayah Indonesia.
Artinya untuk risiko tertentu, Grup menghadapi penumpukan risiko
di suatu lokasi dan oleh karenanya dibutuhkan usaha untuk
menyebarkan risiko tersebut. Untuk keperluan manajemen dan
penyebaran risiko ini, Grup mengembangkan strategi penempatan
reasuransi sampai ke luar negeri, sehingga risiko tidak terkonsentrasi
lagi di dalam negeri.
Geographically, all the Company's business is in the region of
Indonesia. This means that for certain risks, the Group faces the
risk of accumulation in a location and therefore the required
effort to spread the risk. For the purposes of management and
deployment of these risks, the group is developing strategies for
placement of reinsurance to go abroad, so the risk is not
concentrated in the country.
Salah satu tujuan asuransi adalah agar pemilik polis diberi
kesempatan untuk melindungi diri mereka sendiri dari
ketidakpastian yang mungkin muncul di masa mendatang, yang
dapat mengakibatkan kerugian keuangan, dengan cara mengalihkan
risiko tersebut kepada perusahaan asuransi. Perusahaan asuransi
menerima pengalihan risiko tersebut dari pemegang polis dengan
menerima imbalan premi, dan dengan manajemen risiko yang
diterapkan perusahaan asuransi diharapkan bahwa semua kumpulan
premi yang diterima dari semua nasabahnya akan menghasilkan
nilai tambah keuangan bagi Grup.
One goal of insurance is to give the opportunity to policy owners
to protect themselves from the uncertainty that might arise in the
future, which could result in financial losses, by transferring risk
to insurance companies. Insurance companies accept the transfer
of risk from policyholders to receive compensation premiums, and
risk management conducted by the insurance company is expected
that all the collection of premiums received from all its customers
will generate added value for the Group's finances.
Namun demikian, ketidakpastian yang akan dihadapi oleh
perusahaan asuransi tidak dapat digambarkan dalam laporan
keuangan perusahaan asuransi. Prinsip ketidakpastian dalam
laporan keuangan Grup umumnya dimunculkan dalam bentuk
cadangan teknis yang terdiri dari cadangan premi dan cadangan
klaim. Cadangan premi meliputi cadangan premi yang belum
merupakan pendapatan dikarenakan polisnya belum jatuh tempo
dan biaya akuisisi yang masih ditunda, sementara cadangan klaim
meliputi cadangan atas klaim yang belum diselesaikan.
However, the uncertainty faced by the insurance companies can
not be described in the financial statements of insurance
companies. The principle of uncertainty in the financial
statements are generally raised in the form of technical reserves
consisting of premium reserves and claims reserves. Premium
reserves include reserves for unearned premiums due to policies
has not yet matured and the cost of acquisition is still pending,
while claims reserves include reserves for claims not yet settled.
Kontrak asuransi
Insurance contract
Risiko utama yang dihadapi Grup terkait dengan kontrak asuransi
adalah perbedaan antara jumlah klaim yang terjadi, manfaat yang
dibayarkan dan waktu terjadinya klaim dengan yang diprediksikan
sebelumnya. Hal ini dipengaruhi oleh frekuensi, tingkat keparahan
(severity) dari klaim, manfaat aktual yang dibayarkan, dan
perkembangan dari klaim jangka panjang. Oleh karena itu, tujuan
Grup adalah untuk memastikan bahwa cadangan yang dibentuk
cukup untuk memenuhi semua liabilitas tersebut.
The principal risk that the Group faces under insurance contracts
is the difference between actual claims, benefit payments and
claim dates from the one predicted previously. This is influenced
by the frequency, severity of claims, actual benefits paid and
subsequent development of long-term claims. Therefore, the
objective of the Group is to ensure that sufficient reserves are
made to cover those liabilities.
Eksposur risiko yang terkait dengan kontrak asuransi dapat
dimitigasi dengan melakukan diversifikasi portofolio kontrak
asuransi dan area geografis. Keberagaman risiko diperbaiki juga
melalui pemilihan risiko dengan hati-hati dan implementasi dari
pedoman underwriting serta pengaturan program reasuransi.
The risk exposure related to insurance contracts is mitigated by
diversification of insurance contracts portfolio and geographical
areas. The variability of risks is also improved by prudent risks
selection and implementation of underwriting strategy guidelines,
as well as reinsurance program arrangements.
82
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (Continued)
37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN (Lanjutan)
a. Insurance risk
a. Risiko asuransi (lanjutan)
Kontrak asuransi (lanjutan)
Insurance contract (continued)
Dalam rangka manajemen risiko atas pertanggungan asuransi yang
bernilai signifikan dan mempunyai risiko khusus, Grup mengadakan
kontrak reasuransi baik yang bersifat proporsional maupun nonproporsional dengan beberapa perusahaan asuransi dan reasuransi
dalam negeri dan luar negeri.
For purposes of risk management on significant amount of
insurance coverage and special risk coverage, the Group entered
into proportional and/or non-proportional reinsurance contracts
with some local and foreign insurance and reinsurance
companies.
Asumsi Utama
Main Assumptions
Asumsi utama yang menjadi dasar dalam perhitungan estimasi
kewajiban klaim yaitu bahwa pembentukan klaim masa depan Grup
akan memiliki pola yang sama dengan pembentukan klaim yang
terjadi di masa lampau. Termasuk asumsi dari rata-rata beban klaim,
beban penanganan klaim, faktor inflasi klaim, dan jumlah klaim
untuk setiap tahun kecelakaan. Justifikasi kualitatif tambahan
digunakan untuk memperkirakan tingkat di mana tren masa lampau
tidak akan terulang lagi di masa depan, misalnya kejadian khusus
yang hanya terjadi sekali, perubahan yang terjadi di pasar seperti
sikap masyarakat terhadap klaim, kondisi ekonomi maupun faktor
internal seperti campuran portofolio, syarat dan ketentuan polis dan
prosedur penanganan klaim.
The principal assumption in calculating the claim reserve
estimations is that the Group’s future claims development will
follow a similar pattern to historical claims development. This
includes assumptions on average claim costs, claim handling
costs, claim inflation factors and claim numbers for each accident
year. Additional qualitative judgments are used to assess the
extent to which historical trends may not apply in the future, for
example: specific one-off occurrence, changes in market factors
such as public attitude to insurance claims, economic conditions,
as well as internal factors such as portfolio mix, policy terms and
conditions and claims handling procedures.
Justifikasi lebih lanjut digunakan untuk menghitung tingkat di mana
faktor eksternal seperti keputusan peradilan dan peraturan
pemerintah yang mempengaruhi estimasi besaran klaim. Kondisi
utama yang mempengaruhi keandalan dari asumsi yang digunakan
adalah rasio kerugian, keterlambatan dalam penyelesaian dan
perubahan nilai tukar mata uang asing
Further justification is required to assess the extent to which
external factors such as judicial decisions and government
regulations affect the claim estimates. Other key conditions
affecting the reliability of assumption used are loss ratio, delay in
settlement and changes in foreign currency exchange rates.
Sensitivitas
Sensitivity
Liabilitas klaim sangat sensitif terhadap asumsi utama yang
digunakan. Hingga saat ini adalah hal yang tidak mungkin untuk
dapat menentukan tingkat sensitivitas dari beberapa asumsi seperti
perubahan perundangan atau ketidakpastian dalam proses estimasi.
Claim liabilities are very volatile to key assumptions used. It is
not possible to quantify the sensitivity of certain assumptions such
as regulation change or uncertainty in the estimation process.
b. Credit risk
b. Risiko kredit
Risiko kredit adalah risiko bahwa counterparty tidak akan
memenuhi liabilitasnya berdasarkan instrumen keuangan atau
kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Grup
dihadapkan pada risiko kredit dari kegiatan operasi dan dari
aktivitas pendanaan, termasuk deposito pada bank dan lembaga
keuangan, transaksi valuta asing dan instrumen keuangan lainnya.
Risiko kredit terutama berasal dari piutang premi dari pemegang
polis, agen asuransi dan broker dan piutang reasuransi.
83
Credit risk is the risk that a counterparty will not meet its
obligations under a financial instrument or customer contract,
leading to a financial loss. The Group is exposed to credit risk
from its operating activities and from its financing activities,
including deposits with banks and financial institutions, foreign
exchange transactions and other financial instruments. Credit risk
arises mainly from premium receivables from policy holders,
insurance agents and brokers and reinsurance receivables from
reinsurers.
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (Continued)
37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN (Lanjutan)
b. Credit risk (continued)
b. Risiko kredit (lanjutan)
Risiko kredit mencakup kerugian potensial yang terjadi atas risiko
dari counterparty untuk memenuhi liabilitas kontraktualnya. Grup
terekspos terhadap risiko kredit dari underwriting dalam
usaha/bisnis asuransi dan Grup menerapkan ketentuan kredit untuk
mengurangi risiko ini. Eksposur atas risiko kredit ini dimonitor
secara berkesinambungan
Credit risk includes the potential loss incurred on the risk of
counterparties to meet contractual obligations. The Group is
exposed to credit risk from underwriting in the business of
insurance and the Group applies the provisions of credit to
reduce this risk. Exposure for credit risk is monitored on an
ongoing basis.
Grup senantiasa melakukan penagihan premi dari pemegang polis
dan klaim dari reasuransi pada saat jatuh tempo penagihannya.
Pengawasan terhadap saldo piutang dilakukan secara
berkesinambungan untuk meminimalisasi piutang yang tidak dapat
ditagih. Grup memilih reasuransi berdasarkan reputasinya dan yang
mempunyai rating di atas A.
The Group collects premiums from policyholders and claims of
reinsurance on the due date billing. Supervision of the receivable
balance is conducted continuously to minimize the amounts that
can not be billed. Reinsurance companies are chosen based on
reputation and which have a ratings of above A.
Tabel berikut ini memberikan informasi mengenai maksimum kredit
yang dihadapi oleh Grup pada 31 Desember 2016 dan 2015:
The following table provides information regarding the maximum
credit risk exposure of the Group as of December 31, 2016 and
2015:
2016
Jumlah Bruto/
Gross Amounts
2015
Jumlah Neto/
Total Neto/
Jumlah Bruto/
Gross Amounts
Jumlah Neto/
Total Neto/
Bank
Uang jaminan
Piutang premi
Piutang reasuransi
Piutang lain-lain
Investasi
Deposito berjangka
Efek
Penyertaan saham
17.667.124.602
1.608.451.780
371.628.955.438
19.313.937.652
14.022.342.873
17.667.124.602
1.608.451.780
371.628.955.438
19.313.937.652
13.329.238.602
20.656.046.948
1.983.374.136
319.669.225.491
16.821.674.520
15.559.017.573
20.656.046.948
1.983.374.136
319.669.225.491
16.821.674.520
14.865.913.302
98.218.968.757
1.146.617.597.456
1.054.399.000
98.218.968.757
1.146.617.597.456
1.054.399.000
326.656.041.910
985.640.039.315
45.186.898.619
326.656.041.910
985.640.039.315
45.186.898.619
Bank
Refundable deposit
Premiums receivable
Reinsurance receivables
Other receivables
Investment
Time deposits
Marketable securities
Investment in stocks
Jumlah
1.670.131.777.558
1.669.438.673.287
1.732.172.318.513
1.731.479.214.241
Total
Tabel berikut memberikan kualitas kredit dan analisis umur aset
keuangan grup sesuai dengan peringkat kredit debitur grup pada
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:
84
The following table provides the credit quality and age analysis of
the Group’s financial assets according to the Group’s credit
ratings of counterparties as of December 31, 2016 and 2015:
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (Continued)
37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN (Lanjutan)
b. Credit risk (continued)
b. Risiko kredit (lanjutan)
31 Desember 2016/ December 31, 2016
Bank
Uang
jaminan
Piutang
premi
Piutang
reasuransi
Piutang
lain-lain
Investasi
Deposito
berjangka
Belum jatuh
Telah jatuh
tempo atau
tempo dan
tidak mengalami
mengalami
penurunan nilai/
penurunan nilai/
Neither past
> 60 hari/
60-90 hari/
> 90-120 hari/
Past due and
Jumlah/
due nor impaired
> 60 days
60-90 days
> 90-120 days
impaired
Total
17.667.124.602
-
-
-
-
17.667.124.602
1.608.451.780
-
-
-
-
1.608.451.780
299.364.619.609
-
5.600.911.119
66.663.424.710
-
371.628.955.438
4.482.181.401
-
2.934.281.333
11.897.474.918
-
19.313.937.652
13.329.238.602
-
-
-
693.104.271
14.022.342.873
98.218.968.757
-
-
-
-
98.218.968.757
1.146.617.597.456
-
-
-
-
1.146.617.597.456
securities
1.054.399.000
-
-
-
-
1.054.399.000
in stocks
1.582.342.581.207
-
8.535.192.452
78.560.899.628
693.104.271
1.670.131.777.558
Bank
Refundable
deposit
Premiums
receivable
Reinsurance
receivables
Other
receivables
Investment
Time deposits
Marketable
Efek
Penyertaan
saham
Jumlah
Investment
Total
31 Desember 2015/ December 31, 2015
Bank
Uang
jaminan
Piutang
premi
Piutang
reasuransi
Piutang
lain-lain
Investasi
Deposito
berjangka
Belum jatuh
Telah jatuh
tempo atau
tempo dan
tidak mengalami
mengalami
penurunan nilai/
penurunan nilai/
Neither past
> 60 hari/
60-90 hari/
> 90-120 hari/
Past due and
Jumlah/
due nor impaired
> 60 days
60-90 days
> 90-120 days
impaired
Total
20.656.046.948
-
-
-
-
20.656.046.948
1.983.374.136
-
-
-
-
1.983.374.136
221.584.413.979
-
22.041.630.891
76.043.180.621
319.669.225.491
2.824.593.646
-
3.806.140.447
10.190.940.427
16.821.674.520
14.865.913.302
-
-
-
693.104.271
15.559.017.573
326.656.041.910
-
-
-
-
326.656.041.910
985.640.039.315
-
-
-
-
985.640.039.315
securities
45.186.898.619
-
-
-
-
45.186.898.619
in stocks
1.619.397.321.855
-
25.847.771.338
86.234.121.048
693.104.271
1.732.172.318.512
Bank
Refundable
deposit
Premiums
receivable
Reinsurance
receivables
Other
receivables
Investment
Time deposits
Marketable
Efek
Penyertaan
saham
Jumlah
Investment
85
Total
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (Continued)
37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN (Lanjutan)
c. Market Risk
c. Risiko Pasar
Risiko Tingkat Suku Bunga
Interest Rest Risk
Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa
depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena
perubahan harga pasar. Grup dipengaruhi oleh risiko pasar,
terutama risiko tingkat suku bunga, dan risiko nilai tukar mata uang
asing.
Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a
financial instrument will fluctuate because of changes in market
prices. The Group is exposed to market risks, in particular,
interest rate risk and foreign currency exchange risk.
Perubahan suku bunga dapat mempengaruhi hasil investasi Grup,
terutama berdampak pada tingkat penghasilan dari portfolio
investasi dalam deposito berjangka dan obligasi. Untuk itu
Manajemen proaktif menempatkan dana-dana yang terhimpun dari
hasil penagihan premi dan recovery klaim reasuransi dalam
Interest rate changes may affect the Group's investment results,
particularly impact on the level of income from portfolio
investments in time deposit and bonds. For that, management
proactively placing the funds collected from the premium
collection and recovery of reinsurance claims in a financial
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Grup menunjukkan
perubahan suku bunga pasar melalui kas dan bank, deposito
berjangka, dan obligasi yang merupakan suku bunga variabel
(Catatan 4 dan 8). Seluruh aset dan liabilitas keuangan
menggunakan suku bunga tetap.
As of December 31, 2016 and 2015, the Group is exposed to
changes in market interest rates through its cash in banks, time
deposit, and bonds which are subject to variable interest rates
(Notes 4 and 8). All other financial assets and liabilities have
fixed rates.
Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing
Foreign Exchange Currency Risk
Risiko mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus
kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan karena
perubahan dari nilai tukar mata uang asing.
Foreign exchange currency risk is the risk that the fair value or
future cash flows of a financial instrument will fluctuate because
of changes in foreign exchange rates.
Pengaruh dari risiko perubahan nilai tukar mata uang asing terutama
berasal dari aktivitas usaha Grup.
The Company’s exposure to the risk of changes in foreign
exchange rates relates primarily to the Group’s operating
activities.
Risiko nilai tukar dikaitkan dengan kewajiban yang harus dilunasi
dibandingkan pendapatan yang diterima dalam bentuk valuta asing.
Disamping itu potensi risiko nilai tukar juga dapat terjadi karena
perbedaan waktu pencatatan pendapatan dengan kewajiban pada
saat nilai tukar fluktuatif. Risiko nilai tukar dimitigasi dengan
melakukan pengendalian risiko nilai tukar melalui penerapan
prinsip kehati-hatian dan pemilihan strategi yang tepat (lindung
nilai) terhadap penyediaan dana dan transaksi yang mencakup
eksposure risiko dalam valuta asing, serta menerapkan kepatuhan
dalam pencatatan.
This risk is related to liabilities to be settled compared with
expected earnings in foreign exchange currencies. Exchange rates
risk may also occur due to time difference between recording of
income and liability as a result of fluctuations of exchange rates.
Exchange rates risk is mitigated by applying prudent
underwriting and selecting appropriate strategies towards
funding utilization and transactions carried out in foreign
currencies as well as applying compliance with recording.
Grup memonitor secara ketat fluktuasi dari nilai tukar mata uang
asing sehingga dapat mengambil langkah-langkah yang paling
menguntungkan Grup pada waktu yang tepat. Manajemen tidak
menganggap perlu untuk melakukan transaksi forward/swap mata
uang asing saat ini.
The Group closely monitors the foreign exchange rate fluctuation
and market expectation so it can take necessary actions benefited
most to the Group in due time. The management currently does
not consider the necessity to enter into any currency
forward/swaps.
Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang
asing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:
The following table shows monetary assets and liabilities as of
December 31, 2016 and 2015:
86
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (Continued)
37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN (Lanjutan)
c. Market Risk (continued)
c. Risiko Pasar (lanjutan)
2016
Mata uang Asing/
Foreign Currency
Aset
Kas dan bank
Dolar AS
Piutang premi
Dolar AS
Dolar Singapura
Euro
Piutang reasuransi
Dolar AS
Dolar Singapura
Deposito berjangka
Dolar AS
Efek
Dolar Singapura
Dolar AS
Jumlah liabilitas
Aset neto
Mata uang Asing/
Foreign Currency
Ekuivalen Rupiah/
Equivalent in Rupiah
Assets
71.998
967.364.332
233.059
3.215.043.663
5.994.860
323.624
35.497
80.546.936.273
3.009.355.602
502.693.248
6.556.348
318.125
15.289
90.444.813.963
3.102.033.326
230.389.000
589.244
695
7.917.079.428
6.458.658
15.289
27.694
10.109.653.060
270.043.995
1.699.161
22.829.928.943
3.421.936
47.205.608.086
16.227.466
150.897.828.555
15.393.643
150.106.346.336
Cash on hand and in banks
US Dollar
Premium receivable
US Dollar
Singapore Dollar
Euro
Reinsurance receivables
US Dollar
Singapore Dollar
Time deposits
US Dollar
Marketable securities
Singapore Dollar
304.683.931.429
Total assets
Jumlah aset
Liabilitas
Utang klaim
Dolar AS
Utang reasuransi
Dolar AS
Dolar Singapura
Utang komisi
2015
Ekuivalen Rupiah/
Equivalent in Rupiah
266.677.645.039
25.481
342.365.941
133.854
1.846.515.654
3.286.699
190.323
44.160.083.061
1.769.796.470
3.335.691
291.294
46.015.851.275
2.840.407.656
42.825
575.392.938
25.220
347.904.658
Liabilities
Claim payable
US dollar
Reinsurance payable
US dollar
Singapore dollar
Commission payable
US dollar
46.847.638.410
51.050.679.243
Total liabilities
219.830.006.629
253.633.252.186
Net assets
d. Liquidity risk
d. Risiko likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko dimana Grup tidak bisa memenuhi
liabilitas pada saat jatuh tempo. Manajemen melakukan evaluasi
dan pengawasan yang ketat atas arus kas masuk (cash-in ) dan kas
keluar (cash-out ) untuk memastikan tersedianya dana untuk
memenuhi kebutuhan pembayaran liabilitas yang jatuh tempo.
Secara umum, kebutuhan dana untuk pelunasan liabilitas jangka
pendek maupun jangka panjang yang jatuh tempo diperoleh dari
penjualan kepada pelanggan.
87
Liquidity risk is the risk that the Group is unable to meet its
obligations when they fall due. The management evaluates and
monitors cash - in flows and cash - out flows to ensure the
availability of fund to settle the due obligation. In general, fund
needed to settle the current and long - term liabilities is obtained
from selling insurance to customers and investing activities
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (Continued)
37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN (Lanjutan)
d. Liquidity risk (continued)
d. Risiko likuiditas (lanjutan)
Kurang dari 1 tahun/
Less than 1 year
6 bulan/
6-12 bulan/
Within 6 months
6-12 months
2016
Lebih dari 1 tahun/
More than 1 year
1 - 3 tahun/
> 3 tahun/
1-3 years
> 3 years
Total/
Total
Utang klaim
Utang reasuransi
Utang komisi
Liabilitas imbalan
kerja jangka pendek
Utang lain-lain
20.163.417.036
100.690.206.614
2.163.912.514
255.336.109
47.519.635
-
-
20.163.417.036
100.945.542.723
2.211.432.149
5.000.000.000
33.007.212.139
3.566.425.568
4.749.145.555
31.561.856
5.000.000.000
41.354.345.118
Claim payable
Reinsurance payable
Commission payable
Short term employee
benefits
Other payables
Jumlah
161.024.748.303
3.869.281.312
4.749.145.555
31.561.856
169.674.737.026
Total
Kurang dari 1 tahun/
Less than 1 year
6 bulan/
6-12 bulan/
Within 6 months
6-12 months
Utang klaim
Utang reasuransi
Utang komisi
Liabilitas imbalan
kerja jangka pendek
Utang lain-lain
Jumlah
2015
Lebih dari 1 tahun/
More than 1 year
1 - 3 tahun/
> 3 tahun/
1-3 years
> 3 years
Total/
Total
11.011.617.669
94.711.380.922
829.036.393
935.713.643
-
-
-
11.011.617.669
95.647.094.565
829.036.393
5.849.762.500
25.506.149.737
-
5.518.065.052
-
5.849.762.500
31.024.214.789
Claim payable
Reinsurance payable
Commission payable
Short term employee
benefits
Other payables
137.907.947.221
935.713.643
5.518.065.052
-
144.361.725.916
Total
Kontrak atas jatuh tempo diatas menggambarkan arus kas bruto
yang berbeda dari nilai tercatat atas liabilitas pada akhir periode
laporan.
The above contractual maturities reflect the gross cash flows,
which may differ from the carrying values of the liabilities at the
end of the reporting period.
e. Capital risk management
e. Manajemen risiko modal
Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk
memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung
usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham
The primary objective of the Company’s capital management is to
ensure that they maintain healthy capital ratios in order to
support its business and maximize shareholder value.
Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian,
berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan
menyesuaikan
struktur
permodalan,
Perusahaan
dapat
menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham,
imbalan modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham
baru. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses
pada periode berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan
2015.
The Group manages its capital structure and makes adjustments
to it, in light of changes in economic conditions. To maintain or
adjust the capital structure, the Company may adjust the dividend
payment to shareholders, issue new shares or raise debt
financing. No changes were made in the objectives, policies or
processes for the years ended December 31, 2016 and 2015.
Kebijakan Grup adalah untuk menjaga rasio modal yang sehat
dalam rangka untuk mengamankan pembiayaan pada biaya yang
wajar.
The Group’s policy is to maintain a healthy capital structure in
order to secure access to finance at a reasonable cost.
88
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (Continued)
37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN (Lanjutan)
e. Capital risk management (continued)
e. Manajemen risiko modal (lanjutan)
Ratio of net debt to equity as of December 31, 2016 and 2015 are
as follows:
Rasio utang neto terhadap ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016
dan 2015 adalah sebagai berikut:
2016
2015
Jumlah liabilitas
1.114.898.421.463
953.005.676.554
Total liabilities
Dikurangi:
Kas dan bank
17.690.624.602
20.680.546.948
Less:
Cash on hand and in banks
1.097.207.796.861
932.325.129.606
75.000.000.000
102.724.933.405
533.138.560.012
75.000.000.000
102.724.933.405
476.018.704.493
Net liabilities
Equity
Capital stock
Additional paid in capital
Retained earnings
710.863.493.417
653.743.637.898
Total equity
Liabilitas neto
Ekuitas
Modal saham
Tambahan modal disetor
Saldo laba
Total ekuitas
Utang terhadap ekuitas
154%
Liabilities to equity
149%
38. SEGMENT INFORMATION
38. INFORMASI SEGMEN
a. Business segment
a. Segmen usaha
The Group classifies its lines of business into fire, vehicle, marine
cargo, health, and others for its primary segment reporting.
Grup mengklasifikasikan lini bisnisnya atas asuransi kebakaran,
kendaraan bermotor, pengangkutan laut, kesehatan, dan lain-lainnya
untuk pelaporan segmen primernya.
(dalam jutaan Rupiah/ in millions Rupiah)
2016
Kebakaran/
Fire
Kendaraan
bermotor
Motor vehicle
Pengangkutan
Marine
cargo
Kesehatan/
Health
2016
Jiwa &
Kematian/
Life and
death
Lain-lain/
Others
Jumlah/
Total
Premium income
Pendapatan underwriting
Premi bruto
Premi reasuransi
Perubahan bersih premi
yang belum merupakan
pendapatan
Jumlah pendapatan
premi
435.754
(279.799)
98.651
(3.039)
(42.595)
(4.493)
113.360
91.119
26.586
(11.352)
108
15.342
1.285.918
(341.078)
Gross premiums
Reinsurance premium
12.628
(52.185)
Net change in
unearned
31.728
892.655
646.128
(2.621)
16.195
(763)
62.604
(43.504)
(12.331)
(5.502)
631.176
9.930
Underwriting expenses
Beban underwriting
Beban klaim
Klaim bruto
Klaim reasuransi
Perubahan bersih estimasi
liabilitas klaim
Jumlah beban
klaim
Total premiums
income
152.716
(97.950)
60.050
(753)
11.699
(1.812)
599.665
(30.831)
(5.794)
3.744
(20.025)
389
0,7
1.259
48.972
63.041
(10.138)
569.222
2.713
14.172
89
3.256
(543)
33.153
(20.240)
Claim expenses
Gross claims
Reinsurance claims
Net change in estimated
claim liabilities
(20.427)
860.539
(152.129)
687.983
Total claim
expenses
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. SEGMENT INFORMATION (Continued)
38. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
a. Business segment (continued)
a. Segmen usaha (lanjutan)
(dalam jutaan Rupiah/ in millions Rupiah)
2016
Kebakaran/
Fire
Beban komisi - bersih
(15.152)
Kendaraan
bermotor
Motor vehicle
16.910
Pengangkutan
Marine
cargo
Kesehatan/
Health
2.289
54.287
2016
Jiwa &
Kematian/
Life and
death
Lain-lain/
Others
2.295
Jumlah/
Total
(77)
60.552
-
154
16.058
Other underwriting
Beban underwriting
lainnya
Commission expense
- net
(2.665)
expenses
18.233
573
(238)
Jumlah beban
underwriting
52.053
80.524
(8.087)
620.844
5.008
14.249
764.593
Total underwriting
expenses
Hasil underwriting
61.307
10.595
23.430
10.333
4.921
17.479
128.062
Underwriting
income
(dalam jutaan Rupiah/ in millions Rupiah)
2015
Kebakaran/
fire
Kendaraan
bermotor
Motor vehicle
Pengangkutan
Marine
cargo
Kesehatan/
Health
2015
Jiwa/
Life and
health
Lain-lain/
Others
Jumlah/
Total
Premium income
Pendapatan underwriting
Premi bruto
Premi reasuransi
Perubahan bersih premi
yang belum merupakan
pendapatan
Jumlah pendapatan
premi
381.610
(301.885)
99.662
(2.506)
34.561
(15.740)
26.471
2.603
198
106.197
99.759
122.604
(86.854)
60.777
(1.339)
1.212.614
(356.767)
Gross premiums
Reinsurance premium
(4.765)
Net change in
unearned
638.347
(1.982)
5.960
(1.509)
52.473
(33.145)
(38.782)
(1.933)
6.677
19.019
597.584
2.519
26.005
851.082
15.056
(6.881)
536.823
(40.493)
982
(491)
14.098
(6.121)
750.340
(142.177)
252
14.801
32.332
Claim expenses
Gross claims
Reinsurance claims
Net change in estimated
claim liabilities
Underwriting expenses
Beban underwriting
Beban klaim
Klaim bruto
Klaim reasuransi
Perubahan bersih estimasi
liabilitas klaim
Total premiums
income
15.389
(774)
6.340
(3.675)
Jumlah beban
klaim
51.139
58.664
14.515
492.655
743
22.778
640.495
Total claim
expenses
Beban komisi - bersih
(2.928)
19.744
2.176
47.029
258
324
66.603
Commission expense
-net
114
-
(94)
2.820
Other underwriting
Beban underwriting
lainnya
3.427
(312)
(314)
expenses
Jumlah beban
underwriting
51.638
78.096
16.376
539.799
1.001
23.008
709.918
Total underwriting
expenses
Hasil underwriting
54.559
21.663
2.643
57.785
1.518
2.996
141.163
Underwriting
income
90
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. SEGMENT INFORMATION (Continued)
38. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
b. Geographical segment
b. Segmen geografis
Grup juga mengklasifikasikan bisnis usahanya berdasarkan wilayah
geografis, pendapatan Grup berdasarkan wilayah geografis adalah
sebagai berikut:
The Group also classifies its business based on geographical
area. The Group's revenue based on geographical area are as
follows:
Berdasarkan pasar geografis/
By geographical market
2016
2015
Underwriting revenues
Pendapatan underwriting
Premi bruto
Jabodetabek
Sumatera
Jawa Timur
Jawa Barat
Jawa Tengah
Makassar
Bali
Balikpapan
1.096.973.743.509
76.228.586.097
41.867.720.223
36.205.997.685
26.133.900.296
3.765.286.294
2.876.328.366
1.866.223.368
1.026.911.007.357
71.544.113.911
41.499.808.453
38.971.701.092
23.626.410.488
5.752.570.284
2.636.630.445
1.671.297.213
1.285.917.785.838
1.212.613.539.243
Reinsurance premium
Premi reasuransi
Jabodetabek
Sumatera
Jawa Timur
Jawa Barat
Jawa Tengah
Makassar
Bali
Balikpapan
(277.107.324.589)
(38.768.469.327)
(11.460.380.817)
(7.123.629.919)
(6.191.754.556)
(143.483.246)
(153.856.834)
(128.378.031)
(301.710.086.612)
(27.237.887.779)
(16.085.137.430)
(7.239.455.172)
(4.262.994.216)
(105.550.824)
(76.201.755)
(49.895.136)
(341.077.277.319)
(356.767.208.924)
Pendapatan premi - neto
Jabodetabek
Sumatera
Jawa Timur
Jawa Barat
Jawa Tengah
Makassar
Bali
Balikpapan
Net changes in
unearned premium
Perubahan neto premi yang
belum merupakan pendapatan
Jabodetabek
Sumatera
Jawa Timur
Jawa Barat
Jawa Tengah
Makassar
Bali
Balikpapan
Gross premium
Jabodetabek
Sumatera
Jawa Timur
Jawa Barat
Jawa Tengah
Makassar
Bali
Balikpapan
(47.007.035.483)
(344.620.591)
(3.858.589.238)
458.587.720
(1.126.171.739)
127.623.740
(358.928.950)
(75.603.800)
5.171.990.837
(2.659.030.380)
9.748.315.023
(4.092.865.773)
(1.856.095.360)
(334.834.817)
(800.311.429)
(412.444.155)
(52.184.738.341)
4.764.723.946
892.655.770.178
91
860.611.054.265
Jabodetabek
Sumatera
Jawa Timur
Jawa Barat
Jawa Tengah
Makassar
Bali
Balikpapan
Net premium income
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. SEGMENT INFORMATION (Continued)
38. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
b. Geographical segment (continued)
b. Segmen geografis (lanjutan)
Berdasarkan pasar geografis/
By geographical market
2016
2015
Underwriting expenses
Beban underwriting
Gross claim
Klaim bruto
Jabodetabek
Sumatera
Jawa Timur
Jawa Barat
Jawa Tengah
Makassar
Bali
Balikpapan
759.797.285.985
28.988.622.052
31.718.517.110
21.182.007.273
13.019.444.703
3.104.568.415
2.086.786.866
641.517.418
651.562.132.079
43.616.739.046
24.944.718.851
14.451.730.308
10.378.081.670
3.986.726.621
933.799.505
466.483.055
860.538.749.822
750.340.411.135
(137.589.574.311)
(5.386.289.405)
(5.838.464.350)
(2.112.377.659)
(107.368.524)
(591.777.206)
(502.632.361)
(428.875)
(118.535.454.530)
(19.578.372.623)
(2.958.527.642)
(615.783.022)
(247.898.074)
(199.132.458)
(43.098.987)
1.109.890
(152.128.912.691)
(142.177.157.446)
Reinsurance claims
Klaim reasuransi
Jabodetabek
Sumatera
Jawa Timur
Jawa Barat
Jawa Tengah
Makassar
Bali
Balikpapan
Klaim neto
Jabodetabek
Sumatera
Jawa Timur
Jawa Barat
Jawa Tengah
Makassar
Bali
Balikpapan
Jabodetabek
Sumatera
Jawa Timur
Jawa Barat
Jawa Tengah
Makassar
Bali
Balikpapan
Net changes in estimated claims for own retention
Perubahan neto estimasi klaim retensi sendiri
Jabodetabek
Sumatera
Jawa Timur
Jawa Barat
Jawa Tengah
Makassar
Bali
Balikpapan
Jabodetabek
Sumatera
Jawa Timur
Jawa Barat
Jawa Tengah
Makassar
Bali
Balikpapan
(14.847.441.495)
1.841.151.546
(13.094.857.021)
316.258.839
5.246.029.176
(22.853.632)
(68.257.994)
202.751.198
23.262.465.211
828.249.177
7.371.678.466
202.373.391
474.094.788
10.262.684
207.493.399
(24.890.403)
(20.427.219.383)
32.331.726.713
607.360.270.179
25.443.484.193
12.785.195.739
19.385.888.453
18.158.105.355
2.489.937.577
1.515.896.511
843.839.741
51.070.825.392
2.836.844.828
3.161.811.694
5.498.895.963
3.470.357.504
309.496.788
65.475.693
189.571.467
687.982.617.748
66.603.279.329
92
Jabodetabek
Sumatera
Jawa Timur
Jawa Barat
Jawa Tengah
Makassar
Bali
Balikpapan
Net claims
Jabodetabek
Sumatera
Jawa Timur
Jawa Barat
Jawa Tengah
Makassar
Bali
Balikpapan
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. SEGMENT INFORMATION (Continued)
38. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
b. Geographical segment (continued)
b. Segmen geografis (lanjutan)
Berdasarkan pasar geografis/
By geographical market
2016
2015
60.552.485.965
16.057.552.897
66.603.279.329
2.820.201.869
Other underwriting expense
Other underwriting expense
Total beban underwriting
764.592.656.610
709.918.461.600
Total underwriting expenses
Hasil underwriting
128.063.113.567
141.163.144.773
Underwriting income
Beban komisi - bersih
Beban underwriting lainnya
39. FINANCIAL INSTRUMENT
39. INSTRUMEN KEUANGAN
Tabel di bawah ini adalah perbandingan nilai tercatat dan nilai wajar
dari instrumen keuangan Grup yang dicatat di laporan keuangan.
The table below is a comparison by class of the carrying amounts
and fair value of the Group’s financial instruments that are carried in
the financial statements.
2016
Nilai tercatat/
Carrying value
2015
Nilai wajar/
Fair value
Nilai tercatat/
Carrying value
Nilai wajar/
Fair value
Financial assets
Aset keuangan
Financial assets
measured at fair value
through profit or loss
Aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi
Saham
Reksadana
6.911.250.000
9.911.760.371
6.911.250.000
9.911.760.371
3.538.750.000
-
3.538.750.000
-
16.823.010.371
16.823.010.371
3.538.750.000
3.538.750.000
Piutang yang diberikan
dan pinjaman
Kas dan bank
Piutang premi
Piutang reasuransi
Piutang lain-lain
Deposito berjangka
Uang jaminan
Loans and receivables
17.690.624.602
371.628.955.438
19.313.937.652
13.329.238.602
98.218.968.757
1.608.451.780
17.690.624.602
371.628.955.438
19.313.937.652
13.329.238.602
98.218.968.757
1.608.451.780
20.680.546.948
319.669.225.491
16.821.674.520
14.865.913.302
326.656.041.910
1.983.374.136
20.680.546.948
319.669.225.491
16.821.674.520
14.865.913.302
326.656.041.910
1.983.374.136
521.790.176.831
521.790.176.831
700.676.776.307
700.676.776.307
1.054.399.000
957.560.214.955
130.707.700.997
1.054.399.000
957.560.214.955
130.707.700.997
45.186.898.619
915.954.669.786
50.986.833.260
45.186.898.619
915.954.669.786
50.986.833.260
1.089.322.314.952
1.089.322.314.952
1.012.128.401.665
1.012.128.401.665
Jumlah aset keuangan
Investments in stocks
Shares
Mutual fund
Held to maturity
financial assets
Aset keuangan dimiliki
hingga jatuh tempo
Obligasi
Cash and bank
Premium receivables
Reinsurance receivables
Other receivables
Time deposits
Refundable deposits
Available for sale
financial assets
Aset keuangan tersedia
untuk dijual
Penyertaan saham
Saham
Reksadana
Shares
Mutual fund
41.526.671.133
44.454.600.000
15.159.786.269
16.408.950.000
1.669.462.173.287
1.672.390.102.154
1.731.503.714.241
1.732.752.877.972
93
Bonds
Total financial assets
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. FINANCIAL INSTRUMENT (Continued)
39. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)
2016
Nilai tercatat/
Carrying value
2015
Nilai wajar/
Fair value
Nilai tercatat/
Carrying value
Nilai wajar/
Fair value
Financial liabilities
Liabilitas keuangan
Liabilitas keuangan yang
yang dicatat
berdasarkan biaya
perolehan diamortisasi
Utang klaim
Utang Reasuransi
Utang komisi
Utang lain-lain
Liabilitas imbalan
jangka pendek
Jumlah liabilitas keuangan
Financial liabilities
measured at amortized
cost
20.163.417.036
100.945.542.723
2.211.432.148
41.354.345.118
20.163.417.036
100.945.542.723
2.211.432.148
41.354.345.118
11.011.617.669
95.647.094.565
829.036.393
31.024.214.789
11.011.617.669
95.647.094.565
829.036.393
31.024.214.789
5.000.000.000
5.000.000.000
5.849.762.500
5.849.762.500
169.674.737.025
169.674.737.025
144.361.725.916
144.361.725.916
Claims payable
Reinsurance payables
Commissions payables
Other payables
Short term employee
benefits
Total financial liabilities
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar:
The following methods and assumptions are used to estimate the fair
value:
Nilai wajar aset lancar dan liabilitas jangka pendek mendekati nilai
tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen
keuangan tersebut.
The fair value of current assets and current liabilities approximate
their carrying amounts largely due to the short-term maturities of
these instruments.
Nilai wajar dari aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo
ditentukan menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku
bunga pasar efektif.
The fair value of financial assets held to maturity is determined by
discounting cash flow using effective market interest rate.
Nilai wajar uang jaminan dicatat sebesar biaya perolehan karena tidak
dapat diukur secara andal dan dianggap tidak material atas nilai
wajarnya.
The fair value of refundable deposits is carried at cost because its fair
value cannot be measured reliably and considered not material.
Investasi yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif berupa
penyertaan saham pada PT Asuransi Maipark Indonesia, PT
Pembangunan Pemilik dan Pengelola Menara Proteksi Indonesia,
Konsorsium Asuransi atas Resiko Khusus dan Sertifikat Dewan
Asuransi Indonesia yang nilai wajarnya tidak dapat ditentukan dengan
andal, maka dicatat pada harga perolehan.
Unquoted investments in shares of stock of PT Asuransi Maipark
Indonesia, PT Pembangunan Pemilik dan Pengelola Menara
Proteksi Indonesia, Konsorsium Asuransi atas Resiko Khusus and
Sertifikat Dewan Asuransi Indonesia, wherein the fair values cannot
be reliably measured are carried at cost.
Estimasi nilai wajar
Fair value estimation
Tabel di bawah ini menganalisis intrumen keuangan yang dicatat pada
nilai wajar berdasarkan tingkatan metode penilaian. Perbedaan pada
setiap tingkatan metode penilaian dijelaskan sebagai berikut:
The table below analyses financial instruments carried at fair value,
by level of valuation method. The different levels of valuation
methods have been defined as follows:
a. Tingkat 1
a. Level 1
Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset
atau liabilitas yang identik.
94
Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets
or liabilities.
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. FINANCIAL INSTRUMENT (Continued)
39. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)
b. Level 2
b. Tingkat 2
Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang
dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung
(misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari
harga).
Inputs other than quoted prices included within level 1 that are
observable for the asset or liability, either directly (as prices) or
indirectly (derived from prices).
c. Level 3
c. Tingkat 3
Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar
yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).
Inputs for the asset or liability that are not based on observable
market data (unobservable inputs).
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Grup memiliki instrumen
keuangan berikut dicatat pada nilai wajar dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian:
As of December 31, 2016 and 2015, the Group had the following
financial instruments measured at fair value in the consolidated
statement of financial position:
2016
Tingkat 1/
Level 1
Tingkat 2/
Level 2
Tingkat 3/
Level 3
Total/
Total
Financial assets
Aset Keuangan
Aset keuangan
diperdagangkan
Saham
Reksadana
Trading
6.911.250.000
9.911.760.371
-
-
6.911.250.000
9.911.760.371
Available for sale
financial assets
Aset keuangan tersedia
untuk dijual
Saham
Reksadana
Jumlah
Shares
Mutual funds
957.560.214.955
-
130.707.700.997
-
957.560.214.955
130.707.700.997
974.383.225.326
130.707.700.997
-
1.105.090.926.323
Shares
Mutual funds
Total
2015
Tingkat 1/
Level 1
Tingkat 2/
Level 2
Tingkat 3/
Level 3
Total/
Total
Financial assets
Aset Keuangan
Aset keuangan
diperdagangkan
Saham
Trading
3.538.750.000
-
-
3.538.750.000
Available for sale
financial assets
Aset keuangan tersedia
untuk dijual
Saham
Reksadana
Jumlah
Shares
915.954.669.786
-
50.986.833.260
-
915.954.669.786
50.986.833.260
919.493.419.786
50.986.833.260
-
970.480.253.046
95
Shares
Mutual funds
Total
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. FINANCIAL INSTRUMENT (Continued)
39. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar
aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan.
Kuotasi nilai pasar yang digunakan Grup untuk aset keuangan adalah
harga penawaran (bid price ), sedangkan untuk liabilitas keuangan
menggunakan harga jual (ask price ). Instrumen keuangan ini termasuk
dalam tingkat 1.
The fair value of financial instruments traded in active markets is
based on quoted market prices at the reporting date. The quoted
market price used for financial assets held by the Group is the current
bid price, while financial liabilities use ask price. These instruments
are included in level 1.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar
aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik
tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang
tersedia, dan seminimal mungkin mengacu pada estimasi. Apabila
seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen
keuangan ini termasuk dalam tingkat 2.
The fair value of financial instruments that are not traded in an active
market is determined using valuation techniques. These valuation
techniques maximize the use of observable market data where it is
available and rely as little as possible on estimates. If all significant
inputs required to fair value an instrument are observable, the
instrument is included in level 2.
Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar
yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke dalam
tingkat 3. Ini berlaku untuk surat-surat berharga ekuitas yang tidak
diperdagangkan di bursa.
If one or more of the significant inputs is not based on observable
market data, the instrument is included in level 3. This is the case for
unlisted equity securities.
Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan nilai instrumen
keuangan mencakup :
Specific valuation techniques used to value financial instruments
include :
a. Penggunaan harga yang diperoleh dari bursa atau pedagang efek
untuk instrumen sejenis.
a. The use of quoted market prices or dealer quotes for similar
instruments
b. Teknik lain seperti analisis arus kas yang didiskonto digunakan
untuk menentukan nilai instrumen keuangan lainnya.
b. Other techniques, such as discounted cash flows analysis, are
used to determine fair value for the remaining financial
instruments.
c. Nilai wajar kontrak mata uang asing berjangka ditentukan
berdasarkan kurs tukar berjangka pada tanggal pelaporan.
c. The fair value of forward foreign exchange contracts is
determined using forward exchange rates at the reporting date.
Pada tahun 2016 tidak ada perpindahan antara tingkat 1 dan tingkat 2.
In 2016 there were no transfer between level 1 and level 2.
40. OTHER SIGNIFICANT INFORMATION
40. INFORMASI PENTING LAINNYA
a. Assets analysis and calculation of solvency margin
a. Analisis kekayaan dan perhitungan batas tingkat solvabilitas
Sesuai
dengan
Keputusan
Menteri
Keuangan
No.
53/PMK.010/2012 tanggal 3 April 2012 menggantikan Keputusan
Menteri Keuangan No. 424/KMK.06/2003 tanggal 30 September
2003, Grup diwajibkan untuk menjaga rasio solvabilitas yang
dihitung dengan menggunakan pendekatan Modal Minimum
Berbasis Risiko (“MMBR”). Grup setiap saat wajib memenuhi
tingkat solvabilitas minimum sebesar 120% dari risiko kerugian
yang mungkin timbul sebagai akibat dari deviasi dalam pengelolaan
kekayaan dan liabilitas.
96
In accordance with Decree No. 53/PMK.010/2012 of the Ministry
of Finance dated April 3, 2012 which amended No.
424/KMK.06/2003 of the Ministry of Finance Decree dated
September 30, 2003, the Group is required to maintain solvency
ratio, which is calculated by using Minimum Risk Based Capital
('MRBC") approach. The Group has to meet at all times a
solvency margin of at least 120% of risk of loss that might arise
from deviation of assets and liabilities management
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40. OTHER SIGNIFICANT INFORMATION (Continued)
40. INFORMASI PENTING LAINNYA (Lanjutan)
a. Assets analysis and calculation of solvency margin
(continued)
a. Analisis kekayaan dan perhitungan batas tingkat solvabilitas
(lanjutan)
Batas
tingkat
solvabilitas
minimum
dihitung
dengan
mempertimbangkan
kegagalan
pengelolaan
kekayaan,
ketidakseimbangan antara proyeksi arus kekayaan dan liabilitas,
ketidakseimbangan antara nilai kekayaan dan liabilitas dalam setiap
jenis mata uang, perbedaan antara beban klaim yang terjadi dan
beban klaim yang diperkirakan, ketidakcukupan premi akibat
perbedaan hasil investasi yang diasumsikan dalam penetapan premi
dengan hasil investasi yang diperoleh, ketidakmampuan pihak
reasuradur untuk memenuhi liabilitas membayar klaim dan deviasi
lainnya yang timbul dari pengelolaan kekayaan dan liabilitas.
Minimum solvency margin is calculated by considering
unsuccessful assets management, imbalance between projected
flows of assets and liabilities, imbalance between assets and
liabilities value in each currency, the differences between claims
expense incurred and estimated claims expense, insufficient
premium as a result of differences between investment income
assumed in determining premiums and investment income earned,
inability of reinsurer to pay claims and other deviations arising
from assets and liabilities management.
Perhitungan tingkat solvabilitas perusahaan tersebut diatas dapat
dijelaskan sebagai berikut
Calculation of the Company’s solvency is determined as:
2016
2015
Solvency Margin
Admitted assets
Investments:
Tingkat solvabilitas
Kekayaan yang diperkenankan
Investasi:
Deposito berjangka
Efek
Penyertaan saham
Properti investasi
64.218.968.756
659.824.184.477
116.054.398.000
40.658.000.000
222.156.041.909
442.028.364.922
141.109.942.884
43.116.450.000
880.755.551.234
848.410.799.715
Non Investments:
Bukan investasi
Kas dan bank
Piutang premi neto
Piutang reasuransi - neto
Bunga masih harus diterima
Aset tetap - tanah, bangunan,
dan komputer
15.211.720.505
297.505.238.515
439.039.845.746
4.559.125.639
16.769.551.000
19.097.041.005
220.299.458.882
340.697.147.152
2.770.011.854
14.501.133.000
773.085.481.406
597.364.791.893
Jumlah
1.653.841.032.639
1.445.775.591.608
Liabilitas (kecuali pinjaman subordinasi)
1.098.363.636.670
944.039.941.313
555.477.395.970
501.735.650.295
Jumlah tingkat solvabilitas
Time deposits
Marketable securities
Investment in shares
Investment properties
97
Cash on hand and in banks
Premium receivables - net
Reinsurance receivables - net
Accrued interest
Property and equipment land, building and computer
Jumlah
Liabilities (except for subordinated loan)
Total solvency margin
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40. OTHER SIGNIFICANT INFORMATION (Continued)
40. INFORMASI PENTING LAINNYA (Lanjutan)
a. Assets analysis and calculation of solvency margin
(continued)
a. Analisis kekayaan dan perhitungan batas tingkat solvabilitas
(lanjutan)
2016
2015
Required Minimum Solvency Margin
Batas Tingkat Solvabilitas Minimum (BTSM)
Kegagalan pengelolaan aset
Ketidakseimbangan antara nilai
aset dan liabilitas dalam setiap
jenis mata uang asing
Perbedaan antara beban klaim yang terjadi
dan beban klaim yang diperkirakan
Ketidakmampuan reasuradur
memenuhi liabilitas klaim
Kegagalan dalam proses produksi,
ketidakmampuan sumber daya manusia
atau sistem untuk berkinerja baik, atau
adanya kejadian lain yang merugikan
145.170.396.867
135.075.133.942
37.990.119.320
24.207.931.298
59.419.612.686
44.371.343.501
12.171.199.851
9.471.372.890
1.056.114.045
1.003.524.563
Assets mismanagement
The imbalance between value of
assets and liabilities
in any foreign currency
Difference between incurred
claim and estimated claim
Inability of reinsurer to meet
claims liabilities
Failures in the production
process, inability of the human
resources or great systems,
or any other adverse
Jumlah Batas Tingkat Solvabilitas Minimum
255.807.442.769
214.129.306.194
Total Required Minimum Solvency Margin
Kelebihan Batas Tingkat
Solvabilitas Minimum
299.669.953.201
287.606.344.101
Excess over the Required
Minimum Solvency Margin
Rasio Pencapaian Solvabilitas
217,15%
b. Financial ratio
b. Rasio keuangan
Perhitungan tingkat solvabilitas perusahaan tersebut diatas dapat
dijelaskan sebagai berikut:
2016
Investasi terhadap cadangan
teknis ditambah utang klaim
Premi neto terhadap modal sendiri
Premi neto terhadap premi bruto
Premi tidak langsung terhadap
premi langsung
Biaya pelatihan dan pendidikan terhadap
biaya gaji dan tunjangan karyawan
The calculation of the Company's financial ratios are shown
below:
2015
96,40%
148,46%
76,83%
108,67%
61,00%
70,36%
0,55%
0,05%
2,08%
3,15%
Investment to technical
provision and claims payable
Net premiums to shareholders’ equity
Net premiums to gross premiums
Indirect premiums to direct
premiums
Training and education expenses to salaries
and employees benefits expenses
41. NON CASH TRANSACTIONS
41. TRANSAKSI NON KAS
2016
Kenaikan revaluasi atas properti
investasi (Catatan 8)
Penerimaan dividen saham
Solvency Ratio
234,31%
2015
18.173.550.000
-
98
24.821.393.274
7.430.437.649
Revaluation increase in investment
property (Note 8)
Stock dividend
LAMPIRAN I
ATTACHMENT I
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN
ENTITAS INDUK
Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
PARENT ENTITY
As of December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2016
2015
ASET
ASSETS
Kas dan setara kas
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Piutang premi
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Piutang reasuransi
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Piutang lain-lain - bersih
Cash and cash equivalents
Third parties
Related parties
13.948.465.509
1.263.254.996
16.555.894.658
2.541.146.348
15.211.720.505
19.097.041.006
265.227.099.290
104.969.107.579
227.800.577.591
90.583.692.802
370.196.206.869
318.384.270.393
19.065.252.862
17.225.478
16.430.910.520
-
19.082.478.340
16.430.910.520
16.231.032.196
13.709.314.309
Other receivables - net
Investments
Time deposits
Third parties
Related parties
Premium receivables
Third parties
Related parties
Reinsurance receivables
Third parties
Related parties
Investasi
Deposito berjangka
Pihak ketiga
Pihak berelasi
46.752.168.757
17.466.800.000
182.461.341.910
39.694.700.000
Efek
Pihak ketiga
Pihak berelasi
320.298.325.058
762.219.577.560
219.791.715.864
765.848.323.450
Marketable securities
Third parties
Related parties
Penyertaan saham
Properti investasi
116.054.398.000
95.771.000.000
160.186.897.619
77.597.450.000
Direct investments
Investment properties
1.358.562.269.375
1.445.580.428.843
37.529.114.164
434.685.708.949
30.034.630.257
338.263.317.504
960.463.938
46.361.737.786
41.375.283.534
2.317.843.626
2.806.255.435
2.256.727.345
1.938.764.253
2.969.918.493
2.395.412.499
2.305.241.094.590
2.231.139.755.549
Jumlah investasi
Biaya dibayar di muka dan uang muka
Aset reasuransi
Pajak dibayar di muka
Aset tetap - setelah dikurangi
akumulasi penyusutan tahun
2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp 30.776.092.629 dan
Rp 26.062.705.806
Aset tak berwujud - setelah dikurangi
akumulasi amortisasi tahun
2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp 4.189.175.458 dan
Rp 3.453.906.394
Aset pajak tangguhan
Aset lain-lain
JUMLAH ASET
Total investments
Prepaid expenses and advances
Reinsurance assets
Prepaid taxes
Property and equipment-net
of accumulated depreciation of Rp 30,776,092,629 and
of Rp 26,062,705,806 and
for 2016 and 2015, respectively
Intangible assets-net
of accumulated amortization
of Rp 4,189,175,458 and
of Rp 3,453,906,394 and
for 2016 and 2015, respectively
Deferred tax assets
Other assets
TOTAL ASSETS
LAMPIRAN I
ATTACHMENT I
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan)
ENTITAS INDUK
Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued)
PARENT ENTITY
As of December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2016
2015
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS
Utang klaim
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Utang reasuransi
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Utang komisi
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Utang pajak
Uang muka premi jangka panjang
Liabilitas kontrak asuransi
Liabilitas imbalan kerja
Liabilitas imbalan kerja jangka
pendek
Liabilitas imbalan pasca kerja
Utang lain-lain
JUMLAH LIABILITAS
LIABILITIES
11.011.617.669
-
20.064.356.386
11.011.617.669
96.645.251.542
3.587.399.748
94.426.679.503
36.107.240
100.232.651.290
94.462.786.743
1.828.340.132
126.070.318
764.800.984
-
1.954.410.450
764.800.984
1.718.811.413
5.019.564.572
909.322.219.624
1.210.059.008
6.136.258.783
786.644.695.249
Taxes payable
Deferred premium income
Insurance contract liabilities
Employee benefits liability
5.000.000.000
13.578.091.717
41.473.531.618
5.849.762.500
10.482.444.716
27.477.515.661
Short term employee benefits
Post employment benefits liabilities
Other payables
1.098.363.637.070
944.039.941.313
Reinsurance payables
Third parties
Related parties
Commission payables
Third parties
Related parties
TOTAL LIABILITIES
EQUITY
EKUITAS
Modal saham
dengan nilai nominal Rp 500
per saham.
Modal dasar - 350.000.000 saham.
Modal ditempatkan dan
disetor penuh - 150.000.000 saham
Tambahan modal disetor
Cadangan perubahan nilai
wajar aset keuangan tersedia
untuk dijual - setelah pajak
Saldo laba
Cadangan umum
Belum ditentukan penggunaannya
Claim payables
Third parties
Related parties
19.941.338.256
123.018.130
Share capital
with par value of Rp 500 per share Authorized capital - 350,000,000 shares Issued and fully paid - 150,000,000 shares Additional paid in capital
Reserves for changes of fair
value of available-for-sale
financial assets - net tax
Retained earnings
General reserves
Unappropriated
75.000.000.000
102.724.933.405
75.000.000.000
102.724.933.405
460.753.432.155
607.980.919.678
15.000.000.000
553.399.091.960
14.000.000.000
487.393.961.153
JUMLAH EKUITAS
1.206.877.457.520
1.287.099.814.236
TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
2.305.241.094.590
2.231.139.755.549
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
LAMPIRAN II
ATTACHMENT II
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
LAPORAN LABA RUGI DAN
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
ENTITAS INDUK
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
PARENT ENTITY
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2016
PENDAPATAN
Pendapatan underwriting
Premi bruto
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Premi reasuransi
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Perubahan bersih liabilitas premi
2015
1.205.313.859.392
64.613.671.245
1.173.573.777.140
33.079.762.645
1.269.927.530.637
1.206.653.539.785
(334.389.687.134)
(5.924.931.298)
(355.258.340.381)
-
(340.314.618.432)
(355.258.340.381)
(46.683.054.672)
(2.832.147.461)
Reinsurance premiums
Third parties
Related parties
Net change in premium liabilities
848.563.051.943
Total net premium income
79.553.182.867
1.370.103.618
Investment income
Other income - net
929.486.338.428
TOTAL REVENUES
822.681.537.841
34.601.618.860
748.175.782.641
1.183.100.494
EXPENSES
Gross claims
Third parties
Related parties
857.283.156.701
749.358.883.135
(151.059.534.369)
(526.419.010)
(141.686.393.446)
-
(151.585.953.379)
(141.686.393.446)
(20.427.921.741)
58.257.530.015
16.057.552.897
120.805.750.665
32.079.788.069
66.345.004.921
2.820.201.869
113.823.648.293
880.390.115.158
822.741.132.841
TOTAL EXPENSES
LABA SEBELUM
PAJAK PENGHASILAN
95.741.935.781
106.745.205.587
INCOME BEFORE TAX
Beban pajak
(4.050.400.141)
(17.421.592.965)
LABA TAHUN BERJALAN
91.691.535.640
89.323.612.622
Jumlah pendapatan premi neto
Hasil investasi
Penghasilan lain-lain - bersih
JUMLAH PENDAPATAN
BEBAN
Klaim-bruto
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Klaim reasuransi
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Perubahan bersih estimasi
liabilitas klaim
Beban komisi-bersih
Beban underwriting lainnya
Beban usaha
JUMLAH BEBAN
882.929.857.533
REVENUES
Underwriting revenue
Gross premiums
Third parties
Related parties
94.433.389.031
(1.231.195.626)
976.132.050.939
Reinsurance claims
Third parties
Related parties
Net change in estimated
claims liabilities
Commission expenses – net
Other underwriting expenses
Operating expenses
Tax expense
PROFIT FOR THE YEAR
LAMPIRAN II
ATTACHMENT II
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
LAPORAN LABA RUGI DAN
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN (Lanjutan)
ENTITAS INDUK
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2016
LABA TAHUN BERJALAN
91.691.535.640
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND
OTHER COMPREHENSIVE INCOME (Continued)
PARENT ENTITY
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2015
89.323.612.622
PENGHASILAN KOMPREHENSIF
LAIN
OTHER COMPREHENSIVE
INCOME
Items that will not be reclassified
to profit or loss
Pos yang tidak akan direklasifikasi
ke laba rugi
Pengukuran kembali liabilitas
imbalan kerja
Beban pajak terkait
84.793.556
(21.198.389)
(20.291.299)
5.072.825
63.595.167
(15.218.474)
Jumlah penghasilan komprehensif
lain tahun berjalan
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN
Remeasurements of post
employment benefit
Related tax income
Items that will be reclassified
to profit or loss
Pos yang akan direklasifikasi
ke laba rugi
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Beban pajak terkait
PROFIT FOR THE YEAR
(147.375.570.795)
148.083.272
(97.749.995.871)
97.749.996
(147.227.487.523)
(97.652.245.875)
(147.163.892.356)
(97.667.464.349)
Total other comprehensive income
for the years
(55.472.356.716)
(8.343.851.727)
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEAR
Available-for-sale financial assets
Related tax income
ATTACHMENT III
LAMPIRAN III
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
PARENT ENTITY
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in thousands Rupiah, unless otherwise stated)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
ENTITAS INDUK
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Cadangan
perubahan nilai
wajar aset
keuangan tersedia
untuk dijual/
Reserves for changes
of fair value of
available-for-sale
financial assets
Modal
Ditempatkan
dan Disetor
Penuh/
Share
Capital
Tambahan
Modal Disetor/
Additional
Paid - in
Capital
75.000.000.000
102.724.933.405
-
-
75.000.000.000
102.724.933.405
-
-
75.000.000.000
102.724.933.405
Saldo laba/
Retained Earnings
Belum
Ditentukan
Cadangan
Penggunaannya/
Unappropriated
Umum/
General
Retained
Reserves
Earnings
Jumlah Ekuitas/
Total Equity
705.633.165.553
13.000.000.000
1.322.443.665.963
(97.749.995.871)
97.749.996
-
1.000.000.000
-
89.323.612.622
607.980.919.678
14.000.000.000
487.393.961.153
(147.375.570.795)
148.083.272
-
1.000.000.000
-
91.691.535.640
460.753.432.155
15.000.000.000
553.399.091.960
Balance as of December 31, 2014
Saldo per 31 Desember 2014,
disajikan kembali
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Efek pajak terkait
Penilaian kembali imbalan kerja
Efek pajak terkait
Dana cadangan umum
Dividen kas
Laba bersih untuk tahun berjalan
Saldo per 31 Desember 2015
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Efek pajak terkait
Penilaian kembali imbalan kerja
Efek pajak terkait
Dana cadangan umum
Dividen kas
Laba bersih untuk tahun berjalan
Saldo per 31 Desember 2016
426.085.567.005
(20.291.299)
5.072.825
(1.000.000.000)
(27.000.000.000)
84.793.556
(21.198.389)
(1.000.000.000)
(24.750.000.000)
(97.749.995.871)
97.749.996
(20.291.299)
5.072.825
(27.000.000.000)
89.323.612.622
1.287.099.814.236
(147.375.570.795)
148.083.272
84.793.556
(21.198.389)
(24.750.000.000)
91.691.535.640
1.206.877.457.520
As restated
Available-for-sale financial assets
Related tax effect
Remeasurement employee benefits
Related tax effect
Appropriated for general reserves
Cash dividends
Current year net income
Balance as of December 31, 2015
Available-for-sale financial assets
Related tax effect
Remeasurement employee benefits
Related tax effect
Appropriated for general reserves
Cash dividends
Current year net income
Balance as of December 31, 2016
LAMPIRAN IV
ATTACHMENT IV
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
LAPORAN ARUS KAS
ENTITAS INDUK
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk
STATEMENTS OF CASH FLOWS
PARENT ENTITY
For the years ended
December 31, 2016 and 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2016
2015
Arus kas dari aktivitas operasi
Penerimaan premi
Penerimaan klaim reasuransi
Pembayaran klaim
Pembayaran komisi-bersih
Pembayaran premi reasuransi
Pembayaran beban usaha
Penerimaan (pembayaran)
lain-lain - bersih
Pembayaran pajak
Kas bersih diperoleh
dari aktivitas operasi
Cash flows from operating activities
1.216.998.899.951
148.934.385.558
(848.804.525.042)
(71.566.159.419)
(334.544.753.886)
(114.645.758.680)
1.147.478.387.207
131.233.392.112
(747.110.993.872)
(69.671.369.304)
(297.801.932.264)
(120.023.024.962)
(4.459.523.818)
(3.251.099.797)
(20.147.960.877)
(11.338.535.133)
23.956.498.040
Arus kas dari aktivitas investasi
Hasil penjualan dan
pencairan investasi
Penerimaan bunga
Penerimaan dividen
Penerimaan sewa
Penempatan investasi
Perolehan aset tetap
Premium income received
Reinsurance claims received
Claims paid
Commissions paid-net
Reinsurance premiums paid
Operating expenses paid
Other expenses
received (paid)-net
Taxes paid
Net cash provided by
operating activities
Cash flows from investing activities
1.101.065.809.267
13.777.219.228
15.093.486.811
541.525.978
(1.087.580.052.062)
(9.963.093.409)
763.037.843.620
17.479.357.861
14.544.414.222
667.359.050
(762.111.138.707)
(8.689.352.473)
Hasil penjualan aset tetap
Pembelian piranti lunak komputer
701.936.069
(1.094.132.349)
1.108.856.852
(834.137.828)
Kas bersih diperoleh dari (digunakan
untuk) aktivitas investasi
32.542.699.533
25.203.202.597
Arus kas dari aktivitas pendanaan
Proceeds from sale and redemption
of investments
Interest income received
Dividend income received
Rent received
Placement of investments
Acquisition of property and equipment
Proceed from sales of property
and equipment
Acquisition of computer software
Net cash provided by (used in)
investing activities
Cash flows from financing activities
Pembayaran dividen
Penambahan modal di entitas anak
(24.744.967.500)
-
(26.988.012.000)
(15.000.000.000)
Dividends paid
Capital subscription to subsidiary
Kas bersih digunakan
aktivitas pendanaan
(24.744.967.500)
(41.988.012.000)
Net cash used in
financing activities
(344.517.400)
577.107.424
Effect of exchange rate changes
on hand and in banks
Kenaikan (penurunan) bersih kas
dan bank
(3.885.320.500)
7.748.796.061
Net increase (decrease) in cash and bank
Kas dan bank pada awal
tahun
19.097.041.006
11.348.244.945
Cash and bank at
the beginning of the year
Kas dan bank pada akhir tahun
15.211.720.505
19.097.041.006
Cash and bank at the end of the year
Dampak perubahan nilai kurs pada
kas dan bank
Download