PT Lippo General Insurance Tbk dan Entitas Anak/and its Subsidiary Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Consolidated financial statements as of December 31, 2016 and for the year then ended with independent auditors’ report DAFTAR ISI CONTENTS Halaman/ Page Directors' Statements Letter Surat Pernyataan Direksi Independent Auditor's Report Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1-2 Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian 3-4 Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 6 Consolidated Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Lampiran I Laporan Posisi Keuangan Entitas Induk Lampiran II Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Entitas Induk Lampiran III Laporan Perubahan Ekuitas Entitas Induk Lampiran IV Laporan Arus Kas Entitas Induk 7 - 98 Notes to Consolidated Financial Statements Attachment I Statements of Financial Position Parent Entity Attachment II Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income Parent Entity Attachment III Statements of Changes in Equity Parent Entity Attachment IV Statements of Cash Flows Parent Entity Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Achmad, Suharll & Rekan PK7 Registered Public Accountants Decree of the Finance Minister of the Republic of Indonesia No. 819/KM. l/2015 Accountants & business advisers No : PHHAAS/301/AH/RDN20I7 rt Laporan Auditor Independen Independent Auditors' Repo Pemegang Saham, Dewan Kornisaris The Share holders', Board of Cornmissioners and Directors PT Lippo General Insurance Tbk dan Direksi PT Lippo General Insurance Tbk Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Lippo General Insurance Tbk dan entitas anaknya terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan 3l We have audited rhe accom)anying consolidated ftnancial stalements of PT Lippo General Insurance Tbk and ils subsidiary, which ise the Desember 2016, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan consolidated statement of financial posilion as of December 31, 2016, and the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income, changes in equity and cashflows for the year then ended, and a summary of significant accounting policies and other informasi penjel asan lainnya. expl anal ory i nformati on. Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan Management's responsibility Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Management is responsible for the preparation andfair presentation of such consolidated financial statements konsolidasian tanggal Indonesia, the dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang for financial statemenls in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, and for such internal control cts management determines is necessary to enable the preparation of consolidated financial statemenls that are free /rom malerial misstatement, whelher due to disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. fraud or etor. Tanggungjawab auditor Audilors' responsibility Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan konsolidasian tersebut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut Our responsibility is lo express an opinion on such consolidated financial slatements based on our audit. We conducted our audit in accordance with Standards on Auditing established by lhe Indonesian Institute of Certified Public Accounlants. Those standards require that we comply with ethical requiremenls and plan and pedorm the audit to obtain reasonable assurance aboul whelher such consolidated financial statemenls is free mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan konsolidasian bebas dari kesalahan fro m mat e ri al mi s st ate me nt. penyajian material. fel + 6221 314 4003 . Fax + 6221 314 4213 . 314 4363 (Finance ) E-mail [email protected] . [email protected] . www.pkfhadiwinata.com Jl. Kebon Sirih Timur 1 No.267 (Jl. Jaksa) . Jakarta Pusat 10340 . PO. Box 3190 . Jakarta 10031 . lndonesia Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli & Rekan is a member firm of the PKF Intemational Limited network of legatly independent firms and does not arcept anyresponsibilityorliabilityfortheactionsorinactionsonthepartofanyotherindividualmemberfirmorfirms Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli & Rekan Registered Public Accountants PK7 Accountants & business advisers Tanggung jawab auditor (lanjutan) Au Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan An audit involves performing procedures to obtain audit evidence aboul lhe amounls aid disclosures in the pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada peftimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material /inancial slatements. The procedures selected fupend on lhe auditors'judgment, including the assessment ol the risk of material misstalement of the financial statements, whether due to fraud or ewor. In making those risk assessment, the auditors consider internal control relevant lo the entity's preparation and fair presentation of the financial statements in orfur to design audit procedures that are appropriate in the dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. ditors' responsibility (continued) circumtances, but nol for the puriose of expressing an opinion on the effectiveness of the enlity's internal conlrol. An audit also includes evdluating the approprialeness of accounting policies used and the reasonableness of accounling estimates made by managemen| as well as evaluating lhe overall pre s e nt ati on of t he fi nanci al s t ate me nts. Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis sfficienl and appropriale to provide a bagi opini audit kami. audit opinion, Opini Opinion Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasian terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Lippo General Insurance Tbk dan entitas anaknya tanggal ftnancial stalements present fairly, in all malerial respects, the consolidaled financial position of 3l Desember 2076, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi We believe that the In our opinion, the accompanying accordance Standards, Hal lain Other matter Insurance Tbk dan entitas anaknya tanggal 3l Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, serta laporan posisi keuangan tanggal 3l Desember 2015 diaudit oleh auditor independen lain yang laporannya No. KNMT&R-28.03.20 I 6/ 17 tanggal 28 Maret 2016 menyatakan opini tanpa modifikasian. basis for our consolidated PT Lippo General Insurance Tbk and ils subsidiary as of December 31, 2016, and its consolidated financial performance and cashflowsfor the year lhen ended, in Keuangan di Indonesia. Laporan keuangan konsolidasian PT Lippo General audit evidence we have obtained is with Indonesian Financial The consolidated financial statements Accounling of PT Lippo General Insurance Tbk and its subsidiary as of December 31, 2015 and for the year then ended, and the stalement of financial position as of December 31, 2015 were audited by other independent auditors whose report No. KNMT&R-28.03.2016/17 dated March 28, 2016 expressed an unmodified opinion. Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno Dwi Andani, S.8., Ak., CPA Registrasi Akuntan Publik/ Public Accountant Registralion No. AP.0754 20 Maret 2017/ March 20. 2017 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2016 Catatan/ Notes 2015 ASET ASSETS Kas dan bank Pihak ketiga Pihak berelasi 14.548.080.078 3.142.544.524 2, 4 2, 4, 36 17.690.624.602 Piutang premi Pihak ketiga Pihak berelasi 266.187.873.805 105.441.081.633 20.680.546.948 2, 5 2, 5, 36 371.628.955.438 Piutang reasuransi Pihak ketiga Pihak berelasi 19.296.712.174 17.225.478 13.329.238.602 229.085.532.689 90.583.692.802 Premium receivables Third parties Related parties 319.669.225.491 2, 6 2, 6, 36 19.313.937.652 Piutang lain-lain - bersih 17.565.967.631 3.114.579.317 Cash and bank Third parties Related parties 16.821.674.520 - Reinsurance receivables Third parties Related parties 16.821.674.520 2, 7 14.865.913.302 Other receivables - net Investments Time deposits Third parties Related parties Investasi Deposito berjangka Pihak ketiga Pihak berelasi 80.752.168.757 17.466.800.000 2, 8 2, 8, 36 274.461.341.910 52.194.700.000 Efek Pihak ketiga Pihak berelasi 339.955.211.056 806.662.386.400 2, 8 2, 8, 36 219.791.715.865 765.848.323.450 Marketable securities Third parties Related parties 1.054.399.000 95.771.000.000 2, 8 2, 8 45.186.898.619 77.597.450.000 Direct investments Investment properties Penyertaan saham Properti investasi Jumlah investasi Biaya dibayar di muka dan uang muka Aset reasuransi Pajak dibayar di muka Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 31.603.888.571 dan Rp 26.468.820.642 Aset tak berwujud - setelah dikurangi akumulasi amortisasi tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 4.189.175.458 dan Rp 3.453.906.394 Aset pajak tangguhan Aset lain-lain JUMLAH ASET 1.341.661.965.213 1.435.080.429.844 37.999.415.922 435.355.517.769 - 2, 9 2, 10 2, 34 30.035.630.257 338.263.317.504 960.463.938 47.652.980.708 2, 11 43.072.257.562 8.844.450.620 4.704.456.705 2.776.769.087 2, 12 2, 34 2, 13 2.573.607.001 3.473.565.290 3.233.602.473 2.300.958.312.318 2.228.730.234.130 Total investments Prepaid expenses and advances Reinsurance assets Prepaid taxes Property and equipment-net of accumulated depreciation of Rp 31,603,888,571 and Rp 26,468,820,642 for 2016 and 2015, respectively Intangible assets - net of accumulated amortization of Rp 4,189,175,458 and Rp 3,453,906,394 for 2016 and 2015, respectively Deferred tax assets Other assets TOTAL ASSETS The accompanying notes to consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian 1 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued) As of December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2016 Catatan/ Notes 2015 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS Utang klaim Pihak ketiga Pihak berelasi LIABILITIES 20.040.398.906 123.018.130 2, 14 2, 14, 36 20.163.417.036 Utang reasuransi Pihak ketiga Pihak berelasi 97.358.142.975 3.587.399.748 11.011.617.669 2, 15 2, 15, 36 100.945.542.723 Utang komisi Pihak ketiga Pihak berelasi 1.964.572.004 246.860.145 JUMLAH LIABILITAS 1.893.957.137 5.019.564.572 917.678.929.599 5.000.000.000 20.631.233.129 41.354.345.118 95.636.484.380 10.610.185 2, 16 2, 16, 36 774.363.998 54.672.395 Commission payables Third parties Related parties 829.036.393 2, 34 2, 17 2, 18 2, 19 2, 20 1.114.898.421.463 1.224.670.837 6.136.258.783 788.829.210.377 Taxes payable Deferred premium income Insurance contract liabilities Employee benefits liability 5.849.762.500 12.453.810.641 31.024.214.789 Short term employee benefits Post employment benefits liabilities Other payables 953.005.676.554 TOTAL LIABILITIES EQUITY EKUITAS Modal saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham. Modal dasar - 350.000.000 saham. Modal ditempatkan dan disetor penuh - 150.000.000 saham Tambahan modal disetor Cadangan perubahan nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual - setelah pajak Saldo laba Cadangan umum Belum ditentukan penggunaannya Reinsurance payables Third parties Related parties 95.647.094.565 2.211.432.149 Utang pajak Uang muka premi jangka panjang Liabilitas kontrak asuransi Liabilitas imbalan kerja Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Liabilitas imbalan pasca kerja Utang lain-lain 11.011.617.669 - Claim payables Third parties Related parties 75.000.000.000 102.724.933.405 21 2y, 22 75.000.000.000 102.724.933.405 460.196.397.438 2, 8 607.980.919.678 15.000.000.000 533.138.560.012 23 23 14.000.000.000 476.018.704.493 Share capital with par value of Rp 500 per share Authorized capital 350,000,000 shares Issued and fully paid 150,000,000 shares Additional paid in capital Reserves for changes of fair value of available-for-sale financial assets - net tax Retained earnings General reserves Unappropriated JUMLAH EKUITAS 1.186.059.890.855 1.275.724.557.576 TOTAL EQUITY JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2.300.958.312.318 2.228.730.234.130 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY The accompanying notes to consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian 2 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2016 PENDAPATAN Pendapatan underwriting Premi bruto Pihak ketiga Pihak berelasi 1.218.889.965.962 67.027.819.876 Catatan/ Notes 2, 24 2, 24, 36 1.285.917.785.838 Premi reasuransi Pihak ketiga Pihak berelasi (335.152.346.021) (5.924.931.298) (52.184.738.340) Jumlah pendapatan premi neto 892.655.770.179 Hasil investasi Penghasilan/(beban) lain-lain - bersih 100.807.855.085 (1.632.822.815) JUMLAH PENDAPATAN 991.830.802.449 BEBAN Klaim-bruto Pihak ketiga Pihak berelasi 825.278.386.962 35.260.362.860 2, 25 2, 25, 36 (151.602.493.681) (526.419.010) 2, 26 2, 31 33 2, 27 2, 27, 36 JUMLAH BEBAN (20.427.219.382) 60.552.485.965 16.057.552.897 141.306.348.285 Reinsurance premiums Third parties Related parties (4.764.723.946) Net change in premium liabilities 851.081.606.373 Total net premium income 86.932.768.826 1.380.555.725 Investment income Other income/(expenses) - net 939.394.930.924 TOTAL REVENUES 749.077.900.612 1.262.510.523 EXPENSES Gross claims Third parties Related parties 750.340.411.135 2, 28 2, 28, 36 (152.128.912.691) Perubahan bersih estimasi liabilitas klaim Beban komisi-bersih Beban underwriting lainnya Beban usaha (356.066.124.174) (701.084.750) (356.767.208.924) 860.538.749.822 Klaim reasuransi Pihak ketiga Pihak berelasi 1.179.533.776.598 33.079.762.645 REVENUES Underwriting revenue Gross premiums Third parties Related parties 1.212.613.539.243 (341.077.277.319) Perubahan bersih liabilitas premi 2015 (142.177.157.446) - Reinsurance claims Third parties Related parties (142.177.157.446) 2, 29 2, 30 2, 32 32.331.726.713 66.603.279.329 2.820.201.869 134.672.602.299 Net change in estimated claims liabilities Commission expenses – net Other underwriting expenses Operating expenses 905.899.004.896 844.591.063.899 TOTAL EXPENSES LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 85.931.797.553 94.803.867.025 INCOME BEFORE TAX Beban pajak (2.773.686.745) LABA TAHUN BERJALAN 83.158.110.808 2, 34 (17.145.664.544) 77.658.202.481 Tax expense PROFIT FOR THE YEAR The accompanying notes to consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian 3 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes 2016 LABA TAHUN BERJALAN 83.158.110.808 2015 77.658.202.481 PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME Items that will not be reclassified to profit or loss Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja Beban pajak terkait (384.340.386) 96.085.097 2, 19 2, 34 (288.255.291) 33.448.167 (8.362.042) Jumlah laba/(rugi) komprehensif lain tahun berjalan JUMLAH LABA/(RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan non pengendali Laba/(rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan non pengendali LABA BERSIH PER SAHAM dalam Rupiah penuh Remeasurements of post employment benefit Related tax income 25.086.125 Items that will be reclassified to profit or loss Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Aset keuangan tersedia untuk dijual Beban pajak terkait PROFIT FOR THE YEAR (147.933.163.105) 148.640.865 2, 8 2, 34 (97.749.995.871) 97.749.996 Available-for-sale financial assets Related tax income (147.784.522.240) (97.652.245.875) (148.072.777.531) (97.627.159.750) Total other comprehensive income/ (loss) for the years (64.914.666.723) (19.968.957.269) TOTAL COMPREHENSIVE INCOME/ (LOSS) FOR THE YEAR 83.158.110.808 - 77.658.202.481 - 83.158.110.808 77.658.202.481 (64.914.666.723) - (19.968.957.269) - (64.914.666.723) (19.968.957.269) 554 2, 35 518 Net income attributable to: Owners of the Company Non-controlling interests Comprehensive income/(loss) attributable to: Owners of the Company Non-controlling interests EARNINGS PER SHARE in full Rupiah The accompanying notes to consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian 4 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Share Capital Cadangan perubahan nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual/ Reserves for changes of fair value of available-for-sale financial assets Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid - in Capital Saldo laba/ Retained Earnings Belum Ditentukan Cadangan Penggunaannya/ Unappropriated Umum/ General Retained Reserves Earnings Jumlah/ Total Balance as of December 31, 2014 Saldo per 31 Desember 2014, Disajikan kembali Aset keuangan tersedia untuk dijual Efek pajak terkait Penilaian kembali imbalan kerja Efek pajak terkait Dana cadangan umum Dividen kas Laba bersih untuk tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2016 102.724.933.405 - - 75.000.000.000 102.724.933.405 - - 75.000.000.000 102.724.933.405 2, 8 2, 34 2, 19 2, 34 2, 23 2, 23 Saldo per 31 Desember 2015 Aset keuangan tersedia untuk dijual Efek pajak terkait Penilaian kembali imbalan kerja Efek pajak terkait Dana cadangan umum Dividen kas Laba bersih untuk tahun berjalan 75.000.000.000 2, 8 2, 34 2, 19 2, 34 2, 23 2, 23 705.633.165.553 13.000.000.000 426.335.415.887 1.322.693.514.845 (97.749.995.871) 97.749.996 - 1.000.000.000 - 33.448.167 (8.362.042) (1.000.000.000) (27.000.000.000) 77.658.202.481 607.980.919.678 14.000.000.000 476.018.704.493 (147.933.163.105) 148.640.865 - 1.000.000.000 - (384.340.386) 96.085.097 (1.000.000.000) (24.750.000.000) 83.158.110.808 460.196.397.438 15.000.000.000 533.138.560.012 (97.749.995.871) 97.749.996 33.448.167 (8.362.042) (27.000.000.000) 77.658.202.481 1.275.724.557.576 (147.933.163.105) 148.640.865 (384.340.386) 96.085.097 (24.750.000.000) 83.158.110.808 1.186.059.890.855 As restated Available-for-sale financial assets Related tax effect Remeasurement employee benefits Related tax effect Appropriated for general reserves Cash dividends Current year net income Balance as of December 31, 2015 Available-for-sale financial assets Related tax effect Remeasurement employee benefits Related tax effect Appropriated for general reserves Cash dividends Current year net income Balance as of December 31, 2016 The accompanying notes to consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian 5 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2016 Catatan/ Notes 2015 Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan premi Penerimaan klaim reasuransi Pembayaran klaim Pembayaran komisi-bersih Pembayaran premi reasuransi Pembayaran beban usaha Penerimaan (pembayaran) lain-lain - bersih Pembayaran pajak Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi Cash flows from operating activities 1.232.841.361.681 149.636.649.559 (851.961.057.513) (73.668.329.078) (335.778.829.161) (138.740.504.110) 1.149.968.916.439 130.351.864.112 (746.129.465.872) (69.757.705.792) (300.520.605.684) (135.805.271.461) (3.089.401.947) (3.090.565.500) (20.147.960.877) (23.850.676.069) 7.959.770.865 Arus kas dari aktivitas investasi Hasil penjualan dan pencairan investasi Penerimaan bunga Penerimaan dividen Penerimaan sewa Penempatan investasi Perolehan aset tetap Premium income received Reinsurance claims received Claims paid Commissions paid-net Reinsurance premiums paid Operating expenses paid Other expenses received (paid)-net Taxes paid Net cash provided by operating activities Cash flows from investing activities 1.212.565.809.267 19.109.043.498 15.093.486.811 541.525.978 (1.193.237.339.210) (6.503.499.961) 774.037.843.620 24.885.686.286 14.544.414.222 667.359.050 (776.611.138.707) (10.193.024.735) Hasil penjualan aset tetap Pembelian piranti lunak komputer 5.389.121.092 (7.006.112.683) 1.108.856.852 (1.086.908.903) Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi 45.952.034.792 27.353.087.685 Arus kas dari aktivitas pendanaan Proceeds from sale and redemption of investments Interest income received Dividend income received Rent received Placement of investments Acquisition of property and equipment Proceed from sales of property and equipment Acquisition of computer software Net cash provided by (used in) investing activities Cash flows from financing activities Pembayaran dividen (24.744.967.500) (26.988.012.000) Dividends paid Kas bersih digunakan aktivitas pendanaan (24.744.967.500) (26.988.012.000) Net cash used in financing activities (346.313.569) 577.107.424 Effect of exchange rate changes on hand and in banks Kenaikan (penurunan) bersih kas dan bank (2.989.922.346) 8.901.953.974 Net increase (decrease) in cash and bank Kas dan bank pada awal tahun 20.680.546.948 11.778.592.974 Cash and bank at the beginning of the year Kas dan bank pada akhir tahun 17.690.624.602 20.680.546.948 Cash and bank at the end of the year Dampak perubahan nilai kurs pada kas dan bank The accompanying notes to consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian 6 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. GENERAL 1. U M U M a. Establishment of the Company a. Pendirian Perusahaan PT Lippo General Insurance Tbk (“Perusahaan”) berkedudukan di Jakarta Selatan dan didirikan dengan nama PT Asuransi Brawidjaja berdasarkan Akta Pendirian Nomor 1 tanggal 6 September 1963, dibuat dihadapan Ny. Adasiah Harahap,S.H, dahulu Notaris di Jakarta, akta mana telah diubah dengan Akta Nomor 28 tanggal 31 Desember 1963 dan Akta Nomor 46 tanggal 24 Januari 1964 tentang perubahan nama Perusahaan dari PT Asuransi Brawidjaja menjadi PT Maskapai Asuransi Marga Pusaka, keduanya dibuat dihadapan John Leonard Waworuntu, pada waktu itu sebagai notaris pengganti dari Ny. Adasiah Harahap, dahulu notaris di Jakarta dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman RI sebagaimana tercantum dalam Penetapan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor J.A.5/19/2 tanggal 4 Februari 1964, telah didaftarkan di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Surabaya dibawah No. 232 tanggal 11 Februari 1964, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 31 tanggal 17 April 1964, Tambahan Berita Negara Nomor 74. PT Lippo General Insurance Tbk (“Company”) was domiciled in South of Jakarta and established with Name PT Asuransi Brawidjaja based on Notarial Deed Number 1 dated September 6, 1963, that made before Mrs. Adasiah Harahap SH as a Notary in Jakarta, which deed that changed with Notarial Deed number 28 dated Desember 31, 1963 and Notarial deed number 46 dated Januari 24, 1964 about the change of company name from PT Asuransi Brawidjaja into PT Maskapai Asuransi Marga Pusaka, both of them made before John Leonard Waworuntu, at that time as a substitute notary from Mrs. Adasiah Harahap, formerly as a notary in Jakarta and approved by Minister of Law Republic Indonesia Decree Number J.A.5/19/2 dated February 4, 1964, which has been registered on the district court clerk’s office of Surabaya Number 232 dated February 11, 1964, and was published in State Gazette of Republic Indonesia Number 31 dated April 18, 1964, Supplement number 74. Kemudian Perusahaan mengubah nama dari PT Maskapai Asuransi Marga Pusaka menjadi PT Asuransi Marga Pusaka sesuai dengan Akta Nomor 4 tanggal 1 Oktober 1982 yang dibuat dihadapan Misahardi Wilamarta, S.H, Notaris di Jakarta sebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor C2-4625.HT.01.04.TH.83 tanggal 21 Juni 1983, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Nomor 47 tanggal 13 Juni 1997, Tambahan Berita Negara Nomor 2295. Sesuai dengan Akta Nomor 53 tanggal 9 Januari 1991 yang dibuat oleh Misahardi Wilamarta, S.H, Notaris di Jakarta, Perusahaan mengubah kedudukan semula di Surabaya menjadi di Jakarta sebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor C2-8274 HT.01.04.Th.91 tanggal 30 Desember 1991. Perusahaan kembali mengubah nama menjadi PT Lippo General Insurance berdasarkan Akta Nomor 118 tanggal 6 Juli 1991 yang dibuat dihadapan Misahardi Wilamarta, S.H, Notaris di Jakarta sebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia tanggal 30 Desember 1991 nomor C2-8274.HT.01.01.Th.91 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Nomor 19 tanggal 6 Maret 1992, Tambahan Berita Negara Nomor 986. Then Company changed its name from PT Maskapai Asuransi Marga Pusaka into PT Asuransi Marga Pusaka based on Notarial Deed number 4 dated October 1982 that made before Misahardi Wilamarta SH, Notary in Jakarta as stated in Minister of Law Republic Indonesia Decree number C24625.HT.01.04.TH.83 dated June 21 1983, and also published on State Gazette number 47 dated June 13 1997, Supplement number 2295. According to Notarial Deed number 53 dated January 9 1991 that made by Misahardi Wilamarta SH, notary in Jakarta, Company changed its location from Surabaya to Jakarta as stated in Minister of Law Republic Indonesia Decree number C2-8274 HT.01.04.Th.91 dated December 30 1991. Company changed its name again into PT Lippo General Insurance based on Notarial Deed number 118 dated July 6 1991 that made before Misahardi Wilamarta SH, notary in Jakarta as stated in Minister of Law Republic Indonesia dated Desember 30 1991 number C28274.HT.01.01.Th.91 and also announced on State Gazzette number 19 dated March 6 1992, Supplement number 986. Seluruh Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan antara lain sehubungan dengan perubahan status perseroan menjadi perusahaan terbuka sesuai dengan Akta Nomor 155 tanggal 21 April 1997 yang dibuat dihadapan Misahardi Wilamarta, S.H, Notaris di Jakarta sebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor C23250.HT.01.04.Th.97 tanggal 30 April 1997 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Nomor 54 tanggal 8 Juli 1997, Tambahan Berita Negara Nomor 2699. All of the Articles of Association Company’s has undergone some changes among others in connection with a change in the status of the company into a public company based on Notarial Deed number 155 dated April 21 1997 that made before Misahardi Wilamarta SH, notary in Jakarta as stated in Minister Law Republic Indonesia number C2-3250.HT.01.04.Th.97 dated April 30 1997 and also published on State Gazette number 54 dated July 8 1997, Supplement number 2669. 7 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. GENERAL (Continued) 1. U M U M (Lanjutan) a. Establishment of the Company (continued) a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) Dalam rangka penyesuaian Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, anggaran dasar Perusahaan telah diubah dengan Akta Nomor 111 tanggal 20 Februari 2009, dibuat dihadapan Aulia Taufani, SH, pada waktu itu notaris pengganti dari Sutjipto SH, Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana tercantum dalam Surat Keputusan No. AHU11818.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 8 April 2009, dan telah didaftarkan di Daftar Perseroan No. AHU0014989.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 8 April 2009, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 51 tanggal 25 Juni 2010, Tambahan Berita Negara No. 5299. In order to adjust Law Number 40 2007 about Company Law, company’s articles of association has changes with Notarial Deed number 111, dated February 20 2009, that made before Aulia Taufani SH, at that time as a substitute of notary from Sutjipto SH, notary in Jakarta, which granted approval from Minister of Law and Human Rights Republic Indonesia as stated in Decree number AHU-11818.AH.01.02.Tahun 2009 dated April 8 2009, and also announced on State Gazette number 51, dated June 25 2010, Supplement number 5299. Kemudian anggaran dasar Perusahaan diubah terakhir kali dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Lippo General Insurance Tbk dengan Nomor 25 tanggal 27 Mei 2015, dibuat dihadapan Engawati Gazali, S.H, Notaris di Jakarta, yang mana akta tersebut telah mendapat persetujuan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU0937962.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 24 Juni 2015. Perusahaan mengubah susunan pengurus terakhir kali sesuai dengan Akta Nomor 103 tanggal 19 Oktober 2016 yang pemberitahuannya telah diterima berdasarkan surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Lippo General Insurance Tbk Nomor AHUAH.01.03-0092445 tanggal 25 Oktober 2016 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-0126012.AH.01.11 Tahun 2016 tanggal 25 Oktober 2016. Then, Company’s Articles of Association last modified on Notarial Deed number 25, dated May 27, 2015, that made before Engawati Gazali SH, notary in Jakarta which that Notarial Deed also granted based on Minister of Law and Human Rights Republic Indonesia number AHU-0937962.AH.01.02.Year 2015 dated June 24, 2015. Company changes the structure of board management last time based on Notarial Deed number 103 dated October 19 2016, which that kind of announcement that already receive based on Letter of Acceptance about the announcement of changes structure of management in PT Lippo General Insurance Tbk number AHU-AH.01.03-0092445 dated October 25 2016 and has been registered in Company Register number AHU0126012.AH.01.11.Year2016 dated October 25, 2016. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan adalah berusaha dalam bidang asuransi umum. In accordance with the Company’s Article 3 of the Company's Article of Association, the aim and objective of the Company is to engage in providing general insurance. Perusahaan berkedudukan di Jakarta, dengan Kantor Pusat di Gedung Lippo Kuningan Lantai 27, Unit A & F, Jl. H. R. Rasuna Said kav. B-12. Perusahaan memiliki Kantor Cabang dan Kantor Pemasaran yang berlokasi di Karawaci, Medan, Surabaya, Palembang, Bandung, Semarang, Solo, Pekanbaru, Cikarang, Makassar, Jakarta Kota, Balikpapan dan Bali. The Company is located in Jakarta and its head office is at Lippo Kuningan Building Floor 27, Unit A & F, Jl. H. R. Rasuna Said kav. B-12. Its branches and marketing office are located in Karawaci, Medan, Surabaya, Palembang, Bandung, Semarang, Solo, Pekanbaru, Cikarang, Makassar, Jakarta Kota, Balikpapan and Bali. b. Initial Public Offering of the Company b. Penawaran Umum Saham Perusahaan Perusahaan telah memperoleh izin usaha dari Menteri Keuangan dengan surat keputusan terakhir No. Kep-173/KM.13/1992 tanggal 17 Juni 1992. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1983. 8 The Company obtained its operating license from the Ministry of Finance based on its Letter No. Kep-173/KM.13/1992 dated June 17, 1992. The Company commenced its commercial activities in 1983. PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. GENERAL (Continued) 1. U M U M (Lanjutan) b. Initial Public Offering of the Company (continued) b. Penawaran Umum Saham Perusahaan (lanjutan) Perusahaan telah mendapat persetujuan dari Menteri Keuangan RI Bapepam pada tahun 1997 untuk mencatatkan 51.000.000 sahamnya dengan nilai nominal Rp 500 per saham dengan harga perdana sebesar Rp 2.225 pada bursa efek di Indonesia. Sebelum dilakukan penawaran umum saham kepada masyarakat, jumlah saham ditempatkan dan disetor adalah 99.000.000 saham, sehingga sesudah penawaran umum tersebut jumlah seluruh saham ditempatkan dan disetor adalah 150.000.000 saham. Tanggal efektif penawaran umum perdana tersebut adalah tanggal 27 Juni 1997. Pencatatan saham tersebut dilakukan pada tanggal 22 Juli 1997 pada Bursa Efek Indonesia. Seluruh saham perusahaan telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia. c. Key management and other information c. Manajemen kunci dan informasi lainnya Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, susunan pengurus berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dalam akta No. 103 tanggal 19 Oktober 2016 yang dibuat dihadapan Stephanie Wilamarta, S.H., notaris di Jakarta dan akta No. 24 tanggal 27 Mei 2015 yang dibuat dihadapan Engawati Gazali, S.H., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Dewan Direksi Presiden Direktur Direktur Independen Direktur Keuangan As of December 31, 2016 and 2015, based on resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholder held on October 19, 2016, as documented in Notarial Deed No. 103, Stephanie Wilamarta, S.H., notary in Jakarta and on Mei 27, 2015 as documented in Notarial Deed No. 24, of Engawati Gazali, S.H., notary in Jakarta, respectively, the Company’s management consists of the following: 31 Desember 2016/ December 31, 2016 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Benny Haryanto Djie H. Purnomo Utoyo, MBA Frans Lamury Sugianganto Budisuharto*) Benny Haryanto Djie H. Purnomo Utoyo, MBA Frans Lamury Sugianganto Budisuharto Agus Benjamin Gilbert Deddy Naibaho Johannes Agus Agus Benjamin Gilbert Deddy Naibaho Johannes Agus *) Efektif per 19 Oktober 2016 berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa telah mengundurkan diri sebagai Komisaris. Komite Audit: Ketua Anggota Anggota In 1997, the Company obtained the approval from the Ministry of Finance Bapepam for the initial public offering of 51,000,000 shares with Rp 500 par value per share with an offering price of Rp 2,225 per share at the Indonesian Stock Exchange. Prior to the initial public offering, the issued and fully paid capital is 99,000,000 shares, thus after the initial public offering, the issued and fully paid capital became 150,000,000 shares. The initial public offering became effective on June 27, 1997. The shares were listed on July 22, 1997 in the Indonesia Stock Exchange. All of the Company's shares are listed in the Indonesia Stock Exchange. 31 Desember 2015/ December 31, 2015 H. Purnomo Utoyo, MBA Frans Lamury Siswanto Pramono H. Purnomo Utoyo, MBA Frans Lamury Siswanto Pramono 9 Board of Directors President Director Director Independent Chief Financial Office *) Effective October 19, 2016 based on Extraordinary General Meeting of Shareholder has declared his resign as Commissioner. 31 Desember 2016/ December 31, 2016 Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan memiliki karyawan tetap sejumlah 281 dan 255 orang (tidak diaudit). Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Audit Committee Chairman Member Member As of December 31, 2016 and 2015, the Company has 281 and 255 permanent employees, respectively (unaudited). PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. GENERAL (Continued) 1. U M U M (Lanjutan) c. Key management and other information (continued) c. Manajemen kunci dan informasi lainnya (lanjutan) Laporan keuangan konsolidasian ini telah selesai dan diotorisasi oleh manajemen Perusahaan pada tanggal 20 Maret 2017. The accompanying consolidated financial statements were completed and authorized for issue by the Company's management on March 20, 2017. d. Consolidated subsidiary d. Entitas anak yang dikonsolidasi Entitas anak Perusahaan, PT Lippo Life Assurance ("LLA"), didirikan pada 15 April 2013 dan memperoleh izin usaha oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan Surat Keputusan No:Kep124/D.05/2014 tertanggal 31 Oktober 2014. LLA adalah perusahaan yang bergerak di bidang asuransi jiwa dan berdomisili di Jakarta, Indonesia. Persentase kepemilikan efektif perusahaan pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar 99,99%. Total aset sebelum eliminasi pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp 114.402.829.795 dan Rp 112.590.478.581 The Company's subsidiary, PT Lippo Life Assurance ("LLA"), was established on April 15, 2013 and obtained operational license from Financial Service Authority in its Decision Letter No: Kep124/D.05/2014 dated October 31, 2014. LLA is engaged in life insurance activity, is domiciled in Jakarta, Indonesia. The Company's effective percentage of ownership as of December 31, 2016 and 2015 is 99.99%. Its total assets before elimination as of December 31, 2016 and 2015 are Rp 114,402,829,795 and Rp 112,590,478,581, respectively. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a. Basis of preparation of the consolidated financial statements a. Dasar penyajian laporan keuangan konsolidasian Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan-peraturan mengenai Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). The financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, which comprise the Statement of Financial Accounting Standards and Interpretations of Statement of Financial Accounting Standard issued by the Financial Accounting Standards Board (“DSAK”) of the Indonesian Institute of Accountants and Regulation of the Financial Service Authority (“OJK”) for the Guidance on Financial Statements Presentation and Disclosures. Efektif 1 Januari 2015, Perusahaan dan entitas anak (“Grup”) menerapkan PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”, yang mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. Effective January 1, 2015, the Company and its Subsidiary (the “Group”) implemented PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”, which changes the grouping of items presented in Other Comprehensive Income. Items that could be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, kecuali bagi penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait atas laporan keuangan, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2016. The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those made in the preparation of the Group’s consolidated financial statements for the year ended December 31, 2016, except for the adoption of several amended SAKs. As disclosed further in the relevant succeeding Notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2016. 10 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) a. Basis of preparation of the financial statements consolidated (continued) a. Dasar penyajian laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun berdasarkan dasar akrual dengan menggunakan konsep harga perolehan, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. The consolidated financial statements, except for the consolidated statement of cash flows, have been prepared on the accrual basis using the historical cost basis of accounting, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies for those accounts. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. The consolidated statement of cash flows is prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing, and financing activities. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Grup. The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, which is the Group’s functional currency. Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3. The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgement or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3. b. Perubahan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ("PSAK") dan interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ("ISAK") b. Changes to the Statements of Financial Accounting Standards ("SFAS") and interpretations to Statement of Financial Accounting Standards ("IFAS") b.1. Standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2016 Pada tanggal 1 Januari 2016, Grup menerapkan pernyataan standar akuntansi keuangan (“PSAK”) dan interpretasi standar akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang efektif sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi Grup telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi. 11 b.1. Standards, amendments and interpretations which became effective starting January 1, 2016 On 1 January 2016, the Group adopted new and revised statements of financial accounting standards (“SFAS”) and interpretations of statements of financial accounting standards (“ISFAS”) that are mandatory for application from that date. Changes to the Group’s accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations. PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Perubahan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ("PSAK") dan interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ("ISAK") (lanjutan) b.1. Standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2016 (lanjutan) b. Changes to the Statements of Financial Accounting Standards ("SFAS") and interpretations to Statement of Financial Accounting Standards ("IFAS") (continued) b.1. Penerapan dari standar, interpretasi baru/revisi standar berikut, tidak menimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Grup dan efek atas jumlah yang dilaporkan atas periode berjalan atau periode sebelumnya: The adoption of these new and revised standards and interpretations did not result in substantial changes to the Group’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial periods: - ISAK 30 “Pungutan” - Amandemen PSAK 4 “Laporan keuangan tersendiri” - ISFAS 30 “Levies” - Amendment to SFAS 4 “Separate financial statements” - Amandemen PSAK 15 ”Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama" - Amandemen PSAK 16 “Aset tetap" - Amandemen PSAK 19 “Aset takberwujud" - Amandemen PSAK 24 “Imbalan kerja" - Amandemen PSAK 65 “Laporan keuangan konsolidasian” - Amendment to SFAS 15 “ Investments in associates and joint ventures” - Amendment to SFAS 16”Fixed asset" - Amendment to SFAS 19”Intangible asset” - Amendment to SFAS 24”Employee benefit” - Amendment to SFAS 65”Consolidated financial statements” - Amendment to SFAS 66”Joint arrangements” - Amendment to SFAS 67”Diclosure of interests in other entities” - Amandemen PSAK 66 ”Pengaturan bersama” - Amandemen PSAK 67 ”Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain” b.2. Standards, amendments and interpretations which became effective starting January 1, 2016 (continued) Standar, perubahan dan Interpretasi yang sudah diterbitkan tetapi belum berlaku efektif b.2. Standards, amendments and Interpretation issued but not yet effective Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017 adalah sebagai berikut: New standards, amendments and interpretations issued but not yet effective for the financial year beginning 1 January 2017 are as follows: - PSAK 69 “Agrikultur" - ISAK 31 “Interpretasi atas ruang lingkup PSAK 13 : Properti investasi” - Amandemen PSAK 1 “Penyajian laporan keuangan” - SFAS 69 “Agriculture” - IFAS 31 “Interpretation on the scope of SFAS 13 : Investment property” - Amendment to SFAS 1 “Presentation of financial statements” - Amendment to SFAS 16 “ Fixed asset” - Amandemen PSAK 16 “Aset tetap” 12 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) c. Principles of consolidation c. Prinsip-prinsip konsolidasian Efektif 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 65 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan Konsolidasian”. PSAK 65, ‘Laporan keuangan kosolidasian’ mendasarkan prinsip yang telah ada dengan mengidentifikasi konsep pengendalian sebagai faktor utama dalam menentukan apakah entitas harus dimasukkan ke dalam laporan konsolidasian entitas induk. Standar ini memberikan petunjuk tambahan untuk membantu dalam kondisi penentuan pengendalian sulit untuk dinilai. Dalam prinsip yang baru, Grup mengendalikan suatu entitas ketika Grup terekspos terhadap, atau memiliki hak atas, pengembalian variabel dari keterlibatannya terhadap entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengembalian tersebut melalui kekuasaannya atas entitas tersebut. Effective January 1, 2015, the Group adopted PSAK No. 65 (Revised 2013), “Consolidated Financial Statements”. PSAK 65, 'Consolidated financial statements’ builds on existing principles by identifying the concept of control as the determining factor in whether an entity should be included within the consolidated financial statements of the parent company. The standard provides additional guidance to assist in the determination of control where this is difficult to assess. Under the new principles, the Group controls an entity when the Group is exposed to, or has right to, variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those return through its power over the entity. Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas yang dikendalikan secara langsung ataupun tidak langsung oleh Perusahaan. The consolidated financial statements incorporate the consolidated financial statements of the Company and entities in which the Company has the ability to directly or indirectly exercise control. Laporan keuangan Entitas anak disusun dengan periode pelaporan yang sama dengan Perusahaan. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh Grup, kecuali dinyatakan lain. The financial statements of the Subsidiary are prepared for the same reporting period as the Parent Company. The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied by the Group, unless otherwise stated. Entitas-entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas-entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas. Subsidiary is fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Company obtains control, and continue to be consolidated until the date when such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through subsidiaries, more than half of the voting power of an entity. Transaksi antar perusahaan, saldo dan keuntungan antar entitas Grup yang belum direalisasi dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi entitas anak diubah jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan akuntasi yang diadopsi Grup. Inter-company transactions, balances and unrealized gains on transactions between Group companies are eliminated. Unrealized losses are also eliminated. Accounting policies of subsidiary have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group. Pengendalian didapat ketika Grup terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variable dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Control is achieved when the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee. 13 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) c. Principles of consolidation (continued) c. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) Secara spesifik, Grup mengendalikan investee jika dan hanya jika Grup memiliki seluruh hal berikut ini: Specifically, the Group controls an investee if and only if the Group has: a. Kekuasaan atas investee (misal, hak yang ada memberikan kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan investee). a Power over the investee (i.e., existing rights that give it the current ability to direct the relevant activities of the investee). b. Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee c. Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor. b Exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee, and c. The ability to use its power over the investee to affect its returns. Ketika Grup memiliki kurang dari hak suara mayoritas, Grup dapat mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah memiliki kekuasaan atas investi tersebut: When the Group has less than a majority of the voting or similar right of an investee, the Group considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including: a. Pengaturan kontraktual dengan pemilik hak suara yang lain. a The contractual arrangement with the other vote holders of the investee. b. Hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain. b. Rights arising from other contractual arrangements. c. Hak suara dan hak suara potensial Grup. c. The Group’s voting rights and potential voting rights Grup menilai kembali apakah investor mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas anak perusahaan dimulai ketika Grup memiliki pengendalian atas anak perusahaan dan berhenti ketika Grup kehilangan pengendalian atas anak perusahaan. Aset, liabilitas, penghasilan dan beban atas anak perusahaan yang diakuisisi atau dilepas selama periode termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dari tanggal Grup memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal Grup menghentikan pengendalian atas anak perusahaan. The Group re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group loses control of the subsidiary. Assets, liabilities, income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the period are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income from the date the Group gains control until the date the Group ceases to control the subsidiary. Laba atau rugi dan setiap komponen atas penghasilan komprehensif lain diatribusikan pada pemegang saham entitas induk Grup dan pada kepentingan non pengendali (“KNP”), walaupun hasil di kepentingan non-pengendali mempunyai saldo defisit. Bila diperlukan, penyesuaian dilakukan pada laporan keuangan anak perusahaan agar kebijakan akuntansinya sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup. Semua aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas berkaitan dengan transaksi antar anggota Grup akan dieliminasi secara penuh dalam proses konsolidasi. Profit or loss and each component of other comprehensive income (OCI) are attributed to the equity holders of the parent of the Group and to the non-controlling interest (“NCI”), even if this results in the NCI having a deficit balance. When necessary, adjustments are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies in line with the Group’s accounting policies. All intra-group assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation 14 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) c. Principles of consolidation (continued) c. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) Transaksi dengan kepentingan non pengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas. Transactions with NCI that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to NCI are also recorded in equity. Perubahan kepemilikan di anak perusahaan, tanpa kehilangan pengendalian, dihitung sebagai transaksi ekuitas. Jika Grup kehilangan pengendalian atas anak perusahaan, maka Grup: A change in the ownership interest of a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the Group loses control over a subsidiary, it: a. menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas Entitas anak; b. menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; c. menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; d. mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; e. mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; f. mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian sebagai laba rugi; dan g. mereklasifikasi ke laba rugi proporsi keuntungan dan kerugian yang telah diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain atau saldo laba, begitu pula menjadi persyaratan jika Grup akan melepas secara langsung aset atau liabilitas yang terkait. a derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; b derecognizes the carrying amount of any NCI; c. derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any; d recognizes the fair value of the consideration received; e. recognizes the fair value of any investment retained; f. recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dari Entitas anak yang tidak dapat diatribusikan, secara langsung maupun tidak langsung, pada Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiary not attributable directly or indirectly to the Company, which are presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owner of the parent entity g. reclassifies the parent’s share of components previously recognized in OCI to profit or loss or retained earnings, as appropriate, as would be required if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities. d. Financial instruments d. Instrumen keuangan Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Penerapan PSAK-PSAK ini tidak membawa dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. 15 Effective January 1, 2015, the Group applied PSAK No. 50 (Revised 2014) “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2014) “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK No. 60 (2014) “Financial Instruments: Disclosures". The adoption of these PSAKs does not have significant impact to the consolidated financial statements. PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial instruments (continued) d. Instrumen keuangan (lanjutan) Klasifikasi Classification i) Aset keuangan i) Financial assets Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi dimiliki hingga jatuh tempo, (iv) atau aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir tahun keuangan. Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2014) are classified as (i) financial assets at fair value through profit or loss, (ii) loans and receivables, (iii) held to maturity investments, or (iv) available for sale financial assets, as appropriate. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, revaluates the designation of such assets at each financial year end. Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan bank, piutang premi, piutang reasuransi, piutang lain-lain, uang jaminan, dan deposito berjangka yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, saham yang diperdagangkan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, penyertaan saham dan reksadana diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual, dan obligasi diklasifikasikan sebagai investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo. The Group's financial assets consist of cash on hand and in banks, premiums receivable, reinsurance receivables, other receivables, refundable deposit and time deposits classified as loans and receivables; trading marketable securities classified as financial assets at fair value through profit or loss; investment in stock, and mutual fund classified as available for sale financial assets; and investment in bonds classified as held to maturity investment. ii) Financial liabilities ii) Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014) dapat dikategorikan sebagai (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, atau (iii) derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2014) are classified as (i) financial liabilities at fair value through profit or loss, (ii) financial liabilities measured at amortized cost, or (iii) as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition. Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang klaim, utang reasuransi, utang komisi, dan utang lain-lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. The Group's financial liabilities consist of claims payable, reinsurance payables, commissions payable and other payables classified as financial liabilities measured at amortized cost. 16 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued) Pengakuan dan pengukuran Recognition and measurement i) Aset keuangan i) Financial assets Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah, dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya. Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs. The subsequent measurement of financial assets depends on their classification. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian yang lazim/reguler) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut. Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market place (regular way trades) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Group commits to purchase or sell the assets. a. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi a. Financial assets at fair value through profit or loss Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Financial assets at fair value through profit or loss includes financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dengan perubahan nilai wajar diakui sebagai pendapatan keuangan atau biaya keuangan dalam laba rugi. Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit and loss are carried in the consolidated statement of financial position at fair value with changes in fair value recognized in profit or loss Grup mengevaluasi aset keuangan untuk diperdagangkan, selain derivatif, untuk menentukan apakah niat untuk menjualnya dalam waktu dekat masih sesuai. Ketika Grup tidak mampu untuk memperdagangkan aset keuangan karena pasar tidak aktif dan niat manajemen untuk menjualnya di masa mendatang secara signifikan berubah, Grup dapat memilih untuk mereklasifikasi aset keuangan, dalam kondisi yang jarang terjadi. The Group evaluated its financial assets held for trading, other than derivatives, to determine whether the intention to sell them in the near term is still appropriate. When the Group is unable to trade these financial assets due to inactive markets and management’s intention to sell them in the foreseeable future significantly changes, the Group may elect to reclassify these financial assets in rare circumstances. 17 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued) i) Aset keuangan (lanjutan) i) Financial assets (continued) a. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (lanjutan) a. Financial assets at fair value through profit or loss (continued) Reklasifikasi ke pinjaman yang diberikan dan piutang, tersedia untuk dijual atau dimiliki hingga jatuh tempo tergantung pada sifat aset tersebut. Evaluasi ini tidak mempengaruhi aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi menggunakan opsi nilai wajar pada saat penentuan. The reclassification to loans and receivables, available for sale or held to maturity depends on the nature of the asset. This evaluation does not affect any financial assets designated at fair value through profit or loss using the fair value option at designation. Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur nilai wajar melalui laporan laba rugi ditetapkan pada wajar dalam laporan posisi keuangan. Keuntungan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar keuangan diakui melalui laporan laba rugi. pada nilai atau aset Subsequent to initial recognition, financial assets at fair value through profit or loss are measured at fair value in statements of financial position. Any gains or losses arising from changes in fair value of the financial assets are recognized in profit or loss. Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak tercatat di bursa yang tidak mempunyai kuotasi harga pasar di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal diklasifikasikan sebagai AFS, diukur pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai. Investment in unlisted equity instruments that are not quoted in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are also classified as AFS, measured at cost less impairment. Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laporan laba rugi pada saat hak grup untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan. Dividends on AFS equity instrument, if any, are recognized in profit or loss when the Group’s right to receive the dividends are established. b Loans and receivables b. Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Loans and receivables are non derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Keuntungan dan kerugian diakui sebagai laba rugi pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. Gains and losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process 18 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued) i) Aset keuangan (lanjutan) i) Financial assets (continued) c. Held to maturity investments c. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM) adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai HTM ketika Perusahaan memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi HTM diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi penurunan nilai. Held to maturity investments are non derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as held to maturity when the Group has the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, held-to-maturity investments are measured at amortized cost using the effective interest method, less impairment. Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih dari aset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi. Subsequent to initial recognition, held to maturity investments uses an effective interest rate that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to the net carrying amount of the financial asset. Gains and losses are recognized in profit or loss when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. d. Available for sale financial assets d. Aset keuangan tersedia untuk dijual Aset keuangan tersedia untuk dijual termasuk efek ekuitas, adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Available for sale financial assets include equity securities, which are non derivative financial assets that are designated as available for sale or are not classified in any of the three preceding categories. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual selanjutnya diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui sebagai laba rugi komprehensif lain dalam laba yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya, pada saat keuntungan atau kerugian kumulatif diakui dalam pendapatan operasional lainnya, atau terjadi penurunan nilai, pada saat kerugian kumulatif direklasifikasi ke laba rugi dan dihapus dari ekuitas. After initial measurement, available for sale financial assets are subsequently measured at fair value with unrealized gains or losses recognized as other comprehensive income in the unrealized gain on change in fair value of available for sale financial assets until the investment is derecognized, at which time the cumulative gain or loss is recognized in other operating income, or determined to be impaired, at which time the cumulative loss is reclassified to profit or loss and removed from the equity. 19 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued) i) Aset keuangan (lanjutan) i) Financial assets (continued) d. Available for sale financial assets (continued) d. Aset keuangan tersedia untuk dijual (lanjutan) Grup mengevaluasi aset keuangan tersedia untuk dijual apakah kemampuan dan niat untuk menjualnya dalam waktu dekat masih sesuai. Ketika Grup tidak mampu untuk memperdagangkan aset keuangan karena pasar tidak aktif dan niat manajemen untuk melakukannya secara signifikan berubahan di masa mendatang, Grup dapat memilih untuk mereklasifikasi aset keuangan dalam kondisi yang jarang terjadi. Reklasifikasi ke pinjaman yang diberikan dan piutang diperbolehkan ketika aset keuangan memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang dan Grup memiliki maksud dan kemampuan untuk memiliki aset-aset di masa mendatang atau sampai jatuh tempo. Reklasifikasi ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo hanya diperbolehkan ketika entitas memiliki kemampuan dan berkeinginan untuk menahan aset keuangan sedemikian rupa. The Group evaluates its available for sale financial assets whether the ability and intention to sell them in the near term is still appropriate. When the Group is unable to trade these financial assets due to inactive markets and management’s intention to do so significantly changes in the foreseeable future, the Group may elect to reclassify these financial assets in rare circumstances. Reclassification to loans and receivables is permitted when the financial assets meet the definition of loans and receivables and the Group has the intent and ability to hold these assets for the foreseeable future or until maturity. Reclassification to the held to maturity category is permitted only when the entity has the ability and intention to hold the financial asset accordingly. Untuk aset keuangan direklasifikasi keluar dari aset keuangan tersedia untuk dijual, keuntungan atau kerugian sebelumnya atas aset tersebut yang telah diakui dalam ekuitas diamortisasi ke laporan laba rugi selama sisa umur dari investasi dengan menggunakan suku bunga efektif. Selisih antara biaya perolehan diamortisasi baru dan arus kas yang diharapkan juga diamortisasi selama sisa umur aset dengan menggunakan suku bunga efektif. Jika selanjutnya terjadi penurunan nilai aset, maka nilai yang dicatat dalam akun ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi. For a financial asset reclassified out of the available for sale category, any previous gain or loss on that asset that has been recognized in equity is amortized to profit or loss over the remaining life of the investment using the effective interest rate. Any difference between the new amortized cost and the expected cash flows is also amortized over the remaining life of the asset using the effective interest rate. If the asset is subsequently determined to be impaired, then the amount recorded in equity is reclassified to profit or loss. Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak tercatat di bursa yang tidak mempunyai kuotasi harga pasar di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal diklasifikasikan sebagai AFS, diukur pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai. Investments in unlisted equity instruments that are not quoted in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are also classified as AFS, measured at cost less impairment. Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laporan laba rugi pada saat hak Grup untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan Dividends on AFS equity instruments, if any, are recognized in profit or loss when the Group’s right to receive the dividends are established. 20 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial instruments (continued) d. Instrumen keuangan (lanjutan) ii) Financial liabilities ii) Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of financial liabilities measured at amortized cost, inclusive of directly attributable transaction costs. Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, selanjutnya setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Financial liabilities measured at amortized cost are measured, subsequent to initial recognition, at amortized cost using the effective interest rate method unless the effect of discounting would be immaterial, in which case they are stated at cost. Setelah pengakuan awal, Grup mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. After initial recognition, the Group measures all financial liabilities at amortized cost using effective interest rates method. Beban bunga, jika ada, diakui dalam “Beban keuangan” dalam laporan laba rugi. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi ketika liabilitas keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan melalui proses amortisasi. Interest expense, if any, is recognized in the profit or loss. Gains or losses are recognized in profit or loss when the financial liabilities are derecognized as well as through the amortization process. Saling hapus dari instrumen keuangan Offsetting of financial instruments Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas nilai yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously. Nilai wajar dari instrumen keuangan Fair value of financial instruments Efektif 1 Januari 2015, menerapkan PSAK No. 68 (2014), “Pengukuran Nilai Wajar”, dalam PSAK ini, nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi: Effective January 1, 2015, the Group adopted PSAK No. 68 (2014) “Fair Value Measurement”, according to this PSAK, fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either: - Di pasar utama untuk aset dan liabilitas tersebut, atau - In the principal market for the asset or liability, or - Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut. - In the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability. 21 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial instruments (continued) d. Instrumen keuangan (lanjutan) Nilai wajar dari instrumen keuangan (lanjutan) Fair value of financial instruments (continued) Grup harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan. The principal or the most advantageous market must be accessible to by the Group. Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya. The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants act in their economic best interest. Pengukuran nilai wajar atas aset non keuangan mempertimbangkan kemampuan pelaku pasar dalam menghasilkan keuntungan ekonomi dengan penggunaan aset pada kemampuan tertinggi dan terbaik aset atau dengan menjualnya ke pelaku pasar yang lain yang akan menggunakan aset di kemampuan tertinggi dan terbaik. A fair value measurement of a nonfinancial asset takes into account a market participant's ability to generate economic benefits by using the asset in its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the asset in its highest and best use. Grup menggunakan teknik penilaian yang tepat sesuai keadaan dan dimana tersedia kecukupan data untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalisir penggunaan input yang tidak dapat diobservasi. The Group uses valuation techniques that are appropriate in the circumstances and for which sufficient data are available to measure fair value, maximizing the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs. Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian dapat dikategorikan pada level hirarki nilai wajar, berdasarkan tingkatan input terendah yang signifikan atas pengukuran nilai wajar secara keseluruhan: All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the consolidated financial statements are categorized within the fair value hierarchy, described as follows, based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole: - Level 1 - harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik. - Level 1 - Quoted (unadjusted) market prices in active markets for identical assets or liabilities. - Level 2 - Input selain harga yang dikutip dari pasar yang disertakan pada tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas. baik secara langsung (yaitu sebagai suatu harga) atau secara tidak langsung (sebagai turunan dari harga). - Level 2 - Input other than quoted prices included within level 1 that are observable for asset and liabilities, either directly (that is, as a price) or indirectly (derived from price). - Level 3 - Input untuk aset atau liabilitas yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi (informasi yang tidak dapat diobservasi). - Level 3 - Input for asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs). Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada laporan keuangan konsolidasian secara berulang, Grup menentukan apakah terjadi transfer antara level di dalam hirarki dengan cara mengevaluasi kategori (berdasarkan input level terendah yang signifikan dalam pengukuran nilai wajar) setiap akhir periode pelaporan. For assets and liabilities that are recognized in the consolidated financial statements on a recurring basis, the Group determines whether transfers have occurred between levels in the hierarchy by re-assessing categorization (based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole) at the end of each reporting period. 22 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial instruments (continued) d. Instrumen keuangan (lanjutan) Nilai wajar dari instrumen keuangan (lanjutan) Fair value of financial instruments (continued) Untuk tujuan pengungkapan nilai wajar, Grup telah menentukan kelas aset dan liabilitas berdasarkan sifat, karakteristik, dan risiko aset atau liabilitas, dan level hirarki nilai wajar seperti dijelaskan di atas. For the purpose of fair value disclosures, the Group has determined classes of assets and liabilities on the basis of the nature, characteristics and risks of the asset or liability and the level of the fair value hierarchy as explained above. Biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan Amortized cost of financial instruments Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mencakup premium atau diskonto pada saat perolehan dan mencakup biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate. Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets Setiap akhir periode laporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. The Group assesses at the end of each reporting period whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred "loss event") and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated. Bukti penurunan nilai meliputi indikasi bahwa kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam, wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga, kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, misalnya perubahan kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut. Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization and where observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults. 23 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial instruments (continued) d. Instrumen keuangan (lanjutan) a. Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi a. Financial assets carried at amortized cost Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai adanya penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual atau untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual terdapat bukti penurunan nilai secara kolektif. For financial assets carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai adanya penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Grup memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment. Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kasa masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan dan piutang memiliki suku bunga masa datang, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini. Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laba rugi. If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the assets carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial assets original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in profit or loss. Ketika aset tidak tertagih, nilai tercatat atas aset keuangan yang telah diturunkan nilainya dikurangi secara langsung atau jika ada suatu jumlah telah dibebankan ke akun cadangan penurunan nilai jumlah tersebut dihapusbukukan terhadap nilai tercatat aset keuangan tersebut. When the asset becomes uncollectible, the carrying amount of the financial assets is reduced directly or if an amount was charged to the allowance account, the amounts charged to the allowance account are written off against the carrying value of the financial asset. Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan, sepanjang nilai tercatat aset tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi. If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed to the extent that the carrying amount of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date by adjusting the allowance account. The amount of the reversal is recognized in profit or loss. 24 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial instruments (continued) d. Instrumen keuangan (lanjutan) a. Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (lanjutan) Penerimaan kemudian atas piutang yang telah dihapusbukukan sebelumnya, jika pada periode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan pada akun cadangan penurunan nilai, sedangkan jika setelah akhir periode pelaporan dikreditkan sebagai pendapatan operasional lainnya. a. Financial assets carried at amortized cost (continued) Subsequent recoveries of previously written off receivables, if in the current period, are credited to the allowance accounts, but if after the reporting period, are credited to other operating income. b. Available for sale financial assets b. Aset keuangan tersedia untuk dijual Untuk aset keuangan yang dicatat pada tersedia untuk dijual, Grup menilai setiap akhir periode laporan, apakah terdapat bukti obyektif bahwa investasi mengalami penurunan nilai. For available for sale financial assets, the Group assesses at the end of each reporting period whether there is objective evidence that an investment or group of investment is impaired. Dalam hal investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, bukti obyektif akan meliputi penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar investasi di bawah biaya perolehannya. 'Signifikan' yaitu evaluasi terhadap biaya perolehan awal investasi dan 'jangka panjang' dimana nilai wajar telah di bawah biaya perolehannya. Dimana ada bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif - diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi - dihapus dari pendapatan komprehensif lain dan diakui dalam laporan laba rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi, kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui langsung dalam pendapatan komprehensif lainnya. In the case of equity investments classified as available for sale, objective evidence would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investment below its cost. ‘Significant’ is evaluated against the original cost of the investment and ‘prolonged’ against the period in which the fair value has been below its original cost. Where there is evidence of impairment, the cumulative loss - measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss - is removed from other comprehensive income and recognized in profit or loss. Impairment losses on equity investments are not reversed through the profit or loss; increases in their fair value after impairment are recognized directly in other comprehensive income. Penghentian pengakuan Derecognition a. Aset keuangan a. Financial assets Suatu aset keuangan, atau mana yang berlaku, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis, dihentikan pengakuannya pada saat: A financial asset, or where applicable a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when: a hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau a. the contractual rights to receive cash flows from the financial asset have expired; or 25 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial instruments (continued) d. Instrumen keuangan (lanjutan) Penghentian pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued) a. Aset keuangan (lanjutan) a. Financial assets(continued) b. Grup mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan (i) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut. b. the Group has transferred its contractual rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but has transferred control of the financial asset. Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah menandatangani kesepakatan pelepasan (pass through arrangement ), dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, maupun mentransfer pengendalian atas aset, aset tersebut diakui sejauh keterlibatan berkelanjutan Grup terhadap aset keuangan tersebut. When the Group has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a pass-through arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all of the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the asset. Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah dari jumlah tercatat aset dan jumlah maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay. Dalam hal ini, Grup juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur dengan dasar yang mencerminkan hak dan liabilitas yang masih dimiliki Grup. In that case, the Group also recognizes an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Group has retained. Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk setiap aset baru yang diperoleh dikurangi setiap liabilitas baru yang harus ditanggung; dan (ii) setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income 26 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial instruments (continued) d. Instrumen keuangan (lanjutan) Penghentian pengakuan Derecognition b. Liabilitas keuangan b. Financial liabilitiy Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. A financial liability is derecognized when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expired. Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the profit or loss. e. Investment properties e. Properti investasi Properti investasi dicatat sebesar nilai wajarnya, yang mencerminkan nilai pasar yang ditentukan setiap tahun oleh penilai independen. Nilai wajar didasarkan pada harga pasar aktif, yang apabila diperlukan dilakukan penyesuaian atas perbedaan sifat, lokasi atau kondisi dari investasi tersebut. Jika informasi tidak tersedia, Grup menggunakan metode penilaian alternatif seperti harga pasar terkini atau proyeksi arus kas. Penilaian ini ditinjau ulang setiap tahun oleh penilai independen. Perubahan dalam nilai wajar dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai bagian dari hasil investasi. Investment property is carried at fair value, representing open market value determined annually by external valuers. Fair value is based on active market prices, adjusted, if necessary, for any difference in the nature, location or condition of the specific asset. If the information is not available, the Group uses alternative valuation methods such as recent prices on less active markets or discounted cash flow projections. These valuations are reviewed annually by independent appraiser. Changes in fair values are recorded in the statement of profit or loss and other comprehensive income as part of investment income. Properti investasi Grup terdiri dari tanah, bangunan dan prasarana yang dikuasai Grup untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. Investment properties of the Group consist of land, building and infrastructures held by the Group to earn rentals or for capital appreciation or both, rather than for use in the production or supply of goods or services or for administrative purposes or sale in the ordinary course of business. Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut. An investment property should be derecognized upon disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from its disposal. Gains or losses arising from the retirement or disposal of an investment property is credited or charged to operations in the year the asset is derecognized. 27 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) e. Investment properties(continued) e. Properti investasi (lanjutan) Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual. Transfers to investment properties should be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by the end of owner-occupation, commencement of an operating lease to another party or end of construction or development. Transfers from investment properties should be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by the commencement of owner-occupation or commencement of development with a view to sell. Untuk transfer dari properti investasi ke properti yang digunakan sendiri, Grup menggunakan metode biaya pada tanggal perubahan penggunaan. Jika properti yang digunakan sendiri oleh Grup menjadi properti investasi, Grup mencatat properti tersebut sesuai dengan kebijakan aset tetap sampai dengan saat tanggal terakhir perubahan penggunaannya. For a transfer from investment properties to owner-occupied property, the Group uses the cost method at the date of change in use. If an owner-occupied property becomes an investment property, the Group shall record the investment property in accordance with the fixed assets policies up to the date of change in use. f. Prepaid expenses f. Biaya dibayar dimuka Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method. Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus. g. Property and equipment g. Aset tetap Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and any impairment loss. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam nilai tercatat (“carrying amount ”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan pemeliharaan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when the cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the assets as a replacement if the recognition criteria are met. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit or loss as incurred. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap, sebagai berikut: Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows: Bangunan Kendaraan bermotor Peralatan kantor Komputer Prasarana Kantor Tahun/Years 20 5 5 5 5 28 Buildings Motor Vehicles Office equipments Computer Leasehold Improvements PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) g. Property and equipment (continued) g. Aset tetap (lanjutan) Tanah dinyatakan berdasarkan harga perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tanah. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaharuan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek. Land is stated at cost and not depreciated. Costs associated with the acquisition of legal right of land when the land was first acquired are recognized as part of the cost of land. Costs associated with the extension or renewal of legal right of land are recognized as an intangible asset and amortized over the legal life of the land rights or economic life of the land, whichever is shorter. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset diakui dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. The carrying value of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use. Any gain or loss arising on derecognition of the assets is charged to profit or loss in the year the assets is derecognized. Nilai residu, estimasi masa manfaat dan metode penyusutan direview dan disesuaikan, setiap akhir tahun, bila diperlukan. The residual values, estimated useful lives, and depreciation method are reviewed and adjusted, at year end, if necessary. h. Intangible assets h. Aset tak berwujud Aset tak berwujud termasuk perangkat lunak komputer yang diperoleh dan dikustomisasi yang dicatat dengan menggunakan model biaya. Biaya aset adalah nilai kas yang dibayarkan atau nilai wajar pertimbangan lain yang diberikan sampai dengan memperoleh suatu aset pada saat perolehan atau produksi. Kapitalisasi biaya diamortisasi dengan metode garis lurus selama taksiran masa manfaat ekonomis selama 5 tahun di mana masa dari aset tidak berwujud dianggap terbatas. Selain itu, aset tidak berwujud harus diuji penurunan nilai. Intangible assets include acquired and customized computer software which are accounted for under the cost model. The cost of the asset is the amount of cash paid or the fair value of the other considerations given up to acquire an asset at the time of its acquisition or production. Capitalized costs are amortized on a straight-line basis over the estimated useful lives for 5 years as the lives of these intangible assets are considered limited. In addition, intangible assets are subject to impairment testing. i. Lease i. Sewa Sewa dimana seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset secara signifikan berada pada lessor diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian secara garis lurus selama masa sewa. Leases in which a significant portion of the risks and rewards incidental to ownership are retained by the lessor are classified as operating leases. Payments made under operating leases are charged to profit or loss on a straight-line basis over the period of the lease. j. Insurance Contract j. Kontrak Asuransi Kontrak asuransi adalah kontrak dimana penanggung menerima risiko asuransi signifikan dari tertanggung. Risiko asuransi signifikan didefinisikan sebagai kemungkinan membayar manfaat signifikan kepada tertanggung jika suatu kejadian yang diasuransikan terjadi dibandingkan dengan manfaat minimum yang akan dibayarkan apabila risiko yang diasuransikan tidak terjadi. 29 Insurance contract is a contract under which the insurer accepts significant risk from the insured. Significant insurance risk is defined as the possibility of paying significantly more benefit to the insured upon the occurrence of insured event compared to the minimum benefit if the event does not occur. PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) j. Insurance Contract (continued) j. Kontrak Asuransi (lanjutan) Kontrak asuransi jangka pendek Short-term insurance contract Kontrak asuransi jangka pendek merupakan proteksi asuransi untuk jangka waktu sama dengan atau kurang dari dua belas (12) bulan. Short-term insurance contract is an insurance protection for period of or less than twelve (12) months. Premi diakui sebagai pendapatan selama periode kontrak berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan dan liabilitas asuransi ditentukan melalui metode premi belum merupakan pendapatan. Aset reasuransi atas premi belum merupakan pendapatan disajikan secara terpisah Premium is recognized as income along with the protection proportion of policy period and the insurance liability is determined through unearned premium method. Reinsurance assets on unearned premium is presented separately. Jika data yang tersedia tidak cukup memadai untuk digunakan dalam menentukan liabilitas manfaat polis masa depan sesuai ketentuan di atas, liabilitas asuransi dapat dihitung dengan menggunakan metode premi yang belum merupakan pendapatan, dan pendapatan premi diakui sesuai dengan jumlah proteksi yang diberikan seperti kontrak asuransi jangka pendek. If the available data is in not sufficient to determine long-term policy benefit in accordance with the above requirements, insurance liabilities can be calculated using unearned premium reserve method, and its premium income is recognized along with the protection proportion of policy period same as short-term insurance contract. k. Premium income recognition k. Pengakuan pendapatan premi Premi dari kontrak asuransi dan reasuransi diakui sebagai pendapatan sesuai periode polis (kontrak) berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan. Premi dari polis bersama diakui sebesar pangsa premi grup. Premi hak reasuradur diakui sebagai premi asuransi selama periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diperoleh. Premiums on insurance and reinsurance contracts are recognized as revenue over the policy contract period in proportion to the insurance coverage provided. Premium from coinsurance is recognized as income based on the Group’s proportionate share in the premium. Premium due to reinsurance company is recognized as reinsurance premium during the period of reinsurance contract in proportion to the insurance coverage received. Premi bruto merupakan premi yang diperoleh dari tertanggung, broker maupun dari grup asuransi lain. Premi yang diperoleh, diakui sebagai pendapatan selama periode polis berdasarkan proporsi total pertanggungan yang diberikan dengan dasar akrual, dan dicatat berdasarkan diterbitkannya polis asuransi dan/ atau debit nota untuk pendapatan premi asuransi langsung dan fakultatif. Jika periode polis lebih dari satu tahun maka pendapatan preminya ditangguhkan selama masa polis tersebut. Sedangkan pendapatan premi dari reasuransi diakui dan dicatat pada saat statement of accounts diterima. Gross premiums represent premium received from direct insured, insurance broker, and ceding group. Premiums received are recognized as income on an accrual basis over the period of contract in proportion to the amount of insurance protection provided and recorded upon the issuance of policy and/or debit note for direct insurance premium income. If the period is more than one year, the premium income is deferred over the insured period. While reinsurance premiums are recognized upon the acceptance of the statement of accounts. Premi belum merupakan pendapatan dari kontrak asuransi jangka pendek ditentukan untuk masing-masing jenis pertanggungan dihitung berdasarkan premi neto sesuai dengan proporsi total hari sampai dengan polis berakhir (proporsional harian). Unearned premiums on short-term insurance contract determined for each kind of business are calculated based on net premium in proportion to the number of days until the policy expires (proportional daily). 30 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) k. Premium income recognition (continued) k. Pengakuan pendapatan premi (lanjutan) Kenaikan atau penurunan premi yang belum merupakan pendapatan adalah selisih antara saldo premi yang belum merupakan pendapatan tahun berjalan dan tahun lalu. The increase or decrease in unearned premiums represents the difference of the balances of unearned premiums between the current and the prior year. Premi kontrak asuransi jangka panjang diakui sebagai pendapatan pada saat jatuh tempo dari pemegang polis. Premiums on long-term insurance contract are recognized as revenue on due date of policy holders. l. Claims expense l. Beban klaim Beban klaim meliputi klaim disetujui, klaim dalam proses penyelesaian termasuk estimasi klaim yang terjadi namun belum dilaporkan dan beban penyelesaian klaim. Klaim tersebut diakui sebagai beban pada saat timbulnya liabilitas untuk memenuhi klaim. Bagian klaim reasuradur diakui dan dicatat sebagai pengurang beban klaim pada periode yang sama dengan periode pengakuan beban klaim. Hak subrogasi diakui sebagai pengurang beban klaim pada saat realisasi. Claims expense consist of settled claims, claims in process including estimated claims incurred but not yet reported and claim settlement expenses. Claims are recognized as expenses when incurred and liabilities arise due to claims. The portion of claims recovered from reinsurers are recorded and recognized as a deduction from the claims expense in the same period as the claims expense are recognized. Subrogation rights are recognized as deduction from claims expense upon realization. Total klaim dalam proses penyelesaian (estimasi klaim retensi sendiri) dihitung berdasarkan estimasi kerugian retensi sendiri dari klaim yang pada tanggal laporan posisi keuangan masih dalam proses penyelesaian, termasuk klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan. Perubahan dalam estimasi klaim retensi sendiri diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun terjadinya perubahan. Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri adalah selisih antara klaim retensi sendiri tahun berjalan dengan tahun lalu. Claims in process (estimated own retention claims) are computed based on the Company’s own retention share of the claims in process at the statement of financial position date, including claims incurred but not yet reported. The changes in estimated own retention claims are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income at the time of change. The increase or decrease in estimated own retention claims represents the difference between the estimated own retention claims for the current year and the prior year. m. Commission m. Komisi Komisi diberikan pada pialang asuransi, agen dan grup asuransi lain sehubungan dengan penutupan pertanggungan dicatat sebagai beban komisi. Sedangkan komisi yang diperoleh dari transaksi reasuransi dicatat sebagai pendapatan komisi, dan diakui sebagai pendapatan dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. Commissions due to insurance brokers, agents and other insurance group relating to insurance coverage are recorded as commission expense when incurred. Whereas commission obtained from reinsurance transactions are recorded as commission income and recognized as income in current year's profit or loss. n. Insurance contract liabilities n. Liabilitas kontrak asuransi Liabilitas kontrak asuransi mencakup klaim dalam proses, premi belum merupakan pendapatan dan liabilitas manfaat polis masa depan. Pada akhir periode pelaporan Grup menilai apakah liabilitias asuransi yang diakui telah mencukupi, dengan menggunakan estimasi kini atas arus kas masa depan berdasarkan kontrak asuransi. Jika penilaian tersebut menunjukkan bahwa nilai tercatat liabilitas asuransi dikurangi dengan biaya akuisisi tangguhan terkait tidak mencukupi dibandingkan dengan estimasi arus kas masa depan, maka seluruh kekurangan tersebut diakui dalam laba rugi. 31 Insurance contract liabilities include the outstanding claims provision, the provision for unearned premium and liability for future benefits. At the end of reporting period, the Group assesses whether recognized insurance liability is adequate, using current estimates of future cash flows under the contract of insurance. If the assessment shows that the carrying amount of insurance liabilities net of related deferred acquisition costs is insufficient compared to the estimated future cash flows, the entire deficiency is recognized in profit or loss. PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) o. Reinsurance o. Reasuransi Untuk mengurangi risiko penutupan polis asuransi, Grup mereasuransikan sebagian risiko polis yang ditutupnya ke perusahaan reasuradur dan tidak mengakui ganti rugi atas klaim asuransi yang menjadi tanggungan perusahaan reasuradur. Jika perusahaan reasuradur tidak dapat memenuhi liabilitasnya berdasarkan perjanjian reasuransi, maka Grup memiliki liabilitas kontinjensi atas seluruh klaim tersebut. Perjanjian reasuransi yang dimiliki Grup meliputi perjanjian reasuransi treaty proporsional dan non proporsional (excess of loss ), maupun perjanjian reasuransi fakultatif. To reduce its underwriting risk, the Group reinsures a part of its total risks to reinsurance group, and treats expected recoveries on insurance claims from reinsurers which the Group is not liable. To the extent that the reinsurance companies are unable to meet their obligations under these reinsurance agreements, the Group has a contingent liability for all such insurance claims loss. The Group has proportional and nonproportional (excess of loss) reinsurance treaty agreements, and facultative reinsurance agreements. Total premi dibayar atau bagian premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sebagai premi reasuransi sesuai periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diberikan. Pembayaran atau kewajiban atas transaksi reasuransi retrospektif diakui sebagai piutang reasuransi sebesar kewajiban yang dibukukan sehubungan kontrak reasuransi tersebut. The premium paid to the reinsurer or the insurer’s share in the premium on prospective reinsurance transaction is recognized as reinsurance premium over the reinsurance contract period in proportion to the insurance coverage provided. A payment or obligation for retrospective reinsurance transaction is recognized as reinsurance receivable from the reinsurer in the amount equivalent to the payment made or recorded liability in relation to the reinsurance contract. Beban premi reasuransi dicatat sebagai pengurang dari pendapatan premi bruto. Apabila reasuradur gagal memenuhi kewajibannya kepada Grup, Grup tetap memiliki kewajiban kepada pemegang polis atas kerugian yang telah direasuransikan Reinsurance premium cost is recorded as a reduction of gross premium income. The Group remains liable to policy holders for reinsured losses in the event the reinsurers are unable to meet their obligations. PSAK No. 62 tidak memperkenankan saling hapus antara: PSAK No. 62 does not allow offset between: a. aset reasuransi dengan liabilitas asuransi terkait; atau a. reinsurance assets and the related insurance liabilities; or b. pendapatan atau beban dari kontrak reasuransi dan beban atau pendapatan dari kontrak asuransi terkait. b. income or expense from reinsurance contract and expense or income from the related insurance contract. Aset reasuransi adalah hak kontraktual neto cedant dalam suatu kontrak reasuransi. Nilai aset reasuransi atas liabilitas manfaat polis masa depan, premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi liabilitas klaim diestimasi secara konsisten dengan pendekatan yang digunakan dalam menentukan masing-masing liabilitas manfaat polis masa depan, premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi liabilitas klaim, berdasarkan syarat dan ketentuan dari kontrak reasuransi. Reinsurance asset is the cedant's net contractual rights under an reinsurance contract. The amount of reinsurance asset of the liability for future policy benefits, unearned premiums and estimated claims liability are estimated in a manner consistent with the approach used in determining their liability for future policy benefits, unearned premiums and claims liability estimates, based on the terms and conditions of the insurance contract. 32 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) p. Liability adequacy test p. Tes kecukupan liabilitas Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi klaim yang diakui dalam laporan posisi keuangan telah mencukupi, dengan membandingkan jumlah tercatat tersebut dengan estimasi arus kas masa depan sesuai dengan kontrak asuransi dan diukur dengan menggunakan tingkat suku bunga masa kini. At each end of reporting period, the Group evaluates whether the unearned premium reserve and estimated claims as recognized in the statements of financial position have been adequately recognized by comparing the carrying amount with the estimated future cash outflows in accordance with the insurance contracts and measured using current market discount rate. Jika perbandingan tersebut menunjukkan bahwa nilai tercatat atas liabilitas asuransi (dikurangi dengan biaya akuisisi tangguhan dan aset tak berwujud terkait) lebih rendah dibandingkan dengan estimasi nilai kini atas arus kas masa depan, maka kekurangan tersebut diakui dalam laba rugi. If the valuation indicates that the carrying value of insurance liabilities (net off deferred acquisition costs and relevant intangible assets) is lower than the estimated present value of future cash outflows, then such deficiency is recognized in the profit and loss. q. Income from investment q. Hasil investasi Hasil investasi dari deposito berjangka dan obligasi diakui atas dasar proporsi waktu dan tingkat bunga yang berlaku. Interest income from investment in time deposits and bonds is recognized on a time proportion basis, based on principal outstanding and prevailing interest rates. Penghasilan dividen diakui bila hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan. Dividend income is recognized when the stockholders’ right to receive payment is established. Keuntungan atau kerugian dari penjualan saham diakui pada saat transaksinya. Gain or losses on sale of securities are recognized at the time of the transaction. r. Operating expenses r. Beban usaha Beban usaha dan beban lain-lain diakui pada saat terjadinya (dasar akrual). Operating and other expenses are recognized when incurred (accrual basis). s. Income taxes s. Pajak penghasilan Efektif tanggal 1 Januari 2015, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014), ”Pajak Penghasilan”, yang memberikan tambahan pengaturan untuk aset dan liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari aset yang tidak disusutkan yang diukur dengan menggunakan model revaluasi, dan yang berasal dari properti investasi yang diukur dengan menggunakan model nilai wajar. PSAK Revisi ini juga menghapuskan pengaturan mengenai pajak final. Effective January 1, 2015, the Group adopted PSAK No. 46 (Revised 2014), “Income Taxes”, which provides additional provision for deferred tax asset or deferred tax liability arising from a non-depreciable asset measured using the revaluation model, and those arising from investment property that is measured using the fair value model. This revised PSAK also deleted the regulation regarding final taxes. Penerapan PSAK revisi baru tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. The adoption of this new revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements. Beban pajak terdiri dari pajak kini dan tangguhan. Beban pajak diakui dalam laporan laba rugi kecuali untuk transaksi yang berhubungan dengan transaksi diakui langsung ke ekuitas, dalam hal ini diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya. Income tax expense comprises current and deferred tax. Income tax expense is recognized in profit or loss except to the extent that it relates to items recognized directly in equity, in which case it is recognized in other comprehensive income. 33 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) s. Income taxes (continued) s. Pajak penghasilan (lanjutan) Pajak Kini Current Tax Beban pajak kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tanggal pelaporan keuangan, dan ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak. Current tax expense is calculated using tax rates that have been enacted or substantively enacted at end of the reporting period, and is provided based on the estimated taxable income for the year. Management periodically evaluates positions taken in tax returns with respect to situations in which applicable tax regulation is subject to interpretation. It establishes provision where appropriate on the basis of amounts expected to be paid to the tax authorities Bunga dan denda untuk kekurangan atau kelebihan pembayaran pajak penghasilan, jika ada, dicatat sebagai bagian dari “Beban Pajak” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Interest and penalties for the underpayment or overpayment of income tax, if any, are to be presented as part of “Income Tax Expense” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan, kecuali jika diajukan upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan SKP ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset. The amounts of additional tax principal and penalty imposed through a tax assessment letter (“SKP”) are recognized as income or expense in the current year in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income, unless further settlement is submitted. The amounts of tax principal and penalty imposed through an SKP are deferred as long as they meet the asset recognition criteria. Pajak Tangguhan Deferred Tax Pajak tangguhan diukur dengan metode liabilitas atas beda waktu pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak untuk aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dengan beberapa pengecualian. Aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba kena pajak pada masa mendatang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer dan rugi fiskal. Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences with certain exceptions. Deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and tax losses carry-forward to the extent that it is probable that taxable income will be available in future years against which the deductible temporary differences and tax losses carryforward can be utilized. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan, dan mengurangi jumlah tercatat jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang belum diakui dinilai kembali pada setiap akhir periode pelaporan dan diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan memungkinkan aset pajak tangguhan tersedia untuk dipulihkan. The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the benefit of that deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable income will allow the deferred tax assets to be recovered. 34 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) s. Income taxes (continued) s. Pajak penghasilan (lanjutan) Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada periode saat aset direalisasikan atau liabilitas tersebut diselesaikan, berdasarkan undang-undang pajak yang berlaku atau berlaku secara substantif pada akhir periode laporan keuangan. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan dan/atau pemulihan semua perbedaan temporer selama tahun berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax laws that have been enacted or substantively enacted at the end of reporting period. The related tax effects of the provisions for and/or reversals of all temporary differences during the year, including the effect of change in tax rates, are credited or charged to current period operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus saat hak yang dapat dipaksakan secara hukum ada untuk saling hapus aset pajak kini dan liabilitas pajak kini, atau aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan berkaitan dengan entitas kena pajak yang sama, atau Grup bermaksud untuk menyelesaikan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto. Deferred tax assets and liabilities are offset when a legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities, or the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to the same taxable entity, or the Group intends to settle its current assets and liabilities on a net basis. t. Employee benefits t. Imbalan kerja Grup mengakui kewajiban imbalan kerja yang tidak didanai sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003, tanggal 25 Maret 2003. Efektif 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”. PSAK revisi ini, antara lain, menghapus mekanisme koridor, mengatur pengakuan biaya jasa lalu serta mengatur beberapa pengungkapan tambahan. The Group recognized unfunded employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the “Labor Law”). Effective January 1, 2015, the Group adopted PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”. The revised PSAK, among others, removes the corridor mechanism, stipulates that all past services costs are recognized and requires certain additional disclosures. Beban bunga dan pengembalian aset dana pensiun yang diharapkan sebagaimana digunakan dalam PSAK 24 (Revisi 2013) versi sebelumnya digantikan dengan beban bunga - neto, yang dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto untuk mengukur kewajiban manfaat pasti – neto atau aset pada saat awal dari tiap periode pelaporan tahunan. The interest cost and expected return on plan assets used in the previous version of PSAK No. 24 (Revised 2013) are replaced with a net interest amount, which is calculated by applying the discount rate to the net defined benefit liability or asset at the start of each annual reporting period. Grup menerapkan secara retrospektif perubahan yang diatur dalam PSAK revisi ini dan oleh karena itu, laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan laporan perubahan ekuitas untuk periode 31 Desember 2014, disajikan kembali. Dampak penerapan PSAK revisi ini diungkapkan pada Catatan 19. The Group adopted the change as required by the revised PSAK retrospectively and accordingly, the consolidated statement of financial position as of December 31, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 and the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and changes in equity for the period ended December 31, 2014, were restated. The impact of the adoption of the revised PSAK are disclosed in Note 19. Beban pensiun berdasarkan program dana pensiun manfaat pasti Grup ditentukan melalui perhitungan aktuaria secara periodic dengan menggunakan metode projected-unit credit dan menerapkan asumsi atas tingkat diskonto, hasil yang diharapkan atas asset dana pensiun dan tingkat kenaikan manfaat pasti pensiun tahunan. Pension costs under the Group’s defined benefit pension plans are determined by periodic actuarial calculation using the projected-unit credit method and applying the assumptions on discount rate, expected return on plan assets and annual rate of increase in compensation. 35 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) t. Employee benefits (continued) t. Imbalan kerja (lanjutan) Seluruh pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dan kerugian aktuarial dan hasil atas aset dana pensiun (tidak termasuk bunga bersih) diakui langsung melalui penghasilan komprehensif lainnya dengan tujuan agar aset atau kewajiban pensiun neto diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian untuk mencerminkan nilai penuh dari defisit dan surplus dana pensiun. Pengukuran kembali tidak mengreklasifikasi laba atau rugi pada periode berikutnya. All remeasurements, comprising of actuarial gains and losses, and the return of plan assets (excluding net interest) are recognized immediately through other comprehensive income in order for the net pension asset or liability recognized in the consolidated statement of financial position to reflect the full value of the plan deficit and surplus. Remeasurements are not reclassified to profit or loss in subsequent periods. Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang lebih dulu antara ketika amandemen/kurtailmen terjadi atau ketika biaya restrukturisasi atau pemutusan hubungan kerja diakui. Sebagai akibatnya, biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui selama periode vesting masa depan. All past service costs are recognized at the earlier of when the amendment or curtailment occurs and when the related restructuring or termination costs are recognized. As a result, unvested past service costs can no longer be deferred and recognized over the future vesting period. u. Related parties transactions u. Transaksi pihak-pihak berelasi Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup jika: a. langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak: - mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan, Grup; - memiliki kepentingan dalam Grup pengaruh signifikan atas grup; atau yang memberikan A party is considered to be related to the Group if: a. directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party: - controls, is controlled by, or is under common control with, the Group; - has an interest in the Group that gives it significant influence over the group; or, - has joint control over the Group; - memiliki pengendalian bersama atas Grup; b. suatu pihak adalah entitas asosiasi Grup; b. the party is an associate of the Group; c. suatu pihak adalah ventura bersama dimana salah satu dari Grup sebagai venturer; d. suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Grup; c. the party is a joint venture in which the Group is a venturer; e. suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d); e. the party is a close member of the family of any individual referred to in (a) or (d); f. suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau di mana hak suara signifikan dimiliki oleh, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau f. the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e); or g. suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup. g the party is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of the Group, or of any entity that is a related party of the Group. Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak. Beberapa persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan persyaratan yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. The transactions are made based on terms agreed by the parties. Such terms may not be the same as those of the transactions between unrelated parties. 36 d. the party is a member of the key management personnel of the Group or its parent; PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) u. Related parties transactions (continued) u. Transaksi pihak-pihak berelasi (lanjutan) Seluruh transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes herein. v. Earning per share v. Laba per saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan total ratarata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Earnings per share are calculated by dividing net income for the year attributable to ordinary equity holders of the parent by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year. w. Impairment of non-financial assets w Penurunan nilai aset non-keuangan Efektif 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset”. Perubahan PSAK 48 “Penurunan nilai aset” terhadap pengungkapan atas nilai terpulihkan untuk aset non-finansial. Perubahan ini menghilangkan pengungkapan tertentu untuk nilai terpulihkan atas unit penghasil kas yang disyaratkan oleh PSAK 48 melalui penerbitan PSAK 68. Effective January 1, 2015, the Group adopted PSAK No. 48 (Revised 2014) “Impairment of Assets”. Amendments to PSAK 48 is on the recoverable amount disclosures for non-financial assets. This amendment removed certain disclosures of the recoverable amount of CGUs which had been included in PSAK 48 by the issue of PSAK 68. Penerapan PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset”, tidak memiliki dampak yang signifikan pada laporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian. The adoption of PSAK No. 48 (Revised 2014) has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sesuai dengan kategori beban yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya. Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets. Rugi penurunan nilai akan dipulihkan jika terdapat perubahan dalam taksiran yang digunakan untuk menentukan nilai aset nonkeuangan yang dapat dipulihkan (recoverable amount). Rugi penurunan nilai hanya akan dipulihkan sampai sebatas nilai tercatat aset non-keuangan tidak boleh melebihi nilai terpulihkannya maupun nilai tercatat yang seharusnya diakui, setelah dikurangi depresiasi atau amortisasi, jika tidak ada pengakuan rugi penurunan nilai aset non-keuangan. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. An impairment loss is reversed if there has been a change in the estimate used to determine the recoverable amount of a nonfinancial asset. An impairment loss is only reversed to the extent that the non-financial asset’s carrying amount does not exceed the recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation or amortization, if no impairment loss of nonfinancial assets has been recognized. Reversal of an impairment loss is recognized in the profit or loss. 37 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) x. Segment information x. Informasi segmen Segmen adalah komponen yang dapat dibedakan dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk-produk tertentu (segmen usaha), atau dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya. A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments. Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk halhal yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar perusahaan dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi. Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intragroup balances and intragroup transactions are eliminated. y. Foreign currencies transaction and balance y. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing Pembukuan Grup diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau rugi dari selisih kurs mata uang asing dan penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang Rupiah diakui dalam laba rugi konsolidasi periode berjalan, kecuali untuk laba atau rugi pertukaran yang timbul dari penjabaran laporan keuangan operasi asing ke mata uang penyajian Grup, yang diakui langsung dalam pendapatan komprehensif lainnya. The accounting records of the Group are maintained in Rupiah. Transactions denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. At the end of the reporting period, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using the middle rates of exchange quoted by Bank Indonesia at such dates. Exchange gains and losses arising on foreign currency transactions and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities into Rupiah are recognized in the current period consolidated profit or loss, except for the exchange gains and losses arising on the translation of the foreign operation’s financial statements into the presentation currency of the Group, which are recognized directly in other comprehensive income. Pada akhir periode laporan, pos aset dan liabilitas dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam mata uang Rupiah dengan mempergunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal tersebut, yaitu sebagai berikut: At the end of the reporting period, assets and liabilities in foreign currencies are translated into Rupiah using the middle exchanges rates quoted by Bank Indonesia at such dates, which are as follows: 31 Desember 2016/ December 31, 2016 1 (satu) Poundsterling Inggris 1 (satu) Euro 1 (satu) Franc Swiss 1 (satu) Dolar AS 1 (satu) Dolar Australia 1 (satu) Dolar Singapura 1 (satu) Ringgit Malaysia 1 (satu) Kronor Swedia 1 (satu) Yen Jepang 1 (satu) Baht Thailand 31 Desember 2015/ December 31, 2015 16.508 14.162 13.178 13.436 9.724 9.299 2.996 1.479 115 375 38 20.451 15.070 13.951 13.795 10.064 9.751 3.210 1.639 115 382 1(one) Great Britain Poundsterling 1(one) Euro 1(one) Swiss Franc 1(one) US Dollar 1(one) Australian Dollar 1(one) Singapore Dollar 1 (one) Malaysian Ringgit 1 (one) Swedish Kronor 1(one) Japan Yen 1(one) Thailand Baht PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) z. Shares Issuance Costs z. Biaya Emisi Penerbitan Saham Biaya-biaya emisi efek yang terjadi sehubungan dengan penawaran saham kepada masyarakat (termasuk penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu) dikurangkan langsung dari hasil emisi dan disajikan sebagai pengurang pada akun “Tambahan Modal Disetor - Bersih”, sebagai bagian dari Ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Costs related to the public offering (including Rights Issue) are deducted from the proceeds and presented as a deduction of “Additional Paid-In-Capital - Net” account, under Equity in the consolidated statements financial position. 3. USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS 3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI Penyusunan laporan keuangan Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi nilai yang dilaporkan dan pengungkapan yang terkait, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya. The preparation of the Group’s financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts herein, and the related disclosures, at the end of the reporting period. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset or liability affected in future periods. Pertimbangan Judgments Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah membuat keputusan berikut, yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap nilai yang diakui dalam laporan keuangan: In the process of applying the Group’s accounting policies, management has made the following judgments, which have the most significant effect on the amounts Klasifikasi instrumen keuangan Classification of financial instruments Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi grup seperti diungkapkan pada Catatan 2d. The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2d. Penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha Allowance for impairment of receivables Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa nasabah yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari nasabah berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi nilai piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi nilai cadangan penurunan nilai piutang. The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are reevaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of receivables. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 2d, 5, 6 dan 7. Further details are disclosed in Notes 2d, 5, 6, and 7. 39 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued) 3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI (Lanjutan) Penentuan mata uang fungsional Determination of functional currency Mata uang fungsional Grup adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban pokok pendapatan. Berdasarkan penilaian manajemen Grup mata uang fungsional adalah Rupiah. The functional currency of the Group is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of revenue. Based on the Group's management assessment, the Group's functional currency is in Rupiah. Estimasi dan asumsi Estimates and assumptions Asumsi utama masa depan dan ketidakpastian sumber estimasi utama yang lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year, are described below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments however, may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur. Penilaian instrumen keuangan Valuation of financial assets Grup mencatat aset tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, nilai perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Grup. The Group carries certain financial assets at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets would affect directly the Group’s profit or loss. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 2d dan 39. Further details are disclosed in Notes 2d and 39. Imbalan pasca kerja Employee benefits Penentuan utang dan biaya liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup diakui segera dalam laporan laba rugi konsolidasian dan pada saat terjadi. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 2t dan 19. The determination of the Groups obligations and cost for employee benefits liability is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions are recognized immediately in the profit or loss as and when they occurred. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the group’s assumptions may materially affect its estimated liability for employee benefits and net employee benefits expense. Further details are disclosed in Notes 2t and 19. 40 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued) 3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI (Lanjutan) Penyusutan aset tetap Depreciation of property and equipment Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 5 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur secara umum diharapkan dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. The costs of property and equipment are depreciated on a straightline basis over their estimated useful lives. Management properly estimates the useful lives of these property and equipment to be within 5 to 20 years. These are common life expectations applied in the industry where the Group conducts its business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual value of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 2g dan 11. Further details are disclosed in Notes 2g and 11. Revaluasi properti investasi Investment property revaluation Grup mencatat properti investasi pada nilai wajar, dengan perubahan nilai wajar yang diakui dalam laporan laba rugi. Selain itu, pengukuran tanah dan bangunan pada nilai revaluasi dengan perubahan nilai wajar diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya. Grup menggunakan spesialis penilai independen untuk menentukan nilai wajar pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Untuk properti investasi Penilaian, ditentukan berdasarkan transaksi pasar terkini yang dilakukan dalam ketentuan-ketentuan yang wajar. The Group carries its investment properties at fair value, with changes in fair value being recognized in profit or loss. In addition, it measures land and buildings at revalued amounts with changes in fair value being recognized in profit or loss. The Group engaged independent valuation specialists to determine the fair value as of December 31, 2016 and 2015. For the investment property, The valuation was determined by reference to recent market transactions on arm’s length terms. Penentuan nilai wajar properti investasi adalah yang paling sensitif terhadap hasil estimasi serta vacancy rate jangka panjang. Asumsi utama yang digunakan untuk menentukan nilai wajar properti investasi, dijelaskan lebih lanjut dalam Catatan 8d. The determined fair value of the investment properties is most sensitive to the estimated yield as well as the long-term vacancy rate. The key assumptions used to determine the fair value of the investment properties are further explained in Note 8d. Pajak penghasilan Income tax Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Significant judgement is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transaction and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences, to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of the future taxable profits together with future tax planning strategies. 41 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued) 3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI (Lanjutan) Estimasi klaim Estimated claims Grup wajib membentuk cadangan untuk pembayaran klaim yang timbul, dimana merupakan biaya yang diharapkan untuk menyelesaikan klaim yang telah terjadi, tetapi masih dalam proses pada saat tanggal laporan posisi keuangan. The Group is required to establish reserves for payment of claims that may arise, which represent the expected ultimate cost to settle claims occurring prior to, but still outstanding as of the date of the statement of financial position. Estimasi klaim terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu cadangan atas klaim yang sudah dilaporkan dan klaim yang sudah terjadi tetapi belum dilaporkan (“IBNR”). Estimated claims have 2 (two) types, which include reserves for reported losses and reserves for incurred but not reported losses (“IBNR”). Cadangan atas klaim yang sudah dilaporkan berdasarkan pada estimasi pembayaran di masa mendatang untuk menyelesaikan klaim. Estimasi dibentuk berdasarkan fakta-fakta yang tersedia pada saat cadangan ditetapkan. Reserves for reported losses are based on estimates of future payments to settle reported claims. Reserve is establish based on the facts available at the time the reserves are established. Cadangan atas klaim IBNR dibentuk dengan menggunakan data historis pengalaman klaim yang diproyeksikan untuk memperoleh perkiraan biaya dari klaim yang sudah terjadi tetapi belum dilaporkan. Reserve on IBNR is established using historical data of claim development which is projected to obtain estimated cost on incurred claim but not yet reported Pengujian kecukupan liabilitas Liability adequacy test Pada tanggal pelaporan, keseluruhan jumlah aset dan liabilitas asuransi yang dicatat telah dilakukan pengujian kecukupan liabilitas dan Manajemen meyakini bahwa nilai tersebut adalah memadai. As of the reporting date, all insurance assets and liabilities have been estimated and the management believes that the amounts recorded are adequate. 4. CASH ON HAND AND IN BANKS 4. KAS DAN BANK a. By bank a. Berdasarkan bank Kas Bank Pihak ketiga PT CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT BPD Jabar dan Banten Tbk PT Bank Dinar Indonesia PT Bank Windu Kentjana International Tbk PT Bank Panin Tbk Bank of China Limited 2016 2015 23.500.000 24.500.000 5.984.116.373 5.415.084.773 1.284.623.813 547.367.937 385.716.417 335.354.180 206.187.710 52.110.702 2.947.334.245 5.831.087.939 4.718.837.698 1.486.080.231 36.580.880 1.947.728.465 226.292.297 32.559.047 50.845.760 50.787.603 35.382.660 1.277.326 22.804.612 23.203.552 14.347.577.928 17.273.786.292 42 Cash Banks Third Parties PT CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT BPD Jabar dan Banten Tbk PT Bank Dinar Indonesia PT Bank Windu Kentjana International Tbk PT Bank Panin Tbk Bank of China Limited PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. CASH ON HAND AND IN BANKS (Continued) 4. KAS DAN BANK (Lanjutan) a. By bank (continued) a. Berdasarkan bank (lanjutan) 2016 Bank Pihak ketiga PT Bank Commonwealth PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT Bank Mayapada Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank KEB Hana Indonesia PT Bank Mega Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank Sinarmas Syariah Pihak berelasi (Catatan 36) PT Bank Nationalnobu Tbk Jumlah 2015 28.517.626 12.585.463 12.508.640 9.105.435 4.060.651 1.243.097 1.070.000 1.000.000 106.911.238 8.056.987 180.801.362 11.302.460 9.580.227 54.792.206 1.675.097 1.473.000 - 14.524.580.078 17.541.467.631 3.142.544.524 3.114.579.317 3.142.544.524 3.114.579.317 17.690.624.602 20.680.546.948 Banks Third parties PT Bank Commonwealth PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT Bank Mayapada Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank KEB Hana Indonesia PT Bank Mega Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank Sinarmas Syariah Related parties (Note 36) PT Bank Nationalnobu Tbk Total Cash on hand and in banks by currency are as follows: Kas dan bank berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 2016 2015 Rupiah Dolar AS 16.723.260.270 967.364.332 17.465.503.285 3.215.043.663 Indonesian Rupiah US Dollar Jumlah 17.690.624.602 20.680.546.948 Total b. Other information b. Informasi lainnya Informasi lainnya sehubungan dengan kas dan bank adalah sebagai berikut: - Rekening bank dapat ditarik setiap saat; Other information relating to cash on hand and in banks is as follows: - Cash in banks can be withdrawn at anytime; - Tingkat suku bunga kontraktual bank jangka pendek adalah sebagai berikut: - Contractual interest rates on cash in banks are as follows: Rupiah Dolar AS 2016 2015 4,00% - 8,50% 1,00% - 3,15% 4,00% - 10,25% 1,75% - 3,15% Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas kas dan bank sebagaimana yang dijabarkan di atas. 43 Indonesian Rupiah US Dollar The maximum exposure to credit risk at the end of the reporting period is the carrying amount of each class of cash on hand and in banks mentioned above. PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. PREMIUMS RECEIVABLE 5. PIUTANG PREMI Piutang premi merupakan tagihan premi kepada tertanggung, agen asuransi dan broker asuransi. Premium receivables represent receivables from policy holders, insurance agents and insurance brokers. a. Berdasarkan jenis asuransi a. 2016 By insurance 2015 Kebakaran Kesehatan Kendaraan Bermotor Pengangkutan Jiwa dan Kematian Lain-lain 166.885.920.675 138.634.114.467 10.611.209.764 8.154.788.862 1.432.748.569 45.910.173.101 138.659.740.156 109.456.784.680 11.045.967.979 9.191.319.312 1.284.955.098 50.030.458.266 Fire Health Motor Vehicles Marine Cargo Life and death Others Jumlah 371.628.955.438 319.669.225.491 Total b. By age b. Berdasarkan umur Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, piutang premi masingmasing sebesar Rp 72.264.335.828 dan Rp 98.084.811.512 telah lewat jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai. Hal ini terkait dengan sejumlah nasabah yang tidak memiliki sejarah gagal bayar. Analisis umur piutang premi adalah sebagai berikut: 2016 As of December 31, 2016 and 2015, premium receivables amounting to Rp 72,264,335,828 and Rp 98,084,811,512, respectively, were past due but not impaired. These relate to a number of independent customers for whom there is no recent history of default. The aging analysis of these premium receivables is as follows: 2015 Kurang dari 60 hari Lewat jatuh tempo 60-90 hari Lewat jatuh tempo lebih dari 90 hari 299.364.619.609 5.600.911.119 66.663.424.710 221.584.413.979 22.041.630.891 76.043.180.621 Less than 60 days Overdue for 60-90 days Overdue for more than 90 days Jumlah 371.628.955.438 319.669.225.491 Total c. By insured and ceding company c. Berdasarkan tertanggung dan asuradur 2016 Pihak ketiga Mitra, Iswara & Rorimpandey, Ltd PT Matahari Department Store Tbk PT Kalibesar Raya Utama PT Howden Insurance Brokers Indonesia PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Mitra Mandiri Mantap PT Jaya Proteksindo Sakti PT Tirta Investama DSR Insurance Broker PT Schneider Indonesia PT Indika Energy Tbk PT Talisman Insurance Broker PT Dinamika Prima Servitama PT KBR Indonesia PT Newmont Nusa Tenggara PT Bukit Makmur Mandiri Utama Lainnya (masing-masing di bawah Rp 5.000.000.000) 2015 22.787.533.858 18.089.467.518 17.098.177.102 16.903.699.243 16.063.980.522 16.005.966.313 8.651.371.870 8.632.776.727 7.433.522.989 6.729.440.000 5.582.231.110 5.317.443.350 4.009.358.957 67.702.253 - 14.342.237.188 13.357.871.601 13.621.204.864 21.631.565.011 26.900.250.000 6.728.239.259 7.102.756.639 5.628.740.555 6.918.925.286 7.024.598.948 35.272.078.917 5.202.659.311 112.815.201.993 65.354.405.110 266.187.873.805 229.085.532.689 44 Third Parties Mitra, Iswara & Rorimpandey, Ltd PT Matahari Department Store Tbk PT Kalibesar Raya Utama PT Howden Insurance Brokers Indonesia PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Mitra Mandiri Mantap PT Jaya Proteksindo Sakti PT Tirta Investama DSR Insurance Broker PT Schneider Indonesia PT Indika Energy Tbk PT Talisman Insurance Broker PT Dinamika Prima Servitama PT KBR Indonesia PT Newmont Nusa Tenggara PT Bukit Makmur Mandiri Utama Others (each account below Rp 5,000,000,000) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. PREMIUMS RECEIVABLE (Continued) 5. PIUTANG PREMI (Lanjutan) c. By insured and ceding company (continued) c. Berdasarkan tertanggung dan asuradur (lanjutan) 2016 Pihak berelasi (Catatan 36) PT Aon Indonesia PT Matahari Putra Prima Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk PT Lippo Karawaci Tbk Jumlah 2015 93.508.834.967 10.431.711.059 812.210.393 688.325.214 80.157.879.778 9.728.428.202 697.384.822 - 105.441.081.633 90.583.692.802 371.628.955.438 319.669.225.491 Eksposur maksimum risiko kredit pada tanggal pelaporan adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori piutang yang disebutkan di atas. Grup tidak menguasai aset-aset sebagai jaminan piutang. Related parties (Note 36) PT Aon Indonesia PT Matahari Putra Prima Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk PT Lippo Karawaci Tbk Total The maximum exposure to credit risk at the reporting date is the carrying value of each class of receivable mentioned above. The Group does not hold any collateral as security. d. By currency d. Berdasarkan mata uang 2016 2015 Rupiah Dolar As Dolar Singapura Euro Lain-lain 280.860.706.428 80.546.936.273 3.009.355.602 502.693.248 6.709.263.887 225.861.377.596 90.444.813.963 3.102.033.326 230.389.000 30.611.606 Indonesian Rupiah US Dollar Singapore Dollar Euro Others Jumlah 371.628.955.438 319.669.225.491 Total Berdasarkan analisa atas status masing-masing saldo piutang premi pada akhir tahun, manajemen Grup berpendapat bahwa tidak perlu dibentuk penyisihan penurunan nilai, karena manajemen berpendapat seluruh piutang premi dapat tertagih. Based on the review of the status of the premiums receivable accounts at the end of year, the Group’s management is of the opinion that no allowance for impairment is required as management believes that all such receivables are collectibles. Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang premi kepada pihak ketiga. Management also believes that there is no significant concentration of risk on premium receivables to third parties. Manajemen berpendapat piutang premi pada pihak yang berelasi dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga (Catatan 36). Management believes that premium receivables from related parties have similar terms and conditions as those from third parties (Note 36). Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor: PER09/BL/2011 tanggal 1 Desember 2011, piutang premi yang diakui sebagai aset yang diperkenankan dalam menghitung solvabilitas adalah sebesar Rp 299.364.619.609 dan Rp 221.584.413.979 pada 31 Desember 2016 dan 2015. In accordance with The Ministry of Finance Decree No: PER09/BL/2011 dated December 1, 2011, premium receivables which stated as admitted assets in solvability calculation are amounted to Rp 299,364,619,609 and Rp 221,584,413,979 as of December 31, 2016 and 2015, respectively. 6. REINSURANCE RECEIVABLES 6. PIUTANG REASURANSI Piutang reasuransi merupakan tagihan kepada reasuradur sesudah memperhitungkan komisi dan klaim reasuransi atas penyerahan sebagian risiko berdasarkan perjanjian atau kesepakatan kedua belah pihak atau lebih. 45 Reinsurance receivables represent billings to reinsurers after calculating its reinsurance commissions and claims upon apportioned risks based on treaty reinsurance agreement. PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. REINSURANCE RECEIVABLES (Continued) 6. PIUTANG REASURANSI (Lanjutan) a. By Insurance a. Berdasarkan Jenis Asuransi 2016 2015 Kebakaran Kendaraan Bermotor Pengangkutan Jiwa dan Kematian Kesehatan Lain-lain 14.021.453.959 449.473.045 364.984.064 231.459.312 223.673.305 4.022.893.967 14.651.530.435 430.353.467 568.060.276 390.764.000 780.966.342 Fire Motor Vehicles Marine Cargo Life and death Health Others Jumlah 19.313.937.652 16.821.674.520 Total b. By age b. Berdasarkan umur 2016 Kurang dari 60 hari Lewat jatuh tempo 60-90 hari Lewat jatuh tempo lebih dari 90 hari Jumlah 2015 4.482.181.401 2.934.281.333 11.897.474.918 19.313.937.652 2016 Pihak berelasi (Catatan 36) PT Aon Benfield Indonesia Jumlah Less than 60 days Overdue for 60-90 days Overdue for more than 90 days 16.821.674.520 Total c. By insured and ceding company c. Berdasarkan tertanggung dan reasuradur Pihak ketiga Swiss Reinsurance Company PT Asuransi Astra Buana PT Tugu Reasuransi Indonesia Mapfre Asistencia PT Asuransi Allianz Utama Indonesia PT Reasuransi Nasional Indonesia PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) (d/h PT Reasuransi Internasional Indonesia) Talbot Risk Services Pte Ltd PT Asuransi Rama Satria Wibawa PT Asuransi AXA Indonesia PT AIG Insurance Indonesia Lainnya (masing-masing di bawah Rp 500.000.000) 2.824.593.646 3.806.140.447 10.190.940.427 2015 Third Parties Swiss Reinsurance Company PT Asuransi Astra Buana PT Tugu Reasuransi Indonesia Mapfre Asistencia PT Asuransi Allianz Utama Indonesia PT Reasuransi Nasional Indonesia PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) (formerly PT Reasuransi International Indonesia) Talbot Risk Services Pte Ltd PT Asuransi Rama Satria Wibawa PT Asuransi AXA Indonesia PT AIG Insurance Indonesia Others (each account below Rp 500,000,000) 8.873.438.246 1.646.759.002 1.090.342.068 1.079.651.802 1.057.565.554 1.035.074.373 1.261.846.585 708.817.642 1.334.535.163 - 622.279.979 548.085.701 93.741.213 92.910.386 9.296.579 639.415.951 6.524.197.159 1.295.824.960 1.283.136.709 3.147.567.271 3.773.900.351 19.296.712.174 16.821.674.520 17.225.478 - Related party (Note 36) PT Aon Benfield Indonesia 19.313.937.652 16.821.674.520 Total d. By currency d. Berdasarkan mata uang 2016 2015 Rupiah Dolar AS Dolar Singapura Lain-lain 11.305.344.767 7.917.079.428 6.458.658 85.054.799 5.851.800.016 10.109.653.060 590.177.449 270.043.995 Indonesian Rupiah US Dollar Singapore Dollar Others Jumlah 19.313.937.652 16.821.674.520 Total 46 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. REINSURANCE RECEIVABLES (Continued) 6. PIUTANG REASURANSI (Lanjutan) Berdasarkan hasil penelaahan terhadap akun piutang reasuransi pada akhir tahun, manajemen Grup berpendapat bahwa piutang tersebut dapat tertagih sehingga tidak dibentuk penyisihan penurunan nilai. Based on the review result on reinsurance receivables account at the end of the year, the Group’s management is of the opinion that the receivables were collectible and therefore no allowance for impairment was made. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor: PER-09/BL/2011 tanggal 1 Desember 2011, piutang reasuransi yang diakui sebagai aset yang diperkenankan dalam menghitung solvabilitas adalah sebesar Rp 4.482.181.401 dan Rp 2.824.593.646 pada 31 Desember 2016 dan 2015. In accordance with Decree No: PER-09/BL/2011 of the Ministry of Finance dated December 1, 2011, reinsurance receivable which stated as admitted assets in solvency calculation are amounted to Rp 4,482,181,401 and Rp 2,824,593,646 as of December 31, 2016and 2015, respectively. 7. OTHER RECEIVABLES 7. PIUTANG LAIN-LAIN 2016 Piutang hasil investasi Sewa masih harus diterima Piutang bunga deposito berjangka Piutang hasil investasi kupon obligasi Bunga reksadana Piutang pegawai Excess klaim Lain-lain Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang excess klaim Neto 2015 Investment income receivables Accrued rent Interest from time deposits Interest from bond Gain on increase in value of mutual fund 1.200.000.000 116.613.174 726.473.111 2.758.387.847 809.449.690 724.792.016 512.620.833 - 4.801.474.132 2.046.862.539 1.966.445.917 6.723.844.322 530.578.502 6.646.551.518 6.225.029.163 640.574.353 Employee receivable Excess claim Others 14.022.342.873 15.559.017.573 Total (693.104.271) 13.329.238.602 (693.104.271) 14.865.913.302 Allowance for impairment - excess claim Net Pada 31 Desember 2016 dan 2015 penyisihan kerugian penurunan nilai atas excess klaim masing-masing adalah sebesar Rp 693.104.271. Tidak terdapat penambahan, pemulihan atau penghapusan penyisihan penambahan kerugian penurunan nilai atas excess klaim pada 2016 dan 2015. As of December 31, 2016 and 2015, allowance for impairment on excess claim amounted to Rp 693,104,271. No provision for impairment and reversal or write off of allowance for impairment on excess claim were recognized in 2016 and 2015. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian penurunan piutang excess klaim adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang tersebut. Management believes that the allowance for impairment is adequate to cover possible losses which might arise from non-collection of excess claims receivable. Piutang pegawai merupakan pinjaman kepada pegawai yang tidak dikenakan bunga, pembayaran diangsur melalui pemotongan gaji. Employee receivables are non interest bearing and collectible through monthly salary deduction. Manajemen Grup berpendapat bahwa tidak dibentuk penyisihan kerugian penurunan nilai piutang lain-lain selain excess claim karena manajemen berpendapat bahwa piutang lain-lain tersebut dapat tertagih. The Group's management is of the opinion that no allowance for impairment for other receivables other than excess claim is required as management believes that all such receivables are collectible. 47 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. INVESTMENT 8. INVESTASI 2016 2015 Efek Deposito berjangka Properti investasi Penyertaan saham 1.146.617.597.456 98.218.968.757 95.771.000.000 1.054.399.000 985.640.039.315 326.656.041.910 77.597.450.000 45.186.898.619 Marketable securities Time deposits Investment properties Investment in stock Jumlah 1.341.661.965.213 1.435.080.429.844 Total a. Time deposits a. Deposito berjangka 2016 2015 Compulsory time deposits: Deposito wajib: Dalam mata uang Rupiah Pihak ketiga PT Bank Permata Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 3.000.000.000 - 20.000.000.000 20.000.000.000 3.000.000.000 40.000.000.000 Voluntary time deposits: Deposito sukarela: Dalam mata uang Rupiah Pihak ketiga PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT Bank KEB Hana Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mayapada Tbk PT BPD Jabar dan Banten Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk Bank of China PT Bank Dinar Indonesia PT Bank J Trust Indonesia Tbk PT Bank Capital Tbk PT BPR Mitradana Madani PT Bank Panin Tbk PT Bank Victoria Tbk PT Bank UOB Indonesia Pihak berelasi (Catatan 36) PT Bank Nationalnobu Tbk Dalam mata uang Dolar AS Pihak ketiga PT Bank CIMB Niaga Tbk Pihak berelasi (Catatan 36) PT Bank Nationalnobu Tbk Jumlah Denominated in Rupiah Interest from time Third deposits parties PT Bank Permata Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 29.482.005.290 22.000.000.000 10.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 1.500.000.000 1.000.000.000 600.000.000 507.034.524 500.000.000 500.000.000 250.000.000 50.000.000 - 132.150.433.824 34.500.000.000 2.500.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 7.000.000.000 5.000.000.000 500.000.000 500.000.000 10.750.000.000 50.000.000 15.000.000.000 8.000.000.000 4.000.000.000 72.389.039.814 223.950.433.824 - 15.500.000.000 72.389.039.814 239.450.433.824 5.363.128.943 10.510.908.086 5.363.128.943 10.510.908.086 17.466.800.000 36.694.700.000 17.466.800.000 36.694.700.000 98.218.968.757 326.656.041.910 48 Denominated in Rupiah Third parties PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT Bank KEB Hana Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mayapada Tbk PT BPD Jabar dan Banten Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk Bank of China PT Bank Dinar Indonesia PT Bank J Trust Indonesia Tbk PT Bank Capital Tbk PT BPR Mitradana Madani PT Bank Panin Tbk PT Bank Victoria Tbk PT Bank UOB Indonesia Related party (Note 36) PT Bank Nationalnobu Tbk Denominated in US Dollar Third parties PT Bank CIMB Niaga Tbk Related party (Note 36) PT Bank Nationalnobu Tbk Total PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. INVESTMENT (Continued) 8. INVESTASI (Lanjutan) a. Time deposits (continued) a. Deposito berjangka (lanjutan) Interest rates per annum are as follows: Tingkat bunga per tahun adalah sebagai berikut: Rupiah Dolar AS 2016 2015 4,00% - 8,50% 1,00% - 3,15% 4,00% - 10,25% 1,75% - 3,15% Pada tahun 2016 dan 2015, Deposito wajib sebesar Rp 3.000.000.000 dan Rp 40.000.000.000 merupakan dana jaminan Grup dalam bentuk Deposito berjangka sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 53/PMK.010/2012 bahwa Grup wajib membentuk dana jaminan paling rendah 20% dari modal sendiri yang dipersyaratkan. Indonesian Rupiah US Dollar In 2016 and 2015, Compulsory time deposits amounting to Rp 3,000,000,000 and Rp 40,000,000,000 is the Group’s guarantee fund in the form of time deposits in accordance with Regulation No. 53/PMK.010/2012 of the Ministry of Finance that the Group is required to establish minimum guarantee fund equivalent to 20% of the minimum required paid-up capital stock. b. Marketable securities b. Efek 2016 2015 Trading Diperdagangkan Saham Pihak ketiga PT Sucaco Tbk Reksadana Pihak ketiga Reksadana pendapatan tetap Cipta Bond Jumlah efek diperdagangkan 3.538.750.000 Shares Third party PT Sucaco Tbk 9.911.760.371 - Mutual fund Third party Reksadana pendapatan tetap Cipta Bond 16.823.010.371 3.538.750.000 Total trading securities 6.911.250.000 Available for sale Tersedia untuk dijual Saham Pihak ketiga First Real Estate Pihak berelasi (Catatan 36) PT Lippo Karawaci Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk PT Matahari Putra Prima Tbk Jumlah saham tersedia untuk dijual 150.897.828.555 150.106.346.336 Shares Third party First Real Estate 427.029.962.400 256.372.548.000 123.259.876.000 613.855.570.950 151.992.752.500 Related parties (Note 36) PT Lippo Karawaci Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk PT Matahari Putra Prima Tbk 806.662.386.400 765.848.323.450 957.560.214.955 915.954.669.786 Total available for sale shares Reksadana Pihak ketiga RDPT Ciptadana Cipta Proteksi Dinamis III RDPT Bowsprit Infrastructure Fund I 100.062.000.000 30.645.700.997 50.986.833.260 Mutual fund Third parties RDPT Ciptadana Cipta Proteksi Dinamis III RDPT Bowsprit Infrastructure Fund I Jumlah reksadana tersedia untuk dijual 130.707.700.997 50.986.833.260 Total available for sale mutual fund 1.088.267.915.952 966.941.503.046 Total available for sale securities Jumlah efek tersedia untuk dijual 49 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. INVESTMENT (Continued) 8. INVESTASI (Lanjutan) b. Marketable securities (continued) b. Efek (lanjutan) 2016 2015 Held to maturity Dimiliki hingga jatuh tempo Obligasi Pihak ketiga Obligasi Pemerintah FR 052 Obligasi Pemerintah FR 028 Obligasi Pemerintah FR 036 Obligasi Pemerintah FR 047 Obligasi Pemerintah FR 061 Premium/(diskonto) Jumlah efek untuk tujuan dimiliki hingga jatuh tempo Jumlah efek 10.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 1.000.000.000 27.000.000.000 10.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 1.000.000.000 - 42.000.000.000 15.000.000.000 (473.328.867) 159.786.269 Premium/(discount) 41.526.671.133 15.159.786.269 Total marketable securities held to maturity 1.146.617.597.456 985.640.039.315 Total marketable securities Rincian efek ekuitas diperdagangkan nilai wajar adalah sebagai berikut: 31 Desember 2016/ December 31, 2016 Jumlah saham/ Nilai pasar/ Total shares Market value Saham Pihak ketiga PT Sucaco Tbk 950.000 Bonds Third parties Government Bonds FR 052 Government Bonds FR 028 Government Bonds FR 036 Government Bonds FR 047 Government Bonds FR 061 The details of trading equity securities at fair value are as follows: 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Jumlah saham/ Nilai pasar/ Total shares Market value 6.911.250.000 Nilai wajar efek ekuitas diperdagangkan didasarkan pada harga pasar efek ekuitas yang tercatat pada tanggal laporan posisi keuangan. Laba/(rugi) belum direalisasi atas kenaikan/(penurunan) nilai wajar saham yang diakui sebagai pendapatan investasi adalah sebesar Rp 3.372.500.000 dan Rp (213.750.000) pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Catatan 31). 950.000 3.538.750.000 Shares Third party PT Sucaco Tbk The fair values of trading equity securities were based on the quoted market price at the statement of financial position date. Unrealized gain/(loss) on increase/(decrease) in fair value of shares amounting to Rp 3,372,500,000 and Rp (213,750,000) for December 31, 2016 and 2015, respectively is recognized as investment income (Note 31). 31 Desember 2016/ December 31, 2016 Jumlah unit/ Nilai wajar/ Total unit Fair value Mutual funds Reksadana Pihak ketiga Reksadana pendapatan tetap Cipta Bond 8.383.992 Kerugian belum direalisasi atas penurunan nilai wajar reksadana yang diakui sebagai pendapatan investasi adalah sebesar Rp 88.239.629 pada 31 Desember 2016 (Catatan 31). 50 9.911.760.371 Third party Reksadana pendapatan tetap Cipta Bond Unrealized loss on decrease in fair value of mutual fund amounting to Rp 88,239,629 for December 31, 2016 is recognized as investment income (Note 31). PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. INVESTMENT (Continued) 8. INVESTASI (Lanjutan) b. Marketable securities (continued) b. Efek (lanjutan) The details of available for sale equity securities are as follows: Rincian efek yang tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut: 31 Desember 2016/ December 31, 2016 Jumlah saham/ Nilai pasar/ Total shares Market value 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Jumlah saham/ Nilai pasar/ Total shares Market value Shares Saham Pihak ketiga First Real Estate Pihak berelasi (Catatan 36) PT Lippo Karawaci Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk PT Matahari Putra Prima Tbk Jumlah saham Third parties First Real Estate Related parties (Note 36) 613.855.570.950 PT Lippo Karawaci Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk PT Matahari Putra 151.992.752.500 Prima Tbk 12.828.036 150.897.828.555 12.828.036 593.097.170 427.029.962.400 593.097.170 337.332.300 256.372.548.000 - 83.283.700 123.259.876.000 83.283.700 1.013.713.170 806.662.386.400 676.380.870 765.848.323.450 1.026.541.206 957.560.214.955 689.208.906 915.954.669.786 31 Desember 2016/ December 31, 2016 Jumlah unit/ Nilai aset bersih/ Total unit Net asset value 150.106.346.336 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Jumlah unit/ Nilai aset bersih/ Total unit Net aset value Mutual fund Reksadana Pihak ketiga RDPT Ciptadana Cipta Proteksi Dinamis III RDPT Bowspirit Infrastructure Fund I 100.000.000 100.062.000.000 - - 5,9974 30.645.700.997 9,9958 50.986.833.260 130.707.700.997 Perubahan keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas efekefek dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut: 2016 Saldo awal – sebelum pajak penghasilan tangguhan Penambahan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi selama tahun berjalan - neto Jumlah sebelum pajak penghasilan tangguhan Pajak penghasilan tangguhan Saldo akhir - neto Total shares Third parties RDPT Ciptadana Cipta Proteksi Dinamis III RDPT Bowspirit Infrastructure Fund I 50.986.833.260 Movement of unrealized gains /(losses) for available-for-sale marketable securities were as follows: 2015 608.589.509.185 706.339.505.056 Beginning balance before deferred income tax (147.933.163.105) (97.749.995.871) Additional unrealized gains (losses) during the year - net 460.656.346.080 608.589.509.185 Ending balance before deferred income tax (459.948.642) (608.589.507) Deferred income tax 460.196.397.438 607.980.919.678 Ending balance - net 51 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. INVESTMENT (Continued) 8. INVESTASI (Lanjutan) b. Marketable securities (continued) b. Efek (lanjutan) Rincian obligasi jatuh tempo diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo adalah sebagai berikut: The details of bonds classified as held to maturity investments are as follows: 31 Desember 2016/ December 31, 2016 Pihak ketiga Obligasi pemerintah FR 061 Obligasi pemerintah FR 028 Obligasi pemerintah FR 036 Obligasi pemerintah FR 047 Obligasi pemerintah FR 052 Tingkat bunga/ Jatuh tempo/ Nilai nominal/ Biaya perolehan/ Nilai tercatat/ Interest rate Maturity date Nominal value Acquisition cost Carrying value 7,00% 15-May-22 27.000.000.000 26.373.680.000 26.348.019.560 10% 15-Jul-17 2.000.000.000 1.845.800.000 1.997.713.300 11,50% 15-Sep-19 2.000.000.000 1.961.244.000 1.988.445.320 10% 15-Feb-28 1.000.000.000 837.778.000 881.729.630 10,50% 15-Aug-30 10.000.000.000 10.380.000.000 10.310.763.323 42.000.000.000 41.398.502.000 41.526.671.133 Third parties Government Bonds FR 061 Government Bonds FR 028 Government Bonds FR 036 Government Bonds FR 047 Government Bonds FR 052 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Pihak ketiga Obligasi pemerintah FR 028 Obligasi pemerintah FR 036 Obligasi pemerintah FR 047 Obligasi pemerintah FR 052 Tingkat bunga/ Jatuh tempo/ Nilai nominal/ Biaya perolehan/ Nilai tercatat/ Interest rate Maturity date Nominal value Acquisition cost Carrying value 10% 15-Jul-17 2.000.000.000 1.845.800.000 1.975.194.852 11,50% 15-Sep-19 2.000.000.000 1.961.244.000 1.983.468.911 10% 15-Feb-28 1.000.000.000 837.778.000 874.180.105 10,50% 15-Aug-30 10.000.000.000 10.380.000.000 10.326.942.401 15.000.000.000 15.024.822.000 15.159.786.269 Pada tahun 2016, Obligasi Pemerintah FR 036, FR 047, FR 052, dan FR 061 sebesar Rp 40.000.000.000 merupakan dana jaminan Grup dalam bentuk Obligasi Pemerintah sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 53/PMK.010/2012 bahwa Grup wajib membentuk dana jaminan paling rendah 20% dari modal sendiri yang dipersyaratkan. 52 Third parties Government Bonds FR 028 Government Bonds FR 036 Government Bonds FR 047 Government Bonds FR 052 In 2016 and 2015, Government Bonds FR 036, FR 047, FR 052, and FR 061 amounting to Rp 40,000,000,000 are the Group’s guarantee fund in the form of Government Bonds in accordance with Regulation No. 53/PMK.010/2012 of the Ministry of Finance that the Group is required to establish minimum guarantee fund equivalent to 20% of the minimum required paid-up capital stock. PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. INVESTMENT (Continued) 8. INVESTASI (Lanjutan) c. Penyertaan saham c. Investment in stocks Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 2016 2015 Jumlah/ Total 2016 2015 Cost method Metode biaya PT Asuransi Maipark Indonesia PT Fajar Nusa Langgeng Konsorsium Asuransi atas Resiko Khusus Sertifikat Dewan Asuransi Indonesia PT Bank Nationalnobu Tbk 2,02% 99,99% 2,02% 99,99% 898.400.000 54.999.000 919.018.369 54.999.000 - - 100.000.000 86.100.000 - 4,89% 1.000.000 - 1.000.000 44.125.781.250 1.054.399.000 45.186.898.619 PT Asuransi Maipark Indonesia PT Fajar Nusa Langgeng Konsorsium Asuransi atas Resiko Khusus Sertifikat Dewan Asuransi Indonesia PT Bank Nationalnobu Tbk Sampai dengan 31 Desember 2016 dan 2015, PT Fajar Nusa Langgeng belum beroperasi secara komersial dan laporan keuangannya belum dikonsolidasi karena tidak material. As of December 31, 2016 and 2015 PT Fajar Nusa Langgeng has not commenced commercial operations and its financial statements have not been consolidated because it is not considered material. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, kekayaan yang diperkenankan untuk penyertaan dalam bentuk saham sebesar masing-masing Rp 116.054.398.000 dan Rp 141.109.942.884. As of December 31, 2016 and 2015, admitted assets from investment in shares amounted to Rp 116,054,398,000 and Rp 141,109,942,884, respectively. d. Investment Property d. Properti investasi Properti investasi merupakan tanah dan ruang kantor. Saldo per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar berikut: 2016 Biaya perolehan Tanah Ruang kantor Reklasifikasi Ruang kantor Ditambah kenaikan nilai Tanah Ruang kantor Jumlah properti investasi Investment properties are land and office space. Balances as of December 31, 2016 and 2015 are as follows: 2015 16.998.305.000 20.231.878.399 16.998.305.000 9.096.285.000 37.230.183.399 26.094.590.000 - 11.135.593.399 38.114.695.000 20.426.121.601 58.540.816.601 17.482.695.000 22.884.571.601 40.367.266.601 95.771.000.000 77.597.450.000 Tanah merupakan investasi Grup dalam bentuk kavling dengan jumlah luas 18.683 meter persegi yang bertempat di Bukit Sentul. 53 Cost Land Office space Reclassification Office space Add revaluation increase Land Office space Total investment property Land represents investment of the Group in several parcels of land totaling 18,683 square meters located at Bukit Sentul. PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. INVESTMENT (Continued) 8. INVESTASI (Lanjutan) d. Investment Property (continued) d. Properti investasi (lanjutan) Ruang kantor merupakan investasi Grup dalam bentuk ruang kantor strata-title dengan luas 1.428,17 meter persegi yang terletak di gedung perkantoran Berita satu lantai 2, Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 35-36, Setiabudi, Jakarta Selatan. Office space represents investment of the Group in strata-title office space totaling 1,428.17 square meters located at Berita satu Building 2nd floor, Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 3536, Setiabudi, South Jakarta. Tanah dan bangunan di atas dinyatakan sebesar nilai wajarnya. Both the land and office space are recorded at their fair value. Penilaian pada nilai wajar tanah dan bangunan yang dimiliki Grup pada 31 Desember 2016 dan 2015 telah dilakukan oleh KJPP Herly, Ariawan & Rekan dan KJPP Maulana, Andesta & Rekan, penilai Independen yang telah teregistrasi pada OJK, berdasarkan laporannya masing-masing tertanggal 16 Januari 2017 dan 4 November 2015. Penilaian ditentukan berdasarkan transaksi pasar terkini yang dilakukan dalam ketentuan-ketentuan yang wajar. Metode penilaian yang digunakan menggunakan model arus kas yang didiskontokan untuk tanah dan Data Pasar untuk bangunan. Elemen-elemen yang digunakan dalam perbandingan data untuk menentukan nilai wajar aset, antara lain: Valuation to determine the fair value of the Group’s land and buildings as of December 31, 2016 and 2015 was performed by KJPP Herly, Ariawan, & Rekan dan KJPP Maulana, Andesta & Rekan, an independent valuer registered in OJK, based on its reports dated January 16, 2017 and November 4, 2015, respectively. The valuation was determined by reference to recent market transactions on arm’s length terms. Appraisal method used is valuation technique based on a discounted cash flow model for the land and Market Data Approach Method for the building. Elements used in data comparison process to determine assets’ fair value are as follows: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Jenis hak yang melekat pada properti; Kondisi pasar; Lokasi; Karakteristik fisik; Karakteristik dalam menghasilkan pendapatan; dan Karateristik tanah. Type of right on property; Market condition; Location; Characteristics; Income producing characteristics; and Land characteristics. Pada tahun 2015, aset tetap tanah sebesar Rp 6.328.625.000 dan bangunan sebesar Rp 4.806.968.399 direklasifikasi ke properti investasi ruang kantor. In 2015, land amounted to Rp 6,328,625,000 and building amounted to Rp 4,806,968,399 from fixed assets has been reclassified to investment property - office space. Ruang kantor yang ada disewakan kepada pihak ketiga dan hasil dari sewa kantor masing - masing sebesar Rp 1.017.562.788 dan Rp 748.624.140 pada 2016 dan 2015 dilaporkan sebagai bagian dari akun "Hasil Investasi" pada laporan laba rugi komprehensif (Catatan 31). Office space is rented out to third parties with rental income amounting to Rp 1,017,562,788 and Rp 748,624,140 in, 2016 and 2015, respectively and is presented as part of "Investment Income" account in the statements of profit or loss and other comprehensive income (Note 31). 9. PREPAID EXPENSES AND ADVANCES 9. BIAYA DIBAYAR DI MUKA DAN UANG MUKA 2016 2015 Klaim Uang muka Komisi Sewa Lain-lain 14.382.753.925 6.954.232.364 1.543.399.941 995.564.527 14.123.465.165 8.358.597.912 10.217.791.241 1.954.188.507 235.330.891 9.269.721.706 Claim Advances Commission Rent Others Jumlah 37.999.415.922 30.035.630.257 Total Biaya dibayar di muka dan uang muka lain-lain terutama merupakan biaya promosi. 54 Prepaid expenses and advances others mainly a promotional costs. PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. REINSURANCE ASSETS 10. ASET REASURANSI This account consists of : Akun ini terdiri dari : 2016 2015 Premi yang belum merupakan pendapatan bagian reasuransi Estimasi klaim bagian reasuransi 159.484.460.278 275.871.057.491 136.441.656.919 201.821.660.585 Reinsurance assets on unearned premium Reinsurance assets on estimated claims Jumlah 435.355.517.769 338.263.317.504 Total a. Reinsurance assets on unearned premium a. Premi yang belum merupakan pendapatan bagian reasuransi 2016 2015 Kebakaran Pengangkutan Kendaraan Bermotor Jiwa & Kematian Lain-lain 129.700.552.806 4.612.564.359 1.589.759.131 669.808.820 22.911.775.162 118.207.924.460 3.849.894.243 1.092.259.469 13.291.578.747 Jumlah 159.484.460.278 136.441.656.919 2016 Jumlah Total Classified by currency: Berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: Rupiah Dolar AS Euro Dolar Singapura Lain-lain Fire Marine Cargo Motor Vehicles Life & Health Others 2015 92.166.707.623 57.887.741.516 3.498.218.168 1.430.373.131 4.501.419.840 66.752.277.771 66.486.434.756 240.103.085 2.911.292.448 51.548.859 Indonesian Rupiah US Dollar Euro Singapore Dollar Others 159.484.460.278 136.441.656.919 Total b. Reinsurance assets on estimated claims b. Estimasi klaim asuransi 2016 2015 Kebakaran Pengangkutan Kendaraan Bermotor Lain-lain 192.213.912.751 5.087.820.812 679.771.586 77.889.552.342 140.925.043.234 26.276.321.648 677.223.775 33.943.071.928 Jumlah 275.871.057.491 201.821.660.585 Fire Marine Cargo Motor Vehicles Others Total Classified by currency: Berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 2016 2015 Rupiah Dolar AS Dolar Singapura Euro Lain-lain 151.625.865.847 123.435.396.686 752.764.743 12.225.830 44.804.385 96.258.057.235 104.416.192.656 821.505.348 29.482.868 296.422.478 Indonesian Rupiah US Dollar Singapore dollar Euro Others Jumlah 275.871.057.491 201.821.660.585 Total Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset reasuransi. 55 As of December 31, 2016 and 2015, management believes that there is no impairment in values of aforementioned reinsurance assets. PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. PROPERTY AND EQUIPMENT 11. ASET TETAP Pemilikan langsung Direct acquisitions 2016 Saldo awal/ Beginning balance Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Saldo akhir/ Ending balance Cost: Biaya perolehan: Tanah Bangunan Kendaraan Bermotor Peralatan kantor Komputer Prasarana kantor 6.162.568.000 30.779.282.792 8.553.877.217 13.345.393.096 7.846.087.255 2.853.869.844 5.437.683.661 3.305.549.080 1.269.055.000 1.321.609.419 - 1.170.250.000 222.946.725 224.909.360 - 6.162.568.000 36.216.966.453 10.689.176.297 14.391.501.371 8.942.787.314 2.853.869.844 Land Buildings Motor vehicles Office equipment Computer Leasehold improvement Jumlah biaya perolehan 69.541.078.204 11.333.897.160 1.618.106.085 79.256.869.279 Total cost 8.373.308.610 5.085.960.499 8.011.680.087 4.326.584.117 671.287.329 1.682.843.072 1.359.031.535 1.727.119.558 1.315.675.985 554.073.968 1.075.566.667 206.900.597 221.208.925 - 10.056.151.682 5.369.425.367 9.531.899.048 5.421.051.177 1.225.361.297 Buildings Motor vehicles Office equipment Computer Leasehold improvement Jumlah akumulasi penyusutan 26.468.820.642 6.638.744.118 1.503.676.189 31.603.888.571 Total accumulated depreciation Nilai buku 43.072.257.562 47.652.980.708 Net book value Accumulated depreciation: Akumulasi penyusutan: Bangunan Kendaraan Bermotor Peralatan kantor Komputer Prasarana kantor Pemilikan langsung Direct acquisitions 31 Desember 2015 / December 31, 2015 Saldo awal/ Beginning balance Penambahan/ Additions Pelepasan/ Disposal Reklasifikasi/ Reclassifications Saldo akhir/ Ending balance Cost Biaya Perolehan Tanah Bangunan Kendaraan Bermotor Peralatan kantor Komputer Prasarana kantor 12.491.193.000 35.982.430.568 6.663.108.735 11.627.210.442 7.350.663.619 2.000.972.628 661.097.100 3.475.335.230 2.270.374.599 2.126.067.806 1.660.150.000 1.584.566.748 552.191.945 1.540.358.733 1.651.902.784 (6.328.625.000) (5.864.244.876) (90.285.437) 844.650.000 6.162.568.000 30.779.282.792 8.553.877.217 13.345.393.096 7.846.087.255 2.853.869.844 Land Buildings Motor vehicles Office equipment Computer Leasehold improvement Jumlah biaya perolehan 76.115.578.992 10.193.024.735 5.329.020.210 (11.438.505.313) 69.541.078.204 Total cost Accumulated depreciation Akumulasi penyusutan 7.721.598.736 5.351.927.960 6.705.318.162 4.738.422.905 1.869.588.762 1.708.986.351 720.181.121 1.836.235.770 1.148.685.890 453.601.351 986.148.582 529.873.845 1.528.924.775 1.651.902.784 (1.057.276.477) (31.599.903) - 8.373.308.610 5.085.960.499 8.011.680.087 4.326.584.117 671.287.329 Buildings Motor vehicles Office equipment Computer Leasehold improvement Jumlah akumulasi penyusutan 26.386.856.525 5.867.690.483 4.696.849.986 (1.088.876.380) 26.468.820.642 Total accumulated depreciation Nilai buku 49.728.722.467 43.072.257.562 Net book value Bangunan Kendaraan Bermotor Peralatan kantor Komputer Prasarana kantor 56 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. PROPERTY AND EQUIPMENT (Continued) 11. ASET TETAP (Lanjutan) Seluruh hak atas tanah merupakan hak guna bangunan yang akan berakhir pada tanggal 26 Nopember 2040, 2 September 2024, 30 Maret 2024, 31 Maret 2024, 22 Januari 2032, 6 April 2028, 28 Maret 2024 dan 20 Oktober 2028. Mengacu pada praktek di masa lampau, Grup memiliki keyakinan dapat memperpanjang HGB tersebut. Land pertains to Rights to Build and Use the Building (HGB). These rights will expire on November 26, 2040, September 2, 2024, March 30, 2024, March 31, 2024, January 22, 2032, April 6, 2028, March 28, 2024, and October 20, 2028. Referencing to historical practices, the Group believes that they can renew those HGBs. Seluruh aset tetap yang ada pada tanggal pelaporan digunakan untuk menunjang aktivitas operasi Grup. Aset-aset tersebut belum disusutkan penuh, serta tidak terdapat aset yang sudah didepresiasi penuh namun masih digunakan dalam operasi Grup. All of the fixed assets as of the reporting date are fully used to support the Group operation activities. Those assets are not yet fully depreciated. There's no fully depreciated assets that are still used by the Group in its operation. Aset tetap tertentu, kecuali tanah, diasuransikan terhadap risiko kerugian karena kebakaran dan lainnya dengan nilai pertanggungan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 103.321.906.123 dan Rp 43.870.725.000 menurut manajemen memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Certain property and equipment, except land, are covered by insurance against losses by fire and other risk under blanket policies. As of December 31, 2016 and 2015, insurance coverage amounted to Rp 103,321,906,123 and Rp 43,870,725,000. The management is of the opinion that the amount is adequate to cover the possible losses arising from such risks. Beban penyusutan seluruhnya dicatat sebagai beban umum dan administrasi. Depreciation expense was charged to general and administrative expenses Berdasarkan evaluasi manajemen Grup, tidak terdapat kejadiankejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap Grup. Based on the review of the Group's management, there are no events or changes in circumstances which may indicate impairment of assets value. Pada tahun 2016 dan 2015 Grup melakukan penjualan aset tetap dengan rincian sebagai berikut : In 2016 and 2015, the Group’s sold fixed assets with details as follows: 2016 2015 Harga jual Nilai buku 709.015.491 114.429.897 1.108.856.852 612.952.327 Sales proceed Net book value Keuntungan penjualan aset tetap (catatan 33) 594.585.594 495.904.525 Net gain on the sale of fixed assets (note 33) 12. INTANGIBLE ASSET 12. ASET TAK BERWUJUD 2016 Saldo awal/ Beginning balance Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Saldo akhir/ Ending balance Cost: Biaya Perolehan Perangkat Lunak 6.027.513.395 7.006.112.683 - 13.033.626.078 Perangkat Lunak Nilai buku Software Accumulated amortization Akumulasi amortisasi 3.453.906.394 735.269.064 2.573.607.001 57 - 4.189.175.458 Software 8.844.450.620 Book value PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. INTANGIBLE ASSET (Continued) 12. ASET TAK BERWUJUD (Lanjutan) 31 Desember 2015 / December 31, 2015 Saldo awal/ Beginning balance Penambahan/ Additions Pelepasan/ Disposal 12.811.556.277 1.086.908.903 8.453.227.833 Reklasifikasi/ Reclassifications Saldo akhir/ Ending balance Cost Biaya Perolehan Perangkat Lunak 582.276.048 6.027.513.395 Accumulated amortization Akumulasi amortisasi Perangkat Lunak Nilai buku Software 11.137.536.102 762.646.772 8.446.276.480 - 1.674.020.175 3.453.906.394 Software 2.573.607.001 Net book value 13. OTHERS ASSETS 13. ASET LAIN-LAIN 2106 2015 Uang jaminan Uang muka pembelian aset tetap Lain-lain 1.608.451.780 418.263.387 750.053.920 1.983.374.136 676.949.055 573.279.282 Refundable deposits Advances for fixed assets purchases Others Jumlah 2.776.769.087 3.233.602.473 Total 14. CLAIM PAYABLES 14. UTANG KLAIM Merupakan utang atas klaim yang disetujui yaitu berdasarkan Laporan Kerugian Pasti dengan atau tidaknya laporan dari pihak penilai. Claims payable represents approved claims based on Definite Loss Advice with or without advice from adjuster. a. Berdasarkan jenis asuransi a. By insurance 2016 2015 Kesehatan Kebakaran Kendaraan Bermotor Pengangkutan Jiwa dan Kematian Lain-lain 12.010.017.711 3.257.337.567 1.704.670.698 1.292.670.786 99.060.650 1.799.659.624 6.944.360.676 477.174.728 788.003.498 1.858.810.794 943.267.973 Health Fire Motor Vehicles Marine Cargo Life and Death Others Jumlah 20.163.417.036 11.011.617.669 Total b. By age b. Berdasarkan umur 2016 2015 Kurang dari 60 hari Lewat jatuh tempo 60 - 90 hari Lewat jatuh tempo lebih dari 90 hari 10.842.512.172 490.759.935 8.830.144.929 9.980.257.348 449.241.065 582.119.256 Less than 60 days Overdue for 60-90 days Overdue for more than 90 days Jumlah 20.163.417.036 11.011.617.669 Total 58 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. CLAIM PAYABLES (Continued) 14. UTANG KLAIM (Lanjutan) c. By insured and ceding company c. Berdasarkan tertanggung dan asuradur 2016 Pihak ketiga PT Siloam Hospitals International Tbk PT EMKL Umega Putera Mandiri PT Nubika Jaya PT Kemang Mall Terpadu PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Tangkas Friendly Golf Club PT FKS Multi Agro Tbk PT XL Axiata Tbk PT Sakabaja Panelindo Lainnya (masing-masing di bawah Rp 500.000.000) Pihak berelasi (Catatan 36) PT Lippo Karawaci Tbk PT Matahari Putra Prima Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk Jumlah 2015 1.911.720.710 807.500.000 692.693.581 596.679.967 575.959.739 539.100.000 243.108.162 338.753.126 - 123.963.381 10.799.287 1.670.666.099 200.374.970 627.489.971 14.334.883.621 8.378.323.961 20.040.398.906 11.011.617.669 117.506.251 3.911.329 1.600.550 - 123.018.130 - 20.163.417.036 11.011.617.669 Third Parties PT Siloam Hospitals International Tbk PT EMKL Umega Putera Mandiri PT Nubika Jaya PT Kemang Mall Terpadu PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Tangkas Friendly Golf Club PT FKS Multi Agro Tbk PT XL Axiata Tbk PT Sakabaja Panelindo Others (each account below Rp 500,000,000) Related parties (Note 36) PT Lippo Karawaci Tbk PT Matahari Putra Prima Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk Total d. By currency d. Berdasarkan mata uang 2016 2015 Rupiah Dolar As 19.821.051.095 342.365.941 9.165.102.015 1.846.515.654 Indonesian Rupiah US Dolar Jumlah 20.163.417.036 11.011.617.669 Total 15. REINSURANCE PAYABLES 15. UTANG REASURANSI Merupakan liabilitas kepada reasuradur sehubungan dengan premi, komisi dan klaim. Reinsurance payables are liabilities to the reinsurers for premiums, commissions and claims. a. Berdasarkan jenis asuransi a. by reinsurers 2016 Kebakaran Pengangkutan Jiwa dan Kematian Kendaraan Bermotor Lain-lain Jumlah 2015 79.132.954.656 5.682.415.025 712.891.434 527.408.514 14.889.873.094 83.174.446.033 4.233.583.103 1.209.804.877 328.905.923 6.700.354.629 Fire Marine Cargo Life and death Motor Vehicles Others 100.945.542.723 95.647.094.565 Total 59 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. REINSURANCE PAYABLES (Continued) 15. UTANG REASURANSI (Lanjutan) b. By age b. Berdasarkan umur 2016 Kurang dari 60 hari Lewat jatuh tempo 60 - 90 hari Lewat jatuh tempo lebih dari 90 hari Jumlah 2015 69.416.661.224 2.104.015.638 29.424.865.861 57.384.785.640 977.155.905 37.285.153.020 Less than 60 days Overdue for 60-90 days Overdue for more than 90 days 100.945.542.723 95.647.094.565 Total c. By reinsurers c. Berdasarkan reasuradur 2016 Pihak ketiga Aon Benfield Asia Pte Ltd Swiss Reinsurance Company PT Reasuransi Nasional Indonesia PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) (d/h PT Reasuransi Internasional Indonesia) Simas Reinsurance Brokers PT Maskapai Reasuransi Indonesia Howden Asia Pte. Ltd. PT Asuransi Astra Buana PT Tugu Reasuransi Indonesia Hannover Rueck SE PT Reasuransi Maipark Indonesia Boston Marks AIG Insurance Indonesia Lainnya (masing-masing di bawah Rp 1.000.000.000) Pihak berelasi (Catatan 36) PT Aon Benfield Indonesia Jumlah 2015 14.700.372.523 23.124.182.517 1.744.204.521 6.383.138.829 5.647.257.315 3.399.354.845 3.264.475.475 3.031.294.842 2.821.309.773 2.733.501.570 2.663.298.300 1.811.749.204 1.204.291.970 1.620.127.537 2.082.174.365 1.643.764.610 1.282.184.028 6.172.001.994 49.439.474.279 97.358.142.975 95.636.484.380 3.587.399.748 10.610.185 Related party (Note 36) PT Aon Benfield Indonesia 100.945.542.723 95.647.094.565 Total d. By currency d. Berdasarkan mata uang 2016 Rupiah Dolar AS Dolar Singapura Lain-lain Jumlah Third Parties Aon Benfield Asia Pte Ltd Swiss Reinsurance Company PT Reasuransi Nasional Indonesia PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) (formerly PT Reasuransi International Indonesia) Simas Reinsurance Brokers PT Maskapai Reasuransi Indonesia Howden Asia Pte. Ltd. PT Asuransi Astra Buana PT Tugu Reasuransi Indonesia Hannover Rueck SE PT Reasuransi Maipark Indonesia Boston Marks AIG Insurance Indonesia Others (each account below Rp 1,000,000,000) 26.401.854.372 25.234.598.588 6.590.015.898 2015 46.829.486.757 44.160.083.061 1.769.796.470 8.186.176.435 46.693.788.937 46.015.851.275 2.840.407.656 97.046.697 Rupiah US Dollar Singapore Dollar Others 100.945.542.723 95.647.094.565 Total 60 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. COMMISSIONS PAYABLE 16. UTANG KOMISI a. By agent and brokers a. Berdasarkan agen dan broker Pihak ketiga PT Bank Mayapada International Tbk DSR Insurance Broker PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Willis Indonesia Lainnya (masing-masing di bawah Rp 100.000.000) Pihak berelasi (Catatan 36) PT Bank Nationalnobu Tbk PT Aon Indonesia Jumlah 2016 2015 409.219.055 319.381.916 308.351.234 139.321.873 45.440.244 1.199.887 241.764.535 - 788.297.926 485.959.332 1.964.572.004 774.363.998 143.179.290 103.680.855 54.672.395 - 246.860.145 54.672.395 2.211.432.149 829.036.393 2016 Jumlah Related Parties (Note 36) PT Bank Nationalnobu Tbk PT Aon Indonesia Total b. By currency b. Berdasarkan mata uang Rupiah Dolar AS Lain-lain Third Parties PT Bank Mayapada International Tbk DSR Insurance Broker PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Willis Indonesia Others (each account below Rp 100,000,000) 2015 1.376.608.520 575.392.938 259.430.691 478.569.319 347.904.658 2.562.416 Rupiah US Dollar Others 2.211.432.149 829.036.393 Total 17. DEFERRED PREMIUM INCOME 17. UANG PREMI JANGKA PANJANG Akun ini merupakan pendapatan premi diterima dimuka untuk polis dengan periode pertanggungan lebih dari 1 (satu) tahun. This account represents advance premiums income received in advance for Program coverage with periods of more than one (1) year. Saldo per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 5.019.564.572 dan Rp 6.136.258.783. As of December 31, 2016 and 2015, the balance of this account amounted to Rp 5,019,564,572 and Rp 6,136,258,783, respectively 18. INSURANCE CONTRACTS LIABILITIES 18. LIABILITAS KONTRAK ASURANSI This account consists of: Akun ini terdiri dari: 2016 2015 Premi yang belum merupakan pendapatan Estimasi klaim 547.763.883.646 369.915.045.953 472.536.341.946 316.292.868.431 Unearned premiums Estimated claims Jumlah 917.678.929.599 788.829.210.377 Total 61 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. INSURANCE CONTRACTS LIABILITIES (Continued) 18. LIABILITAS KONTRAK ASURANSI (Lanjutan) a. Gross unearned premiums a. Premi yang belum merupakan pendapatan bruto 2016 2015 Kebakaran Kesehatan Kendaraan bermotor Jiwa dan Kematian Pengangkutan Lain-lain 225.735.918.686 218.595.677.866 55.404.629.353 8.104.068.973 5.900.229.411 34.023.359.357 171.648.011.573 206.254.712.800 50.413.767.309 1.932.576.484 5.245.462.992 37.041.810.788 Fire Health Motor vehicles Life and death Marine cargo Others Jumlah 547.763.883.646 472.536.341.946 Total b. Gross estimated claims b. Estimasi klaim bruto 2016 2015 Kebakaran Pengangkutan Kendaraan bermotor Kesehatan Jiwa dan Kematian Lain-lain 234.616.543.009 16.248.816.057 15.804.534.057 4.358.447.781 252.641.002 98.634.064.047 205.697.375.511 40.074.412.122 11.406.269.696 3.969.704.658 55.145.106.444 Fire Marine cargo Motor vehicles Health Life and death Others Jumlah 369.915.045.953 316.292.868.431 Total Dalam estimasi klaim termasuk estimasi atas klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan (IBNR) masing-masing sebesar Rp 3.993.807.970 dan Rp 2.132.113.467 pada 31 Desember 2016 dan 2015. This account includes Incurred But Not Reported (IBNR) claims amounting to Rp 3,993,807,970 and Rp 2,132,113,467 as of December 31, 2016 and 2015, respectively. Metode yang digunakan dalam menghitung tingkat liabilitas kontrak asuransi: Method used in calculating insurance contracts liability: 1. Metode Harian atau Daily Method untuk perhitungan cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan. 1. Daily Method for the calculation reserves of unearned premiums. 2. Metode Loss Ratio digunakan untuk menghitung cadangan atas risiko yang belum dijalani. 2. Loss Ratio method used to calculate for the provision of risks that have not undertaken. 3. Metode Gross Premium Valuation untuk pertanggungan jangka panjang. 3. Gross Premium Valuation method for long-term insurance coverage. 4. Metode Loss Ratio untuk menghitung estimasi atas klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan (IBNR). 4. Loss ratio method for the calculation of Incurred But Not Reported (IBNR) claims. Asumsi yang digunakan dalam menghitung tingkat klaim asuransi jangka panjang: Assumptions used in calculating long term insurance claims: 62 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. INSURANCE CONTRACTS LIABILITIES (Continued) 18. LIABILITAS KONTRAK ASURANSI (Lanjutan) 31 Desember 2016/ December 31, 2016 Rasio biaya/ Rasio klaim/ Tingkat diskon/ Tingkat kesalahan/ Inflasi/ Expense ratio Claim ratio Discount rate Lapse level Inflation By insurance Jenis Asuransi Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Kesehatan Tehnik Rekayasa Kecelakaan diri Aneka 9,18% 9,18% 9,18% 9,18% 9,18% 9,18% 9,18% 9,18% 41,96% 67,81% 62,23% 64,00% 73,96% 77,74% 79,98% 31,04% 6,63% 6,63% 6,63% 6,63% 6,63% 6,63% 6,63% 6,63% 8,59% 7,61% 2,65% 0,00% 11,43% 10,03% 2,00% 4,19% 5,44% 5,44% 5,44% 5,44% 5,44% 5,44% 5,44% 5,44% Rasio biaya/ Rasio klaim/ Tingkat diskon/ Tingkat kesalahan/ Inflasi/ Expense ratio Claim ratio Discount rate Lapse level Inflation Fire Motor vehicles Fire Health Engineering Liability General accident Miscellaneous 31 Desember 2015/ December 31, 2015 By insurance Jenis Asuransi Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Kesehatan Tehnik Rekayasa Kecelakaan diri Aneka 9,452% 9,452% 9,452% 9,452% 9,452% 9,452% 9,452% 9,452% 34,66% 53,76% 52,15% 64,00% 30,10% 92,10% 95,68% 17,01% 5,15% 5,15% 5,15% 5,15% 5,15% 5,15% 5,15% 5,15% Perhitungan Tes Kecukupan Liabilitas dilakukan oleh aktuaris independen PT Bestama Aktuaria dengan Laporan No. 16002/LGI/DFIP/02/2017 tanggal 17 Februari 2017 untuk tahun 2016 dan Laporan No.15101/LGI/DF-IP/02/2016 tanggal 26 Februari 2016 untuk tahun 2015. 7,16% 7,11% 1,97% 0,00% 1,11% 7,72% 1,46% 3,56% 6,70% 6,70% 6,70% 6,70% 6,70% 6,70% 6,70% 6,70% Fire Motor vehicles Fire Health Engineering Liability General accident Miscellaneous Liability Adequacy Test (LAT) is calculated by an independent actuary, PT Bestama Aktuaria, based on its report No. 16002/LGI/DF-IP/02/2017 dated February 17, 2017 and report No. 15101/LGI/DFIP/ 02/2016 dated February 26, 2016 for 2016 and 2015, respectively. 19. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY 19. LIABILITAS IMBALAN KERJA a. Short-term employee benefits a Imbalan kerja karyawan jangka pendek Imbalan kerja karyawan jangka pendek merupakan provisi bagi laba dan bonus yang akan dibayarkan tiga bulan setelah finalisasi laporan keuangan auditan ini. Short-term employee benefits include profit sharing and bonuses that are payable within three months after the finalization of the audited financial statements. Besarnya laba dan bonus yang akan dibagikan Grup akan sangat tergantung pada beberapa hal, yaitu, pencapaian target penjualan, efisiensi biaya, profitabilitas dan perencanaan ekspansi Grup di masa mendatang. Amount of profit and bonuses to be shared by Group would depend on several factors such as, achievement of sales targets, cost efficiency, profitability and Group’s plan for future expansion. 63 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (Continued) 19. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) a. Short-term employee benefits a Imbalan kerja karyawan jangka pendek Tabel berikut ini merupakan mutasi kewajiban imbalan kerja karyawan jangka pendek. 2016 Pada awal tahun Dibebankan pada laporan laba rugi: Tambahan provisi Imbalan yang dibayar Pada akhir tahun The following table is a movement on short-term employee benefits obligation. 2015 5.849.762.500 5.947.137.500 5.000.000.000 (5.849.762.500) 5.849.762.500 (5.947.137.500) 5.000.000.000 5.849.762.500 b. Imbalan pasca kerja karyawan At the beginning of the year Charged to profit or loss: Additional provision Benefits paid At the end of the year b. Post employment benefit Grup membukukan imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003. Jumlah karyawan Perusahaan yang berhak atas imbalan pasca kerja pada 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah 281 dan 255 orang. Jumlah karyawan entitas anak yang berhak atas imbalan pasca kerja pada 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah 11 dan 21 orang. Group has recorded employee benefits in accordance with Labor Law No.13 Year 2003. Total the Company's employees who have entitled rights to employment benefits in December 31, 2016 and December 31, 2015 are 281 and 255 employees, respectively. Total subsidiary's employees who have entitled rights to employment benefits in December 31, 2016 and December 31, 2015 are 11 and 21 employees, respectively. i) Jumlah yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian ditentukan sebagai berikut: i) The amounts recognized in the consolidated statements of financial position are determined as follows: 2016 2015 Nilai kini kewajiban yang didanai Nilai wajar aset program 26.947.480.124 (6.316.246.995) 18.788.801.297 (6.334.990.656) Defisit program yang didanai 20.631.233.129 12.453.810.641 2016 2015 18.788.801.297 3.403.416.558 1.690.992.116 4.148.399.989 15.363.351.079 2.885.808.915 1.229.068.087 - 28.031.609.960 19.478.228.081 Beginning balance Current service cost Fair value of plan assets Effect curtailment Remeasurements: Pengukuran kembali: Dampak perubahan asumsi demografik Dampak perubahan asumsi keuangan Dampak penyesuaian pengalaman Deficit of funded plans ii) The movement in the defined benefit obligation over the year is as follows: ii) Mutasi liabilitas imbalan pasti selama tahun berjalan adalah sebagai berikut: Pada awal tahun Biaya jasa kini Biaya bunga Kurtailmen efek Present value of funded obligation Fair value of plan assets 1.277.808.465 (794.660.899) 483.147.566 Pembayaran dari program: (1.567.277.402) Pembayaran akhir tahun 26.947.480.124 64 201.730.515 (2.000.741.239) 1.359.348.940 Effects of changes in demographic assumptions Effects of changes in financial assumptions Effects of experience adjustments (439.661.784) (249.765.000) 18.788.801.297 Payment from plans: At the end of the year PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (Continued) 19. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) b. Imbalan pasca kerja karyawan (lanjutan) b. Post employment benefit (continued) Mutasi nilai wajar aset program selama tahun berjalan adalah sebagai berikut: 2016 The movement in the fair value of plan assets is as follows: 2015 Pada awal tahun Penghasilan bunga Pengukuran kembali aset program Pembayaran dari program 6.334.990.656 570.149.159 98.807.180 (687.700.000) 6.183.233.728 556.491.036 (404.734.108) - Pada akhir tahun 6.316.246.995 6.334.990.656 2016 2015 6.316.246.996 100% - 0% - 0% Liabilitas imbalan kerja ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit dengan asumsi-asumsi sebagai berikut: 2016 5.963.760.204 354.125.978 17.104.474 94% 6% 0% 2015 Company 281 255 6,14 55 tahun/ years Indonesia - III 2011 10% 8,4% 6,04 55 tahun/ years Indonesia - III 2011 10% 9% Total employees Estimated average remaining working lives of employees Normal retirement age Mortality rate Future wages increases Discount rate Subsidiary Anak Perusahaan Total karyawan Estimasi rata-rata sisa masa kerja karyawan Usia pensiun normal Tingkat mortalitas Tingkat kenaikan gaji Tingkat diskonto Fixed income mutual fund Government bonds Others The employee benefits obligation was determined using the Projected Unit Credit method with the following assumptions: Perusahaan Total karyawan Estimasi rata-rata sisa masa kerja karyawan Usia pensiun normal Tingkat mortalitas Tingkat kenaikan gaji Tingkat diskonto At the end of the year Plan assets consist of the following: Aset program terdiri dari sebagai berikut: Reksadana pendapatan tetap Obligasi pemerintah Lain-lain At the beginning of the year Interest income Remeasurement return on plan asset Payment from plans 11 21 2,62 55 tahun/ years TMII III - 2011 10% 8,1% 1,39 55 tahun/ years TMII III - 2011 10% 9% Liabilitas imbalan kerja Perusahaan berdasarkan penilaian aktuaria yang dilakukan oleh aktuaris independen PT Dian Artha Tama dengan Laporan no. 262/PSAK/DAT/I/2017 tanggal 27 Januari 2017 untuk tahun 2016 dan 2015. 65 Total employees Estimated average remaining working lives of employees Normal retirement age Mortality rate Future wages increases Discount rate As Company's employee benefits liability determined by an independent actuary, PT Dian Artha Tama, based on its report no. 262/PSAK.DAT/I/2017 dated January 27, 2017 for 2016 and 2015. PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (Continued) 19. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) b. Imbalan pasca kerja karyawan (lanjutan) b. Post employment benefit (continued) Analisis sensitivitas kuantitatif untuk asumsi yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2016 sebagai berikut: 1% kenaikan/ increase Tingkat diskonto Dampak kewajiban manfaat pasti neto Gaji Dampak kewajiban manfaat pasti neto A quantitative sensitivity analysis for significant assumptions as of December 31, 2016 is as follows: 1% penurunan/ decrease 24.648.980.369 29.616.172.761 29.535.581.000 24.672.483.296 Discount rate Impact on the net defined benefits obligations Salary Impact on the net defined benefits obligations Analisa sensitivitas didasarkan pada perubahan atas satu asumsi aktuarial di mana asumsi lainnya dianggap konstan. Dalam prakteknya, hal ini jarang terjadi dan perubahan beberapa asumsi mungkin saling berkorelasi. Dalam perhitungan sensitivitas kewajiban imbalan pasti atas asumsi actuarial utama, metode yang sama (perhitungan nilai kini kewajiban imbalan pasti dengan menggunakan metode projected unit credit di akhir periode) telah diterapkan seperti dalam penghitungan kewajiban pensiun yang diakui dalam laporan posisi keuangan. The sensitivity analyses are based on a change in an assumption while holding all other assumptions constant. In practice, this is unlikely to occur, and changes in some of the assumptions may be correlated. When calculating the sensitivity of the defined benefit obligation to significant actuarial assumptions the same method (present value of the defined benefit obligation calculated with the projected unit credit method at the end of the reporting period) has been applied as when calculating the pension liability recognized within the statement of financial position. Metode dan tipe asumsi yang digunakan dalam menyiapkan analisa sensitivitas tidak berubah dari periode sebelumnya. The methods and types of assumptions used in preparing the sensitivity analysis did not change compared to the previous period. Jatuh tempo kewajiban manfaat pasti pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut. The maturity of defined benefits obligations as of December 31, 2016 is as follows: Dalam waktu 12 bulan berikutnya (periode laporan periode berikutnya) Antara 2 dan 5 tahun Antara 5 dan 10 tahun Di atas 10 tahun 4.148.399.989 534.869.166 840.304.024 21.423.906.945 Durasi rata-rata kewajiban manfaat pasti di akhir periode laporan adalah 9 tahun. Within the next 12 months (the next annual) Between 2 and 5 years Between 5 and 10 years Beyond 10 years The average duration of the defined benefit plan obligations at the end of reporting period is 9 years. 20. OTHER PAYABLES 20. UTANG LAIN-LAIN 2016 2015 Deposit pelanggan Pihak ketiga Asuransi Dividen Lain-lain 14.375.100.001 7.864.416.198 7.481.736.105 503.298.806 11.129.794.008 6.294.026.164 3.292.704.667 5.277.903.954 498.266.306 15.661.313.698 Customers’ deposits Third parties Insurance Dividends Others Jumlah 41.354.345.118 31.024.214.789 Total Akun utang lain-lain merupakan premi yang dibayar dimuka dan penerimaan premi yang masih dalam proses identifikasi. 66 Others payable mainly represent consist of premium paid in advance and premium received but in process of identification. PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. SHARE CAPITAL 21. MODAL SAHAM 2016 Persentase kepemilikan/ Percentage of shares Jumlah lembar saham/ Number of shares Pacific Asia Holding Ltd PT Star Pacific Tbk Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan di bawah 5% 32.000.000 29.697.500 21,33% 19,80% 16.000.000.000 14.848.750.000 88.302.500 58,87% 44.151.250.000 150.000.000 100,00% 75.000.000.000 2015 Persentase kepemilikan/ Percentage of shares Jumlah lembar saham/ Number of shares Pacific Asia Holding Ltd PT Star Pacific Tbk Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan di bawah 5% 21,33% 19,80% 16.000.000.000 14.848.750.000 88.302.500 58,87% 44.151.250.000 150.000.000 100,00% 75.000.000.000 Pacific Asia Holding Ltd PT Star Pacific Tbk Public (each below 5% ownership) As of December 31, 2016 and 2015, no shares of the Group were owned by the Board of Commissioners and Directors. 22. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL 22. TAMBAHAN MODAL DISETOR Details of additional paid in capital are as follows: Rincian tambahan modal disetor adalah sebagai berikut: 2016 Peningkatan modal melalui penawaran Penyesuaian akibat perubahan kebijakan akuntansi mengenai biaya emisi saham Pacific Asia Holding Ltd PT Star Pacific Tbk Public (each below 5% ownership) Jumlah/ Total 32.000.000 29.697.500 Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak terdapat saham Grup yang dimiliki oleh Dewan Komisaris dan Direksi. Peningkatan modal disetor tahun 1997 yang pembayarannya dilakukan di atas nilai nominal Jumlah/ Total 2015 21.700.000.000 21.700.000.000 87.975.000.000 87.975.000.000 Additional paid in capital in 1997 from capital stock payments Additional paid in capital from initial public offering (6.950.066.595) (6.950.066.595) Adjustment for stock issuance cost 102.724.933.405 102.724.933.405 23. RETAINED EARNINGS 23. SALDO LABA Grup telah menetapkan saldo cadangan umum sebesar Rp 15.000.000.000 dan Rp 14.000.000.000 masing-masing untuk 31 Desember 2016 dan 2015. 67 The Group had appropriated statutory balance reserve of Rp 15,000,000,000 and 14,000,000,000 as of December 31, 2016 and 2015, respectively PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. RETAINED EARNINGS (Continued) 23. SALDO LABA (Lanjutan) Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) Perusahaan yang diadakan pada tanggal 25 April 2016, telah disetujui pembagian dividen tunai untuk tahun 2015 sejumlah Rp 24.750.000.000. Based on Annual General Meeting of Shareholders (“AGMS”) held on April 25, 2016, a total cash dividend for 2015 of Rp 24,750,000,000 has been approved. Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) Perusahaan yang diadakan pada tanggal 27 Mei 2015, telah disetujui pembagian dividen tunai untuk tahun 2014 sejumlah Rp 27.000.000.000. Based on Annual General Meeting of Shareholders (“AGMS”) held on May 27, 2015, a total cash dividend for 2014 of Rp 27,000,000,000 has been approved. 24. GROSS PREMIUM WRITTEN 24. PREMI BRUTO 2016 Kesehatan Kebakaran Kendaraan Bermotor Pengangkutan Jiwa dan Kematian Lain-lain Jumlah 2015 646.128.441.619 435.754.031.535 98.650.556.906 26.585.632.094 16.194.844.178 62.604.279.506 638.347.154.552 381.610.254.815 99.661.836.322 34.560.948.972 5.959.999.458 52.473.345.124 Health Fire Motor Vehicles Marine Cargo Life and death Others 1.285.917.785.838 1.212.613.539.243 Total Gross premium written based on the parties which have transactions: Premi bruto berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi: 2016 2015 Pihak ketiga Pihak berelasi (Catatan 36) 1.218.889.965.962 67.027.819.876 1.179.533.776.598 33.079.762.645 Third parties Related parties (Note 36) Jumlah 1.285.917.785.838 1.212.613.539.243 Total 25. REINSURENCE PREMIUM 25. PREMI REASURANSI 2016 2015 Kebakaran Pengangkutan Kendaraan Bermotor Kesehatan Jiwa dan Kematian Lain-lain 279.798.889.824 11.352.393.574 3.038.922.892 2.620.543.987 762.658.887 43.503.868.155 301.884.978.197 15.740.219.726 2.505.800.183 1.982.105.013 1.508.868.543 33.145.237.262 Fire Marine Cargo Motor Vehicles Health Life and death Others Jumlah 341.077.277.319 356.767.208.924 Total Reinsurance premium based on customers: Premi reasuransi berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi: 2016 2015 Pihak ketiga Pihak berelasi (Catatan 36) 335.152.346.021 5.924.931.298 356.066.124.174 701.084.750 Third parties Related parties (Note 36) Jumlah 341.077.277.319 356.767.208.924 Total 68 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 26. UNEARNED PREMIUM INCOME 26. PREMI YANG BELUM MERUPAKAN PENDAPATAN Premi yang belum merupakan pendapatan berdasarkan jenis asuransi adalah sebagai berikut: 2016 Unearned premiums by line of business are as follows: 2015 Kesehatan Kebakaran Kendaraan Bermotor Pengangkutan Jiwa dan kematian Lain-lain 218.595.677.866 96.035.365.880 53.814.870.222 1.287.665.052 7.434.260.152 11.111.584.199 206.264.910.216 53.440.087.112 49.321.507.841 1.395.568.750 1.932.576.484 23.740.034.628 Health Fire Motor Vehicles Marine Cargo Life and death Others Jumlah 388.279.423.371 336.094.685.031 Total Premi yang belum merupakan pendapatan berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 2016 Unearned premiums by currency are as follows: 2015 Rupiah Dolar AS Dolar Singapura Euro Lain-lain 367.694.529.368 18.774.312.820 1.331.970.157 377.450.785 101.160.241 310.408.167.659 25.083.712.578 232.207.047 347.326.135 23.271.612 Indonesian Rupiah US Dollar Singapore Dollar Euro Others Jumlah 388.279.423.371 336.094.685.031 Total Perubahan neto premi yang belum merupakan pendapatan dihitung dengan cara sebagai berikut: 2016 Saldo awal Saldo akhir Net change in unearned premium income is calculated as follows: 2015 336.094.685.031 388.279.423.371 (52.184.738.340) 331.329.961.085 336.094.685.031 Beginning balance Ending balance (4.764.723.946) 27. GROSS CLAIMS 27. KLAIM BRUTO 2016 2015 Kesehatan Kebakaran Kendaraan Bermotor Pengangkutan Jiwa dan kematian Lain-lain 599.664.897.276 152.715.952.974 60.049.671.475 11.699.323.626 3.255.593.121 33.153.311.352 536.823.326.788 122.603.946.741 60.777.266.517 15.056.208.392 981.528.000 14.098.134.697 Health Fire Motor Vehicles Marine Cargo Life and death Others Jumlah 860.538.749.822 750.340.411.135 Total Gross claims based on transaction with counterparties Klaim bruto berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi: 2016 2015 Pihak ketiga Pihak berelasi (Catatan 36) 825.278.386.962 35.260.362.860 749.077.900.612 1.262.510.523 Third parties Related parties (Note 36) Jumlah 860.538.749.822 750.340.411.135 Total 69 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. REINSURANCE CLAIMS 28. KLAIM REASURANSI 2016 Kesehatan Kebakaran Kendaraan Bermotor Pengangkutan Jiwa dan kematian Lain-lain Jumlah 2015 30.831.343.488 97.950.099.862 752.538.579 1.811.546.860 542.959.312 20.240.424.590 40.492.566.217 86.853.565.444 1.338.928.044 6.880.583.215 490.764.000 6.120.750.526 Health Fire Motor Vehicles Marine Cargo Life and death Others 152.128.912.691 142.177.157.446 Total Reinsurance claims based on transaction with counterparties Klaim reasuransi berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi: 2016 2015 Pihak ketiga Pihak berelasi (Catatan 36) 151.602.493.681 526.419.010 142.177.157.446 - Third parties Related parties (Note 36) Jumlah 152.128.912.691 142.177.157.446 Total 29. ESTIMATED CLAIMS FOR OWN RETENTION 29. ESTIMASI KLAIM RETENSI SENDIRI 2016 2015 Kebakaran Kendaraan Bermotor Pengangkutan Kesehatan Jiwa dan Kematian Lain-lain 42.402.630.258 15.124.762.471 11.160.995.245 4.358.447.781 252.641.002 20.744.511.708 64.772.332.277 10.729.045.921 13.798.090.474 3.969.704.658 251.938.643 20.950.095.874 Fire Motor Vehicles Marine Cargo Health Life and Death Others Jumlah 94.043.988.465 114.471.207.847 Total Estimasi klaim retensi sendiri berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 2016 Estimated claims for own retention by currency are as follows: 2015 Rupiah Dolar AS Lain-lain 64.936.539.928 28.991.815.768 115.632.769 73.469.964.520 37.756.496.432 3.244.746.895 Indonesian Rupiah US Dollar Others Jumlah 94.043.988.465 114.471.207.847 Total Perubahan neto estimasi klaim sendiri dihitung dengan cara sebagai berikut: 2016 Saldo awal Saldo akhir Net changes in estimated claims for own retention is calculated as follows: 2015 114.471.207.847 94.043.988.465 82.139.481.134 114.471.207.847 (20.427.219.382) 32.331.726.713 70 Beginning balance Ending balance PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. COMMISSION - NET 30. KOMISI - NETO 2016 Beban komisi/ Commission expense Kesehatan Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Jiwa & Kematian Lain-lain Jumlah Pendapatan komisi/ Commission Income Komisi neto/ Net 54.397.681.644 53.698.676.321 17.939.467.505 4.040.935.512 2.294.955.950 5.771.415.656 110.707.642 68.850.742.832 1.029.259.320 1.751.476.626 5.848.460.204 54.286.974.003 (15.152.066.511) 16.910.208.184 2.289.458.887 2.294.955.950 (77.044.548) 138.143.132.588 77.590.646.624 60.552.485.965 Health Fire Motor vehicles Marine cargo Life and Death Others Total 2015 Beban komisi/ Commission expense Kesehatan Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Lain-lain Jumlah Pendapatan komisi/ Commission Income 47.029.342.086 55.585.164.394 20.572.835.822 5.860.383.958 6.593.942.295 58.512.683.157 829.168.566 3.684.807.784 6.011.729.719 47.029.342.086 (2.927.518.763) 19.743.667.256 2.175.576.174 582.212.576 135.641.668.555 69.038.389.226 66.603.279.329 2016 Pihak ketiga Laba kenaikan nilai properti investasi Bunga deposito Dividen Bunga reksadana Laba/(rugi) atas kenaikan/penurunan nilai wajar efek yang belum direalisasi diperdagangkan Bunga obligasi Pendapatan sewa Laba pelepasan investasi Amortisasi diskonto obligasi Hasil investasi lainnya Laba (rugi) selisih kurs atas investasi Jumlah Health Fire Motor vehicles Marine cargo Others Total 31. INVESTMENT INCOME 31. HASIL INVESTASI Pihak berelasi (Catatan 36) Laba pelepasan investasi Dividen Bunga deposito Komisi neto/ Net 2015 18.173.550.000 11.703.970.056 10.852.270.516 7.865.887.847 3.284.260.371 1.497.865.278 1.017.562.788 325.813.534 31.884.864 1.268.102.864 24.821.393.274 22.628.818.585 10.570.069.264 2.275.833.333 (213.750.000) 1.343.000.000 748.624.140 11.959.042 - 56.021.168.118 62.185.947.638 49.000.309.099 4.241.216.295 405.381.600 836.010.000 13.490.739.896 911.286.017 53.646.906.994 15.238.035.913 (8.860.220.027) 9.508.785.275 100.807.855.085 71 86.932.768.826 Third parties Revaluation of investment properties Interest on time deposits Dividend Gain on increase in value of mutual fund Unrealized gain/(loss) on increase/ decrease in fair value of trading marketable securities Interest on bonds Rent income Gain on disposal of investment Amortization of bond discount Other investment Related parties (Note 36) Gain on disposal of investment Dividends Interest on time deposits Gain (loss) on foreign exchange on investments Total PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. OPERATING EXPENSES 32. BEBAN USAHA 2016 Gaji dan upah Perbaikan dan pemeliharaan Imbalan kerja (Catatan 19) Pemasaran Penyusutan aset tetap (Catatan 11) Kesejahteraan karyawan Transportasi Sewa kantor Komunikasi Perlengkapan kantor Pendidikan dan latihan Jasa profesi Amortisasi aset tak berwujud (Catatan 12) Lain-lain Jumlah 2015 68.173.557.464 9.284.417.650 8.672.659.504 7.856.811.667 6.638.744.118 5.686.537.581 5.308.394.897 3.990.230.962 3.759.443.542 2.247.193.988 1.448.612.956 1.188.805.269 735.269.064 16.315.669.623 67.889.949.394 7.613.480.326 3.558.385.966 5.273.014.389 5.867.690.483 2.411.161.308 4.548.649.925 2.813.769.149 3.618.128.583 2.968.075.472 1.923.907.500 1.348.862.200 762.646.772 24.074.880.832 Salaries and payroll Repair and maintenance Post employment benefits (Note 19) Advertising Depreciation of property & equipment (Note 11) Employee welfare Transportation Office rent Communication Office supplies Training and education Professional fee Amortization of intangible (Note 12) Others 141.306.348.285 134.672.602.299 Total 33. OTHER INCOME/(EXPENSE) - NET 33. PENGHASILAN/(BEBAN) LAIN-LAIN - BERSIH 2016 2015 Selisih kurs – neto Laba penjualan aset tetap (catatan 11) Jasa giro Pendapatan bunga Beban bunga Administrasi bank Beban investasi Lain-lain 697.645.457 594.585.594 272.534.153 14.264.535 (436.882.793) (954.923.702) (1.459.483.394) (360.562.665) 3.319.596.823 495.904.525 128.874.589 11.319.578 (253.585.281) (1.118.460.558) (1.519.937.458) 316.843.507 Jumlah (1.632.822.815) 1.380.555.725 a. Prepaid taxes a. Pajak dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 merupakan PPN masukan masing-masing sebesar nihil dan Rp 960.463.938. Prepaid tax as of December 31, 2016 and 2015 pertains to Input VAT amounting to Rp nil and Rp 960,463,938, respectively. b. Taxes payable b. Utang pajak Jumlah Total 34. TAXATION 34. PERPAJAKAN Pajak pertambahan nilai Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 29 Pajak penghasilan pasal 23/26 Pajak penghasilan pasal 4 (2) Pajak penghasilan pasal 25 Foreign exchange gain (loss) - net Gain on sale of fixed assets (note 11) Interest from current account Interest income Interest expense Bank charges Investment expense Others 2016 2015 961.748.847 514.469.392 162.339.147 171.078.393 84.321.358 - 574.616.712 80.572.469 80.451.333 213.449.971 275.580.352 1.893.957.137 1.224.670.837 72 Value Added Tax Income tax article 21 Corporate income tax article 29 Income tax article 23/26 Income tax article 4(2) Income tax article 25 Total PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. TAXATION (Continued) 34. PERPAJAKAN (Lanjutan) b. Taxes payable (continued) b. Utang pajak (lanjutan) Besarnya pajak penghasilan terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (selfassessment ). The filing of tax returns is based on the Company’s own calculation of tax liabilities (self assessment). c. Corporate income tax c. Pajak penghasilan badan 2016 2015 Beban pajak kini Perusahaan Entitas anak 3.759.852.200 - 9.891.940.000 - Current tax expense Company Subsidiary Jumlah beban pajak kini 3.759.852.200 9.891.940.000 Total current tax expense Beban pajak tangguhan Perusahaan Entitas anak 290.547.941 (1.276.713.396) 7.529.652.965 (275.928.421) Jumlah beban pajak tangguhan Beban pajak penghasilan Perusahaan Entitas anak Total beban pajak penghasilan (986.165.455) 7.253.724.544 4.050.400.141 (1.276.713.396) 17.421.592.965 (275.928.421) 2.773.686.745 17.145.664.544 Pajak atas laba Grup sebelum pajak berbeda dari nilai teoritis yang mungkin muncul apabila menggunakan rata-rata tertimbang tarif pajak terhadap laba pada entitas konsolidasian dalam jumlah sebagai berikut: 2016 Deferred tax expense Company Subsidiary Total deferred tax expense Income tax expenses Company Subsidiary Total income tax expense The tax on Group’s income before tax differs from the theoretical amount that would arise using the weighted average tax rate applicable to income on the consolidated entities as follows: 2015 Laba konsolidasian sebelum pajak Rugi entitas anak sebelum pajak penghasilan 85.931.797.553 9.810.138.231 94.803.867.025 11.941.338.562 Consolidated income before tax Loss of subsidiary before income tax Laba sebelum pajak perusahaan 95.741.935.783 106.745.205.587 Income before tax attributable to the Company 23.935.483.946 26.686.301.397 (3.997.169.662) (3.902.381.989) (14.947.951.022) (1.276.713.396) (939.963.121) (5.362.326.443) (275.928.421) - 2.773.686.745 17.145.664.544 Pajak dihitung dengan tarif pajak yang berlaku Dampak pajak pada penghasilan pada: - Penghasilan kena pajak final - Beban yang tidak dapat dikurangkan untuk tujuan perpajakan Entitas anak Penurunan tarif pajak penghasilan Jumlah beban pajak penghasilan Pada tahun 2016 dan 2015, pajak penghasilan kini dan tangguhan telah dihitung dengan menggunakan tarif-tarif pajak tersebut. 73 Tax calculated at applicable tax rates Tax effects of: Income subject to final tax Expenses not deductible for tax purposes Subsidiary Decrease in income tax rate Total income tax expense In 2016 and 2015, current and deferred income taxes have been calculated using these enacted tax rates. PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. TAXATION (Continued) 34. PERPAJAKAN (Lanjutan) c. Corporate income tax (continued) c. Pajak penghasilan badan (lanjutan) Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak Perusahaan dengan penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 2016 Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian Rugi entitas anak sebelum pajak penghasilan Laba sebelum pajak perusahaan Dikurangi: Perbedaan tetap Laba penjualan efek Laba kenaikan nilai properti investasi Biaya transportasi Biaya pemasaran Sumbangan, jamuan, dan representasi Beban pajak Beban pendapatan yang telah dikenakan pajak final Biaya sehubungan dengan penyewaan gedung Biaya penitipan saham dan deposito wajib The reconciliation between income before income tax of the Company and the Company’s estimated taxable income for the years ended December 31, 2016 and 2015 is as follows: 2015 85.931.797.553 9.810.138.231 94.803.867.025 11.941.338.562 95.741.935.783 106.745.205.587 (49.255.864.655) (18.173.550.000) 2.385.950.000 1.895.862.950 4.900.000 990.925.918 (836.010.000) (24.821.393.274) 1.638.334.950 1.157.746.602 1.055.873.757 1.202.225.098 1.513.887.458 Perbedaan temporer Kesejahteraan karyawan - neto Estimasi klaim retensi sendiri Bonus Penyusutan Penurunan premi yang belum merupakan pendapatan Laba (rugi) penjualan aset tetap Estimasi penghasilan kena pajak Income before tax attributable to the Company Less: Permanent differences Gain on sale of investment in shares Gain on revaluation of investment properties Transportation expeneses Marketing expenses Donation, entertainment, and representation Tax expenses Expenses related to income subjected to final tax Expenses related to building rental Custody fee for compulsory time deposit and marketable securities Income already subjected to final tax Pendapatan yang telah dikenakan pajak yang bersifat final Bunga Kenaikan nilai reksadana Sewa Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat perubahan nilai wajar efek yang diperdagangkan Tunjangan Profit before income tax per consolidated statement of comprehensive income Loss of subsidiary before income tax (7.479.975.684) (7.865.887.847) (1.017.562.788) (17.624.986.668) (2.275.833.333) (748.624.140) (3.284.260.371) 3.659.008.041 213.750.000 4.826.166.185 (75.780.482.735) (37.058.833.065) 3.180.440.557 (17.804.070.873) (849.762.500) (745.455.933) 2.248.128.545 2.132.113.467 (97.375.000) (816.006.888) 15.395.969.551 (32.559.783.331) (339.312.567) (1.025.688.654) (1.162.191.766) (30.118.611.861) 18.799.261.282 39.567.760.661 74 Interest Gain on increase in value of mutual fund Rent revenue Unrealized loss on increase in fair value of trading marketable securities Allowance Temporary differences Employee benefits - net Estimated claims for own retention Bonus Depreciation Decrease (increase) of unearned premium Loss (gain) on sale of property and equipment Estimated taxable income PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. TAXATION (Continued) 34. PERPAJAKAN (Lanjutan) c. Corporate income tax (continued) c. Pajak penghasilan badan (lanjutan) 2016 2015 18.799.261.000 39.567.760.000 Estimated taxable income (rounded) Beban pajak kini: Perusahaan Entitas anak 3.759.852.200 - 9.891.940.000 - Current tax expense: The Company Subsidiary Beban pajak penghasilan konsolidasian 3.759.852.200 9.891.940.000 Consolidated current income tax expense 819.276.446 2.778.236.607 2.085.957.289 7.725.531.378 Less: prepaid income taxes The Company Article 23 Article 25 3.597.513.053 9.811.488.667 162.339.147 80.451.333 Estimasi penghasilan kena pajak (pembulatan) Dikurangi: pajak dibayar dimuka Perusahaan Pasal 23 Pasal 25 Taksiran utang pajak penghasilan Estimated income tax payable Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah penghasilan kena pajak didasarkan atas perhitungan sementara, karena Perusahaan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan pajak penghasilan badan. In these consolidated financial statements, the amount of taxable income is based on preliminary calculations, as the Company has not yet submitted its corporate income tax returns. Pada tahun 2015 perusahaan melakukan pembetulan atas pelaporan SPT tahunan PPh badan tahun 2010 dan tahun 2011 sebesar Rp 668.357.750 dan Rp 951.812.500. In 2015 the Company’s amend its tax to report Article 29 year 2010 and 2011 amounting Rp 668,357,750 and Rp 951,812,500, respectively. d. Deferred tax d. Pajak tangguhan The details of the deferred income tax expense (benefit) and deferred tax assets (liabilities) in 2016 and 2015 are as follows: Rincian dari manfaat (beban) pajak tangguhan dan aset (liabilitas) tangguhan pada tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 2016 1 Januari 2015/ January 1, 2015 Dibebankan ke pendapatan komprehensif/ Credited (charged) to comprehensive Income Manfaat (beban) di laporan laba rugi/ Credited (charged) to profit or loss 31 Desember 2016/ December 31, 2016 Deferred tax assets: Aset pajak tangguhan: Unearned premium Premi yang belum merupakan pendapatan (1.598.992.806) 3.848.992.388 - 2.249.999.582 lain-lain Imbalan kerja karyawan 173.276.068 - - 173.276.068 3.113.452.660 2.120.652.376 96.085.097 5.330.190.133 182.988.750 - - 182.988.750 Penyisihan cadangan bonus receivables Employee benefits Investment in land and Investasi tanah dan bangunan income Allowance for other Penyisihan piutang 1.462.440.625 (212.440.625) 335.210.882 (320.020.965) 1.250.000.000 building Allowance for bonus Depreciation of property and Penyusutan aset tetap 75 - 15.189.917 equipment PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. TAXATION (Continued) 34. PERPAJAKAN (Lanjutan) d. Deferred tax (continued) d. Pajak tangguhan (lanjutan) 2016 Dibebankan ke pendapatan komprehensif/ Credited (charged) to comprehensive Income Manfaat (beban) di laporan laba rugi/ Credited (charged) to profit or loss 1 Januari 2015/ January 1, 2015 31 Desember 2016/ December 31, 2016 Deferred tax liabilities: Liabilitas pajak tangguhan: Estimasi klaim retensi sendiri 533.028.367 (4.451.017.718) - (3.917.989.351) on change in fair value belum direalisasi atas of available for sale perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual Aset lain-lain Estimated claim retention Unrealized gain Keuntungan (kerugian) yang (608.589.507) - (119.249.749) - 3.473.565.290 148.640.865 986.165.455 244.725.961 (459.948.642) financial assets (119.249.749) Other assets 4.704.456.705 2015 Dibebankan ke pendapatan komprehensif/ Credited (charged) to comprehensive income Manfaat (beban) di laporan laba rugi/ Credited (charged) to profit or loss 1 Januari 2015/ January 1, 2015 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Deferred tax assets: Aset pajak tangguhan: Estimasi klaim retensi sendiri - 533.028.367 - 533.028.367 173.276.068 - - 173.276.068 lain-lain Imbalan kerja karyawan 2.295.029.339 826.785.363 182.988.750 - (8.362.042) 3.113.452.660 Penyisihan cadangan bonus receivables Employee benefits Investment in land and Investasi tanah dan bangunan Estimated claim retention Allowance for other Penyisihan piutang - 182.988.750 1.486.784.375 (24.343.750) - 1.462.440.625 784.459.574 (449.248.692) - 335.210.882 building Allowance for bonus Depreciation of property and Penyusutan aset tetap equipment Liabilitas pajak tangguhan: - Deferred tax liabilities: Premi yang belum - Unearned premium merupakan pendapatan 6.540.953.027 (8.139.945.833) - (1.598.992.806) income Keuntungan (kerugian) yang - Unrealized gain belum direalisasi atas - on change in fair value perubahan nilai wajar - of available for sale efek tersedia untuk dijual Aset lain-lain (706.339.503) - 97.749.996 (608.589.507) financial assets (119.249.749) - - (119.249.749) Other assets 10.637.901.881 (7.253.724.545) Aset dan liabilitas pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 telah memperhitungkan tarif pajak yang berlaku untuk setiap periode yang terkait. 76 89.387.954 3.473.565.290 Deferred tax assets and liabilities as of December 31, 2016 and 2015 have been calculated taking into account tax rates applicable for each respective period. PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. TAXATION (Continued) 34. PERPAJAKAN (Lanjutan) e. Tax administration in Indonesia e. Administrasi pajak di Indonesia The taxation laws of Indonesia require that each company in the Group within Indonesia submits individual tax returns on the basis of self-assessment. Under prevailing regulations the Director General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes within a certain period. For the fiscal years of 2007 and before, this period is within ten years of the time the tax become due, but not later than 2013, while for the fiscal years of 2008 and onwards, the period is within five years of the time the tax becomes due. Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia mengatur bahwa masing-masing entitas dalam Grup menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang secara individu. Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Direktur Jenderal Pajak (“DJP”) dapat menetapkan atau mengubah jumlah pajak terutang dalam jangka waktu tertentu. Untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya, jangka waktu tersebut adalah sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak tetapi tidak lebih dari tahun 2013, sedangkan untuk tahun pajak 2008 dan seterusnya, jangka waktunya adalah lima tahun sejak saat terutangnya pajak. 35. EARNINGS PER SHARE 35. LABA PER SAHAM Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar : Below are data used for basic earnings per share calculation: 2016 Laba neto untuk perhitungan laba per saham dasar Total rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba per saham dasar 2015 83.158.110.808 77.658.202.481 150.000.000 150.000.000 Net income for calculating basic earnings per share Total weighted average common share for calculation of basic earnings per share 554 518 Earnings per share (full amount in Rupiah) Laba neto per saham (dalam Rupiah penuh) 36. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES 36. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI The relationships with the related parties mentioned in the foregoing are as follows: Hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: Pihak berelasi/ Related parties Sifat dari hubungan/ Nature of relationship Sifat dari transaksi/ Nature of transaction PT Aon Indonesia Entitas sepengedali/ Under common control Penutupan asuransi/Insurance premium Klaim bruto/Gross claims Reasuradur/Reinsurance Komisi/Commision PT Aon Benfield Indonesia Entitas sepengedali/ Under common control Penutupan asuransi/Insurance premium PT Lippo Karawaci Tbk Entitas sepengedali/ Under common control Penutupan asuransi/Insurance premium Klaim bruto/Gross claims Investasi/Investment PT Matahari Putra Prima Tbk Entitas sepengedali/ Under common control Penutupan asuransi/Insurance premium Investasi/Investment Klaim bruto/Gross claims 77 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued) 36. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan) Pihak berelasi/ Related parties PT Bank Nationalnobu Tbk Sifat dari hubungan/ Nature of relationship Sifat dari transaksi/ Nature of transaction Penutupan asuransi/Insurance premium Investasi/Investment Kas di bank/Cash in banks Reasuradur/Reinsurance Komisi/Commission Klaim bruto/Gross claims Entitas sepengedali/ Under common control Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, terutama menyangkut penjualan polis, transaksi asuransi, jual-beli efek baik yang telah maupun yang belum terdaftar di pasar efek. Transaksi tersebut adalah sebagai berikut: The Group has performed transactions with related parties, mainly concerning selling of policy, insurance transactions, trading marketable securities, both listed and non-listed in stock exchange. The details of these transactions are as follows: a. Kas dan bank (Catatan 4) a. Cash on hand and in banks (Note 4) 2016 PT Bank Nationalnobu Tbk 2015 3.142.544.524 Persentase terhadap jumlah aset 0,14% 2016 2015 93.508.834.967 10.431.711.059 812.210.393 688.325.214 80.157.879.778 9.728.428.202 697.384.822 - 105.441.081.634 90.583.692.802 Persentase terhadap jumlah aset 4,58% 2016 Persentase terhadap jumlah aset 17.225.478 Persentase terhadap total aset - 0,001% 0% PT Aon Benfield Indonesia Percentage to total liabilities d. Investment (Note 8) 2016 Jumlah Percentage to total assets 4,06% 2015 d. Investasi (Catatan 8) Investasi dalam deposito berjangka PT Bank Nationalnobu Tbk Investasi dalam efek PT Lippo Karawaci Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk PT Matahari Putra Prima Tbk PT Aon Indonesia PT Matahari Putra Prima Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk PT Lippo Karawaci Tbk c. Reinsurance receivables (Note 6) c. Piutang reasuransi (Catatan 6) PT Aon Benfield Indonesia Percentage to total assets 0,14% b. Premium receivable (Note 5) b. Piutang premi (Catatan 5) PT Aon Indonesia PT Matahari Putra Prima Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk PT Lippo Karawaci Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk 3.114.579.317 2015 17.466.800.000 52.194.700.000 427.029.962.400 256.372.548.000 123.259.876.000 613.855.570.950 151.992.752.500 806.662.386.400 765.848.323.450 824.129.186.400 818.043.023.450 35,82% 78 36,70% Investasi dalam deposito berjangka PT Bank Nationalnobu Tbk Investment in marketable securities PT Lippo Karawaci Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk PT Matahari Putra Prima Tbk Total Percentage to total assets PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued) 36. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan) e. Claim payable (Note 14) e. Utang klaim (Catatan 14) 2016 PT Lippo Karawaci Tbk PT Matahari Putra Prima Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk 2015 117.506.251 3.911.329 1.600.550 - 123.018.130 - Persentase terhadap jumlah liabilitas 0,01% 2016 2015 3.587.399.748 Persentase terhadap jumlah liabilitas 2016 2015 143.179.290 103.680.855 54.672.395 - 246.860.145 54.672.395 0,02% 2016 2015 17.110.130.293 10.612.926.192 5.356.706.160 - 67.027.819.876 33.079.762.645 5,21% PT Lippo Karawaci Tbk PT Matahari Putra Prima Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk PT Aon Indonesia Percentage to gross premiums 2,73% h. Reinsurance premium (Note 25) h. Premi reasuransi (Catatan 25) 2016 2015 5.924.931.298 701.084.750 5.924.931.298 701.084.750 Persentase terhadap jumlah premi reasuransi 1,74% 0,20% PT Aon Benfield Indonesia Percentage to total reinsurance premiums i. Gross claims (Note 27) i. Klaim bruto (Catatan 27) 2016 Persentase terhadap jumlah klaim bruto Percentage to total liabilities 0,006% 25.763.140.059 33.902.487.881 6.598.858.423 763.333.513 Persentase terhadap jumlah premi bruto PT Matahari Putra Prima Tbk PT Lippo Karawaci Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk PT Aon Indonesia PT Bank Nationalnobu Tbk PT Aon Indonesia g. Gross premium (Note 24) g. Premi bruto (Catatan 24) PT Aon Benfield Indonesia Percentage to total liabilities 0,001% g. Commission payable (Note 16) Persentase terhadap jumlah liabilitas PT Lippo Karawaci Tbk PT Matahari Putra Prima Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk PT Aon Indonesia PT Aon Benfield Indonesia 10.610.185 0,32% g. Utang komisi (Catatan 16) PT Bank Nationalnobu Tbk PT Aon Indonesia Percentage to total liabilities 0,00% f. Reinsurance payable (Note 15) f. Utang reasuransi (Catatan 15) PT Aon Benfield Indonesia PT Lippo Karawaci Tbk PT Matahari Putra Prima Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk 2015 17.430.024.707 14.688.253.689 2.264.187.380 877.897.084 626.808.479 624.017.044 11.685.000 35.260.362.860 1.262.510.523 4,10% 79 0,17% PT Matahari Putra Prima Tbk PT Lippo Karawaci Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk PT Aon Indonesia Percentage to gross claims PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued) 36. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan) j. Reinsurance claim (Note 28) j. Klaim reasuransi (Catatan 28) 2016 PT Aon Benfield Indonesia 2015 526.419.010 526.419.010 Persentase terhadap jumlah klaim reasuransi - 0,35% 0,00% Percentage to total reinsurance claims k. Investment income (Note 31) k. Hasil investasi (Catatan 31) 2016 PT Lippo Karawaci Tbk PT Matahari Putra Prima Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk PT Aon Benfield Indonesia - 2015 51.076.149.194 2.165.376.200 405.381.600 10.745.550.796 3.581.199.100 911.286.017 53.646.906.994 15.238.035.913 Persentase terhadap total hasil investasi 53,22% PT Lippo Karawaci Tbk PT Matahari Putra Prima Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk Percentage to investment income 17,50% l. Key management compensation l. Kompensasi manajemen kunci 2016 2015 Jumlah imbalan yang diberikan kepada Komisaris dan Direksi Perusahaan 11.107.086.926 9.491.064.052 Total compensations given to Board of Commissioners and Directors Jumlah imbalan yang diberikan kepada personil manajemen kunci lainnya 6.558.000.277 5.023.340.901 Total compensations given to other key management personnel Jumlah iuran pensiun untuk Dewan Direksi 244.300.063 227.180.800 Total pension contribution for Board Directors Jumlah iuran pensiun untuk personil manajemen kunci lainnya 152.947.562 109.988.800 Total pension contribution for other key management personnel 18.062.334.828 14.851.574.553 Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan dengan kebijakan harga dan syarat transaksi yang sama dengan pihak ketiga. Related party transactions have policy and condition which are the same as with third parties. 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES 37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Fungsi utama dari manajemen risiko Grup adalah untuk mengidentifikasi seluruh risiko kunci, mengukur risiko-risiko ini dan mengelola posisi risiko sesuai dengan kebijakan dan risk appetite Grup. Grup secara rutin menelaah kebijakan dan sistem manajemen risiko untuk menyesuaikan dengan perubahan di pasar, produk dan praktek pasar terbaik. 80 The core function of the Group's risk management is to identify all key risks for the Group, measure these risks and manage the risk positions in accordance with its policies and Group's risk appetite. The Group regularly reviews its risk management policies and systems to reflect changes in markets, products and best market practice. PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (Continued) 37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) a. Insurance risk a. Risiko asuransi Risiko penjamin/underwriting Underwriting risk Risiko underwriting mencakup risiko atas tingginya biaya klaim dari yang diperkirakan, yang dipengaruhi oleh ketidakpastian sifat dan frekuensi serta besarnya tingkat kerugian, dan risiko perubahan peraturan perundangan dan kondisi ekonomi pada perlindungan asuransi atau reasuransi. Hal tersebut berdampak bagi penjamin polis untuk menanggung premi yang terlalu sedikit atas risiko yang telah disepakati untuk dipertanggungkan, yang mengakibatkan pada keterbatasan dana Grup untuk berinvestasi dan membayar klaim, atau bilamana klaim yang terjadi lebih besar dari yang diperkirakan. Underwriting risk includes the risk of higher claims costs than expected, which is influenced by the uncertainty of the nature and frequency as well as the large levels of losses, and exposure to changes in legislation and economic conditions on insurance or reinsurance protection. This has implications for the guarantor to bear the premium of the policy which too little of the risks that have been agreed for the insured, which resulted in limited funds of the Group to invest and pay claims, or if the claim was greater than expected. Untuk meminimalisir risiko penjaminan/underwriting ini, pengelolaan risiko penjaminan/underwriting dilakukan dan dievaluasi dalam Komite Risiko Usaha (Business Risk Committee ) untuk memastikan setiap penutupan pertanggungan telah memenuhi filosofi underwriting dan prinsip Good Corporate Governance . Hal ini didukung pula dengan melakukan pengawasan atas ketentuan formal penjaminan/underwriting serta batasan dan standar yang berlaku demi perlindungan atas reasuradur. To minimize the risk of underwriting, the underwriting risk management is conducted and evaluated by the Business Risk Committee to ensure the coverage meets any underwriting philosophy and principles of Good Corporate Governance. This is supported also by conducting oversight of the provision of formal underwriting as well as limitations and standards for the protection of the reinsurer. Risiko underwriting merupakan kerugian yang diakibatkan kebijakan yang sebenarnya merugikan menyimpang dari asumsi yang dibuat dalam nilai produk. Risiko penjaminan emisi disebabkan oleh kombinasi dari hal-hal berikut: Underwriting risk represents the exposure to loss resulting from actual policy experience adversely deviating from assumptions made in the product pricing. Underwriting risks are brought about by a combination of the following: 1. Risiko kematian 1. Mortality risk Risiko kerugian yang timbul karena kejadian sebelumnya atas polis kematian yang berbeda dari yang diharapkan. Risk of loss arising due to policyholder death experience being different than expected 2. Morbidity risk 2. Risiko morbiditas Risiko kerugian yang timbul karena kejadian sebelumnya atas polis kesehatan yang berbeda dari yang diharapkan. Risk of loss arising due to policyholder health experience being different than expected 3. Occurrence risk 3. Risiko kejadian Kemungkinan atas jumlah kejadian yang diasuransikan akan berbeda dari yang diharapkan The possibility that the number of insured events will differ from those expected 4. Severity risk 4. Risiko tingkat keparahan Kemungkinan bahwa biaya pada saat peristiwa terjadi akan berbeda dari yang diharapkan The possibility that the cost of the events will differ from those expected 5. Development risk 5. Risiko pengembangan Kemungkinan bahwa perubahan yang dapat terjadi pada jumlah kewajiban asuransi pada akhir masa kontrak. 81 The possibility that changes may occur in the amount of an insurer's obligation at the end of the contract period. PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (Continued) 37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) a. Insurance risk a. Risiko asuransi (lanjutan) Risiko penjamin/underwriting (lanjutan) Underwriting risk (continued) Secara geografis, semua bisnis Grup berada di wilayah Indonesia. Artinya untuk risiko tertentu, Grup menghadapi penumpukan risiko di suatu lokasi dan oleh karenanya dibutuhkan usaha untuk menyebarkan risiko tersebut. Untuk keperluan manajemen dan penyebaran risiko ini, Grup mengembangkan strategi penempatan reasuransi sampai ke luar negeri, sehingga risiko tidak terkonsentrasi lagi di dalam negeri. Geographically, all the Company's business is in the region of Indonesia. This means that for certain risks, the Group faces the risk of accumulation in a location and therefore the required effort to spread the risk. For the purposes of management and deployment of these risks, the group is developing strategies for placement of reinsurance to go abroad, so the risk is not concentrated in the country. Salah satu tujuan asuransi adalah agar pemilik polis diberi kesempatan untuk melindungi diri mereka sendiri dari ketidakpastian yang mungkin muncul di masa mendatang, yang dapat mengakibatkan kerugian keuangan, dengan cara mengalihkan risiko tersebut kepada perusahaan asuransi. Perusahaan asuransi menerima pengalihan risiko tersebut dari pemegang polis dengan menerima imbalan premi, dan dengan manajemen risiko yang diterapkan perusahaan asuransi diharapkan bahwa semua kumpulan premi yang diterima dari semua nasabahnya akan menghasilkan nilai tambah keuangan bagi Grup. One goal of insurance is to give the opportunity to policy owners to protect themselves from the uncertainty that might arise in the future, which could result in financial losses, by transferring risk to insurance companies. Insurance companies accept the transfer of risk from policyholders to receive compensation premiums, and risk management conducted by the insurance company is expected that all the collection of premiums received from all its customers will generate added value for the Group's finances. Namun demikian, ketidakpastian yang akan dihadapi oleh perusahaan asuransi tidak dapat digambarkan dalam laporan keuangan perusahaan asuransi. Prinsip ketidakpastian dalam laporan keuangan Grup umumnya dimunculkan dalam bentuk cadangan teknis yang terdiri dari cadangan premi dan cadangan klaim. Cadangan premi meliputi cadangan premi yang belum merupakan pendapatan dikarenakan polisnya belum jatuh tempo dan biaya akuisisi yang masih ditunda, sementara cadangan klaim meliputi cadangan atas klaim yang belum diselesaikan. However, the uncertainty faced by the insurance companies can not be described in the financial statements of insurance companies. The principle of uncertainty in the financial statements are generally raised in the form of technical reserves consisting of premium reserves and claims reserves. Premium reserves include reserves for unearned premiums due to policies has not yet matured and the cost of acquisition is still pending, while claims reserves include reserves for claims not yet settled. Kontrak asuransi Insurance contract Risiko utama yang dihadapi Grup terkait dengan kontrak asuransi adalah perbedaan antara jumlah klaim yang terjadi, manfaat yang dibayarkan dan waktu terjadinya klaim dengan yang diprediksikan sebelumnya. Hal ini dipengaruhi oleh frekuensi, tingkat keparahan (severity) dari klaim, manfaat aktual yang dibayarkan, dan perkembangan dari klaim jangka panjang. Oleh karena itu, tujuan Grup adalah untuk memastikan bahwa cadangan yang dibentuk cukup untuk memenuhi semua liabilitas tersebut. The principal risk that the Group faces under insurance contracts is the difference between actual claims, benefit payments and claim dates from the one predicted previously. This is influenced by the frequency, severity of claims, actual benefits paid and subsequent development of long-term claims. Therefore, the objective of the Group is to ensure that sufficient reserves are made to cover those liabilities. Eksposur risiko yang terkait dengan kontrak asuransi dapat dimitigasi dengan melakukan diversifikasi portofolio kontrak asuransi dan area geografis. Keberagaman risiko diperbaiki juga melalui pemilihan risiko dengan hati-hati dan implementasi dari pedoman underwriting serta pengaturan program reasuransi. The risk exposure related to insurance contracts is mitigated by diversification of insurance contracts portfolio and geographical areas. The variability of risks is also improved by prudent risks selection and implementation of underwriting strategy guidelines, as well as reinsurance program arrangements. 82 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (Continued) 37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) a. Insurance risk a. Risiko asuransi (lanjutan) Kontrak asuransi (lanjutan) Insurance contract (continued) Dalam rangka manajemen risiko atas pertanggungan asuransi yang bernilai signifikan dan mempunyai risiko khusus, Grup mengadakan kontrak reasuransi baik yang bersifat proporsional maupun nonproporsional dengan beberapa perusahaan asuransi dan reasuransi dalam negeri dan luar negeri. For purposes of risk management on significant amount of insurance coverage and special risk coverage, the Group entered into proportional and/or non-proportional reinsurance contracts with some local and foreign insurance and reinsurance companies. Asumsi Utama Main Assumptions Asumsi utama yang menjadi dasar dalam perhitungan estimasi kewajiban klaim yaitu bahwa pembentukan klaim masa depan Grup akan memiliki pola yang sama dengan pembentukan klaim yang terjadi di masa lampau. Termasuk asumsi dari rata-rata beban klaim, beban penanganan klaim, faktor inflasi klaim, dan jumlah klaim untuk setiap tahun kecelakaan. Justifikasi kualitatif tambahan digunakan untuk memperkirakan tingkat di mana tren masa lampau tidak akan terulang lagi di masa depan, misalnya kejadian khusus yang hanya terjadi sekali, perubahan yang terjadi di pasar seperti sikap masyarakat terhadap klaim, kondisi ekonomi maupun faktor internal seperti campuran portofolio, syarat dan ketentuan polis dan prosedur penanganan klaim. The principal assumption in calculating the claim reserve estimations is that the Group’s future claims development will follow a similar pattern to historical claims development. This includes assumptions on average claim costs, claim handling costs, claim inflation factors and claim numbers for each accident year. Additional qualitative judgments are used to assess the extent to which historical trends may not apply in the future, for example: specific one-off occurrence, changes in market factors such as public attitude to insurance claims, economic conditions, as well as internal factors such as portfolio mix, policy terms and conditions and claims handling procedures. Justifikasi lebih lanjut digunakan untuk menghitung tingkat di mana faktor eksternal seperti keputusan peradilan dan peraturan pemerintah yang mempengaruhi estimasi besaran klaim. Kondisi utama yang mempengaruhi keandalan dari asumsi yang digunakan adalah rasio kerugian, keterlambatan dalam penyelesaian dan perubahan nilai tukar mata uang asing Further justification is required to assess the extent to which external factors such as judicial decisions and government regulations affect the claim estimates. Other key conditions affecting the reliability of assumption used are loss ratio, delay in settlement and changes in foreign currency exchange rates. Sensitivitas Sensitivity Liabilitas klaim sangat sensitif terhadap asumsi utama yang digunakan. Hingga saat ini adalah hal yang tidak mungkin untuk dapat menentukan tingkat sensitivitas dari beberapa asumsi seperti perubahan perundangan atau ketidakpastian dalam proses estimasi. Claim liabilities are very volatile to key assumptions used. It is not possible to quantify the sensitivity of certain assumptions such as regulation change or uncertainty in the estimation process. b. Credit risk b. Risiko kredit Risiko kredit adalah risiko bahwa counterparty tidak akan memenuhi liabilitasnya berdasarkan instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Grup dihadapkan pada risiko kredit dari kegiatan operasi dan dari aktivitas pendanaan, termasuk deposito pada bank dan lembaga keuangan, transaksi valuta asing dan instrumen keuangan lainnya. Risiko kredit terutama berasal dari piutang premi dari pemegang polis, agen asuransi dan broker dan piutang reasuransi. 83 Credit risk is the risk that a counterparty will not meet its obligations under a financial instrument or customer contract, leading to a financial loss. The Group is exposed to credit risk from its operating activities and from its financing activities, including deposits with banks and financial institutions, foreign exchange transactions and other financial instruments. Credit risk arises mainly from premium receivables from policy holders, insurance agents and brokers and reinsurance receivables from reinsurers. PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (Continued) 37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) b. Credit risk (continued) b. Risiko kredit (lanjutan) Risiko kredit mencakup kerugian potensial yang terjadi atas risiko dari counterparty untuk memenuhi liabilitas kontraktualnya. Grup terekspos terhadap risiko kredit dari underwriting dalam usaha/bisnis asuransi dan Grup menerapkan ketentuan kredit untuk mengurangi risiko ini. Eksposur atas risiko kredit ini dimonitor secara berkesinambungan Credit risk includes the potential loss incurred on the risk of counterparties to meet contractual obligations. The Group is exposed to credit risk from underwriting in the business of insurance and the Group applies the provisions of credit to reduce this risk. Exposure for credit risk is monitored on an ongoing basis. Grup senantiasa melakukan penagihan premi dari pemegang polis dan klaim dari reasuransi pada saat jatuh tempo penagihannya. Pengawasan terhadap saldo piutang dilakukan secara berkesinambungan untuk meminimalisasi piutang yang tidak dapat ditagih. Grup memilih reasuransi berdasarkan reputasinya dan yang mempunyai rating di atas A. The Group collects premiums from policyholders and claims of reinsurance on the due date billing. Supervision of the receivable balance is conducted continuously to minimize the amounts that can not be billed. Reinsurance companies are chosen based on reputation and which have a ratings of above A. Tabel berikut ini memberikan informasi mengenai maksimum kredit yang dihadapi oleh Grup pada 31 Desember 2016 dan 2015: The following table provides information regarding the maximum credit risk exposure of the Group as of December 31, 2016 and 2015: 2016 Jumlah Bruto/ Gross Amounts 2015 Jumlah Neto/ Total Neto/ Jumlah Bruto/ Gross Amounts Jumlah Neto/ Total Neto/ Bank Uang jaminan Piutang premi Piutang reasuransi Piutang lain-lain Investasi Deposito berjangka Efek Penyertaan saham 17.667.124.602 1.608.451.780 371.628.955.438 19.313.937.652 14.022.342.873 17.667.124.602 1.608.451.780 371.628.955.438 19.313.937.652 13.329.238.602 20.656.046.948 1.983.374.136 319.669.225.491 16.821.674.520 15.559.017.573 20.656.046.948 1.983.374.136 319.669.225.491 16.821.674.520 14.865.913.302 98.218.968.757 1.146.617.597.456 1.054.399.000 98.218.968.757 1.146.617.597.456 1.054.399.000 326.656.041.910 985.640.039.315 45.186.898.619 326.656.041.910 985.640.039.315 45.186.898.619 Bank Refundable deposit Premiums receivable Reinsurance receivables Other receivables Investment Time deposits Marketable securities Investment in stocks Jumlah 1.670.131.777.558 1.669.438.673.287 1.732.172.318.513 1.731.479.214.241 Total Tabel berikut memberikan kualitas kredit dan analisis umur aset keuangan grup sesuai dengan peringkat kredit debitur grup pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015: 84 The following table provides the credit quality and age analysis of the Group’s financial assets according to the Group’s credit ratings of counterparties as of December 31, 2016 and 2015: PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (Continued) 37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) b. Credit risk (continued) b. Risiko kredit (lanjutan) 31 Desember 2016/ December 31, 2016 Bank Uang jaminan Piutang premi Piutang reasuransi Piutang lain-lain Investasi Deposito berjangka Belum jatuh Telah jatuh tempo atau tempo dan tidak mengalami mengalami penurunan nilai/ penurunan nilai/ Neither past > 60 hari/ 60-90 hari/ > 90-120 hari/ Past due and Jumlah/ due nor impaired > 60 days 60-90 days > 90-120 days impaired Total 17.667.124.602 - - - - 17.667.124.602 1.608.451.780 - - - - 1.608.451.780 299.364.619.609 - 5.600.911.119 66.663.424.710 - 371.628.955.438 4.482.181.401 - 2.934.281.333 11.897.474.918 - 19.313.937.652 13.329.238.602 - - - 693.104.271 14.022.342.873 98.218.968.757 - - - - 98.218.968.757 1.146.617.597.456 - - - - 1.146.617.597.456 securities 1.054.399.000 - - - - 1.054.399.000 in stocks 1.582.342.581.207 - 8.535.192.452 78.560.899.628 693.104.271 1.670.131.777.558 Bank Refundable deposit Premiums receivable Reinsurance receivables Other receivables Investment Time deposits Marketable Efek Penyertaan saham Jumlah Investment Total 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Bank Uang jaminan Piutang premi Piutang reasuransi Piutang lain-lain Investasi Deposito berjangka Belum jatuh Telah jatuh tempo atau tempo dan tidak mengalami mengalami penurunan nilai/ penurunan nilai/ Neither past > 60 hari/ 60-90 hari/ > 90-120 hari/ Past due and Jumlah/ due nor impaired > 60 days 60-90 days > 90-120 days impaired Total 20.656.046.948 - - - - 20.656.046.948 1.983.374.136 - - - - 1.983.374.136 221.584.413.979 - 22.041.630.891 76.043.180.621 319.669.225.491 2.824.593.646 - 3.806.140.447 10.190.940.427 16.821.674.520 14.865.913.302 - - - 693.104.271 15.559.017.573 326.656.041.910 - - - - 326.656.041.910 985.640.039.315 - - - - 985.640.039.315 securities 45.186.898.619 - - - - 45.186.898.619 in stocks 1.619.397.321.855 - 25.847.771.338 86.234.121.048 693.104.271 1.732.172.318.512 Bank Refundable deposit Premiums receivable Reinsurance receivables Other receivables Investment Time deposits Marketable Efek Penyertaan saham Jumlah Investment 85 Total PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (Continued) 37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) c. Market Risk c. Risiko Pasar Risiko Tingkat Suku Bunga Interest Rest Risk Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Grup dipengaruhi oleh risiko pasar, terutama risiko tingkat suku bunga, dan risiko nilai tukar mata uang asing. Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. The Group is exposed to market risks, in particular, interest rate risk and foreign currency exchange risk. Perubahan suku bunga dapat mempengaruhi hasil investasi Grup, terutama berdampak pada tingkat penghasilan dari portfolio investasi dalam deposito berjangka dan obligasi. Untuk itu Manajemen proaktif menempatkan dana-dana yang terhimpun dari hasil penagihan premi dan recovery klaim reasuransi dalam Interest rate changes may affect the Group's investment results, particularly impact on the level of income from portfolio investments in time deposit and bonds. For that, management proactively placing the funds collected from the premium collection and recovery of reinsurance claims in a financial Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Grup menunjukkan perubahan suku bunga pasar melalui kas dan bank, deposito berjangka, dan obligasi yang merupakan suku bunga variabel (Catatan 4 dan 8). Seluruh aset dan liabilitas keuangan menggunakan suku bunga tetap. As of December 31, 2016 and 2015, the Group is exposed to changes in market interest rates through its cash in banks, time deposit, and bonds which are subject to variable interest rates (Notes 4 and 8). All other financial assets and liabilities have fixed rates. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing Foreign Exchange Currency Risk Risiko mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan karena perubahan dari nilai tukar mata uang asing. Foreign exchange currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. Pengaruh dari risiko perubahan nilai tukar mata uang asing terutama berasal dari aktivitas usaha Grup. The Company’s exposure to the risk of changes in foreign exchange rates relates primarily to the Group’s operating activities. Risiko nilai tukar dikaitkan dengan kewajiban yang harus dilunasi dibandingkan pendapatan yang diterima dalam bentuk valuta asing. Disamping itu potensi risiko nilai tukar juga dapat terjadi karena perbedaan waktu pencatatan pendapatan dengan kewajiban pada saat nilai tukar fluktuatif. Risiko nilai tukar dimitigasi dengan melakukan pengendalian risiko nilai tukar melalui penerapan prinsip kehati-hatian dan pemilihan strategi yang tepat (lindung nilai) terhadap penyediaan dana dan transaksi yang mencakup eksposure risiko dalam valuta asing, serta menerapkan kepatuhan dalam pencatatan. This risk is related to liabilities to be settled compared with expected earnings in foreign exchange currencies. Exchange rates risk may also occur due to time difference between recording of income and liability as a result of fluctuations of exchange rates. Exchange rates risk is mitigated by applying prudent underwriting and selecting appropriate strategies towards funding utilization and transactions carried out in foreign currencies as well as applying compliance with recording. Grup memonitor secara ketat fluktuasi dari nilai tukar mata uang asing sehingga dapat mengambil langkah-langkah yang paling menguntungkan Grup pada waktu yang tepat. Manajemen tidak menganggap perlu untuk melakukan transaksi forward/swap mata uang asing saat ini. The Group closely monitors the foreign exchange rate fluctuation and market expectation so it can take necessary actions benefited most to the Group in due time. The management currently does not consider the necessity to enter into any currency forward/swaps. Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015: The following table shows monetary assets and liabilities as of December 31, 2016 and 2015: 86 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (Continued) 37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) c. Market Risk (continued) c. Risiko Pasar (lanjutan) 2016 Mata uang Asing/ Foreign Currency Aset Kas dan bank Dolar AS Piutang premi Dolar AS Dolar Singapura Euro Piutang reasuransi Dolar AS Dolar Singapura Deposito berjangka Dolar AS Efek Dolar Singapura Dolar AS Jumlah liabilitas Aset neto Mata uang Asing/ Foreign Currency Ekuivalen Rupiah/ Equivalent in Rupiah Assets 71.998 967.364.332 233.059 3.215.043.663 5.994.860 323.624 35.497 80.546.936.273 3.009.355.602 502.693.248 6.556.348 318.125 15.289 90.444.813.963 3.102.033.326 230.389.000 589.244 695 7.917.079.428 6.458.658 15.289 27.694 10.109.653.060 270.043.995 1.699.161 22.829.928.943 3.421.936 47.205.608.086 16.227.466 150.897.828.555 15.393.643 150.106.346.336 Cash on hand and in banks US Dollar Premium receivable US Dollar Singapore Dollar Euro Reinsurance receivables US Dollar Singapore Dollar Time deposits US Dollar Marketable securities Singapore Dollar 304.683.931.429 Total assets Jumlah aset Liabilitas Utang klaim Dolar AS Utang reasuransi Dolar AS Dolar Singapura Utang komisi 2015 Ekuivalen Rupiah/ Equivalent in Rupiah 266.677.645.039 25.481 342.365.941 133.854 1.846.515.654 3.286.699 190.323 44.160.083.061 1.769.796.470 3.335.691 291.294 46.015.851.275 2.840.407.656 42.825 575.392.938 25.220 347.904.658 Liabilities Claim payable US dollar Reinsurance payable US dollar Singapore dollar Commission payable US dollar 46.847.638.410 51.050.679.243 Total liabilities 219.830.006.629 253.633.252.186 Net assets d. Liquidity risk d. Risiko likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko dimana Grup tidak bisa memenuhi liabilitas pada saat jatuh tempo. Manajemen melakukan evaluasi dan pengawasan yang ketat atas arus kas masuk (cash-in ) dan kas keluar (cash-out ) untuk memastikan tersedianya dana untuk memenuhi kebutuhan pembayaran liabilitas yang jatuh tempo. Secara umum, kebutuhan dana untuk pelunasan liabilitas jangka pendek maupun jangka panjang yang jatuh tempo diperoleh dari penjualan kepada pelanggan. 87 Liquidity risk is the risk that the Group is unable to meet its obligations when they fall due. The management evaluates and monitors cash - in flows and cash - out flows to ensure the availability of fund to settle the due obligation. In general, fund needed to settle the current and long - term liabilities is obtained from selling insurance to customers and investing activities PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (Continued) 37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) d. Liquidity risk (continued) d. Risiko likuiditas (lanjutan) Kurang dari 1 tahun/ Less than 1 year 6 bulan/ 6-12 bulan/ Within 6 months 6-12 months 2016 Lebih dari 1 tahun/ More than 1 year 1 - 3 tahun/ > 3 tahun/ 1-3 years > 3 years Total/ Total Utang klaim Utang reasuransi Utang komisi Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang lain-lain 20.163.417.036 100.690.206.614 2.163.912.514 255.336.109 47.519.635 - - 20.163.417.036 100.945.542.723 2.211.432.149 5.000.000.000 33.007.212.139 3.566.425.568 4.749.145.555 31.561.856 5.000.000.000 41.354.345.118 Claim payable Reinsurance payable Commission payable Short term employee benefits Other payables Jumlah 161.024.748.303 3.869.281.312 4.749.145.555 31.561.856 169.674.737.026 Total Kurang dari 1 tahun/ Less than 1 year 6 bulan/ 6-12 bulan/ Within 6 months 6-12 months Utang klaim Utang reasuransi Utang komisi Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang lain-lain Jumlah 2015 Lebih dari 1 tahun/ More than 1 year 1 - 3 tahun/ > 3 tahun/ 1-3 years > 3 years Total/ Total 11.011.617.669 94.711.380.922 829.036.393 935.713.643 - - - 11.011.617.669 95.647.094.565 829.036.393 5.849.762.500 25.506.149.737 - 5.518.065.052 - 5.849.762.500 31.024.214.789 Claim payable Reinsurance payable Commission payable Short term employee benefits Other payables 137.907.947.221 935.713.643 5.518.065.052 - 144.361.725.916 Total Kontrak atas jatuh tempo diatas menggambarkan arus kas bruto yang berbeda dari nilai tercatat atas liabilitas pada akhir periode laporan. The above contractual maturities reflect the gross cash flows, which may differ from the carrying values of the liabilities at the end of the reporting period. e. Capital risk management e. Manajemen risiko modal Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that they maintain healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, imbalan modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses pada periode berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the dividend payment to shareholders, issue new shares or raise debt financing. No changes were made in the objectives, policies or processes for the years ended December 31, 2016 and 2015. Kebijakan Grup adalah untuk menjaga rasio modal yang sehat dalam rangka untuk mengamankan pembiayaan pada biaya yang wajar. The Group’s policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure access to finance at a reasonable cost. 88 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (Continued) 37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) e. Capital risk management (continued) e. Manajemen risiko modal (lanjutan) Ratio of net debt to equity as of December 31, 2016 and 2015 are as follows: Rasio utang neto terhadap ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 2016 2015 Jumlah liabilitas 1.114.898.421.463 953.005.676.554 Total liabilities Dikurangi: Kas dan bank 17.690.624.602 20.680.546.948 Less: Cash on hand and in banks 1.097.207.796.861 932.325.129.606 75.000.000.000 102.724.933.405 533.138.560.012 75.000.000.000 102.724.933.405 476.018.704.493 Net liabilities Equity Capital stock Additional paid in capital Retained earnings 710.863.493.417 653.743.637.898 Total equity Liabilitas neto Ekuitas Modal saham Tambahan modal disetor Saldo laba Total ekuitas Utang terhadap ekuitas 154% Liabilities to equity 149% 38. SEGMENT INFORMATION 38. INFORMASI SEGMEN a. Business segment a. Segmen usaha The Group classifies its lines of business into fire, vehicle, marine cargo, health, and others for its primary segment reporting. Grup mengklasifikasikan lini bisnisnya atas asuransi kebakaran, kendaraan bermotor, pengangkutan laut, kesehatan, dan lain-lainnya untuk pelaporan segmen primernya. (dalam jutaan Rupiah/ in millions Rupiah) 2016 Kebakaran/ Fire Kendaraan bermotor Motor vehicle Pengangkutan Marine cargo Kesehatan/ Health 2016 Jiwa & Kematian/ Life and death Lain-lain/ Others Jumlah/ Total Premium income Pendapatan underwriting Premi bruto Premi reasuransi Perubahan bersih premi yang belum merupakan pendapatan Jumlah pendapatan premi 435.754 (279.799) 98.651 (3.039) (42.595) (4.493) 113.360 91.119 26.586 (11.352) 108 15.342 1.285.918 (341.078) Gross premiums Reinsurance premium 12.628 (52.185) Net change in unearned 31.728 892.655 646.128 (2.621) 16.195 (763) 62.604 (43.504) (12.331) (5.502) 631.176 9.930 Underwriting expenses Beban underwriting Beban klaim Klaim bruto Klaim reasuransi Perubahan bersih estimasi liabilitas klaim Jumlah beban klaim Total premiums income 152.716 (97.950) 60.050 (753) 11.699 (1.812) 599.665 (30.831) (5.794) 3.744 (20.025) 389 0,7 1.259 48.972 63.041 (10.138) 569.222 2.713 14.172 89 3.256 (543) 33.153 (20.240) Claim expenses Gross claims Reinsurance claims Net change in estimated claim liabilities (20.427) 860.539 (152.129) 687.983 Total claim expenses PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. SEGMENT INFORMATION (Continued) 38. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) a. Business segment (continued) a. Segmen usaha (lanjutan) (dalam jutaan Rupiah/ in millions Rupiah) 2016 Kebakaran/ Fire Beban komisi - bersih (15.152) Kendaraan bermotor Motor vehicle 16.910 Pengangkutan Marine cargo Kesehatan/ Health 2.289 54.287 2016 Jiwa & Kematian/ Life and death Lain-lain/ Others 2.295 Jumlah/ Total (77) 60.552 - 154 16.058 Other underwriting Beban underwriting lainnya Commission expense - net (2.665) expenses 18.233 573 (238) Jumlah beban underwriting 52.053 80.524 (8.087) 620.844 5.008 14.249 764.593 Total underwriting expenses Hasil underwriting 61.307 10.595 23.430 10.333 4.921 17.479 128.062 Underwriting income (dalam jutaan Rupiah/ in millions Rupiah) 2015 Kebakaran/ fire Kendaraan bermotor Motor vehicle Pengangkutan Marine cargo Kesehatan/ Health 2015 Jiwa/ Life and health Lain-lain/ Others Jumlah/ Total Premium income Pendapatan underwriting Premi bruto Premi reasuransi Perubahan bersih premi yang belum merupakan pendapatan Jumlah pendapatan premi 381.610 (301.885) 99.662 (2.506) 34.561 (15.740) 26.471 2.603 198 106.197 99.759 122.604 (86.854) 60.777 (1.339) 1.212.614 (356.767) Gross premiums Reinsurance premium (4.765) Net change in unearned 638.347 (1.982) 5.960 (1.509) 52.473 (33.145) (38.782) (1.933) 6.677 19.019 597.584 2.519 26.005 851.082 15.056 (6.881) 536.823 (40.493) 982 (491) 14.098 (6.121) 750.340 (142.177) 252 14.801 32.332 Claim expenses Gross claims Reinsurance claims Net change in estimated claim liabilities Underwriting expenses Beban underwriting Beban klaim Klaim bruto Klaim reasuransi Perubahan bersih estimasi liabilitas klaim Total premiums income 15.389 (774) 6.340 (3.675) Jumlah beban klaim 51.139 58.664 14.515 492.655 743 22.778 640.495 Total claim expenses Beban komisi - bersih (2.928) 19.744 2.176 47.029 258 324 66.603 Commission expense -net 114 - (94) 2.820 Other underwriting Beban underwriting lainnya 3.427 (312) (314) expenses Jumlah beban underwriting 51.638 78.096 16.376 539.799 1.001 23.008 709.918 Total underwriting expenses Hasil underwriting 54.559 21.663 2.643 57.785 1.518 2.996 141.163 Underwriting income 90 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. SEGMENT INFORMATION (Continued) 38. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) b. Geographical segment b. Segmen geografis Grup juga mengklasifikasikan bisnis usahanya berdasarkan wilayah geografis, pendapatan Grup berdasarkan wilayah geografis adalah sebagai berikut: The Group also classifies its business based on geographical area. The Group's revenue based on geographical area are as follows: Berdasarkan pasar geografis/ By geographical market 2016 2015 Underwriting revenues Pendapatan underwriting Premi bruto Jabodetabek Sumatera Jawa Timur Jawa Barat Jawa Tengah Makassar Bali Balikpapan 1.096.973.743.509 76.228.586.097 41.867.720.223 36.205.997.685 26.133.900.296 3.765.286.294 2.876.328.366 1.866.223.368 1.026.911.007.357 71.544.113.911 41.499.808.453 38.971.701.092 23.626.410.488 5.752.570.284 2.636.630.445 1.671.297.213 1.285.917.785.838 1.212.613.539.243 Reinsurance premium Premi reasuransi Jabodetabek Sumatera Jawa Timur Jawa Barat Jawa Tengah Makassar Bali Balikpapan (277.107.324.589) (38.768.469.327) (11.460.380.817) (7.123.629.919) (6.191.754.556) (143.483.246) (153.856.834) (128.378.031) (301.710.086.612) (27.237.887.779) (16.085.137.430) (7.239.455.172) (4.262.994.216) (105.550.824) (76.201.755) (49.895.136) (341.077.277.319) (356.767.208.924) Pendapatan premi - neto Jabodetabek Sumatera Jawa Timur Jawa Barat Jawa Tengah Makassar Bali Balikpapan Net changes in unearned premium Perubahan neto premi yang belum merupakan pendapatan Jabodetabek Sumatera Jawa Timur Jawa Barat Jawa Tengah Makassar Bali Balikpapan Gross premium Jabodetabek Sumatera Jawa Timur Jawa Barat Jawa Tengah Makassar Bali Balikpapan (47.007.035.483) (344.620.591) (3.858.589.238) 458.587.720 (1.126.171.739) 127.623.740 (358.928.950) (75.603.800) 5.171.990.837 (2.659.030.380) 9.748.315.023 (4.092.865.773) (1.856.095.360) (334.834.817) (800.311.429) (412.444.155) (52.184.738.341) 4.764.723.946 892.655.770.178 91 860.611.054.265 Jabodetabek Sumatera Jawa Timur Jawa Barat Jawa Tengah Makassar Bali Balikpapan Net premium income PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. SEGMENT INFORMATION (Continued) 38. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) b. Geographical segment (continued) b. Segmen geografis (lanjutan) Berdasarkan pasar geografis/ By geographical market 2016 2015 Underwriting expenses Beban underwriting Gross claim Klaim bruto Jabodetabek Sumatera Jawa Timur Jawa Barat Jawa Tengah Makassar Bali Balikpapan 759.797.285.985 28.988.622.052 31.718.517.110 21.182.007.273 13.019.444.703 3.104.568.415 2.086.786.866 641.517.418 651.562.132.079 43.616.739.046 24.944.718.851 14.451.730.308 10.378.081.670 3.986.726.621 933.799.505 466.483.055 860.538.749.822 750.340.411.135 (137.589.574.311) (5.386.289.405) (5.838.464.350) (2.112.377.659) (107.368.524) (591.777.206) (502.632.361) (428.875) (118.535.454.530) (19.578.372.623) (2.958.527.642) (615.783.022) (247.898.074) (199.132.458) (43.098.987) 1.109.890 (152.128.912.691) (142.177.157.446) Reinsurance claims Klaim reasuransi Jabodetabek Sumatera Jawa Timur Jawa Barat Jawa Tengah Makassar Bali Balikpapan Klaim neto Jabodetabek Sumatera Jawa Timur Jawa Barat Jawa Tengah Makassar Bali Balikpapan Jabodetabek Sumatera Jawa Timur Jawa Barat Jawa Tengah Makassar Bali Balikpapan Net changes in estimated claims for own retention Perubahan neto estimasi klaim retensi sendiri Jabodetabek Sumatera Jawa Timur Jawa Barat Jawa Tengah Makassar Bali Balikpapan Jabodetabek Sumatera Jawa Timur Jawa Barat Jawa Tengah Makassar Bali Balikpapan (14.847.441.495) 1.841.151.546 (13.094.857.021) 316.258.839 5.246.029.176 (22.853.632) (68.257.994) 202.751.198 23.262.465.211 828.249.177 7.371.678.466 202.373.391 474.094.788 10.262.684 207.493.399 (24.890.403) (20.427.219.383) 32.331.726.713 607.360.270.179 25.443.484.193 12.785.195.739 19.385.888.453 18.158.105.355 2.489.937.577 1.515.896.511 843.839.741 51.070.825.392 2.836.844.828 3.161.811.694 5.498.895.963 3.470.357.504 309.496.788 65.475.693 189.571.467 687.982.617.748 66.603.279.329 92 Jabodetabek Sumatera Jawa Timur Jawa Barat Jawa Tengah Makassar Bali Balikpapan Net claims Jabodetabek Sumatera Jawa Timur Jawa Barat Jawa Tengah Makassar Bali Balikpapan PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. SEGMENT INFORMATION (Continued) 38. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) b. Geographical segment (continued) b. Segmen geografis (lanjutan) Berdasarkan pasar geografis/ By geographical market 2016 2015 60.552.485.965 16.057.552.897 66.603.279.329 2.820.201.869 Other underwriting expense Other underwriting expense Total beban underwriting 764.592.656.610 709.918.461.600 Total underwriting expenses Hasil underwriting 128.063.113.567 141.163.144.773 Underwriting income Beban komisi - bersih Beban underwriting lainnya 39. FINANCIAL INSTRUMENT 39. INSTRUMEN KEUANGAN Tabel di bawah ini adalah perbandingan nilai tercatat dan nilai wajar dari instrumen keuangan Grup yang dicatat di laporan keuangan. The table below is a comparison by class of the carrying amounts and fair value of the Group’s financial instruments that are carried in the financial statements. 2016 Nilai tercatat/ Carrying value 2015 Nilai wajar/ Fair value Nilai tercatat/ Carrying value Nilai wajar/ Fair value Financial assets Aset keuangan Financial assets measured at fair value through profit or loss Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Saham Reksadana 6.911.250.000 9.911.760.371 6.911.250.000 9.911.760.371 3.538.750.000 - 3.538.750.000 - 16.823.010.371 16.823.010.371 3.538.750.000 3.538.750.000 Piutang yang diberikan dan pinjaman Kas dan bank Piutang premi Piutang reasuransi Piutang lain-lain Deposito berjangka Uang jaminan Loans and receivables 17.690.624.602 371.628.955.438 19.313.937.652 13.329.238.602 98.218.968.757 1.608.451.780 17.690.624.602 371.628.955.438 19.313.937.652 13.329.238.602 98.218.968.757 1.608.451.780 20.680.546.948 319.669.225.491 16.821.674.520 14.865.913.302 326.656.041.910 1.983.374.136 20.680.546.948 319.669.225.491 16.821.674.520 14.865.913.302 326.656.041.910 1.983.374.136 521.790.176.831 521.790.176.831 700.676.776.307 700.676.776.307 1.054.399.000 957.560.214.955 130.707.700.997 1.054.399.000 957.560.214.955 130.707.700.997 45.186.898.619 915.954.669.786 50.986.833.260 45.186.898.619 915.954.669.786 50.986.833.260 1.089.322.314.952 1.089.322.314.952 1.012.128.401.665 1.012.128.401.665 Jumlah aset keuangan Investments in stocks Shares Mutual fund Held to maturity financial assets Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo Obligasi Cash and bank Premium receivables Reinsurance receivables Other receivables Time deposits Refundable deposits Available for sale financial assets Aset keuangan tersedia untuk dijual Penyertaan saham Saham Reksadana Shares Mutual fund 41.526.671.133 44.454.600.000 15.159.786.269 16.408.950.000 1.669.462.173.287 1.672.390.102.154 1.731.503.714.241 1.732.752.877.972 93 Bonds Total financial assets PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. FINANCIAL INSTRUMENT (Continued) 39. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 2016 Nilai tercatat/ Carrying value 2015 Nilai wajar/ Fair value Nilai tercatat/ Carrying value Nilai wajar/ Fair value Financial liabilities Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan yang yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi Utang klaim Utang Reasuransi Utang komisi Utang lain-lain Liabilitas imbalan jangka pendek Jumlah liabilitas keuangan Financial liabilities measured at amortized cost 20.163.417.036 100.945.542.723 2.211.432.148 41.354.345.118 20.163.417.036 100.945.542.723 2.211.432.148 41.354.345.118 11.011.617.669 95.647.094.565 829.036.393 31.024.214.789 11.011.617.669 95.647.094.565 829.036.393 31.024.214.789 5.000.000.000 5.000.000.000 5.849.762.500 5.849.762.500 169.674.737.025 169.674.737.025 144.361.725.916 144.361.725.916 Claims payable Reinsurance payables Commissions payables Other payables Short term employee benefits Total financial liabilities Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar: The following methods and assumptions are used to estimate the fair value: Nilai wajar aset lancar dan liabilitas jangka pendek mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut. The fair value of current assets and current liabilities approximate their carrying amounts largely due to the short-term maturities of these instruments. Nilai wajar dari aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo ditentukan menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar efektif. The fair value of financial assets held to maturity is determined by discounting cash flow using effective market interest rate. Nilai wajar uang jaminan dicatat sebesar biaya perolehan karena tidak dapat diukur secara andal dan dianggap tidak material atas nilai wajarnya. The fair value of refundable deposits is carried at cost because its fair value cannot be measured reliably and considered not material. Investasi yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif berupa penyertaan saham pada PT Asuransi Maipark Indonesia, PT Pembangunan Pemilik dan Pengelola Menara Proteksi Indonesia, Konsorsium Asuransi atas Resiko Khusus dan Sertifikat Dewan Asuransi Indonesia yang nilai wajarnya tidak dapat ditentukan dengan andal, maka dicatat pada harga perolehan. Unquoted investments in shares of stock of PT Asuransi Maipark Indonesia, PT Pembangunan Pemilik dan Pengelola Menara Proteksi Indonesia, Konsorsium Asuransi atas Resiko Khusus and Sertifikat Dewan Asuransi Indonesia, wherein the fair values cannot be reliably measured are carried at cost. Estimasi nilai wajar Fair value estimation Tabel di bawah ini menganalisis intrumen keuangan yang dicatat pada nilai wajar berdasarkan tingkatan metode penilaian. Perbedaan pada setiap tingkatan metode penilaian dijelaskan sebagai berikut: The table below analyses financial instruments carried at fair value, by level of valuation method. The different levels of valuation methods have been defined as follows: a. Tingkat 1 a. Level 1 Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik. 94 Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities. PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. FINANCIAL INSTRUMENT (Continued) 39. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) b. Level 2 b. Tingkat 2 Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga). Inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices). c. Level 3 c. Tingkat 3 Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi). Inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs). Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Grup memiliki instrumen keuangan berikut dicatat pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian: As of December 31, 2016 and 2015, the Group had the following financial instruments measured at fair value in the consolidated statement of financial position: 2016 Tingkat 1/ Level 1 Tingkat 2/ Level 2 Tingkat 3/ Level 3 Total/ Total Financial assets Aset Keuangan Aset keuangan diperdagangkan Saham Reksadana Trading 6.911.250.000 9.911.760.371 - - 6.911.250.000 9.911.760.371 Available for sale financial assets Aset keuangan tersedia untuk dijual Saham Reksadana Jumlah Shares Mutual funds 957.560.214.955 - 130.707.700.997 - 957.560.214.955 130.707.700.997 974.383.225.326 130.707.700.997 - 1.105.090.926.323 Shares Mutual funds Total 2015 Tingkat 1/ Level 1 Tingkat 2/ Level 2 Tingkat 3/ Level 3 Total/ Total Financial assets Aset Keuangan Aset keuangan diperdagangkan Saham Trading 3.538.750.000 - - 3.538.750.000 Available for sale financial assets Aset keuangan tersedia untuk dijual Saham Reksadana Jumlah Shares 915.954.669.786 - 50.986.833.260 - 915.954.669.786 50.986.833.260 919.493.419.786 50.986.833.260 - 970.480.253.046 95 Shares Mutual funds Total PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. FINANCIAL INSTRUMENT (Continued) 39. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Grup untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price ), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual (ask price ). Instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 1. The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the reporting date. The quoted market price used for financial assets held by the Group is the current bid price, while financial liabilities use ask price. These instruments are included in level 1. Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2. The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined using valuation techniques. These valuation techniques maximize the use of observable market data where it is available and rely as little as possible on estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in level 2. Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke dalam tingkat 3. Ini berlaku untuk surat-surat berharga ekuitas yang tidak diperdagangkan di bursa. If one or more of the significant inputs is not based on observable market data, the instrument is included in level 3. This is the case for unlisted equity securities. Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan mencakup : Specific valuation techniques used to value financial instruments include : a. Penggunaan harga yang diperoleh dari bursa atau pedagang efek untuk instrumen sejenis. a. The use of quoted market prices or dealer quotes for similar instruments b. Teknik lain seperti analisis arus kas yang didiskonto digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan lainnya. b. Other techniques, such as discounted cash flows analysis, are used to determine fair value for the remaining financial instruments. c. Nilai wajar kontrak mata uang asing berjangka ditentukan berdasarkan kurs tukar berjangka pada tanggal pelaporan. c. The fair value of forward foreign exchange contracts is determined using forward exchange rates at the reporting date. Pada tahun 2016 tidak ada perpindahan antara tingkat 1 dan tingkat 2. In 2016 there were no transfer between level 1 and level 2. 40. OTHER SIGNIFICANT INFORMATION 40. INFORMASI PENTING LAINNYA a. Assets analysis and calculation of solvency margin a. Analisis kekayaan dan perhitungan batas tingkat solvabilitas Sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan No. 53/PMK.010/2012 tanggal 3 April 2012 menggantikan Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003, Grup diwajibkan untuk menjaga rasio solvabilitas yang dihitung dengan menggunakan pendekatan Modal Minimum Berbasis Risiko (“MMBR”). Grup setiap saat wajib memenuhi tingkat solvabilitas minimum sebesar 120% dari risiko kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat dari deviasi dalam pengelolaan kekayaan dan liabilitas. 96 In accordance with Decree No. 53/PMK.010/2012 of the Ministry of Finance dated April 3, 2012 which amended No. 424/KMK.06/2003 of the Ministry of Finance Decree dated September 30, 2003, the Group is required to maintain solvency ratio, which is calculated by using Minimum Risk Based Capital ('MRBC") approach. The Group has to meet at all times a solvency margin of at least 120% of risk of loss that might arise from deviation of assets and liabilities management PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. OTHER SIGNIFICANT INFORMATION (Continued) 40. INFORMASI PENTING LAINNYA (Lanjutan) a. Assets analysis and calculation of solvency margin (continued) a. Analisis kekayaan dan perhitungan batas tingkat solvabilitas (lanjutan) Batas tingkat solvabilitas minimum dihitung dengan mempertimbangkan kegagalan pengelolaan kekayaan, ketidakseimbangan antara proyeksi arus kekayaan dan liabilitas, ketidakseimbangan antara nilai kekayaan dan liabilitas dalam setiap jenis mata uang, perbedaan antara beban klaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan, ketidakcukupan premi akibat perbedaan hasil investasi yang diasumsikan dalam penetapan premi dengan hasil investasi yang diperoleh, ketidakmampuan pihak reasuradur untuk memenuhi liabilitas membayar klaim dan deviasi lainnya yang timbul dari pengelolaan kekayaan dan liabilitas. Minimum solvency margin is calculated by considering unsuccessful assets management, imbalance between projected flows of assets and liabilities, imbalance between assets and liabilities value in each currency, the differences between claims expense incurred and estimated claims expense, insufficient premium as a result of differences between investment income assumed in determining premiums and investment income earned, inability of reinsurer to pay claims and other deviations arising from assets and liabilities management. Perhitungan tingkat solvabilitas perusahaan tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut Calculation of the Company’s solvency is determined as: 2016 2015 Solvency Margin Admitted assets Investments: Tingkat solvabilitas Kekayaan yang diperkenankan Investasi: Deposito berjangka Efek Penyertaan saham Properti investasi 64.218.968.756 659.824.184.477 116.054.398.000 40.658.000.000 222.156.041.909 442.028.364.922 141.109.942.884 43.116.450.000 880.755.551.234 848.410.799.715 Non Investments: Bukan investasi Kas dan bank Piutang premi neto Piutang reasuransi - neto Bunga masih harus diterima Aset tetap - tanah, bangunan, dan komputer 15.211.720.505 297.505.238.515 439.039.845.746 4.559.125.639 16.769.551.000 19.097.041.005 220.299.458.882 340.697.147.152 2.770.011.854 14.501.133.000 773.085.481.406 597.364.791.893 Jumlah 1.653.841.032.639 1.445.775.591.608 Liabilitas (kecuali pinjaman subordinasi) 1.098.363.636.670 944.039.941.313 555.477.395.970 501.735.650.295 Jumlah tingkat solvabilitas Time deposits Marketable securities Investment in shares Investment properties 97 Cash on hand and in banks Premium receivables - net Reinsurance receivables - net Accrued interest Property and equipment land, building and computer Jumlah Liabilities (except for subordinated loan) Total solvency margin PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. OTHER SIGNIFICANT INFORMATION (Continued) 40. INFORMASI PENTING LAINNYA (Lanjutan) a. Assets analysis and calculation of solvency margin (continued) a. Analisis kekayaan dan perhitungan batas tingkat solvabilitas (lanjutan) 2016 2015 Required Minimum Solvency Margin Batas Tingkat Solvabilitas Minimum (BTSM) Kegagalan pengelolaan aset Ketidakseimbangan antara nilai aset dan liabilitas dalam setiap jenis mata uang asing Perbedaan antara beban klaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan Ketidakmampuan reasuradur memenuhi liabilitas klaim Kegagalan dalam proses produksi, ketidakmampuan sumber daya manusia atau sistem untuk berkinerja baik, atau adanya kejadian lain yang merugikan 145.170.396.867 135.075.133.942 37.990.119.320 24.207.931.298 59.419.612.686 44.371.343.501 12.171.199.851 9.471.372.890 1.056.114.045 1.003.524.563 Assets mismanagement The imbalance between value of assets and liabilities in any foreign currency Difference between incurred claim and estimated claim Inability of reinsurer to meet claims liabilities Failures in the production process, inability of the human resources or great systems, or any other adverse Jumlah Batas Tingkat Solvabilitas Minimum 255.807.442.769 214.129.306.194 Total Required Minimum Solvency Margin Kelebihan Batas Tingkat Solvabilitas Minimum 299.669.953.201 287.606.344.101 Excess over the Required Minimum Solvency Margin Rasio Pencapaian Solvabilitas 217,15% b. Financial ratio b. Rasio keuangan Perhitungan tingkat solvabilitas perusahaan tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut: 2016 Investasi terhadap cadangan teknis ditambah utang klaim Premi neto terhadap modal sendiri Premi neto terhadap premi bruto Premi tidak langsung terhadap premi langsung Biaya pelatihan dan pendidikan terhadap biaya gaji dan tunjangan karyawan The calculation of the Company's financial ratios are shown below: 2015 96,40% 148,46% 76,83% 108,67% 61,00% 70,36% 0,55% 0,05% 2,08% 3,15% Investment to technical provision and claims payable Net premiums to shareholders’ equity Net premiums to gross premiums Indirect premiums to direct premiums Training and education expenses to salaries and employees benefits expenses 41. NON CASH TRANSACTIONS 41. TRANSAKSI NON KAS 2016 Kenaikan revaluasi atas properti investasi (Catatan 8) Penerimaan dividen saham Solvency Ratio 234,31% 2015 18.173.550.000 - 98 24.821.393.274 7.430.437.649 Revaluation increase in investment property (Note 8) Stock dividend LAMPIRAN I ATTACHMENT I PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION PARENT ENTITY As of December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2016 2015 ASET ASSETS Kas dan setara kas Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang premi Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang reasuransi Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-lain - bersih Cash and cash equivalents Third parties Related parties 13.948.465.509 1.263.254.996 16.555.894.658 2.541.146.348 15.211.720.505 19.097.041.006 265.227.099.290 104.969.107.579 227.800.577.591 90.583.692.802 370.196.206.869 318.384.270.393 19.065.252.862 17.225.478 16.430.910.520 - 19.082.478.340 16.430.910.520 16.231.032.196 13.709.314.309 Other receivables - net Investments Time deposits Third parties Related parties Premium receivables Third parties Related parties Reinsurance receivables Third parties Related parties Investasi Deposito berjangka Pihak ketiga Pihak berelasi 46.752.168.757 17.466.800.000 182.461.341.910 39.694.700.000 Efek Pihak ketiga Pihak berelasi 320.298.325.058 762.219.577.560 219.791.715.864 765.848.323.450 Marketable securities Third parties Related parties Penyertaan saham Properti investasi 116.054.398.000 95.771.000.000 160.186.897.619 77.597.450.000 Direct investments Investment properties 1.358.562.269.375 1.445.580.428.843 37.529.114.164 434.685.708.949 30.034.630.257 338.263.317.504 960.463.938 46.361.737.786 41.375.283.534 2.317.843.626 2.806.255.435 2.256.727.345 1.938.764.253 2.969.918.493 2.395.412.499 2.305.241.094.590 2.231.139.755.549 Jumlah investasi Biaya dibayar di muka dan uang muka Aset reasuransi Pajak dibayar di muka Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 30.776.092.629 dan Rp 26.062.705.806 Aset tak berwujud - setelah dikurangi akumulasi amortisasi tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 4.189.175.458 dan Rp 3.453.906.394 Aset pajak tangguhan Aset lain-lain JUMLAH ASET Total investments Prepaid expenses and advances Reinsurance assets Prepaid taxes Property and equipment-net of accumulated depreciation of Rp 30,776,092,629 and of Rp 26,062,705,806 and for 2016 and 2015, respectively Intangible assets-net of accumulated amortization of Rp 4,189,175,458 and of Rp 3,453,906,394 and for 2016 and 2015, respectively Deferred tax assets Other assets TOTAL ASSETS LAMPIRAN I ATTACHMENT I PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan) ENTITAS INDUK Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued) PARENT ENTITY As of December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2016 2015 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS Utang klaim Pihak ketiga Pihak berelasi Utang reasuransi Pihak ketiga Pihak berelasi Utang komisi Pihak ketiga Pihak berelasi Utang pajak Uang muka premi jangka panjang Liabilitas kontrak asuransi Liabilitas imbalan kerja Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Liabilitas imbalan pasca kerja Utang lain-lain JUMLAH LIABILITAS LIABILITIES 11.011.617.669 - 20.064.356.386 11.011.617.669 96.645.251.542 3.587.399.748 94.426.679.503 36.107.240 100.232.651.290 94.462.786.743 1.828.340.132 126.070.318 764.800.984 - 1.954.410.450 764.800.984 1.718.811.413 5.019.564.572 909.322.219.624 1.210.059.008 6.136.258.783 786.644.695.249 Taxes payable Deferred premium income Insurance contract liabilities Employee benefits liability 5.000.000.000 13.578.091.717 41.473.531.618 5.849.762.500 10.482.444.716 27.477.515.661 Short term employee benefits Post employment benefits liabilities Other payables 1.098.363.637.070 944.039.941.313 Reinsurance payables Third parties Related parties Commission payables Third parties Related parties TOTAL LIABILITIES EQUITY EKUITAS Modal saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham. Modal dasar - 350.000.000 saham. Modal ditempatkan dan disetor penuh - 150.000.000 saham Tambahan modal disetor Cadangan perubahan nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual - setelah pajak Saldo laba Cadangan umum Belum ditentukan penggunaannya Claim payables Third parties Related parties 19.941.338.256 123.018.130 Share capital with par value of Rp 500 per share Authorized capital - 350,000,000 shares Issued and fully paid - 150,000,000 shares Additional paid in capital Reserves for changes of fair value of available-for-sale financial assets - net tax Retained earnings General reserves Unappropriated 75.000.000.000 102.724.933.405 75.000.000.000 102.724.933.405 460.753.432.155 607.980.919.678 15.000.000.000 553.399.091.960 14.000.000.000 487.393.961.153 JUMLAH EKUITAS 1.206.877.457.520 1.287.099.814.236 TOTAL EQUITY JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2.305.241.094.590 2.231.139.755.549 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY LAMPIRAN II ATTACHMENT II PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN ENTITAS INDUK Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME PARENT ENTITY For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2016 PENDAPATAN Pendapatan underwriting Premi bruto Pihak ketiga Pihak berelasi Premi reasuransi Pihak ketiga Pihak berelasi Perubahan bersih liabilitas premi 2015 1.205.313.859.392 64.613.671.245 1.173.573.777.140 33.079.762.645 1.269.927.530.637 1.206.653.539.785 (334.389.687.134) (5.924.931.298) (355.258.340.381) - (340.314.618.432) (355.258.340.381) (46.683.054.672) (2.832.147.461) Reinsurance premiums Third parties Related parties Net change in premium liabilities 848.563.051.943 Total net premium income 79.553.182.867 1.370.103.618 Investment income Other income - net 929.486.338.428 TOTAL REVENUES 822.681.537.841 34.601.618.860 748.175.782.641 1.183.100.494 EXPENSES Gross claims Third parties Related parties 857.283.156.701 749.358.883.135 (151.059.534.369) (526.419.010) (141.686.393.446) - (151.585.953.379) (141.686.393.446) (20.427.921.741) 58.257.530.015 16.057.552.897 120.805.750.665 32.079.788.069 66.345.004.921 2.820.201.869 113.823.648.293 880.390.115.158 822.741.132.841 TOTAL EXPENSES LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 95.741.935.781 106.745.205.587 INCOME BEFORE TAX Beban pajak (4.050.400.141) (17.421.592.965) LABA TAHUN BERJALAN 91.691.535.640 89.323.612.622 Jumlah pendapatan premi neto Hasil investasi Penghasilan lain-lain - bersih JUMLAH PENDAPATAN BEBAN Klaim-bruto Pihak ketiga Pihak berelasi Klaim reasuransi Pihak ketiga Pihak berelasi Perubahan bersih estimasi liabilitas klaim Beban komisi-bersih Beban underwriting lainnya Beban usaha JUMLAH BEBAN 882.929.857.533 REVENUES Underwriting revenue Gross premiums Third parties Related parties 94.433.389.031 (1.231.195.626) 976.132.050.939 Reinsurance claims Third parties Related parties Net change in estimated claims liabilities Commission expenses – net Other underwriting expenses Operating expenses Tax expense PROFIT FOR THE YEAR LAMPIRAN II ATTACHMENT II PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN (Lanjutan) ENTITAS INDUK Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2016 LABA TAHUN BERJALAN 91.691.535.640 PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (Continued) PARENT ENTITY For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2015 89.323.612.622 PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME Items that will not be reclassified to profit or loss Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja Beban pajak terkait 84.793.556 (21.198.389) (20.291.299) 5.072.825 63.595.167 (15.218.474) Jumlah penghasilan komprehensif lain tahun berjalan JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN Remeasurements of post employment benefit Related tax income Items that will be reclassified to profit or loss Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Aset keuangan tersedia untuk dijual Beban pajak terkait PROFIT FOR THE YEAR (147.375.570.795) 148.083.272 (97.749.995.871) 97.749.996 (147.227.487.523) (97.652.245.875) (147.163.892.356) (97.667.464.349) Total other comprehensive income for the years (55.472.356.716) (8.343.851.727) TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR Available-for-sale financial assets Related tax income ATTACHMENT III LAMPIRAN III PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY PARENT ENTITY For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in thousands Rupiah, unless otherwise stated) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS ENTITAS INDUK Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Cadangan perubahan nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual/ Reserves for changes of fair value of available-for-sale financial assets Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Share Capital Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid - in Capital 75.000.000.000 102.724.933.405 - - 75.000.000.000 102.724.933.405 - - 75.000.000.000 102.724.933.405 Saldo laba/ Retained Earnings Belum Ditentukan Cadangan Penggunaannya/ Unappropriated Umum/ General Retained Reserves Earnings Jumlah Ekuitas/ Total Equity 705.633.165.553 13.000.000.000 1.322.443.665.963 (97.749.995.871) 97.749.996 - 1.000.000.000 - 89.323.612.622 607.980.919.678 14.000.000.000 487.393.961.153 (147.375.570.795) 148.083.272 - 1.000.000.000 - 91.691.535.640 460.753.432.155 15.000.000.000 553.399.091.960 Balance as of December 31, 2014 Saldo per 31 Desember 2014, disajikan kembali Aset keuangan tersedia untuk dijual Efek pajak terkait Penilaian kembali imbalan kerja Efek pajak terkait Dana cadangan umum Dividen kas Laba bersih untuk tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2015 Aset keuangan tersedia untuk dijual Efek pajak terkait Penilaian kembali imbalan kerja Efek pajak terkait Dana cadangan umum Dividen kas Laba bersih untuk tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2016 426.085.567.005 (20.291.299) 5.072.825 (1.000.000.000) (27.000.000.000) 84.793.556 (21.198.389) (1.000.000.000) (24.750.000.000) (97.749.995.871) 97.749.996 (20.291.299) 5.072.825 (27.000.000.000) 89.323.612.622 1.287.099.814.236 (147.375.570.795) 148.083.272 84.793.556 (21.198.389) (24.750.000.000) 91.691.535.640 1.206.877.457.520 As restated Available-for-sale financial assets Related tax effect Remeasurement employee benefits Related tax effect Appropriated for general reserves Cash dividends Current year net income Balance as of December 31, 2015 Available-for-sale financial assets Related tax effect Remeasurement employee benefits Related tax effect Appropriated for general reserves Cash dividends Current year net income Balance as of December 31, 2016 LAMPIRAN IV ATTACHMENT IV PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk LAPORAN ARUS KAS ENTITAS INDUK Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk STATEMENTS OF CASH FLOWS PARENT ENTITY For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2016 2015 Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan premi Penerimaan klaim reasuransi Pembayaran klaim Pembayaran komisi-bersih Pembayaran premi reasuransi Pembayaran beban usaha Penerimaan (pembayaran) lain-lain - bersih Pembayaran pajak Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi Cash flows from operating activities 1.216.998.899.951 148.934.385.558 (848.804.525.042) (71.566.159.419) (334.544.753.886) (114.645.758.680) 1.147.478.387.207 131.233.392.112 (747.110.993.872) (69.671.369.304) (297.801.932.264) (120.023.024.962) (4.459.523.818) (3.251.099.797) (20.147.960.877) (11.338.535.133) 23.956.498.040 Arus kas dari aktivitas investasi Hasil penjualan dan pencairan investasi Penerimaan bunga Penerimaan dividen Penerimaan sewa Penempatan investasi Perolehan aset tetap Premium income received Reinsurance claims received Claims paid Commissions paid-net Reinsurance premiums paid Operating expenses paid Other expenses received (paid)-net Taxes paid Net cash provided by operating activities Cash flows from investing activities 1.101.065.809.267 13.777.219.228 15.093.486.811 541.525.978 (1.087.580.052.062) (9.963.093.409) 763.037.843.620 17.479.357.861 14.544.414.222 667.359.050 (762.111.138.707) (8.689.352.473) Hasil penjualan aset tetap Pembelian piranti lunak komputer 701.936.069 (1.094.132.349) 1.108.856.852 (834.137.828) Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi 32.542.699.533 25.203.202.597 Arus kas dari aktivitas pendanaan Proceeds from sale and redemption of investments Interest income received Dividend income received Rent received Placement of investments Acquisition of property and equipment Proceed from sales of property and equipment Acquisition of computer software Net cash provided by (used in) investing activities Cash flows from financing activities Pembayaran dividen Penambahan modal di entitas anak (24.744.967.500) - (26.988.012.000) (15.000.000.000) Dividends paid Capital subscription to subsidiary Kas bersih digunakan aktivitas pendanaan (24.744.967.500) (41.988.012.000) Net cash used in financing activities (344.517.400) 577.107.424 Effect of exchange rate changes on hand and in banks Kenaikan (penurunan) bersih kas dan bank (3.885.320.500) 7.748.796.061 Net increase (decrease) in cash and bank Kas dan bank pada awal tahun 19.097.041.006 11.348.244.945 Cash and bank at the beginning of the year Kas dan bank pada akhir tahun 15.211.720.505 19.097.041.006 Cash and bank at the end of the year Dampak perubahan nilai kurs pada kas dan bank