BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persalinan dapat menjadi waktu yang sulit bagi sebagian besar ibu, khususnya mereka yang melahirkan anak pertamanya. Rasa takut dan cemas akan memainkan peranan dalam kemampuan ibu yang beradaptasi, terutama jika ia sendirian dan tidak yakin mengenai apa yang sedang terjadi (Baston, 2012). Persalinan merupakan serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi cukup bulan, disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari perut ibu, pengeluaran hasil konsepsi yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung tidak lebih dari 18 jam tanpa adanya komplikasi baik bagi ibu maupun janin (Rukiyah, 2009). Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal. Kelahiran seorang bayi juga merupakan peristiwa sosial yang ibu dan keluarga menantikannya selama 9 bulan ketika persalinan dimulai, peranan ibu adalah melahirkan bayinya. Peran petugas kesehatan adalah memantau persalinan untuk mendeteksi dini adanya komplikasi di samping itu bersama keluarga memberikan bantuan dan dukungan pada ibu bersalin (Rukiyah, 2009). Ilmu kebidanan merupakan ilmu yang sangat diminati di era modern ini, di Indonesia kesehatan sangat diutamakan, masyarakat memerlukan pelayanan atau tenaga kesehatan yang siap melayani masyarakat, karena itu kesehatan sangat diutamakan terutama dalam ilmu kebidanan. Teteapi angka kematian ibu masih Universitas Sumatera Utara meningkat menunjukkan masih rendahnya kualitas pelayanan kesehatan (Rahmawati, 2012). Menurut data WHO, pada tahun 2005 memperkirakan lebih dari 536.000 ibu pertahunnya meninggal akibat kehamilan dan persalinan selama kehidupan. Di Amerika Serikat memiliki 21 kematian ibu per 100.00 kelahiran hidup.Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI), di Indonesia pada tahun 2012 masih tercatat 228/100.000 kelahiran hidup. Di Sumatera Utara sejak empat tahun belakangan ini, memiliki angka kematian ibu pasca melahirkan yang cukup tinggi, pada tahun 2007 mencapai 231 per 100.000 kelahiran hidup, dan empat tahun kedepan ini tercatat bahwa data tahun 2010 tersebut mencapai 249 per 100.000 kelahiran hidup. Menurut Pusorowati dalam (Rahmi, 2012) dalam mencapai kompetensi asuhan kebidanan tersebut dilakukan melalui pembelajaran klinik kebidanan sebelum mahasiswa terjun langsung kelahan praktek klinik, mahasiswa diberikan pengetahuan teori dalam kelas tentang keterampilan kompetensi tersebut dan selanjutnya diadakan simulasi dilaboraturium. Dalam pembelajaran klinik ini mahasiswa akan dapat menerapkan secara langsung dari keterampilan yang sudah diperoleh sesuai dengan teori. Lahan praktek sebagai tatanan yang nyata diharapkan dapat memberikan peluang kepada peserta didik untuk mempraktekkan secara nyata dan benar dalam keterampilan yang dipersyaratkan. Menurut Pusorowati dalam (Rahmi, 2012) diharapkan pada pengelola lahan praktek agar dapat memberikan kesempatan seluas-luasnya dan dapat memberi bimbingan seoptimal mungkin dengan tenaga instruktur yang profesional, sehingga keterampilan yang sudah ditentukan kepada mahasiswa dapat terpenuhi dengan baik. Universitas Sumatera Utara Dengan masih tingginya angka kematian ibu di Indonesia, maka dari awal mahasiswi yang masih belajar di institutnya agar dapat mempersiapkan ilmu kebidanan, dan mengikuti praktek-praktek di klinik sebelum melaksanakan praktek mahaiswi sudah dibekali dengan ilmu kebidanan dan persalinan, harus dipelajari secara baik dan dilaksanakan secara profesional. Mahasiswi dituntut agar bisa menjadi bidan yang profesional dan handal karena konsep kerjanya berhubungan dengan nyawa manusia (Rahmawati, 2012). Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian bagaimana hubungan pengetahuan dengan Intra Natal Care mahasiswi dalam menghadapi praktek klinik kebidanan II di akademi kebidanan senior medan tahun 2013. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis merumuskan masalah : “Bagaimana Hubungan Pengetahuan Dengan Keterampilan Intra Natal Care Mahasiswa Untuk Menjalankan Praktek Klinik Kebidanan II di Akademi Kebidanan Senior Medan Tahun 2013”. C. Tujuan Penilaian 1. Tujuan Umum Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan keterampilan Intra Natal Care yang dimiliki mahasiswa dalam menjalankan Praktek Klinik Kebidanan II di Akademi Kebidanan Senior Medan Tahun 2013. 2. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui pengetahuan mahasiswa kebidanan dalam melakukan keterampilan intra natal care mahasiswa dalam menjalankan praktek klinik kebidanan II Universitas Sumatera Utara b. Untuk mengetahui keterampilan intra natal care mahasiswa dalam menjalankan praktek klinik kebidanan II. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Tempat Peneliti Untuk Akademi Kebidanan Senior Medan Tahun 2013 diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan dalam upaya peningkatan pengetahuan mahasiswa mengenai Intra Natal Care 2. Bagi Responden Sebagai penambah pengetahuan, masukan dan meningkatkan wawasan mengenai Intra Natal Care . Universitas Sumatera Utara