BAB I PENDAHULUAN

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era informasi saat ini, manusia memerlukan komunikasi untuk saling
bertukar informasi di mana saja, kapan saja dan dengan siapa saja. Salah satu
sistem komunikasi yang merupakan andalan bagi terselenggaranya integrasi
sistem telekomunikasi secara global adalah sistem komunikasi nir-kabel
(wireless), dimana fungsi antena sebagai perangkat untuk komunikasi
wireless.
Mengingat
semakin
banyaknya
pelanggan
(client)
yang
ingin
sharing/terhubung/terkoneksi pada jaringan komputer setempat, untuk
memudahkan koneksitivitas antara client dan server dibuatlah teknologi
wireless, dimana peran antena yang beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz pada
sisi server sangat berguna untuk komunikasi wireless yang terpadu, frekuensi
tersebut sudah banyak digunakan di seluruh dunia karena frekuensi 2,4 GHz
merupakan standar dari protokol IEEE 802.11 b/g untuk wireless-LAN.
Teknologi wireless banyak digunakan oleh masyarakat harganya yang
sekarang sudah terjangkau dan menghemat dana untuk biaya penarikan kabel,
selain itu teknologi ini sangat praktis dan efisien.
Berbicara tentang sistem komunikasi wireless, peran antena sangatlah
penting untuk mendapat perhatian khusus. Antena yang juga disebut sebagai
areal, yaitu perangkat yang berfungsi untuk memancarkan atau menerima
gelombang elektromagnetik dari media kabel ke udara atau sebaliknya udara
ke media kabel. Adapun syarat-syarat antena yang baik: Impedansi Input yang
sesuai (matched) dengan impedansi karakteristik kabel pencatunya (SWR <
2), dapat memancarkankan dan menerima energi gelombang radio dengan
arah dan polarisasi yang sesuai dengan aplikasi yang dibutuhkan.
1
Dalam hal ini sebagai perangkat penyesuai (matching device) antara sistem
pemancar dengan udara, bila antena tersebut berfungsi sebagai media radiasi
gelombang radio, dan sebaliknya, sebagai perangkat penyesuai dari udara ke
sistem penerima, bila antena tersebut berfungsi sebagai media penerima
gelombang radio. Atau bahkan kedua-keduanya, berfungsi sebagai media
radiasi dan sekaligus penerima gelombang radio.
Dalam suatu sistem komunikasi radio peranan antena sangat penting, yaitu
untuk meradiasikan gelombang elektomagnetik. Dengan antena Microstrip
Rectangular, maka sinyal dapat dipancarkan ke segala arah dan aplikasi yang
dibutuhkan dari antena tersebut, dapat digunakan di sisi Access Point (AP)
sebagai pemancar atau penerima sinyal untuk komunikasi data pada jaringan
Wireless-LAN.
1.2 Perumusan Masalah
Dalam merancang suatu antena Microstrip Rectangular, berupa lajur-lajur
pipih yang terletak di atas suatu substrat yang terbuat dari material dielektrika.
Lajur-lajur ini dihasilkan dari proses etching. Antena tersebut dirancang
membentuk sebuah antena susunan (antena array) yang terdiri atas lempengan
peradiasi,bahan dielektrik (substrat),metal (ground plane) dan sebuah catuan.
Tujuan utama dalam merancang suatu antena Microstrip Rectangular, untuk
komunikasi wireless yang berguna sebagai pemancar / penerima pada jaringan
wireless-LAN, sehingga pola radiasi (radiation pattern) yang bersifat
broadside.
2
Gambar 1 Saluran mikrostrip bentuk secara geometri.
1.3 Batasan Masalah
Permasalahan yang harus diselesaikan pada proyek akhir ini dibatasi pada
hal-hal sebagai berikut:
♦ Antena Microstrip Rectangular berupa lajur-lajur pipih yang terletak di atas
suatu substrat yang terbuat dari material dielektrika. Lajur-lajur ini dihasilkan
dari proses etching, sehingga mendapatkan pola radiasi yang menyebar ke
segala arah dengan frekuensi 2,4 GHz.
♦ Pengujian / pengetesan dilakukan dengan mengukur level sinyal atau daya,
sehingga memperoleh grafik pola radiasi dan beamwidth, selanjutnya
mengukur VSWR dan bandwidth.
1.4 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari proyek akhir ini adalah Merancang dan mendisain Antena
Microstrip Rectangular yang praktis dan efisien serta dapat bekerja sebagai
Pemancar / penerima untuk konektivitas jaringan komputer Wireless Local
Area Network (W-LAN) atau dikenal dengan jaringan Wireless pada frekuensi
kerja 2,4 GHz sesuai dengan standar protokol IEEE 802.11 b/g.
3
Hasil dari proyek akhir ini diharapkan dapat bermanfaat untuk
memperoleh wawasan yang lebih luas tentang teknologi antena adaptif
berbasis antena Microstrip Rectangular, dan dapat menkonfigurasi jaringan
komputer W-LAN sehingga teknologi ini dapat digunakan sebagai Acces Poin
(pemancar)
ataupun
penerima
untuk
jaringan
tersebut,
serta
dapat
diimplementasikan ke system yang nyata.
1.5 Metodologi
Untuk menyelesaikan proyek akhir ini, dilakukan langkah-langkah sebagai
berikut:
♦ Mempelajari konsep tentang sistem antena Microstrip Rectangular dan
mempelajari konfigurasi jaringan komputer W-LAN. Dengan metode
studi literatur dan membaca banyak referensi dari buku, Studi tersebut
dilakukan dengan cara mencari data di internet dan membaca buku
tentang antena Microstrip Rectangular.
♦ Merencanakan dan merancang Antena Microstrip Rectangular 2,4 Ghz,
dengan bahan-bahan dan peralatan apa saja yang dibutuhkan untuk
membuat antena tersebut.
♦ Pengujian antena Microstrip Rectangular, dengan alat bantuan berupa
Network Analyzer untuk mengukur VSWR yang dihasilkan oleh antena
tersebut dan Spectrum Analyzer untuk mengetahui pola radiasinya.
♦
Menganalisa
dan
menyimpulkan
hasil-hasil
pengukuran,
serta
mangaplikasikan fungsi tugas akhir ini ke sistem yang nyata.
♦ Menyusun buku laporan Tugas Akhir.
1.6 Sistematika Pembahasan
Buku laporan proyek akhir ini terdiri dari 5 (lima) bab, dimana masingmasing bab mempunyai kaitan satu sama lain, yaitu:
4
BAB 1: memberikan latar belakang tentang permasalahan, tujuan, masalah
dan batasan masalah yang dibahas dalam proyek akhir ini.
BAB 2: memberikan dasar teori untuk menunjang penyelesaian masalah
dalam proyek akhir ini. Teori dasar yang diberikan meliputi: pengertian
tentang antenna, distribusi arus antena, pola radiasi antena Microstrip
Rectangular, gain, VSWR dan impedansi input antena serta Wireless-LAN.
BAB 3: berisi tentang penjelasan mengenai perencanaan dan perancangan
serta
perhitungan
panjang
gelombang
sehingga
antena
Microstrip
Rectangular, diterapkan pada frekuensi 2.4 GHz.
BAB 4: berisi tentang hasil pengukuran sinyal dan analisa optimasi
pembentukan pola radiasi, VSWR, bandwidth, beamwidth dan impedansi input
dari antenna yang sudah dirancang.
BAB 5: memberi kesimpulan tentang hasil yang telah diperoleh dan saran
yang selayaknya dilakukan bila proyek akhir ini dilanjutkan.
5
Download