BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Era globalisasi dalam persaingan yang semakin meningkat menuntut suatu perusahaan untuk merancang strategi bersaing dalam dunia bisnis. Tujuan dasar suatu bisnis tidak lagi berupa laba, melainkan penciptaan dan penambahan nilai bagi pelanggan. Penambahan nilai mengandung arti penciptaan pelanggan yang puas karyawan yang layak dan laba besar. Selain itu, pemasaran, pelayanan dan harga yang diberikan oleh perusahaan juga merupakan daya tarik dan faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan. Upaya dalam perbaikan bisnis yang bersifat konvensional itu, dengan melakukannya suatu penerapan teknologi informasi yang disesuaikan dengan kebutuhan seperti kekurangan pada proses bisnis konvensional yang sudah diterapkan. Perubahan hal tersebut biasa disebut dengan e-bisnis, dengan adanya penerapan e-bisnis dalam suatu perusahaan, diharapkan perusahaan tersebut dapat memaksimalkan kinerjanya secara efektif, dan juga dapat meningkatkan laba yang didapat dalam suatu perusahaan, oleh karena itu dengan adanya penerapan e-bisnis itu untuk membantu suatu perusahaan dalam pemasarannya melalui dunia teknologi informasi dengan menggunakan web. Salah satu penerapan dari e-bisnis pada teknologi informasi yang bisa digunakan untuk menunjang sistem penjualan adalah E-marketing. E-marketing adalah pemasaran tradisional yang menggunakan elektronik. Dalam penerapan e-marketing yang baik dalam suatu perusahaan, akan sangat memicu kepuasan konsumen dalam hal penjualan jasa atau produk di suatu perusahaan tersebut. Kepuasan konsumen adalah tingkat dimana anggapan terhadap produk atau jasa yang sesuai dengan harapan konsumen. Harapan konsumen umumnya merupakan prakiraan atau keyakinan konsumen tentang apa yang akan diterimanya bila ia membeli atau mengkonsumsi suatu produk atau jasa. Suatu perusahaan yang menerapkan e-marketing tidak hanya memperhatikan dari penerapan e-marketingnya, namun sangat perlu memperhatikan kinerja karyawannya dari perusahaan itu sendiri, karena kinerja karyawan yang baik akan sangat menjadi pemicu kepuasan konsumen. Maka dari itu perusahaan sangat perlu 1 2 memerhatikan penerapan e-marketing nya dan kinerja karyawannya agar dapat menciptakan kepuasan konsumen yang diharapkan oleh perusahaan. Dalam kualitas pelayanan yang diberikan perusahaan terhadap puas dan ketidak puas pada konsumen, apabila produk atau jasa yang diinginkan sesuai atau ketidak sesuai apa yang diharapankan. Kepuasan konsumen menjadi barometer penting dari niat konsumen dan telah dianggap sebagai poin penting dari loyalitas konsumen. Selain diperlukan kualitas pelayanan yang baik pada setiap perusahaan, untuk mampu menghasilkan laba yang diinginkan melalui kepuasan pelanggan, suatu perusahaan harus dapat menghasilkan produk atau jasa dengan harga yang bersaing dipasaran.Salah satu langkah strategis yang penting untuk diperhatikan adalah strategi penetapan harga. Tujuan dari penetapan strategi harga adalah untuk memperhitungkan harga jual yang tepat sehingga dapat mencapai tujuan pemasaran dari produk jasa yang ditawarkan, dalam artian konsumen dapat menerima harga tersebut dan perusahaan dapat memperoleh laba maksimum. PT. Persada Duta Beliton adalah suatu perusahaan tour and travel yang berlokasi di Jl. Radio Dalam Raya No.29b Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Permasalahan yang dialami oleh PT. Persada Duta Beliton saat ini adalah rendahnya tingkat pembelian berulang konsumen serta tingkat pembelian konsumen atas produk diluar produk utama PT. Persada Duta Beliton. Hal tersebut dibuktikan dengan menurunnya tingkat pembelian dari konsumen pada PT. Persada Duta Beliton dan dapat dijabarkan dalam grafik berikut: Gambar 1.1 Omset PT. Persada Duta Beliton (Desember 2014 – Mei 2014) Sumber: PT. Persada Duta Beliton 3 Dari grafik di atas, terlihat bahwa memang pembelanjaan dari konsumen pada bulan Desember 2013 mencapai 433 transaksi dan pada bulan Mei 2014 hanya mencapai 287 transaksi. Hal ini membuktikan terjadinya penurunan frekuensi pembelian dari konsumen dimana menurut Griffin (2005:31), pembelian berulang merupakan salah satu indikasi dari buruknya loyalitas konsumen. Dari permasalahan mengenai loyalitas konsumen, maka selanjutnya di cari halhal yang menjadi penyebab penurunan tingkat loyalitas konsumen dimana pendugaan pertama yang menyebabkan rendahnya loyalitas konsumena dalah penerapan emarketing yang buruk dibuktikan dengan buruknya system customer service yang saat ini diterapkan oleh PT. Persada Duta Beliton dimana customer service sering mengabaikan kontak dari konsumen. Hal ini diperkuat dari wawancara kepada 10 konsumen PT. Persada Duta Beliton yang diambil secara acak dimana mayoritas dari konsumen menyatakan bahwa memang PT. Persada Duta Beliton sangat sulit untuk dihubungi melalui telepon. Menurut Strauss (2012:51) e-marketing adalah desain strategi pemasaran yang mengkapitalisasi pada kemampuan teknologi elektronik atau Informasi organisasi untuk mencapai tujuan tertentu dimana pada PT. Persada Duta Beliton, sistem customer service termasuk dalam teknologi elektronik karena menggunakan system telepon. Menurut penelitian yang di jalankan oleh Srini (2012), di jelaskan bahwa memang e-marketing dapat mempengaruhi loyalitas konsumen. Pendugaan selanjutnya yang menyebabkan rendahnya loyalitas konsumen adalah kualitas pelayanan yang diterima oleh konsumen yang datang ke kantor PT. Persada Duta Beliton. Menurut wawancara kepada manajer pemasaran, bapak Rizki Dimas Abdilah dijelaskan bahwa memang kuantitas keluhan dari konsumen pada beberapa bulan terakhir terus mengalami peningkatan. Buruknya kualitas pelayanan juga dapat dibuktikan dengan keluhan konsumen terhadap pelayanan PT. Persada Duta Beliton dan dapat diuraikan sebagai berikut: Tabel 1.1 Tabulasi Keluhan Konsumen PT. Persada Duta Beliton Bulan Maret 2014 April 2014 Mei 2014 JenisKeluhan Kecepatan Informasi Fasilitas 1 3 4 2 5 8 4 5 9 Sumber: PT. Pesada Duta Beliton Total Sikap 3 4 7 11 19 25 4 Dari tabel di atas, terlihat bahwa memang tingkat keluhan konsumen terus mengalami peningkatan dari bulan Maret 2014 dimana total keluhan mencapai 11 keluhan dan pada bulan Mei 2014 telah mencapai 25 keluhan, dimana keluhan tersebut cenderung terfokus pada kualitas pelayanan yang diberikan oleh perusahaan. Hal ini di perkuat dengan pernyataan Zeithaml, Berry dan Para suraman (2010:10) yang menjelaskan bahwa kecepatan pelayanan, informasi, fasilitas dan sikap merupakan hal-hal yang dapat membentuk kualitas pelayanan. Menurut penelitian yang di jalankan oleh Poku (2014), dijelaskan bahwa kualitas pelayanan memang dapat mempengaruhi loyalitas konsumen. Pendugaan terakhir yang dinilai sebagai salah satu factor penyebab rendahnya loyalitas konsumen adalah penerapan harga yang saat ini diberikan oleh PT. Persada Duta Beliton. Pada dasarnya, PT. Persada Duta Beliton memang telah menjalankan strategi diskon kepada konsumen untuk dapat memperbaiki aspek harga yang dirasakan konsumen, namun dari observasi yang dijalankan, ditemukan bahwa system diskon yang diberikan oleh perusahaan terlalu rumit dan tidak sesuai dengan ekspektasi konsumen. Hal ini juga diperkuat dari system diskon saat ini, dimana konsumen baru dapat menikmati diskon apabila konsumen telah melakukan pembelian selama sebulan dengan minimal pembelian Rp 5,000,000. Hal ini pastinya sangat tidak sesuai dengan ekspektasi konsumen karena konsumen sangat sulit untuk dapat menikmati diskon dikarenakan standar minimal yang diterapkan oleh perusahaan sangatlah tinggi. Selain itu, system pembayaran yang diberlakukan oleh PT. Persada Duta Beliton juga sangat menyulitkan dikarenakan PT. Persada Duta Beliton hanya memiliki akun pada 2 bank yaitu bank BCA dan MANDIRI sehingga membuat konsumen kesulitan untuk melakukan pembayaran. Menurut penelitian yang dijalankan oleh Virvilaite, Regina, Violeta, Saladiene, Dalius, Skindaras (2009), dijelaskan bahwa memang penerapan harga dapat mempengaruhi loyalitas konsumen Dari beberapa konsep permasalahan di atas, maka selanjutnya penelitian ini akan dijalankan guna mengetahui pengaruh dari penerapan e-marketing, kualitas pelayanan dan harga terhadap loyalitas konsumen dimana selanjutnya judul dari penelitian in iadalah: “Analisis Pengaruh e-Marketing, Kualitas Pelayanan dan Harga terhadap Loyalitas Konsumen PT. Persada Duta Beliton” 1.2 Identifikasi Masalah 5 Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah penerapan e-marketing berpengaruh terhadap loyalitas konsumen pada PT. Persada Duta Beliton? 2. Apakah kualitas pelayanan berpengaruh terhadap loyalitas konsumen pada PT. Persada Duta Beliton? 3. Apakah harga berpengaruh terhadap loyalitas konsumen pada PT. Persada Duta Beliton? 4. Apakah e-marketing, kualitas pelayanan dan harga berpengaruh terhadap loyalitas konsumen pada PT. Persada Duta Beliton? 1.3 Tujuan Penelitian Dari uraian identifikasi masalah yang telah ditemukan sebelumnya, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh e-marketing terhadap loyalitas konsumen pada PT. Persada Duta Beliton. 2. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas konsumen pada PT. Persada Duta Beliton. 3. Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap loyalitas konsumen pada PT. Persada Duta Beliton. 4. Untuk mengetahui pengaruh e-marketing, kualitas pelayanan dan harga terhadap loyalitas konsumen pada PT. Persada Duta Beliton. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini dapat diuraikan dalam 3 bagian yaitu: 1) Bagi perusahaan Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh perusahaan sebagai bahan informasi dan masukan yang bermanfaat untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan untuk tetap dapat mempertahankan konsumennya. 2) Bagi penulis Penulis dapat mengetahui bagaimana menganalisis pengaruh harga dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen. 3) Bagi pembaca 6 Dapat dijadikan sebagai salah satu bahan referensi untuk pengembangan penelitian lebih lanjut. 1.5 Penelitian Terdahulu Penelitian ini juga didukung dengan beberapa penelitian terdahulu yang dapat diuraikan sebagai berikut: Tabel 1.2 PenelitianTerdahulu Peneliti Srini, S. Srinivasana, Rolph Andersona, Kishore Ponnavolub (2012) Judul Customer loyalty in ecommerce: an exploration of its antecedents and consequences Poku (2014) Impact of Service Quality on Customer Loyalty in the Hotel Industry: An Empirical Study from Ghana Regina Virvilaite, Violeta Saladiene, Dalius Skindaras (2009) The Relationship between Price and Loyalty in Services Industry Hasil Penelitian 8Cs considered, customization, contact interactivity, cultivation, care, community, choice, convenience and character, all but convenience, were found tohave a significant impact on e-loyalty. In addition to “responsiveness” service quality variable for Miklin, “empathy” and “assurance” variables made significant impact on customer loyalty for guests from Miklin and Golden Tulip hotels, while “reliability” accounts for the loyalty of guests from Lizzie’s Hotel. This confirms the direct relationship between customer satisfaction and loyalty. “Tangibility” does not play any significant role in developing customer loyalty for all the hotels because the guests were least satisfied with it and are likely to take it for granted in their quest for change Regression analysis showed that price fairness determines price acceptance (β=0.37, p=0.00), so hypothesis H13 is confirmed. Though price a fairness explains only 13 % of price acceptance (R2=0.138).