PENDAHULUAN Latar Belakang Perairan Laut Belawan yang

advertisement
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perairan Laut Belawan yang berada di Kecamatan
Propinsi Sumatera Utara
Medan Labuhan
banyak digunakan oleh masyarakat setempat untuk
berbagai aktivitas. Aktivitas masyarakat disekitar laut antara lain pertanian,
perikanan, pemukiman dan tempat rekreasi. Aktivitas lain yang mempengaruhi
faktor fisika kimia perairan yaitu kegiatan keramba yang menghasilkan limbah
organik (pencemaran unsur nitrogen dan fosfor) akibat pemberian pakan yang
tidak efisien. Hal ini menyebabkan sisa pakan dan kotoran ikan menumpuk di
dasar perairan, terjadinya eutrofikasi yang menyebabkan blooming fitoplankton,
adanya gulma air, terbentuknya gas-gas yang dapat menyebabkan kematian
organisme perairan dan makin menebalnya lapisan anaerobik dibadan laut.
Aktivitas budidaya ikan dalam jaring apung menerapkan pola intensif
yang mengandalkan pemberian pakan dari luar sumber pakan utama bagi ikan
yang dibudidayakan. Sisa-sisa pemberian pakan ini merupakan bahan organik
yang potensial untuk meningkatkan unsur hara dalam perairan yang dapat
memberikan dampak terhadap produktivitas perairan. Selain itu adanya aktivitas
budidaya dan lalulintas kapal yang melewati perairan serta faktor alamiah seperti
iklim dan cuaca yang berubah dalam waktu tertentu akan mempengaruhi terhadap
parameter fisikakimia perairan di Laut Belawan (Kamali, 2004).
Produktivitas primer adalah laju penyimpanan energi radiasi matahari oleh
organisme produsen dalam bentuk bahan organik melalui fotosintesis. Organisme
produsen disini adalah fitoplankton, dimana Menurut Odum (1971) dalamtingkat
Universitas Sumatera Utara
tropik level suatu perairan, fitoplankton disebut produsen utama perairan. Fungsi
produktivitas primer dalam suatu ekosistem merupakan suatu sistem dimana satu
parameter tidak bisa lepas dari parameter lain. Parameter tersebut antara lain,
suhu, salinitas, nutrien (nitrat dan fosfat), kelarutan oksigen, padatan tersuspensi,
keberadaan dan kelimpahan fitoplankton.
Berdasarkan uraian diatas, maka perlu diadakan penelitian untuk
mengetahui tingkat kesuburan perairan Belawan serta kualitas air. Pentingnya
informasi mengenai tingkat kesuburan perairan sekitar perairan Belaawan dapat
digunakan sebagai pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu. Menurut Clark
(1977) diacu dalam Sanusi (2004), tingkat kesuburan suatu perairan dapat dinilai
dari karakteristik biologi, fisika dan kimianya, khususnya ketersediaan zat hara
esensial.
Nybakken
(1988)
menyatakan
bahwa
faktor
biologis
yang
mempengaruhi tingkat kesuburan suatu perairan adalah klorofil-a. Klorofil-a
merupakan pigmen yang mampu melakukan fotosintesis dan umumnya terdapat
pada seluruh organisme fitoplankton.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
Untuk mengetahui hubungan parameter fisik kimia dan biologi perairan
Belawan, Medan Labuhan Sumatera Utara.
2.
Untuk mengkaji konsentrasi hubungan antara parameter fisik kimia perairan
di Laut Belawan, Medan Labuhan Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai informasi awal
mengenai tingkat produktivitas primer dengan metode klorofil-a dan terhadap
faktor fisik-kimia sehingga dapat menentukan tingkat kesuburan perairan Laut
Belawan, Medan Labuhan Sumatera Utara dan dapat dijadikan informasi awal
bagi instansi yang membutuhkan.
Perumusan Masalah
Perairan Laut Belawan yang telah banyak dimanfaatkan untuk berbagai
aktivitas masyarakat, antara lain keramba, aktivitas pelabuhan bongkar muat
kapal, lokasi penangkapan ikan dan jalur transportasi laut dapat merubah kondisi
fisik-kimia, menurunnya kandungan klorofil-a dan produktivitas primer perairan
yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem air dan organisme di dalamnya.
Dengan demikian perumusan masalah adalah sebagai berikut :
1. Apakah ada hubungan klorofil-a dengan parameter fisik kimia perairan?
2. Berapakah nilai konsentrasi klorofil-a di perairan Belawan, Medan
Labuhan Sumatera.
Universitas Sumatera Utara
Kerangka Pemikiran
Perairan Belawan banyak dimanfaatkan masyarakat setempat untuk
berbagai aktivitas seperti Adanya aktivitas manusia seperti membuat keramba,
dan aktivitas di pelabuhan. Aktivitas yang diterapkan tentu saja menimbulkan
masuknya limbah yang menurunkan kualitas perairan, yaitu fisika kimia perairan.
Dengan menurunnya kualitas perairan tersebut menimbulkan pengaruh terhadap
konsentrasi klorofil-a. Secara ringkas kerangka pemikiran dapat dilihat pada
Gambar 1.
Perairan Laut Belawan
Pemanfaatan Laut
Kegiatan Keramba
Pelabuhan
Penurunan Kualitas
Perairan
Parameter Fisika : Suhu,
Kecerahan, Salinitas
Parameter Kimia : pH, DO, N
dan P
Konsentrasi Klorofil-a
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian Pengaruh konsentrasi klorofil-a
terhadap produktivitas primer Perairan Belawan.
Universitas Sumatera Utara
Download