BAB IV PENGARUH STRATEGI PROMOSI TERHADAP PERKEMBANGAN PRODUK PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DI KOPENA BOJONG CAB PEKALONGAN A. Strategi Promosi Produk Pembiayaan Musyarakah dengan Menggunakan Media Iklan Media iklan ditunjukan nuntuk melakukan eKSUansi memperluas serta memperbanyak jumlah anggota. Dalam media iklan ini menggunakan piranti iklan antara lain : 1. Brosur Piranti iklan yang pertama dan utama adalah penyebaran brosur sekaligus sebagai sarana promosi ujung tombak di KOPENA Bojong. 1 Kegiatan penyebaran brosur ini dilakukan oleh semua karyawan baik di kantor maupun karyawan yang langsung terjun ke masyarakat dalam hal ini marketing. Penyebaran brosur yang dilakukan oleh karyawan secara langsung maupun tidak langsung mendatangi lokasi-lokasi serta industri seperti serta konveksi di desa babalan dan desa wiroditan, daerah pertanian tambak di desa blendung, kisik, limbangan, kertorejo. Dan lembaga pendidikan lainya yang dinilai mempunyai prospek tersendiri dari KOPENA Bojong. 1 Wawancara dengan Pimpinan Kantor Cabang Pembantu KSU Kopena Bapak Syaifudin, SH, Senin 1 Oktober 2012. Pukul. 10.30 62 63 Alasan menggunakan media brosur sebagai media utama dalam iklan karena disamping biayanya murah juga mmeiliki banyak keunggulan yang diperoleh dibanding menggunakan media iklan lainnya. Bahasa brosu bisa terperinci dengan nlengkap sehingga memudahkan calon anggota untuk mengetahui informasi tentang produk dan jasa KOPENA itu sendiri. Dan apabila ada yang kurang jelas bisa langsung ditanyakan kepada karyawan KOPENA Bojong karena biasanya penyebara brosur itu ditangani langsung oleh karyawan, sekaligus sebagai sarana promosi pribadi atau personal selling. 2. Spanduk Selain dengan media brosur KOPENA Bojongmenggunakan media iklan, berupa pembuatan spanduk. 2 Walaupun pembuatan spanduk tidak besar namun penggunaan piranti spanduk ini bisa menarik masyarakat Bojong dan sekitarnya. Pemasangan spanduk biasanya di tempat-tempat strategis, seperti persimpangan jalan, sekolah dan lain sebagainya. Tidak hanya itu, pembuatan spanduk juga di adakan ketika ada kegiatan seperti seminar atau di acara PCM, Musda, Muscab, Musran atau kegiatan hari besar keagamaan. Pembuatan spanduk serta pemasangan strategis diharapkan mampu menaikan minat masyarakat untuk menggunakan fasilitas pembiayaan pada KOPENA Bojong yang hasilnya bisa meningkatkan jumlah pinjaman 2 Wawancara dengan Pimpinan Kantor Cabang Pembantu KSU Kopena Bapak Syaifudin, SH, Senin 1 Oktober 2012. 64 pembiayaan musyarakah di Kopena Bojong, selai spanduk dan brosur Kopena Bojong menggunakan media poster, pamlet, dan stiker. Hal tersebut bahwa media iklan seperti spanduk, brosur, poster, serta pampflet tidak secara langsung hasilnya dapat dicapai kecuali adanya kegiatan lainnya yang bmendukung kegiatan media promosi dengan menggunakan media iklan seperti penggunaan kegiatan publisitas serta personal selling dengan maksud menjelaskan isi yang terkandung dalam media iklan tersebut. Isi dari iklan tersebut dapat menggambarkan keadaan dari Kopena Bojong itu sendiri, akan tetapi mereka lebih sangat tertarik jika media iklan tersebut sekaligus diberi penjelasan tentang oleh karyawan Kopena Bojong, sehingga masyarakat atau calon anggota merasa yakin untuk menggunakan fasilitas pembiayaan musyarakah di Kopena Bojong. B. Strategi Promosi Produk Pembiayaan Musyarakah dengan Menggunakan Media Publisitas Publisitas merupakan kegiatan promosi untuk memancing anggota seperti kegiatan pameran, kegiatan publisitas dapat pamor koperasi di mata para anggotanya. Oleh karena itu publisitas perlu dipebanyak lagi. Tujuannya adalah agar anggota mengenal koperasi lebih dekat. Dengan itu kegiatan tersebut, anggota akan selalu mengingat koperasi tersebut dan diharapkan akan menarik anggota kegiatan publisitas dapat dilakukan melalui : 1. Ikut pameran 2. Ikut kegiatan amal 65 3. Ikut bhakti sosial 4. Sponsorshop kegiatan Promosi melalui publisitas yang digunakan oleh Kopena Bojong adalah melalui sponsorship dalam kegiatan-kegiatan keagamaan seperti pengajian jum’ay pagi, seminar serta pemberian bantuanrehab tempat ibadahserta dana amal lainnya. Kegiatan publisitas ini bukan semata-mata untuk media promosi semata manun juga merupkan wujud kepedulian sisaol Kopena Bojong kepada lingkungan atau lebih dikenal CSR (corporare sosial responbility) artinya dalam kegiatan ini ada nilai sosial dan keagamaan yang tersirat didalamnya. Promosi melalui publisita yang digunakan oleh KSU Kopena Bojong adalah sponsorship dalam kegiatan-kegiatan keagamaan, seminar atau seperti acara pertemuan, Musyawarah daerah, Musyawarah cabang, Musyawarah ranting serta pemberian bantuan rehab tempat ibadah serta dana amal lainnya. 3 Kegiatan publisitas ini bukan semata-mata bentuk media promosi semata, namun juga merupakan wujud kepedulian sosial KSU Kopena Bojong kepada lingkungannya atau lebih dikenal dengan CSR (corporate sosial responsibility) artinya dalam kegiatan ini ada nilai sosial dan kemanusiaan yang tersirat didalamnya. Tak hanya kegiatan seperti itu saja, ada juga kegiatan yang patut dicontoh di KSU Kopena-Kopena lainnya, yaitu dalam acara pengajian jum’at pagi yang dikoordinir oleh anggota Kopena Bojong yang bertujuan untuk 3 Wawancara dengan Pimpinan Kantor Cabang Pembantu KSU Kopena Bapak Syaifudin, SH, Senin 1 Oktober 2012. 66 membentuk citra sebagai lembaga keuangan syariah yang langsung terjun dimasyarakat untuk menegakan nilai-nilai keislaman dimasyarakat Bojong. Kegiatan pengajian jum’at pagi dilakukan oleh marketing Kopena Bojong sebagai duta KSU yang membentuk citra baik dimata masyarakat agar mendapat kepercayaan dari masyarakat dapat meraih anggota aktif dari jamaah pengajian jum’at pagi. Dari kegiatan-kegiatan publisitas yang dilakukan Kopena Bojong ternyata berpengaruh terhadap peningkatan volume pembiayaan musyarakah maupun produk pembiayaan yang lain, hal ini dibuktikan Kopena Bojong telah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat Bojong hampir setiap bulannya ada anggota baru dari kegiatan publisitas diatas.tentunya pengaruh ini cukup baik terhadap peningkatan pembiayaan musyarakah bila dibandingkan dengan media iklan, media ini lebih baik pengaruh akan tetapi hal tersebut juga didukung media iklan sebagai piranti dalam penyampaian mengenai Kopena Bojong. Hal ini membuktikan bahwa media promosi antara media iklan dan media publisitas bisa saling mendukung karena keduanya bisa berhasil dalam rangkaian kegiatan yang disusun dengan baik . 67 C. Strategi Promosi Produk Pembiayaan Musyarakah dengan Menggunakan Media Personal Selling Media ini merupakan ujung tombak yang merupakan kegiatan terpenting dari kegiatan rangkaian promosi. Tanpa adanya kegiatan ini maka akan mustahil kegiatan promosi akan memberikan hasil yang memuaskan. Kegiatan personal selling yang dilakukan Kopena 4 Bojong dilaksanakan oleh semua karyawan dari marketing, teller, hingga accounting serta manager. 5 Semua karyawan berkewajiban untuk menjalankan kegiatan promosi sebagai alat pemasar yang efisien. 6 Marketing tentunya memingkatkan kualitas serta kuantitas anggota baik penyaluran pembiayaan maupun penghimpun dana lebih berat dibanding dengan karyawan lainnya.7 Personal selling yang dilakukan Kopena Bojong adalah setiap hari melakukan promosi kepada siapa saja yang di nilai bisa menjadi anggota aktif Kopena Bojong. Dalam kegiatan marketing melakukan personal selling di tempat-tempat yang strategis seperti pasar, lokasi-lokasi sentra industri, seperti sentra konveksi di desa babalan dan desa wiroditan, sekolah-sekolah serta lingkungan sekitar dan saudara. Salah satu wujud keistimewaan yang kemudian hal tersebut sebagai wujud keistimewaan yang baik kepada seluruh anggota dan juga calon anggota. Guna membuat citra baik dimana masyarakat terhadap KSU itu sendiri. Selain itu juga selalu berpakaian menarik dan rapi 4 Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta: Prenada Media, 2004), hlm. 175. Ibid, hlm. 179 6 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Indeks, 2005), hlm. 175. 7 Wawancara dengan Pimpinan Kantor Cabang Pembantu KSU Kopena Bapak Syaifudin, SH, Senin 1 Oktober 2012. 5 68 untuk mencerminkan kepribadian karyawan yang mempunyai kepribadian yang baik. Kegiatan persoanl selling merupakan ujung tombak dari kegiatan promosi. Berdasarkan observasi langsung kepada calon anggota lebih senang dengan metode personal selling karena informasi yang di dapat dari kegiatan ini terbukti pada tahun 2011 mengalami peningkatan tabungan deposito cukup besar. Jadi hemat penulis bahwa strategi promosi yang di laukukan oleh Kopena Bojong adalah dengan memanfaatkan tiga media promosi yaitu: 1. Media iklan (brosur,spanduk,poster,stiker,pampflet) 2. Media publisitas 3. Media tenaga penjual, karyawan/personal selling Dalam mempromosikan produknya Kopena Bojong dilakukan melalui tiga unsur utama yaitu media iklan (brosur, spanduk, poster, stiker, pamflet,) , publisitas dan personal selling. Pada teorinya dalam promosi terdapat lima unsur akan tettapi Kopena Bojong hanya menerapkan tiga unsur tersebut sedangkan pemasaran langsung tidak diterapkan karena kurang efektif dan memerlukan biaya yang cukup besar jika pemasaran langsung diterapkan, Dari uraian di atas menggambarkan bahwa promosi yang dilakukan Kopena belumlah optimal tidak hanya dibutuhkan promosi saja, namun ada faktorfaktor lain yang bisa mempengaruhi penigkatan jumlah pembiayaan musyarakah KSU Kopena Bojong karena berhasil tidaknya suatu lembaga 69 keuangan dapat dilihat dari besarnya tabungan deposito dan penyaluran pembiayaanya yang lancar. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal : 1. Masih rendahnya kepercayaan masyarakat Bojong kepada lembaga keuangan mikro syariah. 2. Kebiasaan masyarakat yang lebih senang berhutang kepada rentenir karena mereka mengangap tidak banyak syarat seperti di lembaga keuangan. 3. Masih rendahnya sosialisasi adanya lembaga keeuangan mikro syariah yang berbasis bagi hasil, dan buukan bunga. 4. Faktor besarnya bagi hasil, apabila faktor bagi hasilnya tinggi orang itu akan tertarik kepada lembaga keuangan tersebut. 5. Faktor keamanan dan kenyamanan lembaga keuangan itu sendiri,karena apabila keamanan dan kenyamanan itu terjamin maka calon anggota akan tertarik menggunakan fasilitas pembiayaan musyarakah di KSU Kopena Bojong.