TALEN: Gunting Molekuler untuk Modifikasi Gen secara Terarah - 10-09-2013 BB Biogen, Bogor - http://biogen.litbang.deptan.go.id TALEN: Gunting Molekuler untuk Modifikasi Gen secara Terarah Artikel - Rabu, Oktober 09, 2013 http://biogen.litbang.deptan.go.id/index.php/2013/10/talen-gunting-molekuler-untuk-modifikasi-gen-secara-terarah/ Genom dikendalikan sebagian besar oleh protein-protein penempel DNA yang bekerja secara spesifik sekuen. Prinsip-prinsip yang mendasari penempelan saat ini sedang dieksploitasi untuk menghasilkan sarana-sarana yang bisa digunakan untuk mengedit genom secara terarah. Pada dasarnya, ini melibatkan dua tahap. Pertama, enzim nuklease direkayasa supaya memotong sekuen yang diinginkan dalam genom, yang menghasilkan terputusnya sekuen utas-ganda. Kedua, kemampuan sel untuk memperbaiki terputusnya sekuen tersebut dieksploitasi untuk menghasilkan modifikasi yang diinginkan pada lokasi genomik tersebut. Reparasi terputusnya sekuen terjadi melalui satu dari dua cara: ujung-ujung yang terputus mungkin bergabung kembali melalui proses yang rawan kesalahan yang disebut nonhomologous end-joining (NHEJ), atau cetakan eksternal digunakan untuk mereparasi terputusnya sekuen tersebut melalui reparasi yang dikendalikan oleh kesamaan sekuen atau homology-directed repair (HDR). Reparasi melalui NHEJ menghasilkan sisipan atau delesi beberapa basa yang dapat menghasilkan mutasi gen atau bahkan kehilangan fungsi gen secara lengkap. Sebaliknya, untuk membuat perubahan sekuen yang terkontrol, sebagai contoh untuk mengoreksi mutasi yang ada, HDR harus dieksploitasi. Ini dicapai dengan memasukkan DNA homolog yang di dalamnya memiliki perubahan basa yang diinginkan ke dalam sel yang sama di mana enzim nuclease dimasukkan; DNA ini melayani sebagai cetakan untuk reparasi melalui rekombinasi homolog. Ada 3 klas utama untuk enzim nuklease yang direkayasa, yaitu: Meganucleases, Zinc finger nucleases (ZFNs), dan Transcription activator–like effector nucleases (TALENs). Meganucleases memotong DNA dengan sangat spesifik pada situs target genomik yang panjang. Jika enzim-enzim dari klas ini yang terdapat di alam akan digunakan untuk modifikasi genom, situs target harus terlebih dahulu dimasukkan ke dalam lokasi genom yang diinginkan. Memperluas aplikasi meganucleases ke gen-gen endogen target memerlukan pengembangan enzim-enzim baru, yang sudah berhasil dilakukan pada beberapa kasus. ZFNs terdiri dari sebuah domain penempel DNA, yang diturunkan dari protein-protein faktor transkripsi zinc-finger, yang berdampingan dengan domain nuklease dari enzim restriksi Fok-1. Seperti nuklease induknya, ZFNs harus membentuk dimer supaya bisa memotong DNA. Domain penempel DNA, yang dapat didesain untuk menempel lokasi genomik target manapun, adalah rangkaian tandem zinc fingers Cys2His2, yang masing-masing mengenali 3 nukleotida pada sekuen target DNA. Dengan menghubungkan bersama beberapa fingers (3 sampai 6 fingers sudah digunakan untuk masing-masing monomer pada penelitian-penelitian yang sudah dipublikasikan), pasangan-pasangan ZFN dapat didesain untuk menempel ke sekuen genomik yang panjangnya 18-36 nukleotida. Ketika dua momoner ZFN menempel, pada orientasi yang terbalik, dengan jarak optimal 5-7 basa, nuklease dimer yang dihasilkan akan memotong DNA di antara situs-situs penempelan tadi. TALENs memiliki keseluruhan arsitektur yang mirip dengan ZFNs, dengan perbedaan utama pada domain penempel DNA yang berasal dari protein TAL effector, yaitu faktor transkripsi dari bakteri patogen tanaman. Domain penempel DNA dari sebuah TALEN merupakan rangkaian tandem dari ulangan-ulangan asam amino, masing-masing panjangnya sekitar 34 asam amino. Ulangan-ulangan ini sangat mirip satu sama page 1 / 3 TALEN: Gunting Molekuler untuk Modifikasi Gen secara Terarah - 10-09-2013 BB Biogen, Bogor - http://biogen.litbang.deptan.go.id lain, mereka berbeda hanya pada dua posisi (asam amino ke-12 dan 13, yang disebut repeat variable diresidue, atau RVD). Masing-masing RVD memiliki preferensi untuk menempel ke satu dari 4 nukelotida yang mungkin, yang berarti bahwa masing-masing ulangan TALEN menempel ke satu pasang basa tertentu. Penempelan DNA dari TAL effector secara mekanik kurang dipahami dibanding protein-protein zinc-finger, tetapi pengkodean TALEN yang nampaknya lebih sederhana sangat menguntungkan untuk desain nuklease yang direkayasa. TALENs juga memotong dalam bentuk dimer, memiliki sekuen target yang relatif panjang (terpendek yang sudah dilaporkan adalah 13 nukleotida per monomer, atau 26 nukleotida) dan nampaknya memerlukan persyaratan yang lebih longgar dibanding ZFNs untuk panjang jarak antara situs-situs penempelan. Contoh Penggunaan TALEN Hasil penelitian yang dipublikasikan oleh Li et al. (2012) di jurnal Nature Biotechnology merupakan contoh penggunaan TALEN untuk mutagenesis terarah pada padi. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa bakteri Xanthomonas oryzae pv. oryzae (Xoo), patogen penyebab penyakit hawar daun pada padi, ketika menginfeksi mengeluarkan TAL effector AvrXa7 atau PthXo3 yang menempel secara spesifik pada cis element yang terdapat pada promoter dari gen-gen kepekaan pada padi, salah satunya adalah OsSWEET14 yang menyandi sucrose-efflux transporter. Penempelan effector ini mengaktifkan transkripsi dari OsSWEET14, sehingga gula dikeluarkan dari sel tanaman untuk memenuhi kebutuhan nutrisi patogen dan meningkatkan keganasan patogen. Li dan kawan-kawan mendesain TALEN untuk menginduksi mutasi pada cis element yang menjadi target penempelen dari effector AvrXa7 atau PthXo3. Dengan pendekatan ini, mereka berhasil mendapatkan tanaman yang memiliki sisipan atau delesi pada cis element tersebut, seperti dibuktikan dengan sekuensing, yang tahan terhadap Xoo. Karena OsSWEET14 terletak di kromosom 11, sementara TALEN yang diintroduksikan bisa terintegrasi di kromosom yang lain, akibat segregasi genetik didapatkan tanaman generasi T1 yang memiliki mutasi pada cis element dari OsSWEET14 namun tidak lagi memiliki TALEN. Tanaman yang demikian bisa dikelompokkan sebagai mutan biasa (seperti mutan EMS) yang tidak harus mengikuti prosedur pengkajian keamanan hayati untuk pelepasannya. Potensi Pemanfaatan TALEN Jasa pembuatan TALEN untuk mentarget gen tertentu sesuai keinginan pemesan sudah tersedia secara komersial, yaitu oleh perusahaan Life Technologies (GeneArt® Precision TALs) atau Cellectis Bioresearch (TALEN™). Jika kita ingin menggunakan TALEN untuk perbaikan fenotipe melalui mutagenesis, kita harus tahu gen apa yang akan dimutasi atau level ekspresinya diubah supaya dihasilkan fenotipe yang diharapkan. Dengan demikian yang perlu didorong adalah penelitian penemuan gen (gene discovery), apakah melalui pemetaan genetik yang dilanjutkan dengan isolasi gen berbasis peta genetik (map-based cloning) atau melalui analisis mutan sisipan. Hal lain yang perlu disadari adalah perbaikan sifat melalui mutagenesis terarah untuk gen endogen suatu tanaman bersifat terbatas. Tanaman transgenik tetap tidak bisa dihindari jika perbaikan sifat tertentu memerlukan introduksi gen dari spesies lain, seperti gen ketahanan terhadap hama penggerek batang jagung yang berasal dari Bacillus thuringiensis. Teknologi TALEN masih bermanfaat untuk tujuan ini. Sebagai contoh dari penelitian sebelumnya kita mendapatkan informasi bahwa lokasi tertentu pada genom sangat menguntungkan untuk ekpresi transgen yang kita introduksikan. Kita bisa memesan TALEN untuk memotong lokasi tersebut. Kemudian kita lakukan transformasi genetik dengan memasukkan dua page 2 / 3 TALEN: Gunting Molekuler untuk Modifikasi Gen secara Terarah - 10-09-2013 BB Biogen, Bogor - http://biogen.litbang.deptan.go.id T-DNA, yaitu satu yang mengandung TALEN dan satunya yang mengandung transgen yang ingin kita integrasikan ke lokasi tersebut. Supaya terjadi rekombinasi homolog, sekuen transgen harus diapit oleh sekuen yang homolog dengan sekuen pada lokasi genom yang menjadi target. Karena sebagian besar event yang diperoleh akan memiliki integrasi transgen pada lokasi yang kita inginkan, kita cukup memproduksi sedikit event (< 20), yang tentunya lebih ringan dibanding menggunakan teknologi transformasi genetik konvensional yang memerlukan jumlah event > 500. Pemanfaatan lain dari TALEN adalah untuk menambahkan transgen baru ke lokus yang sama (berdampingan dengan) transgen yang sebelumnya sudah diintroduksikan supaya kedua transgen selalu diwariskan bersama pada progeni (tidak memisah karena segregasi genetik). Penggabungan lebih dari satu sifat (stacking) ini, misalkan ketahanan hama dan toleran herbisida, sekarang menjadi kecenderungan dari benih-benih transgenik yang dikomersialkan oleh perusahaan-perusahaan benih transnasional. Kecenderungan yang lain adalah rekayasa sekaligus banyak gen (multigene engineering) untuk memodifikasi satu lintasan biokimia utuh atau untuk menghasilkan perubahan radikal seperti padi C4. TALEN akan sangat bermanfaat untuk melayani proyek-proyek ini karena bisa membantu supaya banyak gen tersebut terintegrasi pada lokus yang sama (Dr. K. Rudi Trijatmiko) Sumber: 1. de Souza N. 2012. Primer: genome editing with engineered nucleases. Nature Methods 9(1):27. 2. Li T, Liu B, Spalding MH, Weeks DP, Yang B. 2012. High-efficiency TALEN-based gene editing produces disease-resistant rice. Nature Biotechnology 30(5):390-392. _______________________________________________ PDF generated by BB Biogen, Bogor page 3 / 3 Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)