iv ABSTRAK Kerjasama Antara Dokter dan

advertisement
ABSTRAK
Kerjasama Antara Dokter dan Perusahaan Farmasi dalam Pemakaian Resep
Dihubungkan dengan Hak Mendapatkan Pelayanan Kesehatan yang
Terjangkau Bagi Pasien Berdasarkan Hukum Positif di Indonesia
M. Aziz Bakri
110110100360
Kesehatan adalah hak setiap orang untuk dipenuhi. Adanya kerjasama antara dokter
dan perusahaan farmasi dalam pemakaian resep menghambat terpenuhinya hak atas
pelayanan kesehatan yang baik dan terjangkau bagi pasien. Kerjasama dokter dan
perusahaan farmasi dalam pemakaian resep ini terjadi dikarenakan dokter dan perusahaan
farmasi lebih mengutamkan keuntungan materi pribadi dibandingkan kewajibannya untuk
memberikan pelayanan kesehatan yang baik dan terjangkau. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk menentukan bagaimana kerjasama antara dokter dan perusahaan farmasi dalam
pemakaian resep ditinjau berdasarkan hukum kesehatan dan KUH Perdata di Indonesia, serta
untuk menentukan bagaimanakah hak mendapatkan pelayanan kesehatan yang terjangkau
bagi pasien dihubungkan dengan adanya kerjasama antara dokter dan perusahaan farmasi
dalam pemakaian resep ditinjau berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif.
Metode ini di awali dengan pengumpulan dan penyusunan data yang dilanjutkan dengan
pengkajian data melalui spesifikasi penelitian yang bersifat deskriptif analitis, untuk
memperoleh gambaran mengenai masalah kerjasama antara dokter dan perusahaan farmasi
dalam pemakaian resep dihubungkan dengan hak mendapatkan pelayanan kesehatan yang
terjangkau bagi pasien berdasarkan hukum positif di Indonesia. Selanjutnya peneliti
melakukan tahap penelitian melalui studi kepustakaan dan lapangan dengan menggunakan
teknik studi literatur dan teknik wawancara. Penelitian ini dilakukan dengan bentuk analisis
data secara normatif kualitatif yaitu analisis didasari dari norma-norma, asas-asas dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku yang kemudian diterapkan kepada data tentang
kerjasama antara dokter dan perusahaan farmasi dalam pemakaian resep dihubungkan
dengan hak mendapatkan pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi pasien yang nantinya
akan diolah secara kualitatif tanpa menggunakan rumus matematis.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa, kerjasama antara dokter dan
perusahaan farmasi dalam pemakaian resep ini melanggar ketentuan-ketentuan dalam
hukum kesehatan seperti hak bagi setiap orang atas pelayanan kesehatan yang baik, aman,
dan terjangkau, serta melanggar ketentuan mengenai perjanjian berdasarkan KUH Perdata
dan juga merupakan suatu perbuatan melawan hukum berdasarkan KUH Perdata. Kemudian,
hak atas pelayanan yang terjangkau bagi pasien beserta hak pasien berdasarkan UndangUndang Perlindungan Konsumen tidak terpenuhi oleh adanya kerjasama antara dokter dan
perusahaan farmasi dalam pemakaian resep ini. Perbuatan kerjasama antara dokter dan
perusahaan farmasi dalam pemakaian resep ini dapat ditanggulangi dengan meningkatkan
posisi tawar konsumen dengan cara peningkatan informasi kepada pasien atau konsumen
atas hak-hak dan posisi mereka dalam bidang pelayanan kesehatan, serta perbuatan
kerjasama antara dokter dan perusahaan farmasi dalam pemakaian resep ini dapat
ditanggulangi dengan adanya pengaduan dan pengusutan perbuatan ini ke lembaga yang
berwenang seperti Ikatan Dokter Indonesia diikuti dengan keseriusan lembaga yang
berwenang dan pemerintah dalam menegakkan hukum untuk menanggulangi perbuatan
kerjasama antara dokter dan perusahaan farmasi dalam pemakaian resep mengingat
instrumen hukum yang ada sudah cukup memadai untuk mengatasi permasalahan ini.
.
iv
Download