BAB III Metode Penelitian 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu pendekatan yang sifatnya hanya untuk mencari kesimpulan bedasarkan persoalan penelitian melalui hasil data deskriptif yang berupa katakata yang tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati ( Moleong, 2001: 3). Jenis penelitian adalah penelitian studi kasus. Studi kasus merupakan tipe pendekatan dalam penelitian yang penelaahannya kepada satu kasus dilakukan seca intensif, mendalam, mendetail, dan komprehensif (Faisal, 2007 : 22). Penelitian ini akan meneliti kasus penolakan FPI di Kalimantan Tengah oleh Masyarakat adat Dayak, dimana fungsi lembaga-lembaga adat Dayak sebagai ruang publik diskursif, sangat penting dalam membentuk konsensus terkait perihal penolakan tersebut. 3.2 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Alasan memilih lokasi ini karena terdapat lembaga-lembaga adat Dayak di tempat tersebut, antara lain Dewan Adat Dayak (DAD) Cabang Kalimantan Tengah, dan juga menjadi sekretariat Pusat dari Majelis Adat Dayak Nasional (MADN). Selain itu, lokasi penelitian merupakan tempat berlangsungnya proses ruang publik dalam mengambil keputusan menolak keberadaan Front Pembela Islam (FPI) di Kalimantan Tengah. 32 3.3 Unit Amatan dan Unit Analisa Unit amatan dari penelitian ini adalah lembaga adat dayak yang terdapat di Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Sedangkan Unit analisa penelitian ini adalah fungsi lembaga adat Dayak sebagai ruang publik yang, terkait dengan penolakan FPI di Kalimantan Tengah. 3.4 Metode Pengambilan Data a. Jenis Data 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber utama yakni para pihak yang menjadi obyek dari penelitian ini. Data primer dalam penelitian ini adalah data yang dihasilkan melalui wawancara secara langsung dengan informan. Informan yang menjadi narasumber adalah : K.M.A. Usop, Sabran Achmad, Y, YR, D, M, J, Y, MT, K, S, KK. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang di peroleh dari lembaga atau institusi tertentu, seperti biro statistik, departemen pendidikan dan lain-lain (Suyanto, 2007). b. Teknik pengambilan Data 1). Observasi Observasi adalah pengamatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti (Usman 2003 : 54). Teknik ini dilakukan untuk memperoleh lebih banyak keterangan dari masalah yang akan diteliti sehingga dapat diperoleh gambaran yang jelas dari permasalahan yang diteliti. 33 2). Wawancara Wawancara adalah percakapan atau tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara langsung. Menurut Usman (2003 : 58) wawancara berguna untuk : a) Mendapatkan data-data dari tangan pertama. b) Pelengkap teknik pengumpulan data lainnya. c) Menguji hasil pengumpulan data lainnya. c. Sumber Informasi 1) Informan Dalam penelitian ini informannya adalah masyarakat adat Dayak yang ikut dalam proses musyawarah membahas masalah terkait penolakan FPI di Kalimantan Tengah. 2) Informan Kunci Informan kuncinya adalah para tokoh adat dan para pengurus lembagalembaga adat Dayak. 3.5 Teknik Analisa Data Menurut Miles dan Huberman (dalam Silalahi, 2010: 339-341) kegiatan analisis terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu: 1. Reduksi Data Reduksi data bukanlah suatu hal yang terpisah dari analisis. Reduksi data merupakan bagian dari analisis. Reduksi data dapat diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstraksian dan 34 transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Kegiatan melakukan reduksi data dilakukan secara terus menerus selama masa pengumpulan data. 2. Penyajian Data Penyajian data yaitu sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data dalam penelitian kualitatif dapat dilakukan dalam berbagai jenis seperti matrik data, grafik, jaringan dan bagan. 3. Menarik Kesimpulan Dan Verifikasi Dalam penelitian kualitatif penarikan kesimpulan dapat dilakukan berdasarkan catatan laporan di lapangan, setelah kesimpulan didapat maka yang akan dilakukan kemudian adalah verifikasi. Verifikasi adalah makna-makna yang muncul dari data yang harus diuji kebenarannya, kekukuhannya dan kecocokannya. 35