PT BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL Tbk

advertisement
PT BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
10. Pendapatan Bunga yang Masih Akan Diterima
2011
2010
Rp '000.000
Rp '000.000
Bunga atas :
Kredit yang diberikan
17,634
9,961
625
625
-
214
18,259
10,800
Efek-efek
Penem patan pada bank lain
Jum lah
Pendapatan bunga yang masih akan diterima dalam mata uang asing sebesar ekuivalen Rp
607 juta dan Rp 444 juta pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010.
11. Aktiva Tetap
Perubahan selama tahun berjalan/
Changes during the year
Biaya perolehan:
Tanah
Bangunan
Perbaikan aset
yang disewa
Inventaris kantor
Kendaraan
Aset dalam Penyelesaian
Jumlah
Akumulasi penyusutan dan
amortisasi:
Bangunan
Perbaikan aset
yang disewa
Inventaris kantor
Kendaraan
Jumlah
Nilai Buku
1 Januari
2011
Penambahan
Pengurangan
30 September
2011
Rp '000.000
Rp '000.000
Rp '000.000
Rp '000.000
7,328
111,889
505
7,170
(24,258)
7,833
94,801
11,334
33,227
22,597
3,268
1,294
5,159
4,726
-
(294)
(624)
(3,268)
12,334
38,386
26,699
-
189,643
18,854
(28,444)
180,053
15,233
3,958
(3,910)
15,281
1,375
22,645
8,596
474
3,963
3,277
(335)
1,849
26,608
11,539
47,849
11,672
(4,245)
141,794
55,277
124,776
PT BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Perubahan selama tahun berjalan/
Changes during the year
1 Januari
2010
Penambahan
Pengurangan
Rp '000.000
Rp '000.000
Rp '000.000
Biaya perolehan:
Tanah
Bangunan
Perbaikan aset
yang disewa
Inventaris kantor
Kendaraan
Aset dalam penyelesaian
Jumlah
Akumulasi penyusutan dan
amortisasi:
Bangunan
Perbaikan aset
yang disewa
Inventaris kantor
Kendaraan
Jumlah
Nilai Buku
Reklasifikasi
31 Desember
2010
Rp '000.000
7,328
69,531
15,550
(12,109)
38,917
4,477
25,030
14,828
33,674
6,857
8,450
8,822
8,511
(253)
(1,053)
-
-
154,868
48,190
(13,415)
11,755
3,478
939
19,294
6,190
436
3,604
3,070
38,178
10,588
(38,917)
7,328
111,889
11,334
33,227
22,597
3,268
-
189,643
-
15,233
(253)
(664)
-
1,375
22,645
8,596
(917)
-
-
116,690
47,849
141,794
Beban penyusutan dan amortisasi adalah sebesar Rp 11.672 juta dan Rp 10.588 juta
masing-masing untuk tahun 2011 dan 2010.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi
kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aktiva tersebut
pada tanggal 30 September 2011 dan 2010.
12. Aktiva Lain - lain
2011
Rp '000.000
2010
Rp '000.000
Biaya dibayar dimuka
Agunan yang diambil alih - bersih
Properti terbengkalai - bersih
Uang jaminan
Lain-lain
30,569
5,759
2,617
33,730
15,886
9,152
898
2,670
9,818
Jumlah - Bersih
72,675
38,424
Pada tanggal 30 September 2011 dan 2010, agunan yang diambil alih disajikan setelah
dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 5.795 juta dan
Rp 6.369 juta.
Pada tanggal 30 September 2011 dan 2010, properti terbengkalai sebesar Rp 166 juta dan Rp
1.797 juta disajikan setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai masingmasing adalah sebesar Rp 166 juta dan Rp 899 juta.
2
PT BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
13. Liabilitas Segera
Pada tanggal 30 September 2011 dan 2010 liabilitas segera merupakan liabilitas sehubungan
dengan transaksi kliring dan transfer.
14. Simpanan
2011
Rp '000.000
2010
Rp '000.000
Giro
Tabungan
Deposito berjangka
735,954
405,938
3,868,799
507,940
267,083
2,850,662
Jumlah
5,010,691
3,625,685
a. Giro terdiri dari :
2011
Rp '000.000
Pihak yang berelasi
Rupiah
Mata uang asing
Jumlah
Pihak ketiga
Rupiah
Mata uang asing
Jumlah
Jumlah
2010
Rp '000.000
34,934
3,727
8,173
13,395
38,661
21,568
462,918
234,375
359,043
127,329
697,293
486,372
735,954
507,940
b. Tabungan
2011
Rp '000.000
2010
Rp '000.000
Rupiah
Pihak yang berelasi
Pihak ketiga
Jumlah
3
4,513
401,425
2,801
264,282
405,938
267,083
PT BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
c. Deposito berjangka terdiri atas :
2011
Rp '000.000
Pihak yang berelasi
Rupiah
Mata uang asing
Jumlah
Pihak ketiga
Rupiah
Mata uang asing
Jumlah
Jumlah
2010
Rp '000.000
31,801
4,128
80,820
6,060
35,929
86,880
3,615,609
217,261
2,552,515
211,267
3,832,870
2,763,782
3,868,799
2,850,662
Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jangka waktu:
2011
Pihak yg
berelasi
Rp '000.000
Pihak ketiga
Rp '000.000
2010
Jumlah
Rp '000.000
Pihak yg
berelasi
Rp '000.000
Pihak ketiga
Rp '000.000
Jumlah
Rp '000.000
1 bulan
3 bulan
6 bulan
12 bulan
35,929
0
0
0
2,675,944
714,021
318,103
124,802
2,711,873
714,021
318,103
124,802
61,365
2,000
3,750
19,765
2,008,977
424,198
197,869
132,738
2,070,342
426,198
201,619
152,503
Jumlah
35,929
3,832,870
3,868,799
86,880
2,763,782
2,850,662
15. Simpanan dari Bank Lain – Pihak Ketiga
2011
Rp '000.000
Rupiah
Deposito berjangka
Giro
Call money
Jumlah
2010
Rp '000.000
18,614
4,962
23,576
Mata uang asing
Call money
-
Jumlah
23,576
125,711
5,947
131,658
131,658
Giro dari bank lain merupakan simpanan dalam mata uang Rupiah dan tanpa bunga.
16. Estimasi kerugian Komitmen dan Kontinjensi
Estimasi kerugian atas transaksi komitmen dan kontinjensi dalam kegiatan usaha Perusahaan
adalah sebagai berikut:
4
PT BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
2011
Rp '000.000
2010
Rp '000.000
Rupiah
Fasilitas kredit yang belum digunakan
Irrevocable L/C
Bank garansi
Jumlah
9,859
405
10,264
5,755
24
378
6,157
Mata uang asing
Fasilitas kredit yang belum digunakan
Irrevocable L/C
Bank garansi
Jumlah
46
646
218
910
5
508
361
874
11,174
7,031
Jumlah
Kolektibilitas Irrevocable L/C dan Bank Garansi pada tanggal 30 September 2011 dan 31
Desember 2010 adalah lancar, sedangkan kolektibilitas kredit yang belum digunakan pada
tanggal 30 September 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
2011
Rp '000.000
Rupiah
Lancar
Dalam perhatian khusus
Kurang lancar
Diragukan
Macet
Jumlah
2010
Rp '000.000
1,041,642
87
50
11
515,732
2
43
1,517
-
1,041,790
517,294
17. Liabilitas Lain-lain
2011
Rp '000.000
2010
Rp '000.000
Bunga yang masih harus dibayar
Setoran jaminan
Premi Penjaminan Pemerintah
Lain-lain
14,541
2,560
0
26,323
11,237
2,438
784
8,986
Jumlah
43,424
23,445
18. Modal Saham
Modal dasar serta modal ditempatkan dan disetor Perusahaan pada tanggal 30 September 2011
dan 2010 adalah sebagai berikut:
Modal Dasar
Modal dasar Perusahaan adalah sebesar Rp 1.000.000 juta yang terdiri dari 10.000.000.000
lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 100 per lembar pada tanggal 30 September 2011
dan 2010.
5
PT BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Modal Ditempatkan dan Disetor
2011
Nama Pemegang Saham
Jumlah
Saham
2010
Jumlah
Modal Disetor
Rp '000.000
Jumlah
Saham
Johnny Wiraatmadja
PT Mitra Wada Kencana
PT Blue Cross Indonesia
PT BCA Finance
Suganda Setiadi Kurnia
Syamsuar Halim
Sjerra Salim
Masyarakat
2,519,321,029
556,706,008
160,770,310
251,932
55,671
16,077
6,916,981
5,680,461
51,495,306
455,985,788
Jumlah
3,756,875,883
Jumlah
Modal Disetor
Rp '000.000
692
568
5,150
45,599
1,803,468,493
556,706,008
160,770,310
6,916,981
5,680,461
51,495,306
1,171,837,874
180,347
55,671
16,077
692
568
5,150
117,184
375,688
3,756,875,433
375,688
Persentase kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 2010 adalah:
2011
Nama Pemegang Saham
Jumlah
Saham
2010
Persentase
Kepemilikan
Johnny Wiraatmadja
PT Mitra Wada Kencana
PT Blue Cross Indonesia
PT BCA Finance
Suganda Setiadi Kurnia
Syamsuar Halim
Sjerra Salim
Masyarakat
2,519,321,029
556,706,008
160,770,310
67.06%
14.82%
4.28%
6,916,981
5,680,461
51,495,306
455,985,788
Jumlah
3,756,875,883
19.
Jumlah
Saham
Persentase
Kepemilikan
48.00%
14.82%
14.67%
0.18%
0.15%
1.37%
12.14%
1,803,468,943
556,706,008
551,060,004
6,916,981
5,680,461
51,495,306
781,548,180
100.00%
3,756,875,883
100.00%
0.18%
0.15%
1.37%
20.80%
Pendapatan Bunga
2011
Rp '000.000
Rupiah
Kredit
Efek-efek
Penempatan pada bank lain
Giro pada Bank Indonesia
Jumlah
Mata uang asing
Kredit
Efek-efek
Penempatan pada bank lain
Giro pada Bank Indonesia
Jumlah
Jumlah
6
2010
Rp '000.000
285,857
32,510
8,070
1,323
187,854
31,308
4,793
0
327,760
223,956
13,601
88
322
0
5,093
0
330
0
14,012
5,423
341,771
229,379
PT BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
20. Beban Bunga
2011
Rp '000.000
2010
Rp '000.000
Deposito berjangka
Tabungan
Giro
Premi Penjaminan Pemerintah
Simpanan dari bank lain
Lainnya
178,919
11,798
10,580
4,620
-
125,128
8,670
5,165
Jumlah
205,917
141,194
2,231
21. Beban Gaji dan Tunjangan
2011
2010
Rp '000.000
Rp '000.000
Gaji dan upah
Honorarium
Lainnya
Jumlah
53,770
966
9,558
64,294
36,720
371
10,745
47,836
Rincian gaji dan bonus atas kelompok direksi, dewan komisaris dan komite audit adalah sebagai
berikut :
30 September 2011
Jumlah Pegawai
Gaji
Tunjangan
Bonus
Jumlah
Dewan Komisaris
Direksi
Komite Audit
Pejabat Eksekutif
4
5
2
41
772,403,000
2,212,112,000
90,000,000
8,536,975,004
267,049,275
5,024,068,205
2,696,553,583
81,250,000
445,782,109
988,815,806
1,120,702,275
7,681,962,314
90,000,000
12,222,344,393
Jumlah
52
11,611,490,004
7,987,671,063
1,515,847,915
21,115,008,982
Jumlah Pegawai
Gaji
Tunjangan
30 September 2010
Bonus
Jumlah
Dewan Komisaris
Direksi
Komite Audit
Pejabat Eksekutif
4
5
2
35
652,410,000
2,456,061,792
90,000,000
4,842,703,569
130,812,048
2,785,127,642
1,494,023,300
170,725,592
644,073,202
783,222,048
5,411,915,026
90,000,000
6,980,800,071
Jumlah
46
8,041,175,361
4,409,962,990
814,798,794
13,265,937,145
7
PT BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
22.
Beban Umum dan Administrasi
2011
Rp '000.000
2010
Rp '000.000
Penyusutan dan amortisasi
Prasarana
Publikasi
Imbalan pasti pasca kerja
Perbaikan dan pemeliharaan
Sewa kantor
Barang dan jasa
Asuransi
Latihan dan pendidikan
Lain-lain
11,419
2,941
5,314
16,192
7,835
2,941
10,168
7,408
11,637
1,871
15,119
9,602
1,817
5,810
Total
56,808
53,263
23. Pendapatan Non-Operasional
2011
Rp '000.000
2010
Rp '000.000
Keuntungan atas penjualan agunan yang
diambil alih - bersih
Keuntungan atas penjualan aset tetap - bersih
Lain-lain
816
3,459
487
2,475
625
1,313
Jumlah
4,761
4,412
24. Beban Non-Operasional
Terdiri dari beban-beban yang dikeluarkan sehubungan dengan denda, pemeliharaan agunan
yang diambil alih dan lain-lain.
25. Pajak Penghasilan
2011
Rp '000.000
2010
Rp '000.000
Pajak kini
Pajak tangguhan
8,113
6,252
-
Jumlah
8,113
6,252
8
PT BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
26. Laba per Saham Dasar
2011
Rp '000.000
Laba bersih
Laba bersih untuk perhitungan laba
per saham dasar
Jumlah saham
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa
untuk perhitungan laba
per saham
Laba per saham dasar
2010
Rp '000.000
24,340
18,756
3,757
2,973
6.48
6.31
27. Sifat dan Transaksi Pihak Berelasi
Sifat Pihak Berelasi
Pihak-pihak berelasi adalah karyawan kunci, individu (perorangan) dan perusahaan yang
mempunyai keterkaitan kepemilikan atau kepengurusan secara langsung maupun tidak langsung
dengan Perusahaan. Adapun pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
a. Hubungan pemegang saham
Johnny Wiraatmaja, Syamsuar Halim, PT Blue Cross Indonesia dan PT Mitra Wadah Kencana.
b. Hubungan kepemilikan/pemegang saham yang sama
PT Bali Securities, PT Millenium Pharmacon Int’l Tbk, PT Danpac Investindo, PT Blue
Cross Indonesia, Standard Commerce Serv., PT Danpac Pharma, dan PT Inti Adhigriya Bahana.
c. Hubungan kepengurusan
Dana Pensiun Multicor.
d. Hubungan keluarga dengan pemegang saham dan pengurus
PD Pancar Pelangi Sakti, PT OTP (Sawmill), PT. Anugerah Prima Perdana, PT Hutan Bersama,
PT Nusa Kencana Abadi, PT Mega, PT Bina Plaspac Indonesia, PT Putera Kusuma
Perkasa, PT Jabalu Media Internusa, PT Asuransi Purwanjasa, PT Galic Bina Mada, PT Duta
Indah Propertindo, PT Gerbangraya Alam Permai dan PT Bumipurati Alamlestari.
e. Hubungan manajemen dan karyawan kunci Perusahaan.
Transaksi-transaksi Pihak – pihak Berelasi
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perusahaan juga melakukan transaksi-transaksi
tertentu dengan pihak-pihak berelasi. Transaksi-transaksi tersebut telah dilaksanakan dengan
persyaratan yang sama dengan yang berlaku bagi pihak ketiga, kecuali pinjaman yang
diberikan kepada karyawan.
Tidak terdapat transaksi dengan pihak berelasi baik yang langsung atau tidak langsung
berhubungan dengan kegiatan usaha utama Perusahaan, yang didefinisikan sebagai
transaksi benturan kepentingan berdasarkan peraturan BAPEPAM- LK No. IX.E.1 “Benturan
Kepentingan“.
9
PT BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
a. Transaksi aktiva dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
2011
2010
Jumlah
Persentase
Terhadap Jumlah
Aset
Jumlah
Persentase
Terhadap Jumlah
Aset
Rp '000.000
%
Rp '000.000
%
Aset
Kredit
PT Anugrah Prima Perdana
PT Jabalu Media Internusa
Teddy Salim
PT Pancar Pelangi Sakti
PT Graha Sinar Mandiri
PT Transpacific Investama
Lain-lain (dibawah Rp 1.000 juta)
6,369
5,418
2,303
1,475
12,358
0.11
0.10
0.04
0.03
0.22
10,377
7,100
3,428
1,762
13,262
0.24
0.16
0.08
0.30
27,924
0.49
35,929
0.78
b. Transaksi liabilitas dengan pihak – pihak berelasi adalah sebagai berikut:
2011
2010
Jumlah
Persentase
Terhadap Jumlah
Kewajiban
Jumlah
Persentase
Terhadap Jumlah
Kewajiban
Rp '000.000
%
Rp '000.000
%
Kewajiban
Simpanan
Jumlah
72,537
0.01
111,512
0.04
72,537
0.01
111,512
0.04
28. Komitmen dan Kontinjensi
Perusahaan memiliki tagihan dan liabilitas komitmen dan kontinjensi dengan rincian sebagai
berikut:
KOMITMEN
Kewajiban Komitmen
Fasilitas kredit kepada nasabah
yang belum digunakan
Kewajiban membeli kembali aktiva bank yang dijual
Irrevocable L/C
Akseptasi Wesel Impor atas dasar L/C berjangka
1,041,790
64,569
1,279
517,294
53,162
-
Jumlah Kewajiban Komitmen
1,107,638
570,456
4,275
6,369
Kewajiban Kontinjensi
Bank garansi yang diberikan
48,096
73,695
Kewajiban Kontinjensi - Bersih
43,821
67,326
KONTINJENSI
Tagihan Kontinjensi
Pendapatan bunga dalam penyelesaian
10
PT BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
29. Aset dan Kewajiban dalam Mata Uang Asing
a. Posisi Devisa Neto (PDN)
Berikut adalah posisi devisa neto perusahaan :
Ma ta Ua ng
Dol a r Ame ri ka Se ri ka t
Dol a r Si nga pura
Dol a r Hongkong
Dol a r Aus tra l i a
Euro
Ye n Je pa ng
2011
Ne ra ca da n Reke ni ng Admi ni s tra ti f
Akti va
Li a bi l i ta s
Ni l a i Be rs i h
420,381
35,929
10,043
804
467,157
423,588
29,662
10,070
114
463,434
3,207
6,267
27
690
10,191
2010
Ma ta Ua n g
Dol a r Ame ri ka Se ri ka t
Dol a r Si nga pu ra
Dol a r Hongkong
Dol a r Aus tra l i a
Euro
Ye n Je pa ng
Ne ra ca d a n Re ke ni n g Admi ni s tra ti f
Akti va
Li a bi l i ta s
Ni l a i Be rs i h
367,337
17,330
1
92
5,243
14
390,017
366,136
13,914
5,374
110
385,534
1,201
3,416
1
92
131
96
4,937
30. Manajemen Risiko
Kegiatan usaha Perusahaan sebagai bank senantiasa dihadapkan pada risiko-risiko yang berkaitan
erat dengan fungsinya sebagai lembaga intermediasi. Oleh karena itu, kegiatan operasional
Perusahaan dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan kerugian bagi Perusahaan.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003, Perusahaan tidak
memiliki kompleksitas yang tinggi atas penerapan manajemen risiko.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 tentang
perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 5/8/PBI/2003, bank umum konvensional
diwajibkan untuk menerapkan delapan (8) jenis resiko dan lima (5) peringkat penetapan penilaian
peringkat risiko yang mulai berlaku sejak 1 Juli 2010.
a. Pengelolaan Risiko Kredit
Penyaluran kredit Perusahaan berlandaskan pada prinsip kehati-hatian, peraturan Bank
Indonesia, dan kebijakan perkreditan yang disusun oleh manajemen. Komite Kredit
merupakan komite tertinggi yang membantu Direksi dalam pengawasan pengelolaan risiko
melalui keputusan dan rekomendasi yang dikeluarkannya. Secara periodik, Komite Kredit
melakukan rapat antara lain untuk memantau BMPK dan kualitas kredit, serta kecukupan
11
PT BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
penyisihan penghapusan aktiva. Perusahaan selalu memonitor penyebaran risiko yang timbul
sejalan dengan pertumbuhan sektor ekonomi dimana Perusahaan melakukan kegiatan
bisnisnya.
Batasan
ditetapkan
secara
spesifik
berdasarkan
nasabah
dan sektor industri untuk menghindari konsentrasi risiko kredit yang berlebihan. Batasan
tersebut juga diterapkan bagi nasabah individu atau korporasi
b. Pengelolaan Risiko Pasar
Risiko ini disebabkan oleh pergerakan variabel pasar yang dapat merugikan portofolio yang
dimiliki Perusahaan yaitu suku bunga dan nilai tukar. Ruang lingkup manajemen risiko pasar
antara lain meliputi aktivitas fungsional kegiatan treasuri, dan investasi dalam bentuk surat
berharga, penyediaan dana dan kegiatan pendanaan. Asset and Liability Committee (ALCO)
merupakan komite yang membantu Direksi dalam mengawasi dan mengelola risiko pasar.
Perusahaan juga menetapkan kebijakan limit terhadap aktivitas treasuri untuk menghindari
terjadinya konsentrasi portofolio pada suatu instrumen ataupun counterparty tertentu,
sehingga terjadi diversifikasi pengelolaan aktiva dan liabilitas.
c. Pengelolaan Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas merupakan risiko yang antara lain disebabkan ketidakmampuan Perusahan
memenuhi liabilitas yang telah jatuh waktu. Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan melalui
suatu strategi likuiditas antara lain mencakup penetapan pricing dan gapping terhadap
sumber dana dan kredit, analisis kecukupan modal serta investasi Perusahaan dalam
portofolio dan surat berharga. Perusahaan senantiasa memelihara kemampuannya untuk
melakukan akses pasar uang dengan memelihara hubungan dengan bank-bank koresponden.
d. Pengelolaan Risiko Operasional
Perusahaan berupaya mengantisipasi serta mengendalikan seluruh factor yang berpotensi
menimbulkan risiko operasional, antara lain dengan memastikan bahwa setiap personil
memiliki kualifikasi dan terlatih untuk fungsi yang dilakukan dan memastikan bahwa seluruh
aktivitas operasional dilakukan berdasarkan hukum dan prosedur yang telah ditentukan.
e. Pengelolaan Risiko Hukum
Perusahaan selalu memastikan bahwa seluruh kegiatan dan hubungan kerja dengan pihak
ketiga telah didasarkan pada aturan maupun prasyarat yang dapat melindungi kepentingan
Perusahaan dari segi hukum termasuk tuntutan dari pihak eksternal.
f.
Pengelolaan Risiko Kepatuhan
Risiko kepatuhan dapat berdampak pada pengenaan denda dan sanksi ataupun kehilangan
reputasi Perusahaan. Untuk itu, Perusahaan melakukan pemantauan terhadap keselarasan
atas seluruh aktivitas di lingkungan Perusahaan terhadap peraturan dan ketentuan eksternal
maupun kebijakan dan prosedur internal.
Peran Satuan Kerja Kepatuhan dan Good Corporate Governance merupakan hal penting,
khususnya dalam memastikan dipatuhinya ketentuan-ketentuan eksternal dan internal
terhadap keputusan-keputusan bisnis yang diambil.
12
PT BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
g. Pengelolaan Risiko Reputasi
Risiko reputasi dapat berdampak langsung pada berkurangnya kepercayaan nasabah
sehingga jumlah nasabah ataupun pendapatan Perusahaan menurun. Dalam mengelola risiko
reputasi, Perusahaan berupaya untuk menjaga reputasi dengan memberikan pelayanan
terbaik dengan menangani keluhan dan memberikan kepuasan kepada nasabah untuk
menghindari munculnya keluhan tersebut di media massa.
h. Pengelolaan Risiko Strategik
Resiko strategik timbul antara lain disebabkan adanya penetapan dan pelaksanaan strategi
yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang tepat
responsifnya bank terhadap perubahan eksternal. Dalam mengelola strategik, Perusahaan
melakukan identifikasi pada fungsional tertentu seperti perkreditan, treasuri dan investasi
serta operasional dan jasa. Perusahaan melakukan pencatatan perubahan kinerja akibat tidak
terealisasinya pelaksanaan strategi, melakukan pengendalian keuangan untuk melakukan
pemantauan realisasi dengan target yang tercapai.
Penilaian risiko Perusahaan yang disampaikan kepada Bank Indonesia dilakukan melalui
proses self-assessment untuk menghasilkan profil risiko yang terdiri dari inherent risk yaitu
risiko yang melekat pada aktivitas bank dan risk control system yaitu pengendalian terhadap
risiko inheren. Sesuai dengan kriteria ukuran dan kompleksitas usaha Perusahaan
berdasarkan peraturan Bank Indonesia yang berlaku, maka penilaian risiko dilakukan hanya
terhadap lima jenis risiko yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuditas, risiko operasional
dan risiko kepatuhan.
31. Informasi Segmen
Segmen Usaha
Informasi segmen Perusahaan disajikan berdasarkan jenis kegiatan usahanya, yakni pemasaran,
kredit, treasuri, dan ekspor-impor. Kegiatan usaha tersebut menjadi dasar pelaporan informasi
segmen primer Perusahaan, sebagai berikut:
Aset
Aset Segmen
Aset yang Tidak
Dapat Dialokasikan
30 September 2011
Treasuri
Ekspor-impor
Pemasaran
Kredit
Rp '000.000
Rp '000.000
Rp '000.000
426,086
3,875,110
1,038,815
Rp '000.000
1,266
Rp '000.000
5,341,277
321,496
Jumlah Aset
Kewajiban
Kewajiban Segmen
Kewajiban yang Tidak
Dapat Dialokasikan
Jumlah
5,662,773
5,042,405
11,464
23,576
5,108
5,082,553
34,460
Jumlah Kewajiban
5,117,012
13
PT BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 Desember 2010
Treasuri
Ekspor-impor
Kredit
Aset
Aset Segmen
Aset yang Tidak
Dapat Dialokasikan
Rp '000.000
Rp '000.000
Rp '000.000
454,062
2,915,407
725,150
Rp '000.000
Jumlah
Rp '000.000
3,278
256,563
Jumlah Aset
Kewajiban
Kewajiban Segmen
Kewajiban yang Tidak
Dapat Dialokasikan
4,097,897
4,354,460
3,662,038
5,760
131,658
6,987
3,806,443
26,597
Jumlah Kewajiban
3,833,040
Pemasaran
30 September 2011
Treasuri
Ekspor-Import
Kredit
Jumlah
Pendapatan
Pendapatan Bunga
Pendapatan Operasional Lainnya
Jumlah Pendapatan
Beban
Beban Bunga
Beban Operasional Lainnya
Jumlah Beban
Hasil Segmen Bersih
20,447
300,009
21,315
-
341,771
14,972
35,418
17,408
317,417
7,503
28,818
1,694
1,694
41,577
383,348
201,298
4,328
205,626
(170,207)
12,870
12,870
304,547
4,620
5,159
9,779
19,040
1,783
1,783
(88.38)
205,917
24,140
230,057
153,291
Pendapatan dan Beban Operasional yang Tidak Dapat Dialokasikan
Pendapatan Operasional Bersih
Pendapatan Non-Operasional
Beban Non-Operasional
Laba Sebelum Pajak
Beban Pajak
Laba Bersih
Pemasaran
Kredit
(125,326)
27,965
4,761
274
32,453
8,113
24,340
30 September 2010
Treasuri Ekspor-Import
Jumlah
Pendapatan
Pendapatan Bunga
Pendapatan Operasional Lainnya
Jumlah Pendapatan
Beban
Beban Bunga
Beban Operasional Lainnya
Jumlah Beban
Hasil Segmen Bersih
112,169
197,308
54,168
23,111
135,280
10,057
207,365
77,943
132,111
272,995
29,419
29,419
177,947
2,464
7,503
9,967
122,143
272,995
(137,715)
Pendapatan dan Beban Operasional yang Tidak Dapat Dialokasikan
Pendapatan Operasional Bersih
Pendapatan Non-Operasional
Beban Non-Operasional
Laba Sebelum Pajak
Beban Pajak
Laba Bersih
14
-
363,645
663
663
111,774
475,419
1,540
1,540
(877.11)
275,460
38,462
313,922
161,498
139,554
21,944
4,412
1,348
25,008
6,252
18,756
PT BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
32. Informasi Lainnya
a. Posisi rasio kecukupan modal pada tanggal 30 September 2011 dan 30 September 2010
masing-masing sebesar 13,12% dan 21,16%. Rasio kecukupan modal per 30 September 2011
dan 2010 dihitung sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia.
30 Sep 2011
Rp 000.000
30 Sep 2010
Rp 000.000
30 Des 2010
Rp 000.000
Jumlah Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)
untuk risiko kredit
Modal inti
4,293,128
2,380,510
2,912,933
525,323
494,413
486,671
53,936
32,675
34,807
Jumlah modal inti dan pelengkap
579,259
527,088
521,478
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
(KPMM) yang tersedia untuk risiko kredit
13.49%
22.14%
17.90%
Jumlah ATMR untuk risiko pasar
120,581
110,155
9,821
Modal pelengkap
Modal inti yang dialokasikan untuk
mengantisipasi risiko pasar
-
0
Jumlah modal
ATMR untuk risiko kredit atas seluruh
surat berharga dalam trading book yang
telah diperhitungkan risiko spesifik
Total ATMR risiko kredit dan risiko pasar
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
yang tersedia setelah memperhitungkan
risiko kredit dan risiko pasar
579,259
527,088
0
0
4,413,709
2,490,665
2,922,754
13.12%
21.16%
17.84%
521,478
7,360
b. Rasio aset produktif yang bermasalah dan aset non produktif bermasalah terhadap total aset
produktif dan aset non produktif pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010
masing-masing adalah sebesar 1,31% dan 1,90%.
c. Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif pada tanggal 30 September 2011 dan
31 Desember 2010 masing-masing adalah 1,17% dan 1,60%.
d. Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) aset keuntungan terhadap aset produktif pada
tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing adalah 1,48% dan 1,55%.
e. Rasio Non-Performing Loan (NPL) Perusahaan (secara bruto) pada tanggal 30 September 2011
dan 31 Desember 2010 adalah masing-masing sebesar 1,66% dan 2,08%, sedangkan secara
neto masing-masing adalah sebesar 1,00% dan 1,12%.
33. Jaminan Pemerintah Terhadap Liabilitas Pembayaran bank Umum
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.179/KMK.017/2000 tanggal 26 Mei 2000,
sebagaimana diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan No. 84/KMK.06/2004 tanggal 27
Pebruari 2004 dan No. 189/KMK.06/2004 tanggal 8 April 2004, Pemerintah menjamin liabilitas
15
PT BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
tertentu dari bank berdasarkan program penjaminan yang berlaku bagi bank umum. Jaminan
Pemerintah berlaku hingga 21 September 2005 berdasarkan Undang-undang No.24 tanggal 22
September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005. Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS)
dibentuk untuk menjamin liabilitas tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan
yang berlaku.
34. Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, Ikatan Akuntan Indonesia telah
menerbitkan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar
Akuntanasi Keuangan (ISAK). Standar-standar akuntansi keuangan tersebut akan berlaku efektif
sebagai berikut:
Periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011
PSAK
1. PSAK 1 (Revisi 2009), Penyajian Laporan Keuangan
2. PSAK 2 (Revisi 2009), Laporan Arus Kas
3. PSAK 3 (Revisi 2010), Laporan Keuangan Interm
4. PSAK 4 (Revisi 2009), Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri
5. PSAK 5 (Revisi 2009), Segmen Operasi.
6. PSAK 7 (Revisi 2010), Pengungkapan Pihak-Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa
7. PSAK 8 (Revisi 2010), Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
8. PSAK 12 (Revisi 2009), Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama
9. PSAK 15 (Revisi 2009), Investasi Pada Entitas Asosiasi
10. PSAK 19 (Revisi 2010), Aset Tidak Berwujud
11. PSAK 22 (Revisi 2010), Kombinasi Bisnis
12. PSAK 23 (Revisi 2010), Pendapatan
13. PSAK 25 (Revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Entitas Akuntansi, dan Kesalahan
14. PSAK 48 (Revisi 2009), Penurunan Nilai Aset
15. PSAK 57 (Revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi
16. PSAK 58 (Revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang
Dihentikan
35. Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Lainnya
Periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012
PSAK
1. PSAK 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing
1. PSAK 18 (Revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya
2. PSAK 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja
16
PT BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
3. PSAK 46 (Revisi 2010), Akuntansi Pajak Penghasilan
Perusahaan masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK dan ISAK, di atas dan dampaknya
terhadap laporan keuangan.
17
Download