BPKN Peradi Bergandengan Bela Hak Konsumen Ketua BPKN Ardiansyah Parman. menerima cendaramata dari Ketua Umum DPN Peradi, Dr.H.Fauzie Yusuf Hasibuan,SH,MH, Rabu (20/4) berbarengan dengan Hari Konsumen Nasional. JAKARTA (Pos Sore)—Posisi konsumen yang dirugikan produsen dalam membela kepentingannya sering terabaikan karena tidak berdaya.. Untuk itu, Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) berupaya memperjuangkan hak-hak konsumen dengan menjalin kerjasama dengan Perhimpunan Advokasi Indonesia (Peradi) jika sewaktu-waktu bersengketa hingga ke pengadilan. “Untuk itu, kita menjalin kerjsama dengan Peradi sesuai usulan kita ke Kementerian Hukum Dan HAM. Karena, kita pernah terkendala di saat membela kepentingan konsumen di pengadilan ada syarat harus didampingi advokat.” Apalagi ,kata Ketua BPKN Ardiansyah Parman mengungkapkan, di era globalisasi saat ini dimana akses masuk barang dari luar negeri ke dalam negeri kian gencar. Peluang konsumen bakal dirugikan akibat kualitas barang yang tak sesuai standar akain semakin terbuka lebar. “Untuk itu, kita menjalin kerjsama dengan Peradi sesuai usulan kita ke Kementerian Hukum Dan HAM. Karena, kita pernah terkendala di saat membela kepentingan konsumen di pengadilan ada syarat harus didampingi advokat,” ungkap Adiansyah, Rabu (20/4). BPKN sebagai badan yang berperan memberikan masukan ke pemerintah tentang hasil temuan di lapangan terhadap persoalan konsumen, katanya, akhirnya mengajukan usulan dan rekomendasi ke Kemenkum HAM agar mau menfasilitasi penyediaan tenaga advokat untuk membantu konsumen penyelesaikan kasusnya di pengadilan. “Ternyata ini direspon positif dari Kemenkum HAM. Makanya sebagai realisasikanya kita mejadi nota kesepamahan dengan Peradi.” Sejalan dengan kepentingan hukum sesuai pasal 33 Jo Pasal 34 UU No 8/1999 tentang perlindungan konsumen,kata Ardiansyah, BPKN berfungsi memberikan saran dan pertimbangan pada pemerintah dalam mengembangkan perlindungan konsumen. Tugasnya, katanya, mendorong perkembangan Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM),menerima pengaduan tentang perlindungan konsumen dari masyarakat,LPKSM dan pelaku usaha. Sementara itu, Ketua Umum DPN Peradi, Dr.H.Fauzie Yusuf Hasibuan,SH,MH menambahkan, Peradi siap bertempur melawan ketidakseimbangan yang banyak merugikan konsumen. “Saya kira ini ibadah yang mulia memperjaungkan nasib konsumen yang miskin dan tak berdaya.Kita akan bantu konsumen tidak mampu ini secara gratis.” Tujuannya, kata dia, tentunya agar konsumen mendapatkan hak-hak mereka ketika membeli barang yang baik dan tidak dirugikan dan produsen bisa berusaha sesuai aturan. BPKN dan Peradi, kata dia, berperan memberikan pemahaman baik pada konsumen maupun produsen tentang barang yang mereka perjualbelikan. “Kita memberikan pemahaman, seperti sekarang harus diawasi/diadvokasi/dijustifikasi suatu barang yang bermasalah. Isu-isu ini harus disebarluaskan agar posisi pihak yang dirugikan mendapatkan haknya. (fitri)