UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS MANAJEMEN SISTEM INFORMASI STRATEGI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI E-COMMERCE DENGAN METODE SWOT (STUDI KASUS:DI PT.SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk) Disusun oleh : ANANGGADIPA ABHIMANTRA DIAN FEBRIYANTO PUTRA MICHAEL ALEXANDER JAKARTA 2014 Pendahuluan Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan cepatsesuai dengan permintaan konsumen. Transaksi melalui Internet ini lebih dikenal dengan nama e-Commerce yang menghubungkan antara produsen dengan produsen, produsen dengan konsumen, konsumen dengan produsen, konsumen dengan konsumen. Pengguna internet yang terus bertambah di Indonesia, membuat e-Commerce semakin dibutuhkan oleh perusahaan untuk terus mengembangkan kegiatan bisnisnya. Untuk mengimplementasi e-Commerce dalam mendukung bisnis organisasi perlu di perhatikan 5 komponen utama yaitu ; pengembangan produk, promosi, transaksi online, product delivery dan after sales support. Ke 5 komponen tersebut akan saling mendukung satu dengan lainnya untuk memperoleh revenue dan profit yang lebih baik. Seiring dengan perkembangan zaman, perusahaan-perusahaan di Indonesia dituntut untuk lebih meningkatkan pendayagunaan teknologi didalam perkembangannya. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang ritel dan waralaba swalayan yang menjual berbagai jenis barang keperluan sehari-hari dengan merek Alfamart. Tingginya persaingan bisnis ritel akhirnya membuat PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk harus menciptakan strategi baru dan melakukan inovasi. Oleh sebab itu, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk akhirnya membuat toko swalayan secara online. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk menerapkan e-commerce ini ke dalam sebuah website yaitu alfaonline.com. alfaonline.com merupakan toko online yang menyediakan berbagai barang keperluan sehari-hari yang bertujuan untuk memudahkan customer dalam berbelanja dan memenuhi kebutuhan mereka. ISI Dalam e-Commerce banyak sebutan yang dipakai untuk memudahkan orang mengucapkannya. Ada beberapa sebutan untuk e-Commerce yaitu Internet Commerce atau Ecom atau e-Commerce atauImmerce yang pada dasarnya semua sebutan di atas mempunyai makna yang sama. Istilah-istilah tersebut berarti membeli atau menjualsecara elektronik dan kegiatan ini dilakukan pada jaringan internet. e-Commerce juga dapat berarti pemasangan iklan, penjualan dan dukungan dan pelayanan yang terbaik menggunakan sebuah web shop (toko pada web) 24 jam sehari bagi seluruh pelanggannya. Electronic Commerce (EC) adalah mengambarkan proses pembelian, penjualan, trasfer atau pertukaran barang dan atau informasi melalui jaringan computer termasuk internet. A. Klasifikasi Model Bisnis e-Commerce Klasifikasi e-Commerce menurut pola interaksi atau Transaksi 1). Consumer-to-business (C2B) adalah model e-Commerce dimana individu menggunakan Internet untuk menjual produk atau jasa kepada perusahaan atau individu, atau untuk mencari penjual atas produk atau jasa yang diperlukannya. 2). Business-to-consumer (B2C) : transaksi e-Commerce terjadi antara perusahaan/bisnis dengan konsumen individual. 3). Business-to-business (B2B) : transaksi e- Commerce yang dapat terjadi antara dua organisasi diantara aktifitas lainnya, yang meliputi pembelian, pengadaan, pengendalian inventory, penjualan, pembayaran, pelayanan serta dukungan. 4). Peer-to-Peer (P2P) : transaksi e-Commerce yang mencakup transaksi antara beberapa atau lebih konsumen. Pertukaran tersebut dapat meliputi keterlibatan 3 bagian konsumen. b. Mekanisme e-Commerce dalam dunia bisnis Mempelajari e-Commerce sebenarnya cukup mudah, karena tidak jauh berbeda dengan memahami bagaimana perdagangan atau bisnis selama ini dijalankan. Yang membedakannya adalah dilibatkannyateknologi komputer dan telekomunikasi secara intensif sebagai sarana untuk melakukan dua hal utama, yaitu (Kosiur,1997): Mengolah data mentah menjadi informasi yang dapat dimanfaatkan bersama oleh para pelaku bisnis dan konsumen. Mendistribusikan data atau informasi tersebut secara cepat dan efisien ke seluruh komponen bisnis yang membutuhkan. Dari beragam jenis aplikasi e-Commerce yang ada, secara prinsip mekanisme kerjanya kurang lebih sama, seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini. Gambar 2 : Mekanisme kerja aplikasi eCommerce (Sumber David Kosiur, 1997) Ada dua hal utama yang biasa dilakukan oleh konsumen (customers) di dunia maya (arena transaksi yang terbentuk karena adanya jaringan internet). Pertama adalah melihat produkproduk atau jasa-jasa yang diiklankanoleh perusahaan terkait melalui website-nya (Online Ads). Kedua adalah mencari dataatau informasi tertentu yang dibutuhkan sehubungan dengan proses transaksi bisnis atau dagang (jual beli) yang akan dilakukan. c. Teknologi yang diperlukan dalam e-Commerce Pengembangan teknologi e-Commerce memerlukan satu set keterpaduan aplikasi yang meliputi : 1). Katalog OnLine Katalog online digunakan untuk memberikan informasi kepada pelanggan atau calon pelanggan potensial untuk mendapatkan informasi yang lengkap dari suatu produk. 2). Transaksi OnLine Transaksi OnLine adalah sebuah fasilitas yang disediakan oleh suatu situs e-Commerce kepada pelanggan untuk dapat melakukan pembelian atau order barang secara online lewat media internet, transaksi online ini dibagi menjadi dua bagian yaitu: a). Shopping Cart Sopphing Cart software merupakan sistem yang digunakan agar calon pembeli dapat membeli barang-barang yang ditawarkan melalui katalog online , mengawasi account kita setiap saat dan menggabungkan semua aspek e-Commerce pada suatu situs. b). OnLine Payment Menyediakan layanan pembayaran secara online dari transaksi yang sudah terjadi, online payment ini membutuhkan dua komponen yaitu: (1). Payment Gateway Payment Gateway biasanya dimiliki oleh acquirer (institusi finansial tertentu yang mendukung merchant dengan menyediakan service untuk memproses transaksi). Sedangkan payment gateway merupakan sistem yang menyediakan service online e-Commerce kepada pasar. Diperlukan oleh acquirer untuk mendukung berlangsungnnya proses otorisasi dan memonitor proses transaksi yang sedang berlangsung. (2). Certification Authority Merupakan komponen infrastruktur yang menandai public key milik cara holder, merchant dan atau acquirer manapun payment gatewaynya. 3). Status Order Diperlukan pelanggan yang telah melakukan transaksi online untuk mengetahui sampai dimana transaksi yang sudah dilakukan telah diproses oleh penyedia situs e-Commerce. Dapat saja penyedia layanan e-Commerce memberitahukan status order transaksi yang dilakukan oleh pelanggan melalui SMS atau e-mail. d. Definisi S-W-O-T Analisis SWOT analisis bertujuan untuk mengidentifikasi alternatif-alternatif strategi yang secara intuitif dirasakan feasible dan sesuai untuk dilaksanakan. Semua alternative strategi harus dikaitkan dengan sasaran yangtelah disepakati dan tertulis pada matrik SWOT. 1). Strength (Kekuatan) Kekuatan (Strength) adalah sumber daya, keterampilan atau keunggukan-keunggulan lain relatif terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani atau ingin dilayani oleh perusahaan. Kekuatan adalah kompetensi khusus yang memberikan keunggulan komparatif bagi perusahaan dipasar. Kekuatan dapat terkandung dalam sumber daya keuangan, citra, kepemimpinan pasar, hubungan pembeli-pemasok dan faktor-faktor lain. 2). Weakness (Kelemahan) Kelemahan (Weakness) adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan dan kapabilitas yang secara serius menghambat efektif perusahaan. Fasilitas, sumber daya keuangan, kapabilitas manajemen, keterampilan, pemasaran dan citra merek dapat merupakan sumber kelemahan. 3). Opportunity (Kesempatan) Peluang (Opportunities) adalah situasi penting yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan . Kecenderungan – kecenderungan penting yang merupakan salah satu sumber peluang adalah identifikasi segmen pasar yang tadinya terabaikan, perubahan pada situasi persaingan atau peraturan, perubahan teknologi, serta membaiknya hubungan pembeli yang dapat memberikan peluang bagi perusahaan. 4). Threat (Ancaman) Ancaman (Threat) adalah situasi penting yang tidak menguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan perusahaan. Masuknya pesaing baru, lambatnya pertumbuhan pasar, meningkatnya kekuatan tawar-menawarkan pembeli, perubahan teknologi, serta peraturan baru atau yang direvisi dapat menjadi ancaman keberhasilan suatu perusahaan. e. Strategi bisnis e-Commerce Memahami keberadaan e-Commerce dalam kerangka bisnis perusahaan bukanlah merupakan suatu hal yang mudah. Vince Barabba dari General Motors mengatakan bahwa diperlukan suatu kemampuan berfikir secara lateral (outside the box) untuk dapat memahami karakteristik dan peluang bisnis yang ditawarkan oleh e-Commerce. Gambar 3 : Pengembangan Teknologi e- Commerce Sumber: Peter Fingar et al, 2000 Kemampuan untuk melakukan “learning” harus dimiliki oleh segenap stakeholders perusahaan, lebih dari hanya sekedar “knowing” mengenai perkembangan teknologi informasi. Berawal dari analisa klasik SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) yang dipadu dengan berfikir secara lateral, pemilik dan pengelola bisnis harus dapat menemukan berbagai peluang bisnis yang mungkin dimanfaatkan dengan kehadiran teknologi internet dan e-Commerce. Prinsip pokok yang harus dijalani di dalam fase ini adalah suatu pemahaman mengenai apa yang dapat dan mungkin dilakukan e-Commerce untuk peningkatan kinerja bisnis perusahaan di berbagai aspek. Frame WorkPenelitian Dalam era informasi saat ini, perusahaan membutuhkan suatu usaha dan inovasi agar berhasil memenuhi kebutuhan pasar mereka. Peningkatan dalam berinovasi seiring berkembangnya teknologi perlu diupayakan secara terus menerus agar perusahaan dapat tetap bertahan. sebagai langkah awl untuk melihat kesesuaian tersebut PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk perlu memahami kelemahan dan keunggulan yang dimilikinya saat ini. Penulis melihat bahwa untuk menentukan strategi pengembangan yang tepat pada PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk dapat dikelompokan menjadi 3 kelompok, yaitu : (1) Proses melihat kelemahan dan kekuatan dari perusahaan; (2) Melihat bagaimana strategi perusahaan (strategi bisnis); (3) Bagaimana menentukan strategi yang tepat untuk pengembangan e-Commerce (Strategi Pengembangan e-Commerce). Analisa Strategi Pengembangan e-Commerce a. Strategi Perusahaan (Strategi Bisnis) Dalam mengembangkan usaha dan menghadapi persaingan dan mempertahankan pangsa pasar yang sudah dimiliki, maka strategi yang dilakukan perusahaan adalah sebagai berikut : Fokus pada kegiatan pemasaran dan penjualan Membina hubungan baik dengan pemasok Standarisasi prosedur kerja Membina hubungan baik dengan pelanggan Menggunakan teknologi informasi untuk mempromosikan produk. Meningkatkan kemampuan riset dan pengembangan pasar. Sedangkan strategi bisnis secara keseluruhan bertujuan untuk memperbaiki dan mengembangkan situs e-Commerce yang lebih baik, meningkatkan jumlah nilai penjualan, dan meningkatkan pangsa pasar. Berikut adalah manfaat yang akan didapatkan oleh alfaonline dengan mengimplementasikan strategi pengembangan e-commerce : 1. Meningkatkan produktivitas dari alfaonline karena proses bisnis dilakukan secara otomatis sehingga jumlah transaksi yang banyak dapat dilayani dengan baik dengan jumlah tenaga yang relatif tidak banyak. Pada sistem yang manual jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan berbanding lurus dengan jumlah transaksi. Pada sistem yang diusulkan proses bisnis mampu menanggani jumlah pesanan yang berlipat ganda (harus diikuti dengan kemampuan penyediaan barang dan produksi). 2. Meningkatkan akurasi karena proses manual memungkinkan adanya kesalahan baik pada pihak pelanggan dalam melakukan pesanan (jenis barang, jumlah) maupun pada pihak penerima pesanan. Minimalnya kesalahan proses bisnis menambah produktivitas secara keseluruhan dan meningkatkankepuasan pelanggan. 3. Menambah kenyamanan bagi pelanggan karena dapat melakukan transaksi dengan mudah dan cepat. Pelanggan dapat memantau status pesanannya secara online setiap saat. 4. Menimbulkan citra positif perusahaan karena terkesan menerapkan praktek bisnis yang profesional. 5.1. Analisa SWOT Berdasarkan hasil identifikasi strategi pada PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, serta mengamati situs www.alfaonline.com yang ada saat ini secara langsung, ditambah dengan hasil dari pengukuran kesiapan fasilitas infrastruktur pelanggan untuk bertransaksi lewat internet juga kebutuhan fasiltas yang akan disediakan, maka didapatkan apa yang menjadi kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity) dan ancaman (threat), yang ada pada faktor internal serta faktor eksternal diluar PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Berikut adalah tabel matrik SWOT yang digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity) dan ancaman (threat) atas PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Strenght Weakness Keanekaragaman produk Sangat minimnya sosialisasi (promosi) SDM yang dimiliki Kurang user-friendly bagi mereka yang Harga produk yang relatif terjangkau tidak terbiasa dengan teknologi Kemudahan dalam sistem pembayaran Belum semua gerai alfamart yang melalui fasilitas DOKU Wallet. sudah dapat melayani pelanggan Alfaonline. Masih sedikitnya maupun Opportunity Jangkauan pasar yang lebih luas Pengembangan model bisnis Peningkatan jumlah member Kerjasama dengan pihak ketiga (bank) pegawai armada-armada untuk melayani pengantaran barang. Threat Adanya pesaing Harga yang lebih murah dari pesaing Pelayanan yang lebih memuaskan dari pesaing Strenght Keanekaragaman produk SDM yang dimiliki Harga produk yang relatif terjangkau Kemudahan dalam melakukan pembayaran Weakness Kurangnya sosialisasi mudah digunakan bagi mereka yang melalui (promosi) Kurang tidak terbiasa dengan teknologi Belum semua gerai alfamart yang sudah fasilitas DOKU Wallet. dapat melayani pelanggan Alfaonline. Masih sedikitnya armada-armada maupun pegawai untuk melayani pengantaran barang. Strategi W-O lebih Mendesain Opportunity Strategi S-O Jangkauan pasar yang Melakukan banyak kerjasama yang lebih luas Pengembangan model dengan pemasok- bisnis Peningkatan jumlah pemasok barang Melakukan pelatihan- friendly Meningkatkan member Kerjasama dengan pelatihan melayani terhadap pelanggan secara lebih memberikan sistem pembayaran untuk user- dan support (customer care) bagi pelanggan Melakukan kerjasama atau professional. Perlu menawarkan berbagai lebih pelayanan karyawan agar mampu pihak ketiga (bank) sistem membuat jasa kurir Membangun database pelanggan secara baik dan teratur mempermudah pelanggan. Threat Strategi S-T Strategi W-T Adanya pesaing Mempertahankan dan Memperluas area Harga yang ditawarkan memperbaiki kualitas pemesanan barang pesaing lebih murah pelayanan secara online Pelayanan yang lebih Mempertahankan Meningkatkan memuaskan dari kualitas produk yang loyalitas pelanggan pesaing dijual Mempertahankan harga produk Melakukan alfaonline agar dapat tetap bersaing banyak promosi lebih Simpulan Strategi Pengembangan e-Commerce yang diterapkan Berdasarkan hasil analisa dan pemetaan pada matrik SWOT yang sudah didapat dan dipadukan dengan hasil identifikasi strategi dan keinginan dari owner, maka strategi pengembangan yang dipilih dari Matriks Strategi SWOT untuk mengembangkan teknologi e-Commerce PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk adalah : 1. Strategi S-O a. Melakukan lebih banyak kerjasama dengan pemasok-pemasok Perusahaan harus menjalin kerjasama dengan pemasok barang atau supplier dengan menjalin atau membuat perjanjian bisnis bersama agar stock barang dalam bisnis dapat termanajemen dengan baik supaya barang yang akan dibeli konsumen selalu terpenuhi. b. Melakukan pelatihan-pelatihan terhadap karyawan agar mampu melayani pelanggan secara lebih professional. Bisnis yang dijalankan pada PT Sumber Alfaria Trijaya mengalami pengembangan usaha dalam hal ini AlfaOnline. Untuk memenuhi kebutuhan bisnis itu makaperlu diperhatikan pelatihan-pelatihan bagi pegawainya sehingga mampu memenuhi kebutuhan perusahaan serta melayani pelanggan secara lebih professional. c. Perlu menawarkan berbagai sistem pembayaran untuk mempermudah pelanggan. Dengan menyediakan pelayanan pembayaran dengan berbagai cara, baik menggunakan kartu kredit, debit, maupun dompet virtual yang ditawarkan Alfaonline yang disebut DOKU Wallet maka pelanggan akan diberi kemudahan dalam memilih cara pembayaran yang diinginkan. 2. Strategi S-T a. Mempertahankan dan memperbaiki kualitas pelayanan dengan sistem ecommerce. Perusahaan membuat sistem e-Commerce yang lebih baik dan praktis dengan fasilitas web penjualan yang menarik, memiliki nilai pemasaran yang menjual, dan mudah untuk diakses oleh konsumen. b. Mempertahankan kualitas produk yang dijual Dengan selalu memperhatikan kualitas produk, seperti tanggal kadaluarsa produk, bungkus atau cover pada barang apakah masih bagus atau rusak, akan meningkatkan kepercayaan pelanggan untuk melakukan pembelian selanjutnya, karena dimana dalam transaksi online pelanggan tidak dapat melihat langsung barang yang akan dibeli. c. Mempertahankan harga produk agar dapat tetap bersaing Dengan terus mengamati lalu membandingkan harga-harga produk yang ada dengan harga produk pesaing sesama perusahaan retail, maka harga produk dapat dijaga pada level harga yang kompetitif dengan pesaing. Hal ini harus terus dilakukan untuk menjaga persaingan dengan pesaing-pesaing yang ada. 3. Strategi W-O a. Mendesain sistem yang lebih user-friendly Dengan mengembangkan sistem yang sudah ada untuk lebih praktis, akan membuat layanan sistem lebih mudah di gunakan baik bagi pelanggan yang jarang berinterksi dengan teknologi sekalipun. Hal demikian akan mempermudah dan dapat menarik banyak pelanggan yang sebelumnya enggan melakukan transaksi secara online. b. Meningkatkan pelayanan dan memberikan support (customer care) bagi pelanggan Menciptakan Costumer Care yang cepat merespon baik keluhan, masukan dan saran yang diterima dari pelanggan akan membuat pelanggan merasa nyaman untuk menggunakan layanan perusahaan. Di sisi lain, ini pun baik bagi perusahaan karena dapat segera mengetahui kelemahan yang ada dalam pelayanan yang dilakukan, sehingga dapat segera meningkatan pelayanan yang dirasa pelanggan masih terdapat kekurangan. c. Melakukan kerjasama atau membuat jasa kurir Dengan melakukan kerjasama atau membentuk jasa kurir tersendiri, perusahaan dapat mengatasi salah satu permasalahan yang dihadapai yakni, masih kurangnya armada – armada pengiriman barang maupun pegawai pengantarnya. Jika terus dibiarkan demikian, akan membuat pelayanan pengiriman pesanan barang akan menghabiskan waktu yang banyak dan berkahir pada merasa kecewanya pelanggan terhadap pelayanan perusahaan. Untuk itu, dengan bekerjasama atau membentuk bagian pengiriman barang yang mencukupi, maka akan mampu meningkatakan kepuasaan pelanggan nantinya. d. Membentuk database pelanggan secara baik dan teratur Dengan membangun manajemen sistem database yang baik, maka akan mempermudah proses bisnis yang ada. Dari sisi pelanggan, pelanggan tidak perlu menghadapi pertanyaan mengenai identitas diri, seperti nama maupun alamat ketika hendak melakukan pembelian kembali. Dari sisi perusahaan pun tidak perlu selalu menginput data pelanggan di setiap ada pelanggan yang hendak melakukan pembelian karena sudah ada data yang tersimpan di database pada transaksi sebelumnya. 4. Strategi W-T a. Memperluas area pemesanan barang secara online Saat ini di beberapa daerah, ada beberapa gerai-gerai Alfamart yang belum dapat melayani pembelian Alfaonline. Padahal sebagaimana diketahui, gerai Alfamart saat ini sudah tersebar hingga ke daerah-daerah. Apabila kesemua gerai Alfamart sudah dapat dirangkul untuk melayani pembelian secara online, maka ini akan memperkuat usaha Alfaonline karena luasnya jangkauan yang dapat dilayani. b. Meningkatkan loyalitas pelanggan Dengan menjaga hubungan dengan pelanggan, baik dengan selalu menjaga harga di level yg kompetitif dengan tetap memperhatikan kualitas produk, kemudian terus memperbaiki sistem hingga lebih praktis namun dengan pelayanan yang baik dan profesional maka loyalitas pelanggan akan didapatkan. c. Melakukan promosi Alfaonline lebih banyak Nampaknya dirasakan perlunya perusahaan melakukan promosi yang dilakukan di berbagai media, baik melalui iklan televisi, ataupun di berbagai media cetak. Karena saat ini masih sangat minimnya informasi mengenai Alfaonline yang diterima masyarakat. Jika promosi dilakukan dengan cukup gencar, dimungkinkan adanya potensi peningkatan jumlah pelanggan. Daftar Pustaka Andi, “Apa dan bagaimana e- Commerce, Andi Yogyakarta dengan Wahana Komputer Semarang”, 2002. Turban Efrain, Lee Jae, King David, Viehland Dennis,”Electronic Commerce A Managerial Perspective 2004”, Prentice Hall 2004. Jeffrey F. Rayport and Bernard j. Jaworski, “Introduction to ECommerce”, McGraw-Hill, 2003 Eko Indrajit, “eCommerce, Elex Media Komputindo”, 2001. Pearce, Robinson, “Manajemen Strategik Formulasi, Implementasi dan Pengendalian, Jilid 1”, Binarupa Aksara, 1997. Tedjo Tripommo, S.T., M.T. dan Udan, S.T., M.T., “Manajemen Strategi, Rekayasa Sains, Maret 2005.