BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini akan membahas mengenai

advertisement
BAB IV
PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan membahas mengenai evaluasi pengendalian intern atas
penjualan, piutang dan penerimaan kas pada PT.Smartdata Securindo. Pengendalian
intern dilakukan untuk mengamankan harga perusahaan dari tindak kecurangan dan
untuk memaksimalkan laba perusahaan.
Tujuan dilakukannya evaluasi pengendalian intern atas penjualan,piutang dan
penerimaan kas pada PT.Smartdata Securindo adalah :
1. Untuk mengetahui pelaksanaan pengendalian intern penjualan, piutang usaha dan
penerimaan kas pada PT.Smartdata Securindo.
2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ada pada PT.Smartdata Securindo.
3. Memberikan saran-saran untuk memajukan perusahaan.
IV.1 Evaluasi terhadap komponen pengendalian intern perusahaan
Pengendalian intern diperlu untuk mengamankan harta perusahaan dari tindak
kecurangan, dalam hal ini adalah para pelanggan perusahaan tersebut dan untuk
memaksimalkan laba yang akan diperoleh. Agar pengendalian intern berjalan dengan
baik
maka
harus
diperhatikan
komponen-komponen
pengendalian
internnya.
Berdasarkan penelitian yang diperoleh dari prosedur pengumpulan data langsung ke
lapangan, melakukan wawancara langsung dan melakukan pengamatan secara langsung
ke perusahaan, maka telah diperoleh kelebihan dan kekurangan mengenai sistem
46
pengendalian intern berdasarkan COSO (Comittee of Sponsoring Organization of The
Treadway Commission) yang terdapat di PT.Smartdata Securindo :
IV.1.1 Lingkungan Pengendalian
Elemen-elemen penting dalam lingkungan pengendalian intern pada PT.Smartdata
Securindo:
1. Integritas dan nilai-nilai etika
Nilai etika yang diterapkan oleh pemilik merupakan perilaku teladan
seperti
perilaku
jujur
dalam
melaksanakan
tugas-tugas
yang
telah
dipercayakan kepadanya sehingga terciptanya keamanan aset dan produk
perusahaan agar tidak terjadi kerugian dalam perusahaan. Karyawan juga
diharuskan berprilaku sopan dan ramah kepada pelanggan seperti pelanggan
adalah raja, serta karyawan diharuskan disiplin dalam bekerja baik dalam
waktu bekerja maupun dalam kesigapannya. Dalam pekerjaan hal yang paling
penting adalah tanggung jawab atas pekerjaan yang telah diberikan kepadanya
agar memajukan perusahaan serta meningkat laba perusahaan.
PT.Smartdata Securindo belum memiliki peraturan tertulis yang harus
dipatuhi baru hanya dilakukan secara lisan, apabila karyawan melakukan
pelanggaran maka dikenakan sanksi yang telah ditetapkan perusahaan.
Seharusnya perusahaan membuat peraturan tertulis beserta sanksi yang
seharusnya diberikan bila karyawan melanggarnya sehingga karyawan tidak
47
memperdulikan peraturan tersebut dan mengerjakan pekerjaannya secara
efektif.
Hal ini terjadi karena perusahaan belum memikirkan dampak yang akan
terjadi bila peraturan-peraturan tidak dibuat secara tertulis serta sanksi yang
akan diberikan kepada karyawan yang melanggar.
Jika hal ini dibiarkan, dapat merugikan perusahaan karena para pekerja
seenaknya melakukan pekerjaan tanpa memikirkan sanksi yang akan
diberikan kepadanya. Pemilik tidak memberikan dispensasi apabila telah
terjadi hal tersebut maka pemilik langsung mengambil keputusan pemecatan
terhadap karyawan yang melakukan pelanggaran.
Perusahaan sebaiknya membuat peraturan secara tertulis beserta sanksisanksi yang akan diberikan apabila ada yang melanggarnya agar karyawan
dapat dengan jelas mengetahui peraturan-peraturan yang ada di perusahaan
serta etika dan perilaku yang diharapkan.
2. Struktur organisasi
PT.Smartdata Securindo belum memiliki struktur organisasi secara
tertulis. Struktur organisasi pada Smartdata Securindo masih disampaikan
secara lisan dari manajemen perusahaan kepada para pegawai.
Seharusnya struktur organisasi perusahaan dibuat secara tertulis dan
formal agar para pekerja dapat mematuhinya dan memahami dengan baik
48
walau beberapa pekerjaannya adalah masih merupakan keluarga sendiri demi
kelancaran kegiatan operasional didalam perusahaan.
Perusahaan beranggapan bahwa struktur organisasi cukup disampaikan
secara lisan tanpa harus membuat secara tertulis.Banyak karyawan yang
melakukan pekerjaan tidak sesuai dengan yang seharusnya.
Hal ini dapat dilihat dari kurang jelasnya posisi dan hubungan tiap unit
dapat mengakibatkan resiko konflik antar bagian.
Seharusnya perusahaan membuat struktur organisasi secara tertulis dan
jelas agar para karyawan dapat bekerja sesuai dengan tugasnya untuk
menghindari konflik antar bagian.
3. Komitmen pada kompetensi
PT.Smartdata Securindo telah membagi pekerjaan sesuai keahlian yang
dimiliki setiap karyawan yang dipekerjakannya tetapi belum semua karyawan
menguasai dengan baik pekerjaannya.
Seharusnya perusahaan menempatkan karyawannya benar-benar sesuai
dengan keahlian yang dikuasainya agar pekerjaan berjalan dengan lancar.
Perusahaan beranggapan orang yang sudah ahli dibidangnya sudah pasti
akan menguasai pekerjaannya.Banyak pekerjaan yang terbengkalai yang
membuat menumpuknya pekerjaan dalam bidang tersebut.Seharusnya
49
perusahaan jelih dalam penempatan karyawan agar tidak terjadi penumpukan
pekerjaan dan pekerjaan selesai tepat pada waktunya.
4. Dewan Komisaris dan Komite audit yang efektif
PT.Smartdata Securindo telah memiliki komite audit yang efektif disisi
lain dewan komisaris terkadang masih merangkap pekerjaan seperti pembelian
bahan baku.
Seharusnya dewan komisaris tidak merangkap pembelian dikarenakan
sudah ada bagian yang mengurus pembelian.
Perusahaan beranggapan bagian pembelian kurang cekatan dalam
pembelian bahan baku yang membuat dewan komisaris harus terjun sendiri.
Jika dibiarkan terus menerus tidak menutup kemungkinan akan terjadi
pembelian barang dua kali dalam satu waktu.
Sebaiknya dewan komisaris memberikan kewajiban membeli kepada
bagian pembelian dan memberi teguran bila terjadi keterlambatan pembelian
bahan baku kepada bagian pembelian.
5. Falsafah Manajemen
PT.Smartdata Securindo telah mengoptimalkan laba perusahaan dan
meminimalkan resiko, hal ini dapat dilihat dari sikap perusahaan yang berhatihari dalam penjualannya. Dengan menerapkan dasar-dasar penjualan sebagai
berikut :
50
1. Cara pembayaran dari pelanggan. Apabila pekerjaan telah
diselesaikan makan pelanggan akan membayar sisa dari
kekurangan pembayaran awal kepada perusahaan.
2. Lamanya hubungan perdagangan antar perusahaan dengan para
pelanggan. Mengenai lamanya hubungan dapat dilihat dari
seringnya pelanggan memesan barang dari perusahaan, semakin
lama hubungannya semakin besar pula kredit yang diberikan
perusahaan kepada pelanggan karena perusahaan telah mengenal
karakteristik pelanggan tersebut.
6.Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab
PT.Smartdata Securindo belum memiliki wewenang dan tanggung jawab
perusahaan hanya melalui memberi wewenang dan tanggung jawab secara
lisan yang dikomunikasikan oleh pemilik.
Sebaiknya perusahaan membuat kebijakan tertulis atas wewenang dan
tanggung jawab kepada para karyawannya agar bekerja secara efektif.
Perusahaan menganggap sudah cukup dilakukan secara lisan saja
mengenai wewenang dan tanggung jawab. Ketidakjelasan mengenai tugas
para karyawan sehingga para karywaan tidak mengerti dan memahami tugas
dan wewenang serta tanggung jawab kepada pekerjaannya, sehingga tidak
optimal dan beresiko terjadinya penyimpangan.
51
Sebaiknya perusahaan membuat kebijakan secara tertulis mengenai
wewenang dan tanggung jawab para karyawannya agar tidak terjadi
perangkapan fungsi pada bagian-bagian tertentu dan juga dapat menjadi
pedoman para karyawan dalam mengerjakan pekerjaannya.
7. Kebijakan dan posedur kepegawaian
PT.Smartdata Securindo belum memiliki kebijakan dan prosedur
kepegawaian secara Formal untuk para karyawannya. Cara perekrutan
karyawan biasanya dilatarbelakangi pendidikan dan pengalaman, perusahaan
juga tidak melakukan pelatihan bagi para pekerjaannya untuk ditetapkan
disetiap bidangnya.
Perusahaan
seharusnya
melakukan
pelatihan
bagi
setiap
para
karyawannya agar para karyawan mengerti dengan sangat jelas apa yang harus
menjadi tugasnya dan apa yang harus dilakukan yang menjadi tanggung
jawabnya serta membuat peraturan secara tertulis.
Perusahaan merasa cukup apabila hanya dilakukan prosedur kebijakan
dan prosedur kepegawaian hanya secara lisan, perusahaan menganggap sudak
cukup memadai untuk perusahaan.
Belum adanya kebijakan dan prosedur secara tertulis untuk para
karyawan, serta tidak adanya sistem pelatihan pada karyawan yang
mengakibatkan timbulnya masalah seperti karyawan tidak paham akan tugastugasnya yang menjadi tanggung jawabnya.
52
Perusahaan sebaiknya membuat suatu prosedur kebijakan secara tertulis
untuk setiap aktivitasnya agar setiap pekerjaan menjadi jelas dan efektif serta
perusahaan harus mengadakan pelatihan pada setiap karyawannya agar benarbenar mengerti dalam mengerjakan tugasnya.
IV.1.2 Penilaian Resiko
Perusahaan sudah menyadari resiko-resiko yang akan mungkin terjadi pada
perusahaan, seperti mengenai keamanan aset, produk dan keuangan. Perusahaan telah
dikatakan cukup baik dalam mengatasi resiko-resiko yang ada namun masih terdapat
kekurangan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mencegah resiko-resiko tersebut
yang akan merugikan perusahaan seperti :
1. Perusahaan memberikan kredit lebih kepada pelanggan-pelanggan yang
memenuhi kriteria mampu bayar yang mana perusahaan telah menjalin
hubungan lama dengan pelanggan.
2. Perusahaan memberikan kredit berdasarkan penilaian yang mana perusahaan
melihatnya berdasarkan cara membayar dalam melunasi, apabila pelanggan
selalu membayar dan melunasi tepat waktu maka perusahaan akan
memberikan jangka waktu pelunasan ataupun kredit yang lebih.
IV.1.3 Aktivitas Pengendalian
PT.Smartdata Securindo memiliki bagian yang
bertugas dalam penjualan,
piutang, dan penrimaan kas. Dalam bagian penjualan perusahaan masih belum jelas
dikarenakan masih terdapatnya kesalahan seperti bagian penjualan terkadang masih
53
berhubungan dengan gudang yang seharusnya bagian penjualan hanya mengurusi
penjualan barang namun terkadang barang diambil oleh bagian penjualan juga yang
seharusnya itu merupakan wewenang bagian gudang. Dibagian piutang perusahan masih
belum cukup baik karena kredit yang diberikan kepada pelanggan tidak sesuai dengan
karakter pelanggan yang seharusnya perusahaan harus bisa memilih mana pelanggan
yang diberikan kredit dengan kriteria mampu bayar dan kurang mampu bayar. Dibagian
penerimaan kas perusahaan sering kali melakukan perangkapan Terlihat dari bagian
keuangan yang merima kas dari penjualan tunai atau pun kredit juga melakukan
pencatatan pada buku penerimaan kas yang seharusnya tugas tersebut tidak dirangkap
oleh bagian penerimaan kas.
IV.1.3.1 Aktifitas Pengendalian pada Penjualan
Berikut ini adalah aktifitas pengendalian pada penjualan untuk PT.Smartdata
Securindo :
a. Pemisahan tugas yang memadai
Pemisahan tugas pada aktifitas penjualan PT.Smartdata Securindo belum
berjalan secara efektif hal ini terlihat dari penjualan yang terkadang dibagian
penjualan mengambil barang tanpa sepengetahuan bagian gudang.
Seharusnya manajemen melakukan pemisahan tugas atas pengendalian
pengelolaan barang masuk dan barang keluar untuk meminimalkan terjadinya
kecurangan yang mana hanya bagian gudang yang bisa mengeluarkan dan
memasukan barang dari gudang dan bukan bagian penjualan.
54
Perusahaan belum menyadari resiko akibat tidak adanya pemisahaan
tugas dan wewenang tersebut.
Perusahaan merasa hal ini sudah efektif karena dapat lebih cepat dalam
memproses pesanan para pelanggan dalam segi waktu.
Ketidaksinambungan antara bagian satu dengan bagian yang lain yang
dapat mengakibatkan bagian gudang disalahkan karena adanya stock barang yang
hilang, tindak lanjut untuk mencegah hal ini dengan melakukan rekonsiliasi
dengan bagian akuntansi.
Sebaiknya perusahaan membuat pemisahaan tugas para karyawannya
guna menjelaskan pembagian tugas yang telah diberikan pada setiap bagian.
Untuk keluar masuk barang sebaiknya hanya bagian gudang yang diberi
wewenang sehingga seluruh tanggung jawab stock barang digudang sepenuhnya
tanggung jawab bagian gudang.
b. Otorisasi yang pantas atas transaksi dan aktifitas
Didalam perusahaan, pihak yang mengotorisasi pada setiap transaksi
penjualan dan aktivitas penjualan tunai maupun kredit dilakukan oleh pemilik
bila
nominalnya
kurang
dari
Rp500.000.000,-
tetapi
bila
lebih
dari
Rp500.000.000,- maka harus dua orang pemilik. Penjualan juga mengotorisasi
penjualan serta bagian gudang mengotorisasi keluar masuknya barang di gudang.
55
c. Dokumen dan catatan yang memadai
Dokumen para pelanggan dibuat secara tertulis dan bagian gudang
mencatat barang masuk dan keluar. Dokumen dan catatannya seperti surat
penawaran dikirim kepada calon pembeli bilamana disetujui pembeli akan
menerbitkan purchasing order (PO) setelah itu data copy diserahkan kepada
bagian piutang untuk dibuatkan tagihan.
d. Pengendalian atas aktiva dan catatan
Perusahaan cukup baik dalam penyimpanan uang kas kecil dimasukkan
kedalam brankas dan penyetoran uang dalam jumlah besar ke bank pada setiap
pelunasaan. Tetapi perusahaan belum memiliki pengamanan yang cukup atas
aset-asetnya seperti kamera pengintai (CCTV) disetiap sudut kantor dan
mengasuransikan gudang beserta isi kantor.
Seharusnya perusahaan melakukan pengendalian atas aset dan cacatan
yang memadai, hal ini sesuai dengan komponen aktivitas pengendalian atas
cacatan dan aktiva.
Perusahaan
belum
menyadari
resiko-resiko
yang
terkait
betapa
pentingnya pengendalian atas aktiva dan cacatan yang memadai guna mencegah
tindakan pencurian dan kecurangan baik dari dalam perusahaan ataupun dari luar
perusahaan.
Perusahaan dapat mengalami kerugian yang diakibatkan dari pencurian
dalam pihak dalam perusahaan yang mungkin saja dapat terjadi sewaktu-waktu.
56
Perusahaan sebaiknya memasang kamera pengintai (CCTV) guna
memantau seluruh kegiatan di dalam perusahaan dan mengasuransikan semua
aset-aset yang dimilikinya.
e. Pengecekan independen dan pelaksanaan
Penjualan diawali dengan tender dari tender yang ada barulah dilakukan
pembuatan barang oleh perusahaan, kemudian bagian penjualan akan
memerintah bagian gudang untuk mengeluarkan produk namun seringkali bagian
gudang lupa mengeluarkan barang karena hanya dilakukan secara lisan sehingga
bagian
penjualan
seringkali
mengambil
produk
yang
dipesan
tanpa
sepengetahuan bagian gudang. Terakhir dibuat nota kontan yang bernomor urut
oleh bagian penjualan dan telah disetujui. Nota tersebut rangkap tiga, pertama
diberikan kepada pelanggan, lembar kedua untuk bagian penjualan dan lembar
ketiga untuk bagian keuangan setelah itu diarsipkan beserta cek/uang hasil
penjualan tersebut. Bagian keuangan akan membuat bukti penerimaan kas
berdasarkan nota kontan tersebut.
Seharusnya bagian penjualan menggunakan surat secara tertulis kepada
bagian gudang untuk mengeluarkan barang dari gudang.
Perusahaan menganggap bahwa hanya dengan lisan untuk pemberitahuan
pengeluaran barang sudah cukup efektif.
57
Bisa terjadi salah paham antara bagian gudang dengan bagian penjualan
dimana stock gudang bila ada yang hilang bagian gudang tidak mau
dipersalahkan.
Sebaiknya perusahaan segala sesuatunya menggunakan surat tertulis agar
tidak terjadi kelupaaan terutama untuk bagian gudang yang terkadang lupa sudah
atau belum mengeluarkan barang.
IV.1.3.2 Aktivitas Pengendalian pada Piutang usaha
Berikut ini adalah aktifitas pengendalian pada piutang usaha untuk PT.Smartdata
Securindo :
a. Pemisahaan tugas yang memadai
PT.Smartdata Securindo dalam pemisahan tugas masih dijalankan dalam
satu perintah yaitu dilakukan oleh direktur.
Seharusnya permisahan tugas harus jelas dimana bagian keuangan yang
melakukan fungsinya dan dalam pelaksanaan penagihan dilakukan oleh bagian
penagihan dan dikontrol oleh direktur keuangan.
Hal ini terjadi sebab direktur mempunyai kewenangan dalam anggaran
dasar dan rumah tangga akta pendirian.
Hal ini berakibat terjadi perangkapan jabatan yang seharusnya
dipisahkan, dalam hal ini direkomendasikan seharusnya satu orang tidak
merangkap jabatan.
58
b. Otorisasi yang pantas atas transaksi dan aktivitas
Pihak yang mengotorisasi piutang usaha pada PT.Smartdata Securindo
adalah pemilik selaku direktur perusahaan. Hal ini dibuktikan dengan adanya
aktivitas pemberian piutang yang harus disetujui oleh pemilik biasanya kepada
pelanggan tetap yang sudah kenal baik untuk diberikan kredit sesuai ketentuan
dan kemampuan membayar.
c. Dokumen dan catatan yang memadai
PT.Smartdata Securindo memiliki dokumen dan catatan yang cukup
memadai pada piutang usaha. Perusahaan memiliki dokumen dan catatan seperti
faktur penjualan, surat jalan,daftar tagihan,pembuatan bukti penerimaan
kas,daftar hasil tagihan dan bukti buku penerimaan kas yang telah dibuat oleh
bagian keuangan dari hasil pembayaran penjualan kredit.
d. Pengendalian atas aktiva dan catatan
Perusahaan dalam pengendalian aktiva dan catatan sudah baik hal ini
dapat dilihat dari pembuatan daftar penagihan dan hasil tagihan atas piutang
usaha yang telah dibuat baik sebab dicatatat dan dimonitoring oleh bagian
keuangan.
e. Pengecekan independen dan pelaksanaan
Penjualan secara kredit diawali dengan pemesanan dari pelanggan tetapi
biasanya jumlah lebih besar dari pada penerimaan kas secara tunai. Pada
59
aktivitas piutang usaha terdapat proses penagihan langsung kepada pelanggan.
Prosedur penagihan sebagai berikut :
1. Para penagih akan mengambil lembar faktur penjualan yang sudah
jatuh tempo pada bagian penjualan.
2. Bagian penjualan membuat daftar tagihan rangkap dua, lembar pertama
diberikan kepada bagian keuangan dan lembar kedua diarsip oleh
bagian penjualan.
3. Bila pelanggan yang ditagih telah melunasi hutangnya maka akan
diberi faktur penjualan kepada pelanggan dan hasil tagihan tersebut
diserahkan kepada bagian keuangan beserta dengan faktur lembar
ketiga dari pelanggan. Setelah itu bagian keuangan mencocokkan
dengan daftar tagihan yang dibuat di lembar pertama. Dengan begitu
dapat diketahui pelanggan mana saja yang telah melunasi tagihannya
kepada perusahaan.
Pada aktivitas ini terkadang para pelanggan lupa membayar tagihan
yang harus dibayarkan kepada perusahaan sehingga perusahaan harus
melakukan penagihan kedua kalinya. Seharusnya perusahaan selain
memberi surat tagihan,perusahaan juga memberitahu secara lisan
kepada pelanggan baik secara telepon atau pun bertemu langsung.
Perusahaan merasa cukup hanya dengan memberikan satu kali surat
tagihan kepada pelanggan. Pelanggan tidak memperdulikan surat
penagihan yang diberikan perusahaan. Sebaiknya perusahaan dalam
60
memberi surat tagihan kepada pelanggan harus disertai dengan orang
yang menagih sehingga bisa dilakukan secara lisan dan surat agar tidak
lupa untuk membayar tagihan.
IV.1.3.3 Aktivitas Pengendalian pada Penerimaan Kas
Berikut ini adalah aktifitas pengendalian pada penerimaan kas untuk
PT.Smartdata Securindo :
a. Pemisahaan tugas yang memadai
PT.Smartdata Securindo belum cukup baik dalam pemisahan tugas pada
aktivitas pengendalian pada penerimaan kas. Banyak para pegawai yang
mempunyai tugas dan wewenang rangkap. Terlihat dari bagian keuangan yang
merima kas dari penjualan tunai atau pun kredit juga melakukan pencatatan pada
buku penerimaan kas sehingga tidak ada pemisahaan antara fungsi penerimaan
dan fungsi pencatatan.
Seharusnya perusahaan melakukan pemisahaan fungsi anatar penerimaan
kas dan pencatatan transaksi pada buku penerimaan kas.
Perusahaan menganggap bahwa bagiaan keuangan bertanggung jawab
atas pencatatan dan penerimaan kas.Kecurangan dan penyelewangan data
keuangan yang diakibatkan dari pernerimaan dan pencatatan yang dilakukan oleh
bagian keuangan karena melakukan rangkap fungsi.
61
Sebaiknya perusahaan melakukan pemisahaan tugas yang memadai agar
tidak merugikan perusahaan itu sendiri.
b. Otorisasi yang pantas atas transaksi dan aktivitas
PT.Smartdata Securindo mengotorisasi aktivitas pengendalian pada
penerimaan kasnya oleh direktur selaku pemiliki namun sering digantikan
perannya oleh bagian keuangan. Setiap kali menerima kas maka akan dibuat
bukti penerimaan kas dan langsung diberikan kepada direktur untuk
mendapatkan persetujuan dan ditandatangani oleh direktur.
c. Dokumen dan catatan yang memadai
PT.Smartdata Securindo memiliki dokumen dan catatan atas penerimaan
kas yang sudah memadai, semua dokumen dan catatan sudah dibuat dengan
komputer selain itu bukti penerimaan kas dibuat copy dan bukti penerimaan kas
diarsipkan.
d. Pengendalian atas aktiva dan catatan
Pengendalian aktiva dan catatan pada PT.Smartdata Securindo belum
cukup memadai terlihat dari pengendalian dokumen dan cacatan penerimaan kas
atas setoran yang tidak diserahkan kepada bagian keuangan untuk menguatkan
bukti setoran yang disetorkan oleh bagian penagih.
Seharusnya perusahaan lebih memperhatikan pengendalian atas aktiva
dan cacatan guna untuk mengamankan aset perusahaan. Maka dari itu
62
perusahaan harus memberikan fasilitas berupa telepon seluler khusus pada
bagian keuangan karena pin atm rekening bank dapat digunakan oleh satu nomor
seluler.Perusahaan merasa tidak terlalu ingin banyak menggunakan form, yang
mana akan merumitkan perusahaan.Bagian keuangan harus mengecek dan
menelepon ke bank yang bersangkutan untuk mengecek kebenarannya, hal ini
mempersulit pekerjaan bagian keuangan untuk mengendalikan dokumen dan
aktiva pada penerimaan kas yang telah disetorkan oleh penagih. Dalam
pembuatan bukti setoran sebaiknya bagian keuangan membuat dua rangkap,
yang mana lembar pertama diarsipkan bagian keuangan sendiri dan lembar kedua
diarsipkan untuk bagian akuntansi.
e. Pengecekan independen dan pelaksanaan
Pada waktu bagian keuangan menerima kas baik secara tunai atau kredit
maka akan dibuatkan bukti penerimaan kas berupa memo. Setelah bukti ini diisi
oleh bagian keuangan kemudian diserahkan kepada direktur perusahaan untuk
ditanda tangani, setelah ditanda tangani oleh direktur dilakukanlah pembukuan
oleh bagian keuangan untuk pencatatan atas laporan tersebut.
IV.1.4 Informasi dan Komunikasi
PT.Smartdata Securindo memiliki jalinan informasi dan komunikasi yang baik
antar sesama karyawannya dan juga kepada pelanggan sebagai contoh perusahaan selalu
memberikan penyusaian gaji kepada mereka yang berprestasi untuk memajukan
perusahaan dan pemberian garansi bila dalam waktu yang telah ditetapkan oleh
perusahaan barang atau sistem rusak maka perusahaan akan memperbaikinya. Hal ini
63
diperlukan pada setiap entitas agar dapat berjalannya sesuatu kegiatan operasional dalam
perusahaan yang sangat diperlukan untuk menerapkan tindakan informasi dan
komunikasi yang baik antara atasan dengan karyawan ataupun sebaliknya.
IV.1.5 Pemantauan
Pemantauan atau suatu tindakan pengawasan dilakukan agar para karyawan
dapat bekerja sesuai dengan prosedur yang seharusnya dilakukan dan pemantauan
kepada pelanggan terhadap pekerjaan yang Perusahaan jual apakah berjalan lancar. Hal
ini telah dilakukan oleh pemilik selaku direktur PT.Smartdata Securindo, terlihat dari
owner yang selalu mengawasi bagian keuangan,bagian penjualan,bagian gudang. Bagian
keuangan bertugas mengawasi pengeluaran dan penerimaan kas perusahaan, bagian
penjualan mengawasi seluruh aktivitas penjualan barang, bagian gudang mengawasi
keluar dan masuknya barang serta perputaran piutang dalam perusahaan apakan sudah
berjalan dengan baik.
64
Download