DA`WAH dan TARBIYAH

advertisement
DA’WAH
dan
TARBIYAH
Ayat tentang Da’wah dan Tarbiyah
Ayat tentang da’wah
‫نواشدمع كإنلى نر كبننك نونلا تن م‬...
‫كون ن نن كمنن ال شممششكرككينن‬
“dan serulah mereka kepada (jalan) Tuhanmu, dan janganlah sekalisekali kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan. ”
(QS Al Qoshosh : 87)
Ayat tentang tarbiyah
‫ن‬
‫ك‬
‫ك‬
‫ك‬
‫ك‬
‫ك‬
‫ك‬
‫م‬
‫م‬
‫م‬
‫م‬
‫م‬
‫م‬
‫ب‬
‫تا‬
‫ك‬
‫ش‬
‫ل‬
‫ا‬
‫م‬
‫ك‬
‫م‬
‫ل‬
‫ع‬
‫ي‬
‫و‬
‫م‬
‫ك‬
‫كي‬
‫ز‬
‫ي‬
‫و‬
‫نا‬
‫ت‬
‫يا‬
‫آ‬
‫م‬
‫ك‬
‫ي‬
‫ل‬
‫ع‬
‫لو‬
‫ت‬
‫ي‬
‫م‬
‫ك‬
‫من‬
‫ل‬
‫ل‬
‫سو‬
‫ر‬
‫م‬
‫ك‬
‫في‬
‫نا‬
‫ش‬
‫ل‬
‫س‬
‫ر‬
‫ن‬
‫ن‬
‫ن‬
‫ن‬
‫ش‬
‫ن‬
‫ن‬
‫ن‬
‫ن‬
‫ن‬
‫ن‬
‫ن‬
‫م‬
‫م‬
‫ش‬
‫ن‬
‫ن‬
‫م م‬
‫ش‬
‫ش‬
‫ن ش‬
‫ش ن م‬
‫ك ننما أ ش ن‬
‫ن‬
‫كم نما ل نشم تن م‬
‫نوال شكحك شنمنة نوي منعلك نمم م‬
‫كومنوا ش تنشعل نممونن‬
“Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat Kami
kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul diantara kamu
yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan
kamu dan mengajarkan kepadamu Al Kitab dan Al-Hikmah, serta
mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.”
(QS Al Baqoroh : 151)
Definisi Da’wah
Secara bahasa : berarti teriakan, seruan, tuntutan.
“da’atun fulanan” : maksudnya aku berteriak dan
memanggilnya,
Sungguh jika digabungkan dengan huruf jar (ila)
sehingga yang dimaksudkan dengannya adalah anjuran
untuk mengerjakan sesuatu, maksudnya :
menganjurkannya sesuai dengan maksudnya,
seperti : mengajaknya menuju perang, mengajaknya
untuk sholat, mengajaknya menjalani agama, serta
kepada madzhab : menganjurkannya untuk meyakininya
Definisi Da’wah
Secara Syar’i
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah
Da’wah adalah da’wah menuju iman kepada-Nya, dan kepada misi yang
dibawa oleh rasul-Nya, dengan membenarkannya mereka terhadap apa
yang dikabarkan kepada mereka, ketaatan mereka terhadap apa yang
diperintahkan kepada mereka.
DR Sayyid Muhammad Al Wakil
Da’wah adalah mengumpulkan manusia pada kebaikan, memberi petunjuk
mereka menuju kelurusan, dengan memerintahkan kebaikan kepada
mereka dan melarang mereka dari perbuatan mungkar. Allah ta’ala
berfirman :
‫خيشكر نوينأ شمممرونن كبال شنمشعمرو ك‬
‫نول شتن م‬
‫عكن ال شممنك نكر نوأ مشونلـكئنك مهمم‬
‫عونن كإنلى ال ش ن‬
‫كن كنمنك مشم أ م نمةة ينشد م‬
‫ف نوينن شنهشونن ن‬
‫حونن‬
‫ال شممشفلك م‬
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar,
merekalah orang-orang yang beruntung. (QS Ali Imran : 104)
Definisi Da’wah
Secara Syar’i
Syaikh Fathi Yakan
Da’wah adalah peruntuhan dan pembangunan. Meruntuhkan
kejahiliyahan dalam segala bentuk dan macamnya, baik berupa
kejahiliyahan berpikir, jahiliyah akhlak, maupun jahiliyah undangundang dan syariat. Dari sana kemudian membangun masyarakat
muslim berdasarkan kaidah-kaidah Islam dengan segala bentuk dan
isinya, dalam keadaan terang-benderang dan nerkilauan, di dalam
aturan hukumnya dan pola kehidupannya, dalam penampakan
aqidahnya terhadap alam semesta, manusia dan kehidupannya.
Komentar DR As Sayyid Muhammad Nuh tentang definisi da’wah :
Inilah lima definisi da’wah, semuanya bertutur seputar kandungan
yang sangat penting, yakni da’wah tidak terbatas hanya pada
mengenalkan dan menyampaikan saja, akan tetapi sampai kepada
membangun dan membentuk.
Definisi Tarbiyah
Secara bahasa
1. Tumbuh, bertambah dan tinggi
Bila dikatakan “rabba as-syaik yarbu rubuwwan wa raba-an” maksudnya
bertambah dan tumbuh.
Sedangkan “arbiyatuhu” maksudnya pertumbuhannya.
QS 2 : 276, 2 : 265, 22 : 5, 69 : 10
2. Penumbuhan dan pemberian suplai makanan
Pemberian suplai makanan lebih umum karena makanan yang diberikan bisa
saja berupa materi maupun secara kejiwaan.
“rabautu fi bani fulanin wa rabaytu” maksudnya aku tumbuh di tengah-tengah
mereka.
“wa rabbiyatuhu tarbiyatan”
Sedangkan “tarbiyatuhu” maksudnya pemberian makanan terhadapnya.
Ini berlaku untuk semua yang tumbuh, seperti anak, tumbuh-tumbuhan dan
sejenisnya.
QS 26 : 18
Menurut kami, kedua makna ini tidak bertentangan satu dengan yang lain. Makna
yang kedua adalah jalan dan sebab yang biasa digunakan untuk mencapai makna
yang pertama, karena penumbuhan dan pemberian makanan akan menghasilkan
pertumbuhan, pertambahan, dan peningkatan.
Definisi Tarbiyah
Secara syar’i
DR As Sayyid Muhammad Nuh
Suatu amal yang terwujud dengan berlainan cara dan perantara
yang tidak bertentangan dengan syariat Islam untuk melindungi
manusia dan memeliharanya sehingga menjadi pemimpin (saayid)
di dunia ini, untuk memimpin negeri dengan peribadatan yang
sempurna kepada Allah Pemelihara sekalian alam.
DR Ali Abdul Halim Mahmud
Cara ideal dalam berinteraksi dengan fitrah manusia, baik secara
langsung (berupa kata-kata) maupun secara tidak langsung
(berupa keteladanan, sesuai dengan sistem dan perangkat yang
khas), untuk memproses perubahan dalam diri manusia menuju
kondisi yang lebih baik. Ringkasnya, tarbiyah islamiyah adalah
proses penyiapan manusia yang shalih, yakni agar tercipta suatu
keseimbangan dalam potensi, tujuan, ucapan, dan tindakannya
secara keseluruhan.
Hubungan Da’wah dan Tarbiyah
Dalam arti umum dan menyeluruh
Da’wah berarti mengenalkan dan
menyampaikan terhadap para pembantah,
penentang dan orang-orang yang keras
kepala ..., namun bisa berarti pula membangun
dan membentuk pada orang yang mau
menerima.
Dalam arti khusus


Da’wah bermakna mengenalkan dan menyampaikan
Tarbiyah bermakna membangun dan membentuk
Hubungan Da’wah dan Tarbiyah
Yang hendak kami katakan pada kesempatan ini adalah : da’wah
terhadap para pembantah, penentang dan orang-orang yang keras
kepala adalah memperkenalkan dan menyampaikan, sedangkan
terhadap orang-orang yang mau menerima dari kalangan pemilik
fitrah yang sehat dan akal yang lurus adalah pembangunan dan
pembentukan (tarbiyah).
Maknanya, kalau kita memindahkan pembangunan dan
pembentukkan (tarbiyah) terhadap orang-orang yang menentang
dan keras kepala sesudah memperkenalkan dan menyampaikan,
berarti kita telah melanggar batas-batas da’wah. Kita hanya akan
menghadapkannya kepada pembuangan percuma dan
keterlantaran yang sia-sia.
Sedangkan bila saat berda’wah kepada orang-orang yang mau
menerima dari kalangan pemilik fitrah yang selamat dan akal yang
lurus hanya berhenti pada pengenalan dan penyampaian saja, lalu
tidak melanjutkan langkah sampai pada pembangunan dan
pembentukan (tarbiyah), berarti kita telah membatasi sesuatu yang
sebenarnya luas, lalu kita menghadapkan mereka kepada
kehancuran dan kebinasaan.
Hubungan Da’wah dan Tarbiyah
Karena da’wah merupakan makna umum
dari tarbiyah, dan tarbiyah adalah bagian
dari da’wah, maka alasan mengapa harus
mentarbiyah dapat dijelaskan dengan
memaparkan penjelasan dari alasan
mengapa perlunya berda’wah.
Mengapa Perlu Berda’wah?
1. Besarnya pahala para da’i
‫عكمنل نصاكلحا ل نونقانل كإن نكني كمنن ال شممشسلككمينن‬
‫عا كإنلى الل نكه نو ن‬
‫نونمشن أ نشحنسمن نقشول ل كنم نمن ند ن‬
{33}
Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang
yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang
saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orangorang yang menyerah diri?" (QS Al Fushilat : 33)
Syaikh Abdullah bin Abdul Aziz Al Aidan : Kalimat istifham
(pertanyaan) dalam ayat ini mengandung arti nafy
(peniadaan), maka maknanya tidak ada satu pun yang
lebih baik ucapan, langkah, dan kedudukannya di sisi
Allah swt daripada orang yang berda’wah di jalan-Nya
Mengapa Perlu Berda’wah?
1. Besarnya pahala para da’i
Rasulullah saw bersabda,
" ‫نفنوالل نكه لكأ نشن ينشهكدني الل نمه كبنك نرمجل ل نواكحلدا نخيشةر ل ننك كمشن محشمكر الن ننعكم‬
“Demi Allah, jika Allah memberi petunjuk
kepada seseorang melaluimu, itu lebih
baik bagimu daripada unta merah” (HR
Muttafaqun ‘alaih)
Mengapa Perlu Berda’wah?
1. Besarnya pahala para da’i
Syarah Hadits :


Dari sini dapat diambil pelajaran bahwa melunakkan
hati orang kafir hingga masuk Islam adalah lebih
utama daripada segera membunuhnya
Ini adalah warna unta yang sangat disukai. Dikatakan,
itu lebih baik bagimu daripada engkau memiliki unta
merah lalu engkau bersedekah dengannya. Pendapat
yang lain mengatakan, engkau mengambilnya dan
memilikinya. Unta jenis inilah yang dibanggabanggakan oleh orang Arab
Ibnu Hajar Al Asqolani, Fathul Baari : Penjelasan
Kitab Shahih Al Bukhari, Pustaka Azzam
Mengapa Perlu Berda’wah?
1. Besarnya pahala para da’i
Rasulullah saw bersabda,
‫عا اكنلى مهلدى نكانن ل نمه كمنن ال شا نشجكر كمثشمل ا ممجشوكر نمشن تنكبنعمه نلا‬
‫نمشن ند ن‬
‫ينن شمقمص نذلكنك كمشن ا ممجشوكركهشم نشيشةئا‬
“Barang siapa yang menyeru kepada
petunjuk, maka baginya pahala seperti
pahala-pahala orang yang mengikutinya,
tanpa dikurangi dari pahala-pahala
mereka itu sedikit pun” (HR Muslim)
Mengapa Perlu Berda’wah?
1. Besarnya pahala para da’i
Syarah hadits :
Taruhlah engkau berda’wah kepada satu orang manusia
saja, hingga dengan perjuanganmu itu ia bisa menempuh
jalan hidayah dan beristiqomah di dalamnya, “Yakinlah,
sekalipun engkau tidur di saat ia shalat malam; engkau
berbuka di saat ia shaum; engkau tinggal di rumah di saat
ia berhaji; dan engkau tak turut bergabung di saat ia
berjihad di jalan Allah, pahalanya tetap mengalir untukmu,
sebanding dengan pahala orang itu, tanpa dikurangi sedikit
pun. Bagaimana lagi jika engkau berhasil membimbing
manusia lebih dari satu orang? Bagaimana lagi jika engkau
berhasil mengarahkan manusia lebih dari sepuluh?
Sungguh engkau akan mendapat berlipat-lipat pahala!”
Abdul Malik Al Qosim, Laisa ‘alaika Wahsyah, hlm 10
Mengapa Perlu Berda’wah?
1. Besarnya pahala para da’i
Rasulullah saw bersabda,
“Sesungguhnya Allah, malaikat-Nya, serta
penduduk langit dan bumi, hingga semut
yang ada di dalam lubangnya, dan ikanikan yang ada di laut, (semuanya)
bershalawat atas orang yang mengajarkan
kebaikan kepada manusia” (HR Tirmidzi)
Mengapa Perlu Berda’wah?
2. Da’wah Memanjangkan Usia
Lihatlah penyebutan yang manis dan cerita yang indah
sepanjang perjalanan sejarah dalam setiap rentang masa
tentang kemuliaan para sahabat, keagungan para ulama dan
para da’i, serta kibaran kegemilangan para mujahidin. ...
Harumnya sejarah hidup dan panjangnya ‘usia’ mereka yang
tetap berpengaruh hingga sampai saat ini, tentu tidak akan
terjadi begitu mengakar dan mengesankan jika saja mereka
tidak menunaikan kewajibannya terhadap agama dan
umatnya, yang berupa :
 Kewajiban menuntut ilmu dan menyiarkannya di kalangan
manusia

Berda’wah di jalan Allah di setiap tempat dan waktu
 Amar ma’ruf dan nahi mungkar
 Menunaikan hak-hak Allah dan hak-hak manusia dengan
cara-cara dan langkah-langkah yang sesempurnasempurnanya
Mengapa Perlu Berda’wah?
2. Da’wah Memanjangkan Usia
Salah seorang aktivis da’wah berkata, “Ketika aku hidup untuk
kepentingan diri sendiri semata, aku merasakan hidupku begitu
pendek lagi hina; hidup ini hanya dimulai sejak aku mampu
berpikir dan akan berakhir begitu saja seiring jatah usiaku yang
telah habis! Tapi, ketika aku mulai peduli terhadap orang lain,
dengan pemikiran yang mulia dan risalah yang luhur, mengenai
keilmuan, da’wah, dan jihad bersama mereka, aku merasakan
hidup yang panjang dan sangat jauh. Hidupku rasanya dimulai
semenjak penciptaan manusia pertama, Nabi Adam as, dan
akan bertahan sampai perpisahan manusia dengan muka bumi
ini.
Sesungguhnya usia kita benar-benar akan beruntung dan
mendapat berlipat-lipat keuntungan jika berada dalam posisi
ini. Hiasilah hidupmu dengan aktivitas da’wah, niscaya engkau
akan merasakan semakin panjangnya detik-detik
kehidupanmu. Hidup itu bukanlah hitungan usia semata, tetapi
ia adalah kumpulan perasaan-perasaan.
Mengapa Perlu Berda’wah?
3. Manusia Menantikan Da’wahmu
Syaikh Abdullah bin Abdul Aziz Al Aidan menulis :
Sesungguhnya manusia di zaman ini, sekalipun mengalami kemajuan
material yang luar biasa di segala bidang kehidupannya, ...
Namun, bersamaan dengan itu semua, hidup mereka diliputi kegelisahan,
kesedihan, gundah gulana, kesumpekan, serta aneka penyakit kejiawaan,
kebobrokan akhlak, serta penyimpangan perilaku sosial lainnya. Sedangkan
kejujuran dan nilai-nilai luhur sekadar terdapat dalam dunia khayal dan
fantasi belaka.
Pertanyaannya, mengapa fakta menyedihkan itu menimpa manusia,
padahal mereka sedang berada dalam pusaran kemegahan dan
kesenangan? Serta menikmati fenomena peradaban dan
perkembangannya? Jawabannya yang kami yakini dan telah sama-sama
dipahami oleh setiap muslim yang merasakan nikmatnya berada dalam
keislaman, yakni dikarenakan orang-orang itu hidup tanpa agama dan
aqidah yang benar, tak punya tujuan hidup, dan tak punya rasa tanggung
jawab mengubarkan risalah. Bahkan mereka hidup bagaikan binatang,
sekadar untuk makan, minum, menikah, dan bereproduksi belaka, tanpa
memikirkan bagaimana nasibnya kelak setelah kematiannya. ...
Karena itulah wahai saudaraku, orang-orang di zaman sekarang ini, luar
biasa dahaganya dan besar kebutuhannya kepada da’wah Islamiyah yang
benar, lebih daripada zaman-zaman yang telah lalu. ...
Mengapa Perlu Berda’wah?
4. Musuh-musuh Allah Senantiasa Merongrong Kita
Robert Maks, salah seorang tokoh kristenisasi,
mengatakan, “Upaya kita mengkristenkan kaum
muslimin, tak akan pernah berhenti sampai salib
berkibar di kota Makkah dan pelaksanaan misa
hari Ahad ditegakkan di kota Madinah”.
Gladstone, Perdana Menteri Inggris, di masa
lalu, berkata, “Selama kaum Muslimin masih
memegang Al Qur’an di tangan mereka, maka
Eropa tidak akan mampu mencengkramkan
kekuasaannya di negeri-negeri Timur.”
Mengapa Perlu Berda’wah?
4. Musuh-musuh Allah Senantiasa Merongrong Kita
William Jefward, salah seorang misionaris Kristen, dengan muka
menyeringai, mengatakan, “Jika negeri Arab dipisahkan dari Al
Qur’an dan kota Makkah, maka ketika itu kita akan menyaksikan
orang-orang Arab secara berangsur-angsur akan mengikuti
peradaban Barat dan menjauh dari ajaran Muhammad serta
kitab yang dibawanya”.
Pemimpin terbesar lembaga-lembaga misionaris Kristen, Samuel
Zoemr, dalam muktamar suci yang dilaksanakan pada tahun
1935, menyeru kepada sekalian penginjil yang hadir,
“Sesungguhnya target utama yang diharapkan oleh
pemerintahan Masehi dalam merongrong negara-negara Islam,
bukanlah agar mereka berpindah agama mennjadi Kristen yang
justru merupakan sebuah bimbingan dan kehormatan bagi
mereka! Namun, yang terpenting adalah agar setiap muslim
keluar dari keislamannya hingga menjadi manusia yang tak
punya ikatan dengan Allah, dan selanjutnya lunturlah akhlak
mulia yang senantiasa mereka pegang dalam kehidupannya
Mengapa Perlu Berda’wah?
4. Musuh-musuh Allah Senantiasa Merongrong Kita
Oleh karena itulah, Syaikh Abdul Aziz bin Baz pernah
berkata, “Kebutuhan umat Islam untuk menjalin kerja sama,
bahu membahu, dan saling menopang kekuatan demi
berjalannya gerakan da’wah di zaman sekarang, sungguh
lebih besar kebutuhannya dibanding zaman sebelumnya.
Sebab, musuh-musuh Allah swt begitu semangat saling
bahu-membahu dengan segala cara untuk menghalanghalangi umat Islam dari kebenaran dan menanamkan
keraguan di dalam agamanya. Serta menyeru manusia
terhadap perkara-perkara yang dapat mengeluarkan mereka
dari tuntunan Allah swt. Maka wajib bagi umat Islam untuk
melawan aktivitas orang-orang kafir dengan akivitas
keislaman dan gerakan da’wah Islamiyah pada tataran
optimal, dengan menggunakan semua sarana dan segala
cara yang memungkinkan. Inilah sebuah bentuk pengamalan
kita terhadap kewajiban da’wah yang Allah bebankan
kepada hamba-hamba-Nya
Mengapa Perlu Berda’wah?
5. Tersebarnya kemusyrikan dan kekafiran di permukaan bumi ini
membahayakan kaum muslimin, baik dengan secara cepat atau lamban
‫كإ نن ال نكذينن تننو نفامهمم ال شنملكئك نمة نظالككميي أ نن شمفكسكهشم نقاملوا ش كفينم مكنتمشم نقاملوا ش‬
‫ك م ننا ممشستنشضنعكفينن كفي ال نشركض نقاملويا ش أ نل نشم تنك مشن أ نشرمض الل نكه نواكسنعلة‬
‫ت نمكصيرا ل‬
‫نفتمنهاكجمروا ش كفينها نفأ مشونلـكئنك نمأ شنوامهشم نجنهن نمم نونساء ش‬
Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat
dalam keadaan menganiaya diri sendiri[342], (kepada
mereka) malaikat bertanya : "Dalam keadaan
bagaimana kamu ini?." Mereka menjawab: "Adalah kami
orang-orang yang tertindas di negeri (Mekah)." Para
malaikat berkata: "Bukankah bumi Allah itu luas,
sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu?." Orangorang itu tempatnya neraka Jahannam, dan Jahannam
itu seburuk-buruk tempat kembali, (QS An Nisa : 97)
Mengapa Perlu Berda’wah?
5. Tersebarnya kemusyrikan dan kekafiran di permukaan bumi ini
membahayakan kaum muslimin, baik dengan secara cepat atau lamban
Para ahli tafsir mengatakan tentang ayat ini, bahwa ayat ini
diturunkan kepada siapa saja yang berada di daerah yang
bukan Islam, sedang dia mampu berpindah ke tempat lain,
maka apabila dia masih tinggal di daerah itu sedang dia tidak
bisa melaksanakan ajaran agamanya, maka berarti dia telah
menzhalimi dirinya dan telah mengerjakan sesuatu perbuatan
yang diharamkan menurut ijma. (Tafsir Ibnu Katsir)
Imam Malik berkata, “Tinggalkanlah negeri yang penuh
perbuatan mungkar, sedang mereka tidak lagi segan-segan
mengerjakan kemungkaran itu.”
Jadi berdasarkan demikian, berda’wah kepada orang-orang
yang musyrik adalah memberikan kebaikan (berda’wah)
kepada kaum muslimin, sehingga mereka terhindar dari
kejahatan dari orang-orang yang kafir itu.
Mengapa Perlu Berda’wah?
6. Da’wah Merupakan Perintah Allah dan Rasul-Nya
a. Juru da’wah yang pertama
Juru da’wah yang pertama semenjak agama Islam diturunkan
adalah Rasulullah saw sendiri. Allah swt berfirman :
“Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan
pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan, dan untuk jadi
penyeru kepada Agama Allah dengan izin-Nya dan untuk jadi
cahaya yang menerangi.” (QS 33 :45 – 46)
Di dalam Al Qur’an banyak ditemui ayat-ayat yang memerintahkan
Rasulullah saw melaksanakan tugas da’wahnya secara kontinyu :
“Dan janganlah sekali-kali mereka dapat menghalangimu dari
(menyampaikan) ayat-ayat Allah, sesudah ayat-ayat itu diturunkan
kepadamu, dan serulah mereka kepada (jalan) Tuhanmu, dan
janganlah sekali-sekali kamu termasuk orang-orang yang
mempersekutukan Tuhan.” (QS 28 : 87)
Mengapa Perlu Berda’wah?
6. Da’wah Merupakan Perintah Allah dan Rasul-Nya
b. Da’wah dan tugas Rasul
‫م‬
‫ن‬
‫ك‬
‫ش‬
‫ش‬
...‫ت‬
‫غو‬
‫طا‬
‫ال‬
‫ا‬
‫بو‬
‫ن‬
‫ت‬
‫ج‬
‫وا‬
‫ه‬
‫ل‬
‫ال‬
‫ا‬
‫دو‬
‫ب‬
‫ع‬
‫ا‬
‫ن‬
‫أ‬
‫ل‬
‫ل‬
‫سو‬
‫ر‬
‫ة‬
‫م‬
‫نول ننقشد بننعثشننا كفي ك م ن كل أ‬
‫ة‬
‫م‬
‫ن‬
‫ك‬
‫ن‬
‫ن‬
‫ن‬
‫ن‬
‫شمم‬
‫ن‬
‫ن ن ش م‬
‫م‬
Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap
umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan
jauhilah Thaghut[826] itu", ... (QS 16:36)
Sebenarnya berda’wah adalah merupakan tugas pokok
para rasul, dan memang mereka dibangkitkan untuk
berda’wah. Para rasul-rasul tanpa terkecuali ditugaskan
berda’wah kepada kaumnya, dan memang mereka diutus
untuk menyeru kaumnya, agar mereka beriman kepada
Allah, dan beribadah kepada-Nya, seperti yang digariskan
dalam syariat yang mereka bawa.
Mengapa Perlu Berda’wah?
6. Da’wah Merupakan Perintah Allah dan Rasul-Nya
c. Ummat berkewajiban membantu para Rasul dalam menyampaikan
da’wah
Dalam uraian terdahulu, telah kami terangkan bahwa juru da’wah yang
pertama adalah rasul, dan juga telah kami kemukakan ayat-ayat yang
memerintahkan rasul-rasul itu berda’wah dan perintah itu juga
sebenarnya mencakup perintah yang ditujukan kepada seluruh umat
Islam. Karena itu, kendatipun nampaknya perintah itu ditujukan
kepada Rasulullah, namun perintah itu juga mencakup kepada umat
Islam seluruhnya, ...
Dari apa yang telah kami terangkan di atas, nyatalah orang yang
bertugas berda’wah adalah setiap muslim, laki-laki dan perempuan –
karena umat Islam itu sendiri terdiri dari dua golongan ini – dan setiap
orang yang baligh lagi berakal dari umat Islam, mereka dibebankan
kewajiban bertugas berda’wah baik laki-laki maupun perempuan dan
tidak ditentukan apakah ia ulama atau bukan ulama, kerena kewajiban
berda’wah adalah kewajiban yang dibebankan kepada mereka
seluruhnya. Hanya para alim ulama lebih ditekankan dalam
penyampaian perincian-perincian ajaran agama, karena luasnya
pengetahuan mereka dalam hal ini. ...
Mengapa Perlu Berda’wah?
6. Da’wah Merupakan Perintah Allah dan Rasul-Nya
c. Ummat berkewajiban membantu para Rasul dalam menyampaikan da’wah
Dalam menjalankan tugas da’wah, pada umumnya tugas itu dibebankan
kepada umat seluruhnya tanpa terkecuali, dan beban ini ditimpakan setelah
Allah swt memberikan kehormatan kepada Rasul dan umat Islam untuk
melaksanakan da’wah.
‫ت كلل نناكس تنأ شمممرونن كبال شنمشعمرو ك‬
... ‫عكن ال شممنك نكر‬
‫ف نوتنن شنهشونن ن‬
‫مكنتمشم نخيشنر أ م نمةة أ مشخكرنج ش‬
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh
kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, ... (QS 3 : 110)
Ayat di atas, memberi dua pengertian :

Menerangkan tentang kebaikan umat, dan

Kebaikan umat itu karena tugasnya menyuruh dan mengajak berbuat
yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar, dan tugas ini adalah
tugas Rasulullah saw dan juga tugas para rasul-rasul yang terdahulu.
Dan yang termasuk dalam tugas pokok amar ma’ruf dan nahi mungkar
ialah berda’wah, berusaha mengikis mengikis kemusyrikan dalam
semua macam bentuk dan manifestasinya.
Mengapa Perlu Berda’wah?
6. Da’wah Merupakan Perintah Allah dan Rasul-Nya
c. Ummat berkewajiban membantu para Rasul dalam menyampaikan da’wah
Bahkan Al Qur’an menetapkan, berda’wah itu adalah sifat setiap orang yang
beriman, bahkan sebaliknya orang-orang yang munafik selalu berusaha
menghalang-halangi agama Allah dan menyeru kepada selain dari jalan Allah.
“Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, sebagian dengan sebagian
yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang munkar dan
melarang berbuat yang ma'ruf ...” (QS At Taubah (9) : 67)
“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka
(adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh
(mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, ...” (QS 9 : 71)
Al Qurthubi berkata tentang ayat di atas, bahwa Allah swt telah menjadikan
amar ma’ruf nahi mungkar adalah sebagai pembeda antara golongan orang
yang beriman dan golongan orang yang munafik. Dan orang-orang yang
beriman selalu menyuruh berbuat yang ma’ruf dan mencegah yang munkar,
dan puncaknya ialah menyeru manusia ke jalan agama Allah. (Tafsir Al
Qurthubi)
Mengapa Perlu Berda’wah?
6. Da’wah Merupakan Perintah Allah dan Rasul-Nya
d. Allah telah mengutus Muhammad saw sebagai rasul-Nya untuk seluruh umat manusia
... ‫مقشل نيا أ ني نمنها ال ننامس كإكنني نرمسومل الل نكه كإل ني شك مشم نجكميعا ل‬
Katakanlah: "Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua,
...” (QS 7 : 158)
‫نونما أ نشرنسل شننانك كإ نلا نرشحنملة لك نل شنعال نكمينن‬
Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta
alam. (QS 21 : 107)
‫عنلى ال نناكس نوي ن م‬
‫نوك ننذلكنك نجنعل شنناك مشم أ م نملة نونسطا ل لك نتن م‬
‫عل ني شك مشم نشكهيدا ل نونما‬
‫كونن ال نرمسومل ن‬
‫كومنوا ش مشنهنداء ن‬
‫عكقبني شكه‬
‫عنلى ن‬
‫ب ن‬
‫ت ن‬
‫نجنعل شننا ال شكقبشل ننة ال نكتي مكن ن‬
‫عل ني شنها كإل ن لكن نشعل ننم نمن ي نت نكبمع ال نرمسونل كم نمن نيننقلك م‬
...‫ن‬
Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan
pilihan[95] agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul
(Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan
kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya
nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot, ... (QS 2 : 143)
Kaum muslimin sebagai penerus da’wah Rasulullah kepada seluruh manusia dan
menjadi saksi atas perbuatan mereka sampai hari kiamat.
Mengapa Perlu Berda’wah?
6. Da’wah Merupakan Perintah Allah dan Rasul-Nya
e. Pihak yang bertugas berda’wah (pribadi)
‫حانن الل نكه نونما أ نن نا ش كمنن‬
‫مقشل نهـكذكه نسكبيكلي أ نشد م‬
‫عو كإنلى الل نكه ن‬
‫عنلى بنكصينرةة أ نن نا ش نونمكن ات نبننعكني نومسبش ن‬
‫ال شممششكرككينن‬
Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang
yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan
hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk
orang-orang yang musyrik." (QS Yusuf (12) : 108)
Ibnu Al Qoyyim berkata, “Tidaklah seseorang itu murni
sebagai pengikut Muhammad saw sampai ia mau
menda’wahkan apa-apa yang dida’wahkan oleh beliau
dengan dasar ilmu yang mendalam”.
Mengapa Perlu Berda’wah?
6. Da’wah Merupakan Perintah Allah dan Rasul-Nya
e. Pihak yang bertugas berda’wah (organisasi)
‫خيشكر نوينأ شمممرونن كبال شنمشعمرو ك‬
‫نول شتن م‬
‫عكن ال شممنك نكر نوأ مشونلـكئنك‬
‫عونن كإنلى ال ش ن‬
‫كن كنمنك مشم أ م نمةة ينشد م‬
‫ف نوينن شنهشونن ن‬
‫حونن‬
‫مهمم ال شممشفلك م‬
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang
menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan
mencegah dari yang munkar[217]; merekalah orang-orang
yang beruntung” (QS Ali Imran (3) : 104)
Ibnu Katsir berkata, “ Hendaklah ada di antara kalian
sekelompok umat yang menunaikan perintah Allah swt untuk
berda’wah kepada kebaikan, dan amar ma’ruf nahi munkar
(menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang
munkar), sekalipun da’wah itu wajib pula bagi setiap individu
muslim”.
Mengapa Perlu Berda’wah?
7. Berda’wah berarti menghindarkan kaum muslimin dari kebinasaan dan dari
azab Allah
‫عل نمموا ش أ ن نن الل ننه‬
‫نوات نمقوا ش كفتشن نلة ل ن تمكصيبن نن ال نكذينن نظل نمموا ش كمنك مشم ن‬
‫خآ نصلة نوا ش‬
{25} ‫ب‬
‫نشكديمد ال شكعنقا ك‬
Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak
khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara
kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaanNya. (QS Al Anfal : 25)
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam
Muslim dari Zainab binti Jahasy, dia pernah mengajukan
pertanyaan kepada Rasulullah saw, “Wahai Rasulullah,
apabila kami akan binasa juga sedang ada di antara
kami orang-orang yang masih berbuat baik? Rasulullah
saw menjawab, “Ya, apabila telah merata kejahatan”.
Download