Kenapa Investasi di Reksadana? Reksadana adalah kumpulan dana yang di kelola oleh Fund Manager or Investment Manager yang memiliki lisensi. Kenapa sih kok bisa ada reksadana ? Memang banyak orang lebih senang untuk investasi sendiri dengan potensi keuntungan dan risiko yang tinggi. Begini alasannya, kalau kita mau investasi sendiri di Pasar Modal, Uang, Obligasi dan derivatif sih boleh2 saja, hanya membutuhkan dana yang cukup besar. Kita harus memperhitungkan apa yang disebut Risk & Return, agak sulit untuk mendapatkan hasil yang maximal bila menggunakan dana yang kecil. It takes Money to Earn Money,right Mas .. mas, dana yang kecil itu maksudnya berapa ya?Begini ya, untuk main saham .. broker menyarankan untuk membuka rekening dengan range dari 10 juta sampai 50 juta. Kalau kurang dari itu .. kayaknya itu hanya strategy Marketing saja... Coba dech harga TLKM Telkom saja sekarang sudah Rp 5.000,- per share. Rp. 5.000 x 500(lot) = Rp. 2.500.000 per lot ... nah itu adalah minimum transaksi kalo mau main saham Telkom. Contoh lagi ... Pasar Uang: Misalnya kita punya uang 50 juta rupiah lalu didepositokan paling hanya dapat bunga 6,5% potong pajak lagi. Tapi kalau punya 2 milyar rupiah kan bisa nego sama pihak bank, mungkin nantinya di kasih 8%. Jadi dengan berinvestasi di Reksadana tuh ,,kita sama saja patungan dengan investor lain ... lalu bayar ke orang .. untuk di investasikan ke Produk2 Keuangan dengan hak seperti orang yang memiliki duit banyak .. gitu. Investasi di produk keuangan Reksadana terbagi menjadi.Jadi kalau memiliki keterbatasan waktu, dana dan pengetahuan ... gunakanlah Reksadana sebagai instrumen investasi untuk dapat andil di Pasar Modal, Pasar Uang, Pasar Obligasi dll. Ada empat jenis Produk Reksadana secara umum : 1. Reksadana Saham 2. Reksadana Campuran 3. Reksadana Pendapatan Tetap (obligasi etc) 1 3. Reksadana Pasar Uang Reksadana Saham ... adalah jenis yang paling tinggi returnnya namun tentu Risiko paling juga, sedangkan Reksadana Pasar Uang memiliki karakteristik yang paling minim risikonya , karena sebagian besar dananya hanya ada di Deposito. Tapi ada juga sich yang mengatakan bahwa risiko di Pendapatan Tetap adalah yang paling kecil. Namun itu semua tergantung Fund Managernya. Biasanya sich Fund Manager mengatur Reksadananya tersebut dengan alokasi yang sifatnya mixed namun cukup marketable. 2