MEDIA MATRASAIN VOL 9 NO 1 MEI 2012 ANALOGI DRAMATURGI DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR Oleh: Yieldni Tawalujan1, Rieneke L. E. Sela2 (1Mahasiswa Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik. Universitas Sam Ratulangi) (2Staf Pengajar Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sam Ratulangi) ABSTRAK Sejak dahulu drama dan arsitektur sudah menjadi suatu bagian dalam kehidupan manusia. Dalam teori arsitektur ada sebuah analogi yang sering digunakan para ahli untuk menjelaskan arsitektur itu sendiri, yaitu analogi Dramaturgi. Kegiatan-kegiatan manusia sering dinyatakan sebagai teater (“seluruh dunia adalah panggung”), karena itu lingkungan buatan dapat dianggap sebagai pentas panggung. Manusia memerankan peranan, dan demikian pula bangunan-bangunan merupakan rona panggung dan perlengkapan yang menunjang pagelaran panggung. Menganalisis sebuah karya drama memiliki beberapa pendekatan, salah satunya dengan “Pendekatan Ekspresif”. Dalam pendekatan ini pengarang dianggap sebagai faktor yang paling penting dalam proses penciptaan suatu karya sastra drama. Pandangan ini jika ditarik kedalam perancangan Arsitektur, persis memposisikan arsitek sebagai sutradara, karena arsiteklah yang paling bertanggung jawab dalam pengejawantahan alur/ plot cerita hingga akhirnya hadirlah geometri yang mempunyai jiwa. Kata kunci : Analogi, Dramaturgi, Arsitektur. bagaimana meresapnya analogi ini: rona PENDAHULUAN Drama dan arsitektur sudah perilaku, daerah dibelakang layar menjadi suatu bagian dalam kehidupan (panggung), manusia sejak dahulu. Dalam teori arsitektur peranan, diatas pentas, latar belakang, dan ada sebuah analogi yang sering digunakan garis-garis pandangan. para ahli untuk menjelaskan arsitektur tersebut, yaitu Dramaturgy in petunjuk architecture Dramaturgi. merupakan topik/ issue yang menarik untuk sering diangkat dan dibahas. Kata drama dan dinyatakan sebagai teater (“seluruh dunia arsitektur sendiri memang sudah sangat adalah panggung‟), karena itu lingkungan tidak asing namun bagaimana nantinya seni buatan dapat pentas drama teater mampu berdialog dengan panggung. Manusia memerankan peranan, arsitektur atau sebaliknya. Seni drama-teater demikian dan arsitektur sama-sama memiliki atmosfer Kegiatan-kegiatan analogi peranan-peranan, manusia dianggap pula sebagai bangunan-bangunan merupakan rona panggung dan perlengkapan sendiri untuk yang menunjang pagelaran panggung. Orang keilmuannya, jadi apakah diantara keduanya hanya perlu mencantumkan dalam daftar dapat ditarik sebuah benang merah untuk beberapa istilah dramaturgi yang digunakan menemukan kesentaraan bahasa dan bahasa oleh para arsitek dan kritikus untuk melihat ini dapat di ANALOGI DRAMATURGI DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR membahasakan tuangkan substansi dalam desain 75 MEDIA MATRASAIN VOL 9 NO 1 MEI 2012 arsitektur. Hal ini masih jarang dikaji meningkatkan penampilan pelaku pria atau sehingga wanitanya. penulis rasa perlu adanya pembahasan lebih lanjut. Pelaksana juga mekanisme untuk memerlukan turun dari pentas, Dalam seni drama-teater unsur “menjadi dirinya sendiri”, karena terus plot/alur cerita mempunyai peran penting menerus berada diatas pentas melelahkan. dalam membangun sebuah cerita, tanpa Perabot harus disusun demikian rupa hingga unsur terdapat ini maka pesan tidak dapat pilihan antara jauh (dibelakang dan disampaikan dengan baik pada penonton. terjangkau Walaupun tidak dapat dipungkiri bahwa tampaknya sama kursi berdampingan dan unsur pementasan dalam teater tidak dapat lutut-lutut kelihatan). Sebuah pintu tertutup di nomor duakan, keduanya harus bersinergi atau sehingga keutuhan sebuah cerita dapat mekanisme untuk keluar pentas. kamar terjaga. suci meja), tak khusus Penggunaan atau merupakan analogi dramaturgi Pendekatan Ekspresif merupakan lain adalah titik pandang dramawan. Dalam salah satu pendekatan dalam menganalisis hal ini pandangan sang arsitek terutama sebuah ini tidak banyak pada kebutuhan tokoh-tokoh pengarang dianggap sebagai faktor yang untuk muncul secara khusus atau dapat paling penting dalam proses penciptaan dihilangkan dari suatu karya sastra drama. Pendekatan ini pengarahan gerak. amat memandang penting hubungan karya menyebabkan orang bergerak ke suatu arah sastra merupakan hasil ekspresi pengarang atau arah yang lain dengan memberikan sebagai pencipta, berarti ia mendominasi petunjuk-petunjuk visual. Suatu daerah yang drama diterangi dalam konteks kegelapan akan drama. dengan Dalam pikiran, pendekatan perasaan dan pandangannya. peranan Para seperti arsitek pada dapat menarik orang. Demikian pula, kata orang Pandangan inilah yang jika ditarik suatu lorong beratap pada ujung plaza akan kedalam Arsitektur, persis memposisikan menarik pergerakan. Atau melalui lokasi arsitek sebagai sutradara, karena arsiteklah tempat yang paling bertanggung jawab dalam auditorium, sang arsitek dapat menyebabkan pengejawatan para penonton mengisi ruang dengan cara alur/ plot cerita hingga masuk yang tepat tamu suatu akhirnya hadirlah geometri yang mempunyai tertentu. jiwa. diletakan berbatasan dengan dan sedikit Analogi dramaturgi menggunakan Bangku-bangku ke yang lebih tinggi dari pada tempat bermain akan dua cara dari titik pandang para aktor dan menarik orang. dari titik pandang dramawan. Dalam hal dramaturgi pertama, arsitek memperhatikan alat-alat bertindak hampir seperti dalang. Sang perlengkapan dan rona-rona yang diperikan arsitek mengatur aksi seraya menunjangnya. untuk memainkan suatu peranan tertentu. Pelaksana perusahaan, umpamanya, harus dikitari dengan macam-macam pakaian yang 76 ANALOGI DRAMATURGI DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR ini Pemanfaatan membuat sang analogi arsitek MEDIA MATRASAIN VOL 9 NO 1 MEI 2012 PEMBAHASAN diperikan untuk memainkan suatu peranan I. Pemahaman Judul tertentu. Penggunaan analogi dramaturgi lain Secara etimologis, judul tulisan ini adalah titik pandang dramawan. Dalam hal dapat ditelusuri melalui pengertian kata-kata ini pandangan sang arsitek terutama tidak penyusunnya yang ada di dalam Kamus banyak pada kebutuhan tokoh-tokoh untuk Lengkap Bahasa Indonesia, dengan uraian muncul sebagai berikut: dihilangkan Analogi : Persamaan benda atau secara dari khusus atau dapat peranan seperti pada pengerahan gerak. Pemanfaatan analogi antara dua hal yang dramaturgi kias; bertindak hampir seperti dalang. Sang berlainan, kesepadanan antara bentuk- ini membuat sang arsitek arsitek mengatur aksi seraya menunjangnya. yang Menurut penulis dramaturgi adalah menjadi dasar terjadinya alur emosi dalam sebuah cerita. Sedangkan bentuk-bentuk lain; suatu arsitektur adalah segala hal menyangkut yang sama dalam bentuk, rancangan susunan atau fungsi tetapi didalamnya. berlainan Architecture ; Analogi Dramaturgi dalam bentuk bahasa sehingga asal-usulnya tidak ada dan Maka serta aktivitas Dramaturgy in Perancangan Arsitektur mebahas tentang bagaimana seorang arsitek dapat membuat hubungan kekerabatan. Dramaturgi : Keahlian bangunan teknik rancangan suatu bangunan atau suatu karya karya arsitektural seperti sebuah panggung drama penyusunan yang diaturnya yang dapat membuat orang dramatik. Arsitektur : Metode dan gaya rancangan suatu konstruksi bangunan. Menurut James. C Snyder dan Anthony J. Catanese analogi dramaturgi bergerak dari suatu tempat ke tempat lain dengan memberikan petunjuk visual. Dalam hal ini sang arsitek bertindak sebagai dalang yang mengatur aksi seraya menunjangnya. adalah kegiatan-kegiatan manusia sering dinyatakan sebagai teater (“seluruh dunia II. Strategi Implementasi Topik pada adalah Rancangan Arsitektural panggung‟), dan karena itu lingkungan buatan dapat dianggap sebagai Langkah awal untuk mengaitkan pentas panggung. Manusia memerankan bahasa antara seni drama-teater dengan peranan, dan demikian pula bangunan- arsitektur yakni dengan mengidentifikasi isi bangunan merupakan rona panggung dan substansial antara seni teater dan arsitektur perlengkapan yang menunjang pagelaran yang diantaranya memiliki kecenderungan panggung. arah pandang yang kurang lebih sama dalam Analogi dramaturgi menggunakan dua cara dari titik pandang proyeksi bahasa metaforis. para aktor dan dari titik pandang dramawan. Dalam drama-teater, suatu cerita Dalam hal pertama, arsitek memperhatikan merupakan manifestasi dari reaksi sosial alat-alat perlengkapan dan rona-rona yang yang terjadi ditengah masyarakat yang ANALOGI DRAMATURGI DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR 77 MEDIA MATRASAIN VOL 9 NO 1 MEI 2012 kemudian diparodikan dalam drama–teater, Dan selanjutnya Dari beberapa jenis drama dan arsitektur mengadopsi teater di atas, drama dan teater absurdisme parodi yang terjadi dalam seni teater di pilih sebagai topik dalam pembahasan ini. kontemporer, kedalam citra bentuk dan Absurd berarti tidak rasional, tidak dapat fungsi. Arsitektur diterima akal, menyimpang dari kebenaran diangkat untuk mempadupadankan makna atau logika umum. Menurut kaum absurd antara seni teater kontemporer dan arsitektur kebenaran didunia ini adalah suatu yang kontemporer. kacau Dramaturgi dalam Implementasi topik pada tidak berbentuk, dan penuh rancangan arsitektur salah satunya dapat kontradiktif. Drama dan teater absurdisme dilakukan melalui strategi pendekatan teori dapat dekonstruksi Konsep tercengang tidak paham, namun hal tersebut arsitektur dekonstruksi, dipilih sebagai yang membuat aliran drama-teater absurdisme ini mewakili arsitektur kontemporer karena menarik untuk dibahas. non-derridean. melihat kedekatan prinsip dengan publik bingung dan teater Drama – Teater Absurdisme sebagai Seni absurdisme. Untuk memahami benang merah antara membuat penggunaan analogi ini Kontemporer dalam Absurdisme diangkat sebagai salah perancangan arsitektur, maka unsur- unsur satu hal yang substansial dalam seni teater dramaturgi dan arsitektur tersebut diuraikan karena dalam seni teater, bentuk teater sebagai berikut: absurdisme merupakan perkembangan dari seni teater berdasarkan tuntutan waktu, sehingga aliran drama-teater ini disebut A. Drama - Teater Drama-teater dapat dibedakan dan diidentifikasi dengan unsur yang sebagai drama-teater kontemporer. Konsep seni teater kontemporer menurut Martin membangunnya. Pada drama aspek yang Esselin, yaitu ; ditonjolkan adalah aspek naskah, teks dan Tragy-comedy, yakni dua cerita, sedangkan teater lebih menekankan kejadian/peristiwa yang berbeda bahkan pada faktor seni lakon, seni peran atau seni mungkin bertolak belakang antara satu pertunjukan serta tata panggung. dengan Dalam perkembangannya yang lainnya, hadir secara pada bersamaan, dalam waktu yang sama barat modern dalam aliran kesenian, ada sehingga lahir sebagai sebuah bentuk beberapa jenis drama dan teater, yaitu: peristiwa yang baru (tragy-comedy = 1. Drama dan Teater Neoklasik tragedi–komedi, yakni peristiwa sedih, 2. Drama dan Teater Romantik mengharuhkan hadir bersama peristiwa 3. Drama dan Teater Realisme lucu, mengembirahkan). Dari sisi ini 4. Drama dan Teater Simbolisme orang diajak untuk menangis sambil 5. Drama dan Teater Elspresionis tertawa demikian pun sebaliknya. 6. Drama dan Teater Absurdisme Panggung bukan sesuatu yang utama dalam 78 pementasan, ANALOGI DRAMATURGI DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR termasuk tata MEDIA MATRASAIN VOL 9 NO 1 MEI 2012 panggung tidak harus sesuai dengan ide (controlled chaos). Kehadiran dekonstruksi cerita, karakter, tokoh dan setting waktu. pada Esllin dalam catatannya, menuliskan bahwa suatu kontemporer produk yang kesenian disebut sebagai hakikatnya membebaskan bertujuan untuk arsitektur dari pemahaman sempit para praktisi yang hanya berdasarkan pada prinsip-prinsip arsitektur modern drama-teater absurdisme memang dapat seperti “form follows function”, “purity of membuat publik bingung dan tercengang form”, “truth to materials”, dan lain tak sebagainya. paham. Dalam ketidakpahaman publik tersebut secara logika umum, penonton menemukan suasana-suasana Prinsip-Prinsip Arsitektur Dekonstruksi Dekonstruksi tertentu yang tidak mungkin mereka katakan tetapi dapat mereka rasakan. menggariskan Kesan sebagai berikut, bahwa: semacam ini tentulah amat dalam arsitektur prinsip-prinsip penting Tidak ada yang absolut dalam arsitektur, individual. Absurdisme memiliki kata dasar absurd, artinya tidak ada satu cara atau gaya yang berarti (imposible, unreasonable, yang terbaik, dalam bahasa Inggris) mustahil, tidak dimana masuk sekilas berkembang. Gaya klasik, tradisional, dibalik modern dan lainnya mempunyai posisi akal. menjelaskan Arti kata tentang ini isi dan absurditas itu sendiri. atau seluruh kesempatan landasan hakiki arsitektur yang sama harus untuk berkembang. Tidak ada ontologi dan teologi dalam B. Arsitektur Dekonstruksi Arsitektur dekonstruksi merupakan pengembangan dari ragam arsitektur postmodern yang dimulai pada akhir dekade arsitektur, artinya tidak ada tokoh atau figure yang perlu didewakan atau disanjung. dekonstruksi Dominasi pandangan dan nilai absolut dikarakterisasikan menurut konsep-konsep dalam arsitektur harus segera diakhiri. seperti Perkembangan 1980-an. Arsitektur fragmentasi (pemecahan), arsitektur ketertarikan dalam memanipulasi permukaan harus suatu struktur atau facade, serta bentuk- pandangan dan tata nilai. bentuk non-rectilinear yang menciptakan mengarah pada selanjutnya keragaman Visiocentrism atau pengutamaan indera distorsi dan dislokasi terhadap elemen- penglihatan elemen arsitektur tertentu, seperti struktur diakhiri. dan selubung bangunan. Penyelesaian akhir dimanfaatkan pula secara seimbang. terhadap tampilan visual bangunan yang menampilkan langgam dalam Potensi arsitektur indera lain harus harus Arsitektur tidak lagi identik dengan dekonstruksi produk bangunan. Arsitektur terkandung dihadirkan dengan stimulasi yang tidak dalam ide gambar, model dan fisik terduga melalui ketidakteraturan yang tetap bangunan, menyimpan aksentuasi yang berbeda. Prioritas yang keteraturan di dalamnya ANALOGI DRAMATURGI DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR dengan jangkauan dan 79 MEDIA MATRASAIN VOL 9 NO 1 MEI 2012 diberikan pada ide, gambar, model dan Penampilan bidang-bidang simpang siur. bangunan harus setara, karena ide, Hal ini dapat dilihat pada bangunan Der gambar dan model tidak hanya berfungsi Neue Zollhof di Dusseldorf Germany. sebagai representasi Bangunan ini merupakan karya arsitek gedung, tetapi juga bisa menjadi produk dekonstruksi Frank O. Gehry. Gaya atau tujuan akhir arsitektur. dekonstruksi pada bangunan ini adalah simulasi atau unsur simpang siur dan permainan Ciri-Ciri Arsitektur Dekonstruksi bidangnya nampak jelas. Arsitektur dekonstruksi memiliki ciri-ciri antara lain: Gambar 1 & Gambar 2 Frank O. Gehry : Der Neue Zollhof Garis-garis simpang siur Hal ini dapat dilihat pada bangunan Zaha Hadid Confetti from The peak. Hong kong. Gambar 3 & Gambar 4 Zaha Hadid : Confetti From The peak Keseluruhan struktur seperti runtuh Hal ini dapat dilihat pada bangunan Preston Scott Cohen Tel Aviv Museum of Art 2006, Max Reinhardt Haus, Berlin. 80 ANALOGI DRAMATURGI DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR MEDIA MATRASAIN VOL 9 NO 1 MEI 2012 Gambar 5 & Gambar 6 Preston Scott Cohen : Tel Aviv Museum of Art from The peak Dekonstruksi membawa perubahan geometri yang cenderung aneh. Hal ini dapat dilihat pada bangunan Seattle Central Library 2004. Gambar 7 & Gambar 8 Seattle Central Library 2004from The peak Menurut Aplikasi Dekonstruksi dalam Arsitektur Gaya dekonstruksi dapat diadopsi Peter Eisenmen ada berbagai macam strategi perancangan dalam dalam dan diterjemahkan ke dalam : dekonstruksi, salah satunya adalah strategi - Gubahan massa bangunan, hal ini dapat “DISPLACEMENT” . Strategi perancangan dilihat dari bentukan masif yang saling dekonstruksi ini terdiri dari : bersusun. - - - Teks dan bekas/jejak (trace), akan Pola orientasi Massa, dapat dilihat dari menghasilkan suatu keadaan tekstualitas, massa yang dibentuk secara otomatis sedangkan menciptakan orientasi ruang ke dalam mengacu pada bekas pendahulunya. Dari bangunan. situ hal lain-lain akan muncul sehingga Warna, dalam dekonstruksi tidak ada terjadi ke-yang lain-an (penundaan) yang dominan namun penggunaan satu - tekstualitas itu sendiri Keduaan (twoness), dalam teks asli atau warna yang mencolok bisa menjadi benda/objek aksen Keduaan ini menunjukkan sifat yang tersendiri untuk gaya suatu selalu dia tampilkan. rancangan. ANALOGI DRAMATURGI DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR 81 MEDIA MATRASAIN VOL 9 NO 1 MEI 2012 - berbeda, seperti fungsi dan bentuk, keadaan berada dalam bangunan itu yang struktur dan ornamen (pembedaan) penting . Dari Ke-antaraan-an (betweeness), dalam substansi ke- teks itu yang diungkapkan, bukan dua antara-an pada kedua tinjauan bidang ilmu polaritas. ini maka dapat ditarik sebuah konklusi Disini keantaraan adalah pemahaman arsitektur sebagai benang merah penyelesain konflik. - pemaparan Interioritas, sesuatu itu antara seni Drama-Teater dengan arsitektur menjadi dalam tabel dibawah ini : perhatian. Dalam hal ini bukan apa yang ada dalam bangunan, tetapi sesuatu Tabel 1 Penyetaraan Prinsip “Absurditas” Seni Drama-teater dan “Dekonstruksi” Arsitektur ABSURDITAS DEKONSTRUKSI SENI TEATER ARSITEKTUR Perceraian antara manusia (akal budi) Strategi ‘displacement’ yang terdiri dari ‘trace’, dengan dunia (realitas) ‘twoness’, ‘betweenness’, dan ‘interiority’ Penolakkan terhadap nilai dan hukum yang berlaku absolut Tidak ada yang absolut dalam arsitektur atau arsitektur harus mengacu pada keberagaman tata nilai Absurditas ‘hadir’ diantara konfrontasi unsur - unsur manusia dan dunia Pemahaman arsitektur secara tekstual dalam kaitannya dengan ‘otherness’, ‘trace’ dan ‘absence’ Penolakan terhadap konvensi alur, jalinan Penolakan terhadap hierarki ‘discontinuity’ dan kejadian (disepitato/discomplication) penolakan terhadap ‘center’ Penolakkan terhadap kekakuan dialektis dan Menginkari ketetapan tematik kategori hierarkis Menyangkal penetapan karakteristik Penolakkan terhadap ontologi dan teologi dalam penokohan (dis’protasis/exposition) arsitektur C. PENERAPAN ANALOGI arsitektur DRAMATURGI DALAM pendekatan PERANCANGAN ARSITEKTUR arsitektur Berdasarkan pembahasan diatas Dramaturgi dalam Arsitektur diangkat untuk mempadupadankan makna antara seni teater dilakukan teori melalui strategi dekonstruksi. Konsep dekonstruksi dipilih melihat kedekatan prinsip dengan karena teater absurdisme. Penerapan analogi Dramaturgi kontemporer dan arsitektur kontemporer. dalam proses perancangan Arsitektur dapat Implementasi topik ini pada rancangan dilakukan dengan beberapa cara antara lain: 82 ANALOGI DRAMATURGI DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR MEDIA MATRASAIN VOL 9 NO 1 MEI 2012 Gambar 9 Proses Tranfigurasi Bentuk Analogi dramaturgi terjadi dalam sebuah Sementara untuk massa yang menjadi proses layering untuk menemukan wajah plot bangunan, karakter pencampuran wajah bangunan yang ada dalam cerita. Proses tersebut dapat dilihat di sekitar site, termasuk warna dan pada Gambar 9. komposisi. Hal ini dapat dilihat dari sebagai ekspresi cerita, wajahnya diserap dari Gambar 10 Gambar 10 Penggunaan Warna Pada bangunan III. Paparan Preseden Arsitektur Terkait Beberapa bangunan / karya arsitektur menggunakan arah pandang yang Penerapan Topik Seni drama-teater dengan arsitektur sama dengan arah pandang dalam suatu seni memiliki kecenderungan arah pandang yang drama-teater. Dalam kurang lebih sama dalam proyeksi bahasa “Dramaturgi in metaforis, isi beberapa bangunan/ karya arsitektur yang substansial antara seni drama-teater dan dapat dijadikan acuan dalam pembahasan dengan mengidentifikasi pembahasan Architecture” ini topik ada arsitektur. ANALOGI DRAMATURGI DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR 83 MEDIA MATRASAIN VOL 9 NO 1 MEI 2012 topik ini, antara lain pada bangunan- Pada bangunan Disney Concert Hall, bangunan dibawah ini: komposisi fasade dengan permainan garis lengkung yang berani, menjadikan bentuk Disney Concert Hall, Los Angeles, sebagai dekorasi yang utama. Olahan antara Arsitek: Frank Gehry tampilan bangunan dan interior yang selaras Disney Concert hall, Los Angeles, namun kontras dalam penerapan material California karya Frank Gehry ini merupakan merupakan sebuah lompatan ide desain yang salah satu dari Los Angeles Music Center. brilian. Gambar 11 & Gambar 12 Disney Concert Hall Dikaitkan dramaturgi, dengan bentukan bangunan analogi secara kuat hubungannya dengan bentuk dan fungsi secara visual. keseluruhan yang melengkung, bergaris dan berulang ini merupakan penggambaran karakter bangunan ini, sehingga membuat Jewish Museum Jewish Museum Berlin, adalah bangunan ini bebeda dengan bangunan yang karya Daniel Libeskind yang membuatnya lain. Dengan komposisi fasade seperti ini mendapat pengakuan dunia. Bangunan ini bangunan dapat menarik perhatian publik. merupakan Seperti halnya teater absurdisme yang Libeskind setelah memenangkan sayembara bersifat absurd dan sukar untuk di mengerti, desain museum untuk mengenang sejarah membuat bingung dan tercengang. Hal itu keberadaan kaum Yahudi di Jerman dan pula yang di terapkan dalam bangunan peristiwa Disney Concert Hall ini bentuknya yang menampilkan sejarah sosial, politik, dan berliku –liku membuat publik bingung dan kebudayaan kaum Yahudi di Berlin mulai tercengang melihat bentukannya. dari abad keempat hingga masa sekarang. Bangunan Disney Concert Hall, dapat dijadikan prseden untuk proyek Holocaust. yang dikerjakan Museum ini Sebagai seorang Yahudi yang pada masa kajian kecilnya tinggal sangat dekat dari Berlin dan kualitas ruang dalam dan penataan, yang menjadi salah satu dari kaum Yahudi yang keluar dari Jerman dan sekitarnya untuk 84 ANALOGI DRAMATURGI DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR MEDIA MATRASAIN VOL 9 NO 1 MEI 2012 mempertahankan diri pada masa terjadinya terkait secara internal dengan proyek ini. Holocaust, menyebabkan Libeskind merasa Gambar 13 & Gambar 14 Perspektif Jewish Museum Walaupun secara umum proyek ini tetapi ketika kita mencoba menghubungkan disebut sebagai Jewish Museum, tetapi titik-titik skylight di bagian atap bangunan, Libeskind sendiri menyebut proyek yang maka kita akan dapat melihat garis ini. Hal dikerjakannya ini sebagai “Between the ini menyebabkan terjadinya paradox antara yang Lines”, penggambaran bermakna dua garis sebagai visibilitas dan invisibilitas yang saling pemikiran, berdampingan dan saling ter-superimpose organisasi dan hubungan (antara sejarah antara kaum Yahudi dan sejarah Jerman). Salah Libeskind. satunya adalah garis lurus, namun terpecah kedua garis Jewish yang Museum dihadirkan dapat dibaca menjadi banyak bagian fragmen-fragmen, sebagai sebuah arsitektur yang dari luar dan satunya lagi garis penuh tekukan dan terlihat patahan namun tetap menerus walaupun didalamnya dengan arah yang tidak pasti. Pemikiran ini rangkaian menjadi salah satu dasar yang menghasilkan Superimpose antara apa yang terlihat di luar bentuk-bentuk geometris pada bangunan ini dan apa yang ada di dalam (tidak terlihat selanjutnya. dari luar) menjadi sistem yang bekerja terdisintegrasi, semuanya perjalanan namun jauh menjadi suatu yang menyatu. Seperti yang kemudian dihasilkan, membentuk bangunan ini. Dalam hal ini, bentuk geometri Jewish Museum merupakan tidak ada satu bagian yang menjadi lebih sebuah massa zig-zag yang diinterupsi oleh penting jajaran void didalamnya yang membentuk invisibilitas garis lurus maya yang terputus-putus. Disini, menjadi fitur penting yang berperan sama informasi mengenai eksistensi garis lurus ini kuat membentuk Jewish Museum ini dari sebenarnya tidak akan terlalu terbaca ketika luar ke dalam dan sebaliknya. dibanding dan bagian visibilitas, yang lain; keduanya kita melihat massa bangunan ini dari luar, ANALOGI DRAMATURGI DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR 85 MEDIA MATRASAIN VOL 9 NO 1 MEI 2012 Implementasi Topik pada Preseden seraya menunjangnya. Hal itu juga terlihat pada keduaa bangunan di atas dimana Arsitektur Seni drama-teater dengan arsitektur peranan sang arsitek sangat dominan dalam memiliki arah pandang yang kurang lebih mengatur setiap bagian pada bangunan- sama dalam proyeksi bangunan tersebut. Dalam penerapan topik dengan bahasa metaforis, mengidentifikasi isi substansial antara seni drama-teater dan arsitektur. pada rancangan arsitektur, objek / bangunan yang dinilai cocok untuk tema yang diangkat Dari 2 contoh bangunan / karya ini adalah bangunan kesenian, seperti Art arsitektur diatas (Disney Concert Hall, Center, gedung pertunjukan teater, museum Jewish seni, dll. Museum), penggunaan analogi dramaturgi dapat dilihat pada bentuk, fasade, Dari beberapa karya arsitektur yang fungsi secara visual, kualitas ruang dalam ada, Kurokawa Art Center merupakan salah dan penataan bangunan yang kacau dan satu contoh bangunan kesenian yang dapat penuh kontradiktif, serta dapat membuat dijadikan salah satu acuan dalam penerapan publik bingung dan tercengang tidak paham. topik pada rancangan arsitektural. Dari Sesuai dengan drama-teater absurdisme fasade yang diangkat dalam topik pembahasan ini. bagaimana sang arsitek menggambarkan Sesuai dengan analogi dramaturgi yang memposisikan sang arsitek hampir bangunan kita dapat melihat bangunan ini sebagai suatu bangunan yang berfungsi sebagai pusat kesenian. seperti dalang. Sang arsitek mengatur aksi Gambar 15 & Gambar 16 Kurokawa Art Center arsitektur ada sebuah analogi yang sering PENUTUP Drama dan Arsitektur keduanya digunakan para ahli untuk menjelaskan memiliki keterkaitan sejak dahulu, dimana arsitektur itu, yaitu analogi dramaturgi. dalam proses perancangan arsitektur unsur Kegiatan-kegiatan drama ini sering digunakan dalam proses dinyatakan sebagai teater (“seluruh dunia desain sebagai analogi dalam merancang adalah sebuah objek arsitektural. lingkungan buatan dapat dianggap sebagai 86 Dalam teori panggung”), ANALOGI DRAMATURGI DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR manusia dan sering karena itu MEDIA MATRASAIN VOL 9 NO 1 MEI 2012 pentas panggung. Manusia memerankan arsitek yang bertindak hampir seperti peranan, dan demikian pula bangunan- dalang, bangunan merupakan rona panggung dan menunjangnya. perlengkapan yang menunjang pagelaran panggung. mengatur aksi seraya Dramaturgi dalam Arsitektur diangkat untuk mempadupadankan makna antara Dari topik seni teater kontemporer dan arsitektur “Dramaturgy in Architecture” ini dapat kontemporer. Implementasi topik pada ditarik kesimpulan sebagai berikut: rancangan arsitektur salah satunya dapat Ada pembahasan beberapa dalam dilakukan melalui strategi pendekatan menganalisis sebuah karya drama, salah teori dekonstruksi. Konsep arsitektur satunya dengan “Pendekatan Ekspresif”. dekonstruksi, dipilih sebagai strategi Dalam pendekatan ini pengaran dianggap pendekatan sebagai faktor yang paling penting dalam melihat kedekatan prinsip dengan teater proses penciptaan suatu karya sastra absurdisme. drama. Pendekatan ini amat memandang Pembahasan penting pendekatan hubungan karya yang digunakan topik karena Dramaturgy in sastra Architecture; Analogi Dramaturgi Dalam merupakan hasil ekspresi pengarang Perancangan Arsitektural ini tentunya sebagai pencipta, berarti ia mendominasi masih luas dan akan terus berkembang drama dengan pikiran, perasaan dan sehingga perlu adanya kajian lanjutan pandanggnnya. agar topik ini semakin dipahami dan Pandangan inilah yang jika ditarik kedalam Arsitektur, persis memposisikan arsitek arsiteklah sebagai yang sutradara, paling dapat bermanfaat untuk berbagai pihak dan berbagai kegiatan pembelajaran. karena bertanggung jawab dalam pengejawatan alur/ plot DAFTAR PUSTAKA Broadbent, Geoffrey. Deconstruction: A cerita hingga akhirnya hadirlah geometri Student yang mempunyai jiwa. Editions, 1991. Guide. London, Academy Analogi dramaturgi digunakan dengan Snyder, James. C, Catanese,Anthony J. dua cara, dari titik pandang para aktor Pengantar Arsitektur. Erlangga, Jakarta, dan dari titik pandang para dramawan. 1984. Dalam hal pertama arsitek menyediakan Talaro SHA, Basaria. PERSEPSI, FENOMENA DALAM alat-alat perlengkapan dan rona-rona SUATU yang diperlukan untuk memainkan suatu ARSITEKTUR. peranan tertentu. Dari titik pandang para Program Studi Arsitektur Universitas dramawan, arsitek dapat menyebabkan Sumatera Utara. orang bergerak dari satu tempat ke tempat lain dengan memberikan Fakultas Teknik. Trisjanti, Lucia Ina. PENGGUNAAN ANALOGI SEBAGAI METODA petunjuk-petunjuk visual. Pemanfaatan RANCANG ARSITEKTUR. Universitas analogi dramaturgi ini membuat sang Sumatera Utara. ANALOGI DRAMATURGI DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR 87 MEDIA MATRASAIN VOL 9 NO 1 MEI 2012 http://id.wikipedia.org/wiki/Analogi, 5 juni 2012, 07:56. analogi-yang-digunakan-dalam-teori- http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._ PEND._TEKNIK_ARSITEKTUR/19600 2051987031- arsitektur/, 5 juni 2012, 08:00. http://en.wikipedia.org/wiki/Walt_Disne y_Concert_Hall, 4 juni 2012, 21:38. R._IRAWAN_SURASETJA/Hand_Out/ TEORI_DAN_TEORI_ARSITEKTUR.p df, 5 juni 2012, 07:56. http://ffredo.wordpress.com/2010/10/26/ http://en.wikipedia.org/wiki/Jewish_Mus eum_Berlin, 4 juni 2012, 21:40. http://en.wikipedia.org/wiki/Parc_de_la_ Villette, 4 juni 2012, 21:45. 88 ANALOGI DRAMATURGI DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR