Psikologi : Ilmu Perilaku Mengikuti kaidah Ilmu, bukan hanya berdasarkan logika (commonsense)—krn commonsense bisa berujung pada kesalahan kesimpulan dan tindakan Mengapa banyak tjd Tawuran Remaja dan Aborsi ? Jwb Coms: pendidikan budi pekerti dan agama yg kurang Jwb Ilmu : penelitian membuktikan bahwa tdk ada hub atr penddk pekerti dan agama dgn prlk beresiko remaja. Bahkan penel Damayanti (2008) menemukan bhw perkumpulan olh raga dan klp pengajian ttt membawa rmj melakukan tindakan beresiko (seks & narkoba) Mengapa org tdk berhenti merokok walau mengetahui bahayanya ? Com : kecanduan dan iklan rokok yg gencar Ilmu : pengaruh teman sebaya dan budaya / lingkungan sosial Mengapa org percaya tahyul ? Com : tradisi turun temurun Ilmu : konformitas (sepakat dgn mayoritas walaupun salah) Apa yg menyebabkan interogator tega menyiksa tahanan sampai mati Com: interogator kejam, tidak berperikemanusiaan, psikopat, kelainan kepribadian, gangguan jiwa Ilmu : sebagian besar cenderung taat pada perintah atasan / otoritas (obedience: Milgram) Bagaimana pengaruh TV pd kekerasan ? Com: TV penyebab utama kekerasan dan seks. Perilaku kekerasan dan seks kebanyakan meniru lgsg dr TV Ilmu : org yg berpengaruh lgsg oleh TV hanya sebagian kecil (baik dlm hal kekerasan, seks maupun prlk positif yg dianjurkan agama). Ada banyak var lain yg berpengaruh. Bagaimana pengaruh agama dlm perkawinan ? Com : agama mrp faktor utama dlm perkawinan, kawin beda agama dipastikan tdk bahagia Ilmu : Faktor penentu langgengnya perkawinan adl komunikasi dan penyesuaian diri. KENDALA DIGUNAKANNYA AKAL SEHAT Confirmation Bias (membenarkan pendapat sendiri atau hanya mengkonfirmasi temuan yg sesuai dgn pandangan, sehingga pendapat yg tdk signifikan cenderung ditolak. Contoh : fenomena Dukun Ponari 2. Heuristic or Mental Short-cut (mengikuti pikiran yg pertama kali muncul dlm benaknya) Contoh : Pemusik rok berambut gondrong dan pakai anting2 berarti nakal, pdhl banyak kelompok pemusik rock yg tampil rapi 3. Mood Effect (pengaruh emosi), seseorang yg sdg senang maka akan memandang sgl sst dgn positif, smtr bila sdg marah atau murung, maka akan memandang negatif 1. VARIASI PENDEKATAN PENELITIAN LINTAS BUDAYA •Multiple Cross Cultural Comparison Using a Specific-Topic Approach •Holocultural Comparison of the Specific – Topic Approach •Unique Subject-Focused Intensive Study Approach •Mono Cultural Multiple-Subject Examination Approach •Multiple Cultural Multiple Subject Comparison Approach Multiple Cross Cultural Comparison Using A Specific-Topic Approach Pendekatan ini mengambil sebuah topik (variabel) dan membandingkan dari sejumlah sampel dari budaya yg berbeda, didasarkan pada persamaan dan perbedaan yg ditemukan maka dimensi atau pengaruh budaya thd variabel dapat diketahui. Contoh : Penelitian Jilek (2000) tentang perilaku minum alkohol pada bbrp budaya Holocultural Comparison of the Specific – Topic Approach Pendekatan ini perluasan dr pendekatan pertama. Pendekatan / kajian Hologeistic atau penelitian dgn data yg dikumpulkan dari banyak sampel dari seluruh penjuru dunia / budaya. Bisa menggunakan data yg telah dikumpulkan dr penelitian2 sebelumnya atau mengumpulkan sendiri melalui penggunaan banyak informan yg membantu. Contoh : penelitian Naroll (1980) ttg fenomena Trance di seluruh dunia Unique Subject-Focused Intensive Study Approach Pendekatan yg bukan menekankan perbanding, namun fokus pada isu khusus atau variabel tunggal yg diteliti pada satu budaya Penelitian Indigenous Contoh : praktek ritual-religio-magis dan religio seksual di Gunung Kemukus (Sujana, 2000) Mono Cultural Multiple-Subject Examination Approach Tergolong pendekatan Indigenous Perluasan pendekatan ketiga yg mengkaji sekelompok subjek khusus (unik) dari sebuah kelompok budaya atau mengkaji sekumpulan isu dari sebuah kelompok budaya Contoh : Penelitian Tseng (1995) yg meneliti kesehatan mental pada masyarakat China, yakni : folk view of mental health and mental problems, help seeking behavior, berbagai psikopatologi, folk treatment Multiple Cultural-Multiple Subject Comparison Approach Penyempurnaan dari 4 pendekatan sebelumnya. Berbagai macam isu (masih dlm domain besar) yg dikaji dan dibandingkan antar budaya --- penelitian kompleks Contoh : penelitian Tseng (2002) yg meneliti indeks kesehatan mental : angka perceraian, perilaku minum alkohol, penyalahgunaan obat, prlk kriminal, tingkat bunuh diri di bbrp kelompok budaya di Asia (China, Jepang, Korea, Singapura, Malaysia). PROBLEM PENELITIAN LINTAS BUDAYA Replikasi Peneliti (Insider atau Outsider) Perumusan Masalah Tipe Penelitian Partisipan Variabel Penelitian Alat Ukur Pelaksanaan Penelitian Analisis dan Pembahasan