bab ii tinjauan pustaka - Perpustakaan Universitas Mercu Buana

advertisement
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Penelitian Terdahulu
Dalam melakukan penelitian Strategi Promosi Rave Habbit dalam
meningkatkan penjualan di department store wilayah Jakarta, peneliti perlu
melakukan peninjauan terhadap penelitian-penelitian terkait yang pernah
dilakukan sebelumnya. Disini peneliti mengambil lima hasil penelitian terdahulu
yang terkait dengan Strategi Promosi. Tinjauan Pustaka ini diharapkan menjadi
suatu bahan perbandingan bagi penelitian ini.
1. Skripsi Budi Tri Wibowo. HS, Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi,
Fakultas Komunikasi dan Informatika , Universitas Muhammadiyah
Surakarta, tahun 2013, dengan judul skripsi “Strategi Promosi Word
Of Mouth Telur Asin (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Promosi
Word Of Mouth Terhadap Pemjualan Telur Asin “Nana” Di
Tawangsari, Sukoharjo)”. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
mengetahui lebih dalam tentang strategi promosi word of mouth dalam
pemasaran dari hasil produksi telur asin tersebut. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif
kualitatif dengan obyek penelitian ini yaitu strategi promosi word of
mouth yang digunakan oleh produsen dan konsumen telur asin “Nana”.
Hasil penelitian ini yaitu (1) produsen telur asin “Nana” menggunakan
strategi Word Of Mouth dalam memasarkan produknya karena tiga
alasan
yaitu
kebisingan
(noise),
keraguan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
(skepticis)
dan
10
keterhubungan, (2) produsen menerapkan strategi Word Of Mouth
dengan lima T yang harus diperhatikan dalam mengupayakan Word Of
Mouth yang meguntungkan, yaitu Talker, Topics, Tools, Taking Part,
dan Trackin (3) dalam menggunakan strategi Word Of Mouth produsen
menggunakan prinsip yaitu memiliki produk jasa yang bagus, prinsip
3:33, suasana internal organisasi yang kondusif.
2. Skripsi Maya Rizky Amalia, Mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi,
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret
Surakarta, tahun 2012. Dengan judul skripsi “Strategi Promosi Batik
Gunawan Setiawan (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Strategi
Promosi Batik Gunawan Setiawan dalam Menarik Minat Konsumen
untuk Mendukung Penjualan dalam Rangka Melestarikan Batik)”.
Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan serta mengevaluasi
strategi promosi yang dilakukan Batik Gunawan dalam menarik minat
konsumen untuk mendukung penjualan dalam rangka melestarikan
batik serta untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat
strategi promosi yang dilakukan Batik Gunawan dalam menarik minat
konsumen untuk mendukung penjualan dalam rangka melestarikan
batik. Peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa
untuk dapat mengembangkan aktivitas promosi agar tetap berjalan
dengan efektif harus melakukan tahapan mengidentifikasi target
audience, menentukan tujuan promosi, merancang pesan, memilih
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
saluran promosi, menetapkan total anggaran promosi, memutuskan
bauran promosi, mengulur hasil promosi, dan mengelola proses
komunikasi pemasaran terpadu. Penelitian ini juga menemukan bahwa
aktivitas promosi yang telah dijalankan bertujuan agar merek dapat
dikenal oleh khalayak dan dapat memberikan berbagai informasi
melalui kegiatan promosi tersebut. Dengan cara promosi seperti itu
ternyata omset penjualan bisa selalu meningkat.
3. Skripsi Aulianti Sasilia, Mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi,
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin
Makassar, tahun 2016. Dengan judul skripsi “Strategi Promosi Buku
Critical Eleven Oleh Akun Instagram Ika Natassa”. Tujuan dari
penelitian ini (1) Untuk mengetahui motif akun Instagram digunakan
sebagai akun aktivitas promosi; (2) Untuk mengetahui strategi promosi
buku “Critical Eleven” oleh akun Instagram Ika Natassa; (3) Untuk
mengetahui faktor yang mempengaruhi aktivitas promosi buku
“Critical Eleven” menggunakan media Instagram. Tipe penelitian ini
menggunakan pendekatan deskriptif – kualitatif. Hasil penelitian ini
menunjukkan Terdapat strategi bauran promosi berupa iklan,
publikasi, promosi penjualan dan interactive media ditambah tipe
strategi pulling strategy pulling strategy yang diterapkan. Dan faktor
pendukung keberhasilan aktivitas promosi pada akun Instagram tidak
lepas dari fitur –fitur Instagram dan pemilihan postingan yang memicu
Word-of-Mouth.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
4. Skripsi Tri Utaminingsi, Mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi,
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Hasanuddin Makasar,
tahun 2014. Dengan judul skripsi “Strategi Promosi Kompas TV
Makassar Dalam Menarik Minat Pengiklan”. Tujuan dari penelitian
ini yaitu (1) untuk mengetahui strategi promosi yang dilakukan oleh
Kompas TV Makassar dalam menarik minat pengiklan; (2) untuk
mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penerapan
strategi promosi dalam menarik minat pengiklan pada Kompas TV
Makassar. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian
deskriptif kualitatif, Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kompas TV
Makassar menggunakan dua strategi promosi yaitu strategi bauran
promosi yang meliputi lima elemen yakni advertising, publisity, direct
marketing, personal selling, dan public relations, serta strategi
pemilihan media mencakup media cetak, media lini atas, dan media
online.
5. Skripsi Jessica Febriana Mustikasari, Mahasiswi Jurusan Ilmu
Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta, tahun 2013. Dengan judul “Strategi
Promosi Pada Nimco Distro Clothing Company Yogyakarta Dalam
Menarik Minat Beli Konsumen”. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mendeskripsikan strategi promosi yang dilakukan oleh NIMCO
Distro Clothing Company dalam menarik minat beli konsumen.
Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif, dengan jenis
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini dapat diketahui strategi yang
digunakan adalah dengan perencanaan, implementasi dan evaluasi.
Sedangkan kegiatan promosi yang dilakukan melalui promotion mix,
yaitu advertising, sales promotion, personal selling, publicty dan
direct marketing.
Berikut penjelasan mengenai penelitian terdahulu melalui Tabel :
Tabel 2.1
No
Nama
Peneliti
Judul
Penelitian
Metode
Penelitian
Tipe
Penelitian
Teori
Penelitian
Hasil
Penelitian
1
Budi Tri
Wibowo
Strategi
Promosi
Word Of
Mouth
Telur Asin
(Studi
Deskriptif
Kualitatif
Strategi
Promosi
Word Of
Mouth
Terhadap
Pemjualan
Telur Asin
“Nana” Di
Tawangsar
i,
Sukoharjo
)
Kualitatif
Desktiptif
Word of
Mouth dan
(5 T)
Talker,
Topics,
Tools,
Taking
Part, dan
Trackin
Produsen
telur asin
“Nana”
menggunak
an strategi
Word Of
Mouth
dalam
memasarka
n
produknya
karena tiga
alasan yaitu
kebisingan
(noise),
keraguan
(skepticis)
dan
keterhubung
an
2
Maya
Rizky
Amalia
Strategi
Promosi
Batik
Gunawan
Setiawan
(Studi
Deskriptif
Kualitatif
Desktiptif
STP,meran
cang pesan,
memilih
saluran
promosi,
menetapka
n total
Penelitian
menemukan
bahwa
aktivitas
promosi
yang telah
dijalankan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
Kualitatif
mengenai
Strategi
Promosi
Batik
Gunawan
Setiawan
dalam
Menarik
Minat
Konsumen
untuk
Mendukun
g Penjualan
dalam
Rangka
Melestarika
n Batik)
3
Aulianti
Sasilia
Strategi
Promosi
Buku
Critical
Eleven
Oleh Akun
Instagram
Ika Natassa
Kualitatif
Desktiptif
http://digilib.mercubuana.ac.id/
anggaran
promosi,
memutuska
n bauran
promosi,
mengulur
hasil
promosi,
dan
mengelola
proses
komunikasi
pemasaran
terpadu.
bertujuan
agar merek
dapat dikenal
oleh
khalayak dan
dapat
memberikan
berbagai
informasi
melalui
kegiatan
promosi
tersebut.
Dengan cara
promosi
seperti itu
ternyata
omset
penjualan
bisa selalu
meningkat
bauran
promosi
berupa
iklan,
publikasi,
promosi
penjualan
dan
interactive
media dan
strategi pull
Terdapat
strategi
bauran
promosi
berupa iklan,
publikasi,
promosi
penjualan
dan
interactive
media
ditambah
tipe strategy
pulling yang
diterapkan.
Dan faktor
pendukung
keberhasilan
aktivitas
promosi pada
akun
Instagram
tidak lepas
dari fitur –
fitur
Instagram
dan
15
pemilihan
postingan
yang memicu
Word-ofMouth.
4
Tri
Utaminings
i
Strategi
Promosi
Kompas
TV
Makassar
Dalam
Menarik
Minat
Pengiklan
Kualitatif
Desktiptif
promotion
mix
Menggunaka
n dua strategi
promosi
yaitu strategi
bauran
promosi
yang
meliputi lima
elemen yakni
advertising,
publisity,
direct
marketing,
personal
selling, dan
public
relations,
serta strategi
pemilihan
media
mencakup
media cetak,
media lini
atas, dan
media online.
5
Jessica
Febriana
Mustikasari
Strategi
Promosi
Pada
Nimco
Distro
Clothing
Company
Yogyakarta
Dalam
Menarik
Minat Beli
Konsumen
Kualitatif
Desktiptif
promotion
mix
kegiatan
promosi
yang
dilakukan
sales
promotion,
direct
marketing,
personal
selling,
sponsorsip
dan
advertising
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
Dari beberapa penelitian di atas, peneliti mendapatkan sebuah kesimpulan
bahwa sebelum merumuskan suatu strategi promosi, penelitian terdahulu
menggunakan bauran pemasaran yaitu 4P (Product, Price, Promotion, Place),
strategi WOM (word of mouth), Menurut Mowen dan Minor “Word of mouth
communication merupakan pertukaran komentar, pemikiran atau ide – ide diantara
dua konsumen atau lebih, yang tidak satupun diantaranya yang merupakan sumber
pemasaran”.3 perlu nya membedah Segmentation, Targeting and Positioning yang
dituju oleh sebuah perusahaan, promotion mix dalam menjalankan sebuah strategi
promosi. agar strategi promosi yang digunakan akan tepat serta efektif dan efisien.
2.2
Komunikasi Pemasaran
Komunikasi merupakan proses kegiatan yang penting dalam kehidupan
sehari–hari. Karena komunikasi adalah proses penyampaian pesan ke individu
yang lain. Baik itu bersifat pribadi ataupun bersifat massal (khalayak umum).
Komunikasi merupakan alat untuk menyampaikan ide–ide atau gagasan tertentu
guna mendapatkan respon. Atau pengertian yang lebih mudah dipahami adalah
proses penyampaian pesan dari komunikator ke komunikan melalui media (jika
terdapat hambatan ruang dan waktu) dengan harapan terjadi efek yang diinginkan
(kognitif, afektif atau konatif).
Komunikasi Pemasaran adalah aspek penting dalam keseluruhan misi
pemasaran serta pemicu suksesnya pemasaran. Dalam dekade terakhir ini,
komponen komunikasi pemasaran dalam bauran pemasaran menjadi sangat
3
Mowen, Jhon dan Minor, Michael. 2002. Perilaku Konsumen Edisi 5 Jilid 1&2. Alih Bahasa Lina
Salim. Jakarta : Erlangga.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
penting. Bahkan diklaim bahwa “pemasaran di era 1990-an adalah komunikasi
dan komunikasi adalah pemasaran. Keduanya tak terpisahkan.4 Hal ini berakibat
keduanya saling berhubungan dan berkembang seiring kemajuan teknologi pada
zaman ini.
Pemasaran modern memerlukan lebih dari sekedar pengembangan produk
yang baik, penetapan harga yang menarik, dan ketersediaan bagi konsumen
sasaran. Perusahaan juga harus berkomunikasi dengan konsumen dan subyek yang
dikomunikasikan harus membuka peluang. Perusahaan modern mengelola system
komunikasi pemasaran yang kompleks. Perusahaan berkomunikasi dengan
perantaranya, konsumen dan masyarakat dari berbagai tingkat sosial. Konsumen
berkomunikasi melalui pembicaraan dari mulut ke mulut antar satu kelompok
dengan kelompok yang lain. Sementara itu, setiap kelompok memberikan umpan
balik kepada setiap kelompok lain yang menjadi lawan komunikasi. 5
Komunikasi pemasaran adalah istilah yang digunakan untuk menerangkan
arus informasi tentang produk dari pemasar sampai kepada konsumen. Pemasar
menggunakan iklan, pemasaran langsung, publisitas, promosi penjualan,
penjualan langsung untuk memberikan informasi yang mereka harapkan dapat
mempengaruhi keputusan pembelian oleh konsumen. Sebaliknya, konsumen
menggunakannya dalam proses pembelian untuk menghimpun informasi tentang
ciri dan manfaat produk. Hal ini mendorong minat untuk membuat periklanan
sejelas mungkin, jika periklanan rancu dan membingungkan, persepsi konsumen
4
A.Shimp, Terence. 2003. Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu,
5cThe edition translation. Jakarta : Erlangga.
5
Machfoedz, Mahmud. 2010. Komunikasi Pemasaran Modern. Yogyakarta : Cakra ilmu.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
akan salah. Pada intinya proses ini adalah komunikasi, yakni penyampaian pesan
dari suatu sumber melalui medium kepada penerima.6
Pada umumnya, orang mengira bahwa komunikasi pemasaran hanya
sebatas periklanan dan promosi penjualan. Karena itu, dewasa ini manager
pemasaran semakin menyadari bahwa setiap komponen pemasaran seperti produk,
harga, distribusi, periklanan, promosi dan komponen pemasaran yang lain
mengandung unsur komunikasi. Dengan demikian, jangkauan komponen model
komunikasi yang disebut “pesan” menjadi lebih luas dari pada iklan televisi dan
media cetak. Komunikasi pemasaran terpadu adalah sebuah proses perencanaan
marketing komunikasi yang memperkenalkan konsep perencanaan komprehensif
untuk mengevaluasi peranan strategis dari berbagai elemen komunikasi
pemasaran, seperti advertising, sales promotion, personal selling, publicity dan
direct selling. Tujuan yang ingin dicapai Integrated Marketing Communication
adalah untuk mempengaruhi masyarakat dengan elemen promosinya sampai ke
tingkat kognisi, affeksi, dan konasi. Elemen promosi yang digunakan terbagi atas
soft sell dan hard sell.7
Pemasar menggunakan dua strategi utama untuk mencapai tujuan
komunikasi, yaitu strategi pesan dan strategi media. Strategi pesan menerangkan
isi dan bentuk komunikasi :
a.
Inti komunikasi : informasi yang oleh pemasar diharapkan
mendapat respon dari konsumen.
6
7
Ibid, hal 17
Duncan, Tom. 2005. Principles of Advertising & IMC. Second Edition. Mc. Graw Hill.Inc. Bab 18.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
b.
Strategi kreatif : berupa bentuk pesan yang diperlukan.8
Strategi media menerangkan subyek media yang digunakan untuk
menyampaikan pesan kepada konsumen:
1.
Media yang merupakan saluran yang digunakan untuk
menyampaikan pesan.
2.
Celah konsumen yang berupa waktu dan tempar untuk
menyampaikan pesan agar mencapai jangkauan maksimum.
2.3
Bauran Pemasaran
Menurut Lamb, Hair dan Mc Daniel menjelaskan bahwa bauran
pemasaran adalah strategi produk, promosi dan penentuan harga yang bersifat
unik serta dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling menguntungkan
dengan pasar yang dituju.9 Menurut Amstrong bauran pemasaran adalah
kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang dipadukan perusahaan untuk
menghasilkan respon yang diinginkannya di pasar sasaran. Bauran pemasaran
pada dasarnya terdiri atas 4 bidang strategi pemasaran, yaitu:
1. Keputusan pemasaran yang akan mengubah ide dasar dari barang atau
jasa keseluruhan.
2. Keputusan promosi yang akan mengkomunikasikan informasi yang
berguna pada pasar tujuan.
3. Keputusan distribusi mengenai pengiriman produk kepada konsumen.
8
Machfoedz, Mahmud 2010. Komunikasi Pemasaran Modern. Yogyakarta : Cakra ilmu.
Rangkuti, Freddy. 2009. Strategi Promosi Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing
Communication, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
9
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
4. Keputusan harga yang menyatakan nilai pertukaran yang dapat
diterima pada barang atau jasa10. Bauran Pemasaran memiliki 4
Variabel yang akan dijelaskan sebagai berikut :
1. Produk ( product )
Menurut Anonim Bauran Produk adalah sekumpulan dari semua
produk dan item produk seperti macam produk,kualitas produk, rancangan
produk, ciri-ciri produk, merek produk serta atribut lainnya. Yang secara
khusus
para
penjual
menawarkan
untuk
dijual
kepada
para
pembeli.”Produk yang dijual dan diproduksi sebaiknya memiliki kriteria
sebagai berikut :
a. Kualitas di atas rata-rata produk sejenis yang ada, dan minimal sama
dengan produk yang sudah diterima di pasar.
b. Memiliki varian produk, artinya bukan hanya tergantung kepada satu
jenis dan satu kemasan saja. Perusahaan membutuhkan varian produk.
c. Produk yang dijanjikan kepada pelanggan harus sesuai dengan yang
diberikan kepada pelanggan. Penjual tidak diizinkan menjual produk
yang tidak sesuai dengan standar.
d. Service yang mudah didapatkan oleh pelanggan terhadap produk yang
bermasalah atau rusak.
e. Kemasan yang baik, menarik karena mencerminkan kulitas produk,
pelanggan mayoritas melakukan penilaian pendahuluan terhadap
kemasan produk.
10
Ibid, hal 22
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
f. Produk dapat dikatakan sebagai unsur paling penting karena dapat
mempengaruhi strategi pemasaran lainya. Pemilihan jenis produk yang
dihasilkan dan dipasarkan akan menentukan kegiatan promosi yang
dibutuhkan serta penentuan harga dan cara penyalurannya. Pada
bauran produk mempunyai siklus hidup produk (Product Life Cycle),
dengan demikian, produk perusahaan mempunyai usia yang terbatas.
Penjualan produk juga berbeda-beda sesuai dengan tahapan produk,
tahapan produk terdiri dari, pengenalan, pertumbuhan, kedewasaan,
penurunan.
2. Harga ( Price )
Menurut Sian Yet berpendapat bahwa :“harga yang efektif dan
diterima oleh pelanggan adalah harapan bagi seluruh pebisnis dan praktisi
pemasaran”.11 Penetapan harga jual pada umumnya dipengaruhi oleh
lingkungan internal dan lingkungan eksternal perusahaan. Lingkungan
internal perusahaan meliputi : harga pokok produksi dan pembeliannya,
biaya operasional perusahaan, biaya promosi dan distribusi. Sedangkan,
lingkungan eksternal meliputi sistuasi persaingan dan daya beli
masyarakat. Umumnya perusahaan menentukan harga jual dengan dua
cara, yaitu :
a. Mark-up
Perusahaan
melakukan
mark-up
sejumlah
produknya.
11
Sian Yet. 2011. Star Marketing. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
http://digilib.mercubuana.ac.id/
presentasi
untuk
22
b. Target profit
Perusahaan memiliki tujuan dan target keuntungan tertentu yang
dihubungkan dengan target pengembalian modal ROI ( Return on
Invesment ), dengan demikian, setiap harga jual sudah ditetapkan
target profitnya.
Dalam penetapan harga perlu diperhatikan beberapa faktor yang
mempengaruhinya, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Faktor-faktor yang mempengaruhi baik secara langsung antara lain :
harga bahan baku, biaya produksi, biaya pemasaran, adanya peraturan
pemerintah, dan faktor lainnya. Faktor secara tidak langsung namun
erat kaitanya dalam penetapan harga adalah produk sejenis yang
dijual para pesaing, pengaruh harga terhadap hubungan antara produk
subtitusi dan produk komplementer, serta potongan harga (discount)
untuk para penyalur dan konsumen.
3. Distribusi ( Place )
Menurut Kotler Philip “Saluran distribusi adalah menyalurkan
produk perusahaan sampai ketangan konsumen dengan tepat, baik dari
segi kualitas maupun kuantitas”.
Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan penyalur atau
distribusi antara lain : Saluran pemasaran, cakupan pasar, pengelompokan,
lokasi,
persediaan, transpotasi, kemampuan menjual dan jaringan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
distribusi yang luas serta mempunyai tenaga penjual yang terlatih dan
sarana yang memadai.12
4. Promosi ( Promotion )
Promosi salah satu salah satu unsur Marketing Mix yang dilakukan
perusahaan dengan tujuan untuk berkomunikasi atau memberikan
informasi untuk mempengaruhi pasar bagi produk yang ditawarkan oleh
perusahaan.
Dari sinilah peneliti dapat menyimpulkan bahwa bauran pemasaran
sebagai alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan
pemasarannya dalam pasar sasarannya. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan
bahwa produk, harga, place (distribusi) dan promosi saling berhubungan di mana
masing-masing elemen di dalamnya saling mempengaruhi. Elemen tersebut perlu
dipilih mana yang paling efektif sehingga perusahaan atau organisasi tidak hanya
memilih kombinasi yang baik saja, tetapi juga harus mengkoordinasikan berbagai
macam elemen dari bauran pemasaran tersebut untuk melaksanakan program
pemasaran.
2.4
Segmentation, Targeting, Positioning ( STP )
Dengan mempertimbangkan berbagai aspek sebelum melakukan strategi
promosi, maka penting bagi sebuah perusahaan menentukan segmentasi pasar. Hal
ini disebabkan beberapa alasan antara lain: dinamika pasar yang selalu berubah
dimana konsumen menjadi lebih teridentifikasi ditinjau dari kebutuhan, sikap dan
12
Kotler Philip. 2005. Manajemen Pemasaran, Jilid 1. Jakarta : PT. Indeks Kelompok Gramedia.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
gaya hidup mereka, serta perusahaan pesaing yang sudah semakin banyak
melakukan pendekatan segmentasi konsumen dalam strategi pemasarannya karena
dinilai lebih menguntungkan.
Proses pemasaran yang berhasil untuk melakukan promosi (promotion
mix) terdiri dari serangkaian langkah yang berkesinambungan yang menurut
Philip Kotler terdiri atas tiga tahap yaitu segmentation, targeting, positioning.
Segmentasi pasar adalah suatu strategi untuk memahami struktur konsumen.
Sedangkan targeting adalah menentukan target pasar adalah persoalan bagaimana
memilih, menyeleksi dan menjangkau konsumen. Setelah pasar sasaran dipilih,
maka proses selanjutnya adalah melakukan positioning yaitu suatu strategi untu
memasuki jendela otak konsumen.13
2.4.1. Segmentation
Segmentasi adalah membagi sebuah pasar menjadi kelompokkelompok pembeli dengan keinginan, karakteristik, atau perilaku yang
berbeda-beda.14
Ada empat pembagian pasar menurut Kotler15 yaitu :
1. Geografi
Pada segmentasi geografi pengelompokan dilakukan berdasarkan
faktor geografinya, seperti berdasarkan daerah asal atau tempat tinggal
konsumen.
2. Demografi
13
Morissan. 2007. Periklanan Dan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Ramadina Prakasa.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2008. Manajemen Pemasaran, Jilid 1. Jakarta : Penerbit
Erlangga.
15
Kotler, Philip. 2011. Manajemen Pemasaran di Indonesia : Analisis, Perencanaan, Implementasi
dan Pengendalian. Jakarta : Penerbit Salemba Empat.
14
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
Pada demografi pengelompokan dilakukan berdasarkan variable
usia, jenis kelamin dan pekerjaan konsumen.
3. Psikografis
Pada Psikografis pengelompokan didasarkan pada karakteristik
setiap konsumen, seperti motivasi, kepribadian, persepsi, interest, minat
dan sikap.
4. Perilaku
Segmentasi perilaku adalah membagi pasar menjadi beberapa
kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan, atau respon
konsumen terhadap
sebuah produk. Banyak pemasar yang meyakini
variabel perilaku terbaik sebagai nilai awal untuk membangun segmentasi
pasar adalah : Occasions ( Kesempatan ), Benefits ( Manfaat ), User
Status ( Status Pengguna ), User Rate ( Tingkat Pemakaian ), BuyerReadiness Stage ( Tahap kesiapan pembeli), Loyalty Status( Loyalitas ),
Attitude ( Sikap )
2.4.2 Targeting
Setelah
melakukan
segmentasi
pasar,
perusahaan
dapat
menetapkan sasaran pasar yang akan dilayani ( Target Market ).
Perusahaan harus mengevaluasi setiap segmen untuk menentukan daya
tarik dan peluang segmen tersebut yang cocok dengan kapabilitas dan
sumber daya perusahaan. Dengan mengidentifikasikan bagian pasar yang
dapat dilayani secara efektif, perusahaan akan berada pada posisi yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
lebih baik dengan melayain konsumen tertentu dari pasar tertentu dari
pasar tersebut. Menurut Ferrell dan Hartline16, ada lima strategi dasar
untuk pemilihan target pasar, yaitu :
Single Segment Targeting, Selective Targeting, Mass Market Targeting,
Product Specialization, Market Specialization
2.4.3 Positioning
Tom Duncan memiliki definisi brand position seperti berikut, “
Brand Position is the standing of a brand in comparison with its
competitors
in
the
minds
of
customers,
prospects,
and
other
stakeholder.”17 yang artinya : posisi merek adalah status sebuah merek
dibandingkan dengan pesaingnya di benak
pelanggan, calon pelanggan
dan pemegang saham lainnya. Keller mengutip definisi brand positioning
menurut Kotler yaitu tindakan merancang tawaran dan citra perusahaan
sehingga menempati tempat yang berbeda dan dihargai dalam pikiran
target pelanggan. Tujuannya adalah untuk menempatkan sebuah merek
kedalam benak konsumen yang menjadikan keuntungan potensial bagi
perusahaan dapat dimaksimalkan.
16
Ferrel, & Hartline. 2011. Marketing Management Strategies, Fifth Edition. International Edition.
South – Western : Cengage Learning.
17
Duncan, Tom. 2002. Principles Of Advertising and Komunikasi Pemasaran Terpadu, 2nd edition.
New York : McGraw-Hill
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
2.5
Analisa SWOT
Menurut Terence A. Shimp, agar merumuskan sebuah strategi yang
sukses, perlu dilakukan pengawasan secara intensif terhadap kompetitor, peristiwa
sosial, perkembangan ekonomi, aktivitas perundang-undangan, dan bahkan situasi
internal perusahaan. Pengawasan lingkungan (environmental monitoring) atau
sebagai analisis situasi (situation analysis) melibatkan dua kegiatan umum.
Pertama analisis internal yang dilakukan terhadap kekuatan (Strength) dan
kelemahan (Weakness) organisasi. Pertimbangan keuangan dan masalah tenaga
kerja adalah topik utama dalam analisa internal.
Sebuah perusahaan dengan cadangan keuangan yang kuat serta tim ahli
komunikasi yang berbakat, mempunyai peluang yang lebih besar untuk
mengembangkan program kreatif yang berhasil, sementara perusahaan yang
terbelakang mempunyai kemampuan yang terbatas. Yang kedua analisis eksternal,
dalam analisis eksternal faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas komunikasi
dan kesuksesan produk ditinjau secara mendalam. Situasi ekonomi, aktifitas
kompetisi, perkembangan sosial budaya, iklim perundang-undangan, dan
pertimbangan jalur distribusi merupakan peluang (opportunity) dan ancaman
(threat) yang dihadapi merk pada suatu analisis situasi eksternal.18 Aspek penting
dari pengawasan lingkungan dapat diingat dengan menggunakan model strategi
analisis SWOT, analisis atas kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman
(Strength, Weakness, Opportunity, and Threat).
18
A.Shimp, Terence, 2003. Periklanan promosi dan aspek tambahan komunikasi pemasaran edisi
ke 5 Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
28
Keberhasilan suatu strategi sangat ditentukan atas seberapa besar strategi
tersebut dalam perubahan lingkungan, persaingan, dan situasi organisasi dan
analisis SWOT sangat berguna untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.
Dengan analisis SWOT ini kita cepat dapat mengetahui gambaran konkrit dimana
kita berada dan peluang serta ancaman yang ada. Dengan demikian kita mampu
menyiapkan terapi atau jalan keluar yang lebih rasional dan tugas dalam
menghadapinya. Dengan kata lain daftar SWOT yang sistematis sangat penting
dalam menentukan langkah-langkah perencanaan selanjutnya.
Menurut Marbun, SH dalam satu standar rumusan sebagai berikut :
manfaatkanlah O (peluang) seluas luasnya, waspadalah dan berjaga jaga terhadap
T (ancaman), tempuhlah segala upaya mengatasi W (kelemahan) dan pupuklah
atau bina terus menerus S (kekuatan) anda.19
Dengan kata lain dapat juga dirimuskan sebagai berikut :
1. Strength. Merupakan keunggulan produk yang akan dipromosikan.
2. Weakness. Kelemahan tau kekurangan produk yang dijadikan sebagai
bahan guna mensiasati strategi komunikasi pemasaran produk
3. Opportunity. Tujuan dari strategi komunikasi pemasaran produk.
Diharapkan tujuan tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan pembelian
produk.
4. Threat. Berupa ancaman dari pesaing.20
19
SW Henny, Rumondor Alexander. 2004. Manajemen media masa. Jakarta: Pusat Penerbitan
Universitas Terbuka.
20
Ibid. Hal 94
http://digilib.mercubuana.ac.id/
29
2.6
Strategi Promosi
Dengan mempertimbangkan berbagai aspek sebelum melakukan strategi
promosi, maka penting bagi perusahaan untuk menentukan strategi pemasaran
seperti market segmentation, targeting, dan brand positioning yang sesuai dengan
tujuan perusahaan. Sebelum merencanakan strategi promosi, ada beberapa hal
yang harus di analisis dan dibedah agar Strategi Promosi yang dijalankan dapat
berjalan efektif dan efisien. Harus menjelaskan Promosi merupakan salah satu
variabel di dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh
perusahaan dalam memasarkan produk atau jasanya.
Agar promosi berjalan efektif, perusahaan harus menyusun strategi dalam
memasarkan produknya. Stategi adalah ilmu siasat perang, rencana cermat
mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. Pengertian promosi menurut
Menurut Swastha promosi dipandang sebagai arus informasi atau persuasi satu
arah yang di buat untuk mempengaruhi seseorang atau organisasi kepada tindakan
yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Jadi promosi merupakan usaha
perusahaan
untuk menciptakan kesadaran, memberi tahukan membujuk dan
mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian terhadap produk yang di
tawarkan perusahaan.
Menurut Indriyo Gitosudarmo promosi adalah “kegiatan yang ditujukan
untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk
yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
30
senang lalu membeli produk tersebut”21. Kedua pendapat di atas dapat
disimpulkan bahwa strategi dan promosi saling berhubungan di dalam kegiatan
pemasaran.Strategi promosi merupakan kegiatan komunikasi dengan konsumen
yang dilakukan melalui penyampaian pesan tentang kondisi suatu produk.
Kegiatan promosi harus direncanakan dengan baik agar tercipta suasana yang
kondusif dan konsumen dapat menjadi tahu, kemudian dapat tertarik dan senang
pada produk yang dipromosikan. Selanjutnya konsumen diharapkan bersedia
untuk mengeluarkan uang atau membeli produk yang dipromosikan tersebut.
2.6.1
Strategi Push dan Pull
Strategi Push dan Pull adalah salah satu strategi yang dapat
digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan konsumen. Menurut Kotler22
kedua strategi tersebut didefinisikan sebagai berikut :
a. Strategi Push
Bersifat aktif baik melalui tenaga penjual, produk yang akan dijual,
kegiatan pameran penjualan, program intensif untuk penjual (sales force)
dan kebijakan produk. Strategi ini merupakan strategi promosi yang
menggunakan
tenaga
penjual
dan
promosi
perdagangan
untuk
“mendorong” produk lewat saluran distribusi. Produsen mempromosikan
produk kepada pedagang besar, pedagang besar kepada pengecer, dan
pengecer
mempromosikan
kepada
konsumen.
21
Meliputi
kegiatan
Indriyo Gitosudarmo. 2008. Manajemen Pemasaran, edisi pertama, cetakan keempat,
Yogyakarta: BPFE
22
Armstrong, dan Kotler. 2003. Dasar-dasar Pemasaran, Jilid 1, Edisi Kesembilan. Jakarta : PT.
Indeks Gramedia.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
31
pemasaran (terutama sales force dan promosi penjualan) yang diarahkan
pada saluran perantara (intermediari) untuk membujuk mereka agar
memesan dan membawa produk untuk dipromosikan kepada end users.
b. Strategi Pull
Bersifat pasif karena peningkatan pertumbuhan konsumen melalui
media iklan dan program promosi yang diharapkan konsumen yang
potensial menjadi lebih aware dan bersedia mengunjungi salah satu kantor
cabang perusahaan ataupun sales point lainnya untuk menjadi konsumen
perusahaan, Salah satu bentuk strategi pull yaitu program promosi melalui
above the line (ATL), seperti: koran, majalah, televisi, dan billboard atau
melalui below the line (BTL), seperti: program member get member,
gathering atau event, seminar dan sebagainya. Strategi ini merupakan
strategi promosi yang menggunakan banyak biaya untuk periklanan dan
promosi konsumen demi memupuk permintaan konsumen. Apabila
strategi tarik berhasil konsumen akan mencari produk dari pengecer,
pengecer akan mencari dari pedagang besar dan pedagang besar akan
mencari dari produsen. Meliputi kegiatan pemasaran (terutama iklan dan
promosi untuk konsumen) yang diarahkan pada end users untuk
membujuk mereka agar meminta produk tersebut pada perantara sehingga
perantara kemudian memesan produk tersebut ke perusahaan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
32
2.6.2
Tujuan Strategi Promosi
Setiap promosi yang dijalankan tentu memiliki berbagai tujuan
yang
khusus dilakukan untuk menarik konsumen. Tujuan kegiatan
promosi menurut Kismono23, antara lain:
1. Memberikan informasi.
Tujuan dasar dari semua kegiatan promosi adalah memberikan
informasi kepada konsumen potensial tentang produk yang ditawarkan,
dimana konsumen dapat membelinya, dan berapa harga yang ditetapkan.
Konsumen memerlukan informasi-informasi tersebut dalam pengambilan
keputusan pembeliannya.
2. Meningkatkan penjualan.
Kegiatan promosi juga merupakan salah satu cara meningkatkan
penjualan. Perusahaan dapat merancanng promosi penjualan dengan
memberikan kupon belanja, sampel produk dan sebagainya. Untuk
membujuk konsumen mencoba produk yang ditawarkan dengan harga
yang lebih murah atau dengan tambahan keuntungan yang lain.
3. Menstabilkan penjualan.
Pada saat pasar lesu, perusahaan perlu melakukan kegiatan promosi
agar tingkat penjualan perusahaan tidak mengalami penurunan yang
berarti.
23
Kismono, Gugup. 2001. Pengantar Bisnis. Yogyakarta: BPFE.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
33
4. Memposisikan produk.
Perusahaan perlu memposisikan produknya dengan menekankan
keunggulan produknya dibandingkan produk pesaing. Strategi promosi
yang tepat, seperti iklan, dapat membantu perusahaan.
5. Membentuk citra produk.
Kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan dapat membantu
image konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Perusahaan dapat
menggunakan media iklan untuk membangun cirta produknya dimata
konsumen.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan strategi promosi
yang dilakukan oleh lembaga atau perusahaan dapat diarahkan untuk
mempengaruhi tingkat pengetahuan dan sikap pembeli agar bersedia membeli.
Perusahaan juga dapat mengadakan promosi lanjutan untuk meningkatkan
pembeli tentang pengalamannya yang baik sehingga dapat membantu dalam
mengkonfirmasikan keputusannya.
2.7
Promosi (Promotion)
Promosi merupakan salah satu variabel IMC yang digunakan oleh
perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya, dengan tujuan untuk
memberitahukan bahwa suatu produk itu ada dan memperkenalkan produk serta
suatu produk serta memberikan keyakikan akan manfaat produk tersebut kepada
pembeli dan calon pembeli. Promosi sebagai salah satu cara yang dibutuhkan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
34
perusahaan dalam meningkatkan volume penjualan. Oleh karena itu, kegiatan
promosi harus dapat dilakukan sejalan dengan rencana pemasaran serta diarahkan
dan dikendalikan dengan baik sehingga promosi tersebut benar-benar dapat
memberikan kontribusi yang tinggi dalam upaya peningkatan volume penjualan.24
Promosi berasal dari kata promote dalam bahasa inggris yang diartikan
sebagai
mengembangkan
atau
meningkatkan.
Pengertian
tersebut
jika
dihubungkan dengan bidang penjualan sebagai alat untuk meningkatkan omzet
penjualan.
Menurut Kotler, promosi mencakup semua alat bauran pemasaran
(marketing mix) yang peran utamanya adalah lebih mengadakan komunikasi yang
sifatnya membujuk. Menurut Santoso, promosi adalah sinonim dengan penjualan.
Maksudnya adalah memberikan informasi kepada konsumen menghimbau dan
mempengaruhi khalayak ramai. Promosi merupakan bauran pokok dalam
persaingan harga dan menjadi unsur pokok dalam pemasaran modern.25
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan oleh peneliti bahwa promosi
merupakan usaha komunikasi yang dilakukan setiap perusahaan untuk
memperkenalkan produk dengan tujuan agar pelanggan tertarik
untuk
membelinya, pelanggan yang tertarik inilah maka otomatis akan meningkatkan
volume penjualan yang kita tahu bahwa itulah tujuan utama perusahaan. Selain itu
promosi bukan saja berfungsi sebagai laat komunikasi anatar perusahaan dan
konsumen melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam
24
Rangkuti,Freddy. 2009..Strategi Promosi Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing
Communication, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
25
Ibid hal 49
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35
kegiatan pembelian sesuai keinginan dan kebutuhannya hal ini dilakukan dengan
menggunakan tools promosi (baauran promosi)
Kendati demikian, proses promosi bukanlah hal yang gampang dilakukan.
Hal ini karena adanya kemungkinan gangguan (noise) yang dapat menghambat
efektivitas komunikasi saat promosi dilakukan. Gangguan tersebut dapat berupa
intervensi pesan pesaing, diskon hingga 70%, promo Buy 1 Get 1, dan Gift With
Purchase. Hambatan lain yang tidak kalah besarnya adalah perhatian selektif.
Seorang konsumen terus-menerus mendapatkan banyak pesan komersial setiap
hari, tidak mungkin semua sama diperhatikan sama seriusnya. Mayoritas pesan
produsen diacuhkan konsumen, terutama yang dianggap tidak relevan dengan
kebutuhan atau minatnya. Konsumen hanya akan memperhatikan pesan-pesan
yang dinilai sesuai dengan sistem keyakinanya. Dari sedikit pesan yag
diperhatikan, akan jauh lebih sedikit lagi yang benar-benar diingat dalam memori
konsumen, apalagi dalam memori jangka panjang.
2.7.1
Bauran Promosi
Penggunaan
berbagai
alat
dalam
melakukan
promosi
ini
merupakan cara terbaik untuk dapat menyampaikan pesan tentang produk
kepada target konsumennya secara efektif. Bauran promosi ini merupakan
salah satu bagian dari Bauran Pemasaran atau yang sering disebut
Marketing Mix. Menurut Kotler, unsur bauran promosi (promotion mix)
terdiri atas lima perangkat utama, yaitu : Advertising, Sales Promotion,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
36
Public Relation and Publisity (hubungan masyarakat), Personal Selling,
and Direct Marketing26.
1. Advertising (Periklanan)
Menurut Wells, Burnett dan Moriarty iklan adalah suatu bentuk
komunikasi non-personal dengan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan
dalam penggunaan media massa untuk membujuk dan mempengaruhi
audiens.27 Sedangkan menurut Kotler, iklan adalah bentuk penyajian non
personal dan promosi ide, barang atau jasa oleh seorang sponsor tertentu
yang perlu dibayar. Jika mengacu dari dua pendapat diatas, periklanan bisa
dimaknai sebagai media komunikasi massa yang dibuat untuk tujuan
mempengaruhi target pasarnya. Adapun obyek yang dikomunikasikan bisa
berupa ide/gagasan, barang, jasa ataupun lainnya yang dilakukan oleh
perusahaan, lembaga, institusi, atau siapapun juga.28
Melihat kenyataan di lapangan, memang hingga saat ini orangorang membeli sebuah produk sedikit banyak karena pengaruh iklan, baik
iklan di televisi, radio, koran, majalah, spanduk, billboard di pinggir jalan,
internet atau yang lainnya. Iklan-iklan tersebut selalu ada dan seolah selalu
memberi peringatan kepada kita untuk selalu megingatnya. Tak bisa
dipungkiri, iklan bisa menjadi salah satu media yang efektif untuk
berkomunikasi dengan banyak orang. Dengan memasang satu spanduk
seminggu saja di ruang publik misalnya, akan ada ratusan bahkan ribuan
26
Kotler Philip. 2005. Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Jakarta : PT. Indeks Kelompok Gramedia.
Wells, William, Jhon Burnett, Sandra Moriarty. 2003. Advertising, Principles and Practice, sixth
edition. New Jersey: Pearson Education Inc.
28
Kotler, Philip dan Gary Armstrong, 2003, Dasar-dasar Pemasaran, Jilid 1, Edisi Kesembilan.
Jakarta : PT. Indeks Gramedia.
27
http://digilib.mercubuana.ac.id/
37
pasang mata yang akan dapat menerima pesan melalui iklan tersebut.
Apalagi jika iklan tersebut unik dan mampu mencuri perhatian, pasti akan
lebih mudah diingat.
Bagi seorang pemasar, iklan dibuat bukan hanya untuk
memperkenalkan produk kepada masyarakat. Lebih dari itu, biasanya dari
perusahaan juga memiliki agenda besar agar keberadaan merek produknya
benar-benar bisa berada dalam benak konsumen, menumbuhkan dan
menjaga keyakinan konsumen, sehingga mereka dapat loyal dan tak
mudah berpaling ke produk lain.
2. Sales Promotion (Promosi Penjualan)
Menurut Kotler, Promosi penjualan (Sales Promotion) adalah
berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau
membeli suatu produk atau jasa. Sedangkan menurut Lubis Promosi
Penjualan (Sales Promotion) adalah suatu kegiatan perusahaan untuk
menjajakan produk yang dipasarkan sedemikian rupa sehingga konsumen
akan mudah untuk melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan
pengaturan.29
Sebagai salah satu bagian dari bauran promosi, kegiatan promosi
penjualan sering dilakukan oleh banyak pemasar sebagai upaya
mempetemukan produk dengan target pasarnya secara langsung (hardsell).
Dalam program ini berbagai insentif diberikan untuk para calon konsumen
agar mereka dapat merasakan produk yang ditawarkan. Promosi penjualan
29
Lubis, Arlina Nurbaity. 2004. Strategi Pemasaran Dalam Persaingan Bisnis. Universitas
Sumatera Utara
http://digilib.mercubuana.ac.id/
38
ini biasa dilakukan dengan memberikan diskon besar-besaran, pemberian
hadiah langsung, pemberian kupon belanja, bahkan sample produk yang
bisa diberikan secara gratis.
Meskipun dilakukan dalam waktu yang relatif pendek, dalam
melakukan
promosi
penjualan
pihak
perusahaan
biasanya
perlu
mengeluarkan biaya yang cukup besar. Meski demikian dampak yang
ditimbulkan juga besar karena konsumen sebagai pengambil keputusan
dapat mencoba, merasakan dan membeli produk yang ditawarkan.
Pengalaman penggunaan produk saat promosi penjualan inilah yang
kedepannya para konsumen baru bisa diharapkan mau kembali melakukan
pembelian. Selain itu juga dapat digunakan sebagai sarana membangun
hubungan konsumen untuk jangka panjang.
3. Personal Selling
Menurut Norman A. Hart Dan John Stapleton, Personal Selling
adalah proses penyajian komersial secara lisan selama pembeli atau
penjual dalam situasi wawancara.30 Sedangkan menurut Phillip Kotler
Personal Selling adalah potensi lisan dalam pembicaraan dengan salah
satu atau lebih calon pembeli untuk tujuan melakukan penjualan.
Terdapat
banyak
definisi
tentang
Personal
Selling
yang
dikemukakan para ahli, namun pada prinsipnya hampir sama yakni
kegiatan promosi yang dilakukan dengan cara berinteraksi secara langsung
30
Hart, Norman A dan John Stapleton. 2003. Kamus Marketing, penerjemah Anthony Than,
Agustinus Subekti, edisi pertama. Jakarta : Bumi Aksara
http://digilib.mercubuana.ac.id/
39
dengan calon pembeli. Para pemasar dapat berinteraksi secara langsung
secara pribadi maupun kelompok dengan target pasarnya. Kegiatan
penjualan secara face-to-face banyak manfaatnya bagi perusahaan maupun
calon konsumen. Dari cara ini pihak penjual dapat secara langsung
mendemonstrasikan produknya, memberikan petunjuk tentang produk,
serta dapat menjelasan atas berbagai keluhan calon konsumen.
Melakukan promosi dengan personal selling bisa menjadi salah
satu cara unuk mencapai tujuan menghasilkan transaksi penjualan dan
membangun hubungan dengan pelanggan. Meski biaya juga cukup tinggi
karena membutuhkan salesman/girl yang banyak, keuntungan dengan
menggunakan cara ini adalah para pemasar dapat langsung menuju target
pasar potensial.
4. Public Relation
Menurut Cutlip, Center & Broom Public Relation adalah fungsi
manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik
dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang mempengaruhi
kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut.31 Menurut Frank Jefkins,
Public Relation adalah bentuk komunikasi yang terencana, baik itu ke
dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya
31
Cutlip, Scott M. Allen H, Center. Broom, Glen M. 2005. Effective Public Relations. Edisi 8.
Jakarta : PT Indeks Kelompok Gramedia.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
40
dalam
rangka
mencapai
mencapai
tujuan-tujuan
spesifik
yang
berlandaskan pada saling pengertian.32
Dalam perusahaan maupun organisasi, Public Relation memiliki
peranan penting untuk membangun citra yang baik di masyarakat
mengenai produk, perusahaan maupun organisasi. Dengan memiliki citra
yang baik di mata masyarakat luas tentu akan semakin memperkuat nilai
tawar sekaligus dapat memperpanjang kelangsungan hidup produk,
perusahaan maupun organisasi. Ada banyak fungsi public relation dalam
perusahaan, baik untuk internal maupun eksternal. Para PR inilah yang
menciptakan pemahaman (Mutual Understanding),
jembatan
antara
kepentingan
antara
perusahaan
sekaligus menjadi
dan
publiknya,
membangun opini publik tentang produk dan perusahaan, dan mendukung
berbagai agenda acara kegiatan perusahaan dalam rangka meningkatkan
citra.
5. Direct Marketing ( Pemasaran Langsung )
Menurut Kotler “Pemasaran langsung adalah sistem pemasaran
interaktif yang menggunakan satu atau lebih media untuk mempengaruhi
suatu tanggapan atau transaksi terukur pada lokasi mana pun”33.
Berdasarkan pengertian di tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemasaran
langsung adalah bentuk dari pemasaran interaktif dengan menggunakan
32
33
Jefkins, Frank. 2003. Public Relations. Jakarta : Erlangga.
Kotler, Philip. 2007. Manajemen Pemasaran, Jilid 2, Edisi 12. New Jersey : PT Indeks.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
41
suatu media iklan atau lebih untuk mendapatkan respon atau transaksi
yang dapat diukur.
Salah satu peran direct marketing adalah untuk membangun
hubungan dengan konsumen, berkomunikasi secara langsung dengan
konsumen. Awalnya direct mail menjadi alat utama, tapi seiring
perkembangan teknologi, database telah diperkenalkan sebagai media lain
yang dapat digunakan untuk berkomunikasi secara efektif dengan
konsumen (individu). Semua elemen dari promotional mix dapat
digunakan dengan direct marketing untuk mendukung dan membangun
hubungan yang bermakna dengan konsumen dan anggota dari bermacammacam jaringan stake holder. Direct marketing adalah sebuah strategi
yang digunakan untuk membentuk dan meneruskan personal dan penengah
dialog dengan konsumen. Hal ini seharusnya menjadi sebuah ukuran
aktivitas.
2.8
Strategi Promosi Online
Strategi dapat diartikan sebagai sebuah penciptaan yang unik dan
bermakna yang melibatkan sebuah aktifitas yang berbeda, untuk memilih tidak
melakukan terhadap suatu aktifitas dan menyesuaikan aktifitas tersebut terhadap
perusahaan, ungkap Michael E. Porter.34
34
Michael E. Porter. 2013. Harvard Business Review on Strategy. Boston : Harvard Business Press.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
42
Strategi promosi35 merupakan perencanaan, implementasi, dan kontrol
terhadap komunikasi persuasif dengan konsumen. Dalam sebuah pemasaran
secara digital atau yang dikenal sebagai e-marketing.
Didalam strategi online ada beberapa hal unsur yang perlu di perhatikan yaitu :
1. Segments
Membagi sebuah pasar menjadi sebuah kelompok pembeli
berdasarkan karakteristik, secara geografis, demografis dan juga
perilaku yang memungkinkan sebuah pendekatan yang berbeda.
2. Target Market
Pengidentifikasian sebuah peluang dalam sebuah segmen yang
hendak di tuju. Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika
melakukan sebuah identifikasi peluang kepada segmen yang hendak
dituju adalah36;
35
a.
Dapat diukur
b.
Cukup besar
c.
Dapat diraih
d.
Berbeda
e.
Dapat diberikan sebuah program yang dapat dijalankan
th
Subhash C. Jain. 1999. Marketing Planning and Strategy 6 edition. Michigan: Cengage SouthWestern.
36
Kotler, Philip and Keller. 2012. Marketing Management 14E. New Jersey: Prentice Hall.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
43
3. Positioning
Penempatan produk atau merek dalam benak konsumen dengan
jelas sehingga dapat diketahui dan diinginkan.Positioning juga
membedakan merek atau produk tersebut dengan para kompetitornya.
4. Overal Objectives
Tujuan secara keseluruhan untuk menempatkan posisi strategi
promosi tetap seiring dengan jalannya strategi pemasaran itu
sendiri.Dan tujuannya itu sendiri tidak hanya menyatakan kembali
namun memenuhi tujuan secara keseluruhan.
Promosi didefinisikan sebagai koordinasi antara inisiatif penjual untuk
membuat saluran informasi dan persuasi untuk menjual barang dan jasa atau
mempromosikan
ide.
Komunikasi
organisasi
dengan
pasar
yang
luas
menggunakan program promosi yang terencana ketika komunikasi telah melalui
beberapa unsur dari bauran pemasaran. Alat dasar untuk menyelesaikan tujuan
komunikasi organisasi biasanya merujuk pada bauran promosi. Setiap unsur dari
bauran promosi digambarkan sebagai komunikasi pemasaran terintegrasi yang
memainkan peran khusus. Berikut adalah macam-macam bentuk promosi online:
1. Periklanan ( Advertising )
Periklanan merupakan semua bentuk penyajian dan promosi non
personal atas ide, barang atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan sponsor
tertentu . Periklanan memiliki karakteristik khusus, yaitu sifatnya yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
44
umum, tersebar luas dan mampu menimbulkan ekspresi yang lebih kuat
dari konsumen. Periklanan dengan menggunakan media internet bersifat
dinamis dan interaktif. Iklan di internet dapat diperbaharui kapan saja
dengan biaya yang rendah dan tepat pada waktunya. Kebanyakan upaya
periklanan diarahkan untuk mempengaruhi permintaan merek produk
tertentu. Iklan di internet terdiri dari :
a. Banner
Banner merupakan bentuk umum dari iklan di website. Iklan
Banner menempati urutan pertama dengan total 53% pengeluaran iklan
perusahaan. Iklan banner digunakan untuk menciptakan kesadaran atau
pengenalan produk.
b. Sponsorship
Iklan online yang berada diperingkat dua adalah sponsorship,
dengan jumlah 30% dari total pengeluaran iklan. Ada dua jenis
sponsorship, pertama regular sponsorship, dimana perusahaan membayar
sebagai sponsorship di satu bagian situs. Yang kedua adalah content
sponsorship dimana perusahaan tak hanya membayar dan mendapatkan
iklan, tetapi juga turut berpartisipasi dalam menyajikan isi website.
Perusahaan dapat memutuskan untuk berpartisipasi dalam mensponsori
forum internet, newsgroup dan bulletin boards yang mempunyai daya tarik
bagi kelompok minat khusus.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
45
c. PopUps
PopUps merupakan jendela yang muncul ketika memasuki suatu
situs. PopUps biasanya lebih besar dari banner tapi lebih keciil dari
keseluruhan tampilan monitor.
d. Interstitials
Interstitials adalah iklan yang muncul saat user sedang menunggu
sebuah situs yang sedang di download.
e. Push Technologies/Web Casting
Push Technologies / Web Casting memungkinkan perusahaan
untuk menyampaikan pesan daripada menunggu konsumen untuk mencari
informasi yang disediakan perusahaan. Teknologi ini mengirimkan
halaman web dan berita terbaru pada pelanggan tertentu yang dapat berisi
suara dan video.
f. Links
Links merupakan tulisan atau gambar yang merujuk pada halaman
lain pada situs yang sama atau berbeda.
2. Promosi Penjualan
Promosi penjualan adalah semua kegiatan pemasaran yang
mencoba merangsang terjadinya aksi pembelian suatu produk yang cepat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
46
atau terjadinya pembelian dalam waktu singkat. Kegiatan ini mencakup
pengertian bagaimana sebuah situs dapat membuat pengunjung kembali.
Banyaknya kunjungan ulang yang dilakukan konsumen pada sebuah situs
adalah salah satu ukuran untuk melihat seberapa baik situs perusahaan
untuk dijadikan media iklan. Perusahaan menggunakan alat alat promosi
penjualan untuk menciptakan tanggapan yang lebih kuat dan cepat.
Promosi penjualan dapat digunakan untuk menarik perhatian dan biasanya
memberikan informasi
yang dapat mengarahkan konsumen agar
melakukan transaksi pembelian. Alat promosi penjualan terdiri dari kupon,
kontes, harga premi dan lainnya.
3. Penjualan Tatap Muka
Penjualan tatap muka adalah alat yang paling efektif biaya pada
tahap proses pembelian lebih lanjut, terutama dalam membangun
preferensi, keyakinan dan tindakan pembeli. Internet memiliki keuntungan
dan kerugian bagi penjualan pribadi, biasanya terjadi pada pasar Business
to Business (B2B). Bagi sebagian perusahaan, internet merupakan
ancaman yang dapat mengambil peluang kerja. Oleh karena itu,
perusahaan menyadari pentingnya untuk membuat kesan web yang kuat.
Manfaatnya adalah web digunakan secara efektif untuk mendukung
penjualan dan menjadi sumber informasi bagi konsumen B2B.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
47
4. Publisitas dan Hubungan Masyarakat
Publisitas menggambarkan komunikasi massa, biasanya dilakukan
dalam bentuk berita atau komentar editorial mengenai produk atau jasa
dari perusahaan. Publisitas tidak dibiayai oleh perusahaan yang
mendapatkan manfaatnya. Seperti media lainnya, internet adalah media
ampuh untuk mendukung aktivitas hubungan masyarakat. Banyak situs
yang menyediakan bagian di situsnya untuk aktivitas humas seperti
penyediaan informasi perusahaan, aktivitas sosial, laporan tahunan dan
lainnya. Ada beberapa peluang web bagi para pelaku hubungan
masyarakat adalah :
a. Pengembangan website sebagai media komunikasi antara konsumen dan
perusahaan.
b. Kemampuan untuk menyebarkan informasi dengan cepat dan luas.
c. Sifat web yang interaktif dapat membantu perusahaan memperoleh
feedback dari pelanggan atau pengunjung situs. Publisitas merupakan cara
yang digunakan oleh perusahaan untuk membentuk pengaruh secara tidak
langsung kepada konsumen agar mengenali dan menyukai produk yang
dipasarkannya. Hal ini berbeda dengan promosi, dalam melakukan
publisitas perusahaan tidak melakukan hal bersifat komersial.
5. Pemasaran Langsung
Pemasaran langsung adalah situasi dimana perusahaan melakukan
komunikasi langsung dengan konsumen yang menjadi targetnya untuk
http://digilib.mercubuana.ac.id/
48
menghasilkan
respon
dan
transaksi.
Perusahaan
semacam
ini
menghabiskan uang dalam jumlah yang banyak tiap tahunnya untuk
mengembangkan dan mengatur database yang berisi alamat dan nomor
telepon konsumen. Macam macam penjualan langsung di internet, antara
lain :
a. Direct Mail
Direct mail di internet sama seperti surat biasa, hanya
menggunakan platform elektronik. Seperti surat bisnis lainnya, direct mail
sudah memiliki target tersendiri, berdasarkan pada daftar dan mencoba
untuk memperoleh konsumen dengan kebutuhan khusus melalui pesan
yang pesan yang menjadi sasaran.
b. Database Marketing
Database ini merupakan sejumlah penyedia jasa yang ada di
internet. Contohnya Electronic Data Gathering and Retrieval (EDGAR)
yang berisi semua dokumen perusahaan yang dibutuhkan untuk
menyimpan file dalam bentuk elektronik.
c. Infomercials
Infomercials berupa iklan dengan durasi 3 sampai dengan 60
menit.
d. Ecommerce
Ecommerce menggambarkan penggunaan sarana dan platform
elektronik untuk melakukan bisnis perusahaan. Situs bisnis memberikan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
49
informasi pada pengunjung tentang perusahaan, sejarah, kebijakan, produk
dan
peluang
kerjanya.
Selain
itu,
menawarkan
transaksi
atau
mempermudah penjualan barang dan jasa online.37
2.9
Department Store
Secara definitif pengecer atau toko pengecer adalah sebuah lembaga yang
melakukan kegiatan usaha menjual barang kepada konsumen akhir untuk
keperluan pribadi (non bisnis). Menurut Basu Swasta metode operasinya,
perdagangan eceran dapat digolongkan ke dalam dua golongan, yaitu perdagangan
eceran dalam toko dan perdagangan eceran tanpa toko. Masing-masing golongan
meliputi beberapa perdagangan eceran antara lain perdagangan eceran dalam toko
yang terdiri dari perdagangan eceran dengan servis penuh, perdagangan eceran
supermarket, perdagangan eceran dengan potongan. Sedangkan perdagangan
eceran tanpa toko meliputi penjualan melalui tenaga penjualan di luar toko,
penjualan melalui pos, penjualan dengan mesin otomatis. Jenis-jenis utama
operasi eceran meliputi, department store, toko khusus, pasar swalayan, toko
kebutuhan sehari-hari, toko obat, toko diskon, dan restoran.38
Department store merupakan jenis bisnis eceran yang menyediakan variasi
produk belanja dan produk-produk khusus secara luas, termasuk pakaian,
kosmetik, peralatan rumah tangga, alat-alat rumah tangga dan mebel. Pembelian
biasanya dilakukan di masing-masing bagian diperlakukan sebagai pusat
37
Diakses pada tanggal 1 Maret 2017 dari http://diditnote.blogspot.co.id/2013/06/pengertiandan-macam-macam-promosi_4.html
38
Basu Swasta DH. 2003. Manajemen Pemasaran Modern, EdisiKedua, Cetakan Ke 12. Yogyakarta
: Liberty
http://digilib.mercubuana.ac.id/
50
pembelian terpisah agar ekonomis dalam promosi, pembelian, pelayanan, dan
pengawasan. Masing-masing bagian biasanya dikepalai oleh seorang buyer, yang
tidak saja memilih produk dagangan untuk bagiannya tetapi juga bertanggung
jawab atas keseluruhan promosi dan personil.
Menurut Kotler39 Toko serba ada ( department store ) adalah lembaga
eceran yang menawarkan berbagai macam lini produk dengan mutu pilihan.
Biasanya toko seperti ini mempunyai volume usaha yang besar, kondisi
keuangannya lebih kuat, dan
badan hukumnya berbentuk perseroan terbatas atau paling tidak 14 berbentuk CV.
Misalnya Ramayana dan Sarinah. Ada dua macam department store retailing,
yaitu:
1. Line Department Store
Menawarkan sejumlah besar jenis barang dagangan.
2. Limited Line Department Store
Menawarkan beberapa macam barang, pada umumnya barang-barang lunak
seperti pakaian, handuk, sprei dengan orientasi model dan harga yang mahal.
39
Kotler, Philip. 2006. Manajemen Pemasaran Edisi 11. Jakarta: PT. Indeks
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download