BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Pembangunan Nasional merupakan salah satu kegiatan pemerintah Indonesia
yang
dilakukan
secara
berkelanjutan
dan
bertujuan
untuk
meningkatkan
kesejahteraan rakyat. Kegiatan Pembangunan Nasional yang terus meningkat dari
tahun ke tahun memerlukan pembiayaan yang sangat besar. Pembangunan tidak
dapat dijalankan dengan baik jika tidak ada dukungan dana yang cukup dari
pemerintah yang berasal dari penerimaan negara. Sumber Penerimaan Negara pada
dasarnya terbagi dalam dua sumber utama yaitu Penerimaan Dalam Negeri dan
Penerimaan Luar Negeri. Pemerintah berupaya penerimaan dalam negeri terutama
dari sektor pajak setiap tahunnya terus meningkat.
Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan penting yang akan digunakan
untuk membiayai Pengeluaran Negara baik Pengeluaran Rutin maupun Pengeluaran
Pembangunan. Di Indonesia, penerimaan dari sektor pajak cukup besar peranannya,
lebih dari 70% total Penerimaan Negara dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara
(APBN) saat ini disumbang dari penerimaan perpajakan.
Demikian pula Pemerintah Daerah yang juga dituntut untuk berperan aktif
dalam proses Pembangunan Nasional, khususnya dijajaran Pemerintah Daerah.
Daerah memerlukan sumber-sumber dana yang dibutuhkan untuk melaksanakan
pembangunan daerah. Dalam rangka meningkatkan kemampuan keuangan daerah
agar dapat melaksanakan tugas-tugas Pemerintah Daerah, pemerintah melakukan
berbagai kebijakan perpajakan daerah, diantaranya dengan menetapkan UU No. 32
1
Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah dan UU No. 33 Tahun 2004 Tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah yang
memberikan lebih banyak kewenangan kepada daerah dalam menjalankan fungsi
pemerintahan, fungsi tersebut antara lain mengatur sumber-sumber penerimaan
daerah, yaitu pendapatan asli daerah, dana perimbangan, pinjaman daerah dan lainlain pendapatan daerah yang sah. Dengan dikuranginya ketergantungan kepada
Pemerintah Pusat maka Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi sumber keuangan
terbesar.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan penerimaan yang berasal dari
daerah sendiri yang terdiri dari hasil pajak daerah, hasil retribusi daerah, hasil
pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah
yang sah. Komponen utama dari Pendapatan Asli Daerah adalah penerimaan yang
berasal dari komponen Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Kota Bekasi sebagai bagian dari Provinsi Jawa Barat memerlukan dana yang
besar
dalam
menyelenggarakan
pembangunan
di
berbagai
sektor.
Dana
pembangunan tersebut berasal dari dana perimbangan pemerintah pusat dan dana
yang bersumber dari penerimaan daerah kota Bekasi sendiri. Pertumbuhan
komponen Pajak Daerah dan Retribusi Daerah akan menjadi faktor yang penting
dalam mendorong pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah.
Pemerintah Kota Bekasi terus mengupayakan peningkatan Pendapatan Asli
Daerah terutama dari sektor Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang berpotensi
terhadap pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah Kota Bekasi. Dengan demikian,
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah perlu penanganan lebih dari Pemerintah Kota
Bekasi. Pemerintah Kota Bekasi telah melakukan beberapa usaha untuk mewujudkan
pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah dengan cara melakukan peningkatan
2
intensifikasi pemungutan dan ekstensifikasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
dengan cara menggali sumber penerimaan yang berpotensi di sektor Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah, mencari sumber-sumber Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
baru, meningkatkan pengelolaan penerimaan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, dan
mengawasi prosedur pelaksanaan pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah,
agar Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Kota Bekasi mampu berkontribusi secara
maksimal terhadap pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah Kota Bekasi.
Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini mencoba meneliti lebih lanjut
tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Kota Bekasi dengan judul, “Analisis
Peranan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli
Daerah (PAD) Kota Bekasi Tahun Anggaran 2010 S.D. 2012”.
1.2. Ruang Lingkup Penelitian
1. Penelitian ini dilakukan pada Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Bekasi.
2. Pada penelitian ini data utama diperoleh berdasarkan data Pendapatan Asli
Daerah, data Pajak Daerah dan data Retribusi Daerah kota Bekasi tahun anggaran
2010 s.d. 2012.
3. Data yang diambil adalah data mulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2012.
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui tingkat pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah dan tingkat
kontribusi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah terhadap Pendapata Asli Daerah
Kota Bekasi tahun 2010 s.d. 2012.
3
2. Untuk mengetahui tingkat efektivitas dan kontribusi jenis-jenis Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah Kota Bekasi tahun 2010 s.d. 2012.
3. Untuk mengetahui jenis pajak daerah dan retribusi daerah mana yang
memberikan kontribusi paling besar terhadap Pendapatan Asli Daerah serta
berpotensi menjadi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah terbesar dan layak
dikembangkan di Kota Bekasi tahun 2010 s.d. 2012.
4. Untuk mengetahui upaya-upaya yang dapat dilakukan oleh Pemerintah Daerah
untuk meningkatkan dan mengoptimalisasikan penerimaan Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah Kota Bekasi.
1.3.2. Manfaat Penelitian
1. Diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah bagi diri sendiri.
2. Diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pemerintah dalam
mengambil kebijaksanaan dalam usahanya untuk meningkatkan pendapatan asli
daerah guna membiayai pembangunan daerah khususnya Pendapatan Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah.
3. Diharapkan sebagai bahan dan informasi bagi peneliti selanjutnya terhadap
masalah atau tempat yang sama dengan kajian yang lebih mendalam untuk
meningkatkan Pendapatan Asli Daerah khususnya pajak daerah dan retribusi
daerah di Kota Bekasi.
4
1.4. Tinjauan Pustaka
1.4.1. Analisis Tingkat Efektivitas Pajak Daerah Sebagai Sumber Pendapatan
Asli Daerah Kota Pontianak
Sri Handoko (2013) meneliti tentang tingkat efektivitas Pajak Daerah sebagai
sumber Pendapatan Asli Daerah pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2011. Data
yang digunakan adalah data sekunder dalam bentuk laporan pendapatan daerah
dalam kurun waktu 5 (lima) tahun sejak tahun 2007 hingga tahun 2011. Analisis data
yang digunakan untuk menganalisis tingkat kontribusi dan tingkat efektivitas Pajak
Daerah adalah sebagai berikut:
1. Analisis kontribusi Pajak Daerah
Tingkat Kontribusi =
Realisasi Pajak Daerah/Retribusi Daerah X 100%
Total Realisasi Pendapatan Asli Daerah
2. Rasio Efektivitas
Tingkat Efektivitas =
Realisasi Pajak Daerah/Retribusi Daerah X 100%
Target Pajak Daerah/Retribusi Daerah
Dari penelitian yang telah ia lakukan, dapat disimpulkan bahwa upaya yang
dilakukan oleh Dinas Pendapatan Daerah Kota Pontianak dalam menghimpun
penerimaan Pajak Daerah sudah aktif. Ia juga menyimpulkan bahwa Pajak Daerah
memberikan kontribusi yang sangat baik terhadap Pendapatan Asli Daerah dan
sektor Pajak Daerah memberikan pengaruh yang cukup besar untuk Pendapatan Asli
Daerah Kota Pontianak.
1.5. Kerangka Pemikiran
Sistematika penulisan akan mempermudah dalam memperoleh pemahaman
tentang gambaran permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini dan keteraturan
5
dalam menulis penelitian sesuai dengan prosedur, maka penulisan penelitian ini
dibagi menjadi 5 (lima) bab, yaitu:
BAB 1
PENDAHULUAN
Bab ini merupakan bab pendahuluan yang menjelaskan latar belakang
penelitian, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian
dan sistematika penulisan.
BAB 2
LANDASAN TEORI
Bab ini membahas mengenai pemahaman atas studi literatur yang
umumnya berhubungan dengan pemahaman dasar-dasar perpajakan di
Indonesia, pemahaman Pajak Daerah dan Retribusi Daerah,
pemahaman Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan metodologi yang
digunakan dalam penelitian.
BAB 3
OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN
Bab ini menjelaskan mengenai sejarah singkat Kota Bekasi, sejarah
singkat serta struktur organisasi Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda)
Kota Bekasi.
BAB 4
PEMBAHASAN
Bab ini mencakup uraian mengenai analisis dan merupakan isi dari
inti pembahasan atas objek penelitian yang mengacu pada teori dan
data-data yang diperoleh dari proses pengumpulan data.
BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan-kesimpulan serta saran-saran
perbaikan atas hasil dari penelitian.
6
Download