BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penilaian merupakan salah satu sektor jasa yang dapat berperan penting dalam menentukan nilai ekonomis aset dan potensi harta kekayaan. Di Indonesia, penilaian atau appraisal belum dikenal secara umum. Hal ini karena appraisal masih dalam tahap pertumbuhan. Usaha Jasa Penilai merupakan usaha jasa profesional untuk memberikan penilaian yang objektif dan independen terhadap aset atau properti. Penilaian properti merupakan kegiatan yang ditujukan untuk melakukan estimasi dan memprediksi nilai dari suatu properti dengan tujuan mendapatkan perkiraan nilai pasarnya. Nilai pasar terbentuk dari kekuatan supply dan demand dalam kegiatan perekonomian pada kondisi pasar normal. Berdasarkan data jumlah izin mendirikan bangunan (IMB) Di Kabupaten Sleman, daerah Sleman memiliki jumlah izin mendirikan bangunan yang tinggi. Pertumbuhan pembangunan dapat dilihat dari jumlah IMB. Pembangunan tersebut antara lain terdiri dari pembangunan rumah tinggal. Pada tahun 2011 jumlah IMB di Kabupaten Sleman sebanyak 3.118, pada tahun 2012 meningkat 3.450 lalu pada tahun 2013 menurun 3.402 kemudian pada tahun 2014 jumlah IMB kembali meningkat 3.567 dan pada tahun 2015 menurun hingga sejumlah 2.979. Pertumbuhan pembangungan rumah tinggal berdasarkan IMB di Kecamatan Ngemplak cukup tinggi dibawah Kecamatan Depok, Ngaglik, Mlati, Gamping dan Kalasan. Pada tahun 2011 jumlah IMB di Kecamatan Ngemplak sebanyak 163, 1 pada tahun 2012 meningkat 269, kemudian pada tahun 2013 meningkat 287, lalu pada tahun 2014 meningkat 304, dan pada tahun 2015 menurun hingga sejumlah 231. Pertumbuhan izin mendirikan bangunan (IMB) dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 1.1 Jumlah Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Kabupaten Sleman Berdasarkan Kecamatan No Kecamatan 2011 2012 2013 2014 2015 1 Berbah 77 43 68 97 113 2 Depok 1275 732 869 716 646 3 Gamping 383 345 298 480 249 4 Godean 160 220 215 147 140 5 Kalasan 134 197 354 299 438 6 Mlati 337 402 394 591 405 7 Moyudan 31 6 4 8 3 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Ngaglik 454 790 719 714 519 Ngemplak 163 269 287 304 231 Pakem 7 13 28 27 29 Prambanan 13 6 12 12 16 Sleman 55 123 116 122 129 Seyegan 3 9 13 21 25 Tempel 15 23 15 15 23 Turi 6 7 6 10 6 Cangkringan 0 261 2 3 3 Minggir 5 4 2 1 4 Jumlah 3118 3450 3402 3567 2979 Sumber : Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPMPPT) Sleman diolah. Tingginya pembangunan rumah tinggal di Sleman menunjukkan kebutuhan masyarakat akan rumah tinggal. Dengan adanya pembangunan maka akan 2 meningkatkan kebutuhan tanah. Tanah merupakan bagian dari rumah yang menjadi dasar dalam mendirikan bangunan rumah. Tabel 1.2 Jumlah Sertifikat Atas Tanah menurut Perlakuan Hukum Tahun Hibah 2010 Jual Beli 8.270 2011 8.294 390 28 293 7.629 - 16.634 2012 10.064 512 16 429 7.301 2 18.324 2013 11.375 511 7 68 8.778 4.306 25.045 2014 11.965 428 27 - 7.784 5.449 25.653 300 Tukar Pemisahan APHT SKHMenukar MT 23 66 7.809 - Jumlah Total 16.468 Sumber : BPS DIY Dalam Angka, 2015 Berdasarkan tabel di atas, jumlah sertifikat atas tanah menurut perlakuan hukum meliputi jual beli, hibah, tukar-menukar, pemisahan, APHT, dan SKH-MT. Jumlah sertifikat atas tanah yang berupa jual beli setiap tahunnya meningkat pada tahun 2011-2014. Pertumbuhan jumlah sertifikat atas tanah jual beli pada tahun 2010 sebanyak 8.270, pada tahun 2011 meningkat menjadi 8.294 kemudian pada tahun 2012 meningkat hingga sejumlah 10.064, lalu pada tahun 2013 meningkat 11.375 dan pada tahun 2014 meningkat sampai sejumlah 11.965. Pertumbuhan jumlah sertifikat atas tanah jual beli di Kabupaten Sleman cukup tinggi menunjukkan bahwa banyak terjadi jual beli di daerah tersebut. Pada penelitian ini dilakukan penilaian sebuah rumah tinggal yang berada di kawasan Sleman, sebelah utara Stadion Maguwoharjo. Tujuan dari penelitian tersebut adalah mengestimasi nilai pasar rumah tinggal untuk tujuan jual beli. Tingginya investasi di bidang properti di Sleman, dikarenakan banyaknya pembangunan di daerah Sleman terutama pembangunan rumah tinggal. 3 1.2 Rumusan Masalah Dalam penetapan harga jual rumah tinggal sering terjadi jual beli yang tidak sesuai dengan yang seharusnya, untuk menghindari hal tersebut maka diperlukan penilaian untuk menentukan Nilai Pasar properti tersebut. 1.3 Tujuan Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengestimasi Nilai Pasar rumah tinggal di Jalan Kayen RT 1/RW 46 Karanganyar, Wedomartani, Ngemplak, Sleman untuk tujuan jual beli. 4 1.4 Kerangka Penulisan Gambar 1.1 Kerangka PenulisanTugas Akhir 5