1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam

advertisement
Bab 1 Pendahuluan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Dalam keadaan perekonomian yang tidak menentu, berhasil atau
tidaknya suatu perusahaan sangat tergantung pada kemampuan sumber daya
manusia itu sendiri. Terdapat keselarasan antara manusia dan tujuan perusahaan.
Perusahaan dituntut untuk maju dan berkembang dan pada akhirnya suatu
perusahaan harus mampu bersaing dan mengantisipasi perubahan perekonomian
yang terjadi sedangkan manusia yang terlibat di dalamnya ingin hidup sejahtera
secara moral dan materiil.
Untuk dapat menyelaraskan hubungan tersebut diperlukan suatu strategi
yang matang agar sumber daya manusia dapat bekerja dengan produktif serta
dapat terjamin kesejahteraannya. Sesuai dengan hukum alam bahwa tujuan
manusia bekerja adalah untuk mencapai kesejahteraan, salah satunya dengan cara
menghasilkan uang untuk memenuhi kelangsungan hidup manusia itu sendiri,
maka dari itu pihak perusahaan ingin selalu meningkatkan kesejahteraan
karyawannya. Perusahaan diharuskan memperlakukan sumber daya manusia
dengan adil sesuai harkat dan martabatnya sebagai manusia mereka mampu
menunjukkan kinerja yang memuaskan untuk mempertahankan kelangsungan
hidup perusahaan. Kesejahteraan pegawai dapat terpenuhi dengan diberikannya
gaji yang sesuai, tunjangan dan fasilitas-fasilitas lainnya.
1
Bab 1 Pendahuluan
Untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai tidaklah mudah, maka
perusahaan membutuhkan pengendalian intern yang baik dalam melakukan setiap
aktivitas perusahaan agar dapat mengendalikan aktivitas-aktivitas yang terjadi di
dalam perusahaan. Salah satu aktivitas perusahaan yang penting dan memerlukan
pengendalian intern yang baik adalah siklus penggajian. Siklus penggajian ini
mencakup biaya yang jumlahnya material, apabila pengendalian kurang memadai
memungkinkan terjadinya kesalahan yang bersifat material, baik yang disengaja
ataupun yang tidak disengaja dan berdampak pada pembengkakan jumlah biaya
operasional perusahaan dalam laporan keuangan.
Perusahaan membutuhkan pengendalian intern yang baik untuk
mencegah terjadinya kesalahan yang bersifat material tersebut. Pengendalian
intern tidak menjamin dapat mencegah terjadinya kesalahan tersebut, tetapi hanya
berusaha meminimalkan kecurangan ataupun kesalahan yang ada, oleh karena itu
diperlukan Audit Internal. Internal auditing atau pemeriksaan internal adalah
suatu fungsi penilaian yang independent dalam suatu organisasi untuk menguji
dan mengevaluasi kegiatan organisasi yang dilaksanakan. Tujuan pemeriksaan
internal adalah membantu para anggota organisasi agar dapat melaksanakan
tanggung jawabnya secara efektif. Untuk itu, pemeriksa internal akan melakukan
analisis, penilaian, dan mengajukan saran-saran, maka seorang auditor intern
harus independent dan bertanggung jawab langsung pada direktur.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
mengenai
“Peranan Audit Internal sebagai Alat Bantu Manajemen dalam
Meningkatkan Efektivitas Pengendalian Internal Kepegawaian dan Penggajian.”
2
Bab 1 Pendahuluan
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengidentifikasikan beberapa
permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana efektivitas audit internal yang dijalankan oleh perusahaan?
2. Bagaimana efektivitas pengendalian internal kepegawaian dan penggajian
yang diterapkan oleh perusahaan?
3. Bagaimana peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian
internal kepegawaian dan penggajian?
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai masalah
yang dikemukakan di atas. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:
1. Untuk mengetahui dan menilai efektivitas audit internal yang dijalankan oleh
perusahaan.
2. Untuk mengetahui dan menilai efektivitas pengendalian internal kepegawaian
dan penggajian yang diterapkan oleh perusahaan.
3. Untuk mengetahui dan menilai peranan audit internal dalam menunjang
efektivitas pengendalian internal kepegawaian dan penggajian.
1.4. Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis diharapkan dapat
memberikan manfaat untuk berbagai pihak antara lain:
3
Bab 1 Pendahuluan
1. Penulis
Untuk membandingkan teori-teori yang telah dipelajari penulis dengan
praktek yang sesungguhnya yang diterapkan dalam kenyataan. Selain itu juga
untuk memenuhi salah satu syarat akademis dalam menempuh ujian sarjana
ekonomi pada
Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Kristen
Maranatha Bandung.
2. Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai
peranan audit internal sebagai alat bantu manajemen dalam meningkatkan
efektivitas pengendalian intern kepegawaian dan penggajian dan sebagai
perbandingan dalam menentukan kebijakan perusahaan guna meningkatkan
pengendalian internal.
3. Pihak lain
Penulis berharap hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dan
sebagai bahan perbandingan dalam penelitian mengenai topik yang sama.
1.5. Rerangka Pemikiran dan Hipotesis
Arens (2005; 270) mengemukakan mengenai tiga konsep yang
mendasari pemahaman pengendalian internal, salah satunya bahwa pihak
manajemen perusahaan mempunyai kewajiban untuk memelihara dan membuat
pengendalian internal dalam perusahaan. Hal ini juga berarti bahwa pihak
manajemen berkewajiban membuat laporan keuangan sesuai dengan standar
laporan keuangan yang berlaku sebagai bentuk pertanggungjawaban atas aktivitas
4
Bab 1 Pendahuluan
perusahaan secara keseluruhan dalam periode tertentu. Laporan keuangan ini akan
digunakan oleh pihak internal perusahaan seperti manajer, pemilik perusahaan,
karyawan dan pihak eksternal perusahaan yaitu kreditur, investor, pemerintah.
Para pengguna laporan keuangan harus dapat diyakinkan bahwa
informasi yang terdapat dalam laporan keuangan suatu perusahaan merupakan
keadaan yang sebenarnya dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum. Untuk memberikan keyakinan yang cukup bahwa laporan keuangan
tersebut telah disajikan dengan wajar, dilakukan pemeriksaan oleh auditor internal
yang kompeten dan independent.
Dengan adanya laporan yang dibuat oleh auditor internal mengenai hasil
auditnya dapat dijadikan dasar bagi pihak manajemen dalam memperbaiki
kelemahan-kelemahan yang mungkin terjadi, sehingga pengendalian internal
kepegawaian dan penggajian akan lebih efektif dan efisien.
Dalam pengendalian intern terdapat banyak pandangan mengenai
pengertian pengendalian intern yang berbeda-beda meskipun demikian bila
dibandingkan antara satu dengan yang lainnya ternyata pada prinsipnya
mempunyai pengertian dan tujuan yang sama.
“Pengendalian internal adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan
komisaris, manajemen, dan personel lain entitas yang sesuai untuk
memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan
tujuan berikut ini : (a) keandalan pelaporan, (b) efektivitas dan efisiensi
operasi, dan (c) kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang
berlaku.”
(Ikatan Akuntansi Indonesia, 2001; 319.2)
5
Bab 1 Pendahuluan
“The payroll and personnel cycle begins with the hiring of personnel and
ends with payment to the employee for the services performed to the
government and other institutions for the withheld and accrued payroll
taxes and benefits.
(Arens and Loebbecke, 2005; 560)
“Siklus jasa personalia meliputi semua kejadian dan kegiatan yang
berkaitan dengan kompensasi eksekutif dan tenaga kerja. Kompensasi
tersebut meliputi gaji, upah perjam dan insentif ( upah lembur ), komisi,
bonus, dan berbagai bentuk tunjangan karyawan.”
(Abdul Halim, 1999, 181)
Pengertian pemeriksaan internal (audit internal) sebagai berikut:
“Pemeriksaan internal adalah suatu fungsi penilaian yang independen
dalam suatu organisasi untuk menguji dan mengevaluasi kegiatan
organisasi yang dilaksanakan.”
(Hiro Tugiman, 1999, 11)
Seorang auditor internal akan melakukan pemeriksaan dan penilaian
terhadap catatan informasi keuangan dan semua pekerjaan yang dilaksanakan oleh
setiap bagian, hasil pemeriksaan dan penilaian tersebut kemudian diberikan
kepada manajemen untuk mengetahui apakah pengendalian internal yang
dijalankan oleh bagian tersebut telah efektif. Efektivitas dari pengendalian internal
merupakan kemampuan dari bagian tersebut untuk mencapai tujuan yang
diinginkan dari pengendalian internal.
Maka berdasarkan uraian di atas, penulis merumuskan hipotesis sebagai
berikut: “Audit internal berperan secara signifikan dalam meningkatkan
efektivitas pengendalian internal kepegawaian dan penggajian”.
1.6. Metode Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis menggunakan metode
deskriptif analisis yaitu penelitian dengan menyiapkan teori-teori umum,
6
Bab 1 Pendahuluan
kemudian dilakukan penelitian secara langsung pada suatu perusahaan. Setelah
memperoleh data-data yang dibutuhkan, penulis membandingkan dengan teori
yang ada lalu dianalisa.
1.6.1. Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah:
1. Penelitian Lapangan (Field Research)
Yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan survey pada perusahaan
yang menjadi objek penelitian dengan tujuan memperoleh data, informasi dan
keterangan lebih jelas dalam melakukan penelitian.
Penelitian lapangan dilakukan dengan cara:
a.
Pengamatan (Observasion)
Yaitu mengadakan pengamatan secara langsung terhadap objek yang
sedang diteliti.
b.
Wawancara (Interview)
Yaitu mengadakan percakapan secara langsung dengan pimpinan dan
karyawan perusahaan yang bersangkutan mengenai hal-hal yang
berhubungan dengan penelitian.
c.
Kuesioner (Questionnaire)
Yaitu daftar pertanyaan yang akan diberikan kepada pihak perusahaan,
dimana hasil dari kuesioner tersebut akan diteliti.
7
Bab 1 Pendahuluan
2. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Yaitu mempelajari buku-buku, literatur, catatan perkuliahan, dan bahan-bahan
yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti.
1.6.2. Alat Uji Hipotesis
Daftar pertanyaan yang penulis sajikan adalah pertanyaan mengenai
peranan audit internal sebagai alat bantu manajemen dalam meningkatkan
efektivitas pengendalian intern kepegawaian dan penggajian, untuk itu dilakukan
analisis data dan pengujian hipotesis dengan dua cara, yaitu:
1. Analisis Deskriptif Kualitatif
Analisis deskriptif kualitatif ini merupakan pengujian hipotesis dan konsepkonsep pemikiran atau anggapan sementara yang perlu dibuktikan
kebenarannya berdasarkan kenyataan dan fakta-fakta yang ada serta
dihubungkan dengan teori. Analisis data yang bersifat deskriptif kualitatif
memiliki metode analisis yang mempertimbangkan diterima atau tidak
diterimanya
hipotesis
berdasarkan
kepada
tingkat
unsur-unsur
yang
mendukung, dengan unsur-unsur yang tidak mendukung. Apabila unsur-unsur
yang mendukung tersebut ditemui lebih dominan maka hipotesis tersebut
dapat diterima. Tetapi sebaliknya apabila unsur-unsur yang tidak mendukung
lebih dominan, maka hipotesis tersebut ditolak.
2. Analisis Statistik
Pengujian hipotesis secara statistik dilakukan dengan menghitung persentase
frekuensi jawaban yang menunjukkan hubungan peranan audit internal
8
Bab 1 Pendahuluan
sebagai alat bantu manajemen dalam meningkatkan efektivitas pengendalian
internal kepegawaian dan penggajian. Dari data yang telah diperoleh
dilakukan analisis untuk pengujian hipotesis. Metode statistik yang digunakan
adalah korelasi Spearman. Teknik ini digunakan sebagai alat uji statistik
karena tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur keeratan hubungan
diantara hasil-hasil pengamatan dari populasi yang mempunyai dua varian.
Rumus-rumus korelasi Spearman adalah sebagai berikut:
rs = 1 −
6 ∑ di 2
n n2 −1
(
)
rs = koefisien korelasi Spearmen
n = jumlah responden
= 0,05
di = selisih ranking data x dan y
Tingkat signifikasi
= 0,05 merupakan tingkat data yang umum
dilakukan dalam melakukan penelitian di bidang sosial.
Tingkat
signifikasi
rs
kemudian
diuji
kebenarannya
dengan
menggunakan rumus:
t = rs
n−2
2
1 − rs
Hasil uji ini dibandingkan dengan harga kritis t dari t tabel dimana jika t uji > t
tabel maka rs memiliki arti diterima. Untuk melihat tingkat pengaruh variabel
independent terhadap dependen digunakan koefisien determinasi (KD).
9
Bab 1 Pendahuluan
KD = (rs *100% )
Kriteria pengambilan keputusan:
1. Tolak H0 pada taraf jika nilai rs merupakan hasil perhitungan adalah lebih
besar atau sama dengan rs tabel.
Tolak H0 jika rs hitung
rs tabel
2. Terima H0 jika nilai rs merupakan perhitungan lebih kecil daripada nilai dalam
rs tabel.
Terima H0 jika rs hitung < rs tabel
Dimana:
H0 = Audit internal tidak memiliki peran yang signifikan dalam meningkatkan
efektivitas pengendalian internal kepegawaian dan penggajian.
Hi =
Audit internal memiliki peran yang signifikan dalam meningkatkan
efektivitas pengendalian internal kepegawaian dan penggajian.
Hipotesis akan diuji dengan menggunakan statistik analisis korelasi Spearman.
Penarikan simpulan dilakukan berdasarkan hipotesis dengan menghitung hasil
kuesioner dan didukung oleh teori-teori yang berkaitan dengan masalah yang
diteliti sehingga dapat digunakan untuk menilai efektivitas pengendalian internal
kepegawaian dan penggajian.
10
Bab 1 Pendahuluan
1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada
perusahaan PT. Sumber Rejekijabar yang berlokasi di Cirebon. Penelitian ini
dilakukan pada April 2007.
11
Download