BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Unit Usaha

advertisement
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Unit Usaha Gama Giri Mandiri yang terletak di Imogiri merupakan salah satu
anak usaha milik Pusat Inovasi Agro Teknologi Universitas Gadjah Mada (PIAT
UGM) yang memiliki usaha bermacam-macam seperti usaha penyulingan minyak
kayu putih, agrobisnis, ekowisata, dan peternakan. Keberadaan Gama Giri Mandiri
membawa pengaruh besar bagi masyarakat sekitarnya karena berperan dalam
penyerapan tenaga kerja dan sebagai wadah kerjasama antara para kelompok tani
dengan pemerintah dalam upaya rehabilitasi lahan di Kecamatan Imogiri,
Kabupaten Bantul
Gama Giri Mandiri memiliki hutan tanaman kayu putih seluas 33,5 hektar
yang ditanam pada tahun 1963 sebagai upaya konservasi air dan tanah di wilayah
Desa Girirejo-Mangunan. Kemudian pada tahun 1971 dimulai pemanfaatan
tanaman kayu putih untuk penyulingan minyak kayu putih dengan tujuan
menghasilkan keuntungan baik dari aspek ekonomi dan sosial dengan
memanfaatkan potensi sumberdaya alam yang ada. Rata-rata potensi produksi daun
kayu putih sebesar 133 ton/tahun atau sebesar 3,97 ton/hektar/tahun. Nilai tersebut
tergolong tinggi apabila dibandingkan dengan studi yang dilakukan oleh
Pramudyaswati (2015) bahwa produksi daun kayu putih di KPH Yogyakarta ratarata menghasilkan 2,25 ton/hektar/tahun. Selain itu, Gama Giri Mandiri juga
berkontribusi memenuhi permintaan komoditi minyak kayu putih skala domestik
dalam bidang kehutanan di Yogyakarta. Keberadaan Gama Giri Mandiri dinilai
2
sangat penting dilihat dari manfaat yang telah diberikan perusahaan terhadap
masyarakat dan lingkungan sangat besar.
Berdasarkan pengamatan selama ini industri penyulingan minyak kayu putih
yang diusahakan oleh Gama Giri Mandiri memberikan nilai yang rendah terhadap
harga daun kayu putih. Harga daun kayu putih hanya didasarkan pada biaya upah
borongan pemetikan yaitu berkisar antara Rp 250,00 – Rp 300,00 per kilogram.
Perusahaan belum menghitung biaya variabel lainnya sehingga dalam penjualan
produk minyak kayu putih keuntungan yang diperoleh belum optimal.
Tujuan penelitian ini adalah menghitung biaya produksi daun kayu putih per
satuan hasil (Rp/Kg) dari awal dilakukan penanaman sampai tegakan berumur lima
tahun di Unit Usaha Gama Giri. Perhitungan biaya produksi daun kayu putih
merupakan hal yang penting dilakukan untuk menetapkan harga dasar bahan baku
penyulingan minyak kayu putih untuk menilai efisiensi penyulingan minyak kayu
putih. Metode analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan pendekatan total biaya
produksi (full costing method) berdasarkan biaya tetap dan biaya variabel.
Pengumpulan data dilakukan secara observasi langsung dan dari hasil wawancara.
Hasil penelitian analisis biaya produksi ini berguna untuk menentukan harga dasar
bahan baku daun kayu putih yang akan digunakan dalam penyulingan minyak kayu
putih di Gama Giri Mandiri.
3
1.2.
Rumusan Permasalahan
Permasalahan yang terkait dengan penelitian adalah belum dilakukan
perhitungan harga pokok produksi (HPP) daun kayu putih di Unit Usaha Gama Giri
Mandiri sejak awal ditanam sampai umur siap panen. Harga daun kayu putih
penting untuk diketahui karena digunakan perusahaan dalam menghitung harga
bahan baku penyulingan minyak kayu putih. Secara umum, biaya yang terserap
dalam proses produksi daun kayu putih adalah biaya investasi tetap, biaya investasi
langsung, dan biaya-biaya yang bersifat penunjang proses produksi. Biaya-biaya
variabel tersebut sebenarnya telah dikeluarkan tetapi tidak terhitung dalam produksi
daun kayu putih. Konsekuensi dari hal tersebut dapat mengurangi efisiensi proses
selanjutnya yaitu proses produksi minyak kayu putih. Oleh sebab itu, perlu
dilakukan penelitian terkait harga pokok produksi daun kayu putih serta biaya-biaya
lain yang belum dihitung oleh perusahaan ketika memproduksi daun kayu putih.
Biaya produksi diperoleh dari mengakumulasikan seluruh biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan ketika memproduksi daun kayu putih. Hasil penelitian
ini dapat digunakan sebagai referensi untuk menetapkan harga bahan baku daun
kayu putih di Unit Usaha Gama Giri maupun untuk penelitian yang lebih luas terkait
produksi daun kayu putih di lokasi penelitian lainnya. Berdasarkan hal tersebut
maka permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah:
1. Berapakah total biaya produksi daun kayu putih di Unit Usaha Gama Giri
Mandiri berdasarkan analisis full costing method ?
2. Berapakah biaya produksi daun kayu putih per satuan hasil (Rp/kg) di Unit Usaha
Gama Giri Mandiri?
4
1.3.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, maka tujuan penelitian
ini adalah:
1. Mengetahui biaya produksi daun kayu putih di Gama Giri Mandiri.
2. Mengetahui biaya produksi daun kayu putih per satuan hasil (Rp/kg) di Gama
Giri Mandiri.
1.4.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini untuk mengetahui harga bahan baku daun kayu putih guna
melihat efisiensi produksi minyak kayu putih perusahaan. Disamping itu, penelitian
ini dapat dijadikan dasar untuk perencanaan biaya produksi penyulingan minyak
kayu putih di masa depan. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam
penelitian-penelitian berikutnya.
Download