BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dilakukan perhitungan yang mendasari analisis dan pembahasan untuk dapat mengetahui kinerja perusahaan PT Astra Otoparts Tbk, yang diukur dengan menggunakan pendekatan Economic Value Added ( EVA ) 4.1 Perhitungan NOPAT Sudah dijelaskan pada bab sebelumnya bagaimana melakukan perhitungan NOPAT. Berdasarkan laporan keuangan PT Astra Otoparts Tbk untuk tahun 2006 sampai dengan 2010, maka NOPAT dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: NOPAT = Laba bersih setelah pajak + Biaya bunga Tabel 4.1 Perhitungan NOPAT PT Astra Otoparts Tbk Periode 2006 – 2010 (.000.000) ( dalam jutaan rupiah ) Tahun Laba bersih setelah Biaya bunga NOPAT pajak 2006 282.058 37.812 319.870 2007 454.907 31.293 486.200 2008 566.025 23.059 589.084 2009 768.265 14.931 783.196 2010 1.141.179 27.954 1.169.133 48 48 49 Sumber Data Olahan Laporan Laba Rugi PT. Astra Otoparts, Tbk (www.astra otoparts.co.id) Grafik 4.1. Perhitungan NOPAT PT Astra Otoparts Tbk Periode 2006 – 2010 (.000.000) ( dalam jutaan rupiah ) Dari tabel maupun grafik diatas, dapat dilihat pertumbuhan neet operating after tax (NOPAT) dari tahun 2006 sampai 2010 mengalami pertumbuhan yang cukup baik, Kenaikan tersebut yaitu pada tahun 2006 NOPAT yang dihasilkann sebesar Rp 319.870 juta, kemudian pada tahun 2007 naik kembali sebesar Rp 166.330 juta menjadi Rp 486.200 juta . 50 Pada tahun 2008 NOPAT yang dihasilkan perusahaan sebesar Rp 589.084 juta naik sebesar Rp 102.884 juta pada tahun 2007 . Pada tahun 2009 NOPAT kembali naik dari Rp 589.084 juta pada tahun 2008 menjadi Rp 783.196 juta pada tahun 2009 dengan kenaikan sebesar Rp 194.112 juta. Terakhir kenaikan yang cukup signifikan terlihat pada peroleh NOPAT pada tahun 2010 yaitu sebesar Rp 1.169.133 juta. Peningkatan NOPAT setiap tahunnya, dikarenakan Perseroan tetap fokus pada strategi utama, yaitu pemasaran dan manufaktur. Strategi yang dapat mempertahankan keuntungan Perseroan termasuk menciptakan produk baru, meningkatkan efisiensi produksi, meningkatkan keahlian karyawan, mengurangi biaya operasional, dan mencapai nilai yang lebih tinggi, walaupun dengan kondisi usaha yang penuh tantangan. Peningkatan NOPAT akan berpengaruh pada besar kecilnya nilai economic value added. Semakin besar NOPAT yang didapat, maka kemungkinan nilai economic value addednya pun akan semakin besar. 4.2 Perhitungan Invested Capital ( IC ) IC = Pinjaman jangka pendek + Pinjaman jangka panjang + Ekuitas Tabel 4.2 Perhitungan Invested Capital PT Astra Otoparts Tbk Periode 2006 – 2010 (.000.000) ( dalam jutaan rupiah ) 51 Tahun 2006 2007 2008 2009 2010 737.514 758.853 873.185 980.428 1.251.731 329.415 335.881 317.701 281.864 230.974 Ekuitas 1.864.461 2.261.414 2.652.969 3.208.778 3.860.827 Invested 2.931.390 3.356.148 3.843.855 4.471.070 5.343.532 Pinjaman jangka pendek Pinjaman jangka panjang Capital Sumber: Data olahan Laporan laba (rugi) PT Astra Otoparts Tbk (www.astra otoparts.co.id) Grafik 4.2 Perhitungan Invested Capital PT Astra Otoparts Tbk Periode 2006 – 2010 ( dalam jutaan rupiah ) 5.343.532 4.471.070 3.843.855 3.356.148 2.931.390 52 Dari table dan grafik diatas, invested capital ( IC ) dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 mengalami kenaikan,yaitu Pada tahun 2006 Invested Capital sebesar Rp 2.931.390 juta naik sebesar 14,48% menjadi Rp 3.356.148 juta pada tahun 2007, pada tahun 2008 IC yang dihasilkan sebesar Rp 3.843.855 juta, kemudian IC naik sebesar 29% menjadi Rp 4.471.070 juta pada tahun 2009 dan kenaikan IC terakhir yaitu pada tahun 2010 sebesar 19,51% menjadi Rp 5.343.532 juta. Kenaikan ini dikarenakan perusahaan mampu menggunakan modal yang diinvestasikan, dimana modal tersebut digunakan untuk aktivitas operasional perusahaan. Kenaikan ini akan sangat berpengaruh terhadap nilai economic value added perusahaan, dimana jika kinerja manajemen baik maka akan tercermin dari NOPAT yang dapat menutupi biaya modal yang telah diinvestasikan sehingga menciptakan nilai tambah bagi pemilik perusahaan 4.3 Perhitungan Weight Average Cost of Capital Rumus untuk perhitungan WACC yaitu: rA = (D/V x rD) + (E/V x rE) Keterangan: rA = WACC = Weighted Average Cost of Capital D = Debt V = D + E rD = borrowing = Beban bunga : Total Hutang E = Equity rE = expected return by investor = Laba bersih setelah pajak:Total ekuitas 53 Tabel 4.3 Perhitungan WACC PT Astra Otoparts Tbk Periode 2006 – 2010 ( dalam persentase ) Tahun 2006 2007 2008 2009 2010 Debt ( D ) 1.066.929 1.094.734 1.190.886 1.262.292 1.482.705 Equity 1.864.461 2.261.414 2.652.969 3.208.778 3.860.827 V (D + E) 2.931.390 3.356.148 3.843.855 4.471.070 5.343.532 rD 0,03 0,02 0,01 0,01 0,01 rE 0,15 0,20 0,21 0,23 0,29 0,1063 0,1444 0,1509 0,1678 0,2122 WACC Sumber : Data olahan Laporan laba (rugi) PT Astra Otoparts Tbk ( www.astra otoparts.co.id) Dari table diatas, bisa dilihat dengan jelas naik terusnya Weight Average Cost Capital ( WACC ) dari tahun 2006 sampai tahun 2010, dimana pada tahun 2006 WACC yang dihasilkan sebesar 10,54%, kemudian pada tahun 2007 WACC naik sebesar 3,81 % menjadi 14,44%, kenaikan tersebut dikarenakan perusahaan menggunakan sebagian modal yang berasal dari hutang dengan baik. Pada tahun 2008 dan 2009 WACC PT. Astra Otoparts kembali mengalami kenaikan masing – masing 15,09% dan 16,78% dan terakhir kenaikan yang cukup signifikan terlihat pada tahun 2010, dimana persentase kenaikannya sebesar 4,44% menjadi 21,22% pada tahun 2010, dilihat dari kenaikan WACC setiap 54 tahunnya hal ini akan sangat berpengaruh terhadap nilai economic value added suatu perusahaan. Semakin kecil tingkat WACC suatu perusahaan, maka akan semakin baik pengaruh terhadap perhitungan EVA. Dan Ini menunjukkan bahwa perusahaan menggunakan biaya hutang dan biaya ekuitas dengan baik dan seimbang untuk menjalankan kegiatan operasional perusahaan, sehingga dapat mengembalikan tingkat pengembalian yang diharapkan oleh pemilik perusahaan. 4.4 Menghitung Capital Charges Rumus untuk menghitung Capital Charges : Capital Charges ( CC ) = WACC x Invested Capital Tabel 4.4 Perhitungan Capital Charges PT Astra Otoparts Tbk Periode 2006 – 2010 (.000.000) ( dalam jutaan rupiah ) Tahun 2006 2007 2008 2009 2010 WACC 0,1063 0,1444 0,1509 0,1678 0,2122 Invested 2.931.390 3.356.148 3.843.855 4.471.070 5.343.532 311.607 484.628 580.038 750.246 1.133.897 Capital Capital Charges Sumber : Data olahan Laporan laba (rugi) PT Astra Otoparts Tbk ( www.astra otoparts.co.id) 55 Grafik 4.4 Perhitungan Capital Charges PT Astra Otoparts Tbk Periode 2006 – 2010 (.000.000) ( dalam jutaan rupiah ) Dari tabel dan grafik diatas dapat dilihat bahwa nilai Capital Charges dari tahun 2006 – 2010 menghasilkan nilai EVA yang positif, bahkan semakin baik. Hal ini disebabkan karena investasi yang semakin meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2006 nilai Capital Charges yang dihasilkan sebesar Rp 311.607 juta, tahun 2007 mengalami kenaikan sebesar 55,52% menjadi Rp 484.628 juta, tahun 2008 sampai tahun 2009 kembali mengalami kenaikan yaitu masing – masing sebesar Rp 580.038 juta pada tahun 2008 dan Rp 782.437 juta pada tahun 2009. Kenaikan yang sangat signifikan terjadi pada tahun 2010, mengalami kenaikan dari Rp 782.437 juta pada tahun 2009 menjadi Rp 1.133.897 juta dengan persentase kenaikan sebesar 44,91% pada tahun 2010. Kenaikan yang terjadi 56 dikarenakan perusahaan mampu membayar hutang kepada kreditur dan membayar biaya – biaya kepada pemegang saham dan perusahaan juga mampu menangani resiko atas modal yang sudah ditanamnya. 4.5 Perhitungan Economic Value Added ( EVA ) Secara sederhana, nilai economic value added diperoleh dari laba operasi setelah pajak dikurangi biaya – biaya ( charges ) atas modal yang telah diinvestasikan atau disebut juga Capital Charges. Pendekatan ini telah memasukkan unsur dalam laporan laba rugi dan neraca PT Astra Otoparts Tbk. Secara Rumus: EVA = NOPAT – Capital Charges Atau EVA = NOPAT – ( WACC x IC ) Keterangan: NOPAT = Neet Operating After Taxx (Laba usaha setelah pajak) WACC = Weight Average Cost Capital (biaya modal rata – rata tertimbang) IC = Invested Capital (Modal yang diinvestasikan) 57 Tabel 4.5 Perhitungan EVA PT Astra Otoparts Tbk Periode 2006 2010 (.000.000) (dalam jutaan rupiah) Tahun 2006 2007 2008 2009 2010 NOPAT 319.870 486.200 589.084 783.196 1.169.133 Capital Charges 311.607 484.628 580.038 750.246 1.133.897 EVA 8.263 1.572 9.046 32.950 35.236 Sumber : Data olahan Laporan laba (rugi) PT Astra Otoparts Tbk ( www.astra otoparts.co.id) Grafik 4.5 Perhitungan EVA PT Astra Otoparts Tbk Periode 2006 – 2010 (.000.000) (dalam jutaan rupiah) EVA 40000 32.950 35000 35.236 30000 25000 20000 EVA 15000 9.046 10000 5000 8.263 1.527 0 2006 2007 2008 2009 2010 58 Dari perhitungan diatas, nilai EVA pada PT Astra Otoparts Tbk periode 2006 – 2010, menghasilkan EVA yang positif, bahkan semakin baik dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan investasi yang semakin meningkat setiap tahunnya pada Perusahaan tersebut. Pada tahun 2006 nilai EVA yang dihasilkan sebesar Rp 8.263, tahun 2007 mengalami penurunan sebesar Rp 6.736 juta menjadi Rp 1.527 juta pada tahun 2007 penurunan tersebut sebesar 81.52% penurunan tersebut diakibatkan karena melambatnya kegiatan ekonomi pada tahun 2007 dan penurunan permintaan pada suku cadang kendaraan bermotor pada semester pertama tahun 2007, dimana pada tahun 2007 Perusahaan melakukan Strategi pemasaran yang difokuskan untuk meningkatkan jangkauan pasar produk Perseroan ke seluruh kawasan, mengontrol jalur distribusi, dan meningkatkan kesadaran pasar (awareness) terhadap merekmerek Perseroan strategi tersebut berguna untuk meningkatkan penjualan. Pada tahun 2008 mengalami peningkatan sebesar 492,4%% dengan nilai EVA Rp 9.046 juta, kenaikan ini terjadi karena pada tahun 2008 kondisi perekonomian Indonesia secara keseluruhan berangsur membaik dan semakin stabil. Ini jelas merupakan kondisi yang kondusif bagi pertumbuhan kegiatan usaha di berbagai sektor industri, di samping juga berdampak pada menguatnya daya beli pelanggan. Hal ini berakibat pada meningkatnya permintaan, termasuk di pasar otomotif domestic untuk sepeda motor maupun mobil, yang pada tahun 2007 sempat sedikit melemah. 59 Pada tahun 2009 kembali mengalami kenaikan yang sangat signifikan dari Rp 9.046 juta pada tahun 2008 menjadi Rp 32.950 juta pada tahun 2009 sebesar 264,25% kenaikan ini terjadi dikarenakan kondisi pasar pada tahun ini bergerak menguat, sehingga permintaan terhadap produk - produk komponen otomotif juga meningkat, baik dari pelanggan OEM maupun di segmen REM. Menyikapi perkembangan tersebut, dan terakhir kenaikan pada tahun 2010 sebesar 6,9% dengan nilai EVA Rp 35.236 juta. Pada tahun 2010 ini, kembali mengalami kenaikan pada penjualan, hal ini disebabkan karena pada tahun 2010 Astra Otoparts mendapat permintaan pesanan produk yang cukup banyak dari pelanggan. Jika melihat komponen yang terjadi dalam perhitungan EVA, salah satu penyebab yang membuat nilai EVA perusahaan positif (mencerminkan nilai tambah ekonomis) adalah meningkatnya nilai NOPAT dalam perusahaan tersebut. Terlihat dari NOPAT yang dihasilkan pada PT Astra Otoparts Tbk pada tahun 2006 sebesar Rp 319.870 juta, kemudian mengalami peningkatan pada tahun 2007 sebesar Rp 486.200 juta dengan persentase 52%, dan pada tahun 2008 kembali mengalami peningkatan sebesar 21,16% dengan nilai NOPAT pada tahun 2008 yaitu Rp 589.084 juta, kemudian kenaikan kembali terjadi pada tahun 2009 sebesar 32,95% dengan nilai NOPAT’nya Rp 783.196 juta terakhir kenaikan yang sangat signifikan terjadi pada tahun 2010 yaitu sebesar 48,14% dengan nilai EVA sebesar Rp 1.169.133 juta. 60 Peningkatan NOPAT setiap tahunnya, dikarenakan Perseroan tetap fokus pada strategi utama, yaitu pemasaran dan manufaktur. Strategi yang dapat mempertahankan keuntungan Perseroan termasuk menciptakan produk baru, meningkatkan efisiensi produksi, meningkatkan keahlian karyawan, mengurangi biaya operasional, dan mencapai nilai yang lebih tinggi, walaupun dengan kondisi usaha yang penuh tantangan. Untuk menghasilkan nilai EVA yang positif bukanlah hal yang mudah dilakukan, perlu usaha yang keras dan cukup panjang. Nilai EVA yang positif ini mencerminkan bahwa tingkat pengembalian yang dihasilkan oleh PT Astra Otoparts Tbk lebih besar dari biaya modal atau dengan kata lain perusahaan telah memenuhi harapan para investor. Nilai EVA pada PT Astra Otoparts Tbk, memberikan manfaat bagi para pemegang saham dengan menciptakan nilai perusahaan. Dengan penciptaan shareholder’s value tersebut, maka para investor akan mengetahui nilai lebih yang didapat dalam menginvestasikan dananya pada perusahaan tersebut, dan akan menjadi salah satu informasi tambahan didalam memilih perusahaan mana yang akan mereka tetapkan untuk meninvestasikan dananya. 61