ANALYSIS OF EFFECT OF QUALITY PRODUCTS, ADVERTISING, BRAND IMAGE AND AFTER-SALE SERVISE CONSUMER LOYALTY SUPRA X 125 IN Dharmasraya Oleh: Ambris1, Yuhelmi2, Reni Yuliviona2 Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta 2Dosen Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta E-mail: [email protected] [email protected] [email protected] ABSTRACT 1Mahasiswa Secondary needs is one of the principal need in human life. Want of them is motorcycle which a durable consumption good. This product is also compared base of quality product compatible,advertising, bramd image and after-sale purchasing service.the objective of this research is to know influence of analize of quality product effect, advertising, brand image, after sale purchasing service to consumer loyalty of the supra x 125 in dharmasraya district. Quality product effect advertising,brand image and after-sale purchaising as independent variabel as independent variables loyalty of supra x 125 as dependent variable in dharmasraya District. The sampling technique by using accidental sampling with 100 respondens. Base of the test result that quality produk effect, advertaising and after-sale purchasing service had positive influnce. And brand image has not effect to the consumer loyalty of the supra x 125 in Dharmasraya district Key words: product quality, advertising, brand image, after-sale servise and customer loyality. ada dipasar Indonesia, Supra X125 juga menjadi PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah alat transportasi yang digunakan masyarakat Dalam perkembangan bisnis saat ini banyak menjanjikan peluang dan tantangan bisnis bagi sebuah perusahaan sepeda motor. Perusahan saling bersaing untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen untuk mendapat loyalitas pelanggan dari konsumen sehingga perusahaan mendapatkan keuntungan dari hal tersebut. Sehingga konsekuensi dari perubahan tersebut pelanggan menjadi lebih cermat dan pintar dalam menghadapi setiap produk yang beredar di pasar. dalam membantu kegiatan untuk menunjang atau meningkatkan taraf ekonomi mereka. Tabel : 1.1 Penjualan Sepeda Motor Secara Nasional Januari-Juni 2014 % Merek Dan Type Unit Honda supra x125 Yamaha Jupiter MX Suzuki Satria Fu Honda Refo F1 223.580 110.780 108.541 87.839 37,1% 18,3% 17,9% 14,5% Yamaha Vega ZR 73.211 12,2% Sumber:www.wordpress.com (2014) Sepeda motor Supra X125 merupakan salah satu Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui merek sepeda motor yang mampu mengikuti bahwa sepeda motor Supra X125 lebih banyak perkembangan teknologi dan bisa memberikan diminati oleh konsumen dengan memperoleh kemudahan bagi masyarakat untuk melakukan 37,1% dan urutan kedua ditempati oleh Yamaha kegiatan sehari-hari. Sebagai sepeda motor yang 1 Jupiter MX 18,3%. Di urutan ketiga ditempati merasa cocok dan sesuai dengan apa yang oleh Suzuki Satria FU dengan memperoleh 17,9 diharahapkan konsumen, maka konsumen akan %. Di urutan keempat ditempati oleh Honda Revo setia dengan merek atau produk tersebut maka F1 dengan memperoleh 14,5%. Dan yang terakhir konsumen akan meningkatkan loyalitas mereka. ditempati oleh Yamaha dengan Layanan purna jual adalah pelayanan yang meperoleh 12,2%. Kualitas produk adalah suatu diberikan penjual setelah jual beli dan setelah nilai dari produk atau jasa dimana nilai produk penyerahan barang atau jasa (Kotler, 2009). atau jasa sesuai dengan apa yang diharapkan atau Layanan melebihi apa yang diharapkan sehingga produk keberhasilan suatu perusahaan dalam keunggulan atau jsa tersebut dapat memenuhi kebutuhan bersaing. Layanan purna jual dan loyalitas pemakainya berhubungan satu dengan yang lainnya. (Kotler Vega dan ZR Amstrong, 2003). Kualitas produk tidak kalah pentingnya dalam meningkatkan loyalitas pelanggan, purna jual sangat menunjang Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik kualitas untuk meneliti loyalitas konsumen dengan judul: produk merupakan sebuah bentuk pemenuhan Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Iklan, Brand kebutuhan dan keinginan dari pelanggan. Image Iklan dapat dimanfaatkan secara efektif untuk dan Layanan Purna Kabupaten Dharmasraya. perusahaan dan dapat juga memicu pembelian Tujuan Penelitian yang sangat penting dalam meningkatkan Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: loyalitas konsumen dimana iklan bisa mengajak a. Mengetahui dan meningkatkan loyalitas pelanggan serta terhadap menyampaikan hal-hal yang mengenai imformasi- produk sepeda motor Supra X125. imformasi produk kepada konsumen sehingga Terhadap Loyalitas Konsumen Pada Motor Supra X125 di membangun citra jangka panjang produk maupun segera (Tjiptono, 2001). Iklan merupakan faktor Jual pengaruh loyalitas b. Mengetahui kualitas konsumen pengaruh iklan produk terhadap terhadap konsumen akan tertarik untuk membeli produk loyalitas konsumen terhadap produk sepeda tersebut motor Supra X125. sehingga konsumen meningkatkan loyalitasnya terhadap produk tersebut. c. Mengetahui Image (citra) adalah persepsi masyarakat terhadap perusahan atau produknya Citra merupakan seperangkat keyakinan, ide, dan kesan terhadap pengaruh loyalitas brand konsumen image terhadap produk sepeda motor Supra X125. d. Mengetahui pengaruh layanan purna jual yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu objek terhadap loyalitas konsumen (Kotler, 2009). Jika merek atau produk tersebut produk sepeda motor Supra X125. terhadap 2 Kualitas produk adalah suatu nilai dari Landasan Teori & Pengembangan Hipotesis Variabel dependen produk atau jasa dimana nilai produk atau jasa Loyalitas sesuai dengan apa yag diharapkan atau melebihi Loyalitas adalah merupakan reaksi atau apa yang diharapkan sehingga produk atau jsa respon dari prilaku konsumen terhadap pembelian tersebut dapat memenuhi kebutuhan pemakainya yang bersifat bias dan terungkap secara terus (Kotler dan Amstrong, 2003). kualitas produk menerus oleh pengambilan keputusan dengan adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke memperhatikan satu atau lebih alternatif dari pasar sejumlah produk yang sama atau sejenis dan kebutuhan merupakan perlu melalui barang fisik, jasa, pengalaman, acara- ditekankan bahwa hal tersebut berbeda dengan acara, orang, tempat, property, organisasi, dan perilaku beli ulang, dimana loyalitas pelanggan gagasan Menurut (Angipora, 2002). Berdasarkan menyertakan aspek perasaan didalamnya. hasil penelitian yang dilakukan oleh Sri wahyuni proses psikologis, namun untuk memuaskan produk-produk keinginan yang atau dipasarkan Seseorang pelanggan dikatakan setia atau (2008) tentang analisis kualitas produk terhadap loyal apabila pelanggan tersebut menunjukkan loyalitas pelanggan. Variabel kualitas produk perilaku pembelian secara teratur atau terdapat berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen sesuatu kondisi dimana mewajibkan pelanggan dan Nurullaili dan Andi (2013) tentang analisis membeli paling sedikit dua kali dalam selang kualitas produk yang mempengaruhi loyalitas waktu tertentu (Grifin, 2005). Pelanggan yang konsumen Variabel kualitas produk berpengaruh loyal adalah pelanggan yang memiliki ciri-ciri positif terhadap loyalitas konsumen. antara H1 lain melakukan pembelian secara : Kualitas produk berpengaruh positif berulang-ulang pada perusahaan atau organisasi yang sama, membeli produk barang dan jasa yang terhadap loyalitas pelanggan. 2. Iklan ditawarkan oleh badan usaha yang sama, Semua imformasi produk dapat diperoleh memberitahukan kepada orang lain tentang dari iklan yang dilakukan oleh perusahaan, iklan kepuasan yang didapat dari badan usaha serta juga penting untuk dilakukan supaya konsumen dapat menunjukkan kekebalan terhadap tawaran- tertarik membeli dan loyal terhadap produk tawaran perusahaan. dari badan usaha pesaing atau Iklan adalah segala bentuk perusahaan lainnya (Payne, 2009). presentasi non-pribadi dan promosi gagasan, Variabel Independen barang, atau jasa oleh sponsor tertentu yang 1. Kualitas Produk harus dibayar (Kotler dan Keller, 2007). Berdasarka uraian diatas perusahaan harus 3 melakukan iklan yang bagus supaya bisa Dalam kajian literatur pemasaran, layanan menarik konsumen untuk loyal terhadap produk terhadap konsumen setingkat dilihat sebagai mereka. Nila Kasuma dkk (2012) melakukan bagian dari unsur bauran pemasran (place) dan penelitian tentang pengaruh Iklan terhadap dikaitkan dengan komponen industri dan logistic loyalitas konsumen hasil penelitian tersebut dari unsur tersebut (Adrian Payne, 2000). dapat disimpulkan bahwa Iklan berpengaruh Layanan purna jual sangat perlu dilakukan untuk positif mendapat loyalitas konsumen yang lebih bagus. dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Karena layanan purna jual konsumen akan H2 merasa : Iklan berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan. ada pembelian. hubungan setelah Berdasarkan melakukan uraian diatas perusahaan harus bisa memberikan pelayanan 3. Brand Image Brand image (citra merek) ialah persepsi dan yang bagus terhadap konsumen supaya mereka keyakinan yang dilakukan oleh konsumen, loyal. Hal ini didukung oleh penelitian yang seperti yang tercermin dalam asosiasi yang dilakukan Diana dkk (2012) dan Vety dan terjadi dalam memori konsumen (Kotler 2009). Wismar (2013) melakukan penelitian tentang Persepsi pengaruh layanan purna jual terhadap loyalitas. dan diperlukan keyakinan untuk konsumen meningkatkan sangat penjualan sehingga loyalitas konsumen akan meningkat juga. Berdasarkan uraian diatas perusahaan harus bisa memberikan keyakinan kepada konsumen untuk bisa menarik Membuktikan bahwa layanan purna jual berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen H4 : Layanan purna jual berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan. loyalitas konsumen. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Muhammad dan Basra (2012) dan Fanny dan diah (2014) melakukan penelitian tentang pengaruh Brand image terhadap loyalitas pelanggan, bahwa variabel Brand image berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan. Jadi dapat disimpulkan Kerangka Konseptual bahwa: Gambar.1 H3 : Brand image berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan 4. Layanan Purna Jual 4 Loyalitas Seseorang pelanggan dikatakan setia atau loyal apabila pelanggan tersebut menunjukkan perilaku pembelian secara teratur atau terdapat sesuatu kondisi dimana mewajibkan pelanggan membeli paling sedikit dua kali dalam selang waktu tertentu (grifin, 2005). Berikut indikator pelanggan yang loyal: Melakukan pembelian berulang, Membeli antar lini produk dan jasa,Mereferensikan Kekebalan METODE PENELITIAN kepada orang lain, terhadap tarikan dari pesaing- pesaing Populasi dan Sampel b. Variabel independen populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang loyal terhadap produk Supra X125 di kabupaten Dharmasraya. Sampel Dalam penelitian ini akan digunakan jumlah sampel sebesar 100 responden. Kualitas Produk (x1) Menurut Mullins (2005) apabila perusahaan ingin mempertahankan keunggulan kompetitifnya dalam pasar perusahaan harus mengerti aspek dimensi apa saja yang digunakan oleh konsumen untuk membedakan produk yang Teknik Pengambilan sampel Teknik pengambilam dijual perusahaan tersebut dengan produk sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode pengambilam sampel dengan cara Accidental sampling yaitu bentuk pengambilam sampel berdasarkan dimana dan siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti dan dianggap cocok jadi sumber data yang akan menjadi sampel atau responden penelitian (Sugiyono, 2010). pesaing. Untuk mengukur kualitas produk maka menggunakan indikator: Kinerja, Durability (daya tahan), Comformance to specification (kesesuaian dan spesifikasinya), Feature (fitur), Reliability (reabilitas), Aesthtetic (estetika), Perceived quality (kesan kualitas). Iklan (x2) Iklan adalah segala bentuk presentasi nonpribadi dan promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar (Kotler dan Keller, 2007). Untuk mengukur iklan maka Definisi dan Opeasional Variabel menggunakan indikator yang diadaptasi dari a. Variabel dependen 5 Durianto (2003) beberapa indikator media iklan Pelayanan yang kosumen. dapat digunakan mempromosikan perusahaan produknya adalah dalam Media eloktronik,Media cetak,Media outdoor, Media berjalan,Media lainya. karyawan,Penanganan keluhan Jenis dan Pengumpulan data Jenis data yang digunakan adalah data primer. Data primer merupakan data yang lansung didapatkan lansung dari para konsumen yang Brand Image Brand image (citra merek) adalah asosiasi pernah membeli produk sepeda motor Supra yang muncul di benak konsumen ketika X125 mengingat sebuah merek tertentu (Shimp, pengumpulan data yaitu Penelitian lapangan (field 2000). Untuk mengukur brand image maka research) menggunakan indikator yang diadaptasi dari kuesioner atau angket kepada konsumen yang Sunyoto (2013) yang menjadi indikator dalam membeli produk sepeda motor Supra X125 di pengukuran brand image, yaitu: Recognition kabupaten Dharmasraya. Sebanyak 100 konsumen (Merupakan yang pernah membeli dan menggunakan Supra kemampuan konsumen untuk di kabupaten Peneliti Dharmasraya. melakukan mengenal dan mengingat merek), Reputation X125 di kabupaten Dharmasraya. (Merupakan Teknik Analisis Data kekuatan merek yang dapat membangun status di benak konsumen),Affinity (Merupakan kekuatan produk),Domain merek (Merupakan penyebaran Teknik analisis data yang digunakan oleh suatu peneliti adalah Uji Deskriptif, Uji Validitas dan diferensiasi realibilitas, uji asumsi Klasik dan analisis linear produk) berganda. Layanan Purna Jual HASIL DAN PEMBAHASAN Pelayanan purna jual merupakan tanggung jawab penjual atau kualitas Teknik Uji Validitas dan Uji Realibilitas barang yang Suatu skala pengukuran dikatakan valid bila ia dijualnya yang dapat diberikan dalam bentuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan konsultasi mengukur apa yang seharusnya diukur (Sekaran, penggantian lanjutan atau barang garansi rusak, berupa pemeliharaan, 2006). Untuk mengetahui apakah sebuah penyedian suku cadang dan sebagainya (Barata, pertanyaan valid atau tidak valid, maka digunakan 2003). Untuk mengukur layanan purna jual nilai corrected item to total correlation. Bila nilai maka menggunakan indikator yaitu: Fasilitas corrected item to total correlation suatu butir servis bengkel pertanyaan lebih besar dari 0,30 maka butir cadang, pertanyaan tersebut dinyatakan (Maholtra, 1993). atau resmi,Kemudahan ketersedian mencari suku 6 Reliabilitas bertujuan untuk mengetahui apakah alat pengumpul data pada dasarnya menunjukan tingkat ketepatan, keakuratan kestabilan atau konsistensi alat tersebut dalam mengungkapkan gejala-gejala tertentu dari sekelompok individu, Kualitas produk Iklan Brand Image Layanan purna jual 0,376 0,05 Normal 0,324 0,124 0,125 0,05 0,05 0,05 Normal Normal Normal Sumber: data diolah 2015 Uji Multikolonieritas walaupun dilakukan pada waktu yang berbeda. Pengujian ini dilakukan untuk melihat Rumus yang dipakai adalah untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya reliabilitas dalam penelitian adalah Cronbach’ korelasi antar variabel independen. Jika terjadi Alpha. Secara umum keandalan dalam kisaran > korelasi yang kuat, maka dapat dikatakan telah 0,60 dianggap reliable. terjadi masalah multikolinearitas dalam model Tabel 2. Uji validitas dan realibilitas regresi. Hasil pengujian multikolinieritas dapat Variabel Perta nyaan Tidak valid Vali d Alph a Ket Loyalitas 4 - 4 0,688 Reliabel Kualitas produk 7 - 7 0,809 Reliabel Iklan 5 - 5 0,779 Reliabel Brand image 4 - 4 0,658 Reliabel Layanan purna jual 4 - 4 0,722 Reliabel Sumber:data diolah 2015 dilihat pada tabel 4 berikut ini: Tabel 4. Multikolonieritas Variabel Collinearity Statistics Tolerance Vif .120 8.333 Kualitas Produk Iklan Brand Image Layanan Purna Jual Keterangan Tidak Multikolonieritas .174 5.745 Tidak Multikolonieritas .985 1.015 Tidak Multikolonieritas .204 4.897 Tidak Multikolonieritas Sumber: data diolah 2015 Dari Tabel 4 terlihat bahwa nilai tolerance Uji Asumsi Klasik untuk semua variabel bebas jauh diatas 1. Uji Asumsi Klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Normalitas, Uji Multikolonieritas, Uji Heteroskedastisitas. Normalitas apakah dalam model regresi, variabel pengganggu residual bahwa tidak terdapat multikolinieritas atau antara sesama variabel bebas dalam penelitian ini tidak saling mempengaruhi satu sama lain. Dengan Uji normalitas bertujuan untuk menguji atau Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan memiliki distribusi normal. (Ghozali,2011) One Sample Kolmogorov-Smirnov demikian tahapan pengolahan data berikutnya dapat dilanjutkan. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji dengan menggunakan taraf signifikans 0,05, apabila besar 0,05 berdistribusi normal. apakah Tabel 3. Normalitas ketidaksamaan Variabel Loyalitas Asymp sig (2-tailed) 0,245 dalam model variance regresi dari terjadi residual satu yang lain. Alpha keterangan pengamatan 0,05 Normal Pendeteksian ada tidaknya heteroskedastisitas 7 ke pengamatan bisa dilakukan dengan menggunakan metode Y = 0.158 + 0.030X1 + 0.354X2 + -0.010X3 + Glejser Test, yaitu dengan cara meregresikan 0.419X4 nilai Hasil Uji F absolute residual terhadap variabel independent. Hasil pengujian heteroskedastisitas dapat dilihat pada tabel 5 berikut ini 260.539 Nilai signifikan Keterangan Kualitas produk 0,066 Iklan 0,963 Brand image 0,943 Layanan jual 0,104 Tidak Heteroskedastiditas Tidak Heteroskedastiditas Tidak Heteroskedastiditas Tidak Heteroskedastiditas Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas di atas antara variabel bebas (kualitas produk, iklan, brand image, dan layanan purna jual) Menurut kriterianya jika nilai signifikannya > 0.05 dapat bahwa tidak ada masalah 0,000. Nilai kualitas produk, iklan, brand image dan layanan purna jual berpengaruh secara simultan terhadap variabel terikat yaitu loyalitas konsumen pada motor Supra X 125 di kabupaten Dharmasray Uji Koefisien Determinasi (𝑹𝟐 ) Hasil tabel 6 memperlihatkan bahwa variabel bebas yang terdiri dari Kualitas Produk, Iklan, Brand Image dan Layanan Purna jual mempengaruhi variabel terikat yaitu Loyalitas Konsumen sebesar 0,916 yang arti variabel bebas heteroskedastisitas mempengaruhi varibel terikat sebesar 91,6% Hasil Analisis Regresi Tabel:6 Uji Regresi Berganda Variabel terikat Loyalitas konsume n signifikansi membuktikan bahwa variabel bebas diantaranya Sumber: data diolah 2015 disimpulkan dengan signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05 hal itu Tabel 5: Heteroskedastisitas Variabel purna Dari tabel 6 dapat dilihat nilai F sebesar Konstanta (a) Variabel Bebas Konstanta (a) Koefisie n regresi .158 Kualitas produk .030 Iklan .354 Brand Image -.010 Layanan jual .419 purna F 260.539 R Square .916 sedangkan sisanya sebesar 8.4% dipengaruhi oleh Sig ket variabel lain yang tidak diteliti. .34 5 .01 7 .00 0 - Uji t .75 9 .00 0 .00 0 H1 diterma H2 diterim a H3 ditolak H4 diterim a - Sumber: data diolah 2015 Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda yang disajikan pada tabel dapat 6 dikemukakan persamaan regresi linier berganda: Berdasarkan Uji Hipotesis dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas produk,Variabel Iklan dan Layanan Purna Jual memperoleh nilai signifikan kecil dari nilai alpha 0,05 jadi dapt disimpulkan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen pada motor Supra X 125 di kabupaten dharmasraya. Sedangkan variabel Brand Image memperoleh nilai signifikan lebih besar dari nilai alpha 0,05 yaitu sebesar 0,795 jadi dapat disimpulkan bahwa Brand Image tidak 8 berpengaru terhadap loyalitas konsumen Supra X yang menyatakan bahwa Iklan berpengaruh 125 di kabupaten Dharmasraya positif Pembahasan konsumen. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Loyalitas Pengaruh Brand Image Terhadap Loyalitas Konsumen Konsumen dan signifikan terhadap loyalitas Berdasarkan hasil penelitian terbukti bahwa Berdasarkan hasil penelitian terbukti bahwa variabel Kualitas Produk berpengaruh positif variabel Brand Image tidak berpengaruh terhadap terhadap Loyalitas Konsumen yang memakai loyalitas konsumen yang memakai supra x 125. Supra X 125. Semakin tinggi daya tahan suatu Merek produk maka konsumen akan loyal. Hal ini sesuai barang atau jasa untuk membedakan dari barang dengan kondisi alam yang berada di Dharmasraya atau jasa pesaing. Namun hal ini tidak sesuai mesin yang bandel sangat dibutuhkan oleh dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa konsumen.namun sebaliknya apabila daya tahan merek tidak berpengaruh terhadap loyalitas produk yang memiliki daya tahan tidak kuat maka konsumen Karena model merek Supra X 125 konsumen tidak loyal terhadap Supra X 125. banyak ditiru oleh produk pesaing, sehingga Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurullaili dan Andi (2013) dimaksudkan untuk mengidentifikasi reputasi dari merek Supra X 125 tidak dapat dibedakan oleh konsumen dengan merek lain. yang menunjukan Variabel kualitas produk Hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen. dilakukan oleh Fanny dan diah (2014) yang Pengaruh menyatakan variabel Brand image berpengaruh Iklan Terhadap Loyalitas Konsumen Berdasarkan hasil penelitian terbukti bahwa variabel Iklan berpengaruh positif terhadap positif terhadap loyalitas konumen. Pengaruh Layanan Purna Jual Terhadap Loyalitas Konsumen Loyalitas konsumen disebabkan oleh Iklan yang Berdasarkan hasil penelitian terbukti bahwa dilakukan perusahaan lebih menarik sehingga variabel Layanan Purna Jual berpengaruh positif konsumen loyal terhadap Honda Supra X 125 terhadap Loyalitas Konsumen. Ketika konsumen serta iklan yang dilakukan pihak Honda Supra X menjatuhkan pilihannya pada sepeda motor 125 melalui Iklan televesi yang menggunakan Honda Supra X 125, layanan purna jual menjadi artis-artis ternama membuat Honda Supra X125 hal yang sangat penting untuk meningkatkan lebih mudah diingat oleh konsumen. kepuasan yang pada akhirnya akan menimbulkan Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian loyalitas dari pelanggan tersebut. Ketika layanan yang dilakukan oleh Nila Kasuma dkk (2012) purna jual yang ditawarkan oleh Honda Supra X 9 125 memiliki kualitas servis yang dilakukan Peneliti menyadari bahwa penelitian yang telah perusahaan harus sesuai dengan standar servis berhasil motor Honda lain nya maka akan mendapat beberapa kekurangan yang disebabkan adanya tempat Keterbatasan. tersebut meliputi: tersendiri di hati para pelanggan dilaksanakan ini masih memiliki sebaliknya apabila perusahaan Honda Supra X a. Penelitian ini hanya menganilisis kualitas 125 tidak melakukan servis yang sesuai dengan produk, iklan, brand image, dan layanan standar yang ada maka konsumen tidak akan loyal purna jual dan masih adanya variabel lain terhadap Supra X 125. diluar model penelitian yang mempengaruhi Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Vety dan Wismar (2013) yang menyatakan bahwa variabel layanan purna jual loyalitas konsumen yang tidak digunakan dalam penelitian ini. b. Sulitnya bagi peneliti untuk menentukan berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen. sampel yang benar untuk dapat mewakili Kesimpulan seluruh populasi sehingga mempengaruhi Bedasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil yang ditemukan didalam penelitian ini. maka dapat disampaikan beberapa kesimpulan Implikasi penelitian sebagai berikut: Untuk pihak dari Honda, disarankan untuk: a. Variabel kualitas berpengaruh 1) Pihak Honda harus lebih berupaya lagi untuk signifikan terhadap loyalitas konsumen pada meningkatkan kualitas dari produk Honda motor Supra X125, karena kualitas produk dimiliki Supra X produk 125 di kabupaten Dharmasraya. merupakan salah satu penunjang utama b. Variabel iklan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen pada motor Supra X 125 di kabupaten Dharmasraya c. Variabel brand image tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen pada motor Supra X 125 di kabupaten Dharmasraya. terbentuknya loyalitas konsumen. 2) Pihak Honda agar dapat memberikan iklan yang lebih baik dari Honda Supra X 125 kepada konsumen agar konsumen lebih tertarik dengan produk tersebut. 3) Pihak Honda agar dapat meningkatkan layanan purna jual terhadap produk Honda d. Variabel layanan purna jual berpengaruh Supra X 125.karena ini akan meningkatkan signifikan terhadap loyalitas konsumen pada loyalitas konsumen terhadap produk Honda motor Supra X 125. Supra X 125 di kabupaten Dharmasraya Keterbatasan Penelitian 10 Pihak Honda agar dapat menjadikan Supra X 125 sebagai motor pilihan pertama konsumen di Dharmasraya. Saran Penelitian Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, maka disarankan untuk penelitian selanjutnya sebagai berikut : 1) Bagi peneliti mengangkat selanjutnya judul yang yang tertarik sama menambah variabel lain untuk dibuktikan dalam penelitian tersebut. Hal ini dilakukan agar hasil penelitian yang ditemukan bisa menutupi kekurangan yang terdapat dalam penelitian ini. 2) Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk mampu mencoba memper-banyak jumlah responden dan lebih selektif dalam memilih calon responden, saran ini penting untuk mutu dan kualitas Diana, Arief Rahman, khaidir, abdul. Sudirman, indrianti. 2012. Pengaruh kualitas dan layanan purna jual terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan pada pengguna motor Honda di Makassar. jurnal manajemen dan keuangan. Universitas Hasanudin. dengan penelitian ini penulis menyarankan agar meningkatkan Danang, Sunyoto. 2013. Teori, Kuesioner dan analisis data untuk pemasaran dan Perilaku Konsumen. Edisi Pertama. Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta hasil penelitian. DAFTAR PUSTAKA Adriane, Nahuway, Veti dan Harianto, Wismal. 2013. Pengaruh Layanan purna jual terhadap loyalitas konsumen pada PT.Outomall Pekanbaru. Jurnal manajemen dan akuntansi. STIE Persada Bunda Pekanbaru. Angipora, M.P. 2002. Dasar-Dasar Pemasaran, Edisi Kedua, PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta Barata, Atep. 2003. Dasar-Dasar Pelayanan Prima. PT Elex Media Komputindo belas, Penerbit Erlangga. Jakarta. Dewi, Nila, Kesuma. Andri, Gus dan Yonaldi, Sepris. 2012. Pengaruh iklan, citra merek dan kepuasan konsumen terhadap loyalitas konsumen dalam menggunakan Vaselline hand and body lotion di kota Padang. Jurnal manajemen dan kewirausahaan v.3 no.2. Universitas Taman Siswa Padang Durianto, Darmadi, Sugiarto dan Toni, Sitinjak. 2003. Strategi Menaklukkan Pasar : Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Fanny, Salim, Fibrianty dan Dharmayanti, Diah. 2014. Pengaruh brand image dan perceived quality terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan mobil Toyota di Surabaya. Jurnal manajemen pemasaran vol.2 no.1. Universitas Kristen Petra Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Bisnis Multi Variate dengan Program SPSS. Edisi Lima, Universitas Diponegoro. Semarang Griffin, Jill. (2005). Customer Loyalty, Edisi Revisi dan Terbaru. Jakarta: Erlangga, Kotler, Philip dan Amstrong, G. 2003. Prinsipprinsip pemasaran. Jilid 1. terjemahan oleh Damos Sihombing. Erlangga. Jakarta. Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane.2007. Manajemen Pemasaran. Edisi 12.Jilid 1.Indeks. Jakarta. 11 Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran Indonesia. Edisi 13. Jilid1. Erlangga. Jakarta. Mullin, Jhon, W, Orvill. 2005. Marketing Management. a strategis Deon Making Apporch, New York : The Megraw-hill Companies Mohammad, Rizan. Basrah, Saidani dan Yusiyana, Sari. Pengaruh Brand Image dan Brand Trust terhadap loyalitas konsumen Teh Botol Sosro di Food Court ITCcempaka Mas. Jurnal Riset Sain Indonesia. Vol 3. No. 1, 2012. Universitas Negri Jakarta Nurallaili dan Wijayanto, Andy. 2013. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas konsumen Tupperware. Jurnal Administrasi Bisnis. Vol.2 no.1. Universitas Diponegoro. Setiadi, Nugroho J. 2003. Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran. Prenada Medi. Jakarta. Shimp, Terence. 2000. Periklanan, Promosi dan Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jilid 1 Edisi 5. Erlangga. Jakarta Sugiyono. 2007. Memahami Penelitian Kuantitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung. ________.2010. Metode Alfabeta. Bandung. Penelitian Bisnis. Surachman. 2008. Dasar-Dasar Manejemen Merek. BayuMedia publishing. Malang. Payne, Adrian. (2009). The Essence Of Service Marketing. Diterjemahkan oleh fandy Ciptono. Yogyakarta : Penerbit Andi. Tjiptono, Fandi. 2001. Strategi Pemasaran. Penerbit Andi.Yogyakarta ,2008. Manajemen Jasa. Penerbit Andi Edisi Kedua : Yogyakarta. ________. 2005. Prinsip- prinsip total quality service. Andi : Yogyakarta . ________. 2011. Startegi Pemasaran. Andi. Yogyakarta. Wahyuni, Sri. 2008. Analisis pengaruh harga dan kualitas produk terhadap loyalitas pelanggan pada PT. Yamaha motor Kencana Indonesia Semarang. Jurnal pengembangan humaniora vol.8 no.2. Semarang Wibisiono, Dermawan. 2006. Manajemen Kinerja (konsep, desain dan teknik meningkatkan daya saing). Erlangga. jakarta www.wordpress.co 12