BAB III PERANCANGAN Bab ini membahas perancangan Alcohol Breathalyzer berbasis platform Mikrocontroller Open Source Arduino Mini Pro. Microcontroller tersebut digunakan untuk mengolah informasi yang telah didapatkan oleh sensor dan mengatur operasi kerja dari LCD dan Buzzer. Pengaturan tersebut berfungsi untuk menampilkan informasi yang telah diterima oleh sensor mengenai kondisi lingkungan yang telah tercemar oleh alcohol. Pembuatan alat dibagi dalam beberapa blok perangkat yang mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Pembuatan sistem meliputi perencanaan perangkat keras dan perencanaan perangkat lunak. 3.1 Prinsip Kerja Sistem Sistem yang telah dibangun, secara garis besar terdiri dari blok rangkaian seperti terlihat pada gambar 3.1. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Alcohol Breathalyzer Secara garis besar, cara kerja sistem ini adalah : Sensor akan mengirimkan sinyal informasi kepada microcontroller, informasi tersebut adalah pemberitahuan bahwa sensor menangkap gas alcohol yang dihembuskan oleh mulut manusia. Sinyal tersebut kemudian diolah oleh mikrokontroler Arduino untuk 26 27 diproses sebagai input data. Setelah data tersebut diproses, kemudian microcontroller menghasilkan perintah untuk menampilkan besarnya uap alcohol yang terdeteksi. 3.2 Jika alcohol terdeteksi, maka buzzer akan berbunyi. Perancangan Perangkat Keras Dalam pemilihan komponen pada sistem-sistem ini maka sangatlah penting untuk memperhatikan beberapa hal berikut ini : 1. Menggunakan microcontroller dengan platform Open Source sehingga untuk pengembangannya dapat di support oleh komunitas pengguna microcontroller ini. 2. Menggunakan komponen-komponen yang tersedia di pasaran, sehingga harganya murah dan mudah di dapat. 3. Rangkaian yang sederhana sehingga mudah untuk dilakukan penambahan untuk pengembangan lebih lanjut. 3.2.1. Rangkaian Sensor Pada sistem ini menggunakan sensor yang dikombinasikan dengan resistor sehingga dapat berfungsi sebagai pembagi tegangan yang akan masuk ke dalam input Arduino. Pertimbangan-pertimbangan yang digunakan untuk memilih sensor ini adalah sebagai berikut: 1. Harga komponen sangat murah. 2. Komponen tersedia di mana-mana 3. Berbentuk rangkaian sederhana sehingga mudah dilakukan penggantian apabila terjadi kerusakan. 4. Rangkaian dapat dibuat sangat kecil. 5. Menggunakan arus catu daya yang kecil. 6. Kehandalan sensor MQ3 yang tinggi. 7. Dapat dilakukan kalibrasi ulang apabila sensitifitasnya semakin rendah yang diakibatkan oleh berjalannya waktu. 28 Gambar 3.2 Sensor MQ3 Pada blok rangkaian sensor MQ3, terdapat 3 buah port yang kemudian akan dihubungkan dengan microcontroller Arduino Mini Pro yaitu: a. Port 1 (S), merupakan port output dari sensor MQ3, kemudian akan dihubungkan dengan port A0 dari microcontroller. b. Port 2 (Ground), dihubungkan dengan port ground dari sumber tegangan. c. Port 3 (VCC), merupakan catu daya dari rangkaian sensor, menggunakan tegangan 5 Volt dan dihubungkan dengan output dari sumber tegangan. VCC 5V To_Arduino_A0 Alcohol Sensor MQ3 LINE VOLTAGE VREG COMMON R3 10kΩ 50% Key=A Gambar 3.3 Gambar rangkaian Sensor Pendeteksi Alcohol 29 3.2.2. Minimum Sistem Microcontroller Arduino Mini Pro Rangkaian microcontroller berfungsi untuk mengolah informasi yang dihasilkan oleh modul sensor dan menghasilkan perintah untuk membuka pintu selama beberapa saat dan kemudian menutupnya kembali. Rangkaian microcontroller ini menggunakan minimum sistem yang pada awalnya digunakan untuk mendownload listing program dari computer ke Chipset microcontroller. Diharapkan dengan minimum sistem ini akan dapat menghemat biaya yang dikeluarkan untuk membangun sistem garasi mobil otomatis ini. Berikut adalah minimum sistem dari Microcontroller Arduino Mini Pro. Gambar 3.4 Minimum sistem Microcontroller Arduino Mini Pro Spesifikasi Hardware : Microcontroller ATmega168 Operating Voltage 3.3V or 5V (depending on model) 30 Input Voltage 3.35 -12 V (3.3V model) or 5 - 12 V (5V model) Digital I/O Pins 14 (of which 6 provide PWM output) Analog Input Pins 6 DC Current per I/O Pin 40 mA Flash Memory 16 KB (of which 2 KB used by bootloader) SRAM 1 KB EEPROM 512 bytes Clock Speed 8 MHz (3.3V model) or 16 MHz (5V model) 3.2.3. Rangkaian Power Supply Sebuah rangkaian elektronika yang terdiri dari komponen-komponen aktif seperti IC dan transistor, agar dapat bekerja maka diperlukan sebuah sumber catu daya. Modul microcontroller Arduino mini pro memerlukan tegangan untuk catu daya sebesar 5 Volt. Karena tidak ada sumber tegangan portable dipasaran dengan besaran 5 Volt, maka digunakan catu daya battery 9 Volt yang kemudian dihubungkan dengan IC regulator 7805 sehingga menghasilkan tegangan kerja sebesar 5 Volt. Gambar 3.5 merupakan skematik rangkaian power supply sistem microcontroller Arduino mini pro. U1 LM7805CT V1 9V Baterai LINE VOLTAGE 5_Volt VREG COMMON C2 100µF Gambar 3.5 Rangkaian Power Supply Microcontroller Arduino mini pro 31 IC regulator tegangan 7805 merupakan sebuah komponen yang memberikan tegangan DC stabil sebesar 5 Volt yang dibutuhkan oleh microcontroller. IC ini akan melakukan pembatasan tegangan keluaran dari IC sehingga hanya sebesar 5 Volt. Jika IC ini diberikan tegangan masukan kurang dari 5 Volt, maka tegangan keluarannya akan sebesar tegangan masukannya, tetapi apabila diberikan tegangan yang lebih dari 5 Volt, maka akan memberikan tegangan keluaran sebesar 5 Volt. IC 7805 memiliki 3 kaki, yaitu Input, Ground, dan Output. Kaki input di hubungkan dengan sumber tegangan DC, dimana IC ini mampu menerima sumber tegangan sampai dengan 35 Volt. IC 7805 mampu memberikan arus keluaran sampai dengan 1.5 Ampere. Gambar 3.6 IC Regulator Tegangan 7805 3.2.4. Rangkaian LCD Matrix 16x2 Hitachi HD44780 LCD controller adalah salah satu matriks layar kristal cair yang paling umum dot (LCD) layar controller yang tersedia. Hitachi mengembangkan microcontroller khusus untuk drive layar LCD alfanumerik dengan antarmuka yang sederhana yang dapat terhubung ke microcontroller atau microprocessor pada umumnya. Rangkaian pada gambar 3.7 merupakan driver untuk mengatur kuat-lemah arus listrik yang akan melewati modul display LCD. Dengan rangkaian ini kecerahan dari layar akan dapat dikendalikan dengan mudahnya. Tegangan operasi nominal untuk lampu latar LED adalah 5Volt pada kecerahan penuh, dengan peredupan pada tegangan yang lebih rendah tergantung pada detil seperti 32 warna LED. Lampu latar non-LED sering membutuhkan tegangan yang lebih tinggi. Gambar 3.7 Rangkaian Display LCD 3.2.5. Buzzer Buzzer merupakan komponen yang akan memberikan informasi bunyi sebagai tambahan output informasi. Prinsip kerja sebuah buzzer mirip dengan sebuah loudspeaker, dimana buzzer akan mengubah getaran listrik menjadu getaran suara. Buzzer memiliki 2 kaki, dimana 1 kaki dihubungkan dengan ground dan 1 kaki dihubungkan dengan port I/O digital 8 dari microcontroller Arduino. Jika port I/O digital 8 mengeluarkan logika “high”, maka buzzer akan mendapat supply tegangan 5 Volt, sehingga berbunyi. Dalam rangkaian ini buzzer akan 33 diberikan logika “high” dan “low” secara bergantian dan terus menerus selama alcohol masih terdeteksi. Gambar 3.8 Komponen Buzzer 3.3 Perancangan Perangkat Lunak Perangkat lunak pada microcontroller Arduino Mini Pro di setting dengan menggunakan program Arduino yang di masukkan dalam laptop. Flowchart dari system yang kemudian di terjemahkan ke bahasa pemrograman pada gambar 3.9. Pada monitor LCD akan di tampilkan nilai kadar alcohol dalam satuan mg/l. Sensor alcohol memiliki tingkat sensitifitas kadar alcohol dari 0.04 mg/l sampai 4 mg/l. Nilai yang akan di tampilkan adalah konversi dari nilai serial monitor output, dimana terdeteksi alcohol sampai dengan nilai maksimum dari serial monitor output, yaitu 1023, sehingga diperoleh rumus: 34 Gambar 3.9 Flowchart cara kerja system Pada kondisi awal, layar LCD akan menampilkan tulisan “IDLE”, dan peralatan siap untuk dipergunakan. Saat uap air di hembuskan dalam tabung sensor, maka sensor akan merubah nilai resistansinya, sehingga menghasilkan perubahan tegangan keluaran dari sensor yang diterima oleh microprocessor. Microprocessor akan memberikan nilai serial monitor output berdasarkan tegangan input yang diperoleh dengan nilai 0 – 1023. Perlu dilakukan pengambilan sampel nilai ambang untuk deteksi air dan alcohol. Jika nilai serial monitor lebih besar dari nilai ambang deteksi air dan kurang dari nilai ambang deteksi alcohol, maka pada layar LCD akan menampilkan tulisan ”NO ALCOHOL”. Jika nilai serial monitor lebih besar dari nilai ambang deteksi alcohol, maka layar LCD akan menampilkan tulisan “ALCOHOL DETECTED” dan menampilkan nilai kadar alcoholnya.