GELOMBANG RADIO UNTUK MRI (MAGNETIC RESONANCE IMAGING) Gerak gelombang merupakan gejala yang ditimbulkan oleh suatu gangguan lokal pada besaran fisis tertentu serta perambatan gangguan itu dalam medium di sekitarnya. Gangguan tersebut bisa berupa osilasi kedudukan pertikel, osilasi tekanan atau kerapatan massa dalam medium bersangkutan, dan osilasi medan listrik/magnet yang berasal dari osilasi arus atau osilasi rapat muatan listrik. Kecuali gelombang elektromagnet, perambatan gangguan lokal tersebut selalau berlangsung dalam medium material. Gelombang yang terjadi dapat bersifat satu dimensi (misalnya gelombang tali), dua dimensi (misalnya gelombang permukaan air dan selaput tipis) atau bersifat tiga dimensi seperti gelombang electromagnet, gelombang laut dan gelombang gempa bumi. Selain itu juga ada gelombang radio, dimana gelombang ini digunakan dalam prinsip kerja MRI (Magnetic Resonance Imaging). Magnetic Resonance Imaging ialah gambaran potongan cara singkat badan yang diambil dengan menggunakan daya magnet yang kuat mengelilingi anggota badan tersebut. Magnetic Resonance Imaging (MRI) merupakan suatu teknik yang digunakan untuk menghasilkan gambar organ dalam pada organisme hidup dan juga untuk menemukan jumlah kandungan air dalam struktur geologi. Berbeda dengan "CT scan", MRI tidak memberikan rasa sakit akibat radiasi karena tidak digunakannya sinar-X dalam proses tersebut Cara kerja MRI Pertama, putaran nukleus atom molekul otot diselarikan dengan menggunakan medan magnet yang berkekuatan tinggi. Kemudian, denyutan/pulsa gelombang dengan frekuensi radio ditembakkan secara tegak lurus kepada garis medan magnet agar sebagian nukleus hidrogen bertukar arah. Setelah itu, frekuensi radio akan dimatikan menyebabkan nukleus berganti pada konfigurasi awal. Saat nukleus kembali ke konfigurasi awal, maka energi dari gelombang radio dilepaskan dan kemudian ditangkap oleh dinding-dinding tabung yang mengelilingi pasien. Sinyal ini dicatat dan data yang dihasilkan diproses oleh komputer untuk menghasilkan gambar otot. Sehingga anatomi yang jelas dapat dihasilkan. Pada pengobatan, MRI digunakan untuk membedakan otot patologi seperti tumor otak dibandingkan otot normal. MRI tidak berbahaya bagi orang yang sakit jika dibandingkan dengan CT scans "Computed axial Tomography" yang menggunakan aksial tomografi dari komputer yang mengakibatkan radiasi mengion, MRI hanya menggunakan medan magnet kuat dan radiasi tidak mengion dalam rentang frekuensi radio. Tetapi, untuk orang sakit yang membawa benda asing/logam (seperti serpihan peluru) atau implant terbenam (seperti tulang Titanium buatan, atau pacemaker) tidak boleh dipindai di dalam mesin MRI, karena MRI penggunaan medan megnet yang kuat yang akan memberikan efek buruk tehadap benda-benda tersebut. Selain itu kelebihan scan MRI adalah kualitas gambar yang diperoleh biasanya mempunyai resolusi lebih baik berbanding CT scan. Sumber : Tjia, M.O.1994.Gelombang.Surakarta:Dabara Publisher Wikipedia.org.2011.Magnetic Resonance Imaging Wikipedia.org.2011.Pencitraan Reonansi Magnetik