1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi (information, communication and technology/ICT) adalah alat bantu untuk meningkatkan aneka kegiatan manusia. Dalam perkembangannya, ICT kini telah menjadi kebutuhan utama masyarakat khususnya mereka yang berada di kota besar. Implikasi dari sebuah fenomena tentunya tidak selalu bermanfaat bagi penggunanya, namun juga menimbulkan dampak negatif. Demikian juga dengan ICT. Dampak negatif yang timbul antara lain meningkatnya kejahatan dengan menggunakan teknologi informasi sejak tahun 2003. Sebut saja kejahatan carding (credit card fraud), ATM/EDC skimming (awal tahun 2010), hacking, cracking, phising (internet banking fraud), malware (virus/worm/trojan/bots), cybersquatting, pornografi, perjudian online, transnasional crime (perdagangan narkoba, mafia, terorisme, money laundering, human trafficking, underground economy). Semua dampak ini harus ditanggulangi. Sedikitnya sejak tahun 2003, Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) mencatat telah terjadi 71 kasus cyber crime (dunia maya). Pada tahun 2002, Indonesia menduduki peringkat kedua setelah Ukrania dalam hal kejahatan yang memanfaatkan teknologi informasi terutama online fraud. Beberapa kasus bahkan serius mengancam keamanan nasional dan kehidupan berbangsa dan bernegara. Antara lain kasus defacing situs KPU (Komisi Pemilihan Umum) www.kpu.go.id (Pemilu tahun 2004),DNS poisoning web site Presiden SBY (www.presidensby.info) serta cyber war antara Indonesia vs Malaysia yang setiap http://digilib.mercubuana.ac.id/ 2 hari terus berlangsung dan semakin meningkat pada saat terjadi kasus negatif antara kedua negara (lagu rasa sayange, klaim batik, konflik ambalat dll.) Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi di Indonesia harus diimbangi dengan kesiapan infrastruktur strategis untuk meminimalisir dampak negatif. Antara lain sektor peraturan (policy/regulation), kesiapan lembaga (institution) dan kesiapan sumber daya manusia (people), khususnya di bidang pengamanan. Sehingga teknologi informasi dapat mendukung peningkatan produktifitas masyarakat di semua sektor secara tepat guna dan aman sehingga mencapai kualitas hidup yang lebih baik lagi. Tanggal 4 Mei 2007 26/PER/M.KOMINFO/5/2007 diterbitkan tentang Peraturan Pengamanan Menteri Pemanfaatan Nomor Jaringan Telekomunikasi Berbasis Protokol Internet. Menteri Komunikasi dan Informatika dalam hal ini menunjuk Indonesia Security Incident Response Team on Internet and Infrastructure/Coordination Center (Id-SIRTII/CC) yang bertugas melakukan pengawasan keamanan jaringan telekomunikasi berbasis protokol internet. Gagasan untuk mendirikan Id-SIRTII/CC (Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure/Coordination Center) telah mulai disampaikan oleh beberapa kalangan khususnya praktisi, industri, akademisi, komunitas teknologi informasi dan Pemerintah sejak tahun 2005. Para pemrakarsa (pendiri dan stake holder) ini antara lain adalah: DIRJENPOSTEL (Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi). POLRI (Kepolisian Repulik Indonesia). KEJAGUNG (Kejaksaan Agung Republik Indonesia). BI (Bank Indonesia). APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia). http://digilib.mercubuana.ac.id/ 3 AWARI (Asosiasi Warung Internet Indonesia). Asosiasi Kartu Kredit Indonesia. MASTEL (Masyarakat Telematika Indonesia). Pada IDSIRTII, monitoring internet Indonesia masih menggunakan prosedur secara manual yaitu meminta akses log data langsung ke ISP (Internet Service Provider). Hal ini membuat kurang effisiensi waktu dalam monitoring Internet. Karena harus selalu mengeluarkan surat terlebih dahulu melalui induk IDSIRTII yaitu KEMENKOMINFO kepada ISP sebelum bisa mendapatkan akses log datanya. Selain waktu yang tidak effisien dalam memproses monitoring internet Indonesia, monitoring internet juga tidak dapat berjalan secara realtime sehingga menyebabkan pemantauan dini, pendeteksian dini, peringatan dini terhadap ancaman terhadap jaringan telekomunikasi dari dalam maupun luar negeri khususnya dalam tindakan pengamanan pemanfaatan jaringan tidak berjalan secara cepat. Log yang berjumlah besar dari ISP juga bisa menyebabkan lambatnya proses pengolahan data monitoring jika di kerjakan secara bersamaan dalam satu komputer karena terbatasnya sumber daya komputer dalam memproses log tersebut menjadi data monitoring. Pembuatan laporan monitoring pun masih sulit untuk di kerjakan karena masih di kerjakan secara manual dan juga bisa menyebabkan laporan yang tidak akurat berdasarkan hasil dari log ISP karena masih di kerjakan secara manual, bisa menyebabkan kesalahan human error (kesalahan manusia) dalam pembuatan laporan monitoring tersebut. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 4 Jika kondisi tersebut masih berjalan secara terus menerus, maka proses pemantauan dini, pendeteksian dini, peringatan dini terhadap ancaman terhadap jaringan telekomunikasi dari dalam maupun luar negeri akan berjalan secara lambat dan juga rentannya pengamanan sistem informasi dapat menimbulkan ancaman, gangguan dan serangan. Bukan tidak mungkin kegiatan tersebut bisa menimbulkan kerugian ekonomis hingga berhentinya layanan bagi pengguna. Sebagai contoh: hilangnya sumber daya internet di Indonesia hanya karena terjadinya penumpukan paket informasi sampah akibat serangan yang dikirimkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Perancangan system informasi monitoring internet Indonesia berfungsi untuk memantau dan menganalisa trafik internet secara realtime. Maka dari itu penulis membuat laporan tugas akhir yang berjudul “IMPLEMENTASI SNORT UNTUK MONITORING TRAFIK JARINGAN”. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka rumusan dalam masalah penelitian ini adalah: 1. Bagaimana mengambil log data dari Server ISP ke Server IDSIRTII secara realtime ? 2. Bagaimana mengolah data mentah dari log ISP menjadi data monitoring yang realtime? 3. Bagaimana mengatur Server Database dan Server Sensor agar terus berjalan dengan pengiriman ribuan data perdetiknya dari seluruh ISP ? 4. Bagaimana membuat laporan sumber serangan, tujuan serangan, dan signature serangan ? 1.3 Batasan Masalah http://digilib.mercubuana.ac.id/ 5 Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka batasan masalah dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Membuat system yang dapat mengambil log data dari Server ISP ke Server IDSIRTII secara realtime 2. Membuat system yang dapat mengolah data mentah dari log ISP menjadi data monitoring yang realtime 3. Membuat system yang dapat berjalan secara stabil dengan sumber data yang besar dari log ISP 4. Membuat system yang dapat mengolah data mentah log ISP menjadi laporan sumber serangan, tujuan serangan, dan signature serangan 1.4 Tujuan dan manfaat Adapun tujuan penelitian dari pembuatan tugas akhir ini adalah : 1. Mempercepat proses monitoring 2. Monitoring internet menjadi realtime 3. System yang stabil dalam pengolahan data dari sumber data yang besar dari log ISP 4. Mempermudah membuat laporan monitoring. Manfaat dari penelitian ini adalah : Kegiatan penelitian yang akan dirancang mempunyai kegunaan yang diharapkan membantu untuk pemantauan dini, pendeteksian dini, peringatan dini terhadap ancaman terhadap jaringan telekomunikasi dari dalam maupun luar negeri khususnya dalam tindakan pengamanan pemanfaatan jaringan, membuat/menjalankan/mengembangkan database log file serta statistik keamanan Internet di Indonesia. 1.5 Metodologi penelitian Metedologi penelitian yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut: 1. Observasi http://digilib.mercubuana.ac.id/ dan 6 Melakukan observasi dengan melihat dokumen-dokumen dan meninjau langsung bagaimana cara kerja dalam sebuah penanganan kasus atau keluhan pelanggan sehingga diperoleh data yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas. 2. Metedologi Perancangan Sistem Metedologi perancangan pada sistem ini menggunakan metedologi perancangan Waterfall. Yang artinya suatu bentuk pengembangan sistem yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di tahap tersebut dalam proses pengembangannya. Berikut adalah langkah-langkah tahapannya: a. Analisis Sistem Dilakukan untuk memperoleh informasi tentang sistem, menganalisis data-data yang ada dalam sistem yang berhubungan dengan kegiatan persuratan.Informasi yang dikumpulkan terutama mengenai kelebihan dan kekurangan sistem. b. Design Merupakan perancangan sistem baru berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan pada tahap sebelumnya dengan cara merancang perangkat lunak. Diantaranya Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, merancang input dan rancangan Output. c. Implementasi / Coding Yaitu suatu kegiatan untuk membuat program atau mengimplementasikan hasil rancangan program aplikasi http://digilib.mercubuana.ac.id/ 7 yang didalamnya memuat pengkonversian data kedalam sistem yang baru dan pengkonversian sistem secara berkala termasuk dalam hal pemeliharaan sistem itu sendiri. d. Testing Yaitu kegiatan untuk melakukan pengetasan program yang sudah dibuat, apakah sudah benar atau belum, sudah sesuai atau belum diuji dengan cara manual jika Testing sudah benar maka program boleh digunakan. e. Maintenance Yaitu merupakan suatu kegiatan untuk memelihara program aplikasi yang telah dibuat, agar keutuhan program dapat terjaga. 1.6 Sistematika Penulisan Untuk memudahkan penyusunan dan menganalisa laporan tugas akhir, maka digunakan sistematika laporan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas masalah umum mengenai latar belakagmasalah, rumusan masalah, batasan masalah , tujuan penelitian, manfaatpenelitian dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang teori-teori yang digunakan sebagai landasandalam penelitian dan pengertian program yang digunakan. BAB III ANALISIS PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini akan dibahas tentang analisis kebutuhan sistemdanperancangan yang dibuat. Adapun perancangan yang akan dibuat antara lain berupa perancangan aplikasi http://digilib.mercubuana.ac.id/ 8 dengan menggunakan SNORT, PHP dan program pendukung lainnya. BAB IV IMPLEMENTASI PEMBUATAN DAN PENGUJIAN Dalam bab ini membahas tentang penerapan aplikasi dan evaluasidarisistem yang sedang berjalan. Adapun bab ini dibagi menjadi hasil danpembahasan dari aplikasi, evaluasi kelebihan dan kekurangan dariaplikasi yang dibuat berdasarkan dari hasil tes pengujian. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini menjelaskan garis besar dari seluruh skripsi dan haslnya.Sedangkan saran dibuat untuk menerangkan hal-hal lain yangbisa ditambahkan dalam aplikasi skripsi ini sehingga menjadi lebih baik. http://digilib.mercubuana.ac.id/