BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kursi telah menjadi bagian kehidupan sehari hari dalam aktifitas manusia, pendesainan bentuk kursi yang tidak sesuai dengan postur dapat menyebabkan kelelahan, gangguan pada struktur pinggang, dan nyeri pada tubuh. Untuk mewujudkan bentuk kursi yang meminimalisir adanya gangguan pada tubuh maka dibuatlah leisure chair yang dimana didesain sebaik mungkin sesuai dengan dimensi manusia agar tubuh tidak mengalami gangguan dan rileks sehingga tidak mengganggu produktifitas pada individu tersebut. Pendesainan pada kursi baiknya dilakukan dengan menggunakan simulasi sehingga didapat perencanaan desain yang baik Simulasi merupakan suatu metode pelatihan yang memperagakan sesuatu dalam bentuk tiruan yang mirip dengan keadaan yang sesungguhnya simulasi juga dapat diartikan sebagai penggambaran suatu sistem atau proses dengan peragaan memakai model statistic atau pemeran. Simulasi adalah sebuah replikasi atau visualisasi dari perilaku sebuah sistem. Jadi dapat dikatakan bahwa simulasi itu adalah sebuah model yang berisi seperangkat variabel yang menampilkan ciri utama dari sistem kehidupan yang sebenarnya. Simulasi memungkinkan keputusan-keputusan yang menentukan bagaimana ciri-ciri utama itu bisa dimodifikasi secara nyata. Ada beberapa jenis simulasi yang dapat digunakan dalam bidang ilmu pengetahuan. Salah satunya adalah simulasi pendisainan pada leisure chair. Seperti yang diketahui bahwa masyarakat umum belum begitu banyak yang mengetahui betapa pentingnya untuk mensimulasikan suatu benda agar mendapatkan desain yang sesuai dan mendapatkan penghitungan yang akurat sehingga benda tersebut dapat bertahan berdasarkan pembebanan tertentu. Faktor-faktor penyebab kerusakan 1 beraneka ragam, seperti halnya ketika sebuah kursi yang pendisainannya tidak tepat sehingga menyebabkan keretakan maupun tidak bertahan dalam siklus yang diinginkan. Salah satu hal yang terpenting dalam pembuatan simulasi yaitu adalah penghitungan pada stress analisisnya. Analisis sangat diperlukan dalam pembuatan simulasi, karena menggambarkan urutan cerita yang disusun dengan seksama agar suatu peristiwa yang terjadi sesuai dengan simulasi yang diinginkan. Dengan kata lain analisis berfungsi untuk menguraikan urut-urutan adegan, tempat dan keadaan, yang disusun dalam konteks struktur dramatik. Perkembangan teknologi informasi yang semakin maju mempermudah manusia dalam segala aktivitas termasuk dalam dunia desain manufaktur. Pengolahan data berdasarkan software komputer adalah solusi alternatif yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan akan sebuah informasi secara modern, dengan memanfaatkan perkembangan teknologi memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi yang dihasilkan dalam bentuk visual, sehingga perancangan yang dibuat dapat disimulasikan dan dibentuk menjadi produk nyata. Perancangan pada leisure chair menggunakan bahan pipa yang dimana berbentuk lubang silinder dengan lubang ditengahnya yang terbuat dari logam maupun bahan bahan lain. Dalam industri pipa dapat digunakan untuk mengalirkan suatu fluida hingga pembentukan sebuah struktur tergantung pada tujuan pemanfaatan pipa. 2. Rumusan Masalah Berdasarkan penjelasan tersebut, maka perlu pendesainan pada leisure chair yang memiliki desain menarik dan ergonomis dengan memperhatikan faktor faktor tegangan dan pemilihan material yang tepat pada kursi dengan ketahanan terhadap pembebanan tertentu. 2 3. Batasan Masalah Pembahasan terhadap tugas akhir ini meliputi beberapa masalah pokok sebagai berikut: 1. Pemilihan bahan pada rangka menggunakan pipa berjenis low carbon steel SCH40 yang dimana pada bagian atas rangka dilapisi dengan menggunakan foam yang dibalut dengan menggunakan synthetic leather 2. Pendisainan dan stress analysis pada rangka pipa menggunakan software CATIA V5R21 4. Tujuan Penelitian 1. Merancang pembuatan leisure chair yang mampu memberikan kenyamanan dan keamanan bagi penggunanya 2. Mengetahui ketahanan pembebanan pada leisure chair dengan penghitungan pada stress analisisnya 3. Mendapatkan desain kursi yang menarik, ergonomis dan nyaman 4. Hasil disain yang diperoleh dapat dijadikan acuan bagi pihak lain yang ingin memproduksi produk yang sama 5. Manfaat Perancangan 1. Bagi Peneliti Dapat mengetahui karakteristik leisure chair terhadap pengaruh perlakuan pembebanan dan dapat mensimulasikan secara visual defleksi yang terjadi pada leisure chair berdasarkan simulasi 2. Bagi Ilmu Pengetahuan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya pada bidang perancangan 3 3. Bagi Industri Dengan penelitian ini, diharapkan dapat memberikan informasi, khususnya di bidang industri dan manufaktur bagaimana agar dapat menghasilkan produk leisure chair yang ergonomis dengan kualitas yang baik, investasi yang menjanjikan dan usia pakai yang lebih lama. 4