Subjek dalam penelitian multimesin adalah sistem

advertisement
Lampiran A1
Data SMIB
Subjek dalam penelitian smib adalah sistem tenaga listrik mesin tunggal
terhubung rel tak hingga dengan generator menggunakan sistem eksitasi
IEEE Jenis ST-1. Gambar L1 menunjukkan rangkaian smib.
r
x
r
x
Y=G+jB
Gambar L1. Mesin tunggal yang dihubungkan ke bus tak berhingga
Tabel L1. Konstanta Generator
f(Hz)
H(det)
D(pu)
Ra(pu)
xd (pu)
xq(pu)
x'd (pu)
Td' 0 (det)
50
3,25
0
0001096
1,7
1,64
0,254
5,9
r
0,02
x
0,4
Tabel L2. Parameter AVR/Sistem Eksitasi
Ka
Ta (det)
KF
TF
KE
TE
Efdmin
Efdmak
400
0,05
0,025
1
-0,17
0,95
-7
7
Program Doktor Teknik Elektro ITS
193
Lampiran A2
Subjek dalam penelitian multimesin adalah sistem tenaga listrik
multimesin dengan masing-masing generator menggunakan sistem eksitasi
IEEE Jenis ST-1. Gambar L2 menunjukkan rangkaian sistem multimesin.
20kV j0.15
110 km 110 km
10 km
25 km
G2
1 20/230
5
j0.15
10 km
7
10
9
C7
L7
16,5kV
G3
230/20
8
6
25 km
C9
11
3
L9
4
2
G4
G1
Area 1
Area 2
Gambar L2. Sistem tenaga listrik multimesin (4 mesin) dan 11 bus
Tabel L3 Data sistem multimesin
Generator
MVA
kV
f(Hz)
H(det)
D(pu)
Ra (pu)
xd (pu)
xq(pu)
x'd (pu)
G1
900
20
60
6.5
0
0.0025
0,18
1.7
0.3
G2
900
20
60
6.5
0
0.0025
0,18
1.7
0.3
G3
900
20
60
6.175
0
0.0025
0,18
1.7
0.3
G4
900
20
60
6.175
0
0.0025
0,18
1.7
0.3
x'q (pu)
0.55
0.55
0.55
0.55
x d'' (pu)
0.25
0.25
0.25
0.25
xq'' (pu)
0.25
0.25
0.25
0.25
Td' 0 (det)
8
8
8
8
Tq' 0 (det)
0,4
0,4
0,4
0.4
Program Doktor Teknik Elektro ITS
194
Tabel L4. Data AVR/Sistem Eksitasi
Generator
Ka
Ta(det)
Tr(det)
Ke
Te(det)
G1
G2
G3
G4
200
200
200
200
0,001
0,001
0,001
0,001
0,02
0,02
0,02
0,02
1
1
1
1
0
0
0
0
Tabel L5. Data semua Governor
Generator
Gain
R
Tsr
Tsm
G1
G2
G3
G4
1
1
1
1
0,05
0,05
0,05
0,05
0,001
0,001
0,001
0,001
0,15
0,15
0,15
0,15
Program Doktor Teknik Elektro ITS
Konstanta waktu
Turbin uap
[0 0,36 0,36 0,28
[0 0,36 0,36 0,28
[0 0,36 0,36 0,28
[0 0,36 0,36 0,28
]
]
]
]
195
Lampiran B
DAFTAR SIMBOL
Notasi :
Berikut ini konvensi yang digunakan dalam seluruh Disertasi :
- garis atas simbol menunjukkan fasor dan bilangan kompleks (misal V , s )
- titik di atas simbol menunjukkan turunan pertama dari variabel (misal x& )
- simbol tebal menunjukkan matriks (misal A, Y)
- simbol dengan garis bawah menunjukkan vektor (misal V, I )
Simbol-simbol yang digunakan :
A
matriks keadaan sistem (state matrix)
B
matriks kendali
D
koefisien peredaman
Γ
matriks pertubasi
P
daya aktif
Q
daya reaktif
H
konstanta inersia
Id, Iq
arus jangkar kompunen sumbu direct dan quadrature
M
koefisien inersia
δ
sudut rotor
ω
kecepatan sudut generator
Δ
menunjukkan perubahan kecil atau deviasi variabel dari nilai
keadaan mantap
xd , xq
reaktansi sinkron dalam sumbu-d dan sumbu-q
x d'
reaktansi transien dalam sumbu-direct
x q'
reaktansi sumbu-quadrature
x
''
d
reaktansi subtransien sumbu-d
x
''
q
reaktansi subtransien sumbu-q
Efd
E q'
tegangan eksitasi ekuivalen (tegangan rangkaian medan)
komponen sumbu-q dari emf transien berbanding lurus dengan
f
J
KA, TA
TW
Tm , Te
Tdo'
Ts
Y
T1,…, T4
κ1,…, κ6
κ1i,…, κ6i
field winding flux linkage
frekuensi
indeks performansi
masing-masing penguatan dan konstanta waktu AVR
konstanta waktu wash-out PSS
masing-masing torka mekanik dan listrik
konstanta waktu rangkaian eksitasi
waktu pencuplikan
matriks admitansi
konstanta waktu PSS lead/lag
parameter SMIB
parameter sistem multimesin
Program Doktor Teknik Elektro ITS
196
s
t
us
KC
KP, KD, KI
KPD, KuI
Kω, Kp , Ku
operator Laplace
waktu
sinyal stabilisasi
Penguatan PSS phase lead-lag
Penguatan proporsional, derivatif dan integral
Penguatan proporsional derivative dan Integral pada FPID
Penguatan kontroler logika fuzzy/FLPSS
Program Doktor Teknik Elektro ITS
197
Download