bab i pendahuluan

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kertas sudah menjadi kebutuhan penting dalam menunjang kehidupan
masyarakat. Kertas menjadi media untuk menulis, mencetak, pengemasan, alat
pembersih seperti tisu dan lainnya. Pada tahun 2010 konsumsi kertas di Indonesia
mencapai sekitar 7,75 juta ton (Indonesian Pulp and Paper Association 2011).
Industri kertas sendiri memiliki prospek yang menjanjikan. Berdasarkan data
Kementrian Perindustrian (2010), pada lima tahun terakhir (2005-2009) jumlah
perusahaan kertas Indonesia meningkat dari 76 perusahaan menjadi 81 perusahaan
pada tahun 2009. Banyaknya industri kertas di Indonesia dengan berbagai macam
merk kertas yang dipasarkan, berbagai kualitas yang dijanjikan menjadi tantangan
bagi setiap industri. Ketatnya persaingan di pasaran membuat setiap perusahaan
harus mampu meningkatkan daya saingnya masing-masing.
Peningkatan daya saing ini dapat dilakukan dengan melakukan manajemen
operasi secara efisien. Kegiatan operasi dapat dikatakan efisien apabila
perusahaan dapat mengoptimalkan produksinya. Upaya efisiensi dapat dilakukan
perusahaan dengan cara melakukan efisiensi terhadap biaya persediaan. Oleh
karena itu sangat penting bagi setiap perusahaan untuk melakukan perencanaan
dan pengendalian persediaan produknya dimulai dari bahan baku hingga produk
jadinya. Fungsi produksi dan operasi memegang peranan yang sangat penting
dalam keberlangsungan perusahaan.
Permasalahan yang sering terjadi di beberapa perusahaan adalah
penentuan pengambilan kebijakan persediaan. Jika perusahaan menyimpan barang
dalam jumlah yang lebih akan meningkatkan biaya penyimpanan dan modal yang
menganggur besar, namun apabila persediaan yang disimpan sedikit beresiko
terhadap kurangnya persediaan yang dapat menyebabkan kehabisan persediaan
(stock out) sehingga biaya pengadaan darurat harus dikeluarkan dan biayanya
akan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan biaya persediaan normal. Selain itu,
produk akan menjadi langka dipasaran sehingga kebutuhan konsumen tidak dapat
terpenuhi dan kepuasan konsumen menjadi menurun terhadap produk tersebut.
2
Material Requirements Planning (MRP) merupakan metode pengendalian
persediaan yang merencanakan ukuran lot, sehingga barang-barang tersebut
tersedia pada saat dibutuhkan. Dalam analisis ini digunakan teknik Lot for Lot
(LFL), Economic Order Quantity (EOQ), Least Unit Cost (LUC) , Least Total
Cost (LTC) dan metode perusahaan untuk menentukan persediaan yang optimum.
LFL merupakan teknik lot dimana suatu pesanan ditempatkan dalam jumlah yang
sama dengan kebutuhan bersih perusahaan. Sedangkan EOQ merupakan salah
satu teknik lot yang menentukan kuantitas dan frekuensi pemesanan yang optimal
agar biaya total persediaan menjadi efisien. Pada teknik LTC lot sizes yang dipilih
adalah selisih biaya penyimpanan dan biaya pengadaan yang paling kecil . Lot
sizes pada teknik LUC diperoleh dari hasil perhitungan biaya per unit yang paling
kecil.
Penelitian ini dilakukan di PT Pindo Deli Pulp and Paper Karawang, Jawa
Barat. Perusahaan ini dipilih menjadi lokasi penelitian karena PT Pindo Deli Pulp
and Paper merupakan perusahaan kertas besar di Indonesia, menghasilkan
berbagai macam jenis kertas dengan target dalam negeri maupun luar negeri.
Bahan baku yang digunakan pun beragam, yaitu dari dalam negeri maupun impor
negara lain. Penelitian ini difokuskan di bagian Paper machine 12 yang
menghasilkan enam jenis kertas yaitu kertas Base Paper Castcoat, Brief Card,
Drawing paper, Stiffnerboard, Woodfree dan Pre print.
1.2
Tujuan Penelitian
Penelitian ini berujuan untuk:
1. Mengidentifikasi, menganalisis dan mengevaluasi sistem pengendalian
persediaan bahan baku di PT. Pindo Deli Pulp and Paper.
2. Merencanakan sistem pengendalian persediaan bahan baku tahun 2012.
1.3
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai
pengendalian persediaan yang efisien bagi perusahaan, serta memberikan
informasi kepada mahasiswa dan masyarakat tentang pengendalian persediaan
bahan baku di industri kertas.
Download