V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Aspergillus oryzae KKB4 mampu menurunkan kadar aflatoksin B1 pada jagung melalui fermentasi substrat padat. Aflatoksin B1 dalam jagung mengalami penurunan sebesar 94,37%. Toksisitas produk hasil degradasi aflatoksin B1 yang diuji menggunakan bakteri Bacillus megaterium menunjukkan bahwa produk tidak bersifat toksik lagi. Penambahan produk degradasi sampai dengan konsentrasi 35 ng/mL belum membuat sel bakteri mengalami pemanjangan sel karena gagal membelah diri. Terjadi perubahan gugus fungsional pada produk degradasi aflatoksin B1. Dugaan proses degradasi dan detoksifikasi oleh Aspergillus oryzae KKB4 melalui fermentasi substrat padat meliputi terbukanya cincin siklopentanon, terbukanya cincin lakton dan terbukanya ikatan rangkap struktur bisfuran. Produk hasil degradasinya diperkirakan mempunyai formula kimia formula kimia C9H8O dengan berat molekul 132. Hasil ini menunjukkan bahwa Aspergillus oryzae KKB4 mampu mendegradasi dan mendetoksifikasi aflatoksin B1 pada jagung melalui fermentasi substrat padat. B. Saran Spora Aspergillus oryzae KKB4 yang tertinggal dalam jagung membuat penampilan jagung kurang menarik untuk diolah lebih lanjut menjadi produk pangan. Pada penelitian selanjutnya sebaiknya perlu dipertimbangkan untuk proses menghilangkan spora jamur dari jagung dengan menggunakan enzim ekstraseluler 46 dari Aspergillus oryzae KKB4 yang mampu mendegradasi dan mendetoksifikasi aflatoksin B1. Dugaan proses degradasi dan detoksifikasi aflatoksin B1 oleh enzim ekstraseluler yang dihasilkan Aspergillus oryzae KKB4 perlu dikonfirmasi lebih lanjut menggunakan metode lain. Perlu dilakukan fraksinasi lebih lanjut terhadap[a produk hasil degradasi aflatoksin B1 oleh Aspergillus oryzae KKB4. 47