47 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN debet pinjaman pada periode

advertisement
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Pada penelitian ini dapat diambil beberapa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis dan pembahasan sebagai berikut.
1. Matriks transisi berdasarkan data historis dalam keadaan tetap
(steady state) memberikan informasi bahwa debitur-debitur
pada sektor Industri dan Perdagangan mempunyai kualitas
yang baik. Hal tersebut terlihat dari tingginya peluang debitur
yang upgrade yaitu terjadi peningkatan kualitas kredit
menjadi kondisi Lancar dan kecilnya peluang debitur untuk
terjadi downgrade atau menurunnya kualitas kredit menjadi
kolektibilitas kondisi DPK dan Warning. Matriks transisi
keadaan steady state sektor Perdagangan memberikan signal
atau tren ke depan yang lebih baik daripada sektor Industri.
Berdasarkan penambahan informasi ekonomi makro ke dalam
matriks transisi, terdapat pergeseran rating dari kondisi
Warning menuju kondisi L yang semula berdasarkan data
historis tidak terjadi adanya pergeseran tersebut.
2. Kemungkinan kerugian terbesar yang dihadapi Bank Y pada
kredit sektor Industri, dengan pendekatan VaR 95% adalah
sebesar Rp27,193,485,260 atau 48.19% dari total baki debet
pinjaman. Sedangkan kemungkinan kerugian terbesar yang
dihadapi oleh Bank Y untuk kredit sektor Perdagangan adalah
sebesar Rp33,957,043,517 atau 18.13% dari total baki
debet pinjaman pada periode berikutnya. Nilai untuk
meng-cover risiko kredit yang dihasilkan untuk sektor
Industri sebesar 3.8% dan sektor Perdagangan sebesar 1.4%
merupakan nilai yang lebih kecil bila dibandingkan dengan
ketentuan New Basel Capital Accord, dengan ketentuan
penyediaan modal minimum yaitu sebesar 8%.
47
48
5.2 Saran
Perhitungan risiko ini dapat diterapkan untuk sektor-sektor
lainnya dan jenis kredit lainnya dalam portofolio kredit Bank.
Bank dapat membuat diversifikasi portofolio dan mendukung
keputusan Bank dalam penyaluran dan pengelolaan portofolio
kredit melalui perhitungan tersebut.
Pengembangan dari Value at Risk yaitu Tail Value at Risk
dengan sifatnya yang koheren memungkinkan metode ini dapat
digunakan untuk menghitung besaran risiko dari gabungan
beberapa risiko lain secara serentak (Multivariate Models). Dalam
hal ini bisa dilakukan perhitungan risiko gabungan atas risiko
kredit sektor Industri dan Perdagangan dengan Tail Value at Risk
Multivariate Models. Kemudian untuk menaksir lebih jauh
mengenai penyediaan modal atas risiko yang terjadi hasil
perhitungan VaR dapat dibandingkan dengan nilai Aktiva
Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) yang ditetapkan oleh bank
yang bersangkutan.
Download