PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL Assalamu’alaikum Wr, Wb. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan modul ini dengan lancar, serta dapat menyelesaikan modul tepat pada waktu yang telah di tentukan. Pada saat ini dunia pendidikan di Indonesia makin berkembangsemakin maju, hal ini dapat terbukti dengan ditetapkannya kurikulum baru yaitu Kurikulum 2013. Kurikulum ini mendorong siswa untuk beraktivitas tanpa batas, memberi kebebasan kepada siswa untuk bertanya, mengeluarkan pendapat dan berdiskusi. Berdasarkan kenyataaan di atas dengan berlandaskan niat untuk membantu dan mendukung proses belajar mengajar, maka dengan ini terlahirlah modul pembelajaran Akuntansi yang berisi rangkuman dari berbagai sumber referensi baik dari buku-buku paket, buku-buku penerbit nasional dan dari bahan yang ditayangkan di internet. Materi yang termuat dalam modul ini disesuaikan dengan Kurukulum 2013 yang dengan bahan-bahan evaluasi sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami materi yang disajikan. Modul ini disusun untuk dimanfaatkan dalam kalangan sendiri, semata-mata hanya untuk membantu Siswa Kelas X IPS untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai serta dapat meningkatkan kompetensinya. Demikianlah semoga dengan tersusunnya modul ini dapat memberimanfaat kepada siswa secara pribadi serta mendukung kelancarankegiatan belajar mengajar, dan untuk lebih luasnya dapat meningkatkanmutu pendidikan di negara kita ini. Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa modul ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penyusun harapkan demi kesempurnaan modul ini dan berharap dapat bermanfaat bagi penyusun sendiri khususnya, dan bagi para pembaca yang budiman umumnya. Wassalamu’alaikum WR,WB. Surakarta, 27 April 2016 Penyusun UCAPAN DAN TERIMAKASIH Bismillahirrahmanirrahim, segala puji bagi Allah SWT Rabb semesta alam, berkat rahmat dan kasih saying-Nya. sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan modul ajar ini. Penulis menyadai sepenuhnya bahwa begitu banyak pihak yang telah turut membantu dalam penyelesaian modul ajar ini. Melalui kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimaksih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Ikhsan Kurniawan, S.ft selaku praktisi yang telah memberikan arahan dalam penyusunan modul ini. 2. Dian Purwanto, ST yang telah memvalidasi aspek kegrafikan 3. Siswa-siswi kelas X. XI IPS, XII IPS sebagai subjek penelitian perlakuan modul ini. 4. Semua pihak yang telah membatu penyelesaian ini yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu DAFTAR ISI Pengantar dan Tujuan Modul Ucapan Trimakasih …..............................................................................................i ………………………………………………………………………………………………………..ii Daftar Isi ……………………………………………………………………………………………………………………iii Daftar Tabel ……………………………………………………………………………………………………………………iv Daftar Gambar …………………………………………………………………………………………………………………….v Kompetensi Dasar: Mendefinisikan Kebijakan Moneter dan Fiskal 1 ……………………………1 Indikator Pertemuan Pertama ………………………………………………………………………………1 Tujuan Pembelajaran Pertemuan Pertama Konsep dasar Kebijakan Fiskal …………………………………………………….1 ………………………………………………………………………………1 Fungsi Kebijakan Fiskal …………………………………………………………………………………………..1 Tujuan Kebijakan Fiskal …………………………………………………………………………………………..2 Kompetensi Dasar: Mendefinisikan Kebijakan Moneter dan Fiskal 2 Indikator Pertemuan Kedua ……………………………8 ………………………………………………………………………………8 Tujuan Pembelajaran Pertemuan Kedua ………………………………………………………………….8 Konsep Kebijakan Moneter ………………………………………………………………………….…..8 Jenis-jenis Kebijakan Moneter ………………………………………………………………………….…..8 Instrumen Kebijakan Moneter …………………………………………………………………………….10 Glosarium ……………………………………………………………………………………………………………………………….14 Daftar Pustaka ……………………………………………………………………………………………………………………………….15 Indeks ……………………………………………………………………………………………………………………………………………16 Profil Penulis ……………………………………………………………………………………………………………………………….17 DAFTAR TABEL Tabel 1.2 …………………………………………………………………………………………………………………………………2 Tabel 1.3 …………………………………………………………………………………………………………………………………7 DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 ……………………………………………………………………………………………………………………………1 Gambar 1.2 ……………………………………………………………………………………………………………………………6 Teori KOMPETENSI DASAR : Mendefinisikan Kebijakan Moneter dan Fiskal (1) INDIKATOR PERTEMUAN PERTAMA : 1. Mendeskripsikan Konsep dasar Kebijakan Fiskal 2. Menjelaskan Fungsi Kebijakan Fiskal 3. Menjelaskan Tujuan Kebijakan Fiskal 4. Menerapkan konsep Kebijakan Fiskal TUJUAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN PERTAMA 1. Siswa mampu mendeskripsikan Konsep dasar Kebijakan Fiskal 2. Siswa mampu menjelaskan Fungsi Kebijakan Fiskal 3. Siswa mampu menjelaskan Tujuan Kebijakan Fiskal 4. Siswa mampu menerapkan konsep Kebijakan Fiskal Mankiw (2000) mendefinisikan kebijakan fiskal sebagai “The government’s choice regarding levels of spending and taxation” (Pilihan pemerintah tentang tingkat pengeluaran dan perpajakan). Bila diputuskan besar pengeluaran melampaui penerimaan maka kebijakan fiskal akan berkaitan pula dengan aspek pinjaman/utang. (Barrow, 1987 dalam Heru Subiyantoro , 2004:3) Dalam bukunya, Sadono Sukirno (2006:24) mendefinisikan kebijakan fiskal adalah langkah-langkah pemerintah untuk membuat perubahan-perubahan dalam sistem pajak atau dalam perbelanjaannya dengan maksud untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi. A Amatilah paparan materi dibawah ini dan temukan permasalahan yang dapat ditanyakan atau didiskusikan KONSEP DASAR KEBIJAKAN FISKAL Kebijakan Fiskal adalah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mendapatkan dana-dana dan kebijaksanaan yang ditempuh oleh pemerintah untuk membelanjakan dananya tersebut dalam rangka melaksanakan pembangunan. Atau dengan kata lain, kebijakan fiscal adalah kebjakan pemerintah yang berkaitan dengan penerimaan atau pengeluaran Negara. Dari semua unsure APBN hanya pembelanjaan Negara atau pengeluaran dan Negara dan pajak yang dapat diatur oleh pemerintah dengan kebijakan fiscal. Contoh kebijakan fiscal adalah apabila perekonomian nasional mengalami inflasi,pemerintah dapat mengurangi kelebihan permintaan masyarakat dengan cara memperkecil pembelanjaan dan atau menaikkan pajak agar tercipta kestabilan lagi. Cara demikian disebut dengan pengelolaan anggaran. Gambar 1.1 FUNGSI KEBIJAKAN FISKAL 1. Fungsi Alokasi, yaitu untuk mengalokasikan faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat sedemikian rupa sehingga kebutuhan masyarakat berupa Public goods seperti jalan, jembatan, pendidikan dan tempat ibadah dapat terpenuhi secara layak dan dapat dinikmati oleh seluruhn masyarakat. 2. Fungsi Distribusi, yaitu fungsi yang mempunyai tujuan agar pembagian pendapatan nasional dapat lebih merata untuk semua kalangan dan tingkat kehidupan. 3. Fungsi Stabilisasi, agar terpeliharanya keseimbangan ekonomi terutama berupa kesempatan kerja yang tinggi, tingkat harga-harga umum yang relatif stabil dan tingkat pertumbuhan ekonomi yang memadai. ( Soediyono,R,1992,h.89 ) B Dari paparan diatas coba diskusikan dengan anggota kelompok dengan bimbingan Guru untuk mengetahui tujuan kebijakan fiscal di negara indonesia yang terdapat dibawah ini! TUJUAN KEBIJAKAN FISKAL 1. Untuk meningkat laju investasi 2. Untuk mendorong investasi optimal secara sosial. 3. Untuk meningkatkan kesempatan kerja. 4. Untuk meningkatkan stabilitas ekonomi ditengah ketidakstabilan internasional Kebijaksanaan fiskal memegang peranan kunci dalam mempertahankan stabilitas ekonomi menghadapi kekuatan-kekuatan internal dan eksternal. 5. Untuk menanggulangi inflasi 6. Untuk meningkatkan dan mendistribusikan pendapatan nasional C Setelah bisa menjelaskan fungsi dan tujuan kebijakan fiskal coba beri tanggapan soal konsep dasar kebijakan fiscal dibawah ini dengan penjelasan pengaruh kenaikan harga BBM terhadap kondisi keuangan negara pada lembar jawab yang telah disediakan bersama anggota kelompok KERJAKAN KASUS BERIKUT DENGAN ANGGOTA KELOMPOK Tentu Anda sering mendengar pemberitaan di media massa mengenai kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Harga BBM dari waktu ke waktu senantiasa naik. Apa pengaruh kenaikan harga BBM ini terhadap keuangan negara? Apakah diuntungkan atau dirugikan? Sebagai negara penghasil minyak bumi tentu akan diuntungkan dengan adanya kenaikan harga minyak bumi di dunia. Namun, kenyataannya negara tetap dirugikan dengan adanya kenaikan harga tersebut. Mengapa? Adanya subsidi BBM. Subsidi merupakan pengeluaran pemerintah. Sehingga kenaikan harga minyak bumi justru akan meningkatkan pengeluaran pemerintah untuk subsidi BBM. Tingginya subsidi yang harus dibayarkan akan membebani APBN. Kemudian, apa yang dilakukan pemerintah untuk menekan pengeluaran subsidi tersebut, agar keuangan negara (APBN) tetap aman? Tabel 1.1 LEMBAR JAWAB D E F Setelah dikerjakan paparkanlah hasil pengerjaan bersama anggota kelompok ke depan kelas dan komunikasikan hasil pengerjaan diatas bersama dengan kelompok lain Setelah dipaparkan pengerjaan dari setiap anggota kelompok coba dianalisa ketepatan setiap jawaban masing-masing kelompok, jika ada jawaban yang kurang tepat coba komunikasikan jawaban yang tepat dengan berkonsultasi dengan guru. Setelah kita paham materi yang hari ini kita pelajari coba kita buat rangkuman dan menyimpulkan akan jalanya pembelajaran hari ini, serta kita tarik refleksi apa manfaat mataeri yang kita pelajari hari ini.. RANGKUMAN KESIMPULAN PELAJARAN HARI INI REFLEKSI PELAJARAN HARI INI EVALUASI BAGIAN I : PILIHAN GANDA. Kebijakan Fiskal 1.Jika variable-variabel kegiatan ekonomi yang diperhatikan : C, S, I, Y, Tx, G dan T maka perekonomian tersebut merupakan.: a. Pereconomian tertutup sederhana. b. Perekonomian tertutup dengan kebijakan fiskal. c. Perekonomian terbuka dengan kecepatan fiskal. d. Perekonomian terbuka tanpa kebijakan fiskal. jawab : B. Perekonomian tertutup dengan kebijakan fiskal 2.Apabila kurva IS landai, maka kebijakan yang efektif adalah : a. Kebijakan fiskal b. Kebijakan Moneter c. Kebijakan pendapatan. d. Kebijakan luar negeri. jawab : A. Kebijakan fiskal 3.Motif memegang uang yang besar-kecilnya tergantung dari besar-kecilnya transaksi adalah : a. Permintaan uang untuk traksaksi. b. Permintaan uang untuk berjaga-jaga. c. Permintaan uang untuk spekulasi. d. Jumlah uang yang beredar. jawab : B. Permintaan uang untuk berjaga - jaga 4.Jika dalam transaksi perdagangan internasional antara Indonesia dan Jepang, ekspor produk Indonesia lebih besar dari impor Jepang maka posisi untuk Indonesia : a. Neraca jasa mengalami defisit. b. Neraca barang mengalami defisit. c. Neraca perdagangan mengalami surplus. d. Neraca perdagangan mengalami defisit. jawab : C. Neraca perdagangan mangalami surplus 5.Faktor-faktor yang mempengaruhi pengeluaran konsumsi adalah seperti dibawah, kecuali : a. Distribusi pendapatan nasional. b. Kebijaksanaan finansial perusahaan. c. Ramalan diwaktu yang akan datang. d. Jauh-dekatnya dari pasar. jawab : B. Kebijakan financial perusahaan 6.Fungsi konsumsi Keynes menunjukan hubungan pendapatan nasional dengan pengeluaran konsumsi yang dinyatakan dengan : a. Tingkat harga berlaku. b. Pendapatan absolut. c. Tingkat harga konstan. d. Keuntungan absolut. jawab : A. Tingkat harga berlaku 7.Dalam analisis keefektifan kebijakan fiskal yang terjadi pada Liquidity Trap Range adalah ………….. a. Paling efektif. b. Kurang efektif c. Tidak efektif. d. Tergantung pajak yang ada. jawab : C. Tidak efektif 8.Dibawah ini adalah cara pemerintah dalam mengatur jumlah uang beredar dengan cara Qualitative credit control adalah : a. Rediscount rate. b. Open market operation.d. S c. Legal reserve requirement. d. Selective credit control. jawab : B. Open market operation 9.Pada saat tingkat bunga tinggi, jumlah uang yang diminta untuk motif spekulasi adalah : a. Tinggi. b. Rendah / kecil. c. Tidak menentu d. Tetap. jawab : B. Rendah 10.Yang dimaksud uang dalam pengertian L1 adalah : a. Permintaan uang untuk transaksi dan untuk berjaga-jaga. b. Permintaan uang untuk berjaga-jaga dan untuk spekulasi. c. Permintaan uang untuk spekulasi. d. Penawaran uang. jawab : B. Permintaan uang untuk berjaga – jaga dan untuk spekulasi II. Soal Essay 1.Sebutkan Pos-pos kebijaksanaan fiskal dalam APBN. Dan Jelaskan 3 konsep defisit, surplus dan berimbang dari pos-pos yang ada dalam neraca anggaran tersebut ! 2.Jika diketahui marginal propencity to consume sebesar 0.8 dan dana yang tersedia 2 milyar. Berapa besarnya permintaan agregat bila pemerintah menempuh jalan : a. Membeli barang dan jasa. b. Menaikan gaji pegawai c. Membayar Transter payments. Jawab : 1. * Secara garis besar terdiri 3 pos utama pada sisi pengeluaran “anggaran”; 1. Belanja barang dan jasa (G), 2. Gaji pegawai (W), 3. Transfer payment (R). * Sedangkan pada sisi pendapatan terdiri 4 pos yang penting, yaitu: 1. Pajak (Tx), 2. Kredit BI(U), 3. Pinjaman/obligasi dalam negeri (B), 4. Pinjaman/hutang luar negeri (F) Masing-masing pos mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap perekonomian. * Ada tiga pengertian yang berbeda mengenai arti defisit, surplus dan “anggaran” berimbang. Konsep Surplus: 1. G + W + Tr < Tx maka “anggaran” surplus 2. G + W + R < T + B maka surplus “anggaran” 3. anggaran” surplus bila U < 0 Konsep Defisit : 1. G + W + Tr > Tx maka “anggaran” deficit 2. G + W + Tr > Tx + B, Defisit “anggaran” 3. U > 0, Anggaran” deficit Konsep Berimbang : 1. G + W + Tr = Tx maka “anggaran” berimbang 2. G + W + R = T + B. maka berimbang 3. berimbang bila U = 0.pada pengertian ini menunjukkan ada tidaknya pencetakan uang baru untuk membiayai “Anggaran”. 2. a. Membeli Barang Jasa: 1 / 1-c .2.000.000.000 = 10.000.000.000 b. Menaiakn Gaji Pegawai c/ 1-c . 2.000.000.000 = 8.000.000.000 c. membayar Transfer Payment c/1-c. 2.000.000.000 = 8.000.000.000 TEORI kebijakan moneter merupakan salah satu bagian integral dari kebijakan ekonomi makro. Kebijakan moneter KOMPETENSI DASAR : Mendefinisikan Kebijakan Moneter ditujukan untuk mendukung dan Fiskal (2) tercapainya sasaran ekonomi makro, yaitu pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, INDIKATOR PERTEMUAN KEDUA : 1. Mendiskripsikan Konsep Kebijakan Moneter 2. Mengkategorikan Jenis-jenis Kebijakan Moneter 3. Menjelaskan Instrumen Kebijakan Moneter TUJUAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN KEDUA 1. Siswa mampu mendeskripsikan Konsep kebijakan Moneter 2. Siswa mampu mengkategorikan jenis-jenis kebijakan Moneter 3. Siswa mampu menjelaskan instrument kebijakan Moneter pemerataan pembangunan, dan keseimbangan neraca pembayaran (Iswardono, 1997 : 126). Amatilah paparan materi dibawah ini dan temukan permasalahan yang dapat ditanyakan atau didiskusikan A KONSEP DASAR KEBIJAKAN MONETER Dari pendapat para ahli, bahwa kebijakan moneter pada dasarnya merupakan suatu kebijakan yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan internal (pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan pembangunan) dan keseimbangan eksternal (keseimbangan neraca pembayaran) serta tercapainya tujuan ekonomi makro, yakni menjaga stabilisasi ekonomi yang dapat diukur dengan kesempatan kerja, kestabilan harga serta neraca pembayaran internasional yang seimbang. Apabila kestabilan dalam kegiatan perekonomian terganggu, maka kebijakan moneter dapat dipakai untuk memulihkan (tindakan stabilisasi). Pengaruh kebijakan moneter pertama kali akan dirasakan oleh sektor perbankan, yang kemudian ditransfer pada sektor riil. JENIS-JENIS KEBIJAKAN MONETER 1. Kebijakan Moneter Ekspansif / Monetary Expansive Policy Adalah suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang edar 2. Kebijakan Moneter Kontraktif / Monetary Contractive Policy Adalah suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang edar. Disebut juga dengan kebijakan uang ketat (tight money policy) Gambar 1.2 B Dari paparan diatas coba diskusikan dengan anggota kelompok dengan bimbingan Guru untuk mengetahui tujuan kebijakan fiscal di negara indonesia yang terdapat dibawah ini! INSTRUMEN KEBIJAKAN MONETER 1. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation) Operasi pasar terbuka adalah cara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah (government securities). Jika ingin menambah jumlah uang beredar, pemerintah akan membeli surat berharga pemerintah. Namun, bila ingin jumlah uang yang beredar berkurang, maka pemerintah akan menjual surat berharga pemerintah kepada masyarakat. Surat berharga pemerintah antara lain diantaranya adalah SBI atau singkatan dari Sertifikat Bank Indonesia dan SBPU atau singkatan atas Surat Berharga Pasar Uang. 2. Fasilitas Diskonto (Discount Rate) Fasilitas diskonto adalah pengaturan jumlah duit yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum. Bank umum kadang-kadang mengalami kekurangan uang sehingga harus meminjam ke bank sentral. Untuk membuat jumlah uang bertambah, pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral, serta sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi membuat uang yang beredar berkurang. 3. Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio) Rasio cadangan wajib adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan pada pemerintah. Untuk menambah jumlah uang, pemerintah menurunkan rasio cadangan wajib. Untuk menurunkan jumlah uang beredar, pemerintah menaikkan rasio. 4. Himbauan Moral (Moral Persuasion) Himbauan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi. Contohnya seperti menghimbau perbankan pemberi kredit untuk berhati-hati dalam mengeluarkan kredit untuk mengurangi jumlah uang beredar dan menghimbau agar bank meminjam uang lebih ke bank sentral untuk memperbanyak jumlah uang beredar pada perekonomian. C Setelah bisa menjelaskan fungsi dan tujuan kebijakan fiskal coba beri tanggapan soal konsep dasar kebijakan fiscal dibawah ini dengan penjelasan pengaruh kenaikan harga BBM terhadap kondisi keuangan negara pada lembar jawab yang telah disediakan bersama anggota kelompok KERJAKAN KASUS BERIKUT DENGAN ANGGOTA KELOMPOK Krisis Ekonomi Pada Tahun 1998 Krisis Ekonomi moneter pada tahun 1998 disebut juga sebagai krismon. Faktor utama penyebabnya krismon 1998 itu karena factor politik. Pada tahun 1998 krisisn ekonomi bercampur kepanikan politik yang luar biasa saat presiden soeharto akan lengser dari jabatannya sebagai presiden. Sangat sulit menlengserkan soeharto sehingga harus disertai pengorbanan besar berupa kekacauan yang mengakibatkan pemilik modal dan investor kabur dari Indonesia. Karena itu rupiah merosot sangat drastic daro level semula Rp. 2.300,- per dollar AS pada pertengahan tahun 1997 menjadi level terburuk Rp. 17.000,- per dollar AS pada Januari 1998. Tabel 1.2 LEMBAR JAWAB D E F Setelah dikerjakan paparkanlah hasil pengerjaan bersama anggota kelompok ke depan kelas dan komunikasikan hasil pengerjaan diatas bersama dengan kelompok lain Setelah dipaparkan pengerjaan dari setiap anggota kelompok coba dianalisa ketepatan setiap jawaban masing-masing kelompok, jika ada jawaban yang kurang tepat coba komunikasikan jawaban yang tepat dengan berkonsultasi dengan guru. Setelah kita paham materi yang hari ini kita pelajari coba kita buat rangkuman dan menyimpulkan akan jalanya pembelajaran hari ini, serta kita tarik refleksi apa manfaat mataeri yang kita pelajari hari ini.. RANGKUMAN KESIMPULAN PELAJARAN HARI INI REFLEKSI PELAJARAN HARI INI EVALUASI Latihan Soal Ekonomi Bab Kebijakan Moneter dalam Bidang Ekonomi - Kelas X SMA Berikut ini kumpulan soal latihan ekonomi SMA kelas X bab kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi sejumlah 10 soal pilihan ganda, jawaban tinggal pilih a, b, c, d, atau e. Silakan dijawab sebagai bahan latihan ulangan harian mapel ekonomi. 1. Berikut ini hal-hal yang dapat dianalisis dengan menggunakan teori mikro ekonomi yaitu .... a. laju inflasi dan permintaan * b. pengangguran dan laju inflasi c. pengangguran dan permintaan d. permintaan dan harga e. pengangguran dan harga 2. Berikut ini yang tidak termasuk persoalan pokok ekonomi yaitu .... a. inflasi b. devaluasi c. pengangguran d. konjungtur e. pertumbuhan ekonomi * 3. Peningkatan nilai tukar rupiah yang terjadi pada bursa valuta disebut .... a. open market b. depresiasi c. apresiasi * d. devaluasi e. revaluasi 4. Jika pemerintah menetapkan nilai tukar rupiah untuk 1 US$ = Rp 9.500,00 menjadi Rp 11.750, maka kebijakan pemerintah disebut .... a. cash ratio b. apresiasi c. depresiasi * d. revaluasi e. devaluasi 5. Berikut ini yang termasuk kebijakan non fiskal dan non moneter yaitu .... a. pengawasan harga b. penekanan pengeluaran pemerintah c. mengurangi pengurangan negara d. mengadakan pinjaman pemerintah * e. politik pasar terbuka 6. Kebijakan moneter pemerintah dalam menetapkan cadangan minimum pada bank umum termasuk .... a. diskonto b. cash ratio * c. open market d. sanering e. devaluasi 7. Analisis ekonomi makro dan mikro: 1. Menjelaskan pentingnya kebijakan dalam mencapai prestasi kegiatan ekonomi. 2. Analisis membuat pilihan 3. Menganalisis seluruh kegiatan ekonomi secara global. 4. Menganalisis bagian-bagian kecil dari kegiatan ekonomi. Yang merupakan analisis ekonomi makro yaitu .... a. 1 dan 2 b. 2 dan 4 c. 2 dan 3 d. 1 dan 3 * e. 3 dan 4 8. Jika Indonesia melakukan pemotongan nilai mata uang dari Rp 1.000,00 menjadi Rp 1,00 sehingga harga gula 1 kg dari Rp 4.000,00 menjadi Rp 4,00, maka kebijakan moneter yang diambil oleh pemerintah termasuk .... a. depresiasi b. sanering * c. devaluasi d. revaluasi e. apresiasi 9. Pemerintah melalui Bank Indonesia menjual surat-surat berharga guna mengurangi jumlah uang yang beredar di lingkungan masyarakat. Kebijakan moneter yang dilakukan oleh pemerintah tersebut yaitu .... a. diskonto b. cash ratio * c. open market d. sanering e. devaluasi 10. Kebijakan moneter pemerintah berupa menetapkan cadangan minimum pada bank umum adalah .... a. cash ratio b. diskonto c. open market d. devaluasi * e. sanering Jawablah soal-soal berikut dengan benar! 1.Apa yang dimaksud dengan kebijakan moneter? 2.Sebutkan tujuan kebijakan moneter! 3.Jelaskan 5 macam kebijakan moneter! 4.Bagaimana perbedaan efek yang ditimbulkan jika bank sentral membeli obligasi kepada bank-bank umum dan kepada masyarakat? 5.Jelaskan dua cara yang dapat menyebabkan ketentuan cadangan wajib minimum akan mempengaruhi kemampuan penciptaan uang giral oleh sistem perbankan? Jawaban Soal Kebijakan Moneter. 1.Kebijakan moneter adalah tindakan yang dilakukan oleh penguasa moneter (bank sentral) untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar dan kredit yang nantinya diharapkan mampu mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat. 2.Empat tujuan kebijakan moneter antara lain:-Menjaga stabilitas ekonomi-Menjaga stabilitas harga-Meningkatkan kesempatan kerja-Perbaikan neraca pembayaran 3.5 macam kebijakan moneter. a.Politik diskonto adalah tingkat bunga yang harus dibayar oleh bank umum atas pinjaman dari bank sentral. b.Operasi pasar terbuka (OPT)adalah kebijakan yang dilakukan oleh Bank Sentral dengan menjual atau membeli surat-surat berharga baik milik pemerintah atau swasta. c.Mengubah cash ratio yaitu angka perbandingan minimum antara uang tunai yang dimiliki oleh bank umum dengan jumlah uang giral, misalnya cek dan giro yang boleh dikeluarkan oleh bank yang bersangkutan. d.Perubahan cadangan minimum yiatu dengan cara menurunkan atau menaikkan cadangan minimum yang harus dimiliki oleh bank umum. e.Kebijakan Devaluasi dan Revaluasi Devaluasi adalah kebijakan bank sentral untuk menurunkan nilai mata uang dalam negeri (rupiah) terhadap mata uang asing. Kebijakan revaluasi adalah kebijakan bank sentral menaikkan nilai mata uang dalam negeri (rupiah) terhadap mata uang asing. f.Sanering adalah kebijakan bank sentral untuk memotong nilai mata uang dalam negeri (rupiah) g.Menarik atau melebur uang lamah.Kebijakan kredit selektif yang ditujukan untuk mengawasi apakah kredit yang diberikan oleh bank umum sesuai dengan keinginan pemerintah ataukah tidak. 4.Perbedaan efek yang ditimbulkan jika bank sentral membeli obligasi kepada bank-bank umum dan kepada masyarakat.Yaitu Jika pembelian obligasi dilakukan oleh bank sentral dari bank umum maka transaksi tersebut akan menambah cadangan actual dan cadangan kelebihan sebesar nilai pembelian.Namun, jika pembelian obligasi itu dari masyarakat, maka tambahan cadangan aktual dan cadangan kelebihan dibank umum akan lebih kecil. 5. Dua cara perubahan ketentuan cadangan minimum: -Pertama, cadangan wajib minimum mempengaruhi besarnya cadangan kelebihan yang dimiliki. -Kedua, cadangan wajib minimum mengubah angka pengganda uang giral yang tercipta dengan memberikan pinjaman. GLOSARIUM Discount Rate = Fasilitas Diskonto Fiscal policy = kebijakan fiscal government securities = surat berharga pemerintah Moral Persuasion = Himbauan Moral Open Market Operation = Operasi Pasar Terbuka Reserve Requirement Ratio = Rasio Cadangan Wajib DAFTAR PUSTAKA http://devikurniasih.blogspot.co.id/2014/03/tugas-ekonomi-moneter.html http://yahyanurkan.blogspot.co.id/2015/04/kebijakan-fiskal-dan-kebijakan-moneter.html http://katadata.co.id/berita/2015/03/31/bi-pertahankan-kebijakan-moneter-ketat https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20100506045840AADMJFP http://www.lepank.com/2015/01/pengertian-kebijakan-moneter-menurut.html http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/06/kebijakan-moneter-derfinisi-dan.html http://okapingit.blogspot.co.id/2013/07/kebijakan-fiskal.html http://www.robertmarbun.com/makalah-kebijakan-fiskal.html http://raijulia14.blogspot.co.id/2015/05/bab-i-pendahuluan-1.html http://www.ilmuekonomi.net/2015/10/pengertian-contoh-tujuan-dan-fungsi-kebijakanfiskal-menurut-para-ahli.html INDEKS K Kebijakan fiskal 24 Kebijakan moneter 126 P Pinjaman / utang 3 PROFIL PENULIS Penulis Modul adalah Thoha Pramana lahir di Demak 22 Maret 1995. Penulis belajar di Program Studi Pendidikan Akuntansi FKIP UMS pada tahun 2013. Kini penulis sedang menyelesaikan kuliah S1 konsen dalam mengkaji prespektif islam dalam ilmu akuntansi yang semakin berkembang dan penerapan dalam kehidupan saat ini. Dan kini penulis berusaha mengembangan modul pembelajaran yang diintegrasikan dengan pendekatan dan model pembelajaran. Selain aktif dalam diskusi mahasiswa dan juga mentoring penulis juga aktif sebagai mahasantri di PESMA KH. MAS MANSYUR dari tahun 2014 sampai sekarang.