6 BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas Perusahaan

advertisement
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
A.
Sejarah Ringkas Perusahaan
CV. PUTRA MANDIRI EXPRESS di dirikan pada tanggal 7 agustus
1998, yang bertempat di Jl. Cemara No. 196 Medan. Pada awalnya CV. PUTRA
MANDIRI EXPRESS hanya melakukan kegiatan usaha pengangkutan sembako.
Seiring dengan perkembangan usaha CV. PUTRA MANDIRI EXPRESS, pada
tahun 2003, CV. PUTRA MANDIRI EXPRESS mulai memperluas usahanya
pada sektor pengangkutan segala jenis barang.
CV. PUTRA MANDIRI EXPRESS mendapatkan izin usaha dari wali
kota medan dengan : NO. SIUP : 4081/4399/1/1/050/06/2012. Sekarang CV.
PUTRA MANDIRI EXPRESS sudah berdiri sekitar 15 tahun, dengan jumlah
karyawan 15 orang.
Jadi sekarang kegiatan usaha yang dilakoni oleh CV. PUTRA MANDIRI
EXPRESS adalah:
1.
Pengangkutan Sembako, seperti : beras, sayur-sayuran, makanan
cepat saji (instan), dan lain-lain.
2.
Pengangkutan barang rumah tangga, seperti : meja, kursi, lemari,
tempat tidur, dan lain-lain.
6
Universitas Sumatera Utara
7
Adapun Visi dan Misi CV. PUTRA MANDIRI EXPRESS adalah:
Visi :
Perusahaan dapat bertahan hidup selamanya dan mendapatkan laba yang
semaksimal mungkin.
Misi :
1. Mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah-daerah terpencil
2. Meningkatkan pelayanan yang memuaskan para pelanggan
3. Menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
B.
Jenis Usaha/Kegiatan
CV. PUTRA MANDIRI EXPRESS bergerak dibidang pengangkutan
barang barang sembako. Selain mengangkut bahan-bahan sembako CV. PUTRA
MANDIRI EXPRESS juga melakoni pengangkutan barang-barang yang lain
seperti : meja berbagai jenis, kursi berbagai macam jenis, lemari dengan berbagai
macam merek, tempat tidur dengan berbagai merek, dan jenis barang rumah
tangga lainnya.
C.
Sturuktur Organisasi
Demi tercapainya tujuan umum perusahaan yaitu mempertahankan
kelangsungan hidup perusahaan, menjaga arus input menjadi output dan
menumbuhkan perusahaan hingga mencapai laba maksimum, diperlukan suatu
wadah untuk mengatur seluruh faktor operasional. Pengaturan faktor operasional
ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan perusahaan yang telah ditetapkan
Universitas Sumatera Utara
8
sebelumnya yang dihasilkan dalam bentuk sturuktur organisasi dari perusahaan
ini. Struktur organisasi merupakan pembagian kerja, wewenang dan sistem
komunikasi dalam mewujudkan tujuan perusahaan dan organisasi. Dengan
demikian kegiatan yang beraneka ragam dalam suatu perusahaan disusun secara
teratur sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan baik. Sturuktur
organisasi dari perusahaan dalam penerapannya selalu berbeda-beda dengan
perusahaan lain.
Supriyono (2007:7) mendefenisikan “Struktur organisasi adalah struktur
yang dibentuk untuk menentukan posisi, wewenang, kewajiban, tanggung jawab
serta hubungan antara manajer di dalam perusahaan”. Hasil langsung proses
pengorganisasian ialah terciptanya struktur organisasi. Ini adalah rangka dasar
hubungan formal yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Struktur ini membatasi
kedudukan anggota tim dalam hubungannya dengan anggota yang lain serta
dengan tujuan organisasi. Adapun tujuan sturuktur organisasi adalah untuk
membantu mengatur dan mengarahkan usaha-usaha dalam organisasi sedemikian
rupa sehingga usaha tersebut terkoordinir dan sejalan dengan tujuan-tujuan
organisasi.
Dengan adanya struktur organisasi maka dapat diperoleh berbagai
keuntungan yaitu:
1. Adanya penempatan kerja sesuai dengan keahlian.
2. Menghindari terjadinya konflik dalam pelaksanaan kerja.
3. Adanya kejelasan kewajiban dan tanggung jawab dari masing masing
karyawan.
Universitas Sumatera Utara
9
Melalui struktur organisasi yang baik dan tepat, pekerjaan akan dapat
dilaksanakan dengan efisien dan dapat mendukung
perusahaan.
Sebaliknya,
struktur
organisasi
tidak
pencapaian tujuan
tepat
mengakibatkan
pemborosan bagi perusahaan.
Suatu sturuktur organisasi perusahaan terdiri dari unit-unit kerja yang
dapat dilaksanakan oleh perseorangan maupun kelompok kerja. Hal ini berfungsi
untuk melaksanakan serangkaian kegiatan-kegiatan tertentu dan mencakup
hubungan-hubungan antar unit-unit kerja tersebut. Hubungan ini terdiri atas
hubungan kerja secara vertikal dan horizontal.
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai struktur organisasi maka penulis
mengutip defenisi struktur organisasi menurut Handoko (2002 : 169) yang
menyatakan
bahwa :
Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan dan
pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian atau posisi, ataupun
orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang, dan tanggung
jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi.
Dalam pembentukan suatu organisasi yang sukses sebaiknya berpedoman
pada prinsip-prinsip organisasi yaitu :
1. Perumusan tujuan organisasi harus jelas
Pelaksanaan setiap tugas atau tindakan harus diketahui dengan jelas
maksud dan tujuannya. Hasil pelaksanaan dari semua organisasi harus
Universitas Sumatera Utara
10
diarahkan untuk mencapai tujuan. Tujuan merupakan pedoman dalam
mengorganisasikan dan pencapaian sasaran dari seluruh kegiatan.
2. Adanya garis wewenang dan tanggung jawab yang jelas suatu struktur
organisasi yang baik. Harus jelas pendelegasian wewenang dimulai
dari tingkat eksekutif yang paling tinggi sampai pada tingkat yang
paling rendah.
3. Banyaknya tingkat wewenang yang dipertahankan harus sedikit
mungkin. Bila terlalu banyak tingkat maka semakin banyak wewenang
yang dipecah. Dengan demikian susah untuk menyatakan wewenang
apabila
organisasi
tersebut
diperhadapkan
tanpa
menyatukan
wewenang lebih dahulu.
4.
Struktur organisasi harus fleksibel.
Hal ini memungkinkan perubahan-perubahan dengan gangguan sekecil
mungkin. Struktur organisasi memungkinkan adanya perubahan tanpa
mengganggu kelangsungan dari perusahaan tersebut.
Struktur organisasi sebagai kerangka antar hubungan satuan-satuan
organisasi yang didalamnya terdapat pejabat, tugas dan wewenang yang masingmasing mempunyai peranan tertentu dalam suatu kesatuan yang utuh.
Perkembangan organisasi tumbuh dengan cepat dengan berbagai bentuk, oleh
karena itu setiap pemimpin perusahaan dituntut untuk dapat mengelola organisasi
dengan baik karena perkembangan zaman yang begitu cepat, pemikiran tentang
kegiatan manusia semakin berkembang dan meningkatkan persaingan yang
Universitas Sumatera Utara
11
semakin tajam, sehingga dalam keadaan seperti ini maka suatu organisasi dengan
pimpinan yang berkualitas sangat dibutuhkan.
Menurut Handoko (2002 : 174) struktur organisasi dapat dibedakan
menjadi 4 (empat) jenis, yaitu :
1. Struktur Organisasi Garis (Line Organization)
Pada struktur ini, garis kekuasaan dan tanggung jawab bercabang pada
setiap tingkat. Mulai dari tingkat yang paling tinggi sampai pada tingkat
yang paling rendah.
2.
Struktur Organisasi Fungsional (fungsional organization)
Pada struktur ini terdapat spesialisasi (pembagian kerja) yang merupakan
keistimewaan di bandingkan struktur garis.
3.
Struktur Organisasi Garis dan Karyawan (Line and Staff Organization)
Struktur organisasi ini menghilangkan kelemahan dari struktur garis dan
struktur fungsional, serta mempertahankan kebaikan dari struktur organisasi
garis, yaitu adanya unity of command dan mempertahankan kebaikan
struktur organisasi fungsional yaitu adanya spesialisasi.
4. Struktur Organisasi Matriks (Matriks Organization)
Dalam suatu organisasi matriks, para pegawai pada hakekatnya memiliki 2
(dua) orang atasan artinya mereka dibawah dualisme wewenang, yaitu garis
komando pertama yang divisional atau fungsional, yang kedua secara
horizontal yaitu menggambarkan suatu tim proyek yang dipimpin oleh
seorang manajer kelompok atau proyek ahli dalam bidang spesialisasi yang
Universitas Sumatera Utara
12
ditugaskan dalam tim karena itu struktur organisasi matriks sering disebut
sebagai ”sistem komando jamak”.
CV. PUTRA MANDIRI EXPRESS dalam melaksanakan aktivitasnya
menggunakan struktur organisasi garis dan karyawan (line and staff organization)
dalam hal ini perintah dan tanggung jawabnya mengalir dari atas kebawah serta
adanya spesialisasi.
Berikut penulis melampirkan bagan struktur organisasi perusahaan CV.
PUTRA MANDIRI EXPRESS pada gambar 2.1 serta uraian tugas dan wewenang
dari masing-masing bagian.
Universitas Sumatera Utara
13
GAMBAR 2.1. STRUKTUR ORGANISASI
CV. PUTRA MANDIRI EXPRESS
KOMISARIS
DIREKTUR UTAMA
WAKIL DIREKTUR
KEUANGAN
ADMINISTRASI
TEKNIS
SUMBER : CV. PUTRA MANDIRI EXPRESS
Universitas Sumatera Utara
14
Uraian tugas dan wewenang dari masing-masing bagian adalah sebagai
berikut :
1. Komisaris
Para pemegang saham atau pun yang berkepentingan di dalam perusahaan
pada CV. PUTRA MANDIRI EXPRESS.
2. Direktur Utama
Direktur utama bertugas untuk mengkoordinir, sebagai pengawas atau
orang yang memegang kendali atas segala kegiatan-kegiatan yang dilakukan
perusahaan. Selain itu direktur utama menyusun kebijakan yang berhubungan
dengan perusahaan agar perusahaan mampu menghasilkan laba yang tinggi juga
mampu membayar deviden kepada para pemegang saham.
3. Wakil Direktur
Wakil direktur bertugas untuk menangani urusan dalam maupun luar
perusahaan dan mewakili direktur apabila berhalangan.
4. Administrasi
Administrasi bertugas menangani surat-menyurat dan mencatat kegiatankegiatan perusahaan setiap bulan. Tugas bagian administrasi adalah membuat dan
mendata absensi para karyawan serta membuat daftar laporan posisi karyawan per
bulan.
5. Keuangan
Mengawasi dan mengontrol keuangan perusahaan baik pemasukan atau
pun pengeluaran. Adapun tugas dan wewenangnya adalah
a. Mendata pengeluaran dan penggunaan dana perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
15
b. Membuat laporan keuangan berupa neraca maupun laba rugi perusahaan
secara periodik setiap bulan.
c. Membuat laporan serta analisis tahap perkembangan perusahaan
menyangkut segi-segi operasional perusahaan.
6. Teknis
Orang yang bertanggung jawab penuh dalam menangani setiap proyek
yang dikerjakan perusahaan.
D.
Defenisi Dan Klasifikasi Biaya
1.
Defenisi Biaya
Munandar (2001:04) menyebutkan bahwa kebutuhan akan biaya berbeda–
beda dan dapat dihitung berdasarkan kondisi, dan tujuan yang berbeda-beda serta
untuk keperluan pihak-pihak yang berbeda. Yang jelas biaya harus didasarkan atas
fakta yang bersangkutan, terukur sehingga perusahaan mengambil keputusan yang
tepat. Biaya adalah pengorbanan, yang diukur dengan satuan uang, yang
dilakukan atau harus dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Bila istilah biaya digunakan secara spesifik, maka istilah ini dilengkapi
dengan menunjukkan objek yang bersangkutan. Misalnya : biaya langsung, biaya
tetap, biaya variabel, biaya bersama, biaya standar, biaya differensial, biaya
kesempatan dan sebagainya.
a. Biaya langsung adalah elemen biaya yang memiliki kaitan langsung
dengan volume pekerjaan yang tertera dalam item pembayaran atau
menjadi komponen permanen hasil akhir.
Universitas Sumatera Utara
16
b. Biaya tetap merupakan jenis biaya yang bersifat statis (tidak berubah)
dalam ukuran tertentu.
c. Biaya variabel adalah jenis biaya yang difungsikan untuk melengkapi
biaya tetap dan bersifat dinamis.
d. Biaya bersama adalah biaya yang berasal dari penggunaan fasilitas
atau jasa oleh dua operasi atau lebih.
e. Biaya standar adalah biaya yang di tentukan dimuka, yang merupakan
jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat satuan
produk atau membiayai kegiatan tertentu.
f. Biaya differensial adalah berbagai perbedaan biaya diantara sejumlah
alternatif pilihan yang dapat digunakan perusahaan.
g. Biaya kesempatan adalah biaya yang dikeluarkan ketika memilih
suatu kegiatan.
Setiap pendapatan mempunyai arti yang penting dalam menghitung dan
mengukur biaya, yang akan berguna bagi pimpinan dalam usahaya mencapai
sasaran dasar perencanaan dan pengawasan.
2.
Klasifikasi Biaya
Klasifikasi biaya dalam akuntansi biaya digolongkan dengan berbagai
macam cara tetapi umumnya penggolongan ini ditentukan atas dasar tujuan yang
hendak dicapai sesuai dengan penggolongan tersebut. Dalam akutansi biaya
dikenal adanya konsep “ different cost for different prepares” (untuk tujuan yang
berbeda diperlukan cara penggolongan yang berbeda pula).
Universitas Sumatera Utara
17
Penulis memilih pengklasifikasian biaya menurut R.A. Supriyono
(2000:99) dalam bukunya Akuntansi Biaya. Sehubungan dengan jenisnya, maka
biaya dapat dibedakan berdasarkan :
1. Menurut itemnya
1. Biaya pabrik adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproses
bahan baku menjadi barang jadi. Biaya ini terdiri dari :
a. Biaya
bahan
langsung/bahan
baku
adalah
biaya
yang
dikeluarkan untuk memperoleh bahan yang akan nampak dalam
wujud barang jadi.
b. Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya yang dikeluarkan
untuk membayar upah tenaga kerja yang ikut langsung dalam
proses operasional.
c. Biaya overhead pabrik adalah semua biaya produksi selain biaya
bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
2. Beban operasi adalah beban yang dikeluarkan diluar kegiatan
proses produksi. Beban operasi terdiri dari :
a. Beban penjualan adalah keseluruhan beban yang dikeluarkan
berhubungan dengan kegiatan penjualan atau pemasaran.
b.Beban administrasi dan umum adalah keseluruhan beban yang
dikeluarkan berhubungan dengan kegiatan administrasi dan
umum.
Universitas Sumatera Utara
18
2. Menurut Tingkah Lakunya
1. Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tetap (konstan), walaupun
volume kegiatan berubah. Contoh : biaya penyusutan mesin.
2. Biaya varibel adalah biaya yang jumlahnya selalu berubah-ubah sesuai
dengan perubuhan volume. Contoh : biaya bahan baku.
3. biaya semivaribel adalah biaya yang berubah- ubah secara tidak teratur
sehingga sulit untuk ditentukan. Didalam biaya semivariabel terdapat
unsur biaya tetap dan biaya variabel.
3. Hubungan Antara Departemen Yang Ada Dalam Satu Pabrik
Dalam katagori ini biaya dikelompokkan menurut departemen atau unitunit organisasi yang lebih kecil dari satu pabrik dimana biaya-biaya tersebut
terjadi.
Dalam perusahaan manufaktur terdapat 2 (dua) jenis departemen atau bagian
yaitu:
1. Departemen Produksi
Merupakan unit organisasi dari suatu perusahaan manufaktur, dimana
proses produksi dilaksanakan secara langsung. Baik dengan tangan maupun
dengan mesin. Biaya yang terjadi dalam departemen ini seluruhnya dibebankan
secara langsung kepada produk yang bersangkutan. Jika dalam departemen
terdapat dua jenis mesin yang berbeda atau lebih maka dalam penentuan biaya
produk, departemen tersebut dapat dibagi menjadi beberapa biaya.
Universitas Sumatera Utara
19
2. Departemen Pembantu
Merupakan unit organisasi yang secara tidak langsung terlibat dalam
proses produksi. Departemen ini memberikankan jasanya kepada departemen
yang lain dalam perusahaan, baik departemen produksi maupun departemen yang
lainnya, sebagai contoh departemen pembantu adalah departemen pemeliharaan,
perencanaan, utiliti, dan pengendalian produksi, semua biaya yang terjadi dalam
departemen ini dikelompokan sebagai overhead pabrik.
Beban departemen langsung adalah biaya yang terjadi atau berasal dari
suatu departemen dan langsung dapat dibebankan kepada masing-masing
departemen, baik departemen produksi maupun departemen pembantu.
Beban departemen tidak langsung adalah biaya yang terjadi dimana
manfaatnya diterima secara bersama oleh beberapa departemen, sehinga biaya
tidak langsung dibebankan pada masing-masing departemen, tetapi dialokasikan
dengan menggunakan basis tertentu. sebagai contoh : sewa gedung, penyusutan
gedung dan biaya listrik. Biaya departemen tidak langsung dalam istilah lain
disebut biaya gabungan.
4. Hubungan Dengan Periode Akuntansi
Hubungan dengan periode akuntansi, biaya dibebankan berdasarkan waktu
atau kapan biaya tersebut dibebankan terhadap pendapatan, pengklasifikasian
seperti ini berguna bagi manajemen dalam membandingkan beban dengan
pendapatan secara layak dalam penyusunan laporan keuangan, sehubungan
dengan periode akuntansi, ada 2 (dua) katagori kelompok biaya:
Universitas Sumatera Utara
20
1.
Biaya Produk
Dalam perusahaan manufaktur, biaya produk sama dengan biaya-biaya
produksi yaitu bahan langsung, tenaga kerja langsung dan overhead pabrik. Biaya
ini pada saat terjadi dicatat dan dialokasikan sebagai persediaan, tetapi apabila
terjadi penjualan atas persediaan, maka biaya dalam persediaan akan menjadi
harga pokok penjualan yang akan dibandingkan dengan pendapatan yang telah
terealisasi dari penjualan tersebut.
2.
Biaya Periode
Biaya yang tidak berkaitan dengan persediaan atau produk, tetapi
berhubungan dengan periode waktu atau periode akuntansi. Biaya periode ini bisa
bermanfaat untuk memperoleh pendapatan dalam beberapa periode akuntansi.
Apabila biaya ini memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi disebut
pengeluaran modal yang mula-mula dicatat sebagai aktiva, dan berdasarkan
berlalunya waktu akan berubah menjadi beban. Sebagai contoh : beban
penyusutan gedung.
5. Menurut Fungsi Manajemen atau Jenis Kegiatan Fungsional
Pengklasifikasian biaya menurut jenis dari kegiatan fungsional bertujuan
untuk
membantu
manajemen
dalam
perencanaan
seperti,
analisis
dan
pengendalian biaya atas dasar fungsi-fungsi yang ada dalam suatu organisasi
perusahaan. Anggaran operasional disusun untuk setiap fungsional, dan
selanjutnya dibandingkan dengan biaya yang sesungguhnya terjadi yang juga
dihimpun menurut fungsi-fungsi tersebut. Penyimpangan yang terjadi akan
Universitas Sumatera Utara
21
dianalisis
oleh
manajemen
untuk
dilakukan
tindakan
perbaikan
atas
penyimpangan yang tidak wajar.
Berdasarkan
pada
jenis
kegiatan
fungsional
maka
biaya
dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:
a.
Biaya produksi, biaya yang terjadi untuk menghasilkan produk
hingga siap untuk dijual.
b.
Biaya penjualan, biaya yang terjadi untuk menjual suatu produk.
c.
Biaya umum/administrasi, biaya yang terjadi untuk memimpin,
mengendalikan dan menjalankan suatu perusahaan.
Dari penjelasan biaya diatas, biaya operasional adalah semua biaya yang
dikeluarkan perusahaan untuk kegiatan usahanya seperti biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Biaya bahan baku yaitu biaya
yang dikeluarkan perusahaan untuk pembelian bahan baku. Biaya tenaga kerja
langsung adalah pembayaran kompensasi kepada tenaga kerja langsung.
Sedangkan biaya overhead pabrik adalah biaya komponen diluar biaya bahan
baku dan biaya tenaga kerja langsung, biaya tenaga kerja tidak langsung masuk
dalam biaya overhead pabrik.
E.
Kinerja Usaha Terkini
Kinerja terkini dari CV. PUTRA MANDIRI EXPRESS dapat dilihat dari
laporan keuangan perusahaan tahun terakhir.
Universitas Sumatera Utara
22
Laporan keuangan
Dalam laporan keuangan akan menunjukkan sampai berapa jauh efesiensi
dan kinerja perusahaan serta perkembangan perusahaan yang dicapai. Manajemen
diserahi tanggung jawab untuk dapat memperoleh keuntungan yang memuaskan
dengan menggunakan sumber-sumber yang ada dalam perusahaan. Dengan
demikian manajemen dapat melepaskan tanggung jawabnya dalam pelaksanaan
kegiatan perusahaan untuk suatu periode kepada pemilik perusahaan. Selanjutnya
sebagai hasil analisis dan interprestasi terhadap laporan keuangan, manajemen
akan dapat pula mengambil keputusan untuk mengadakan atau membuat suatu
perencanaan dan penyusunan anggaran untuk masa yang akan datang.
Kekurangan yang terdapat pada periode yang lalu dapat diperbaiki dan ditambah,
menuju kembali kekebijakan yang telah dilaksanakan, dan jika perlu akan
mengadakan pengawasan yang lebih ketat terhadap perencanaan yang akan
dating.
Universitas Sumatera Utara
Download