BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Mikrokontroler Arduino Uno Ada banyak mikrokotroler yang tersedia, salah satunya adalah mikrokontroler Arduino Uno Arduino dapat menyederhanakan proses kerja dengan mikrokontroler, dan memberikan beberapa keuntungan bagi orang untuk mengembangkan sistem lain (Mowad, et al, 2014, p. 2). Arduino UNO R3 merupakan mikrokontroler yang berdasarkan pada Atmega 328P. Memiliki 14 digital input atau output pin (dimana 6 pin dapat digunakan sebagai output PWM), input analog 6, osilatorkristal 16MHz, koneksiUSB, jack listrik, header ICSP, dan tombol reset. Arduino UNO ini memiliki semua yang diperlukan untuk mendukung mikrokontroler, hanya terhubung ke komputer dengan kabel USB atau dapat dengan adaptor AC-DC maupun baterai untuk memulai. Arduino saat ini banyak digunakan oleh penggemar maupun dunia untuk mengotomatisasi operasional operasional kehidupan sehari hari (Urban, 2014, p. 1). Gambar 2.1 menunjukan mikrokontroler Arduino Uno. 6 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 7 Gambar 2.1 Mikrokontroler Arduino Uno Ringkasan Spesifikasi Mikrokontroler ATmega328 Operasi tegangan 5Volt Input tegangan disarankan 7-11Volt Input tegangan batas 6-20Volt Pin I/O digital 14 (6 bisa untuk PWM) Pin Analog 6 Arus DC tiap pin I/O 50mA Arus DC ketika 3.3V Memori flash 50mA 32 KB (ATmega328) dan 0,5 KB digunakan oleh bootloader SRAM 2 KB (ATmega328) EEPROM 1 KB (ATmega328) Kecepatan clock 16 MHz http://digilib.mercubuana.ac.id/ 8 2.1.1 Sumber Daya / Power Arduino Uno dapat diaktifkan melalui koneksi USB atau dengan catu daya eksternal. Sumber daya dipilih secara otomatis. Untuk sumber daya Eksternal (non-USB) dapat berasal baik dari adaptor AC-DC atau baterai. Adaptor ini dapat dihubungkan dengan memasukkan 2.1mm jack DC ke colokan listrik board. Baterai dapat dimasukkan pada pin header Gnd dan Vin dari konektor DAYA. Board dapat beroperasi pada pasokan eksternal dari 6 sampai 20 volt. Jika Anda menggunakan tegangan kurang dari 6 volt mungkin tidak akan stabil. Jika menggunakan lebih dari 12V, regulator tegangan bisa panas dan merusak papan. Rentang yang dianjurkan adalah 7 sampai 12 volt. Pin listrik yang tersedia adalah sebagai berikut: VIN. Input tegangan ke board Arduino ketika menggunakan sumber daya eksternal. Anda dapat menyediakan tegangan melalui pin ini, atau, jika Anda ingin memasok tegangan melalui colokan listrik, gunakan pin ini. 5V. Pin ini merupakan output 5V yang telah diatur oleh regulator papan Arduino. Board dapat diaktifkan dengan daya, baik dari colokan listrik DC (7 - 12V), konektor USB (5V), atau pin VIN board (7-12V). Jika Anda memasukan tegangan melalui pin 5V atau 3.3V secara langsung (tanpa melewati regulator) dapat merusak papan Arduino. Penulis tidak menyarankan itu. Tegangan pada pin 3V3. 3.3Volt dihasilkan oleh regulator on-board. Menyediakan arus maksimum 50 mA. GND. Pin Ground. IOREF. Pin ini di papan Arduino memberikan tegangan referensi ketika mikrokontroler beroperasi. Sebuah shield yang dikonfigurasi dengan benar dapat membaca pin tegangan IOREF sehingga dapat memilih sumber daya yang tepat agar dapat bekerja dengan 5V atau 3.3V. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 9 2.1.2 Memori ATmega328 memiliki 32 KB (dengan 0,5 KB digunakan untuk bootloader). ATmega328 juga memiliki 2 KB dari SRAM dan 1 KB EEPROM (yang dapat dibaca dan ditulis dengan perpustakaan / library EEPROM). 2.1.3 Input dan Output Masing-masing dari 14 pin digital Uno dapat digunakan sebagai input atau output, menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(), dan digitalRead(). Mereka beroperasi pada tegangan 5 volt. Setiap pin dapat memberikan atau menerima maksimum 40 mA dan memiliki resistor pull-up internal (terputus secara default) dari 20-50 kOhms. Selain itu, beberapa pin memiliki fungsi spesial: Serial: pin 0 (RX) dan 1 (TX) Digunakan untuk menerima (RX) dan mengirimkan (TX) data serial TTL. Pin ini terhubung dengan pin ATmega8U2 USB-to-Serial TTL. Eksternal Interupsi: Pin 2 dan 3 dapat dikonfigurasi untuk memicu interrupt pada nilai yang rendah (low value), rising atau falling edge, atau perubahan nilai. Lihat fungsi attachInterrupt() untuk rinciannya. PWM: Pin 3, 5, 6, 9, 10, dan 11 Menyediakan 8-bit PWM dengan fungsi analogWrite() SPI: pin 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK) mendukung komunikasi SPI dengan menggunakan perpustakaan SPI LED: pin 13. Built-in LED terhubung ke pin digital 13. LED akan menyala ketika diberi nilai HIGH Arduino Uno memiliki 6 input analog, berlabel A0 sampai A5, yang masing-masing menyediakan resolusi 10 bit (yaitu 1024 nilai yang berbeda). Secara default mereka mengukur dari ground sampai 5 volt, perubahan tegangan maksimal menggunakan pin AREF dan fungsi analogReference(). Selain itu, beberapa pin tersebut memiliki spesialisasi fungsi, yaitu TWI: pin A4 atau SDA dan A5 atau SCL mendukung komunikasi TWI menggunakan perpustakaan Wire. Ada beberapa pin lainnya yang tertulis di board: http://digilib.mercubuana.ac.id/ 10 AREF. Tegangan referensi untuk input analog. Dapat digunakan dengan fungsi analogReference(). Reset. Gunakan LOW untuk me-reset mikrokontroler. Biasanya digunakan untuk menambahkan tombol reset. 2.1.4 Komunikasi Arduino Uno memiliki sejumlah fasilitas untuk berkomunikasi dengan komputer, Arduino lain, atau mikrokontroler lainnya. ATmega328 menyediakan UART TTL (5V) komunikasi serial, yang tersedia pada pin digital 0 (RX) dan 1 (TX). Pada ATmega16U2 saluran komunikasi serial melalui USB dan muncul sebagai com port virtual untuk perangkat lunak pada komputer. Firmware 16U2 menggunakan standar driver USB COM, dan tidak ada driver eksternal diperlukan. Namun, pada Windows, diperlukan file .inf. Perangkat lunak Arduino termasuk monitor serial yang memungkinkan data tekstual sederhana akan dikirim ke dan dari papan Arduino. RX dan TX LED di papan akan berkedip ketika data sedang dikirim melalui chip USB-to-serial dan koneksi USB komputer (tetapi tidak untuk komunikasi serial pada pin 0 dan 1). The ATmega328 juga mendukung I2C (TWI) dan komunikasi SPI. Perangkat lunak Arduino termasuk perpustakaan Wire berfungsi menyederhanakan penggunaan bus I2C. Untuk komunikasi SPI, menggunakan perpustakaan SPI. 2.1.5 Perlindungan Arus USB Arduino Uno memiliki polyfuse reset yang melindungi port USB komputer Anda dari arus pendek atau berlebih. Meskipun kebanyakan komputer memberikan perlindungan internal sendiri, sekering menyediakan lapisan perlindungan tambahan. Jika lebih dari 500 mA, sekering otomatis bekerja. 2.1.6 Karakteristik Fisik Panjang maksimum dan lebar PCB Uno masing-masing adalah 2,7 dan 2,1 inci, dengan konektor USB dan colokan listrik yang melampaui dimensi tersebut. Empat lubang sekrup memungkinkan board harus terpasang ke permukaan. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 11 Perhatikan bahwa jarak antara pin digital 7 dan 8 adalah 0,16", tidak seperti pin lainnya. 2.2 Program Software Aduino Arduino board merupakan perangkat yang berbasiskan mikrokontroler. Perangkat lunak (software) merupakan komponen yang membuat sebuah mikrokontroler dapat bekerja. Arduino board akan bekerja sesuai dengan perintah yang ada dalam perangkat lunak yang ditanamkan padanya. Bahasa Pemrograman Arduino adalah bahasa pemrograman utama yang digunakan untuk membuat program untuk arduino board.Bahasa pemrograman arduino menggunakan bahasa pemrograman C sebagai dasarnya.bahasa pemrograman yang umum digunakan untuk membuat perangkat lunak yang ditanamkan pada arduino board. Bahasa pemrograman arduino mirip dengan bahasa pemrograman C++. Bahasa pemrograman C merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer. Dibuat pada tahun 1972 oleh Dennis Ritchie untuk Sistem Operasi Unix di Bell Telephone Laboratories. Meskipun C dibuat untuk memprogram sistem dan jaringan komputer namun bahasa ini juga sering digunakan dalam mengembangkan software aplikasi.C juga banyak dipakai oleh berbagai jenis platform sistem operasi dan arsitektur komputer, bahkan terdapat beberapa compiler yang sangat populer telah tersedia. Pemrograman mikrokontroler Arduino dapat ditulis dalam bahasa pemrograman C dengan software Arduino IDE, dan di upload ke mikrokontroler Arduino Uno melalui port USB(Urban , 2014, p. 1). Gambar 2.2 menunjukan software Arduino IDE. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 12 Gambar 2.2 Software Arduino IDE Perangkat lunak yang ditulis menggunakan Arduino Development Environment disebut sketch.Sketch ditulis pada editor teks.Sketch disimpan dengan file berekstensi .ino. Area pesan memberikan memberikan informasi dan pesan error ketika kita menyimpan atau membuka sketch.Konsol menampilkan output teks dari Arduino Development Environment dan juga menampilkan pesan error ketika kita mengkompile sketch.Tombol toolbar digunakan utuk mengecek dan mengupload sketch, membuat, membuka atau menyimpan sketch, dan menampilkan serial monitor. Gambar 2.3 menunjuukan menu toolbar pada software Arduino IDE. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 13 Gambar 2.3 Menu Toolbar Software Arduino IDE Berikut ini adalah tombol-tombol toolbar serta fungsinya: 1. Verify mengecek error pada code program. 2. Upload meng-compile dan meng-upload program ke Arduin board. 3. New membuat sketch baru. 4. Open menampilkan sebuah menu dari seluruh sketch yang berada di dalam sketchbook. 5. Save menyimpan sketch. 6. Serial Monitor membuka serial monitor. Dalam lingkungan arduino digunakan sebuah konsep yang disebut sketchbook, yaitu tempat standar untuk menumpan program (sketch). Sketch yang ada pada sketchbook dapat dibuka dari menu File > Sketchbook atau dari tombol open pada toolbar. Ketika pertama kali menjalankan arduino development environment, sebuah direktori akan dibuat secara otomatis untuk tempat penyimpana sketchbook. Dapat melihat atau mengganti lokasi dari direktori tersebut dari menu File > Preferences. Serial monitor menampilkan data serial yang sedang dikirim dari arduino board. Untuk mengirim data ke board, masukkan teks dan klik tombol send atau tekan enter pada keyboard. Sebelum meng-upload program, perlu mensetting jenis board dan port serial yang sedangdigunakan melalui menu Tools > Board dan Tools > Serial Port. Pemilihan board berguna untuk mengeset parameter (contohnya: kecepatan mikrokontroler dan baud rate) yang digunakan ketika meng-compile dan mengupload sketch. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 14 Setelah memilih board dan port serial yang tepat, tekan tombol upload pada toolbar atau pilih menu File > Upload. Arduino board akan me-reset secara otomatis dan proses upload akan dimulai. Pada kebanyakan board, LED RX dan TX akan berkedip ketika program sedang di-upload. Arduino development environment akan menampilkan pesan ketika proses upload telah selesai, atau menampilkan pesan error. Ketika sedang meng-upload program, arduino bootloader sedang digunakan, Arduino bootloader adalah sebuah program kecil yang telah ditanamkan pada mikrokontroler yang berada pada arduino board. Bootloader ini mengijinkan untuk meng-upload program tanpa menggunakan perangkat keras tambahan. 2.3 Modul Sensor EasyVR Shield Modul sensor EasyVR Shield merupakan sensor pengenal suara. Pengenal suara atau voice recognition yaitu sistem yang dibuat untuk memahami suara manusia, pengenal suara adalah teknologi dimana sistem dapat memahami katakata yang diberikan melalui perkataan (Kannan & Selvakumar. 2015, p. 1). Voice recognition (pengenalan suara) dan Speech recognition (pengenalan orang berbicara) sering disama artikan atau bahkan dipertukarkan artinya oleh kebanyakan orang. Speech recognition adalah proses menangkap pengucapan kata yang diucapkan melalui mikrofon atau telepon dan mengubahnya ke dalam data yang tersimpan secara digital. Kualitas dari sistem speech recognition ditaksir dari dua faktor, yaitu akurasi (tingkat kesalahan dalam mengubah kata yang diucapkan ke dalam data digital) dan kecepatan (seberapa cepat perangkat lunak tersebut dapat mengikuti pembicaraan manusia). Speech recognition adalah proses mengubah ucapan menjadi data digital, sedangkan voice recognition ditujukan untuk mengidentifikasi orang yang sedang berbicara. Voice recognition bekerja dengan menganalisis ciri dari ucapan setiap individu. Setiap orang memiliki pola ucapan yang unik dari anatomi mereka (ukuran dan bentuk mulut dan tenggorokan) dan perilaku pola (nada suara mereka, gaya bicara mereka, aksen, dan sebagainya). Kesimpulannya voice recognition digunakan untuk mengidentifikasi "siapa yang berbicara", sedangkan speech recognition digunakan untuk mengidentifikasi "apa yang diucapkan" oleh http://digilib.mercubuana.ac.id/ 15 pembicara. Dan pada penelitian ini memakai metode voice recognition pada sensornya, sehingga nantinya sensor hanya merekam satu suara saja yang dikenali oleh sensor, jadi walaupun membuat perintah suara dengan orang lain maka probabilitasnya akan kecil sehingga harus dilakukan berulang kali, maka suara yang tepat adalah suara yang pertama direkam sesuai dengan metode voice recognition yaitu yang dapat menganalisis ucapan setiap individu. Sistem pengenal suara ini sangat berguna dan mudah digunakan dalam pemrograman pengenalan suara. sistem pengenal suara ini menggunakan mikrofon untuk menerima suara dan mengkonversikan menjadi sinyal listrik, dan sinyal ini yang di proses untuk menghasilkan output, yang digunakan oleh kontroler untuk melakukan perintah (soniya . et al, 2015, p. 1) EasyVR merupakan modul voice recognition multi-fungsi. Dapat digunakan pada pengontrolan yang membutuhkan pendeteksian bukan hanya suara melainkan percakapan. EasyVR merupakan generasi penerus setelah kesuksesan generasi pertamanya di pasaran yaitu VRBot. Module ini dapat digunakan atau dihubungkan dengan papan mikrokontroler Arduino. Sangat cocok digunakan untuk beragam aplikasi, seperti home automation. Home Automation adalah metode pengendalian peralatan rumah secara otomatis untuk kenyamanan pengguna. Teknologi ini membuat kegiatan menjadi lebih mudah, dan menghemat energi memanfaatkan perangkat sesuai dengan persaratan yang ketat (Wagh & Pujari. 2016, p. 1). Modul ini juga dapat digunakan sebagai modul pelengkap sensor pendengaran robot yang dibuat sebagaimana robot-robot canggih yang dijual di pasaran yang harganya luar biasa mahal. Perintah berupa kata-kata merupakan metode yang idela untuk kontrol robot dan komunikasi ( Kannan & Selvakumar. 2015, p.2). http://digilib.mercubuana.ac.id/ 16 2.3.1 Deskripsi: Berikut ini adalah deskripsi dari modul sensor EasyVR Shield: Mendukung beberapa bahasa, yaitu English (US), Italian, German, French, Spanish, Japanese. Mendukung hingga 32 custom Speaker Dependent (SD) trigger atau perintah, bahkan dapat digunakan pada bahasa apapun. 32 custom suara disini bukan bisa menggunakan 32 speaker tetapi dapat menggunakan 32 bahasa yang bisa diubah, jika cocok dengan suara tersebut maka suara yang terekam akan di-trigger. Dan pengertian speaker dependent yaitu hanya suara kita yang bisa, kalau ingin sensor mendeteksinya, maka suaranya harus disamakan dengan suara yang direkam pertama kali. GUI yang mudah digunakan. Dapat dihubungkan dengan mikrokontroler dengan koneksi UART (tegangan 3.3 - 5 V) Mudah diaplikasikan dan didukung oleh dokumentasi yang sederhana 3 x GPIO (IO1, IO2, IO3) dapat dikontrol dengan perintah protokol baru PWM audio output mendukung speaker 8 ohm. Sound playback Kompatible dengan Robonova dan Robozak MR-C3024 controller board. Gambar 2.4 menunjukan modul sensor EasyVR Shield. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 17 Gambar 2.4 Modul Sensor EasyVR Shield EasyVR Shield adalah shield pengenalan suara yang dirancang untuk memudahkan penggunaan modul pengenalan suara pada platform Arduino. Shield ini dapat digunakan pada host apa saja dengan antarmuka UART bertenaga 3.3V – 5V, seperti PIC dan board Arduino. Berikut tabel datasheet sensornya : Tabel. 2.1 Data sheet Sensor Easy Voice Recognition http://digilib.mercubuana.ac.id/ 18 Tabel. 2.2 Rekomendasi Kondisi Operasi Tabel 2.3 Karakteristik Listrik Ini berlaku hanya pin J4, termasuk IO1-3, / XM dan / RST. Tabel 2.4 Persyaratan Power Supply http://digilib.mercubuana.ac.id/ 19 2.4 Relay Relay merupakan suatu alat/komponen elektro mekanik yang digunakan untuk mengoperasikan seperangkat kontak saklar, dengan memanfaatkan tenaga listrik sebagai sumber energinya. Dengan memanfaatkan lilitan atau coil (koil) berintikan besi yang dialiri arus listrik, tentunya akan menghasilkan medan magnet pada ujung inti besi apa bila koil dialiri arus listrik. Medan magnet/energi magnet tersebutlah yang digunakan untuk mengerjakan saklar nantinya. Banyak relay menggunakan elektromaknetik untuk pengoprasian mekanis, relay perlu digunakan untuk mengontrol rangkaian sinyal daya rendah (Nanavati. et al, 2016, p. 3). Relay terdiri dari 3 bagian utama, yaitu: 1. Common bagian yang tersambung dengan NC (Normally Closed). 2. Koil (kumparan) merupakan komponen utama relay yang digunakan untuk menciptakan medan magnet. 3. kontak terdiri dari NC (Normally Closed) dan NO (Normally Open) NC (Normally Closed) merupakan bagian saklar relay yang dalam keadaan normal (relay tidak diberi tegangan) terhubung dengan common. NO (Normally Open) merupakan bagian saklar relay yang dalam keadaan normal (relay tidak diberi tegangan) tidak terhubung dengan common. Tetapi NO akan terhubung dengan common apabila relay diberi tegangan Gambar 2.5 menunjukan bentuk relay. Gambar 2.5 Relay Relay dapat bekerja karena adanya medan magnet yang digunakan untuk menggerakkan saklar. Saat kumparan diberikan tegangan sebesar tegangan kerja relay maka akan timbul medan magnet pada kumparan karena adanya arus yang http://digilib.mercubuana.ac.id/ 20 mengalir pada lilitan kawat. Kumparan yang bersifat sebagai elektromagnet ini kemudian akan menarik saklar dari kontak NC ke kontak NO. Jika tegangan pada kumparan dimatikan maka medan magnet pada kumparan akan hilang sehingga pegas akan menarik saklar ke kontak NC. Relay ini menggunakan rangkaian driver relay optocoupler karena lebih bagus kinerjanya dibandingkan dengan menggunakan transistor. Hal ini dikarenakan bagian penerima yang di-couple dengan cahaya sehingga lonjakan/loncatan tegangan yang berada pada beban tidak akan masuk kebagian pengolah data. Hal ini dapat mencengah bouncing pada driver relay transistor sehingga jika kita gunakan untuk operasi mikrokontroler akan lebih aman dari error yang disebabkan loncatan tegangan pada relay tersebut. Optocoupler biasanya terdiri dari perangkat pemancar cahaya dan perangkat snsitif cahaya yang disatukan dalam satu paket, namun tanpa sambungan listrik antara keduanya (George. et al, 2016, p. 3). Gambar 2.6 menunjukan relay dengan driver optocoupler Gambar 2.6 Relay dengan driver optocoupler 2.5 Solenoid lock door Solenoid adalah aktuator yang mampu melakukan gerakan linier, yaitu gerakan lurus menarik atau mendorong. Solenoid lock door dapat bekerja secara elektromekanis dengan memberikan sumber tegangan, maka solenoid dapat menghasilkan gaya yang linier. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 21 Solenoid Door Lock adalah sensor kunci otomatis yang dapat dikontor oleh Arduino. Tegangan input untuk sensor ini 12V DC, mudah cara penggunaannya, sensor ini dapat diaplikasikan di pintu otomatis atau pintu listrik. Spesifikasi Material : Metal, Electronic Parts Rated Voltage : DC 12V Current : 1A Stroke : 10mm Force : 15N Total Size : 6.4 x 2.6 x 2cm/2.5'' x 1'' x 0.8''(L*W*H) Cylinder Size : 2.8 x 1.8cm/1.1'' x 0.7'' (L*D) Cable Length : 18cm/7.1'' Net Weight : 108g Package Content : 1 x Door Solenoid Electromagnet Designed for 1-10 seconds long activation time Gambar 2.7 Menunjukan bentuk solenoid lock door Gambar 2.7 Solenoid Lock Door Cara kerja solenoind lock door ini yaitu, pada solenoid memiliki kumparan yang terdapat pada inti besi. Ketika arus listrik melalui kumparan ini, maka terjadi medan magnet yang akan menghasilkan energi sehingga dapat menariki nti besi. Poros dalam solenoid adalah inti besi berbentuk silinder yang disebut plunger. Medan magnet dapat membuat plunger untuk menarikatau repelling. Ketika medan magnet http://digilib.mercubuana.ac.id/ 22 dimatikan, pegas kembali pada keadaan semula. Gambar 2.8 dan 2.9 menunjukan cara kerja solenoid lock door. Gambar 2.8 Cara Kerja Solenoid Lock Door Gambar 2.9 Pergerakan Solenoid Lock Door 2.6 Speaker Aktif Speaker aktif adalah transduser yang mengubah sinyal elektrik ke frekuensi audio (suara) dengan cara menggetarkan komponennya yang berbentuk selaput. Rekaman yang terbaik, dikodekan ke dalam alat penyimpanan yang berkualitas tinggi, dan dimainkan dengan deck dan pengeras suara kelas atas, tetap saja hasilnya suaranya akan jelek bila dikaitkan dengan speaker yang kualitasnya rendah. Sistem pada speaker adalah suatu komponen yang membawa sinyal elektronik, yang dikeluarkan dari alat rekaman suara, lalu mengembalikannya lagi ke dalam bentuk suara aktual yang dapat kita dengar. Gambar 2.10 menunjukan Speaker aftif. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 23 Gambar 2.10 Speaker Aktif Pada dasarnya Speaker terdiri dari beberapa komponen utama yaitu Cone, Suspension, Magnet Permanen, Voice Coil dan juga Kerangka Speaker. Dalam rangka menterjemahkan sinyal listrik menjadi suara yang dapat didengar, Speaker memiliki komponen Elektromagnetik yang terdiri dari Kumparan yang disebut dengan Voice Coil untuk membangkitkan medan magnet dan berinteraksi dengan Magnet Permanen sehingga menggerakan Cone Speaker maju dan mundur. Voice Coil adalah bagian yang bergerak sedangkan Magnet Permanen adalah bagian Speaker yang tetap pada posisinya. Sinyal listrik yang melewati Voice Coil akan menyebabkan arah medan magnet berubah secara cepat sehingga terjadi gerakan “tarik” dan “tolak” dengan Magnet Permanen. Dengan demikian, terjadilah getaran yang maju dan mundur pada Cone Speaker. Cone adalah komponen utama Speaker yang bergerak. Pada prinsipnya, semakin besarnya Cone semakin besar pula permukaan yang dapat menggerakan udara sehingga suara yang dihasilkan Speaker juga akan semakin besar. Suspension yang terdapat dalam Speaker berfungsi untuk menarik Cone ke posisi semulanya setelah bergerak maju dan mundur. Suspension juga berfungsi sebagai pemegang Cone dan Voice Coil. Kekakuan (rigidity), komposisi dan desain Suspension sangat mempengaruhi kualitas suara Speaker itu sendiri. Gambar 2.11 menunjukan prinsip kerja speaker. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 24 Gambar 2.11 Prinsip Kerja Speaker 2.7 Power Suplly Power Suplly adalah bagian dari setiap perangkat elektronika yang berfungsi sebagai sumber tenaga. Catudaya sebagai sumber tenaga dapat berasal dari ; baterai , accu, solar cell dan adaptor. Komponen ini akan mencatu tegangan sesuai dengan tegangan yang diperlukan oleh rangkaian elektronika. 2.7.1 Power Suplly Adaptor Power Supply Adaptor adalah perangkat elektronika yang berfungsi menurunkan dan mengubah tegangan AC (Alternating Current) menjadi tegangan DC (Dirrect Current) yang dapat di gunakan sebagai sumber tenaga peralatan elektronika. Sebuah catu daya adaptor yang baik memiliki bagian-bagian seperti pada blok diagram berikut ini: Gambar 2.12 Diagram blok Catu Daya Adaptor http://digilib.mercubuana.ac.id/ 25 Gambar 2.13 Skema Rangkaian Catu daya Keterangan : 1. Stepdown (Penurun Tegangan) Bagian ini berfungsi menurunkan tegangan AC 110/220V menjadi tegangan AC yang lebih rendah yang diperlukan( 5V, 9V,12V, dll).Bagian ini terdiri dari sebuah transformer (trafo). 2. Rectifier (Penyearah) Bagian ini merupakan bagian penyearah arus dari arus AC (bolak-balik) menjadi arus DC (searah).Bagian ini terdiri dari sebuah dioda silikon , germanium , selenium atau Cuprox. 3. Filter (Penyaring) Bagian ini berfungsi untuk menyaring arus DC yang masih berdenyut sehingga menjadi rata. Komponen yang digunakan yaitu gabungan dari kapasitor elektrolit dengan resistor atau induktor. 4. Stabilizer(Penstabil) Bagian ini berfungsi menstabilkan tegangan DC agar tidak terpengaruh oleh tegangan beban.Komponen ini berupa Dioda Zener atau IC yang didalamnya berisi rangkaian penstabil. 5. Regulator(Pengatur) Bagian ini mengatur kestabilan arus yang mengalir ke rangkaian elektronika.Komponen yang di gunakan merupakan gabungan dari transistor, resistor dan kapasitor. Ada juga yang di paket berupa sebuah IC seperti regulator LM7805. Pada gambar 2.9 regulator bekerja dengan cara mengendalikan arus basis pada transistor melalui dioda zener 5V tipe 1N4736 dan resistor 680 ohm sehingga penguatan tegangan pada output transistor mengalami penurunan sesuai dengan pengaturan tegangan kemudi pada arus basis yaitu sebesar 5V. http://digilib.mercubuana.ac.id/