Penggunaan perhitungan economic value added (EVA) sebagai

advertisement
Perpustakaan Universitas Indonesia >> UI - Tesis S2
Penggunaan perhitungan economic value added (EVA) sebagai
alternative pengukuran kinerja PT. Asuransi Jasa Indonesia
Adriansyah
Deskripsi Dokumen: http://www.digilib.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detail.jsp?id=111070
-----------------------------------------------------------------------------------------Abstrak
Tujuan utama manajemen perusahaan adalah meningkatkan kesejahteraan pemegang saham. Peningkatan
kesejahteraan pemegang saham tersebut meningkat bila nilai perusahaan mereka jugs meningkat. Jika
manajemen ingin dianggap berhasil dalam tugasnya maka mereka harus bekerja dengan efisien dan efektif
untuk bisa meningkatkan nilai perusahaan PT Asuransi Jasa Indonesia merupakan Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) yang bergerak di bidang industri asuransi kerugian, selama kurun waktu 2000-2004
perusahaan menunjukkan kinerja yang balk, terlihat dari indikator-indikator pertumbuhan antara lain
pertumbuhan asset perusahaan, premi bruto, hasil underwriting maupun laba sebelum pajak semuanya
menunjukkan peningkatan yang cukup berarti. Evaluasi kinerja perusahaan untuk periode yang sama
dihitung sesuai dengan SK Merited Keuangan No.826IKMK.01311992 tanggal 24 Juli 1992 menunjukkan
kondisi perusahaan yang "sehat".
Dalam penelitian ini penulis ingin menerapkan konsep Economic Value Added (EVA) sebagai altematif alat
ukur kinerja baru bagi PT.Asuransi Jasindo. Sebuah metode yang mengukur kinerja manajemen dari sisi
penciptaan nilai tarnbah Bari suatu perusahaan untuk periode tertentu yang dirumuskan dengan NOPAT (net
operating profit after tax) dikurangi dengan total biaya modal. Kelebihan pengukuran ini jika dibandingkan
dengan metode pengukuran lain adalah memperhitungkan biaya modal sebagai komponen perhitungan EVA
serta dapat menghilangkan distorsi -distorsi dalam penerapan standar akuntansi.
Dari hasil perhitungan dengan menggunakan metode EVA untuk mengukur kinerja manajemen Jasindo
selama periode 2000-2004 temyata memberikan basil yang berbeda jika dibandingkan dengan menggunakan
metode pengukuran kinerja lainnya. Selarna periode 2000-2003 nilai EVA yang dihasilkan negatif, baru
pada tahun 2004 perusahaan bisa memperoleh nilai EVA yang positif. Berarti walaupun terdapat
pertumbuhan perolehan premi
bruto secara significant sclama periode 2000-2004 tetapi manajemen tidak berhasil menciptakan nilai
tambah bagi perusahaan. Hal ini disebabkan oleh 2 faktor yaitu faktor internal dan ekstemal. Faktor internal
adalah tingginya modal yang diinvesiasikan Asuransi Jasindo yang disebabkan besamya cad angan Maim
dan cadangan premi perusahaan. Sedangkan faktor ekstemal yang berada di luar kontrol manajemen adalah
tingginya biaya modal yang disebabkan masih tingginya tingkat suku bunga selama periode tersebut.
Dengan adanya metode pengukuran kinerja yang baru diharapkan dapat memberikan perspektif bagi
manajemen untuk menilai kondisi dan permasalahan yang dihadapi perusahaan sehingga dapat menyusun
perencanaan strategik yang tepat dalam rangka meningkatkan nilai perusahaan.
Download